PENGEMBANGAN SARANA MULTIMEDIA “PELANGGARAN DAN KESALAHAN” MELALUI VIDEO UNTUK PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET SEKOLAH DASAR ISLAM AL AZHAR 14 SEMARANG.

(1)

i

PENGEMBANGAN SARANA MULTIMEDIA “PELANGGARAN DAN KESALAHAN” MELALUI VIDEO UNTUK PESERTA

EKSTRAKURIKULER BOLABASKET SEKOLAH DASAR ISLAM AL AZHAR 14 SEMARANG

TESIS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan

Oleh

Ayu Rizki Febriani 0602513051

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2015


(2)

ii

PERSETUJUAN PENGUJI DRAF TESIS

Draf Tesis dengan Judul “Pengembangan Sarana Multimedia „Pelanggaran dan Kesalahan‟ Melalui Video untuk Peserta Ekstrakurikuler Bolabasket Sekolah Dasar Islam Al Azhar 14 Semarang” karya,

Nama : Ayu Rizki Febriani NIM : 0602513051

Program Studi : Pendidikan Olahraga S2

Telah diuji pada tanggal 31 Agustus 2015 dan telah direvisi sesuai dengan masukan tim penguji serta layak untuk diajukan ke sidang Panitia Ujian Tesis.

Semarang, September 2015

Ketua, Penguji I,

Dr. Sulaiman , M.Pd Prof. Dr. Soegiyanto KS, M.S

NIP.196206121989011001 NIP.195401111981031002

Penguji II, Penguji III,

Prof. Dr. Sugiharto, M.S Prof. Dr. Tandiyo Rahayu, M.Pd


(3)

iii

PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam tesis ini benar-benar karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam tesis/disertasi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko/sangsi yang dijatuhkan apabila ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini.

Semarang, September 2015 Yang membuat Pernyataan

Ayu Rizki Febriani NIM. 0602513051


(4)

iv

LEMBAR MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

1. “Dan sifat-sifat yang baik itu tidak akan dianugerahkan kecuali kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan kecuali kepada orang-orang-orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar”

(Al-Qur’an: Fushilat ayat 35).

2. Menjadi hamba Allah yang bermanfaat.

3. Life is never die, when you have beautiful dreams and you will to make it real!! But, when you down and hopeless you like as people die.

Persembahan

1. Suami tercinta Rohman Hidayat yang senantiasa menyemangati, memberikan motivasi dan selalu memberikan perhatian, dukungan serta doa.

2. Ibuku Siti Fajriatun Syamsiyah, Bapakku Agung Setyobudi, Bapak Sunaryo, Ibu Tarmunah yang selalu mendoakan, memberikan nasehat, mengingatkan dalam kebaikan dan selalu mendukung keinginanku.

3. Kakak-kakakku Rahayu, Wahyu Setyadi dan adik-adikku tersayang Lukman Setiawan, Beti Lutfiani, Hanifah, Fadilatu Zahro dan Aulia terimakasih atas kasih dan sayang kalian

4. Keluarga besar Bani Sudarso, Bani Muhhamad Zain, Bani Suja

5. Ibu Yani Mulyani dan Keluarga besar SDI Al Azhar 14 Semarang yang senantiasa menyemangati dan mendukung serta mendoakan juga memberikan kerelaan waktu untuk saya dapat melanjutkan studi S2

6. Teman-teman bolabasket UNNES yang senantiasa membantu, berbagi pengetahuan dan cerita seputar permainan basket

7. Teman-teman Pendidikan Olahraga S2 angkatan 2013 dan almamater PPS UNNES tercinta.


(5)

v

ABSTRAK

Ayu Rizki Febriani, 2015, Pengembangan Sarana Multimedia „Pelanggaran

dan Kesalahan‟ Melalui Video untuk Peserta Ekstrakurikuler Bolabasket Sekolah Dasar Islam Al Azhar 14 Semarang. Tesis, Program Studi Pendidikan Olahraga, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang, Pembimbing: I Prof. Dr. Tandiyo Rahayu, M.Pd, II Prof. Dr. Sugiharto, MS.

Kata Kunci : „Pelanggaran dan Kesalahan‟, Video, Ekstrakurikuler, Bolabasket Kegiatan ekstrakurikuler bolabasket di sekolah dasar Islam al azhar 14 Semarang memiliki keterbatasan media untuk menyampaikan pemahaman tentang pelanggaran dan kesalahan yang terjadi, salah satu kendala yaitu ketika transisi peserta ekstrakurikuler baru. Pelatih menjelaskan pelanggaran dan kesalahan yang terjadi dalam permainan bolabasket, namun penjelasan yang diberikan melalui lisan maupun demonstrasi sulit dipahami karena kompleksitas gerakan dan bahasa yang digunakan (bahasa Inggris), sehingga aplikasi di lapangan banyak peserta ekstrakurikuler yang melakukan pelanggaran dan kesalahan dalam permainan bolabasket yang dilakukan.

Prosedur pengembangan ADDIE yang digunakan meliputi beberapa tahap; 1) menganalisis produk yang akan dikembangkan, 2) mendesain tayangan video yang akan ditampilkan, 3) developmen yaitu validasi ahli, uji coba skala kecil, 4) mengimplementasikan produk ke sekolah-sekolah yang memiliki kegiatan ekstrakurikuler bolabasket, uji skala besar, 5) evaluasi dan penilaian. Instrumen yang digunakan: (1) data statistik pelanggaran dan kesalahan, (2) kuesioner peserta ekstrakurikuler, (3) lembar validasi ahli, (4) lembar angket pelatih, (5) lembar panduan wawancara (pengembangan dari butir soal kuesioner peserta ekstrakurikuler bolabasket). Analisis data yang digunakan adalah deskriptif dan uji banding (pired samples T test).

Hasil penelitian ini (1) video “Pelanggaran dan Kesalahan” untuk peserta ekstrakurikuler sekolah dasar Islam Al Azhar 14 Semarang dapat menjadi sarana belajar yang mudah dipahami, (2) perubahan tindakan melakukan pelanggaran dan kesalahan menjadi berkurang sebanyak 62,04%, (3) efektifitas video

“Pelanggaran dan Kesalahan” ini yaitu mempermudah pelatih dalam menjelaskan peraturan tentang pelanggaran dan kesalahan dalam permainan bolabasket yang dilakukan oleh peserta ekstrakurikuler, menjadi sarana berupa media belajar yang dapat dipelajari diluar jam kegiatan ekstrakurikuler.

Video “Pelanggaran dan Kesalahan” mampu mengatasi keterbatasan referensi belajar bagi peserta ekstrakurikuler untuk memahami peraturan permainan bolabasket. Perubahan hasil pelanggaran dan kesalahan yang dilakukan oleh peserta ekstrakurikuler bolabasket SDIA 14 Semarang menjadi berkurang.

Video “Pelanggaran dan Kesalahan” efektif, karena menjadi sarana bantu pelatih dalam menjelaskan pelanggaran dan kesalahan kepada peserta ekstrakurikuler yang mudah dipahami dan mudah diingat, video ini dapat dipelajari dilain waktu kegiatan ekstrakurikuler dan video ini dapat dikembangkan sesuai peraturan yang berlaku di masa yang akan datang.


(6)

vi ABSTRACT

Ayu Rizki Febriani, 2015, Development of Multimedia „Violation and Foul‟ Through Video for Basketball Extracurricular Student in Islamic Al Azhar 14 Elementary School Semarang. Thesis, Sport Education Study, Graduate Program Of Semarang State University. Supervisor: (I) Prof. Dr. Tandiyo Rahayu, M.Pd, (II) Prof. Dr. Sugiharto, MS.

Key words: „Violation and Foul‟, Video, Extracurricular, Basketball.

The activities of basketball extracurricular in elementary school Islam Al Azhar 14 Semarang has limited media to convey an understanding of the violation and foul, one of the constraints is when there is a transition of new extracurricular participants when the coach explained violation and foul in the basketball game. Understanding given through verbal and demonstration elusive because of the complexity of movement and language (English), so many applications in the field of extracurricular participants who make violation and foul in the basketball game.

ADDIE development procedures used include several stages; 1) analyzing the products that will be developed, 2) designing the video to be displayed, 3) developmen namely expert validation, test a small scale, 4) implement products to schools that have extracurricular activities basketball, large-scale test, 5) evaluation and assessment. Instruments used: (1) statistical data violations and fouls, (2) questionnaires participants extracurricular, (3) pieces of expert validation, (4) copies of the questionnaire coach, (5) copies of the interview guide (development of item questionnaire participants extracurricular basketball) , Analysis of the data used is descriptive and comparative tests (pired samples T test).

Results of this study (1) video "Violations and Foul" for basketball extracurricular in elementary school Islam al Azhar 14 Semarang can be a learning tool that is easy to understand, (2) changes in the actions committed violations and errors to be reduced as much as 62.04%, (3) the effectiveness of the video "violation and foul 'is namely easier for coaches to explain the rules of violation and foul in the game of basketball performed by extracurricular participants, a means in the form of learning media that can be learned outside the hours of extracurricular activities.

Video "Violation and Foul" is able to overcome the limitations of reference of learning for extracurricular participants to understand the regulation basketball game. Changes in the results of violations and foul made by the participants of extracurricular basketball SDIA 14 Semarang be reduced. Video "Violation and Foul" effective, as a means to help trainers in explaining the violation and Foul to participants extracurricular easy to understand and easy to remember, these videos can be studied in other time extracurricular activities and video can be developed according to regulations in the future.


(7)

vii PRAKATA

Segala puji dan syukur peneliti ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya. Berkat karunia-Nya, peneliti dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Pengembangan Sarana Multimedia „Pelanggaran dan Kesalahan‟ Melalui Video untuk Peserta Ekstrakurikuler Bolabasket Sekolah Dasar Islam Al Azhar 14 Semarang". Tesis ini disusun sebagai salah satu persyaratan meraih gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Olahraga Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang.

Penelitian ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pihak-pihak yang telah membantu penyelesaian penelitian ini.

Ucapan terimakasih peneliti sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu selama proses penyelesaian studi, di antaranya:

1. Rektor UNNES yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk menempuh studi di UNNES.

2. Direktur Program Pascasarjana UNNES yang telah memberikan kesempatan serta arahan selama pendidikan, penelitian dan tesis ini.

3. Ketua dan Sekertaris Program Studi Pendidikan Olahraga S2 Program Pascasarjana UNNES yang telah memberikan kesempatan dan arahan dalam penelitian tesis ini.

4. Prof. Dr. Tandiyo Rahayu, M.Pd, pembimbing I dalam penelitian tesis yang dengan sabar memberikan bimbingan, masukan, memberikan motivasi dan arahan sampai dengan selesainya tesis ini.

5. Prof. Dr. Sugiharto, MS, pembimbing II dalam penelitian tesis ini yang dengan sabar memberikan bimbingan, memberikan motivasi, kritis terhadap permasalahan dan penelitian sampai dengan selesainya tesis ini.

6. Bramasto, S.Pd, dan Kasirin, S.Pd, selaku Ahli Peraturan Bolabasket yang telah memberikan evaluasi dan masukan terhadap produk tesis.

7. Estu Pitarto, S.Pd, dan Lukman Setiawan S.Kom, selaku Ahli Multimedia yang telah memberikan evaluasi dan saran terhadap produk tesis ini.


(8)

viii

8. Bapak dan Ibu dosen Pascasarjana UNNES, yang telah banyak memberikan bimbingan dan ilmu kepada peneliti selama menempuh pendidikan.

9. Suami, Ibu, Bapak, kakak-kakak, dan adik-adik tercinta, dan keluarga yang selalu memberikan perhatian, dukungan dan doa dalam penyelesaian tesis ini. 10.Kepala Sekolah, Guru Penjasorkes, Pelatih dan Peserta Ekstrakurikuler

Bolabasket SD Islam Al Azhar 14, SDN Srondol Wetan 06, SD Hidayatullah, SD Antonius 02, SD Islam Al Azhar 29 Semarang yang telah memberikan ijin dan bantuan untuk mengadakan penelitian tesis ini.

11.Kepada Manager dan Pelatih Klub Bolabasket Sehati Semarang yang telah memberikan kesempatan waktu, sarana dan prasarana untuk pengambilan gambar produk penelitian tesis ini.

12.Gullen Luhur dan Marco Moreno serta peserta latihan klub bolabasket Sehati

yang telah bersedia menjadi model dalam pembuatan video „Pelanggaran dan Kesalahan‟ dalam penelitian tesis ini.

13.Sahabatku Yuni Astuti, S.Pd yang rela meluangkan waktunya untuk menemani, mengantar dan menjemput pada saat proses pembuatan tesis ini. 14.Teman-teman POR yang telah memberikan informasi dan saran dalam

penelitian tesis ini.

15.Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu, atas bantuan dan kerjasama yang telah diberikan dalam penyelesaian tesis ini.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlimpah dengan kebaikan yang telah diberikan selama ini. Semoga tesis ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi bagi pengembangan sarana multimedia „Pelanggaran dan Kesalahan‟ dalam permainan bolabasket dimasa depan.

Semarang, September 2015 Peneliti


(9)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN ... iii

LEMBAR MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

PRAKATA ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Cakupan Masalah ... 9

1.4 Rumusan Masalah ... 9

1.5 Tujuan Penelitian ... 10

1.6 Manfaat Penelitian ... 10

1.7 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ... 11

1.8 Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan ... 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORITIS, & DAN KERANGKA BERPIKIR ... 13

2.1 Kajian Pustaka ... 13

2.1.1 Penelitian yang Relevan ... 13

2.2 Kerangka Teoritis ... 14

2.2.1 Media Belajar ... 14

2.2.2 Multimedia ... 18

2.2.2.1 Video ... 20

2.2.3 Bolabasket ... 23

2.2.4 Karakteristik Anak Usia 9-12 Tahun ... 30

2.2.4.1Perkembangan Gerak ... 33

2.2.5 Pembinaan Olahraga ... 36


(10)

x

2.3 Kerangka Berpikir ... 39

BAB III METODE PENELITIAN... 43

3.1 Desain Penelitian ... 43

3.2 Prosedur Pengembangan ... 43

3.3 Sumber Data dan Subjek Penelitian ... 46

3.3.1 Sumber Data ... 46

3.3.2 Subjek Penelitian ... 47

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ... 48

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data ... 48

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data ... 49

3.5 Keabsahan Data ... 55

3.6 Teknik Analisis Data ... 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 56

4.1 Hasil Penelitian ... 56

4.2 Pembahasan ... 77

BAB V PENUTUP ... 82

5.1 Simpulan ... 82

5.2 Implikasi ... 83

5.4 Saran... 83

DAFTAR PUSTAKA ... 84


(11)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Kisi-kisi kuesioner untuk Peserta Ekstrakurikuler ... 50

Tabel 3.2 Kisi-kisi kuesioner untuk Pelatih Ekstrakurikuler ... 51

Tabel 3.3 Kisi-kisi kuesioner untuk Ahli Peraturan Bolabasket ... 52

Tabel 3.4 Kisi-kisi Angket untuk Ahli Multimedia ... 54

Tabel 4.1 Saran Validator Peraturan Bolabasket dan Tindak Lanjut Peneliti ... 58

Tabel 4.2 Saran Validator Peraturan Bolabasket dan Tindak Lanjut Peneliti ... 60

Tabel 4.3 Saran Validator Ahli Multimedia dan Tindak Lanjut Peneliti ... 62

Tabel 4.4 Saran Validator Ahli Multimedia dan Tindak Lanjut Peneliti ... 64

Tabel 4.5 Konfirmasi Kuesioner oleh 20 Peserta Ekstrakurikuler SDIA 29 Semarang Terhadap Uji Skala Kecil Video “Pelanggaran dan Kesalahan” ... 65

Tabel 4.6 Respon dan Saran Pelatih Ekstrakurikuler Bolabasket Sekolah Dasar Islam Al Azhar 29 Semarang Serta Tindak Lanjut Peneliti ... 66

Tabel 4.7 Konfirmasi Kuesioner oleh 60 Peserta Ekstrakurikuler Bola- basket Sekolah Dasar se-Kecamatan Banyumanik Terhadap Uji Skala Besar Video “Pelanggaran dan Kesalahan” ... 68

Tabel 4.8 Respon, Saran Pelatih Ekstrakurikuler Bolabasket Sekolah Dasar se-Kecamatan Banyumanik dan Tindak Lanjut Peneliti ... 69

Tabel 4.9 Konfirmasi kuesioner oleh 21 peserta ekstrakurikuler bolabasket sekolah dasar Islam AlAzhar 14 Semarang ... 73

Tabel 4.10 Tes Homogenitas Varian ... 75

Tabel 4.11 Tes Normalitas ... 75

Tabel 4.12 Pired Samples T Statistics ... 75

Tabel 4.13 Uji Banding pre test dan post test pelanggaran dan kesalahan yang dilakukan oleh peserta ekstrakurikuler sekolah dasar Islam Al Azhar 14 Semarang ... 76


(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ... 39 Gambar 3.1 Prosedur Pengembangan ... 46 Gambar 4.1 Grafik Pre Test Post Test Pelanggaran dan Kesalahan

yang Dilakukan Oleh Peserta Ekstrakurikuler Sekolah


(13)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 SK Pembimbing ... 87

Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian ... 88

Lampiran 3 Surat yang Menyatakan Diperbolehkan Melakukan Penelitian ... 89

Lampiran 4 Surat Telah Melaksanakan Penelitian ... 90

Lampiran 5 Surat Telah Melaksanakan Penelitian ... 91

Lampiran 6 Surat Telah Melaksanakan Penelitian ... 92

Lampiran 7 Surat Telah Melaksanakan Penelitian ... 93

Lampiran 8 Surat Telah Melaksanakan Penelitian ... 94

Lampiran 9 Kuesioner untuk Peserta Ekstrakurikuler Bolabasket Sekolah Dasar ... 95

Lampiran 10 Lembar Panduan Wawancara ... 96

Lampiran 11 Lembar Angket untuk Pelatih Ekstrakurikuler Bolabasket Sekolah Dasar ... 97

Lampiran 12 Lembar Angket dan Lembar Validasi untuk Ahli Peraturan Bolabsket ... 99

Lampiran 13 Lembar Angket dan Lembar Validasi untuk Ahli Multimedia ... 102

Lampiran 14 Daftar Peserta Uji Coba Skala Kecil ... 105

Lampiran 15 Daftar Peserta Uji Coba Skala Besar ... 106

Lampiran 16 Daftar Subjek Penelitian (Peserta Ekstrakurikuler Bolabasket Sekolah Dasar Islam Al Azhar 14) ... 109

Lampiran 17 Draf Produk Awal ... 110

Lampiran 18 Prolog dan Naskah dalam Tayangan Video pada Produk . Ahir ... 120

Lampiran 19 Produk Ahir (Setelah Uji Ahli, Skala Kecil dan Skala Besar) ... 123

Lampiran 20 Data Statistik Observasi Awal (Pre Test) ... 146

Lampiran 21 Data Statistik (Post Test) ... 147

Lampiran 22 Data Sekunder ... 148


(14)

xiv


(15)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Aktivitas gerak yang diterima peserta didik dimediai oleh pendidikan jasmani yang diperoleh saat kegiatan intrakurikuler, out bound atau fieldtrip yang cenderung pada olahraga rekreasi yang dilaksanakan pada waktu tertentu maupun pendidikan olahraga yang didapat pada kegiatan ekstrakurikuler. Peserta didik memiliki hak yang harus diperoleh di lingkungan formal maupun non formal untuk memperoleh aktivitas gerak. Aktivitas gerak memiliki peranan penting dalam mengembangkan ranah afeksi, kognisi dan psikomotor dalam pertumbuhan peserta didik. Dalam undang-undang dasar sistem keolahragaan nasional pasal 17 disebutkan ruang lingkup kegiatan olahraga meliputi 1) olahraga pendidikan, 2) olahraga rekreasi, dan 3) olahraga prestasi.

Peserta didik yang memiliki kegemaran pada suatu gerakan kecabangan tertentu dapat mengembangkan minat dan kegemarannya tersebut pada kegiatan di luar pembelajaran intrakurikuler (pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan) untuk mendapatkan pelatihan yang sesuai, dimana kegiatan ekstrakurikuler menjadi salah satu pilihan sebagai kegiatan yang didalamnya merupakan kumpulan peserta-peserta yang homogen dalam menyukai olahraga kecabangan yang diminatinya.

Diselenggarakannya kegiatan ekstrakurikuler di sekolah dasar Islam Al Azhar 14 Semarang tidak hanya sebagai fasilitas yang bersifat olahraga melainkan


(16)

2

memiliki kategori lain seperti halnya ekstrakurikuler sains, dan ekstrakurikuler seni. Ekstrakurikuler olahraga yang ada diantaranya sepakbola, futsal, bolabasket, dan taekwondo. Masing-masing cabang memiliki karakteristik tersendiri yang membuat peserta didik memilih ekstrakurikuler yang diinginkannya. Sepakbola, futsal dan bolabasket merupakan cabang olahraga yang bersifat invasion games. Pada ekstrakurikuler sepakbola dan futsal hanya diperuntukkan peserta didik putra sedangkan pada ekstrakurikuler bolabasket, putra dan putri diperbolehkan mendaftarkan diri sebagai peserta.

Peserta ekstrakurikuler bolabasket di sekolah dasar Islam Al Azhar 14 hanya diperuntukkan bagi siswa dan siswi kelas 4, 5 dan 6. Pada jenis ekstrakurikuler olahraga lainnya seperti halnya taekwondo, futsal dan sepakbola dapat diikuti oleh siswa kelas 1 sampai dengan kelas 6 sesuai kententuan yang berlaku di sekolah.

Ekstrakurikuler dilaksanakan sebanyak satu kali pertemuan dalam satu minggu, untuk cabang olahraga sepakbola, futsal dan bolabasket, ada pengelompokan kembali yaitu bagi peserta yang terpilih untuk menjadi tim inti dipersiapkan latihan tambahan untuk mengikuti lomba pada waktu yang ditentukan mendekati hari pertandingan. Kompetisi-kompetisi sepakbola, futsal dan bolabasket yang diselenggarakan setiap tahunnya membuat peserta antusias mengikuti latihan yang diselenggarakan.

Peserta latihan sepakbola dan futsal dapat menjuarai disetiap even kompetisi yang diikuti sejak tahun 2012 sampai tahun ajaran 2014, sedangkan pada cabang olahraga bolabasket prestasi dari tahun 2012 hingga 2014 mengalami


(17)

3

kemunduran. Hal-hal yang memepengaruhinya salah satunya kegiatan pelatihan yang diikuti hanya mengandalkan yang diselenggarakan di sekolah, sedangkan pada sebelum tahun 2014 peserta latihan juga mengikuti pelatihan di klub bolabasket Kota Semarang. Peran serta orang tua yang memberikan kesempatan kepada putra atau putrinya untuk mengikuti kegiatan latihan pada klub bolabasket di Kota Semarang memberikan dampak positif pada kegiatan ekstrakurikuler bolabasket yang dilaksanakan di sekolah. Teknik dasar, peraturan tentang pelanggaran dan kesalahan mereka sudah memahami dan dapat mengaplikasikan di lapangan sehingga kegiatan latihan ekstrakurikuler yang hanya terlaksana satu kali pertemuan dalam satu minggu dapat berjalan efisien dan efektif sesuai materi yang disampaikan pada hari tersebut tanpa ada pengulangan dan penjelasan berkali-kali. Peran orang tua yang tidak memberikan kesempatan putra/putrinya untuk mengikuti kegiatan latihan di klub bolabasket pada tahun ajaran 2014/2015.

Peserta ekstrakurikuler bolabasket yang bergabung pada latihan tahun 2014/2015 hanya mengikuti latihan bolabasket yang ada di sekolah, adapun salah satu dampak dari peserta yang hanya mengikuti latihan pada kegiatan ekstrakurikuler bolabasket di sekolah yaitu ketika pelatih menjelaskan tentang pelanggaran dan kesalahan yang terjadi dalam permainan bolabasket yang dilakukan oleh peserta latihan pada umumnya. Terutama pada saat transisi peserta ekstrakurikuler baru, salah satunya yaitu saat pelatih menjelaskan pelanggaran dan kesalahan yang terjadi dalam permainan bolabasket, macam-macam pelanggaran dan kesalahan (gerakan-gerakannya kompleks) dan menggunakan bahasa asing yaitu bahasa Inggris.


(18)

4

Media yang dimiliki pelatih saat menyampaikan penjelasan tentang pelanggaran dan kesalahan menggunakan drilling board/papan kecil berbentuk persegi panjang dengan metode ceramah yang juga disertakan demonstrasi yang dilakukan oleh pelatih maupun peserta yang lebih senior. Keterbatasan media yang digunakan oleh pelatih tidak didukung dengan sumber media yang dapat dipelajari peserta ekstrakurikuler di luar jam kegiatan ekstrakurikuler bolabasket, sehingga dampak dari ketidaktersediaan media belajar terkait pelanggaran dan kesalahan yaitu apabila peserta ekstrakurikuler lupa tentang penjelasan dan contoh yang telah dilakukan oleh pelatih akan mengakibatkan implikasi pelanggaran dan kesalahan yang terus menurus dilakukan oleh mereka.

Pemahaman yang diberikan melalui lisan maupun demonstrasi akan lebih jelas jika diperkuat dengan media yang dikembangkan berupa video yang selanjutnya dikonversikan dengan bentuk buku tentang pelanggaran dan kesalahan. Tayangan dalam video yang bermacam-macam gerakan pelanggaran dan kesalahan akan lebih mudah diingat dan dipahami oleh peserta ekstrakurikuler karena selain dapat ditayangkan berkali-kali juga merupakan serangkaian referensi tontonan untuk menghidari pelanggaran dan kesalahan yang ada dalam aturan permainan bolabasket. Pelanggaran dan kesalahan yang biasa terjadi diantaranya; 1) Travelling Violation, 2) Ilegal Dribble, 3) Carriying The Ball, 4) Back Court, 5) Three Second, 6) Five Second, 7) Eight Second, 8) Twenty Four Second, 9) Blocking Foul, 10) Holding, 11) Pushing, 12) Illegal Use Hand, 13) Hand Checking, 14) Unsportman like Foul,15) Technical Foul.


(19)

5

Peneliti memperoleh data dengan cara menginterview peserta latihan pada saat pengarahan oleh pelatih terkait kendala memahami pelanggaran dan kesalahan pada permainan bolabasket. Peserta ekstrakurikuler bolabasket belum mampu menyebutkan keseluruhan item pelanggaran dan kesalahan dalam permainan bolabasket, mereka hanya mampu menyebutkan travelling, double (ilegal dribble), back ball (back court), three second dan foul. Saat pelatih menanyakan tidak semua peserta mampu menjawab, ini merupakan salah satu identifikasi ketidaktahuan dan ketidakpahaman terhadap peraturan bermain bolabasket. Selain teknik yang harus dikuasai oleh peserta ekstrakurikuler bolabasket pengetahuan tentang peraturan permainan juga harus dipahami, sehingga dapat meminimalisir pelanggaran dan kesalahan yang membuat suatu tim kehilangan penguasaan bola dan mendapatkan pelaporan foul. Akibat penguasaan bola berpindah kepada tim lawan maka peluang besar penyerangan dan mencetak poin menjadi milik lawan.

Video merupakan salah satu aplikasi dari temuan atau perkembangan teknologi yang menjadikan informasi audio dan visual dapat didistribusikan kepada yang ingin melihat. Sedangkan, video pembelajaran maupun pelatihan bolabasket yang menjadi model dalam video tersebut adalah anak usia sekolah dasar (usia 9-12 tahun) tidak didapatkan di lingkungan kota Semarang (Jawa Tengah). Peneliti sudah mencoba mencari seluruh jenis pelanggaran dan kesalahan permainan bolabasket yang dilakukan oleh atlet atau peserta didik tingkat sekolah dasar di media internet tidak ditemukan secara komprehensif, begitupula dengan referensi bacaan yang mudah dipahami, adapun video yang


(20)

6

yang ditemukan di media internet diperankan oleh pemain profesional (dewasa), sedangkan buku yang membahas tentang peraturan tentang pelanggaran dan kesalahan hanya buku peraturan yang diterbitkan FIBA dengan menggunakan bahasa Inggris maupun buku yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, akan tetapi bahasa yang ditampilkan dalam buku tersebut menggunakan kalimat yang sulit dipahami oleh peserta ekstrakurikuler bolabasket sekolah dasar, juga karena buku tersebut tidak terdapat gambar yang mewakili keterangan kalimat.

Pelanggaran dan kesalahan dalam permainan bolabasket mengalami perkembangan dari hasil evaluasi penyelenggaraan pertandingan bolabasket. Peraturan ditentukan oleh FIBA dan diaplikasikan dalam pertandingan bolabasket (wawancara dengan Bramasto, S.Pd, 2 Januari 2015). Alasan demikian membuat peneliti tertarik dalam mengembangkan produk berupa media video “pelanggaran dan kesalahan” permainan bolabasket. Adanya pengembangan multimedia berupa video tersebut diharapkan peserta bolabasket sekolah dasar Islam Al Azhar 14 Semarang memiliki referensi tontonan “pelanggaran dan kesalahan” dalam permainan bolabasket sebagai media belajar di luar kegiatan ekstrakurikuler bolabasket.

Peserta ekstrakurikuler bolabasket sekolah dasar Islam Al Azhar 14 Semarang dapat dengan mudah mempelajari kembali apa yang seharusnya tidak dilakukan di lapangan dan apa yang seharusnya dilakukan terkait pelanggaran dan kesalahan. Pengetahuan yang selanjutnya dipahami dan dipraktikkan di lapangan dapat menjadi sebuah perubahan positif bagi peserta ekstrakurikuler itu sendiri,


(21)

7

maupun bagi tim bolabasket dan bagi pelatih. Gerakan-gerakan dalam permainan bolabasket yang tidak diiringi dengan pelanggaran maupun kesalahan menjadikan pelatih tidak menghentikan atau menjelaskan kembali kepada peserta ekstrakurikuler ditengah berjalannya kegiatan latihan.

Harapan peneliti dengan produk video “pelanggaran dan kesalahan” permainan bolabasket akan diupload ke internet agar mudah dijangkau oleh pengguna yang membutuhkan. Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi terkait dengan pengetahuan tentang pelanggaran dan kesalahan dalam permainan bolabasket dapat diunduh dengan mudah dan cepat, sehingga pelatih bolabasket (sekolah dasar) lain juga dapat menggunakan sumber belajar video ini untuk disampaikan kepada peserta ekstrakurikuler/atlet bolabasketnya. Video ini dapat digeneralisasikan untuk dipelajari oleh pebasket maupun pelatih karena sumber belajar tentang pelanggaran dan kesalahan yang konten tentang pelanggaran maupun kesalahan lebih banyak dibandingkan dengan video yang diperankan oleh pemain profesional yang terdapat dimedia internet (you tube). Semakin luas pengetahuan tentang pelanggaran dan kesalahan/aturan permainan yang seharusnya tidak dilanggar memiliki konsekuensi/dampak positif di lapangan.

1.2 Identifikasi masalah

1. Media konvensional yang pada umumnya dimiliki pelatih saat melatih adalah drilling board, untuk menyampaikan materi kepada peserta ekstrakurikuler yang juga dikolaborasikan dengan metode ceramah dan demonstrasi. Terdapat kekurangan jika hanya mengandalkan media


(22)

8

tersebut untuk menyampaikan materi kepada peserta ekstrakurikuler antara lain; informasi/materi hanya dapat diterima pada saat kegiatan ekstrakurikuler berlangsung, peserta ekstrakurikuler kesulitan untuk memvisualisasikan keterangan atau penjelasan yang pelatih sampaikan, akibatnya maksud penjelasan yang pelatih sampaikan belum dapat dipahami dengan baik dan jelas oleh peserta ekstrakurikuler juga akan membutuhkan waktu lama untuk memahami jika hanya penyampaian materi pada saat bertemu dengan pelatih saja.

2. Kemampuan pemahaman dalam menerima penjelasan pelanggaran dan

kesalahan yang disampaikan kepada peserta ekstrakurikuler yang baru saja bergabung tentu saja mendapat kendala dalam memahami pola gerakan dan bahasa yang disampaikan oleh pelatih mengingat dalam permainan bolabasket banyak menggunakan istilah kata berbahasa asing (Inggris). Pada saat penjelasan secara lisanpun tidak semua maksud pelatih dapat dibayangkan atau divisualisasikan oleh peserta ekstrakurikuler.

3. Pelanggaran dan kesalahan yang terjadi dalam permainan bolabasket lebih sulit diterjemahkan atau dibayangkan oleh peserta ekstrakurikuler yang baru bergabung/peserta yang belum pernah mengikuti pertandingan bolabasket, penjelasan pelatih terkait kesalahan dan pelanggaran pemain akan lebih dapat dipahami jika dipertegas atau diperlihatkan dengan video

“pelanggaran dan kesalahan” sehingga peserta dapat memahami untuk tidak melakukan pelanggaran dan kesalahan yang dapat merugikan.


(23)

9

4. Peraturan dalam permainan bolabasket yang setiap dua tahun mengalami perkembangan membuat para pemain, pelatih bahkan wasit anggota (berlisensi C) memiliki persepsi yang berbeda-beda, sehingga timbul perbedaan pendapat saat wasit memberikan keputusan. Banyak pelatih yang melakukan protes kepada pengawas pertandingan terkait keputusan yang dilakukan wasit. Ada juga keputusan yang memang diakui oleh pengawas pertandingan, wasit tersebut keliru memberikan keputusan, begitu juga sebaliknya pelatih yang melakukan protes kepada pengawas pertandingan keliru dengan persepsinya setelah mendapat penjelasan dari pengawas pertandingan.

1.3 Cakupan Masalah

Masalah yang dihadapi oleh peneliti memerlukan penelitian di lapangan untuk ujicoba pengembangan sarana multimedia “pelanggaran dan kesalahan” melalui video untuk peserta ekstrakurikuler bolabasket sekolah dasar Islam Al Azhar 14 Semarang.

1.4 Rumusan Masalah

1. Apakah pengembangan sarana multimedia berupa video “pelanggaran dan

kesalahan” untuk peserta ektrakurikuler bolabasket sekolah dasar Islam Al Azhar 14 Semarang dapat menjadi referensi atau media penjelas bagi peserta ekstrakulikuler?


(24)

10

2. Apakah dapat mengetahui perubahan hasil permainan peserta

ekstrakurikuler bolabasket sekolah dasar Islam Al Azhar 14 sesudah ditayangkannya video “pelanggaran dan kesalahan” menjadi lebih baik? 3. Bagaimanakah efektifitas video “pelanggaran dan kesalahan” dalam

penerapannya (keterterimaan) pada kegiatan ekstrakurikuler bolabasket sekolah dasar?

1.5 Tujuan Penelitian

1. Pengembangan sarana multimedia berupa video “pelanggaran dan

kesalahan” untuk peserta ektrakulikuler bolabasket sekolah dasar Islam Al Azhar 14 Semarang dapat menjadi referensi tontonan atau media penjelas bagi peserta ekstrakurikuler.

2. Mengetahui perubahan hasil permainan peserta ekstrakurikuler bolabasket sekolah dasar Islam Al Azhar 14 sesudah ditayangkannya video

“pelanggaran dan kesalahan” menjadi lebih baik.

3. Mengetahui efektifitas video “pelanggaran dan kesalahan” dalam

penerapannya (keterterimaan) pada kegiatan ekstrakurikuler bolabasket sekolah dasar

1.6 Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis :

1) Sebagai upaya untuk mengembangkan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi berupa multimedia video “pelanggaran dan kesalahan” dalam permainan bolabasket.


(25)

11

2) Sebagai dasar untuk mengembangkan hasil penelitian dimasa yang akan datang.

3) Sebagai bagian persyaratan untuk menyelesaikan tugas ahir tesis pendidikan olahraga.

2 Manfaat Praktis :

Sebagai sarana atau media tontonan pembelajaran/pelatihan dalam kegiatan latihan bolabasket tingkat sekolah dasar bagi peserta dan pelatih ekstrakurikuler bolabasket.

1.7 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

Penelitian ini menghasilkan suatu produk berupa video “pelanggaran dan kesalahan” permainan bolabasket yang diperankan oleh pebasket tingkat sekolah dasar yang dapat membantu pelatih ekstrakurikuler sekolah dasar Islam Al Azhar 14 Semarang dalam pengembangan media latihan selain drilling board, yang memanfaatkan teknologi audio visual. Video ini terdiri dari contoh gerakan-gerakan instruktional/tutorial dan simulasi bukan diadopsi dari permainan bolabasket saat terjadi pelanggaran maupun kesalahan saat bermain, sehingga memperjelas pemahaman peserta ekstrakurikuler dikarenakan tidak terlalu banyak pemain dalam tayangan video.

Video “pelanggaran dan kesalahan” dalam permainan bolabasket tingkat sekolah dasar ini dapat dengan mudah ditonton karena produk ini dapat diperoleh dengan cara mengunduh terlebih dahulu di media internet (youtube) dengan kata kunci pelanggaran dan kesalahan dalam permainan bolabasket, produk ini tidak diproduksi dalam bentuk keping DVD maupun CD. Produk ini layak diunduh


(26)

12

diinternet sehingga siapapun yang ingin memanfaatkan video ini sebagai tontonan maupun sebagai media belajar dapat dengan mudah menonton melalui TV LED, lap top/komputer, handphone dan media elektronik lainnya tanpa ijin maupun administrasi lainnya (dapat diperoleh secara gratis).

1.8 Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan

Pengembangan media dalam hal ini yaitu video “pelanggaran dan kesalahan” permainan bolabasket untuk peserta ekstrakurikuler sekolah dasar Islam Al Azhar 14 yang diperankan oleh pebasket usia 9-12 tahun yang merupakan pengembangan dari media konvensional drilling board dan metode ceramah maupun demonstrasi gerakan dari pelatih. Video dapat dinikmati sebagai tontonan yang dengan leluasa dilihat dari depan layar monitor atau Licuid Crystal Display (LCD).

Keterbatasan dalam pengembangan ini adalah pemilihan pebasket-pebasket yang kurang mampu dan kurang luwes memperagakan gerakan-gerakan pelanggaran dan kesalahan secara natural. Mereka hanya mampu dan luwes pada saat memperagakan contoh gerakan yang benar, ketika mereka melakukan gerakan-gerakan pelanggaran maupun kesalahan harus mengambil gambar/mengulang berkali kali karena mereka sudah belajar teknik bermain bolabasket yang benar sehingga ketika melakukan gerakan pelanggaran maupun kesalahan mereka canggung dan mengahasilkan gerakan yang seolah-olah dibuat-buat (tidak luwes).


(1)

maupun bagi tim bolabasket dan bagi pelatih. Gerakan-gerakan dalam permainan bolabasket yang tidak diiringi dengan pelanggaran maupun kesalahan menjadikan pelatih tidak menghentikan atau menjelaskan kembali kepada peserta ekstrakurikuler ditengah berjalannya kegiatan latihan.

Harapan peneliti dengan produk video “pelanggaran dan kesalahan” permainan bolabasket akan diupload ke internet agar mudah dijangkau oleh pengguna yang membutuhkan. Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi terkait dengan pengetahuan tentang pelanggaran dan kesalahan dalam permainan bolabasket dapat diunduh dengan mudah dan cepat, sehingga pelatih bolabasket (sekolah dasar) lain juga dapat menggunakan sumber belajar video ini untuk disampaikan kepada peserta ekstrakurikuler/atlet bolabasketnya. Video ini dapat digeneralisasikan untuk dipelajari oleh pebasket maupun pelatih karena sumber belajar tentang pelanggaran dan kesalahan yang konten tentang pelanggaran maupun kesalahan lebih banyak dibandingkan dengan video yang diperankan oleh pemain profesional yang terdapat dimedia internet (you tube). Semakin luas pengetahuan tentang pelanggaran dan kesalahan/aturan permainan yang seharusnya tidak dilanggar memiliki konsekuensi/dampak positif di lapangan.

1.2 Identifikasi masalah

1. Media konvensional yang pada umumnya dimiliki pelatih saat melatih adalah drilling board, untuk menyampaikan materi kepada peserta ekstrakurikuler yang juga dikolaborasikan dengan metode ceramah dan demonstrasi. Terdapat kekurangan jika hanya mengandalkan media


(2)

tersebut untuk menyampaikan materi kepada peserta ekstrakurikuler antara lain; informasi/materi hanya dapat diterima pada saat kegiatan ekstrakurikuler berlangsung, peserta ekstrakurikuler kesulitan untuk memvisualisasikan keterangan atau penjelasan yang pelatih sampaikan, akibatnya maksud penjelasan yang pelatih sampaikan belum dapat dipahami dengan baik dan jelas oleh peserta ekstrakurikuler juga akan membutuhkan waktu lama untuk memahami jika hanya penyampaian materi pada saat bertemu dengan pelatih saja.

2. Kemampuan pemahaman dalam menerima penjelasan pelanggaran dan kesalahan yang disampaikan kepada peserta ekstrakurikuler yang baru saja bergabung tentu saja mendapat kendala dalam memahami pola gerakan dan bahasa yang disampaikan oleh pelatih mengingat dalam permainan bolabasket banyak menggunakan istilah kata berbahasa asing (Inggris). Pada saat penjelasan secara lisanpun tidak semua maksud pelatih dapat dibayangkan atau divisualisasikan oleh peserta ekstrakurikuler.

3. Pelanggaran dan kesalahan yang terjadi dalam permainan bolabasket lebih sulit diterjemahkan atau dibayangkan oleh peserta ekstrakurikuler yang baru bergabung/peserta yang belum pernah mengikuti pertandingan bolabasket, penjelasan pelatih terkait kesalahan dan pelanggaran pemain akan lebih dapat dipahami jika dipertegas atau diperlihatkan dengan video “pelanggaran dan kesalahan” sehingga peserta dapat memahami untuk tidak melakukan pelanggaran dan kesalahan yang dapat merugikan.


(3)

4. Peraturan dalam permainan bolabasket yang setiap dua tahun mengalami perkembangan membuat para pemain, pelatih bahkan wasit anggota (berlisensi C) memiliki persepsi yang berbeda-beda, sehingga timbul perbedaan pendapat saat wasit memberikan keputusan. Banyak pelatih yang melakukan protes kepada pengawas pertandingan terkait keputusan yang dilakukan wasit. Ada juga keputusan yang memang diakui oleh pengawas pertandingan, wasit tersebut keliru memberikan keputusan, begitu juga sebaliknya pelatih yang melakukan protes kepada pengawas pertandingan keliru dengan persepsinya setelah mendapat penjelasan dari pengawas pertandingan.

1.3 Cakupan Masalah

Masalah yang dihadapi oleh peneliti memerlukan penelitian di lapangan untuk ujicoba pengembangan sarana multimedia “pelanggaran dan kesalahan” melalui video untuk peserta ekstrakurikuler bolabasket sekolah dasar Islam Al Azhar 14 Semarang.

1.4 Rumusan Masalah

1. Apakah pengembangan sarana multimedia berupa video “pelanggaran dan kesalahan” untuk peserta ektrakurikuler bolabasket sekolah dasar Islam Al Azhar 14 Semarang dapat menjadi referensi atau media penjelas bagi peserta ekstrakulikuler?


(4)

2. Apakah dapat mengetahui perubahan hasil permainan peserta ekstrakurikuler bolabasket sekolah dasar Islam Al Azhar 14 sesudah ditayangkannya video “pelanggaran dan kesalahan” menjadi lebih baik? 3. Bagaimanakah efektifitas video “pelanggaran dan kesalahan” dalam

penerapannya (keterterimaan) pada kegiatan ekstrakurikuler bolabasket sekolah dasar?

1.5 Tujuan Penelitian

1. Pengembangan sarana multimedia berupa video “pelanggaran dan kesalahan” untuk peserta ektrakulikuler bolabasket sekolah dasar Islam Al Azhar 14 Semarang dapat menjadi referensi tontonan atau media penjelas bagi peserta ekstrakurikuler.

2. Mengetahui perubahan hasil permainan peserta ekstrakurikuler bolabasket sekolah dasar Islam Al Azhar 14 sesudah ditayangkannya video

“pelanggaran dan kesalahan” menjadi lebih baik.

3. Mengetahui efektifitas video “pelanggaran dan kesalahan” dalam penerapannya (keterterimaan) pada kegiatan ekstrakurikuler bolabasket sekolah dasar

1.6 Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis :

1) Sebagai upaya untuk mengembangkan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi berupa multimedia video “pelanggaran dan kesalahan” dalam permainan bolabasket.


(5)

2) Sebagai dasar untuk mengembangkan hasil penelitian dimasa yang akan datang.

3) Sebagai bagian persyaratan untuk menyelesaikan tugas ahir tesis pendidikan olahraga.

2 Manfaat Praktis :

Sebagai sarana atau media tontonan pembelajaran/pelatihan dalam kegiatan latihan bolabasket tingkat sekolah dasar bagi peserta dan pelatih ekstrakurikuler bolabasket.

1.7 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

Penelitian ini menghasilkan suatu produk berupa video “pelanggaran dan kesalahan” permainan bolabasket yang diperankan oleh pebasket tingkat sekolah dasar yang dapat membantu pelatih ekstrakurikuler sekolah dasar Islam Al Azhar 14 Semarang dalam pengembangan media latihan selain drilling board, yang memanfaatkan teknologi audio visual. Video ini terdiri dari contoh gerakan-gerakan instruktional/tutorial dan simulasi bukan diadopsi dari permainan bolabasket saat terjadi pelanggaran maupun kesalahan saat bermain, sehingga memperjelas pemahaman peserta ekstrakurikuler dikarenakan tidak terlalu banyak pemain dalam tayangan video.

Video “pelanggaran dan kesalahan” dalam permainan bolabasket tingkat sekolah dasar ini dapat dengan mudah ditonton karena produk ini dapat diperoleh dengan cara mengunduh terlebih dahulu di media internet (youtube) dengan kata kunci pelanggaran dan kesalahan dalam permainan bolabasket, produk ini tidak diproduksi dalam bentuk keping DVD maupun CD. Produk ini layak diunduh


(6)

diinternet sehingga siapapun yang ingin memanfaatkan video ini sebagai tontonan maupun sebagai media belajar dapat dengan mudah menonton melalui TV LED, lap top/komputer, handphone dan media elektronik lainnya tanpa ijin maupun administrasi lainnya (dapat diperoleh secara gratis).

1.8 Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan

Pengembangan media dalam hal ini yaitu video “pelanggaran dan kesalahan” permainan bolabasket untuk peserta ekstrakurikuler sekolah dasar Islam Al Azhar 14 yang diperankan oleh pebasket usia 9-12 tahun yang merupakan pengembangan dari media konvensional drilling board dan metode ceramah maupun demonstrasi gerakan dari pelatih. Video dapat dinikmati sebagai tontonan yang dengan leluasa dilihat dari depan layar monitor atau Licuid Crystal Display (LCD).

Keterbatasan dalam pengembangan ini adalah pemilihan pebasket-pebasket yang kurang mampu dan kurang luwes memperagakan gerakan-gerakan pelanggaran dan kesalahan secara natural. Mereka hanya mampu dan luwes pada saat memperagakan contoh gerakan yang benar, ketika mereka melakukan gerakan-gerakan pelanggaran maupun kesalahan harus mengambil gambar/mengulang berkali kali karena mereka sudah belajar teknik bermain bolabasket yang benar sehingga ketika melakukan gerakan pelanggaran maupun kesalahan mereka canggung dan mengahasilkan gerakan yang seolah-olah dibuat-buat (tidak luwes).