Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Buana giri - Kecamatan Bebandem - Kabupaten Kuana giri.

(1)

i

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

TAHUN 2016

DESA : BHUANA GIRI

KECAMATAN : BEBANDEM

KABUPATEN : KARANGASEM

PROVINSI : BALI

Disusun Oleh :

Dwi Cahya Halim (1305105048) I Wayan Adi Wirawa (1305105073) I Gst. A. Sri Andini (1306205180) I Gst. A.A. Laksmi A. (1303005065) I Made Raditya P. (1314511042) I Nyoman Sastra A.P. (1314521029) Putu Hady Pradnyana (1321105046) Ita Purnamaimun (1308205014) Karolina Apriliani (1309005098) Luh Gd. Ervina A.Y. (1321105001) Luh Gede Arieska D. (1306105101) M. Inas Riandi (1308305011) Rifaldus Dani (1314521027) Komang A. Darmayoga K. (1321005023) Mahfud Samdani (1314521022) Muhammad Ackbar (1303005176) Ni Kd. Dian Prinasti (1314511048) Ni Komang Ayu Sukawati (1314521040) Ni Luh Sukrianingsih (1308405072) Ni Made Ari Prihastini (1306305213) Ni Putu Eka Wahyuni (1301305079) Ni Pt. Lisa Purnama Sari J. (1321305006) Ni Wayan Eka Widari (1320025069) Ni Wyn. Rada Sukma D. (1320025023) Putu Karyana Putra (1312015027) Riski Bagus Try Ananda (1303005126) Retfi Hestixia (1321305018) I Gst Ayu Febiana P.W. (1314521001) Yulihatul Meisaroh (1314521023)

PUSAT PELAYANAN PENGELOLAAN KKN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA


(2)

(3)

(4)

4

RINGKASAN

Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Udayana di Desa Bhuana Giri diadakan mulai tanggal 23 Juli 2016 sampai dengan 29 Agustus 2016. KKN-PPM kali ini mengangkat tema “Peningkatan peran masyarakat terhadap kepedulian lingkungan dan pengelolaan sampah sebagai entitas yang bermanfaat”. Tema tersebut diangkat dari berbagai permasalahan yang ada di Desa Bhuana Giri, yang mana dijadikan prioritas adalah isu tentang pengelolaan lingkungan dan sampah plastik dan organik. Dari permasalahan tersebut lahirlah beberapa program, yang mana program pokok yang dijalankan antara lain adalah Sosialisasi Budaya Membuang Sampah dan Pemisahan Sampah Organik Maupun Non-Organik Kepada Seluruh SD di Desa Bhuana Giri,Diskusi Panel mengenai Pemanfaatan Lahan Kering dan PengelolaanSampah Plastik maupun Sampah Organik, Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Cuci Tangan dan Cara Menggosok Gigi yang Baik dan Benar Di Sekolah, Reboisasi Bukit Paon dan Pembagian Tanaman Gratis, Pembuatan Instalasi Percontohan Pembuatan Pupuk Organik Cairdi Rumah Tangga,Pengadaan Tong Sampah Organik dan Non-Organik.

Sedangkan terdapat beberapa program bantu Pelayanan Kesehatan Gratis, Membuat Label Madu dan Melakukan Packing Madu Untuk Dipasarkan, Pembuatan Label dan Packing Kompos TPA Linggasana, Pengajaran Bahasa Inggris ke Seluruh SD di Bhuana Giri, Pengajaran Pelajaran Tambahan kepada Siswa-Siswi SD se-Desa Bhuana Giri diluar Jam Sekolah, Lomba Cerdas Cermat Tingkat Sekolah Dasar se-Desa Bhuana Giri, Pengecatan Tapal Batas Desa, dan Perlombaan Memperingati HUT RI ke 71. Program lainnya yang diusung yaitu Keluarga Dampingan. Dari 15 dusun yang ada di Desa Bhuana Giri telah dipilih 29 KK Miskin yang dijadikan sebagai KK Dampingan. KK Dampingan tersebut merata di setiap dusun terkecuali untuk Dusun Linggasana hanya dipilih 1 KK Dampingan karena dusun tersebut berdekatan dengan posko KKN. Pada pelaksanaannya, seluruh program yang dilaksanakan mendapatkan respon yang baik dari masyarakat dilihat dari partisipasi masyarakat yang baik pada setiap program yang dilaksanakan. Hasil yang diharapkan adalah program-program yang telah dilaksanakan dengan baik nantinya bisa dilanjutkan oleh masyarakat Desa


(5)

5

Bhuana Giri untuk meningkatkan kesejahteraan, kebersihan lingkungan dan kesehatan lingkungan.


(6)

6

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan kegiatan KKN PPM di Desa Bhuana Giri tepat pada waktunya.

Dalam penyelesaian program KKN PPM ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak yaitu:

1. Bapak I Putu Gde Agus Suryawan, S.T, M.T, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang telah memberi support, pengarahan dan pendampingan kepada saya sehingga dapat menyelesaikan program ini dengan baik.

2. Bapak I Wayan Mudu, selaku Perbekel Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Karangasem yang membantu saya dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan Program KKN PPM ini.

3. Teman-teman KKN-PPM Periode XIII tahun 2016 di Desa Bhuana Giri yang telah memberikan semangat dan pendapat dalam pemecahan masalah program KKN selama proses KKN berlangsung.

Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari yang namanya sempurna, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak, guna menyempurnakan isi dari laporan ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Bhuana Giri, 28 Agustus 2016

Penulis


(7)

7 DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

RINGKASAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vi

I. PENDAHULUAN ... 1

A. Analisis Situasi ... 1

B. Identifikasi Permasalahan Prioritas ... 4

C. Tujuan dan Manfaat ... 5

II. REALISASI PENYELESAIAN MASALAH ... 8

A. Tema... 8

B. Program dan Jadwal Kegiatan ... 8

III. PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM ... ...13

A. Program Pokok ...13

B. Program Pokok Tema ...11

C. Program Pokok Tambahan ...18

D. Program Bantu ...27

IV. PENUTUP ...36

A. Simpulan ...36

B. Rekomendasi ...36 LAMPIRAN


(8)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. ANALISIS SITUASI

Desa Bhuana Giri merupakan salah satu dari desa yang terletak di Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem dengan luas wilayah 1.473.486 Ha sebagian besar merupakan lahan kering atau tegalan seluas 1.231.256 Ha. Sedangkan sisanya diperuntukkan sebagai lahan perkarangan, persawahan dan tanah lainnya.

Desa Bhuana Giri terletak pada ketinggian 500-700 meter dari permukaan laut. Sedangkan jumlah penduduk laki-laki 5.275 jiwa, perempuan 5.161 jiwa, jumlah seluruhnya 10.436 jiwa, atau 2.957 KK dengan kepadatan penduduk 152,3/km.

Batas-batas wilayah Desa Bhuana Giri :

- Sebelah Utara :Desa Jungutan - Sebelah Timur :Desa Budakeling

- Sebelah Selatan :Desa Bungaya Kangin & Desa Bungaya - Sebelah Barat :Desa Macang dan Desa Sibetan

Untuk akses jalan dan jarak tempuh menuju pusat kota sendiri relatif mudah dijangkau oleh masyarakat Desa Bhuana Giri. Namun untuk akses jalan mencapai semua dusun yang ada di Desa Bhuana Giri sangat sulit dijangkau, karena terdapat aspal yang rusak, rabat beton yang rusak, jalan berpasir dan jalan tanah liat yang licin.Meskipun demikian terdapat juga masyarakat yang memiliki sarana transportasi pribadi yang sangat membantu perkembangan perekonomian serta ketersediaan sarana dan prasarana di Desa Bhuana Giri.

Penduduk Desa Bhuana Giri sebagian besar bekerja sebagai petani, peternak, pedagang, pengerajin, buruh angakat kayu dan buruh angkat pasir. Sedangkan potensi yang dimiliki desa adalah perkebunan,persawahan dan tambang pasir dimana padi, jagung, coklat, kelapa, bunga pacar air, gemitir dan pasir sebagai hasil dari potensi tersebut..


(9)

2

Dalam aspek perekonomian, masyarakat Desa Bhuana Giri di bagi menjadi 2 yaitu masyarakat dataran tinggi(lereng Gunung agung) dan masyarakat dataran rendah. Masyarakat Desa Bhuana Giri yang berada didataran rendah memilk i lahan persawahan dan mudah untuk mendapatkan air. Selain itu masyarakat yang berada didataran rendah lebih mudah mendapatkan pekerjaan karena jarak untuk ke kota sangat dekat. Berbeda halnya dengan masyarakat yang berada di dataran tinggi (lereng Gunung Agung) belum mampu memperoleh kehidupan yang layak. Kehidupan masyarakat Desa Bhuana Giri yang berada dilereng Gunung Agung sebagian besar tidak mempunyai pekerjaan tetap dan rumahnya pun masih ada yang terbuat dari bambu serta berlantaikan tanah liat. Lahan yang dimilik i masyarakat tersebut merupakan lahan kering sehingga hanya mengandalkan hasil pertanian salak, coklat, alpukat dan singkong. Namun, tidak semua masyarakat tersebut memiliki kebun salak, coklat ataupun alpukat. Masyarakat yang tidak memilki kebun biasanya hanya mengandalkan hasil ternak peliharaannya. Ternak itu pun bukan miliknya sendiri, biasanya masyarakat yang kurang mampu memelihara ternak dengan cara “ngadas (ternak orang lain yang dipelihara dan keuntungannya dibagi 2)”. Selain sebagai peternak masyarakat Desa Bhuana Giri juga bekerja sebagai buruh harian angkut pasir dan angkut kayu. Namun pekerjaan tersebut tidak menjadi pekerjaan tetap karena pekerjaan itu dilakoni ketika ada orang yang membutuhkan tenaga untuk angkut pasir dan angkut kayu (panggila n). Oleh karena kondisi tersebut maka diperlukan wawasan kepada masyarakat terkait dengan pengolahan lahan kering tersebut.

Kemudian dalam aspek pendidikan, di Desa Bhuana Giri masih diperlukan peningkatan pendidikan khususnya pendidikan Bahasa Inggris. Kemampuan berbahasa Inggris sangat diperlukan diera pariwisata ini, karena dengan memilk i kemampuan bahasa inggirs dapat mempermudah untuk mencari pekerjaan di dunia pariwisata. Sehingga diperlukannya pendidikan bahasa inggris sejak dini untuk anak didik yang duduk dibangku sekolah dasar.

Dalam aspek kesehatan, masyarakat Desa Bhuana Giri juga masih memerlukan tambahan informasi terkait tentang kebersihan dan kesehatan


(10)

3

lingkungan. Sampah-sampah rumah tangga di Desa Bhuana Giri terkadang dibuang disuatu tempat begitu saja bahkan ada juga yang membakarnya. Tanpa disadari apa yang mereka lakukan telah membahayakan kesehatan bersama. Seharusnya sampah-sampah anorganik tidak dibakar ataupun dibuang begitu saja, karena sampah organik membutuhkan waktu yang lama untuk terurai. Selain itu apabila sampah tersebut digenangi air akan menjadi sarang bagi jentik-jent ik nyamuk dan akhirnya menimbulkan penyakit demam berdarah. Begitu juga dengan sampah-sampah organik bisa dimanfaatkan sebagai kompos rumahan (untuk kebun sendiri) ataupun dimanfaatkan menjadi pupuk kompos. Oleh karena itu diperlukan suatu penyuluhan atau penyampaian informasi kepada masayarkat tentang pengolahan sampah sehingga sampah tersebut tidak menyebabkan terganggunya kesehatan.

Di Desa Bhuana Giri juga terdapat TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) dari sampah-sampah plastik maupun organik. Sampah-sampah plastik biasanya dikirim ke Bank Sampah di Kabupaten Karangasem dan akan diproses (didaur ulang) menjadi produk baru yang memiliki nilai guna bagi masyarkat. Sedangkan sampah-sampah organik diproses menjadi kompos dan biogas. Kompos yang dihasilkan akan digunakan oleh DKP Kabupaten Karangasem dan biogas yang dihasilkan digunakan oleh masyarkat setempat untuk keperluan memasak. Namun untuk saat ini proses biogas belum dapat berjalan karena sampah yang ada di TPA sangat menumpuk, sehingga petugas TPA belum mampu untuk melanjutka n pembuatan biogas tersebut.

Kuliah Kerja Nyata ditetapkan sebagai mata kuliah wajib di Universita s Udayana mulai tahun akademik 2010-2011. Pola KKN yang diterapkan adalah KKN pembelajaran pemberdayaan masyarakat (KKN-PPM). KKN-PPM ini dilaksanakan di berbagai wilayah di Bali. Salah satu wilayah yang menjadi lokasi KKN-PPM Universitas Udayana adalah Desa Bhuana Giri Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Bali.

Program KKN-PPM Universitas Udayana Periode XIII Tahun 2016 ini dikonsentrasikan di seluruh wilayah Desa Bhuana Giri yang meliputi 15 dusun,


(11)

4

yaitu Dusun Komala, Bedugul, Linggasana, Cemara Tebel, Kemoning, Gula, Nangka, Umanyar, Bukit Paon, Tanah Aron, Poh, Buana Kerta, Dangin Sema, Tegal Bengkak, dan Butus. Melalui program ini diharapkan mahasiswa KKN-PPM dan dosen pembimbingnya dapat menggali serta menganalisis potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang tersedia. Disamping mengga li potensi desa yang patut dikembangkan, juga dilaksanakan peningkatan kesehatan masyarakat Desa Bhuana Giri dengan berbagai program yang telah dirancang.

Langkah selanjutnya adalah berupa penetapan bidang strategis yang dapat dikembangkan di wilayah bersangkutan dengan menggunakan segala sumber daya yang ada sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah tersebut dalam bentuk programpemberdayaan.Untuk mencapai tujuan tersebut, KKN-PPM di Desa Bhuana Giri mengangkat tema “Peningkatan peran masyarakat terhadap pemanfaatan lingkungan dan pengelolaan sampah sebagai entitas yang bermanfaat”.

.

B. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN PRIORITAS

a) Identifikasi Permasalahan Prioritas-Kegiatan Bidang Kesehatan Masyarakat

- Kurangnya kesadaran masyarakat tentang membuang sampah pada tempat penampungan akhir

- Kurangnya pemahaman siswa-siswi SDN se Bhuana Giri akan pentingnya pola hidup sehat.

- Kurangnya kesadaran siswa-siswi SDN se Bhuana Giri dalam hal mencuc i tangan.

- Kurangnya pemahaman siswa-siswi SDN se Bhuana Giri dalam hal menggosok gigi yang baik dan benar.

b) Identifikasi Permasalahan Prioritas-Kegiatan Bidang Sosial Budaya - Minimnya tenaga pengajar pelajaran Bahasa Inggris di beberapa Sekolah Dasar


(12)

5

- Kurangnya kesadaran masyarakat tentang budaya membuang sampah yang benar.

c) Identifikasi Permasalahan Prioritas-Kegiatan Bidang Peningkatan Produksi

- Kurangnya pengetahuan masyarakat dalam mengelola lahan kering serta mengatasi permasalahnnya.

- Kurangnya wawasan masyarakat dalam pengamasan dan pemasaran produksi madu.

- Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah.

C. TUJUAN DAN MANFAAT

Sesuai dengan proposal kegiatan yang telah dirancang pada awal KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 masing- masing kegiatan yang telah direncanaka n memiliki tujuan yang spesifik.

a) Tujuan Kegiatan Bidang Kesehatan Masyarakat

- Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang membuang sampah pada tempat pembuangan akhir

- Meningkatkan pemahaman siswa-siswi SDN se Bhuana Giri akan pentingnya pola hidup sehat.

- Meningkatkan kesadaran siswa-siswi SDN se Bhuana Giri dalam hal mencuc i tangan.

- Meningkatkan pemahaman siswa-siswi SDN se Bhuana Giri dalam hal menggosok gigi yang baik dan benar.

b) Tujuan Kegiatan Bidang Sosial Budaya

- Memberikan bantuan pengajaran Bahasa Inggris di seluruh SD yang terdapat di Desa Bhuana Giri.


(13)

6

- Meningkatkan kesadaran masyarakat terutama anak-anak SD mengena i pentingnya membuang sampah.

c) Tujuan Kegiatan Bidang Peningkatan Produksi

- Meningkatkan wawasan dan pengetahuan Masyarakat mengenai sistem pengolelohan lahan kering serta permasalahanya di desa Bhuana Giri

Semua kegiatan kegiatan yang telah dirancang juga disasar ke target masyarakat yang cukup spesifik. Maka dari itu, manfaat yang didapatkan oleh oleh target-target masyarakat tersebut dirinci di bawah ini.

a) Manfaat Kegiatan Bidang Kesehatan Masyarakat Bagi SDN se Bhuana Giri yaitu :

- Meningkatnya pemahaman siswa-siswi SDN se Bhuana Giri akan pentingnya pola hidup sehat.

- Meningkatnya kesadaran siswa-siswi SDN se Bhuana Giri dalam hal mencuc i tangan.

- Meningkatnya pemahaman siswa-siswi SDN se Bhuana Giri dalam hal menggosok gigi yang baik dan benar.

Bagi Masyarakat yaitu :

- Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya membuang limba h pada tempatnya dan tempat penampungan akhir

- Meningkatnya kesadaran masyarakat Desa Sekardadi dalam menjaga kebersihan lingkungan

b) Manfaat Kegiatan Bidang Sosial Budaya Bagi Masyarakat Desa Bhuana Giri :

- Meningkatkan kepedulian para orangtua mengenai pentingnya pendidikan bagi anak.


(14)

7 Bagi SD Bhuana Giri

- Memperoleh tambahan pelajaran Bahasa Inggris di sekolah dan tambahan pelajaran lainnya diluar jam sekolah.

- Menambah wawasan mengenai pentingnya buang sampah serta pemisaha n sampah organik maupun non-organik.

c) Manfaat Kegiatan Bidang Peningkatan Produksi Bagi Masyarakat Umum :

- Meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai sistem pengolahan Biogas dengan memanfatkan kotoran ternak.

- Meningkatnya wawasan serta pengetahuan mengenai pemanfaatan limba h rumah tangga sebagai pupuk cair

- Meningkatnya wawasan serta pengetahuan mengenai pemanfaatan lahan kering sebagai wadah pertanian terpadu

- Meningkatnya wawasan serta pengetahuan mengenai pentingnya pemila ha n sampah sebagai sumber untuk pembuatan kompos.

- Meningkatnya kesadaran akan penggunaan plastik atau sampah anorganik untuk meningkatkan keuangan keluarga

- Meningkatnya wawasan serta pengetahuan mengenai teknik dan cara pembuatan kompos


(15)

8 BAB II

REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

A. TEMA

Peningkatan peran masyarakat terhadap pemanfaatan lingkungan dan pengelolaan sampah sebagai entitas yang bermanfaat

B. PROGRAM DAN JADWAL KEGIATAN

Dalam pelaksanaan KKN-PPM ini, kami terbagi ke dalam 3 bidang yaitu bidang kesehatan masyarakat, bidang peningkatan produksi dan bidang sosial budaya. Dalam pembagian bidang tersebut kami melaksanakan program kegiatan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di Desa Bhuana Giri.

1) Kegiatan dan Jadwal Kegiatan Bidang Kesehatan Masyarakat

a. Pelatihan Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) siswa SDN se Bhuana Giri b. Pelayanan Kesehatan Gratis (Tambahan)

c. Ikut berpartisipasi dalam kegiatan Posyandu (Tambahan)

Hari/ Tanggal Nama Kegiatan Tempat Sabtu, 30 Juli 2016 Penyuluhan PHBS di SDN 6

dan SDN 2 Bhuana Giri

SDN 6 Bhuana Giri, Dusun Komala dan SDN 2 Bhuana Giri, Dusun Butus

Senin,1 Agustus 2016

Penyuluhan PHBS di SDN 4 Bhuana Giri

Pelayanan kesehatan gratis

SDN 4 Bhuana Giri, Dusun Dangin Sema

Banjar Komala Jumat,5 Agustus

2016

Penyuluhan PHBS di SDN 1 Bhuana Giri

SDN 1 Bhuana Giri, Dusun Komala

Sabtu,6 Agustus 2016

Penyuluhan PHBS di SDN 5 Bhuana Giri

SDN 5 Bhuana Giri , Dusun Tanah Aron

Jumat, 12 Agustus 2016

Penyuluhan PHBS di SDN 7 Bhuana Giri

SDN 7 Bhuana Giri, Dusun Cemara Tebel


(16)

9 2) Kegiatan Bidang Sosial Budaya

a. Pengajaran Bahasa Inggris ke seluruh SD di Bhuana Giri.

b.Pengajaran pelajaran tambahan kepada siswa-siswi SD di Desa Bhuana Giri diluar jam sekolah.

c. Sosialisasi budaya membuang sampah dan pemisahan sampah organik maupun non-organik kepada seluruh SD di Desa Bhuana Giri.

d.Pengadaan Tong Sampah Organik dan Non-Organik.

e. Lomba Cerdas Cermat tingkat sekolah dasar se-Desa Bhuana Giri. Senin, 15 Agustus

2016

Berpartisipasi di Posyandu Dusun Gula

Balai banjar Gula

Kamis, 18 Agustus 2016

Penyuluhan PHBS di SDN 3 Bhuana Giri

SDN 3 Bhuana Giri, Dusun Nangka

Hari/ Tanggal Nama Kegiatan Tempat Senin, 8 Agustus

2016

Pengajaran Bahasa Inggris untuk kelas IV, V, dan VI sekaligus sosialisasi pengolahan sampah dan mengajar les private untuk pelajaran anak SD

SD N 2 Bhuana Giri dan Posko KKN

Kamis, 11 Agustus 2016

Pengajaran Bahasa Inggris untuk kelas IV, V, dan VI sekaligus sosialisasi pengolahan sampah dan mengajar les private untuk pelajaran anak SD

SD N 3 Bhuana Giri dan Posko KKN

Senin s/d Kamis, 15 s/d 18 Agustus 2016

Mengajar les private untuk pelajaran anak SD


(17)

10

3) Kegiatan dan Jadwal Kegiatan Bidang Peningkatan Produksi

a. Pembuatan contoh instalasi pembuatan pupuk organik cair rumah tangga

b. Pengemasan madu hasil ternak lebah di Dusun Nangka c. Pengemasan Puuuk Organik TPA Linggasana

d. Diskusi Panel e. Reboisasi Jumat, 19 Agustus

2016

Pengadaan Tong Sampah Organik dan Non-Organik sebanyak 15 pasang untuk diderahkan kepada desa Bhuana Giri

Wantilan Desa Pakraman Komala

Sabtu, 20 Agustus 2016

Pengajaran Bahasa Inggris untuk kelas IV, V, dan VI sekaligus sosialisasi pengolahan sampah

SD N 1 Bhuana Giri

Senin, 22 Agustus 2016

Lomba cerdas cermat antar SD yang ada di desa Bhuana Giri dalam rangka perayaan

Wantilan Desa Pakraman Komala Senin s/d Kamis,

22 s/d 25 Agustus 2016

Mengajar les private untuk pelajaran anak SD

Posko KKN

Hari/Tanggal Nama Kegiatan Tempat

1 Agustus 2016 – 19 Agustus 2016

Pembuatan ilustrasi pupuk organik cair rumah tangga

Desa Bhuana Giri

2 Agustus 2016 dan 4 Agustus 2016

Pengemasan Produksi Madu Dusun Nangka

5 Agustus 2016 dan 6 Agustus 2016

Pengemasan Pupuk Organik TPA Linggasana

TPA Linggasana


(18)

11 20 Agustus 2016

sampai 27 Agustus 2016


(19)

12 BAB III

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN-PPM

A. PROGRAM POKOK

- Program Pokok Tema 1.Kegiatan Interdisipliner

a) Sosialisasi Budaya Membuang Sampah dan Pemisahan Sampah Organik Maupun Non-Organik Kepada Seluruh SD di Desa Bhuana Giri

Waktu Pelaksanaan : 30 Juli 2016, 1 Agustus 2016, 5 Agustus 2016, 6 Agustus 2016, 8 Agustus 2016, 11 Agustus 2016.

Lokasi : SDN 1-7 Bhuana Giri

Kelompok Sasaran : Siswa-Siswi SD Desa Bhuana Giri

Pihak Terlibat : Siswa-Siswi SDN Se Bhuana Giri, Mahasiswa KKN-PPM, Guru SDN se Bhuana Giri

Pelaksanaan : Kegiatan ini merupakan sosialisasi secara informal dengan Bahasa yang mudah dimengeri oleh siswa-siswi SD mengena i pentingnya pemisahan sampah organik dan non-organik. Mahasiswa memberika n penjelasan secara dasar serta langsung mensimulasikan pemisahan sampah organik dan non-organik ketika membuang sampah. Dikarenakan memiliki korelasi yang erat, kegiatan ini dilakukan dalam waktu dan tempat yang


(20)

13

bersamaan dengan kegiatan penyuluha n hidup bersih dan sehat.

Permasalahan : Terdapat beberapa SD yang tidak memiliki tong sampah organik dan non-organik.

Solusi : Mahasiswa memberikan tong sampah organik dan non-organik kepada SD tersebut.

Dampak : Dengan diberikannya sosialisasi dan beberapa SD diberikan tong sampah organik maupun non-organik, diharapkan para siswa-siswa SD di Desa Bhuana Giri dapat merealisasikan budaya membuang sampah yang benar.

Dokumentasi Pelaksanaan Program :

b) Diskusi Panel mengenai Pemanfaatan Lahan Kering dan PengelolaanSampah Plastik maupun Sampah Organik


(21)

14

Waktu Pelaksanaan : Jumat, 19 Agustus 2016

Lokasi : Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem. Kelompok Sasaran : Warga Desa Bhuana Giri

Pihak Terlibat : Kepala Desa,Staff Desa, Warga Desa, dan Mahasiswa KKN-PPM UNUD 2016 Pelaksanaan : Dalam pelaksanaan Diskusi Panel

mengenai Pemanfaatan Lahan Kering dan Pengelolaan Sampah Plastik maupun Sampah Organik dilaksanakan pada tanggal 19 Aggustus 2016, acara dilaksanakan di Wantilan Desa Bhuana Giri Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem. Acara Diskusi Panel berlangsung dengan menghadirkan 3 Pembicara dengan Tema penyampa ia n yang berbeda. Pada Sesi pertama disampaikan oleh I Wayan Sukarbe S.Sos dengan Tema yang dibawakan, Pada Sesi Kedua disampaikan oleh Prof. I Nyoman Suprapta Winaya, ST, MASc, Ph.D. dengan Tema mengenai Pemanfaata n Sampah/Kotoran Ternak untuk Bahan Bakar Biogas. Pada sesi ketiga disampaikan oleh Dr. Ir Ni Luh Kartini, MS dengan materi Tema mengena i Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Hasil Produksi Pertanian Lahan Kering


(22)

15

Permasalahan : Kurangnya sumber daya manusia (SDM) yang dapat mengelola dan memanfaa tka n potensi lahan kering sebagai wadah cocok tanam serta kurangnya sistem pembuangan sampah baik yang organik maupun anorganik.

Solusi : Pembuatan instalasi percontohan pemanfaatan limbah dapur menjadi pupuk organik cair yang mampu memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman pertanian. Peningkatan kualitas kesuburan tanah kering denan jalan pemberian pupuk organik secara teratuur sehingga air mampu ditampung oleh bahan organik tersebut. Pemila ha n sampah dari Rumah Tangga hingga proses pengelolaan kembali sampah di TPA

Dampak : Dengan memperbanyak bahan organic di tanah akan mempermudah pertumbuha n organisme baik ang sangat dibutuhkan di kesuburan tanah dan tanaman. Dengan memilah sampah organik dan anorganik akan mempermudah pengelolaan sampah baik organik maupun anorganik.


(23)

16

(Undangan beserta masyarakat)

(Narasumber dari Unud, DKP, Kepala Desa, dan DPL)

(Biaya Pengeluaran Pelaksanaan Program :

N

o Pengeluaran Satuan Harga/Satuan (Rp) Unit

Total (Rp)

1 Spektra 230 GSM 35000 3 105000

2 Vas Bunga Buah 15000 3 45000

3 Tahu Buah 1000 75 75000

4 Kacang

Bungku

s 6000 23 138000

5 Jajan Basah Buah 1000 500 500000


(24)

17 7 Nasi Bungkus

Bungku

s 10000 180 1800000

8 Pipet

Bungku

s 1000 6 6000

9 Aqua Tanggung Buah 3000 6 18000

10 Kantong R3P Pack 37000 1 37000

11 Mika Pak 37000 2 74000

12 Imperium Ball 17000 1 17000

13 Air mineral Dus 16590 4 66360

14 Air mineral Botol Botol 1190 68 80920

15 Print Sertifikat Lembar 6000 30 180000

16 Map Buah 2000 4 8000

17 Print Art Buah 4000 6 24000

Total 12426030

2. Kegiatan Monodisipliner

a) Kegiatan Bidang Kesehatan Masyarakat

Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Cuci Tangan dan Cara Menggosok Gigi yang Baik dan Benar Di Sekolah

Waktu Pelaksanaan : 30 juli 2016, 1 Agustus 2016, 5 agustus 2016, 6 Agustus 2016, 18 Agustus 2016 Lokasi : SDN 1-7 Bhuana Giri

Kelompok Sasaran : Siswa-Siswi SDN se Bhuana Giri Kelas I-III

Pihak Terlibat : Siswa-Siswi SDN Se Bhuana Giri Kelas I-III, Mahasiswa KKN-PPM, Guru SDN se Bhuana Giri

Pelaksanaan : Penyuluhan PHBS berfokus pada bagaimana cara mencuci tangan dan cara


(25)

18

menggosok gigi yang baik dan benar. Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi kelas I hingga kelas III. Kegiatan ini dimula i pukul 09.00-12.00. Penyuluhan ini menggunakan metode demonstrasi, bernyanyi, serta diskusi menggunaka n poster yang telah disediakan. MahasiswaKKN-PPM mempraktekkan 7 langkah cuci tangan yang baik dan benar. dilanjutkan dengan materi gosok gigi yang baik dan benar dengan metode yang sama. Kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan siswa-siswi kelas I hingga III di depan kelas, membuat barisan, oleh mahasiswa KKN-PPM, demonstrasi cuci tangan yang baik dan benar dicontohkan, kemudian diikuti oleh siswa-siswi kelas I hingga III.

Permasalahan : Rencana awal kegiatan dilaksanaka n hanya pada 2 SD, namun meninjau ke lapangan kembali ternyata masih banyak anak-anak SD yang belum mengetahui bagaimana cara berperilaku hidup bersih dan sehat. Maka dari itu akhirnya mahasiswa memutuskan untuk memberikan penyuluhan ke seluruh SD yang ada di Bhuana Giri.

Solusi : Program PHBS disatukan dengan program dari sosial budaya.


(26)

19

Dampak : Siswa SDN se Bhuana Giri kelas Ihingga III mengetahui Pola hidup bersih dan sehat serta mampu mencuci tangan dengan benar.

Dokumentasi Pelaksanaan Program PHBS :

(Penyuluhan secara teori di dalam kelas)


(27)

20

(Penyuluhan PHBS)

Biaya Pengeluaran Pelaksanaan Program PHBS :

N

o Pengeluaran Satuan Harga/Satuan (Rp) Unit

Total (Rp) 1 Print Poster

Lemba

r 2500 12 30000

2 Sikat Gigi Smoca Newline Buah 2980 19 56620

3 Sikat Gigi Ciptadent Buah 2690 1 2690

4 Hand Soap Buah 22980 1 22980

5 Snack Buah 500 40 20000

6 Print Poster

Lemba

r 8000 4 32000

Total 132290

b) Kegiatan Bidang Peningkatan Produksi

Reboisasi Bukit Paon dan Pembagian Tanaman Gratis Waktu Pelaksanaan : 20-27 Agustus 2016

Lokasi : Desa Bhuana Giri Kelompok Sasaran : Masyarakat

Pihak Terlibat : Masyarakat dan Mahasiswa KKN PPM XIII Tahun 2016


(28)

21

Pelaksanaan : Sebelum reboisasi, diadakan koordinasi terlebih dahulu dengan Kepala Desa Bhuana Giri untuk menentukan lokasi reboisasi yang tepat. Setelah itu mahasiswa meminta bibit pohon Cempaka, majagau, dan jati belanda dengan jumlah keseluruhan 200 bibit pohon kepada Dinas Kehutanan Provins i Bali. Setelah itu pad tanggal 20 Agustus 2016 tepatnya pada jam 10.00 WITA sampai 12.00 WITA dilakuka n pelobangan pada tanah yang akan dilakukan penghijauan, setelah itu pada tanggal 21 Agustus 2016 tepatnya pada jam 10.00-16.00 WITA dilakuka n penanaman dan perawatan bibit pohon Jati Belanda di Bukit Paon. Selain itu dilakukan penanaman beberapa pohon di beberapa pura yang tersebar di Desa Bhuana Giri. Sisa bibit yang belum ditanam dibagikan secara Cuma Cuma kepada warga yang membutuhkan.

Permasalahan : Tanah yang dijadikan lokasi reboisasi merupkan tanah milik perseorangan. Solusi : Dilakukan survey tempat kembali

sehingga mendapatkan lokasi tanah yang sesuai dan layak untuk dilakuka n reboisasi.

Dampak : Tanah yang tandus mulai menghijau lagi dengan adanya bibit bibit pohon yang


(29)

22

ditanam serta pupuk yang digunaka n membuat tanah lebih subur.

Pembuatan Instalasi Percontohan Pembuatan Pupuk Organik Cair di Rumah Tangga

Waktu Pelaksanaan : 1-19 Agustus 2016

Lokasi : Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem Kelompok Sasaran : Warga Desa Bhuana Giri

Pihak Terlibat : Kepala Desa, Warga Desa, dan Mahasiswa KKN-PPM UNUD 2016 Pelaksanaan : Dalam pelaksanaan pembuatan instalas i

percontohan pembuatan pupuk organik cair dilakukan selama 17 hari sejak tanggal 2 Agustus 2016 hingga 19 Agustus 2016. Demonstrasi pembuatan pupuk organik cair ini dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2016 bersamaan dengan diadakannya diskusi panel. Demonstasi ini dilaksanakan mulai pukul 12.00 WITA, dalam diskusi panel yang dihadiri kurang lebih 250 orang dari seluruh Desa Bhuana Giri.

Permasalahan : Rendahnya kesadaran masyarakat tentang dampak dari limbah rumah tangga dan nilai ekonomis yang dapat diperoleh dari limbah organik rumah tangga tersebut.

Solusi : Pembuatan instalasi percontohan pupuk organik cair untuk mengurangi dampak


(30)

23

buruk lingkungan akibat limbah Rumah Tangga.

Dampak : Dengan pembuatan instalasi percontohan pembuat pupuk organik cair maka penduduk desa Bhuana Giri dapat membuat pupuk organiknya sendiri secara murah dan ramah lingkunga n sehingga tidak terbuang begitu saja. Selain itu dapat meningkatkan nila i ekonomis warga Bhuana Giri.

Dokumentasi Pelaksanaan Program Pupuk Cair :

(Penjelasan Pembuatan Pupuk Cair)

Biaya Pengeluaran Pelaksanaan Program

N

o Pengeluaran Satuan Harga/Satuan (Rp) Unit

Total (Rp)

1 Seng Meter 15.000 1 15.000

2 Perban Buah 7.000 1 7.000

3 Keran Pul Buah 12500 1 12500

4 Pipa TE Sok Buah 3000 3 9000


(31)

24

Pengadaan Tong Sampah Organik dan Non-Organik Waktu Pelaksanaan : Kamis, 25 Agustus 2016.

Lokasi : Di seluruh SD Desa Bhuana Giri, LPD Desa Adat Komala, Wantian Desa Pakraman Komala, Dusun Gula, dan Pura-pura di Desa Bhuana Giri.

Kelompok Sasaran : Masyarakat Desa Bhuana Giri.

Pihak Terlibat : Kepala Desa Bhuana Giri, Kepala Sekolah seluruh SD Bhuana Giri, Kepala LPD dan Kepala Dusun Komala, dan Kepala Dusun Gula.

Pelaksanaan : Mahasiswa KKN dibagi menjadi beberapa regu untuk mendistribus ika n tong sampah kepada pihak-pihak terlibat. Permasalahan : -

Solusi : -

Dampak : Desa Bhuana Giri mendapatkan tambahan tong sampah organik dan anorganic.

Program Pokok Tambahan : KK Dampingan

KKN PPM Universitas Udayana merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa di tiap-tiap desa yang telah ditentukan. Tujuan dari program ini secara khusus adalah untuk mensinergiskan pemberdayaan masyarakat dalam mengangkat potensi yang dimilikinya.Salah satu kegiatan KKN PPM ini adalah program pendampingan keluarga (KK Dampingan).Kegiatan KK dampinga n


(32)

25

dilaksanakan pada beberapa keluarga yang terdapat di setiap dusun di Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Bali.

Pada KKN PPM periode XIII ini kami mendapatkan KK Dampingan terdapat di Desa Bhuana Giri yang terdiri dari Rumah Tangga Miskin yaitu :

No Nama KK

Dampingan

Nama Mahasiswa Dusun

1. Nengah Bentir Ni Luh Sukrianingsih Dusun Buana Kerta 2. Kadek Tama Riski Bagus T. A. Dusun Buana Kerta 3. Wayan Gangsar Luh Gd. Ervina A.Y Dusun Dangin Sema 4. I Wayan Buda Ni Wayan Eka Widari Dusun Dangin Sema 5. I Wayan Mara I Nyoman Sastra A.P Dusun Kemoning 6. I Wayan Lanus I Gst. A.A. Laksmi A. Dusun Kemoning 7. I Wayan Sudana I Wayan Adi Wirawan Dusun Poh 8. I Ketut Mupu Luh Gede Arieska D. Dusun Poh 9. I Wyn Raka Gawe I G.A. Febiana P.W. Dusun Umanyar 10. I Nyoman Kejol Kmg A. Darmayoga K. Dusun Umanyar 11. Kmg Budiantara Putu Hady Pradnyana Dusun Komala 12. I Wayan Gede Alit Retfi Hestixia Dusun Komala 13. Made Putu Sari Ni Wyn Rada S. D. Dusun Butus 14. I Made Susanta Muhamad Ackbar Dusun Butus 15. Komang Sudarma Ni Pt. Lisa Purnama S.J Dusun Bukit Paon


(33)

26

Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan dilakukan melalui pendekatan secara langsung dengan keluarga dampingan. Setelah beberapa kali mengadakan kunjungan ke rumah keluarga dampingan ditemukan beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan dengan KK dampingan yaitu:

16. Wayan Sukadana M. Inas Riandi Dusun Bukit Paon 17. I Nyoman Taman Ni Made Ari Prihastini Dusun Cemara Tebal 18. Komang Sukra Yulihatul Meisaroh Dusun Cemara Tebal 19. I Nengah Sutastra Dwi Cahya Halim Dusun Gula 20. Ni Luh Srianti I Gst. A. Sri Andini Dusun Gula 21. Komag Jati Karolina Apriliani Dsn Tegal Bengkak 22. I Kd. Putu Budiasa Ita Purnamaimun Dsn Tegal Bengkak 23. Ni Ketut Muntung Ni Kadek Dian Prinasti Dusun Nangka 24. I Made Wenten Rifaldus Dani Dusun Nangka 25. Ni Made Raki Putu Karyana Putra Dusun Bedugul 26. Ni Md. Sulandram Ni Putu Eka Wahyuni Dusun Bedugul 27. I Ketut Simpen Mahfud Samdani Dusun Linggasana 28. Wayan Sugita Ni Kmg Ayu Sukawati Dusun Tanah Aron 29. I Komang Biru I Made Raditya Putra Dusun Tanah Aron


(34)

27 1) Masalah Kesehatan

Dalam hal kesehatan, KK Dampingan lebih sering menggunakan obat-obatan tradisional yang dipercayai dapat menyembuhkan penyakit-penyakit yang mereka derita ataupun berobat ke pengobatan tradisional. Terkadang jika ada warga yang sakit mereka hanya kontrol sekali ke puskesmas terdekat namun jika keluhan sudah tidak dirasakan maka mereka akan berhenti untuk kontrol sehingga penyakitnya bertambah parah dan lebih sulit tertangani.

2) Masalah Perekonomian

Perekonomian dari KK Dampingan dapat dikatakan kurang mencukupi jika dilihat sepintas dari besarnya pendapatan keluarga dibandingkan dengan pengelua ra n kebutuhan sehari-hari.Apabila ada hal-hal yang tidak terduga, keluarga, kerabat ataupun tetangga siap membantu.

3) Masalah Pendidikan

Rata-rata pendidikan dari KK Dampingan hanya tamatan Sekolah Dasar (SD) sedangkan anggota keluarga yang lain paling tinggi rata-rata tamatan Sekolah Menengah Pertama atau Sekolah Menengah Atas/Kejuruan.

Setelah pendampingan keluarga ini, diharapkan KK Dampingan dapat meningkatkan kebersihan, pendidikan terutama anak-anak mereka serta pendapatan keluarga atau paling tidak dapat meningkatkan pemahaman tentang pentingnya kebersihan, kesehatan, keterampilan serta pendidikan sehingga dapat menguba h prilaku yang mengarah pada kebaikan dalam taraf hidup keluarga.


(35)

28 B. PROGRAM BANTU

1) Pelayanan Kesehatan Gratis

Waktu Pelaksanaan : 1 Agustus 2016 Lokasi : Balai Banjar Komala Kelompok Sasaran : Warga Desa Bhuana Giri

Pihak Terlibat : Warga Desa Bhuana Giri, Mahasiswa KKN-PPM, Dokter Komunitas Sadar Sehat

Pelaksanaan : Pada hari kegiatan dimulai dengan menghubungi kepala Dusun untuk mengumpulkan warga. Pasien yang datang dimulai dengan melakukan registrasi yang dilakukan oleh pihak pihak mahasiswa. Setelah itu pasien dilakukan pemeriksaan tensi dan gula darah.

Permasalahan : Berhubung kegiatan program pelayanan kesehatan dilakukan secara situasio nal, jadi pihak mahasiswa kekurangan waktu dalam mempersiapkan segala keperluan pelayanan kesehatan. Sulit mengumpulkan warga untuk datang dalam acara pelayanan kesehatan gratis.

Solusi : Menyebarkan informasi program lewat orang-orang disekitar banjar Komala untuk datang dalam acara pemeriksaan kesehatan gratis.

Dampak : Masyarakat mengetahui keluhan yang mereka alami. Sehingga dapat mencegah perburukan yang kemungkinan terjadi dan dapat menekan penyakit-penyakit kronis.


(36)

29 Dokumentasi Pelaksanaan Program :

2) Membuat Label Madu dan Melakukan Packing Madu Untuk Dipasarkan

Waktu Pelaksanaan : 2 dan 4 Agustus 2016

Lokasi : Ternak madu Nangka, Dusun Nangka Kelompok Sasaran : Petani Madu

Pihak Terlibat : Petani Madu, Mahasiswa KKN-PPM

Pelaksanaan : Mahasiswa membuatkan botol untuk pengemasan madu yang lebih praktis disertai dengan label yang menunjukan identitas


(37)

30

mengenai madu tersebut. Madu di packing sedemikian ripa dalam botol-botol berukran sedang yang telah ditempel label sehingga madu memiliki nilai jual dan kemasan yang lebih praktis, higienis, dan tinggi.

Permasalahan : Lokasi yang sangat jauh dan medan yang sangat berbahaya membuat sulit untu mencapai lokasi peternakan Madu di Nangka. Solusi : Kegiatan dilaksanakan dengan cara bertahap sehingga waktu yang dihabiskan lebih efisien, selain itu petani juga membantu mengirimkan sejumlah madu ke tempat yang lebih mudah dijangkau sehingga tidak perlu melewati jalan setapak yang harus ditempuh berjam-jam.

Dampak : Hasil peternakan Madu Nangka lebih dikenal oleh masyarakat Karangasem terkhusus masyarakat Kecamatan Bebandem dan sekitarnya serta nilai jual madu bisa lebih tinggi.


(38)

31

(Tempat madu sebelum pelabelan)

(Pemilik Usaha Madu )


(39)

32 (Setelah Madu di berikan Label)

Biaya Pengeluaran Pelaksanaan Program Labeling Madu :

N

o Pengeluaran Satuan Harga/Satuan (Rp) Unit

Total (Rp)

1 Botol Almun Bal 83000 2 166000

2 Print Stiker

Lemba

r 4000 28 112000

Total 278000

3) Pembuatan Label dan Packing Kompos TPA Linggasana Waktu Pelaksanaan : 5 dan 6 Agustus 2016

Lokasi : TPA Linggasana

Kelompok Sasaran : Warga Desa Bhuana Giri Pihak Terlibat : Petugas TPA dan Mahasiswa

Pelaksanaan : Sebelumnya dilakukan pengemasan terhadap pupuk organik yang telah siap pakai dan telah memenuhi kriteria pupuk. Pengemasan dilakukan ke dalam kantong plastik dengan ukurn 1 kilogram. Banyaknya kemasan adalah sebanyak 50 bungkus. Pengemasan dilakukan pada pukul 10.00 WITA hingga 12.00 WITA. Sebelum penempelan label, kemasan harus dilubangi agar kompos tidak berembun dan tetap pada keadaan kering atau siap pakai. Setelah kemasn dilubangi sedemikian rupa, ujung kemasan dipress hingga kemasan tertutup rapat kemudian dipasangi label Pupuk Kompos Linggasana. Permasalahan : Kordinasi mengenai jadwal agar sesuai

dengan program TPA sangatlah susah dikarenakan banyaknya upacara adat.


(40)

33

Solusi : Memperkecil jam kerja dan memperbanyak SDM sehingga pengemasan selesai lebih cepat dari waktu yang diperkirakan.

Dampak : Pupuk Buatan TPA Linggasana lebih dikenal oleh masyarakat sekitr dan pupuk organik membuat pupuk TPA Linggasana termasuk ke dalam kategori pupuk yang baik.

4) Pengajaran Bahasa Inggris ke Seluruh SD di Bhuana Giri

Waktu Pelaksanaan : 1 Agustus 2016, 2 Agustus 2016, 5 Agustus 2016, 6 Agustus 2016, 8 Agustus 2016, 11 Agustus 2016, 20 Agustus 2016.

Lokasi : Sekolah Dasar Negeri 01 hingga Sekolah Dasar Negeri 07 Bhuana Giri.

Kelompok Sasaran : Siswa-siswi SD se-Desa Bhuana Giri. Pihak Terlibat : Kepala Sekolah, Siswa-siswi SD,

Mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana.

Pelaksanaan : Mahasiswa KKN memberikan pengajaran Bahasa Inggris ke siswa-siswi SD di Desa Bhuana Giri sesuai jadwal yang telah disusun. Sebelum melakukan pengajaran, mahasiswa KKN terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan Kepala Sekolah seluruh SD di Desa Bhuana Giri mengenai jadwal pengajaran dan materi yang dibutuhka n. Setiap SD mendapatkan bantuan pengajaran satu kali, dengan durasi waktu rata-rata 2 jam.

Permasalahan : Kurangnya minat siswa-siswi SD mengenai pelajaran Bahasa Inggris.


(41)

34

Solusi : Mahasiswa KKN membuat suasana belajar mengajar menjadi menyenangkan, seperti bernyanyi, bermain games, dsb.

Dampak : Menstimulus keinginan para siswa-siswi SD untuk lebih tertarik pada pelajaran Bahasa Inggris.

5) Pengajaran Pelajaran Tambahan kepada Siswa-Siswi SD se-Desa Bhuana Giri diluar Jam Sekolah

Waktu Pelaksanaan : Terhitung setiap hari Senin dan Kamis dari tanggal 29 Juli 2019 hingga 25 Agustus 2016. Lokasi : Posko KKN PPM XIII Universitas Udayana

Desa Bhuana Giri.


(42)

35

Pihak Terlibat : Siswa-Siswi SD se-Desa Bhuana Giri beserta Orangtuanya.

Pelaksanaan : Pada kegiatan ini, mahasiswa KKN memberikan pelajaran tambahan kepada siswa-siswi SD yang datang ke posko. Adapun mata pelajaran yang diprioritaska n untuk diajar yaitu Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, dan PPKn. Tenaga pengajar adalah mahasiswa KKN yang dirasa memiliki kompetensi pada mata pelajaran yang dibutuhkan.

Permasalahan : Fasilitas atau sarana pengajaran yang kurang memdai dikarenakan banyaknya siswa-siswi SD yang datang.

Solusi : Mahasiswa KKN membuat suasana belajar mengajar menjadi menyenangkan, seperti bernyanyi, bermain games, dsb.

Dampak : Para siswa-siswi SD mendapatkan nuansa belajar yang baru sehingga lebih termotiva s i untuk belajar di rumah serta di sekolah. Selain itu, para orangtua yang menema ni anak-anaknya menjadi sadar pentingnya pelajaran tambahan diluar jam sekolah.


(43)

36

6) Lomba Cerdas Cermat Tingkat Sekolah Dasar se -Desa Bhuana Giri Waktu Pelaksanaan : Senin, 22 Agustus 2016.

Lokasi : Wantilan Desa Pakraman Komala. Kelompok Sasaran : Siswa-Siswi SD Desa Bhuana Giri.

Pihak Terlibat : Kepala Sekolah seluruh SD Bhuana Giri, Kepala Desa Bhuana Giri, Siswa-Siswi Peserta Lomba, dan Mahasiswa KKN.


(44)

37

Pelaksanaan : Kegiatan ini diikuti oleh seluruh SD di Desa Bhuana Giri. Setiap sekolah maksima l mengirimkan tiga siswa atau siswinya sebagai perwakilan. Namun terdapat dua SD yang hanya mengirimkan dua perwakilannya, sehingga jumlah peserta lomba adalah 19 orang. Lomba cerdas cermat ini mengus ung tema meningkatkan nasionalisme anak-anak sejak dini. Maka dari itu soal-soal yang disiapkan panitia berkitan dengan sejarah perjuangan kemerdekaan RI. Sebelum menentukan juara, lomba ini terbagi dalam tiga babak yaitu babak kualifikasi, babak semifinal, dan terakhir babak final.

Permasalahan : -

Solusi : -

Dampak : Meningkatkan wawasan serta nasionalis me para siswa-siswi SD.


(45)

38

(Peserta lomba cerdas cermat)

(Guru Pendamping Peserta Lomba Cerdas Cermat)


(46)

39 Biaya Pengeluaran Program Lomba Cerdas Cermat:

N

o Pengeluaran Satuan

Harga/Satuan

(Rp) Unit

Total (Rp)

1 Pulpen Buah 1800 12 21600

2 Map Buah 500 4 2000

3 Double Tip Buah 2200 1 2200

4 Air Viand Dus 16000 3 48000

5 Foto Copy Lembar 200 198 39600

6 Laminating Lembar 3000 3 9000

7 Amplop Lembar 500 4 2000

8 Nasi Bungkus Bungkus 7000 50 350000

9 Jajan Basah Buah 500 100 50000

10 Kacang Bungkus 500 50 25000

11 Peniti Pack 1000 5 5000

12 Trophy Set 100000 1 100000

Total 654400

7) Pengecatan Tapal Batas Desa

Waktu Pelaksanaan : Senin,15 Agustus 2016-Selasa,16 Agustus 2016

Lokasi : Perbatasan Desa Bhuana Giri Kelompok Sasaran : Masyarakat Desa Bhuana Giri

Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN, Pihak Kantor Desa

Pelaksanaan : Pada kegiatan ini mahasiswa melakukan pengecatan di 3 tapal batas desa, yaitu Buda Keling, dan Bebandem.

Permasalahan : -


(47)

40

Dampak : Terdapat dengan jelas nama perbatasan di setiap desa.

Dokumentasi Pelaksanaan Program Pengecatan Tapal Batas Desa :

(Pengecatan Tapal Batas Desa)

Biaya Pengeluaran Pelaksanaan Program :

N

o Pengeluaran Satuan Harga/Satuan (Rp) Unit

Total (Rp)

1 Aries Super black Kaleng 80000 2 160000


(48)

41

3 Aries Bright Red Kaleng 80000 2 160000

4 Kuas 5 Buah 20000 3 60000

5 Kuas 2 1/2 Buah 10000 3 30000

6 Kuas 1 Buah 8000 3 24000

7 Emca 1/2 L 84 Kaleng 50000 1 50000

8 Emca thiner 1/2 L Kaleng 30000 1 30000

9 Kuas Lukis g Buah 10000 1 10000

Total 604000

8) Perlombaan memperingati HUT RI ke 71

Waktu Pelaksanaan : Selasa 16 Agustus 2016-Rabu,17 Agustus 2016

Lokasi : Lapangan Depan Wantilan Desa Pakraman Komala.

Kelompok Sasaran : Siswa-Siswi SD Desa Bhuana Giri, STT, dan masyarakat Desa Bhuana Giri

Pihak Terlibat : Kepala Sekolah seluruh SD Bhuana Giri, Kepala Desa Bhuana Giri, STT, Siswa-Siswi Peserta Lomba, Kepala Dusun, Masyarakat Desa Bhuana Giri dan Mahasiswa KKN. Pelaksanaan : Kegiatan ini diikuti oleh seluruh SD di Desa

Bhuana Giri. Setiap sekolah maksima l mengirimkan dua siswa atau siswinya sebagai perwakilan. Selain itu, dari pihak STT, kepala dusun, staff desa, masyarakat dan mahasiswa juga turut mengiri mka n perwakilannya untuk mengikuti berbagai perlombaan.


(49)

42 Permasalahan : -

Solusi : -

Dampak : Meningkatkan rasa nasionalisme dan kepedulian terhadap HUT RI yang ke 71.

Dokumentasi Pelaksanaan Program Perlombaan Memperingati HUT RI ke 71 :


(50)

43

(Lomba Makan Krupuk dari perwakilan anak-anak SD)

(Lomba Jalan Balon berpasangan dari perkalian STT)

Biaya Pengeluaran Pelaksanaan Program :

N

o Pengeluaran Satuan Harga/Satuan (Rp) Unit

Total (Rp)

1 Young ST Buah 900 9 8100

2 Young ST Buah 1100 3 3300

3 Young ST Buah 1200 11 13200

4 Buku Tulis Dodo Lusin 8900 4 35600

5

TechnOplas Celengan

Kaleng Buah 13990 4 55960

6 Apple Lunch Box Buah 7990 4 31960


(51)

44

8 Krupuk Buah 1000 50 50000

9 Aqua Buah 1000 10 10000

10 Balon Tiup

Bungku

s 7000 2 14000

11 Balon Tiup

Bungku

s 7000 1 7000

12 Krupuk Buah 1000 12 12000

13 Paku Pack 10000 1 10000

14 Krupuk Barokah Kg 14000 1 14000

15 Bendera Plastik Buah 10000 10 100000

16 Balon Tiup

Bungku

s 7000 2 14000

17 Paku beton Pack 10000 1 10000

18 Benang Gulung 2000 2 4000

19 Kelereng Pack 6000 1 6000

20 Rantang Carina Buah 7490 1 7490

21 Tempat Makan Bento Buah 7490 3 22470

22 Coolpot Buah 9890 4 39560

23 Tempat Makan Apple Buah 7990 4 31960

24 Isolasi Buah 3200 1 3200

25 Technoplas Girl Time Coin Buah 6490 4 25960

26 Gantungan Warna Tebal Buah 16490 1 16490

27 Buku Tulis Dodo Buah 8900 2 17800

28 Young ST Buah 1300 12 15600

29 Handuk Tanggung Buah 17900 4 71600

30 Water Dispenser Buah 174490 1 174490

31 Guci Lukis Buah 81990 1 81990

32 Water Pam Buah 35990 1 35990

Total 975720


(52)

45 BAB IV PENUTUP

A.SIMPULAN

Program sudah berjalan dengan baik yang terdiri dari program interdisipliner, monodisipliner (baik bidang peningkatan produksi, bidang sosial budaya, dan kesehatan masyarakat), program KK Dampingan dan Program Bantu. Program-program yang kami laksanakan sudah sesuai dengan konsep KKN-PPM yang ditetapkan oleh LPPM yaitu mengarah pada pemberdayaan masyarakat dengan cara peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) melalui berbagai penyuluhan dan pelatihan seperti penyuluhan lahan kering, penyuluhan pengolahan sampah plastik dan organik, penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan lainnya. Dalam mengadakan penyuluhan dan pelatihan tersebut, kami juga telah bekerja sama dengan pihak pihak terkait seperti Perbekel Desa Bhuana Giri, DKP Karangasem, TPA Linggasana, Ketua Karang Taruna Desa Bhuana Giri, dan pihak Sekolah SDN Bhuana Giri, pihak sekolah SMP N 3 Bebandem, tokoh masyarakat dan masyarakat Desa Bhuana Giri. Dalam kegiatan-kegiatan yang kami laksanakan mendapat respon yang positif dari masyarakat Desa Bhuana Giri.

. B.SARAN

Bagi masyarakat Desa Bhuana Giri diharapkan agar lebih partisipat if dalam mengikuti kegiatan penyuluhan maupun pelatihan agar dapat menambah wawasan. Bagi peserta KKN-PPM periode selanjutnya, diharapkan mampu lebih inovatif dan kreatif dalam merancang program-program sehingga dapat memberi manfaat yang positif bagi masyarakat Desa Bhuana Giri.


(1)

Dampak : Terdapat dengan jelas nama perbatasan di setiap desa.

Dokumentasi Pelaksanaan Program Pengecatan Tapal Batas Desa :

(Pengecatan Tapal Batas Desa)

Biaya Pengeluaran Pelaksanaan Program :

N

o Pengeluaran Satuan Harga/Satuan (Rp) Unit

Total (Rp)


(2)

3 Aries Bright Red Kaleng 80000 2 160000

4 Kuas 5 Buah 20000 3 60000

5 Kuas 2 1/2 Buah 10000 3 30000

6 Kuas 1 Buah 8000 3 24000

7 Emca 1/2 L 84 Kaleng 50000 1 50000

8 Emca thiner 1/2 L Kaleng 30000 1 30000

9 Kuas Lukis g Buah 10000 1 10000

Total 604000

8) Perlombaan memperingati HUT RI ke 71

Waktu Pelaksanaan : Selasa 16 Agustus 2016-Rabu,17 Agustus 2016

Lokasi : Lapangan Depan Wantilan Desa Pakraman Komala.

Kelompok Sasaran : Siswa-Siswi SD Desa Bhuana Giri, STT, dan masyarakat Desa Bhuana Giri

Pihak Terlibat : Kepala Sekolah seluruh SD Bhuana Giri, Kepala Desa Bhuana Giri, STT, Siswa-Siswi Peserta Lomba, Kepala Dusun, Masyarakat Desa Bhuana Giri dan Mahasiswa KKN. Pelaksanaan : Kegiatan ini diikuti oleh seluruh SD di Desa

Bhuana Giri. Setiap sekolah maksima l mengirimkan dua siswa atau siswinya sebagai perwakilan. Selain itu, dari pihak


(3)

Permasalahan : -

Solusi : -

Dampak : Meningkatkan rasa nasionalisme dan kepedulian terhadap HUT RI yang ke 71.

Dokumentasi Pelaksanaan Program Perlombaan Memperingati HUT RI ke 71 :

(Lomba Tarik Tambang )


(4)

(Lomba Makan Krupuk dari perwakilan anak-anak SD)

(Lomba Jalan Balon berpasangan dari perkalian STT)

Biaya Pengeluaran Pelaksanaan Program : N

o Pengeluaran Satuan Harga/Satuan (Rp) Unit

Total (Rp)


(5)

8 Krupuk Buah 1000 50 50000

9 Aqua Buah 1000 10 10000

10 Balon Tiup

Bungku

s 7000 2 14000

11 Balon Tiup

Bungku

s 7000 1 7000

12 Krupuk Buah 1000 12 12000

13 Paku Pack 10000 1 10000

14 Krupuk Barokah Kg 14000 1 14000

15 Bendera Plastik Buah 10000 10 100000

16 Balon Tiup

Bungku

s 7000 2 14000

17 Paku beton Pack 10000 1 10000

18 Benang Gulung 2000 2 4000

19 Kelereng Pack 6000 1 6000

20 Rantang Carina Buah 7490 1 7490

21 Tempat Makan Bento Buah 7490 3 22470

22 Coolpot Buah 9890 4 39560

23 Tempat Makan Apple Buah 7990 4 31960

24 Isolasi Buah 3200 1 3200

25 Technoplas Girl Time Coin Buah 6490 4 25960

26 Gantungan Warna Tebal Buah 16490 1 16490

27 Buku Tulis Dodo Buah 8900 2 17800

28 Young ST Buah 1300 12 15600

29 Handuk Tanggung Buah 17900 4 71600

30 Water Dispenser Buah 174490 1 174490

31 Guci Lukis Buah 81990 1 81990

32 Water Pam Buah 35990 1 35990

Total 975720


(6)

BAB IV PENUTUP

A.SIMPULAN

Program sudah berjalan dengan baik yang terdiri dari program interdisipliner, monodisipliner (baik bidang peningkatan produksi, bidang sosial budaya, dan kesehatan masyarakat), program KK Dampingan dan Program Bantu. Program-program yang kami laksanakan sudah sesuai dengan konsep KKN-PPM yang ditetapkan oleh LPPM yaitu mengarah pada pemberdayaan masyarakat dengan cara peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) melalui berbagai penyuluhan dan pelatihan seperti penyuluhan lahan kering, penyuluhan pengolahan sampah plastik dan organik, penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan lainnya. Dalam mengadakan penyuluhan dan pelatihan tersebut, kami juga telah bekerja sama dengan pihak pihak terkait seperti Perbekel Desa Bhuana Giri, DKP Karangasem, TPA Linggasana, Ketua Karang Taruna Desa Bhuana Giri, dan pihak Sekolah SDN Bhuana Giri, pihak sekolah SMP N 3 Bebandem, tokoh masyarakat dan masyarakat Desa Bhuana Giri. Dalam kegiatan-kegiatan yang kami laksanakan mendapat respon yang positif dari masyarakat Desa Bhuana Giri.

.

B.SARAN

Bagi masyarakat Desa Bhuana Giri diharapkan agar lebih partisipat if dalam mengikuti kegiatan penyuluhan maupun pelatihan agar dapat menambah wawasan. Bagi peserta KKN-PPM periode selanjutnya, diharapkan mampu lebih inovatif dan kreatif dalam merancang program-program sehingga dapat memberi manfaat yang positif bagi masyarakat Desa