PENGARUH RETURN ON ASSET DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN BUMN YANG LISTED DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2008-2011.

PENGARUH RETURN ON ASSET DAN DEBT TO EQUITY RATIO
TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO STUDI KASUS PADA
PERUSAHAAN BUMN YANG LISTED DI BURSA EFEK
INDONESIA PERIODE TAHUN 2008-2011
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syaratan Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Ilmu Administrasi Bisnis Pada FISIP UPN “Veteran” J awa Timur

OLEH :
TRI PUJ I SANTOSO
NPM. 1042010004

YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL“VETERAN” J AWA TIMUR
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS
SURABAYA
2014

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


PENGARUH RETURN ON ASSET DAN DEBT TO EQUITY RATIO
TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO STUDI KASUS PADA
PERUSAHAAN BUMN YANG LISTED DI BURSA EFEK
INDONESIA PERIODE TAHUN 2008-2011

OLEH :
TRI PUJ I SANTOSO
1042010004

Telah Disetujui Untuk Mengikuti Ujian Skripsi

Menyetujui.
PEMBIMBING UTAMA

Dra. Hj. Suparwati, M.Si
NIP. 195507181983022001

Menyetujui.
DEKAN


Dra. Hj. Suparwati, M.Si
NIP. 195507181983022001

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH RETURN ON ASSET DAN DEBT TO EQUITY RATIO
TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO STUDI KASUS PADA
PERUSAHAAN BUMN YANG LISTED DI BURSA EFEK
INDONESIA PERIODE TAHUN 2008-2011
Disusun Oleh :
TRI PUJ I SANTOSO
1042010004
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
J urusan Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Pada tanggal 15 J anuari 2014
Menyetujui,

PEMBIMBING

TIM PENGUJ I:
1. Ketua

Dra. Ec. Hj. Suparwati, M.Si
NIP. 195507181983022001

Dra. Ec. Hj. Suparwati, M.Si
NIP. 195507181983022001
2. Sekretaris

Dr. J ojok D., S. Sos, M.Si
NPT. 957000042
3. Anggota

Dra. Lia Nirawati, M. Si.
NIP. 196009241993032001
Mengetahui,
DEKAN


Dra. Ec. Hj. Suparwati, M.Si.
NIP. 195507181983022001
iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi ini yang berjudul Pengaruh Return On Asset
dan Debt To Equity Ratio Terhadap Dividend Payout Ratio (Studi Kasus Pada
Perusahaan BUMN yang Listed di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 20082011).
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu kewajiban bagi mahasiswa
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, khususnya Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik dalam rangka memenuhi tugas akademik guna melengkapi
sebagian syarat untuk menempuh ujian skripsi.
Hasil penulisan skripsi ini bukanlah kemampuan dari penulis semata, namun
terwujud karena bantuan dan bimbingan dari Ibu Dra. Hj. Suparwati M. Si sebagai
dosen pembimbing. Selain itu, penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada

berbagai pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini :
1. Ibu Dra. Hj. Suparwati, M.Si sebagai dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Ibu Dra. Lia Nirawati, M.Si selaku ketua program studi Ilmu Administrasi
Bisnis Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Ibu Dra. Siti Ning Farida, M.Si selaku sekretaris program studi Ilmu
Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4. Kedua orang tua yang selalu memberi dukungan dan semangat kepada
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Seluruh teman – teman penulis yang selalu memberi dukungan dan semangat
kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Semoga segala bantuan dan kebaikan yang telah diberikan tersebut dapat
member limpahan berkat dari Allah SWT. Penulis menyadari dengan segala
kerendahan hati bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna dan banyak

kekurangan. Oleh karena itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun
senantiasa penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.
Harapan penulis, semoga dengan terselesainya skripsi ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi semua pihak.Amin.
Surabaya,

Januari 2014

Penulis

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

HALAMAN J UDUL ..............................................................................

i


HALAMAN PERSETUJ UAN ...............................................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................

iii

KATA PENGANTAR ...........................................................................

iv

DAFTAR ISI .........................................................................................

vi

DAFTAR TABEL ..................................................................................

ix


DAFTAR GAMBAR ..............................................................................

x

DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................

xi

ABSTRAKSI ..........................................................................................

xii

ABSTRACT ...........................................................................................

xiii

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..........................................................................

1


1.2 Rumusan Masalah ....................................................................

7

1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................

7

1.4 Manfaat Penelitian.....................................................................

7

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu ..................................................................

9

2.2 Landasan Teori ..........................................................................


10

2.1.1 Laporan Keuangan...............................................................

10

2.2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan............................ ...........

10

2.2.1.2 Tujuan Laporan Keuangan..............................................

11

2.2.1.3 Sifat dan Keterbatasan Laporan Keuangan....................

12

2.2.1.4 Jenis dan Bentuk Laporan Keuangan.............................


13

2.2.1.5 Pemakai Laporan Keuangan...........................................

14

2.2.2 Dividen................................................................................. ..

17

2.2.2.1 Pengertian Dividen........................................................ .

18

2.2.2.2 Jenis-jenis Dividen........................................................ .

18

2.2.2.3 Prosedur Pembayaran Dividen.......................................

21

2.2.3 Kebijakan Dividen.................................................................

21

2.2.3.1 Pengertian Kebijakan Dividen........................................

21

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.3.2 Jenis-jenis Kebijakan Pembayaran Dividen...................

22

2.2.3.3 Teori Kebijakan Dividen................................................

23

2.2.4 Dividend Payout Ratio.......................................................... .

29

2.2.4.1 Pengertian Dividend Payout Ratio................................ .

30

2.2.4.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi DPR....................... .

32

2.2.5 Return On Asset.....................................................................

34

2.2.5.1 Pengertian ROA..............................................................

34

2.2.5.2 Pengaruh ROA Terhadap DPR ......................................

36

2.2.6 Debt to Equity Ratio...............................................................

37

2.2.6.1 Pengertian DER..............................................................

37

2.2.6.2 Pengaruh DER Terhadap DPR ......................................

39

2.3 Kerangka Berpikir.......................................................................... .

40

2.4 Hipotesis..........................................................................................

43

BAB III METODE PENELITIAN
3.1

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel........... ...............

45

3.2

Teknik Penentuan Populasi dan Sampel............................... .......

46

3.2.1 Populasi.................................................................. ............

46

3.2.2 Sampel................................................................... .............

47

Teknik Pengumpulan data................................................. ..........

48

3.3.1 Jenis Data............................................................................

48

3.3.2 Metode Pengumpulan Data.................................................

49

3.3.3 Sumber Data........................................................... ............

49

Teknik Analisi dan Uji Hipotesis……………………………. ....

49

3.3

3.4

3.4.1 Metode Analisis…………………………………………….. 49
3.4.2 Uji Asumsi Klasik……………………………………... ....

50

3.4.3 Analisis Korelasi ……………………………………... .....

53

3.4.3.1 Analisis Koefisien Korelasi Berganda ……………...

53

3.4.3.2 Koefisien Determinasi ………………………………

54

3.4.3 UjiHipotesis…………………………………………… ....

55

3.4.3.1 Uji F…………………………………………… ......

55

3.4.3.2 Uji t……………………………………………… ...

57

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN
vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.1 Hasil ..........................................................................................

60

4.1.1 Gambaran Umum Bursa Efek Indonesia ..............................

60

4.1.2 Gambaran Umum Perusahaan BUMN .................................

61

4.1.3 Data Penelitian ....................................................................

72

4.1.3.1 Return On Asset ...........................................................

72

4.1.3.2 Debt To Equity ............................................................

74

4.1.3.3 Dividend Payout Ratio ..................................................

76

4.1.4 Uji Asumsi Klasik ..............................................................

77

4.1.4.1 Uji Normalitas .............................................................

77

4.1.4.2 Uji Multikolinieritas .....................................................

78

4.1.4.3 Uji Heterokedastisitas ..................................................

79

4.1.4.4 Uji Autokorelasi ...........................................................

80

4.1.5 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ...............................

81

4.1.6 Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi .......

83

4.1.7 Pengujian Hipotesis ............................................................

84

4.1.7.1 Uji F .............................................................................

85

4.1.7.2 Uji t ..............................................................................

87

4.2 Pembahasan ..............................................................................

91

4.2.1 Uji Asumsi Klasik..............................................................

91

4.2.2 Analsis Regresi Linier Berganda ........................................

92

4.2.3 Pengaruh ROA terhadap Dividend Payout Ratio ................

92

4.2.4 Pengaruh DER terhadap Dividend Payout Ratio ................

94

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ...............................................................................

95

5.2 Saran .........................................................................................

95

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................

96

LAMPIRAN ...........................................................................................

x

viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Perkembangan PT. Bursa Efek Indonesia Tahun 1994-2011 ......

2

Tabel 1.2 Data Harga Saham Perusahaan BUMN Tahun 2008-2012 .........

11

Tabel 3.1 Perusahaan BUMN yang Menjadi Populasi Sasaran .................

43

Tabel 3.2 Perusahaan BUMN yang Menjadi Sampel Penelitian ...............

45

Tabel 3.3 Durbin Watson .........................................................................

50

ix
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ...............................................................

38

Gambar3.1.Kurva Uji F ...........................................................................

52

Gambar2.2. Kurva Uji t ............................................................................

54

x
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 DATA VARIABEL RETURN ON ASSET (X1 ......................
Lampiran 2 DATA VARIABEL DEBT TO EQUITY RATIO (X2) ...........
Lampiran 3 DATA VARIABEL DIVIDEND PAYOUT RATIO (Y) ..........
Lampiran 4 HASIL OUTPUT SPSS.........................................................
Lampiran 5 HASIL OUTPUT SPSS.........................................................
Lampiran 6 HASIL OUTPUT SPSS.........................................................
Lampiran 7HASIL OUTPUT SPSS..........................................................
Lampiran 8 HASIL OUTPUT SPSS........................................................

xi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ABSTRAKSI
TRI PUJ I SANTOSO, PENGARUH RETURN ON ASSET DAN DEBT TO
EQUITY RATIO TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA
PERUSAHAAN BUMN YANG LISTED DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
PERIODE TAHUN 2008-2011.
Kebutuhan info mengenai dividend payout ratio bagi investor semakin
meningkat, hal ini disebabkan investor ingin mengetahui pembagian laba dari
pembeliaan saham, penelitian ini akan menggunakan analisis regresi linier berganda
untuk mengetahui variabel return on asset dan debt equity ratio berpengaruh secara
simultan dan parsial terhadap dividend payout ratio.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan BUMN yang listed di Bursa
Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2008-2011, sedangkan penentuan jumlah sampel
digunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini
digunakan teknik dokumentasi. Data internal perusahaan BUMN untuk variabel
return on asset, debt equity ratio dan dividend payout ratio diperoleh dari Bursa Efek
Indonesia (BEI) periode tahun 2008-2011.
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda dan uji hipotesis dapat
diketahui bahwa secara simultan variabel return on asset dan debt equity ratio
berpengaruh terhadap dividend payout ratio. Pada pengujian secara parsial diperoleh
hasil, variabel return on asset dan debt equity ratio tidak berpengaruh terhadap
dividend payout ratio.
Kata kunci: return on asset, debt to equity ratio dan dividend payout ratio

xii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ABSTRACT

TRI PUJI SANTOSO, EFFECT OF RETURN ON ASSETS AND DEBT TO
EQUITY RATIO OF DIVIDEND PAYOUT RATIO IN THE SOE LISTED IN
INDONESIA STOCK EXCHANGE ( IDX ) YEAR PERIOD 2008-2011.
Needs information about the dividend payout ratio for investors is increasing,
this is due to investors want to know the distribution of profits from its purchasing
stock , this study will use multiple linear regression analysis to determine the
variable return on assets and debt equity ratio the simultaneous effect and partial
effect of dividend payout ratio .
The population in this study is a state-owned company that is listed on the
Indonesia Stock Exchange ( IDX ) year period 2008-2011, while the determination of
the number of samples used purposive sampling technique. The data collection
techniques used in this study documentation. Internal data state-owned company to a
variable return on assets, debt equity ratio and dividend payout ratio was obtained
from the Indonesia Stock Exchange ( IDX ) year period 2008-2011.
Based on the results of multiple regression analysis and hypothesis testing
can be seen that the variables simultaneously return on assets and debt equity ratio
affect the dividend payout ratio. In the partial test results obtained, the variable
return on assets and debt equity ratio does not affect the dividend payout ratio.
Key words : return on assets , debt to equity ratio and dividend payout ratio

xiii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Perkembangan ekonomi pada suatu negara dapat diukur dengan banyak cara,
salah satunya dengan mengetahui tingkat perkembangan dunia pasar modal dan
industri-industri sekuritas pada negara tersebut. Pasar modal (capital market)
merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang dalam bentuk
ekuitas dan hutang yang jatuh tempo lebih dari satu tahun. Dalam aktivitas di pasar
modal, dana yang dimiliki setiap orang dapat ditanamkan ke dalam berbagai
investasi, seperti investasi pada proyek, investasi perdagangan pada valuta asing,
obligasi maupun investasi saham. Investasi pada saham merupakan salah satu
alternatif investasi yang cukup menarik karena seorang investor mempunyai tujuan
utama untuk memperoleh pendapatan atau tingkat kembalian investasi (return) baik
berupa pendapatan dividen (dividend yield) atau keuntungan modal (capital gain)
(Lisa dan Clara, 2009).
Dividend yield merupakan pendapatan laba bersih perusahaan kepada
pemegang saham sedangkan capital gain merupakan selisih harga jual saham
terhadap harga belinya. Wahyudi (2008) menyatakan bahwa sesungguhnya investor
jauh lebih menghargai pendapatan yang diperoleh dari dividen daripada pendapatan
yang diperoleh dari keuntungan modal (capital gain). Dalam hubungannya dengan

1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

pendapatan dividen, para investor umumnya menginginkan pembagian dividen yang
relatif stabil, karena dengan stabilitas dividen dapat meningkatkan kepercayaan
investor dalam menanamkan dananya ke dalam perusahaan. Sementara perusahaan
mengharapkan adanya pertumbuhan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya
dan sekaligus memberikan kesejahteraan kepada para pemegang saham.
Salah satu indikator yang menunjukan besarnya nilai dividen yang dibagikan
oleh perusahaan kepada investor adalah dividend payout ratio (DPR). Kebijakan
dividen merupakan hal yang penting karena bukan hanya menyangkut kepentingan
perusahaan, namun juga menyangkut kepentingan pemegang saham. Dalam
kebijakan dividen ini diambil keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan pada
akhir tahun akan dibagi kepada pemegang saham dalam bentuk dividen atau akan
ditahan untuk menambah modal guna pembiayaan investasi di masa yang akan
datang, (Harjito 2005 : 253). Besar kecilnya dividen yang akan dibayarkan oleh
perusahaan tergantung pada kebijakan dividen masing-masing perusahaan, sehingga
pertimbangan manajemen sangat diperlukan. Semakin tinggi dividend payout ratio
akan menguntungkan para investor tetapi dari pihak perusahaan akan memperlemah
internal financial karena memperkecil laba ditahan. Tetapi sebaliknya dividend
payout ratio semakin kecil akan merugikan para pemegang saham (investor) tetapi
internal financial perusahaan semakin kuat. Dividend payout ratio atau kebijakan
dividen pada hakikatnya adalah menentukan porsi keuntungan yang akan dibagikan
kepada para pemegang saham, dan yang akan ditahan sebagai bagian dari laba
ditahan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

Menurut Robert Ang (1997), keuntungan perusahaan atau faktor profitabilitas
merupakan faktor pertama yang biasanya menjadi pertimbangan direksi dalam
membayarkan dividen. Profitabilitas perusahaan dapat diproyeksikan melalui return
on asset (ROA). ROA merupakan suatu ukuran menyeluruh dari prestasi perusahaan,
sebab rasio ini menunjukkan laba atas seluruh dana yang diinvestasikan. Dalam dunia
bisnis sekarang hampir tidak ada lagi peusahaan semata-mata dibiayai dari modal
sendiri, tetapi merupakan sesuatu yang otomatis didukung dari modal utang.
Profitabilitas perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap kebijakan dividen.
Semakin tinggi profitabilitas perusahaan, maka semakin tinggi pula arus kas dalam
perusahaan dan diharapkan perusahaan akan membayar dividen yang lebih tinggi.
Solvabilitas perusahaan merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi
semua kewajiban-kewajibannya (Riyanto, 2001). Salah satu rasio solvabilitas adalah
debt to equity ratio (DER). DER merupakan rasio yang mengukur seberapa jauh
perusahaan dibiayai oleh hutang, dimana semakin tinggi rasio ini menggambarkan
gejala yang kurang baik bagi perusahaan (Sartono, 2001:66). Oleh karena itu,
semakin rendah DER maka akan semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk
membayar semua kewajibannya. Jika beban hutang tinggi, maka kemampuan
perusahaan untuk membagi dividen akan semakin rendah. DER mempengaruhi
kebijakan dividen dengan hubungan negatif. Prihantoro (2003) menyatakan bahwa
DER

mencerminkan

kemampuan

perusahaan

dalam

memenuhi

seluruh

kewajibannya, yang ditunjukkan oleh berapa bagian modal sendiri yang digunakan
untuk membayar hutang, sehingga debt to equity ratio (DER) mempunyai hubungan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

negatif dengan dividend payout ratio (DPR). Namun kontradiktif dengan penelitian
Suhartono (2004) yang menyatakan rasio DER berpengaruh positif dan signifikan
terhadap DPR.
Badan Usaha Milik Negara atau biasa disingkat sebagai BUMN memiliki
peran yang penting bagi negara. Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha yang
dimiliki oleh Negara Republik Indonesia, dimana pemegang saham terbesarnya
berasal dari pemerintah. Namun setelah memasuki era globalisasi, kepemilikan saham
perusahaan BUMN tidak lagi menjadi milik pemerintah sepenuhnya karena sebagian
sudah dijual kepada para investor lain bahkan investor asing. Hal inilah yang menjadi
alasan penulis untuk memilih perusahaan-perusahaan BUMN sebagai objek
penelitian atau studi kasus.
Perusahaan BUMN memiliki perilaku yang berbeda dengan perusahaan
swasta dalam hal pembagian dividen. Besarnya dividen ditentukan dalam RUPS
(Rapat Umum Pemegang Saham). Dalam perusahaan BUMN, pemerintah sebagai
pemegang saham terbesar sangat menentukan besarnya dividen yang dibayarkan.
Sedangkan, pada perusahaan swasta tidak demikian. Besar kecilnya dividen
dalam perusahaan swasta dipengaruhi oleh para pemegang saham yang tidak berasal
dari pemerintah.
Dividen BUMN merupakan hal yang penting untuk dibahas karena akan
sangat berpengaruh terhadap pendapatan negara dalam APBN. Porsi pembayaran
dividen selama periode 2008-2011 tergolong tinggi. Hal ini bisa dilihat dalam tabel
1.1. Dalam tabel tercatat besarnya dividend payout ratio yang berfluktuatif naik dan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

turun dengan persentase rata-rata diatas 30%. Rata-rata pembayaran dividen pada
perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2008-2011
dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut ini:
TABEL 1.1
Dividend Payout Ratio

DPR (% )
NO.

Nama BUMN
2008

2009

2010

2011

1.

PT. BNI (Persero), Tbk

10.00

35.00

30.00

19.45

2.

PT. BRI (Persero), Tbk

34.92

22.28

12.47

19.72

34.84

5.65

31.94

19.63

25.44

30.75

30.75

29.92

24.97

30.00

20.00

20.00

40.07

40.06

40.07

45.09

30.09

30.96

35.99

25.92

151.24

60.01

60.00

52.95

56.37

51.25

56.37

48.32

50.58

55.00

50.00

49.56

49.96

60.22

60.22

40.59

-

26.81

29.68

21.73

-

-

-

-

-

-

-

-

3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.

PT. Bank Mandiri
(Persero), Tbk
PT. Adhi Karya (Persero),
Tbk
PT. Kimia
Farma (Persero), Tbk
PT. Aneka Tambang
(Persero), Tbk
PT. Wijaya Karya
(Persero),Tbk
PT. Perusahaan
Gas Negara (Persero), Tbk
PT. Telekomunikasi
Indonesa (Persero), Tbk
PT. Semen
Indonesia (Persero), Tbk
PT. Jasa Marga (Persero),
Tbk
PT. Bank Tabungan
Negara (Persero) Tbk.
PT. Garuda Indonesia
(Persero) Tbk.
PT. Indofarma (Persero)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

Tbk.
15.
16.
17.
18.
19.

PT. Krakatau Steel
(Persero) Tbk.
PT. Tambang Batubara
Bukit Asam (Persero) Tbk.
PT. PP (Persero) Tbk.
PT. Timah (Persero) Tbk.
PT. Waskita Karya
(Persero) Tbk.
Rata-rata

-

-

8.91

181.64

-

45.06

60.00

60.03

-

23.55

34.99

30.00

4.99

-

50.00

49.98

-

-

-

-

42.78

36.90

38.21

44.65

Sumber : Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2011

Rata-rata pembayaran dividen dari sebelas perusahaan BUMN yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia tahun 2008 adalah sebesar 42.78%. Pada tahun 2009,
pembayaran dividen tersebut mengalami penurunan yang cukup signifikan menjadi
sebesar 36.90%, tahun 2010 meningkat menjadi 38.21%, tahun 2011 kembali
mengalami peningkatan yang cukup signifikan menjadi 44.65%, Berdasarkan data
tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam kurun waktu 4 tahun pembayaran dividen
dari perusahaan BUMN tersebut adalah tergolong tinggi
Dengan melihat adanya permasalahan yang bersumber pada tabel 1.1 diatas
yaitu dengan rasio pembayaran dividen yang berfluktuatif naik turun, maka dalam
penelitian ini penulis mengambil judul penelitian “Pengaruh Return On Asset dan
Debt to Equity Ratio Ter hadap Dividen Payout Ratio ( Studi Kasus Pada
Per usahaan BUMN Yang Listed di BEI Per iode Tahun 2008-2011 )”.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah Return on Asset (ROA) dan Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh
secara simultan terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) pada perusahaan
BUMN yang listed di BEI periode tahun 2008-2011?
2. Apakah Return on Asset (ROA) dan Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh
secara parsial terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) pada perusahaan
BUMN yang listed di BEI periode tahun 2008-2011?
1.3 Tujuan penelitian
1. Untuk m en ge t ahu i d an menganalisis pengaruh Return on Asset (ROA)
dan Debt to Equity Ratio (DER) secara simultan terhadap Dividend Payout
Ratio (DPR) pada perusahaan BUMN yang listed di BEI periode tahun 20082011.
2. Untuk me n ge t ahu i d an menganalisis pengaruh Return on Asset (ROA) dan
Debt to Equity Ratio (DER) secara parsial terhadap Dividend Payout Ratio
(DPR) pada perusahaan BUMN yang listed di BEI periode tahun 2008-2011.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini dapat memberikan tambahan literatur dan kontribusi pemikiran
pada penelitian selanjutnya terutama dalam kaitannya dengan kebijakan
dividen pada perusahaan-perusahaan BUMN di Indonesia.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini dapat memberikan pemahaman kepada para manajer

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

perusahaan-perusahaan

BUMN

di

Indonesia

mengenai

pengelolaan

keuangan yang baik, sekaligus penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan para investor dalam pengambilan keputusan berinvestasi yaitu
menentukan perusahaan mana yang akan memberikan return yang lebih
besar terutama dari sisi dividen.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang menjadi acuan penulis dilakukan oleh Fira
Puspita (2009) yang melakukan penelitian terhadap faktor-faktor yang
mempengaruhi kebijakan dividend payout ratio (DPR). Adapun variabelvariabelnya adalah cash ratio, growth, firm size, return on asset (ROA), debt to
total asset (DTA) dan debt to equity ratio (DER) terhadap dividend payout ratio
(DPR). Dengan mengambil 26 sampel perusahaan dari 392 perusahaan yang
terdaftar di BEI periode 2005-2007. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa
cash ratio, firm size dan return on asset (ROA) berpengaruh signifikan positif
terhadap dividend payout ratio (DPR) sedangkan growth berpengaruh negatif
terhadap dividend payout ratio (DPR), variabel lain yaitu debt to total asset
(DTA) dan debt to equity ratio (DER) tidak berpengaruh signifikan terhadap
dividend payout ratio (DPR).
Siti Syamsiroh Difah ( 2011 ) dalam jurnalnya yang berjudul “ analisis
faktor-faktor yang mempengaruhi DPR pada perusahaan BUMN yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode tahun 2004-2009” meneliti apakah ada pengaruh
signifikan antara ROA, Curent Ratio, Growth potential, Firm size, dan Dividend
tahun lalu terhadap DPR pada perusahaan BUMN yang terdaftar di BEI 20042009. Berdasarkan hasil pengujian terbukti bahwa Curent Ratio, Growth potential

9

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

dan firm size memiliki hubungan yang signifikan sedangkan ROA dan Dividend
tahun lalu memiliki hubungan yang tidak signifikan terhadap dividend payout
ratio pada persahaan BUMN yang terdafatar di BEI 2004-2009.
Penelitian yang sekarang penulis lakukan yaitu tentang pengaruh
return on asset dan debt to equity ratio terhadap dividend payout ratio pada
perusahaan BUMN atau Badan Usaha Milik Negara yang listed di Bursa Efek
Indonesia periode 2008 - 2011 dengan variabel terikat ( Y ) dividend payout ratio
dan dua variabel bebas yaitu return on asset (X1), dan debt to equity ratio ( X2 ).

2.2. Landasan Teori
2.2.1 Laporan Keuangan
Laporan

keuangan

merupakan

suatu

alat

pertanggungjawaban

atas

pengelolaan perusahaan yang berisi informasi mengenai posisi keuangan dan kinerja
arus kas pada saat tertentu dan informasi kinerja perusahaan pada periode tertentu.
Suatu perusahaan dapat mengetahui posisi keuangan serta hasil-hasil yang telah
dicapai oleh perusahaan tersebut dari laporan keuangan yang telah dibuatnya.
2.2.1.1 Penger tian Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi yang dapat
digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu
perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan seperti para pemilik perusahaan,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

manager perusahaan yang bersangkutan, para kreditur, bankers, para investor,
pemerintah, dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.
Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai laporan keuangan, berikut
ini akan dikemukakan beberapa pendapat mengenai laporan keuangan.
Menurut Darsono dan Ashari ( 2005 : 15 ), mengatakan bahwa yang dimaksud
dengan laporan keuangan yaitu merupakan pernyataan manajemen tentang kondisi
perusahaan yang diungkapkan dalam bentuk mata uang. Sedangkan menurut PSAK
No. 1 Paragraf 7 ( 2009 : 1 ), menyatakan bahwa yang dimaksud dengan laporan
keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja
keuangan suatu entitas.
2.2.1.2 Tujuan Laporan Keuangan
Menurut PSAK No. 1 Paragraf 7 ( 2009 : 2 ) menjelaskan tentang tujuan
laporan keuangan, yaitu menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,
kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Sedangkan laporan keuangan menurut Kasmir ( 2009 : 10 ) mempunyai
beberapa tujuan pembuatan laporan keuangan yang bersifat umum diantaranya
sebagaiberikut :
1. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang dimiliki
perusahaan pada saat ini.
2. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang
dimiliki perusahaan pada saat ini.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

3. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh
pada suatu periode tertentu.
4. Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan
perusahaan dalam suatu periode tertentu.
5. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu
periode.
6. Memberikan informasi tentang catatan-catatan atas laporan keuangan.

2.2.1.3 Sifat dan Keter batasan Laporan Keuangan
Menurut Darsono dan Ashari (2005 : 26) menjelaskan mengenai sifat dan
keterbatasan laporan keuangan diantaranya, yaitu :
1. Laporan keuangan bersifat historis (sejarah) yaitu laporan atas kejadiankejadian yang telah lewat.
2. Laporan keuangan bersifat umum dan bukan dimaksudkan untuk memenuhi
kebutuhan pihak tertentu.
3. Laporan keuangan itu sebagai hasil dari pemakaian stelsel timbulnya hak dan
kewajiban dalam akuntansi dan proses penyusunannya tidak lepas dari
penggunaan taksiran dan pertimbangan.
4. Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastiaan.
5. Laporan keuangan lebih menekankan pada makna ekonomis suatu peristiwa
atau transaksi dari pada bentuk hukumnya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

6. Laporan keuangan disajikan dengan bahasa teknis akuntansi, sehingga belum
tentu semua orang dapat memahaminya.
7. Laporan keuangan mengikuti standar (SAK) yang mungkin terjadi perubahan
aturan setiap tahun.
8. Laporan keuangan sering disajikan terlambat,sehingga informasinya
kadaluarsa.

2.2.1.4 J enis dan Bentuk Laporan Keuangan
Dalam laporan keuangan terdapat berbagai komponen yang bertujuan
memberikan gambaran yang lengkap untuk analisis laporan keuangan secara
keseluruhan dan menurut PSAK No. 1 Paragraf 49 (2009 : 1) bahwa laporan
keuangan yang lengkap umumnya terdiri atas:
1. Laporan posisi keuangan pada akhir periode
2. Laporanlaba rugi komprehensif selama periode
3. Laporan arus kas selama periode
4. Laporan perubahan ekuitas selama periode
5. Catatan atas laporan keuangan

Komponen-komponen laporan keuangan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Laporan Posisi Keuangan Pada Akhir Periode
Adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai aktiva,
kewajiban, dan ekuitas pada waktu tertentu.Sehingga dari laporan neraca ini

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

dapat dilihat posisi aktiva, kewajiban dan ekuitas yang dimiliki oleh
perusahaan. Dari laporan neraca juga dapat dilakukan berbagai analisis untuk
mengetahui sumber dana dan penggunaanya.
2. Laporan Laba Rugi Komprehensif Selama Periode
Merupakan laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai
pendapatan dan biaya-biaya usaha.
3. Laporan Arus Kas Selama Periode
Laporan ini dapat memberikan informasi yang memungkinkan para pemakai
untuk mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur
keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan untuk
mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan
perubahan keadaan dan peluang.
4. Laporan Perubahan Ekuitas Selama Periode
Menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau kekayaan
selama periode yang bersangkutan.
5. Catatan atas Laporan Keuangan
Merupakan informasi tambahan atas apa yang disajikan dalam laporan posisi
keuangan, laporan pendapatan komprehensif, laporan laba rugi terpisah (jika
disajikan), laporan perubahan ekuitasdan laporan arus kas. Catatan atas
laporan keuangan memberikan penjelasan atau rincian dari pos-pos yang
disajikan dalam laporan keuangan tersebut dan informasi mengenai pos-pos
yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam laporan keuangan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

2.2.1.5 Pemakai Laporan Keuangan
Bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap posisi dan kondisi keuangan,
sangat membutuhkan informasi keuangan yang dapat diperoleh dari laporan
keuangan. Informasi tersebut disusun dan disajikan perusahaan dalam bentuk neraca,
laporan laba-rugi, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas, dan catatan atas
laporan keuangan. Informasi tersebut sangat diperlukan oleh pihak-pihak yang go
public dalam persiapannya untuk melakukan penawaran umum karena salah satu
syarat perusahaan yang go public adalah harus menyerahkan laporan keuangannya
selama dua tahun terakhir yang sudah diperiksa oleh akuntan publik.
Karena akuntansi mengkomunikasikan informasi-informasi keuangan suatu
entitas ekonomi kepada pihak-pihak yang membutuhkan maka akuntansi sering
disebut sebagai “the language of business”.
Menurut Deanta (2009 : 5) para pemakai laporan keuangan terdiri atas :
1. Investor
Para investor dapat menilaiapakah aktiva yang telah ditanamkan pada
perusahaan tersebut dapat memberikan nilai lebih misalnya dalam bentuk
dividen.Sehingga pemilik modal dapat mengambil keputusan apakah aktiva
yang telah ditanamkan dalam perusahaan tersebut perlu dipertahankan atau
tidak. Dari laporan keuangan pula dapat digunakan sebagai salah satu dasar
untuk menentukan apakah calon investor akan menempatkan investasinya
pada perusahaan tersebut. Investor dibagi menjadi dua jenis, yakni investor

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

yang berorientasi investasi jangka panjang (long term investment) dan
investor yang berorientasi investasi jangka pendek (short term investment).
2. Kreditor
Merupakan pemberi pinjaman bagi perusahaan.Kreditor juga mempunyai
kepentingan terhadap laporan keuangan sehingga dapat menilai apakah
perusahaan mampu membayar kewajibannya atau tidak.
3. Pemasok
Para pemasok tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk
memutuskan apakah jumlah yang akan terhutang akan dibayar pada saat jatuh
tempo.
4. Pelanggan
Seorang pelanggan mempunyai kepentingan terhadap informasi mengenai
kelangsungan hidup atau bentuk kerjasama dengan perusahaan.
5. Pemerintah
Bagi pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di bawah kekuasaannya
berkepentingan

dengan

alokasi

sumber

daya

dan

oleh

karenanya

berkepentingan dengan aktivitas perusahaan. Mereka juga membutuhkan
informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan menetapkan kebijakan pajak
dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan statistik
lainnya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

6. Karyawan
Para karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka tertarik pada
informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Mereka juga
tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai
kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun dan
kesempatan kerja.

Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa laporan keuangan dapat digunakan
oleh siapa saja yang memerlukannya dan sifatnya umum. Dimana laporan keuangan
merupakan salah satu alat untuk mengetahui keadaan kondisi suatu perusahaan dan
sebagai pusat pertimbangan untuk memulai berinvestasi.

2.2.2 Dividen
Dividen merupakan sumber informasi yang memberikan sinyal kepada
investor di pasar modal. Investor yang menyukai investasi jangka panjang biasanya
berorientasi untuk mendapatkan dividen. Investor tidak akan terburu-buru
merealisasikan keuntungan yang bersifat sesaat, karena mengharapkan keuntungan
maksimal. Karakter dari investasi jangka panjang seperti itu akan menikmati
keuntungan dalam dua bentuk, yaitu berupa dividen dan potential gain. Jika investor
menjual saham setelah menerima dividen, berarti keuntungannya berupa dividen dan
capital gain, yakni selisih harga beli dan harga jual pada saat itu.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

Dividen yang dibayarkan oleh perusahaan mencerminkan kemampuan
perusahaan untuk mendapatkan laba dan prospek yang baik di masa yang akan
datang. Pada umumnya para investor mempunyai tujuan untuk meningkatkan
kesejahteraannya dengan mengharapkan return (pengembalian) dalam bentuk dividen
maupun capital gain.
2.2.2.1 Penger tian Dividen
Pengertian dividen menurut Rusdin (2006 : 73) yaitu bagian keuntungan
perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Sedangkan dividen menurut
Toto Prihadi (2010 : 231) menyatakan bahwa dividen merupakan bagian laba bersih
yang dibagikan kepada pemegang saham biasa. Perusahaan secara sadar hanya akan
membagikan beberapa persen dari laba bersih yang diperoleh sebagai deviden.
Apabila tidak dibagi maka laba tersebut akan masuk ke dalam saldo laba dan atau
dana cadangan.
Sehingga dapat disimpulkan dari kedua pengertian di atas, dividen adalah
pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang
dimiliki. Sedangkan dividend yield adalah hasil dari dividen yang diperoleh dari suatu
investasi, dihitung dengan cara membagi dividen per saham dengan harga pasar
saham. Pembagian ini tentunya akan mengurangi laba ditahan dan kas yang tersedia
bagi perusahaan.
2.2.2.2 J enis-J enis Dividen
Menurut Wibowo dan Arif (2003 : 64-67) dividen dapat dibedakan menjadi
lima jenis yaitu :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

1. Cash Dividend
2. Property Dividend
3. Scrip Dividend
4. Liquidating Dividend
5. Stock Dividend

Adapun penjelasan mengenai jenis dividen tersebut adalah sebagai berikut :
1. Cash Dividend
Merupakan distribusi laba kepada para pemegang saham yang berbentuk tunai
atau kas.
2. Property Dividend
Merupakan distribusi laba kepada para pemegang saham dalam bentuk asset
selain kas, baik itu berupa peralatan, real estate atau investasi tergantung dari
keputusan dewan direksi.
3. Scrip Dividend
Merupakan distribusi laba kepada para pemegang saham oleh perusahaan
dengan cara menerbitkan surat wesel khusus kepada para pemegang saham
yang akan dibayarkan pada waktu yang akan datang ditambah dengan bunga
tertentu.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

4. Liquidating Dividend
Merupakan distribusi laba kepada para pemegang saham yang didasarkan
kepada modal disetor (paid in capital) bukan didasarkan kepada laba ditahan.
Jenis ini jarang digunakan, biasanya dibayar ketika perusahaan menurunkan
kegiatan operasinya secara permanen atau mengakhiri segala urusannya.
5. Stock Dividend
Merupakan distribusi laba kepada para pemegang saham dalam bentuk saham
atau stock. Hal ini dimaksudkan untuk mengkapitalisasikan pendapatan
perusahaan sehingga tidak ada asset yang diberikan.

Dari kelima jenis dividen tersebut, yang dipergunakan dalam penelitian ini
adalah dividen dalam bentuk tunai (cash dividend). Pembayaran dividen dalam
bentuk tunai lebih banyak diinginkan investor dari pada dalam bentuk lain, karena
pembayaran dividen tunai membantu mengurangi ketidakpastian investor dalam
aktivitas investasinya ke dalam perusahaan. Demikian pula stabilitas dividen yang
dibayarkan juga akan mengurangi ketidakpastian dari profitabilitas perusahaan,
sehingga

stabilitas

dividen

juga

merupakan

faktor

penting

yang

harus

dipertimbangkan manajemen perusahaan.
Menurut Ridwan dan Inge (2003 : 380) menyatakan bahwa

keputusan

dividen dapat mempengaruhi secara signifikan kebutuhan pembiayaan eksternal
perusahaan. Dengan kata lain jika perusahaan membutuhkan pembiayaan, semakin
besar dividen tunai yang dibayarkan, semakin besar jumlah pembiayaan yang harus

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

diperoleh dari eksternal melalui pinjaman atau melalui penjualan saham biasa atau
saham preferen.
Menurut Simamora (2000 : 423), biasanya sebuah perusahaan harus
memenuhi tiga kondisi terlebih dahulu agar dapat membayar dividen kas,
diantaranya:
1. Saldo laba yang mencukupi,
2. Kas yang memadai,
3. Tindakan formal oleh dewan direksi.

2.2.2.3. Pr osedur Pembayar an Dividen
Menurut Wibowo dan Arif (2003 : 64) terdapat tiga tanggal yang perlu
diperhatikan dalam pelaksanaan pembayaran dividen :
1. Tanggal pengumuman (date of declaration), merupakan tanggal pada saat
dewan direksi mengumumkan akan membagi dividen.
2. Tanggal pencatatan (date of record), merupakan saat (waktu) ketika proses
administrasi terhadap para pemegang saham yang berhak memperoleh
dividen.
3. Tanggal pembayaran (date of payment), merupakan saat perseroan
membayarkan atau mendistribusikan dividen kepada para pemegang saham.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

2.2.3. Kebijakan Dividen
Kebijakan perusahaan untuk membagikan dividen merupakan keputusan yang
sangat penting. Dalam pembuatan kebijakan ini akan melibatkan dua pihak yang
mempunyai kepentingan masing-masing yang berbeda, yaitu pihak pemegang saham
dan pihak perusahaan sendiri.
Kebijakan dividen menyangkut tentang masalah penggunaan laba yang
menjadi hak para pemegang saham. Pada dasarnya, laba tersebut bisa dibagi sebagai
dividen atau ditahan untuk diinvestasikan kembali.
2.2.3.1. Pengertian Kebijakan Dividen
Kebijakan dividen merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan
keputusan pendanaan perusahaan. Menurut Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti
(2004:297), menyatakan bahwa Kebijakan dividen adalah menyangkut tentang
masalah penggunaan laba yang menjadi hak para pemegang saham.
Jadi kebijakan dividen adalah keputusan apakah laba yang akan diperoleh
perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau akan
ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi di masa yang akan
datang.
Pihak manajemen perlu memperhatikan kebijakan dividen yang akan
diterapkan dalam rangka menarik minat investor untuk menanam modal dalam
perusahaan dalam bentuk kepemilikan saham.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

2.2.3.2. J enis-jenis Kebijakan Pembayar an Dividen
Menurut Ridwan dan Inge (2003 : 391-393) ada tiga jenis kebijakan pembayaran
dividen, yaitu :
1. Stabile Amount Per Share
2. Constan Payout Ratio
3. Loin Regular Plus Extra
Adapun penjelasan mengenai jenis kebijakan pembayaran dividen adalah
sebagai berikut :
1. Stabile Amount Per Share
Pada kebijaksanaan ini besarnya dividendper share yang dibayarkan selalu
stabil dalam jumlah yang relatif tetap setiap tahunnya walaupun terjadi
fluktuasi dalam earning per share. Dividen stabil ini dipertahankan untuk
beberapa tahun kemudian apabila ternyata pendapatan perusahaan meningkat
dan kenaikan pendapatan tersebut permanen barulah besarnya dividend per
share dinaikkan dan dividen yang sudah dinaikkan ini akan dipertahankan
untuk jangka waktu yang relatif panjang.
2. Constan Payout Ratio
Pembayaran dividen merupakan persentase yang tetap dari pendapatan
perusahaan. Jarang sekali perusahaan menjalankan kebijakan dividen jenis ini
dimana perusahaan membayarkan dividen dalam persentase yang konstan
terhadap pendapatan perusahaan berfluktuasi, maka jumlah dividen yang
dibayarkan juga akan ikut berfluktuasi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

3. Loin Regular Plus Extra
Kebijakan dividen ini merupakan kombinasi antara jenis pertama dan jenis
kedua. Perusahaan membayarkan dividen tetap yang rendah tetapi ditambah
dengan pembayaran ekstra pada saat tertentu. Dengan cara ini perusahaan
dapat menghilangkan ketidakpastian bagi investor mengenai pendapatan
dividen yang akan diterimanya. Untuk perusahaan yang pendapatannya
berfluktuasi maka jenis ini merupakan pilihan terbaik.

2.2.3.3. Teori Kebijakan Dividen
Ada berbagai pendapat atau teori tentang kebijakan dividen menurut Atmaja (2008 :
285-288) terdapat lima teori kebijakan diantaranya adalah :
1. Irrelevance Theory
2. Bird in The Hand Theory
3. Tax Differential Theory
4. Signaling Hypothesis Theory
5. Clientele Effect Theory

Adapun penjelasan dari kelima teori kebijakan tersebut diuraikan sebagai
berikut :
1. Irrelevance Theory
Beberapa kalangan berargumen bahwa kebijakan dividen tidak mempunyai
pengaruh terhadap harga saham perusahaan maupun ter

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Dividend Payout Ratio Dan Return On Investment Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Properti Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 103 114

Analisis Pengaruh Return On Asset, Size, Debt To Equity Ratio Dan Cash Ratio Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia

0 59 88

Pengaruh Current Ratio, Leverage, Dividend Payout Ratio Dan Return On Equity Terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2008

0 61 82

Pengaruh retrun on asset,current ratio,debt to equity ratio,dividen,laba bersih dan divide pay out ratio terhadap harga saham syariah pada perusahaan yang terdaftar di jakarta islamic index periode 2009-2014

0 7 0

Pengaruh return on asset,current ratio,debt to equity ratio,dividen,laba bersih dan dividend payout ratio terhadap harga saham syariah pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta islamic index periode 2009-2014

1 26 123

Pengaruh return on asset,cebt to equity ratio,asset growth,dan dividend payout ratio tahun sebelumnya terhadap dividen payout ratio pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index Periode 2009-2014

2 7 129

Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Price to Book Value (PBV) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Price Earning Ratio (PER) Sebagai Dasar Penilaian Saham Perusahaan yang Tergabung Dalam LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia

0 15 112

Pengaruh Dividend Payout Ratio (DPR), Debt To Equity Ratio (DER), Return On Equity (ROE), dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Nilai Perusahaan

0 3 131

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO, RETURN ON ASSET TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 3 20

PENGARUH RETURN ON ASSET DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN BUMN YANG LISTED DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2008-2011

0 0 21