KAJIAN REMOVAL, IMPURITIS GARAM RAKYAT DENGAN METODE REKRISTALISASI.

SEMINAR NASIONAL
L TEKNIK KIIMIA SOEBA
ARDJO BROTOHARDJO
ONO IX
Program Stu
udi Teknik Kimia UPN “V
Veteran” Jawaa Timur
Surabayya, 21 Juni 20012

K
KAJIAN
R
REMOVAL
L IMPUR
RITIS GAR
RAM RAK
KYAT DE
ENGAN
ME
ETODE R
REKRISTA

ALISASI
Keetut Sumad
da, Caecilia Puji Astuti,, dan L Urip
p Widodo
mia
Jurusann Teknik Kim
Univeersitas Pembbangunan Naasional (UPN
N) “Veteran”” Jawa Timuur
email
e
: ketuttaditya@yah
hoo.com
Abstrak
Garam meru
upakan salah satu
s
komoditass strategis meengingat garam
m dibutuhkan untuk memenuuhi
kebutuh
han pokok massyarakat dan industri. Kuallitas garam ra

akyat sebagai bahan baku memiliki
m
kualittas
yang reendah dengan kadar NaCl < 85%, hal ini ddisebabkan maasih tingginya kandungan im
mpuritis-impuriitis
seperti magnesium chhlorida (MgCll2), magnesium
m sulfat (MgSO
O4), kalsium chhloride (CaCl2),
) kalsium sulffat
c
(KCl) dalam produkk garam.
(CaSO4) dan kalium chlorida
Penelitian inni bertujuan untuk
u
menurunnkan konsentra
asi impuritis-impuritis dalam
m garam rakyyat
tersebut dengan metodde “REKRIST
TALISASI”. P
Pada metode reekristalisasi inii dilakukan pennambahan bahaan

kimia disodium
d
phosp
phate (Na2HP
PO4) dan bariuum karbonat (BaCO
(B
ambahan bahann kimia tersebbut
3). Pena
dapat mengikat
m
impuurities-impuritiis sehingga diihasilkan prodduk garam deengan kadar NaCl
N
yang lebbih
tinggi.
Penelitian ka
ajian peningkaatan kualitas ggaram dengann metode rekrristalisasi ini dilakukan
d
dalaam
tangki berpengaduk dan proses krristalisasi dilaakukan dengann proses pemaanasan, variabbel proses yanng
dilaksannakan yaitu konsentrasi

k
diisodium phospphate (Na2HPO4) dan bariuum karbonat (BaCO3). Hasil
penelitiian terbaik dip
peroleh dengan
n penambahann disodium phosphate (Na2H
HPO4) : 3 graam/Liter laruttan
garam jenuh
j
dan barrium karbonat (BaCO3). : 3 gram/Liter larutan
l
garam jenuh.
j
Kualitaas produk garaam
yang diihasilkan, NaC
Cl : 89,6 %, MggSO4 : 0,01 %, CaSO4 : 0,005
5 %, MgCl2 : 00,005 %, dan Air
A : 10,3 %.

1. PEN
NDAHULUAN

N
Indonesia merupakan
m
suattu Negara denggan luas lautaan mencapai 2//3 dari luas Negara,
N
dan Laaut
yang ad
da dimanfaatkaan untuk mengh
hasilkan produuk GARAM oleeh beberapa m
masyarakat petaani garam. Prosses
produkssi garam dari air
a laut, dilakukan melalui prroses penguapaan (evaporasi) air laut pada lahan-lahan
l
yanng
tersusunn berbagai tinggkatan. Air lauut yang berada dalam lahann-lahan penggaaraman selanjuutnya mengalam
mi
proses penguapan
p
(evvaporasi) akibaat panas yang bersumber darri sinar matahaari. Pada konddisi tertentu yaiitu
pada beerat jenis air laaut telah menccapai 1,2185 atau

a
sekitar 26
6oBe garam dippanen. Garam yang dihasilkkan
disebut garam rakyat, kualitas garaam rakyat yangg dihasilkan olleh petani garaam memiliki konsentrasi
k
NaaCl
Cl.
berkisarr 80-85%, gaaram ini selannjutnya dilakuukan pengolahhan untuk menningkatkan koonsentrasi NaC
Peningk
katan kualitas garam rakyat dapat
d
dilakukaan dengan berbbagai metode yyaitu metode peencucian denggan
larutan garam jenuh dan
d metode rek
kritalisasi.
NDASAN TEO
ORI
2. LAN
1. KUA
ALITAS GAR

RAM RAKYA
AT
Berddasarkan prosees produksi gaaram, kualitass garam rakyaat yang dihasillkan oleh petaani-petani garaam
mem
miliki konsentrrasi NaCl berkiisar 80-85% daan sisanya merrupakan impurrities-impuritis yang terdiri daari
mag
gnesium chloriida (MgCl2), magnesium suulfat (MgSO4),
) kalsium chlloride (CaCl2), kalsium sulffat
(CaS
SO4) dan kaliu
um chlorida (KC
Cl) serta kanduungan air.
2. PEN
NINGKATAN
N KUALITAS GARAM
Peniingkatan kualittas garam rakyyat bertujuan uuntuk meningk
katkan konsenttrasi NaCl padda produk garam
m,
sehiingga garam teersebut dapat dipergunakan untuk memennuhi kebutuhann baik untuk kegiatan
k

industtry
mau
upun kebutuhaan masyarakatt umum. Peniingkatan kualiitas garam rakkyat dapat diilakukan denggan
berbbagai metode yaitu
y
metode Peencucian Denggan Larutan Jennuh dan Rekrisstalisasi.
a. Metode pencu
ucian dengan larutan garam
m jenuh

C.4-1

SEMINAR NASIONAL
L TEKNIK KIIMIA SOEBA
ARDJO BROTOHARDJO
ONO IX
Program Stu
udi Teknik Kimia UPN “V
Veteran” Jawaa Timur
Surabayya, 21 Juni 20012

Peningkatan kualitas
k
garam
m rakyat dengann metode penccucian mempeergunakan laruutan garam jenuuh
telah banyak dilakukan di berbagai
b
indusstry. Pada prosses ini garam rakyat dicuci secara langsunng
mpergunakan larutan garam jenuh yang bertujuan unntuk menghilaangkan kotoraan,
dengan mem
menurunkan konsentrasi impurities-impu
i
uritis magnessium chlorida (MgCl2), maagnesium sulffat
SO4) dan kaliuum chlorida (K
KCl). Kelemahhan
(MgSO4), kalsium chloride (CaCl2), kalsiuum sulfat (CaS
pada proses ini adalah kotoran impuritiies yang terleetak pada bagiian dalam garram tidak dappat
dihilangkan seehingga kualitaas garam masihh rendah dengaan kadar NaCl < 85 %.
b. Metode rekriistalisasi
Peningkatan kualitas
k

garam rakyat dengann metode rekrisstalisasi dilakuukan dengan melarutkan
m
garaam
rakyat dengann air, selanjutnyya dilakukan ppemurnian untuuk mengikat im
mpurities-impuuritis magnesiuum
chlorida (MgC
Cl2), magnesiuum sulfat (MgS
SO4), kalsium chloride
c
(CaCll2), kalsium sullfat (CaSO4) dan
d
kalium chloridda (KCl), setellah dilakukan ppemurnian selaanjutnya dilakuukan proses kriistalisasi kembali
atau disebut “Rekristalisasi”

”. Konsep pem
murnian garam dengan rekristtaliassi ini sudaah cukup banyyak
dilakukan pennelitian yang berfokus padaa pemisahan impurities-impu
i
uritisnya. Bebberapa penelitiian
yang telah dilakukan sepertii penambahan bahan kimia kombinasi

k
natriium karbonat (N
Na2CO3) denggan
H), natrium kaarbonat (Na2CO
O3) dengan calsium hidrokksida (Ca(OH))2),
natrium hidrooksida (NaOH
natrium karbo
onat (Na2CO3) dengan natriuum hidroksida (NaOH) dan bbarium karbonaat (BaCO3) serrta
proses pertukkaran ion. Padda penelitian tersebut dihasilkan produk ssamping beruppa padatan yanng
mengandung magnesium
m
daan kalsium dan barium sulfat. Limbah ini beelum dapat dim
manfaatkan.
Pada penelitiaan yang diusuulkan ini, bahaan kimia yang ditambahkan adalah diso
odium phosphaate
(Na2HPO4) dan barium kaarbonat (BaCO
O3). Dengan bahan ini dihaarapkan produkk samping yanng
dihasilkan meengandung phhosphate, kaliuum, magnesiu
um dan sedikiit sulfat yang nantinya dappat
dimanfaatkan sebagai pupuk
k multinutrien.
c. Reaksi kimiaa pada metodee rekristalisasii
Peningkatan kualitas
k
garam
m dengan metoode rekristalisaasi mempergunnakan bahan kimia
k
kombinaasi
disodium phoosphate (Na2HPO
H 4) dan barium karbonnat (BaCO3) aakan terjadi beberapa reakksi
diantaranya :
H 4 + NaOH
H
MgK
KPO4 + 3 NaCl + H2O
(1)
MgCll2 + KCl + Na2HPO
(2))
CaS
SO4 + BaCO3
BaSO
O4 + CaCO3
Berdasarkan kedua
k
reaksi tersebut, dapat diketahui bahhwa reaksi (1) berfungsi untuuk mengikat ion
Mg dan K, seedangkan padaa reaksi (2) beerfungsi untuk mengikat ion SO4 dan Ca yang
y
terkandunng
dalam garam rakyat.
r

KTOR-FAKT
TOR YANG BERPENGAR
B
RUH PENING
GKATAN KUA
ALITAS GAR
RAM DENGA
AN
3. FAK
METODE REKR
RISTALISASII.
m peningkatan kualitas garam
m dengan metoode rekristalisaasi
Berbagai faktor yaang perlu diperrhatikan dalam
ntaranya :
dian
a.

b.

c.

d.

Kelarutan Garam,
G
kelarutaan garam mem
megang peranan
n penting dalaam peningkatann kualitas garaam
dengan metoode rekristalissasi, semakin kecil kelarutaan garam, maaka akan menningkatkan biaaya
kristalisasi. Kelarutan
K
garam
m yang terbaikk berada pada tingkat
t
kelarutaan jenuhnya.
Pemilihan Jenis
J
Bahan Kimia
K
Pengikatt Impuritis, Jeenis bahan kim
mia yang dipeergunakan untuuk
mengikat im
mpurities berpenngaruh terhadaap jenis bahann yang terendaapkan atau jenis endapan yanng
dihasilkan. Bahan kimia yang berbedda akan mennghasilkan siffat padatan yang
y
dihasilkaan.
Diusahakan memilih bahaan kimia yangg dapat mengikkat impurities dan padatan yang dihasilkkan
dapat dimanffaatkan.
Waktu dan Kecepatan Pengadukan, Pada operasional denggan memperguunakan Tanggki
Berpengadukk, waktu dan kecepatan
k
penggadukan akan mempengaruhi
m
i tingkat pengikkatan impuritiees.
Semakin lam
ma waktu pengaadukan akan m
meningkatkan pengikatan
p
imppurities (reaksi)) dan pada wakktu
tertentu akann stabil (konsstan). Kecepattan putaran pengaduk
p
jugaa berpengaruh,, semakin bessar
kecepatan peengadukan akaan meningkatkkan pengikatann impurities (rreaksi) tetapi jika terlalu ceppat
ukuran padattan yang dihasiilkan berukuraan kecil dan dappat menghambbat proses filtraasi.
Konsentrasi Bahan Kimia Pengikat Imppuritis, Konsen
ntrasi bahan kiimia yang dipeergunakan untuuk
mengikat imppurities berpen
ngaruh terhadap
ap jumlah impuurities yang teriikat, semakin besar
b
konsentraasi
semakin besar impurities yang
y
terikat, jjika konsentrassi bahan penggikat terlalu beesar berpengaruug
terhadap kuaalitas garam yang
y
dihasilkaan. Penentuan konsentrasi bbahan pengikatt dapat dihitunng

C.4-2

SEMINAR NASIONAL
L TEKNIK KIIMIA SOEBA
ARDJO BROTOHARDJO
ONO IX
Program Stu
udi Teknik Kimia UPN “V
Veteran” Jawaa Timur
Surabayya, 21 Juni 20012
berdasarkan konsentrasi im
mpurities dan kkebutuhan bahaan kimia ditenttukan berdasarrkan stoikiomeetri
t
reaksi yang terjadi.
4. MET
TODE PENEL
LITIAN
Penelitiian peningkataan kualitas gaaram dengan metode rekrisstalisasi dilakuukan dengan teknologi
t
tanggki
berpenggaduk atau “Jarr-Test” dan baahan kimia yanng dipergunakann adalah disoddium phosphatee (Na2HPO4) dan
d
barium karbonat (BaC
CO3).

nisme penelitiaan meliputi :
Mekan
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Analisis kuallitas produk gaaram rakyat, annalisis meliputti konsentrasii NaCl, MgCl2, MgSO4, CaSO
O4
dan kadar airr
Pelarutan gaaram rakyat paada tingkat kelaarutannya yaitu
u yaitu 34-35 ggram/100 ml air
a atau 340 graam
dalam 1 (satu
u) liter air.
Larutan garaam tersebut diilakukan filtrassi untuk mengghilangkan kottoran-kotaran yang
y
terkandunng
dalam garam
m
Filtrat yang diperoleh
d
ditam
mbah larutan ddisodium phosp
phate (Na2HPO
O4) dengan variiasi : 1, 2, 3, dan
d
4 gram dan barium
b
karbonaat (BaCO3) denngan variasi :
1, 3, dan 5 graam.
Lakukan penngadukan dengan kecepatann putaran penggaduk 100 rpm
m dan waktu pengadukan 30
menit.
Hasil reaksi dilakukan prroses filtrasi uuntuk menisah
hkan padatan yang terbentu
uk, dikeringkaan.
Padatan ini merupakan
m
pup
puk multinutrieen
Filtrat yang dihasilkan
d
dilaakukan proses kristalisasi, krristal yang terbbentuk dilakukaan analisis untuuk
mengetahui konsentrasi
k
NaaCl, MgCl2, MggSO4, CaSO4 dan
d kadar air
Analisis hasiil penelitian

5. HAS
SIL DAN PEM
MBAHASAN
Berbagaai hasil yang diperoleh
d
dalam
m penelitian inii diantaranya :
R
a. Kuaalitas Garam Rakyat
Berddasarkan analiisis, dapat dikeetahui kualitass garam rakyatt hasil petani garam seperti yang tercantuum
dalaam tabel 1.
Tabel 1. Kualitas garam
g
rakyat
Konsentrassi
Konsentraasi
Kom
K
Komponen
mponen
(% berat))
(% berat)
NaCl
82,36
C
CaCl2
1,64
MgCl2
1,42
KCl
0,12
MgSO4
2,05
H 2O
10,30
2,11
CaSO4
Berddasarkan data tersebut diataas, impuristis-iimpuritis terbeesar hingga terrkecil yang teerkandung dalaam
garaam rakyat yaituu CaSO4, MgSO
O4, CaCl2, MgCl2 dan KCl.

garuh Penamb
bahan disodium
m phosphate (N
Na2HPO4) dan barium karbonnat (BaCO3) seperti
s
tercantuum
b. Peng
dalaam tabel 2.
Tab
bel .2. Hasil Peenelitian Pemu
urnian Garam
m Rakyat.

C.4-3

SEMINAR NASIONAL
L TEKNIK KIIMIA SOEBA
ARDJO BROTOHARDJO
ONO IX
Program Stu
udi Teknik Kimia UPN “V
Veteran” Jawaa Timur
Surabayya, 21 Juni 20012
Berat
Naa2HPO4 per
liter larutan
garam
1

2

3

4

Berat
BaCO3 per
liter larutan
garam
1
3
5
1
3
5
1
3
5
1
3
5

Berat produk
garam
(gram)
330
328
326
326
323
320
322
320
315
334
329
315

NaCl
88,6
88,9
89,0
89,0
89,2
89,3
89,4
89,6
89,6
89,4
89,4
89,5

Kualitas Garam
G
(% beraat)
CaSO4
MgSO4
MgCl
M 2
0,05
0
0,04
0
0,03
0
0,03
0
0,02
0
0,02
0
0,02
0
0,01
0
0,01
0
0,02
0
0,02
0
0,02
0

0,03
0,03
0,03
0,02
0,01
0,01
0,01
0,005
0,01
0,01
0,01
0,01

0,03
0,02
0,02
0,01
0,01
0,01
0,01
0,005
0,01
0,01
0,01
0,01

H 2O
11,22
10,99
10,77
10,88
10,77
10,55
10,55
10,33
10,33
10,55
10,55
10,44

Berddasarkan data hasil penelitiaan yang tercanntum dalam taabel 2 tersebutt diatas diketaahui bahwa paada
sem
makin besar pennambahan diso
odium phosphaate (Na2HPO4) dan barium kaarbonat (BaCO
O3) jumlah garaam
yangg dihasilkan seemakin kecil, ini menunjukkkan semakin banyak
b
impuritties bereaksi dengan
d
disodiuum
phossphate (Na2HP
PO4) dan bariuum karbonat (B
BaCO3) membeentuk padatan. Jumlah garam
m yang diperolleh
rata--rata 323,9 graam dari 340 gram
g
garam raakyat. Semakinn besar disodiuum phosphate (Na2HPO4) dan
d
bariuum karbonat (BaCO
(
ng dihasilkan semakin baik terutama kadaar NaClnya naaik
3) kualiitas garam yan
tetappi jika terlalu besar penambbahannya kadaar NaCl nya mengalami
m
pennurunan meskiipun konsentraasi
impuuritisnya turun
n, hal ini disebbabkan karenaa penambahan disodium phosphate (Na2HP
PO4) dan bariuum
karbbonat (BaCO3) yang berlebbih, kelebihann ini tidak membentuk
m
paddatan melaink
kan terlarut dan
d
mem
mbentuk kristall pada proses kristalisasi.
k

6. KES
SIMPULAN
Beberappa hal yang dappat disimpulkaan dalam penellitian ini :
1. Kualitas garaam rakyat yaituu NaCl : 82,366 % ; CaSO4 : 2,11
2
% ; MgS
SO4 : 2,05 % ; CaCl2 : 1,64 % ;
MgCl2 : 1,42
2 % ; KCl : 0,12 % dan Air : 10,30 %.
8
% ; CaSO4 : 0,01 % ; M
MgSO4 : 0,05 MgCl
M 2 : 0,05 % ;
2. Kualitas prodduk garam terbbaik : NaCl : 89,6
dan Air (H2O)
O : 10,3 %. Pada
P
penambahhan disodium phosphate
p
(Naa2HPO4) : 3 gram
g
dan bariuum
karbonat (BaaCO3) : 3 graam dihasilkan,, NaCl : 89,6 %,
% MgSO4 : 0,01
%, CaaSO4 : 0,005 %,
%
MgCl2 : 0,0
005 %, dan Airr : 10,3 %.
3. Berat garam yang diperoleeh (yield) : 933% atau kehilaangannya menncapai 7%
% dari berrat
garam awal
4. Pada metodee rekristalisasi pada temperatuure penguapan
n air, kadar air dalam garam tidak
t
mengalam
mi
perubahan.
DAFTA
AR PUSATAK
KA
Atashi.H
H, et al (2010), “Recovery of
o Magnesium
m Chloride from
m Resulting Potash
P
Unit Concentrate
Co
Caase
Study: Iran Great Desert Brine”, Austraalian Journal of
o Basic and Applied
A
Sciencces, vol 4, no 10,
1
pp : 4766-47771
Hassan, A.M, et al,, (2004), “A New
N
Approacch to Membrrane and Theermal Seawatter Desalinatioon
Processes Using
U
Nanofiiltration Mem
mbranes” International Desalination
D
& Water Reuuse
Quarterly, Vol. 8/1, p.53-59
9
A
Islam, and
a Mahmud A
Akhyar Farrukkh, (2010), ”Prreparation of Analytical
A
Graade
Attiquee Ur Rahman, Amjad
Sodium Chlooride From Kh
hewra Rock Saalt”, World Ap
pplied Sciencess Journal, 9 (111), 1223-1227.
Bahrud
ddin, Zulfansyaah, Aman, Ilyaas Arin, dan N
Nurfatihayati, (2003),
(
“Penen
ntuan Rasio Ca/Mg
C
Optimu
um
pada Proses Pemurnian Garam
G
Dapur, Jurnal
J
Natur Inndonesia 6(1): 16-19, ISSN 1410-9379

C.4-4

SEMINAR NASIONAL
L TEKNIK KIIMIA SOEBA
ARDJO BROTOHARDJO
ONO IX
Program Stu
udi Teknik Kimia UPN “V
Veteran” Jawaa Timur
Surabayya, 21 Juni 20012
David A et al, (2004)), “The Impactt of Ion Exchaange Process on
o Subsurfacee Brine Transpport as Observved
on Piper Dia
agrams”, Grouund Water Jourrnal, vol 34, noo 3, 532-544.
Dina Leesdantina dan Istikomah,
I
“Peemurnian NaC
Cl Dengan Men
nggunakan Naatrium Karbon
nat”,
http://eprintss.undip.ac.id/13337/1/paper_issti_mahda_pdf..pdf
Dini Puurbani, “Prosess Pembentukan
n Kristal Garam
m”, http://www
w.oocities.org/ ttrisaktigeology
y84/Garam.pdff
E. Driooli and D. R. Paaul, (2007), “N
New Trends an
nd Technologgies for Memb
braneDesalination”, Ind. Enng.
Chem. Res. 2007,
2
46, 2235
Fernand
do Lozano J A and Lerida Sanvicente (22005) ” Multiinutrient Phosphate-Base Fertilizer
F
Froom
Seawater Biitterns” Journaal Of Intercience.
Fernand
do Lozano J A,
A (1996) ”Fab
brication of M
Multinutrient Phosphate-Baase Fertilizer From Seawatter
and Monocaalcium phosph
hate” Proc. I ChemE Reseaarch Event, Unniversity of Leeeds, UK. Vol 2,
850-859
Fernand
do Lozano J A and Manili A,
A (2000) ”A Fertilizer from Bittern, Ph
hophoric Acid
d and Amoniaa”,
Word SALT Symposium. The
T Netherlandds, Vol 1, 589--593..
Larty R.
R B, (2005), “R
Recovery of Useful
U
Chemicaals From Loca
al Salt Bittern”, Journal of Applied Scien
nce
and Techn
nology”, vol 2, No, 1 and 2, ppp 77-84
Liat Birrnhack and Orii Lahav, (2007), “A new postt-treatment proocess for attain
ning Ca2+, Mgg2+, SO42 andd
alkalinity criteria in desa
alinated waterr”, Water Research vol 41, ppp 3989 – 3997
2+

Lustikaa Permanikasari dan Wanti Andriyani,
A
“Pem
murnian Laru
utan Garam (B
Brine) dari Imppuritas Ca daan
2+

dengan
Penambaahan
N 2
Na
CO
O3
Mg
http://eprinnts.undip.ac.id//3864/1/makalah_penelitian_
_Lustika-Wantii.pdf

dan

NaOH
H”,

Mahdi Ali, “Upaya Peningkatan
P
P
Produksi
dan Kualitas
K
Gara
am Nasional”, Divisi Pengem
mbangan Produuk
PT. Garam
m (Persero), Suarabaya
Nelson Saksono, (20002), “Studi Peengaruh Prosees Pencucian Garam Terhaadap Komposissi dan Stabilittas
Yodium Garam
G
Konsum
msi”, Jurnal Maakara Teknolog
gi, vol 6 no 1.
004), “A Moddel For Calciu
um, Magnesiu
um, and Sulfaate In Seawatter Water Ovver
Robert A Berner, (20
Phanerozooic Time”, Am
merican Journall of Science, Vol. 304, P. 4388–453
Sevidy V.M, (2009), “Environmental Balance off Salt Producttion Speaks In
n Favour of Saalar Saltworkss”,
Global NE
EST Journal, Vol
V 11, No 1, ppp 41-48
C
and Human Conssumption”, Salt
Sevidy V.M, (2006), “ Upgrading and Refiningg of Salt for Chemical
Z
Switzerrland
Partners, Zurich,
S Mishrra, PK Ghosh, MR Gandhi, AM
A Bhatt and SA Chauhan, “Removal of C
Ca2+ impuritiees from brine by
f the producction of Industtrial grade saltt”,
marine cyanobacteria frrom Gujarat coast of India for
http://www
w.formatex.info
fo/microbiologyy2/1241-1248.ppdf
Triastutti Sulistyaning
gsih, Warlan Sugiyo,
S
dan Sri Mantini Rahhayu Sedyawatti, “Pemurnian
n Garam Dapur
Melalui Metode
M
Kristaliisasi Air Tua Dengan
D
Bahan
n Pengikat Pen
ngotor Na2C2O4-NaHCO3 daan
Na2C2O4-N
Na2CO3” journ
nal.unnes.ac.idd/index.php/saiinteknol/articlee/download/335/319
Vita A
Ageng Mayasarri dan Riansyah Lukman, ““Studi Pening
gkatan Garam
m Dengan Pen
ncucian” , IT
TSUndergrad
duate-10536-Paaper
Warlan
n Sugiyo, Jumaaeri, dan Cepi Kurniawan, “P
Perbandingan
n Penggunaan NaOH-NaH Dengan
D
NaOH
HNa2 Sebaggai Bahan Pen
ngikat Impuriities Pada Pem
murnian Garam
m Rakyat”, Unniversitas Negeeri
Surabaya

C.4-5

SEMINAR NASIONAL
L TEKNIK KIIMIA SOEBA
ARDJO BROTOHARDJO
ONO IX
Program Stu
udi Teknik Kimia UPN “V
Veteran” Jawaa Timur
Surabayya, 21 Juni 20012
Widayat, (2009), “Prroduction Indu
ustry Salt With
h Sedimentatio
on-Microfiltrattion Process : Optimazation of
Temperatu
ure and Conceentration By U
Using Surface Response Meethodology, Jou
urnal TEKNIK
K–
Vol. 30 Noo. 1, ISSN 0852
2-1697
Promotion off Sal Quality Through Op
ptimizing Brin
ine
Zhiling. L and Guaangyu. Y, (20009), “The P
Concentraation a New Technique
T
“Biidirectional Brrine Concentrration” Globall NEST Journal,
Vol 11, Noo 1, pp 58-63
Zhihui Yu et al, (20099), “Removal of
o Ca(II) and M
Mg(II) From Potassium
P
Ch
hromate Solutio
on on Amberllite
IRC 748 syynthetic Resin
n by Ion Exchaange” Journal of
o Hazardous Materials,
M
Vol 167, pp 406-412

C.4-6