ANALISIS HEMATOKRIT, MCV (MEANS CORPUSCULAR VOLUME) DAN HISTOLOGIS ORGAN LIMFORETIKULER TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) SEBAGAI DAMPAK PEMBERIAN EKSTRAK AIR DAUN BANGUN BANGUN (COLEUS AMBOINICUL LOUR).

ANALISISHEMATOKRIT,MCV (MEAN CORPUSCULAR VOLUME)
DAN HISTOLOGIS ORGAN LIMFORETIKULER TIKUS PUTIH
(Rattusnorvegicus)SEBAGAIDAMPAKPEMBERIANEKSTRAK
AIRDAUNBANGUNBANGUN(ColeusamboinicusLour)

Oleh:
Ratih Gultom
NIM 4103220033
Program StudiBiologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Sain

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014


i

i

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
rahmat dan berkah-Nya, penulis diberi kesehatan, kesempatan dan pengetahuan
sehingga dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik dan sesuai dengan waktu
yang direncanakan.
Adapun judul skripsi ini adalah “Analisis Hematokrit, MCV (Means
Corpuscular Volume) Dan Histologis Organ Limforetikuler Tikus Putih (Rattus
norvegicus) Sebagai Dampak Pemberian Ekstrak Air Daun Bangunbangun
(Coleus amboinicul Lour)” yang mana disusun untuk memperoleh gelar sarjana
Sain, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Medan. Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mengalami masalah, namun
berkat usaha penulis dan bantuan dari berbagai pihak, baik itu berupa materil dan
informasi secara lansung, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan.
Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada Dra. Melva Silitonga, M.S. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak membantu dan memberikan bimbingan, saran-saran, serta semangat

kepada penuli sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi
ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada bapak Drs. Lazuardi,
M.Si, ibu Dra. Erlintan Sinaga M.Kes dan ibu Dra. Adriana YD. L. Gaol M.Kes
selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan dalam
menyelesaikan skripsi ini. Kepada bapak Prof. Drs. Motlan S.Sc. Ph.D. Dekan
Fmipa dan staf-stafnya. Kepada bapak Drs. Tri Harsono M.Si selaku ketua jurusan
dan Drs. Lazuardi, M.Si, selaku Pembimbing Akademik penulis yang telah
memberikan bimbingan selama perkuliahan dan kepada Dra. Uswatun Hasanah
M.Si selaku kepala Laboratorium Biologi serta kepada Drs. Marudut Sinaga M.Si
selaku kepala Laboratorium Kimia UNIMED dan semua Dosen di Jurusan Biologi
yang telah banyak membimbing selama perkuliahan.
Teristimewa kepada keluarga penulis yang sangat dicintai dan sayangi
yaitu Ibunda Ratna Juriati br Siburian dan Ayahanda Jaksan gultom (+) yang
setiap saat memberikan kasih sayang dan dukungan dalam doa dan material. Dan
terima kasih kepada saudara-saudaraku terkasih yang telah memberikan semangat

ii

dan dukungan doa (Evan, Raja, Grace, Andri, Nicolas). Terima kasih juga kepada
sahabat saya Helianthus anuus (Freti, Rani, Sulasthry, Jeni dan Herti) buat

dukungan, doa serta semangat yang selalu diberikan, beserta semua anak NonDik
Biologi 2010 yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih buat
semuanya yang selama ini memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam penulisan skripsi ini,
namun penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
membangun guna perbaikan dalam skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan
banyak terima kasih semoga skripsi ini berguna untuk menambah wawasan ilmu
pengetahuan.

Medan, 20 juni 2014

Ratih Gultom
NIM: 4103220033

i

Analisis Hematokrit, MCV (Means Corpuscular Volume)
Dan Histologis Organ Limforetikuler Tikus Putih
(Rattus norvegicus) Sebagai Dampak Pemberian

Ekstrak Air Daun Bangunbangun
(Coleus amboinicul Lour)
Ratih Gultom (4103220033)
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak air daun
bangunbangun terhadap hematokrit, MCV, serta gambaran histologis limpa tikus putih.
Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap non
faktorial. Sebanyak 24 ekor tikus putih digunakan dalam penelitian ini. Tikus dibagi ke
dalam 6 kelompok yaitu kelompok kontrol diberi dengan aquadest (G0), 19 g/kg BB
EDB (G1), 31.5 g /kg BB EDB (G2), 19 g/kg BB EDB + DPT (G3 ), 31.5 g /kg BB
EDB + DPT (G4) dan perlakuan aquadest + DPT (G5), diberikan setiap hari secara
oral selama 30 hari. DPT diberikan secara intramuscular sebanyak 0,1 ml pada
hari ke-8 dan hari ke-15 setelah perlakuan. Pada hari ke 31 kemudian tikus
diambil darahnya untuk dianalisis hematokrit dan MCV menggunakan alat ABX
micros 60. Limpa diperoleh dengan membedah tikus lalu ditimbang berat limpa.
Pembuatan preparat limpa menggunakan pewarnaan hematoxilin eosin untuk
mengamati folikel limfoidnya. Data yang diperoleh ditabulasi dan dianalisis
dengan ANAVA dan dilanjut dengan uji BNT. Hasil penelitian yang diperoleh
menunjukkan bahwa ekstrak air daun bangunbangun memberikan pengaruh

teetapi tidak signifikan dalam meningkatkan nilai hematokrit, MCV serta memberi
gambaran histologis yang lebih baik secara signifikan.
Kata Kunci : Daun bangunbangun, Tikus Putih, Darah, Limpa, DPT (Difteri Pertusis
Tetanus)

ii

Analysis Of Hematocrit, MCV (Means Corpuscular Volume)
And Histologic Limforeticuler Organs Of White Rat
(Rattus norvegicus) As The Impact Of Giving
Extract Of The Leaves Bangunbangun
(Coleus amboinicus Lour)

Ratih Gultom (4103220033)
ABSTRACT
The research purpose to review the effect of leaf extract from Coleus
amboinicus Lour for hematocrit, MCV (Means Corpuscular Volume) as the
histologic limforeticuler of the white rat spleen. This research was an
experimental study with non-factorial completely randomized desig. A total of 24
rats used in this study. Rats wewr devided in to 6 groups: control group fed with

distilled water (G0), 19 g/kg BB EDB (G1), 31.5 g /kg BB EDB (G 2), 19 g/kg BB
EDB + DPT (G 3), 31.5 g /kg BB EDB + DPT (G4) and distilled water + DPT (G 5),
administered orally daylly for 30 days. DPT intramuscularly administered 0,1 ml
on day-8 and day- 15 treatment. On day 31, The rats than have blood drawn for
analysis of hematocrit, MCV using tools ABX micros 60. Making preparations
splen using. Hematoxilin eosin staining to observe limfoid follicles. The data obtained
were tabulate and analyzed by ANOVA and continued with LSD. The result that have
been obtained show that the water extract of leaves bangunbangun a significant impact
on neutralize hematocrit value, MCV, and gives a better picture of hitological
significantly.
Key Words : Leaves bangunbangun, White Rat, Blood, Spleen, DPT (Difteri Pertusis
Tetanus)

i

DAFTAR ISI
Lembar pengesahan
Riwayat hidup
Abstrak
Kata pengantar

Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar lampiran

Halaman
i
ii
iii
v
vii
viii
ix
x

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian

1.6. Manfaat Penelitian

1
3
3
4
4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sifat Botani Bangun-bangun
2.1.1. Kandungan Kimia Daun Bangunbangun (Coleus ambonicus Lour)
2.1.2. Khasiat Daun Bangunbangun (Coleus ambonicus Lour)
2.1.3. Komposisi Daun Bangunbangun
2.2. Imunostimulan
2.3. Hematokrit
2.4. MCV (Mean Corpuscular Volume)
2.5. Sistem Limfatik
2.6. Limpa
2.7. Pulpa Limpa
2.7.1. Limfosit B dan Limfosit T

2.7.2. Gambaran Limpa Yang Terserang Antigen
2.8. Tikus putih (Rattus norvegicus)
2.9. Klasifikasi Tikus Putih (R. norvegicus)
2.10. Hipotesis Penelitian

5
7
8
11
12
14
15
16
17
17
18
18
19
20
21


BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel penelitian
3.3. Alat dan Bahan
3.3.1. Alat
3.3.2. Bahan
3.4. Prosedur Kerja
3.4.1. Persiapan Kandang Hewan Percobaan
3.4.2. Penyediaan Tikus Putih
3.4.3. Pembuatan Ekstrak Air Daun Bangunbangun Segar

22
22
22
22
22
23
23

23
23
24

ii

3.4.4. Penentuan Dosis Ekstrak Air Daun Bangunbangun
3.4.5. Pemberian Perlakuan Ekstrak Air Daun Bangun-bangun
3.4.6. Pemberian Antigen
3.5. Rancangan Percobaan
Tabel 3.2. Tabel Pengamatan Parameter Pada Tiap Perlakuan
3.6. Pengamatan Parameter
3.6.1. Pengambilan Sampel Darah Untuk Analisis Hematokrit
3.6.2. MCV (Mean Corpuscular Volume)
3.6.3. Pembuatan Preparat Histologis (Limpa)
3.1.Penentuan Jumlah Ulangan Dan Sampel
3.7. Variabel Penelitian
3.8. Teknik Analisis Data
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Hasil Penelitian
4.1.1. Pengaruh Pemberian Ekstrak Air Daun Bangunbangun Terhadap
Jumlah Hematokrit Tikus Putih
4.1.2. Pengaruh Pemberian Ekstrak Air Daun Bangunbangun Terhadap
Jumlah MCV Darah Tikus Putih
4.1.3. Pengaruh Pemberian Ekstrak Air Daun Bangunbangun Terhadap
Gambaran Histologi Limpa Tikus Putih
4.2.
Pembahasan
4.2.1. Pengaruh Pemberian Ekstrak Air Daun Bangunbangun Terhadap
Jumlah Hematokrit Tikus Putih
4.2.2. Pengaruh Pemberian Ekstrak Air Daun Bangunbangun Terhadap
MCV darah Tikus Putih
4.2.3. Pengaruh Pemberian Ekstrak Air Daun Bangunbangun Terhadap
Histologi Limpa Tikus Putih

24
25
25
25
26
27
27
27
27
29
29
29

34
34

37
41
45
45
46
47

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
5.2.
Saran

49
49

DAFTAR PUSTAKA

50

i

DAFTAR TABEL
Halaman
12
25
26
30

Tabel 2.1. Komposisi Zat Daun Torbangun Dan Daun Katuk
Tabel 3.1. Faktor Konversi LD50
Tabel 3.2. Tabel Pengamatan Parameter Pada Tiap Perlakuan
Tabel 3.3. Daftar Analisis Sidik Ragam
Tabel 4.1. Pengaruh Pemberian Ekstrak Air Daun Bangunbangun
Terhadap Hematokrit (%) Tikus Putih
Tabel 4.2. Daftar Analisis Sidik Ragam Jumlah Hematokrit Tikus Putih
Tabel 4.3. Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) Jumlah Hematokrit
Tikus Putih
Tabel 4.4. Pengaruh Pemberian EDB Terhadap Kadar MCV

35
35
36

(Means Corpuscular Volume) Tikus Putih

37

Tabel 4.5. Daftar Analisis Sidik Ragam MCV
(Means Corpuscular Volume) Tikus Putih
Tabel 4.6. Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) MCV

39

(Means Corpuscular Volume) Tikus Putih

40

i

DAFTAR GAMBAR
Halaman

Gambar 2.1. Tanaman Bangunbangun (Coleus amboinicus Lour)
Gambar 4.1. Rata-rata Persentase hematokrit tikus Putih
Gambar 4.2. Rata-rata Kadar MCV (Means Cospuscular Volume)
Tikus Putih
Gambar 4.3. Gambaran Folikel Limpa Pada kelompok Kontrol (A0)
Gambar 4.4. Gambaran Folikel Limpa Pada Kelompok
19,0 g EDB (A1)
Gambar 4.5. Gambaran Folikel Limpa Pada Kelompok
31,5 g EDB (A2)
Gambar 4.6. Gambaran Folikel Limpa Pada Kelompok
19,0 g EDB + DPT (A 3)
Gambar 4.7. Gambaran Folikel Limpa Pada Kelompok
31,5 g EDB + DPT (A 4)
Gambar 4.8. Gambaran Folikel Limpa Pada Kelompok
Aquades + DPT (A 5)

6
35
39
42
42
43
43
44
44

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.

Perhitungan ANAVA Untuk Nilai Hematokrit
Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus)
Lampiran 2. Perhitungan ANAVA Untuk MCV Pada Tikus
Putih (Rattus norvegicus)
Lampiran 5. Skema Pembuatan Ekstrak Air Daun Bangunbangun
Lampiran 6. Dokumentasi Penelitian
Lampiran 7. Surat Izin Penelitian Di Laboratorium
Patologi Anatomi Fak. Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8. Surat Balasan Telah Melakukan Penelitian Di
Laboratorium Patologi Anatomi Fak. Kedokteran
Universitas Sumatera Utara

54
57
61
62
66

67

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Indonesia sangat kaya dengan berbagai spesies flora. Dari 40 ribu jenis
yang tumbuh di dunia, 30 ribu diantaranya tumbuh di Indonesia. Sekitar 26% di
budidayakan dan sisanya sekitar 74% masih tumbuh liar di hutan-hutan. Dari yang
telah di budidayakan , lebih dari 940 jenis di gunakan sebagai obat tradisional
(Syukur dan Hernani, 2002 dalam Sari 2008). Saat ini banyak orang yang
berpaling pada obat tradisional untuk menyembuhkan penyakit yang mereka
derita. Selama ini berkembang asumsi bahwa mengkonsumsi obat tradisional
tidak akan menimbulkan efek samping sehingga boleh di konsumsi tanpa
memperhatikan dosis (Duryatmo, 2003 dalam Sari 2008).
Daun bangunbangun (Coleus amboinicus Lour) merupakan salah satu
tanaman yang dapat di gunakan sebagai ramuan tradisional Indonesia. Daun
bangunbangun (Coleus amboinicus Lour) adalah tanaman obat yang memiliki
banyak khasiat, seperti obat laktagogum, obat batuk, mencegah kanker dan
berbagai khasiat lainnya termasuk sebagai imunostimulan. Sebagai imunostimulan
diperlukan untuk meningkatkan sistem imun tubuh dalam mencegah serangan
beberapa jenis penyakit yang menyerang tubuh. Jika sistem imun tubuh melemah,
maka segala penyakit akan dengan mudah menginfeksi. Penggunaan obat-obatan
memiliki efek samping terhadap tubuh sendiri seperti dapat merusak organ tubuh
yang lain, ataupun dapat menimbulkan efek alergi dan mudah lelah ataupun
mengantuk.
Daun bangunbangun atau torbangun (Coleus amboinicus Lour) yang
memiliki nama lainnya

Coleus aromaticus Benth, Coleus aromaticus Hassk,

Roxb, merupakan tanaman yang memiliki efek imunostimulan. Daun tersebut
merupakan salah

satu etnobotani Indonesia yang secara turun-temurun

dimanfaatkan masyarakat Sumatera Utara sebagai menu sayuran terutama
disajikan untuk ibu-ibu yang baru melahirkan untuk memperbanyak ASI.

Tanaman ini tidak diketahui asal-usulnya, batangnya berbentuk bulat dan sedikit
berambut, jarang berbunga, warnanya ungu putih namun mudah sekali dibiakkan
dengan stek dan cepat berakar di dalam tanah (Santosa dan Hertiani, 2005).
Sebagai salah satu sumber tanaman obat di Indonesia maka manfaat daun
bangunbangun perlu terus digali dan dikembangkan. Pengembangan obat
tradisional dikatakan rasional apabila dilakukan melalui tahap-tahap sistematis
pengembangan, yakni ditemukan bahan alami yang terbukti secara ilmiah
memberikan manfaat klinik dalam peningkatan daya tahan tubuh (Santosa dan
Salasia, 2004).
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Santosa dan Hertiani (2005)
dalam analisis fitokomia. Daun bangunbangun menunjukkan bahwa senyawa
utama yang terkandung dalam daun bangunbangun tersebut adalah folifenol,
saponin, glikosida, flafonoid dan minyak atsiri. Selain itu ia juga mengatakan
bahwa dalam daun ini terdapat juga kandungan vitamin C, vitamin B1, Vitamin
B12, beta karoten, niasin, karvakrol, kalsium, asam-asam lemak, asam oksalat,
dan serat. Senyawa folifenol secara umum berkhasiat sebagai antibakteri dan
antioksidan.
Sedangkan menurut penelitian yang dilakukan oleh Ginting (2013)
diketahui bahwa pemberian ekstrak etanol daun bangunbangun (Coleus
amboinicus

Lour)

berpengaruh

nyata

meningkatkan

jumlah

limfosit,

meningkatkan panjang, diameter dan berat limfa, serta berpengaruh terhadap
gambaran folikel limfoid yang lebih baik pada limfa tikus putih.
Manfaat lain dari tumbuhan daun bangunbangun ini menurut (Goodman,
1995 dalam Gultom 2012) adalah sebagai antiradang, diuretik, analgesik,
mencegah kanker, antitumor, antivertigo, antiinfertilitas, hipotensif, sebagai obat
asthma,bronkitis. Bangunbangun juga berfungsi sebagai penguat lambung dan
hati, dan dapat menetralisir kadar glukosa darah, Serta khasiat lainnya yang perlu
diteliti lebih lanjut.

Untuk menguji efek imunostimulan maka diperlukan pengamatan terhadap
beberapa parameter yaitu organ limforetikuler, hematokrit, dan MCV (Mean
Corpuscular Volume). Organ limforetikuler memiliki fungsi menjalankan sistem
imunitas di dalam tubuh. Limpa adalah organ limforetikuler terbesar di dalam
tubuh (Junquira dan Carnerio, 2007).
Karena banyaknya sel fagositik dan kontak sel-sel ini yang erat dengan
darah, limpa menjadi pertahanan penting terhadap mikroorganisme yang berhasil
memasuki peredaran darah. Dijelaskan lebih lanjut organ ini juga menjadi tempat
penghancuran erotrosit tua. Sebagai halnya dengan limfoit lain, limpa adalah
tempat produksi bagi limfosit aktif, yang masuk ke dalam darah, kemudian limpa
segera bereaksi terhadap antigen yang terbawa darah dan menjadi suatu organ
imunologis darah yang penting serta pembentukan antibodi (Franch, 2011 dalam
Ginting, 2013).
Berdasarkan penjelasan pada latar belakang diatas maka perlu dilakukan
penelitian untuk mengetahui efek pemberian ekstrak air daun bangunbangun
dalam meningkatkan imunostimulan tubuh, misalnya pengaruh ekstrak daun
bangunbangun terhadap hematokrit, berat limfa, MCV, serta berat badan tikus
putih (Rattus novergicus). Dan antigen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah DPT untuk melihat pengaruh dari ekstrak daun bangunbangun dalam
melawan antigen.
1.2. Batasan Masalah
Batasan masalah pada penelitian ini adalah analisis hematokrit, MCV
(mean corpuscular volume) dan gambaran histologis organ limforetikuler tikus
putih sebagai dampak pemberian ekstrak air daun bangunbangun ( coleus
amboinicus Lour) dan juga dengan pemberian DPT.
1.3. Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana nilai hematokrit tikus putih yang diberi ekstrak air daun
bangunbangun?

2. Bagaimana MCV (means corpuscular volume) tikus putih yang diberi
ekstrak air daun bangunbangun?
3. Bagaimana gambaran histologis limpa tikus putih yang diberi ekstrak air
daun bangunbangun?
1.4. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari peelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui nilai hematokrit tikus putih yang diberi ekstrak air daun
bangunbangun.
2. Untuk mengetahui MCV (means corpuscular volume) tikus putih yang
diberi ekstrak air daun bangunbangun.
3. Untuk mengetahui gambaran histologis limpa tikus putih yang diberi
ekstrak air daun bangunbangun.
1.5. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Sebagai informasi bagi masyarakat mengenai efek imunostimulan daun
bangunbangun yang dapat meningkatkan imunitas tubuh dan dapat
mencegah penyakit.
2. Sebagai bahan informasi tambahan bagi peneliti lain yang melanjutkan
penelitian ini.

1.6. Defenisi Operasional
1. Bangunbangun (Coleus amboinicus Lour) adalah larutan ekstrak air yang
di berikan kepada kelompok perlakuan tikus putih jantan strain wistar
yang di beri melalui lambung dengan menggunakan sonde dengan dosis
19g/kg dan 31,5 g/kg BB.
2.

Hematokrit adalah perbandingan eritrosit terhadap volume darah total.. Nilai
hematokrit diukur dengan menggunakan alat ABX mikros 60.

1. MCV (Mean Corpuscular Volume) adalah volume rata-rata sebuah
eritrosit yang dinyatakan dengan femtoliter (fl). MCV sama dengan
hematokrit per eritrosit dikali sepuluh. Nilai normalnya adalah 82-92 fl.
Nilai MCV diukur dengan menggunakan alat ABX mikros 60.
2. Histologi limpa didapat dengan memanen organ limpa pada hari ke-30.
Organ limpa yang di dapat dicuci dengan larutan fisiologis, kemudian
dibuat sayatan histologinya pada laboratorium patologi dan anatomi
fakultas kedokteran Universitas Sumatera Utara, kemudian diamati di
bawah mikroskop.
3. Berat badan yang diamati adalah selisih berat badan awal dan akhir, yaitu
hari ke-0 dan hari ke-30 penelitian dan ditimbang dengan mengggunakan
timbangan tanika.
4. DPT adalah antigen dari bakteri difteri pertusis tetanus yang telah
dilemahkan yang memberikan kekebalan terhadap penyakit imunisasi
poliomielitis (penyakit lumpuh), Hepatitis penyakit virus B (HVB) atau
imunisasi hemophillus influenza B (HIB).

1

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan serta data yang diperoleh,
maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Pemberian ekstrak air daun bangun-bangun (Coleus amboinicus Lour)
berpengaruh tetapi tidak nyata meningkatkan nilai MCV tikus putih
(Rattus norvegicus).
2. Pemberian ekstrak air daun bangun-bangun (Coleus amboinicus Lour)
berpengaruh nyata meningkatkan MCV tikus putih (Rattus norvegicus).
3. Pemberian ekstrak air daun bangun-bangun (Coleus amboinicus Lour)
berpengaruh terhadap gambaran folikel limfoid pada limpa, dimana pada
perlakuan yang diberikan ekstrak air daun banugnbangun memiliki folikel
limfoid yang lebih baik dibanding perlakuan lainnya.

5.2. Saran
Dari hasil penelitian ini, maka dapat disarankan:
1. Agar masyarakat mengkonsumsi daun bangunbangun untuk meningkatkan
sistim imunitas tubuh dan menggunakan bangunbangun sebagai obat
tradisional untuk mencegah datangnya penyakit pada tubuh.
2. Perlu

penelitian

lanjutan

terhadap

pengaruh

ekstrak

air

daun

bangunbangun dengan menambah dosis ekstrak dan pemberian yang lebih
lama serta pemberian antigen yang berbeda seperti BCG.

i

RIWAYAT HIDUP
Ratih Gultom dilahirkan di desa Lumban Pinasa pada tanggal 21
November 1991 sebagai anak ke empat dari enam bersaudara dari pasangan
Jaksan Gultom dan Ratna Juriati br Siburian.
Pada tahun 1998, penulis masuk SD Negeri 142550 Lumban Pinasa, dan
lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2004, penulis melanjutkan sekolah di SMP
Negeri1 Siabu dan lulus pada tahun 2007. Pada tahun 2007, penulis melanjutkan
sekolah di SMA Negeri 1 Siabu dan lulus pada tahun 2010 Pada tahun 2010
penulis diterima di Jurusan Biologi, Fakultas Matematika Dan Ilmnu Pengetahuan
Alam Universitas Negeri Medan melalui jalur seleksi negeri nasional mahasiswa
perguruan tinggi (SNMPTN). Selama kuliah penulis merupakan anggota dari
IKBKB dan pernah mengikuti UKMKP Universitas Negeri Medan. Penulis
melakukan praktik kerja lapangan di Balai Laboratorium Kesehatan Medan pada
tahun 2013.
Dengan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh selama
perkuliahan, penulis menyusun skripsi dengan judul “Analisis Hematokrit, MCV
(Means Corpuscular Volume) Dan Histologis Organ Limforetikuler Tikus
Putih (Rattus norvegicus) Sebagai Dampak Pemberian Ekstrak Air Daun
Bangunbangun (Coleus amboinicul Lour)” dengan arahan dan bimbingan dri
ibu Dra. Melva Silitonga, MS.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Daun Bangun Bangun (coleus amboinicus) Untuk Meningkatkan Produksi ASI

29 119 53

Uji Daya Antibakteri dan Antioksidan dari Ekstrak Etanol Daun Bangun-Bangun (Coleus amboinicus Lour.)

6 52 81

EFEK HEPATOPROTEKTIF TEPUNG DAUN BANGUN-BANGUN (PLECTRANTHUS AMBOINICUS LOUR) PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIBERI AKTIVITAS FISIK MAKSIMAL (AFM).

0 2 20

PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN BANGUNBANGUN (COLEUS AMBOINICUS LOUR) TERHADAP LIMPA DAN LIMFOSIT TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS).

0 2 17

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK AIR DAUN BANGUNBANGUN (COLEUS AMBOINICUS LOUR) SEBAGAI IMUNOSTIMULAN TERHADAP IMUNITAS HUMORAL, BERAT LIMPA DAN BERAT BADAN TIKUS PUTIH ( RATTUS NORVEGICUS LINN) DENGAN PAPARAN ANTIGEN BCG (BACILLUS CALMETTE GUERIN).

5 38 22

PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN BANGUN-BANGUN (COLEUS AMBONICUS) TERHADAP TITER ANTIBODI HUMORAL PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS).

0 17 24

KAJIAN MANFAAT EKSTRAK AIR DAUN BANGUN-BANGUN (COLEUS AMBOINICUS LOUR) SEBAGAI ANTIOKSIDAN PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIBERIAKTIVITAS FISIK MAKSIMAL (AFM).

7 20 20

Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Dan Air Daun Bangun-Bangun (Coleus amboinicus Lour) Pada Berbagai Tingkat Petikan Daun Dengan Metode DPPH

0 0 3

AKTIVITAS EKSTRAK DAUN BANGUN-BANGUN (COLEUS AMBOINICUS LOUR) SEBAGAI ANTIINFLAMASI PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) Dise Rahmawati 1, , Riski Sulistiarini1 , Muhammad Amir Masruhim2

2 3 7

Kajian gambaran histopatologi hepar pada tikus putih (rattus norvegicus) yang diinduksi cisplatin dan ekstrak daun bangun-bangun (coleus amboinicus) dengan pewarnaan Mallory azan - UWKS - Library

0 2 15