HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengembangan Motorik Halus Melalui Kegiatan Melipat Kertas Pada Anak Didikkelompok B Tk Dharma Wanita Tawangrejo Tahun Pelajaran 2015.

24

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Kondisi Awal
1. Profil TK Dharma Wanita Tawangrejo
TK Dharma Wanita Tawangrejo adalah Taman Kanakkanak dibawah Yayasan Dharma Wanita Desa Tawangrejo
Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora yang berdiri sejak tahun
2004. TK ini berdiri atas tanah milik Pemerintah Desa
Tawangrejo. Alamat TK Dharma Wanita Tawangrejo yaitu di
Dukuh Ngledok, Desa Tawangrejo Kecamatan Tunjungan
Kabupaten Blora. Lokasi berada dalam lingkungan pedesaan
namun tidak jauh dari kota, lingkungan pedesaan ini memberikan
suasana yang nyaman bagi anak untuk belajar.
Lingkungan sekitar yang sangat mendukung untuk proses
belajar mengajar, guru dapat memanfaatkan lingkungan sekitar
sebagai bahan dan media belajar bagi anak.
2. Visi dan Misi TK Dharma Wanita Tawangrejo
a. Visi TK Dharma Wanita Tawangrejo
Terciptanya anak yang Kreatif, aktif, cerdas, dan mandiri serta
memiliki iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

b. Misi TK Dharma wanita Tawangrejo
1) Melaksanakan pembelajaran yang aktif dan kreatif
2) Menjadikan anak yang cerdas dan tanggung jawab
3) Mengembangkan kemandirian anak melalui kegiatan life skill
4) Membina iman dan akhlak anak melalui pengembangan
pembiasaan dan pengembangan Bahasa
5) Membina kreatifitas anak

24

25

3. Sarana dan Prasarana TK
Sarana dan prasarana yang digunakan untuk menunjang dan
mendukung pelaksanaan di TK Dharma Wanita Tawangrejo antara lain
Tabel 4.1
Sarana dan Prasarana TK Dharma Wanita Tawangrejo
No
1.


Sarana dan Prasarana

Jumlah

Kondisi

2

Baik

Kamar mandi anak dan guru

1

Baik

Arena Bermain

1


Baik

a. Bola Dunia

1

Baik

b. Ayunan

1

Baik

c. Jungkitan

1

Baik


d. Papan titian

1

Baik

e. Basket

1

Baik

1

Baik

Ruang
Kelas

2.

3.

4.

Kmar Mandi/WC

Halaman

Ruang kelas TK Dharma Wanita Tawangrejo memiliki 2 ruang
kelas dalam setiap ruang terdiri :
a. Meja, kursi guru dan murid, papan tulis
b. Sebuah almari, rak buku dan loker
c. Data dinding, papan absen anak, papan tema dan sub tema
Halaman sekolah yang cukup luas dan dilengkapi dengan
permainan luar kelas untuk bermain anak disekolah
4. Peserta Didik dan Tenaga Pendidik
a. Peserta Didik.
Pesrta Didik Tahun ajaran 2015 terdri dari :

26


Kelompok A : Laki-laki 4 anak, Perempuan 6 Anak, jumlah 10.
Kelompok B : Laki-laki 5 anak, Perempuan 10 anak, jumlah 15.
b. Tenaga Pendidik
Tenaga pendidik di TK ini merupakan tenaga pendidik yang
profesional yang telah menambah pengetahuan kependidikan SI
PAUD. Dengan demikian akan menambah wawasan dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran demi meningkatkan mutu
pendidikan. jumlah tenaga pendidiknya adalah 2 orang yaitu :
a) Kepala TK

:

Diyarti

b) Guru kelompok A

:

Diyarti


c) Guru kelompokB

:

Siti Masriah

Status pendidik sebagai Guru tetap yayasan
B. Deskripsi Prasiklus
Upaya untuk mengetahui kemampuan motorik halus anak peneliti
melakukan

kegiatan

prasiklus

adalah

kegiatan


untuk

melakukan

pengamatan guna mendapatkan data tentang kemampuan motorik halus
anak sebelim diberi tindakan.
Peneliti melakukan pengamatan lebih teliti pada hari Senin tanggal
7 September 2015. Pengamatan mulai dari kegiatan awal sampai dengan
kegiatan selesai. Peneliti menyimpulkan anak-anak masih kurang aktif
didalam kegiatan pengembangan motorik halus yang diajarkan guru.
Berdasarkan dari pengamatan sebelum tindakan, diperoleh data
hasil amatan sebagai berikut :

27

Tabel 4.2
Hasil Observasi pengembangan Motorik Halus Prasiklus
No

Nama


Indikator
1

2

3

4

5

6

7

8

Total


Presentase

1

Yusuf

2

1

3

1

2

1

2


2

14

43,75%

2

Putri

3

1

2

3

1

2

2

2

16

50,00%

3

Izza Aulia

3

3

1

2

2

3

2

3

18

56,25%

4

Rahmadanil

2

2

1

3

2

2

3

2

17

53,12%

5

M. Syarif

2

2

1

2

1

3

2

3

16

50,00%

6

Zulfa

2

2

1

2

3

3

2

2

17

53,12%

7

Alifah Ridho D

3

2

3

1

3

2

2

3

18

56,25%

8

Afrianto

2

2

2

3

1

2

1

1

14

43,75%

9

M. Galang

3

1

2

2

1

2

1

2

14

43,75%

10

Khofifah

1

2

2

3

2

2

2

1

15

46,87%

11

Lailaturrosida

2

1

3

2

2

3

2

2

17

53,12%

12

Koyyimah

2

3

1

2

2

2

2

2

16

50,00%

13

Yuanita

2

2

2

1

2

1

3

2

15

46,87%

14

Yosi

2

2

1

2

3

2

2

2

16

50,00%

15

Safa Dewiani

1

2

3

1

2

2

1

2

14

43,75%
740,6

Rata-rata = ∑

15
= 49,37%

28

C. Deskripsi Hasil Siklus 1
1. Perencanaan Tindakan
Peneliti mengawali penelitian dengan melaksanakan perencanaan
tindakan yang mencakup kegiatan :
a. Menyusun Rencana Bidang Pengembangan (RBP).
b. Mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan dalam
kegiatan melipat kertas, seperti kertas lipat, lem.
c. Menyiapkan instrument pengamatan (observasi) terhadap aspekaspek yang perlu diamati saat kegiatan melipat berlangsung baik
dari guru, peneliti maupun siswa.
2. Pelaksanaan Tindakan
Tindakan siklus I dimulai pada hari Selasa, 8 September 2015
pembelajaran berlangsung selama 60 menit, dimuali dari pukul 07.00 –
09.00. Pada pertemuan pertama peneliti membuka pembelajaran dengan
berbaris di depan kelas, berdoa sebelum memulai kegiatan kemudian
mengucap salam, kemudian peneliti mengabsen anak. Kemudian guru
mengajak anak berdiri untuk melakukan pemanasan dengan motorik
kasar sejenak. Kemudian guru menyampaikan tema hari ini,peneliti
memberikan materi berdasarkan tema lingkunganku dengan sub tema
sekolah. Pelaku tindakan dalam pertemuan pertama siklus I ini adalah
peneliti sedangkan guru kelas betindak sebagai observer / pengamat
terhadap proses kegiatan melipat yang sedang berlangsung. Setelah itu
peneliti mengadakan diskusi tentang materi yang akan disampaikan
dengan tanya jawab kepada anak – anak tentang lingkungan sekolah”
apa saja peralatan sekolah? Setelah itu peneliti melaksanakan kegiatan
melipat bentuk topi. Peneliti menggunakan kertas lipat warna-warni.
Anak diminta memperhatikan peneliti, kemudian anak meniru apa yang
dicontohkan guru. Peneliti memberi review pada akhir kegiatan.

29

Pertemuan kedua dilaksanakan hari Rabu, 9 September 2015 tema
pembelajaran masih sama yaitu lingkunganku dengan sub tema
sekolah, peneliti melakukan tindakan yang mengacu pada perencanaan
sebelumnya.

Pada

kegiatan

inti

pertemuan

kedua

peneliti

melaksanakan kegiatan melipat bentuk rumah. Anak memperhatikan
demonstrasi guru, kemudian anak meniru melipat seperti apa yang
dicontohkan guru. Peneliti memberi reviw pada akhir kegiatan yang
dilakukan anak.
3. Hasil Pengamatan/Observasi
Setelah melakukan tindakan pada siklus I selama 2 kali pertemuan
dengan melaksanakan kegiatan melipat yang diuraikan dalam 8 butir
amatan, maka dapat diperoleh hasil pengembangan kemampuan
motorik halus anak siklus I sebagai berikut :

30

Tabel 4.3
Data Hasil Pengamatan Pengembangan Motorik Halus
Anak Melalui kegiatan Melipat Kertas
Siklus I Pertemuan I

No

Nama

Indikator
1

2

3

4

5

6

7

8

Total

Prosentase

1

Yusuf

2

2

2

2

2

2

2

2

16

50%

2

Putri

2

2

3

2

2

2

3

3

19

59,3%

3

Izza aulia

3

3

2

2

2

3

3

2

20

62,5%

4

Rahmadanil

2

2

2

2

2

2

2

2

20

62,5%

5

M. Syarif

3

3

2

2

2

2

2

2

18

56,25%

6

Zulfa

2

2

2

3

3

3

2

2

19

59,3%

7

Alifah ridho D

2

2

3

2

3

2

3

3

19

59,3%

8

Afriyanto

2

2

2

2

2

2

2

2

16

50%

9

M. galang

2

1

2

2

3

2

2

2

16

50%

10

Khofifah

2

2

3

3

2

2

2

2

18

56,25%

11

Lailaturrosida

2

3

2

3

2

2

3

2

19

59,3%

12

Koyyimah

3

3

1

2

2

2

2

2

17

53,12%

13

Yuanita

2

3

2

2

3

2

2

2

18

56,25%

14

Yosi

3

2

2

2

3

3

2

2

19

59,3%

15

Safa dewiani

1

2

2

1

2

3

2

3

17

53,12%
843,49

Rata – rata = ∑

15
= 56,23%

31

Tabel 4.4
Data Hasil Pengamatan Pengembangan Motorik Halus Anak
Melalui Kegiatan Melipat Kertas
Siklus 1 Pertemuan II
No

Nama

Indikator
1

2

3

4

5

6

7

8

Total Presentase

1

Yusuf

3

2

2

3

2

2

2

1

17

53,12%

2

Putri

3

3

3

3

2

3

2

3

22

68,75%

3

Izza Aulia

2

3

3

2

2

3

3

3

21

62,50%

4

Rahmadanil

3

3

2

2

3

3

2

2

20

62,5%

5

M. Syarif

3

2

2

2

3

2

2

3

19

59,3%

6

Zulfa

3

2

3

2

3

3

2

3

21

62,50%

7

Alifah ridho.d

3

3

2

3

3

2

3

3

22

68,75%

8

Afrianto

2

2

3

2

3

2

2

2

18

56,25%

9

M. Galang

3

2

2

2

3

2

1

2

17

53,12%

10

Khofifah

2

2

2

3

2

3

3

3

20

62,5%

11

Lailaturrosida

3

3

2

2

3

3

2

2

20

62,5%

12

Koyyimah

2

2

2

2

3

3

3

2

19

59,3%

13

Yuanita

2

2

3

3

2

2

3

3

20

62,5%

14

Yosi

3

2

3

3

2

3

3

3

22

68,75%

15

Safa Dewiani

2

2

2

2

2

2

2

2

16

50%

Rata-rata = ∑

912,34
15
= 60,82%

Berdasarkan data diatas diperoleh rata-rata prosentase peningkatan
kreatvitas anak satu kelas sebesar 60,82%. Prosentase kemampuan anak
tertinggi sebesar 68,75%, terendah 50%.

32

Berdasarkan prosentase diatas dapat diketahui bahwa peningkatan
pengembangan motorik halus anak tidak merata.
4. Refleksi
Berdasarkan observasi tersebut, peneliti dan guru melakukan
analisis terhadap proses pembelajaran pengembangan motorik halus
melalui kegiatan melipat kertas, analisis ini dilakukan oleh guru
dengan cara melakukan evaluasi proses pembelajaran yang telah
dilalui,dan melihat kekurangan-kekurangan yang ada. Guru dan
peneliti juga berpedoman pada hasil observasi motorik halus anak.
Berdasarkan observasi diatas belum maksimal dan masih jauh dari
harapan maka guru dan peneliti harus memperbaiki proses belajar
berdasarkan observasi. Oleh sebab itu peneliti dan guru membuat
perencanaan tindakan untuk siklus berikutnya.
D. Deskrip Hasil Siklus II
1. Perencanaan Tindakan II
Kegiatan perencanaan dilakukan pada hari Kamis, 10 September
2015 di TK Dharma Wanita Tawangrejo. Pada kesempatan tersebut
peneliti berdiskusi dengan guru tentang rencana yang akan dilakukan
pada kegiatan pelaksanaan tindakan siklus II antara lain :
a. Perencanaan Tindakan
Peneliti

mengawali

penelitian

dengan

melaksanakan

perencanaan tindakan meliputi kegiatan :
1) Menyusun Rencana Bidang Pengembangan (RBP) dengan
penerapan kegian melipat kertas
2) Menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan dalam
kegiatan melipat seperti : kertas lipat dan lem

33

3) Menyiapkan instrument pengamatan (observasi) terhadap
aspek-aspek yang diamati saat kegiatan berlangsung baik guru
/ peneliti maupun siswa.
Perencanaan apersepsi peneliti menggunakan Tanya jawab
ataupun bercakap-cakap tentang lingkungan sekolah yang disesuaikan
dengan

subtema

yang

akan

dilaksanakan

dalam

kegiatan

inti.pelaksanaan kegiatan inti siklus kedua ini peneliti menggunakan
dua macam kegiatan melipat untuk dua kali pertemuan, tiap
pertemuan pada kegiatan inti menggunakan indikator melipat dengan
1- 4 lipatan. Hal ini dimaksudkan untuk mengulang indikator yang
telah dilaksanakan pada siklus pertama, dengan harapan pada siklus
dua nanti hasil yang dicapai akan lebih meningkat.
Untuk meningkatkan minat anak dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran, perencanaan siklus kedua ini dilaksanakan kegiatan
yang sama yaitu melipat, akan tetapi dengan bentuk dan kreativitas
yang berbeda-beda dari siklus pertama. Jika pada siklus pertama
peneliti melaksanakan kegiatan melipat dengan 1- 4 lipatan, pada
siklus kedua ini peneliti melaksanakan kegiatan melipat dengan 5-6
lipatan.
Pada kegiatan akhir peneliti merencanakan dengan pemberian
reward terhadap tugas yang telah dilaksanakan oleh anak, kemudian
diisi dengan menyanyikan lagu anak sesuai dengan tema.
b. Pelaksanaan Tindakan II
Pelaksanaan tindakan siklus kedua diawali pada hari kamis
10 September 2015, kegiatan diawali dengan doa dan salam,
kemudian bercakap-cakap dengan sub tema sekolah. Anak anakanak diajak bercakap-cakap tentang benda yang ada diruangan
sekolah, pada kegiatan inti anak – anak diajak melipat bentuk vas
bunga. Peneliti menyiapkan alat peraga berupa kertas lipat,

34

kemudian mendemonstrasikan kegiatan yang akan dilaksanakan,
peneliti membagi kertas lipat pada anak , kemudian anak diminta
untuk meniru cara melipat bentuk baju seragam yang telah
dicontohkan oleh peneliti. Peneliti memberi reward kepada anak.
Pertemuan kedua siklus kedua dilaksanakan

pada hari

Jum’at tanggal 11 September 2015. Kegiatan apresepsi pada
pertemuan kedua dilaksanakan dengan taya jawab tentang
kegiatan diruang kelas,]kegiatan inti pada pertemuan kedua ini
peneliti telah menyiapkan alat peraga berupa kertas lipat,
kemudian mendemonstrasikan kegiatan yang akan dilaksanakan
yaitu melipat bentuk kipas, peneliti membagi kertas lipat pada
anak-anak kemudian anak mencontoh cara melipat bentuk kipas
yang telah dilaksanakan oleh peneliti
c. Hasil Pengamatan / Observasi
Peneliti mengadakan pengamatan pada tindakan yang telah
dilaksanakan pada siklus II dengan menggunakan instrument
peningkatan kemampuan motorik anak dan mencatat skor
perolehan nilai kemampuan anak. Dari pengamatan tersebut dapat
diperoleh data sebagai berikut :

35

Tabel 4.5
Data Hasil Pengamatan Pengembangan Motorik Halus
Melalui Kegiatan Melipat Kertas
Siklus II Pertemuan I
No

Nama

Indikator
1

2

3

4

5

6

7

8

Total

Presentase

1

Yusuf

3

3

3

2

2

3

3

2

21

65,62%

2

Putri

4

3

3

2

3

3

3

3

24

75%

3

Izza aulia

3

3

4

3

3

4

3

3

26

81,25%

4

Rahmadanil

3

3

3

4

3

4

3

4

27

84,37%

5

M. Syarif

3

3

3

3

2

3

3

3

23

71,87%

6

Zulfa

3

3

3

4

3

4

3

4

27

84,37%

7

Alifah Ridho D

3

3

3

3

4

3

3

3

25

78,12%

8

Afrianto

4

3

3

4

4

3

3

3

27

84,37%

9

M. Galang

3

3

3

2

4

3

4

2

24

75%

10

Khofifah

4

3

3

4

3

3

3

3

26

81,25%

11

Lailaturrosida

3

3

3

4

3

3

3

3

25

78,12%

12

Koyyimah

2

3

3

4

3

3

2

2

22

68,75%

13

Yuanita

3

4

4

2

2

2

3

3

23

71,87%

14

Yosi

3

3

2

4

4

3

3

2

24

75%

15

Safa Dewi A

3

3

4

3

3

2

2

2

22

68,75%
1143,71

Rata-rata = ∑

15
= 76,24

36

Tabel 4.6
Data Hasil Pengamatan Pengembangan Motorik Halus
Melalui Kegiatan Melipat Kertas
Siklus II Pertemuan II
No

Nama

Indikator
1

2

3

4

5

6

7

8

Total Presentase

1

Yusuf

3

3

4

3

3

3

3

3

25

78,12%

2

Putri

3

3

4

3

3

4

4

4

28

87,50%

3

Izza Aulia

4

4

4

4

3

3

4

4

30

93,75%

4

Rahmadanil

3

4

4

4

4

3

4

3

29

90,62%

5

M. Syarif

4

3

3

4

3

4

3

3

27

84,37%

6

Zulfa

4

3

3

3

3

3

3

4

26

81,25%

7

Alifah Ridho D

4

4

4

3

4

3

3

3

28

87,50%

8

Afrianto

3

3

4

4

3

4

3

3

27

84,37%

9

M. Galang

3

3

4

4

3

3

4

4

28

87,50%

10

Khofifah

4

4

3

4

3

4

4

4

30

93,75%

11

Lailaturrosida

3

4

3

4

3

4

3

3

27

84,37%

12

Koyyimah

3

3

3

3

4

3

4

3

25

78,12%

13

Yuanita

4

3

3

4

3

3

3

3

25

78,12%

14

Yosi

4

3

4

3

4

3

3

3

27

84,37%

15

Safa Dewiani

3

3

3

3

3

3

3

3

24

75%

R-rataata = ∑

1271,71
15
= 84,78%

Berdasarkan tabel di atas dapat diperoleh nilai rata-rata kemampuan motorik halus
anak satu kelas sebesar 84,78%. Prosentase kemampuan anak Tertinggi sebesar

37

93,75%, terendah sebesar 75%. Berdasarkan prosentase diatas dapat diketahui
bahwa kenaikan prosentase tersebut telah mencapai indikator pencapaian yaitu
80%.
d. Refleksi
Pelaksanaan siklus II sudah baik. Kelemahan pada siklus I dapat
teratasi dengan baik , hal ini menunjukkan bahwa ada peningkatan. hal
ini dapat terlihat dari capaian indikator yang mencapai > 80%.
Kelemahan pada siklus I adalah anak – anak yang masih belum
mengerti cara melipat yang baik, anak masih belum dapat melipat
sendiri, anak – anak sebelum mencoba sudah bilang tidak bisa, namun
hal tersebut dapat teratasi pada siklus II yaitu peneliti memaksimalkan
kepada anak yang motorik halusnya masih rendah dengan cara
memotivasi dan memberikan bimbingan yang baik. Peningkatan
pembelajaran ini terlihat pada indikator yang ditetapkan yaitu tampak
pada peningkatan kreativitas anak dari siklus I dan siklus II walaupun
masih ada anak yang belum mampu melipat dapat ditingkatkan lagi
dengan pembelajaran yang kreatif.
Tabel 4.7
Ringkasan Hasil Penelitin Tiap Siklus
No

Siklus

Prosentase

Status Pencapaian

1.

Pra Siklus

49,37%

MB

2.

Siklus I

60,82%

MB

3.

Siklus II

84,78%

BSH

E. Pembahasan
Setelah dilaksanakan tindakan selama 2 siklus, maka peneliti
mendapatkan keseluruhan hasil penelitian dengan melaksanakan kegiatan
melipat kertas yang dapat dibandingkan antara kondisi awal / pra siklus, hasil
siklus I sampai pada

38

siklus

akhir.

Dari

hasil

data

tersebut

menunjukkan

peningkatan

perkembangan motorik halus anak. Hal ini dapat dilihat dari catatan setiap
siklus yang dapat dibandingkan dalam bentuk tabel dibawah ini
Tabel 4.8
Data Pengembangan Motorik Halus anak
Melalui Kegiatan Melipat Kertas
No

Nama

Perbandingan
Prasiklus

Siklus I

Siklus II

1

Yusuf

43,75%

53,12%

78,12%

2

Putri

50,00%

68,75%

87,50%

3

Izza Aulia

56,25%

62,50%

93,75%

4

Rahmadanil

53,12%

62,25%

90,62%

5

M. Syarif

50,00%

59,3%

84,37%

6

Zulfa

53,12%

62,50%

81,25%

7

Alifah Ridho D

56,25%

68,75%

87,50%

8

Afrianto

43,75%

56,25%

84,37%

9

M. Galang

43,75%

53,12%

87,50%

10

Khofifah

46,87%

62,5%

93,75%

11

Lailaturrosida

53,12%

62,5%

84,37%

12

Koyyimah

50,00%

59,3%

78,12%

13

Yuanita

46,87%

62,5%

78,12%

14

Yosi

50,00%

68,75%

84,37%

15

Safa Dewiani

43,75%

50,00%

75%

Tabel di atas menunjukkan bahwa ada beberapa anak yang prosentasenya
dibawah target yang ditetapkan peneliti. Pada siklus I peneliti menargetkan
pencapaian > 60%. Pada siklus II terdapat 4 anak yang prosentasenya dibawah
80% dari yang ditargetkan peneliti. Hal ini disebabkan karena 4 anak tersebut
anak yang kurang memperhatikan guru ketika guru mendemonstrasikan kegiatan
melipat mereka tidak memperhaikan mereka asyik bermain sendiri

39

40

F. Keterbatasan Penelitian
Pengembangan anak didik sebelum tindakan sampai siklus II
menunjukkan peningkatan. Adapun butir amatan anak didik dapat dilihat
pada analisa pencapaian skor tiap amatan pada butir amatan.
Adapun butir amatan yang mudah dilakukan oleh anak antara lain
mampu memegang kertas lipat. Hal ini dikarenakan semua anak dapat
melalukan memegang kertas lipat dengan benar.
Butir amatan tersebut adalah dapat melakukan kegiatan melipat
kertas menurut kreasi anak, hal ini dikarenakan anak- anak kurang percaya
diri dalam melakukan suatu kegiatan.
Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa kemampuan
motorik halus anak sebelum tindakan sampai siklus II menunjukkan
peningkatan. Hal ini tidak terlepas dari upaya peneliti untuk membuat
Rencana

pembelajaran

yang

memungkuinkan

untuk

merangsang

kemampuan motorik halus anak.
Dari penjelasan di atas menunjukkan bahwa hasil pencapaian
perkembangan anak dalam setiap tindakan mengalami peningkatan, maka
dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan kegiatan melipat kertas dapat
mengembangkan motorik halus anak.

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN KREATIVITAS MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI KEGIATAN 3M DAN MELIPAT DI TK NEGERI DHARMA WANITA TEUNOM

0 9 1

PENGEMBANGAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS PADA KELOMPOK B Pengembangan Motorik Halus Melalui Kegiatan Melipat Kertas Pada Anak Didikkelompok B Tk Dharma Wanita Tawangrejo Tahun Pelajaran 2015.

0 2 15

PENGEMBANGAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS PADA ANAK DIDIKKELOMPOK B Pengembangan Motorik Halus Melalui Kegiatan Melipat Kertas Pada Anak Didikkelompok B Tk Dharma Wanita Tawangrejo Tahun Pelajaran 2015.

0 2 15

BAB 1 PENDAHULUAN Pengembangan Motorik Halus Melalui Kegiatan Melipat Kertas Pada Anak Didikkelompok B Tk Dharma Wanita Tawangrejo Tahun Pelajaran 2015.

0 2 4

Artikel Publikasi: PENGEMBANGAN MOTORIK HALUS MELALUI METODE MELIPAT KERTAS ORIGAMI PADA ANAK DIDIK KELOMPOK B SEMESTER I TK DHARMA WANITA 1 BOTORECO KUNDURAB BLORA TAHUN 2015/2016.

0 3 13

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS PADA ANAK Upaya Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Melalui Kegiatan Melipat Kertas Pada Anak Didik Kelompok B Semester Gasal Tk Pertiwi Kacangan Kecamatan Todanan Kabupat

0 3 16

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAKMELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS KELOMPOK B Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Melipat Kertas Kelompok B Tk Dharma Bakti Jetis Delanggu Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 15

PENDAHULUAN Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Melipat Kertas Kelompok B Tk Dharma Bakti Jetis Delanggu Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 5

Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Melipat Kertas di TK Dharma Wanita Labuan Panimba | Faizah | Bungamputi 7265 24204 1 PB

0 0 14

MENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING DENGAN BERBAGAI MEDIA PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA TAWANGREJO Hari Murtining TK DHARMA WANITA TAWANGREJO

1 14 13