PROFIL KEBUGARAN JASMANI SISWA MAN 2 MODEL MEDAN YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BELADIRI TARUNG DERAJAT TAHUN AJARAN 2012.

(1)

PROFIL KEBUGARAN JASMANI SISWA MAN 2 MODEL MEDAN YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA

BELADIRI TARUNG DERAJAT TAHUN AJARAN 2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH :

MUHAMMAD SAZALI LINGGA NIM : 608310163

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

ABSTRAK

MUHAMMAD SAZALI LINGGA. Profil Kebugaran Jasmani Siswa MAN 2 Model Medan Yang Mengikuti Ekstrakurikuler Olahraga Beladiri Tarung Derajat Tahun Ajaran 2012 ( Pembimbing : M.YUSUF )

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebugaran jasmani siswa MAN 2 Model Medan yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga beladiri Tarung Derajat tahun ajaran 2012.

Metode yang digunakan ini adalah metode Deskriptif. Dengan tekhnik tes kebugaran jasmani untuk remaja usia 16 – 19 tahun. Jumlah sample dalam penelitian ini keseluruhannya berjumlah 8 orang siswa dengan menggunakan teknik total sampling. Selanjutnya data penelitian kebugaran jasmani diperoleh melalui tes kebugaran jasmani Indonesia untuk remaja 16 – 19 tahun. Teknik analisis yang digunakan adalah melalui persentase.

Berdasarkan analisis data dapat digambarkan bahwa profil kebugaran jasmani siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga beladiri Tarung Derajat tahun ajaran 2012 sebagai berikut : Siswa yang memiliki kebugaran jasmani pada kategori Baik terdapat 1 orang siswa atau pada persentase 12,5 %, Siswa yang memiliki kesegaran jasmani pada kategori Sedang terdapat 4 orang siswa atau pada persentase 50 %, Siswa yang memiliki kesegaran jasmani pada kategori Kurang terdapat 3 orang siswa atau persentase 37,5 %.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keadaan kesegaran jasmani siswa MAN 2 Model Medan yang mengikuti olahraga beladiri Tarung Derajat tahun ajaran 2012 berada pada kategori sedang.


(5)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar belakang masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 7

A. Kajian Teoritis... 7

1. Hakekat Kebugaran Jasmani ... 7

2. Hakekat Olahraga Beladiri Tarung Derajat ... 12

3. Profil MAN 2 Model Medan ... 14

B. Kerangka Berpikir ... 16


(6)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 18

A. Tempat Dan Waktu Penelitian ... 18

B. Populasi dan Sampel ... 18

1. Populasi ... 18

2. Sampel ... 18

C. Metode Penelitian ... 19

D. Instrumen Penelitian ... 19

E. Teknik analisa Data ... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 33

A.Deskripsi Data Penelitian ... 33

B. Hasil Penelitian ... 34

C. Pembahasan Hasil penelitian ... 41

BAB V KESIMPULAN ... 44

A. Kesimpulan ... 44

B. Saran ... 44

DAFTAR PUSTAKA ... 46

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 47

DOKUMENTASI PENELITIAN ... 57


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1. Nilai TKJI Untuk Remaja Umur 16-19 Tahun ... 31

Tabel 2. Norma TKJI Untuk Remaja Umur 16-19 Tahun ... 32

Tabel 3. Hasil Tes dan Pengukuran Sampel ... 33

Tabel 4. Data Penelitian Siswa Ekstrakurikuler Tarung Derajat ... 34


(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 1. Gambar Lambang Pribadi Tarung Derajat ... 14

Gambar 2. Pelaksanaan Lari Sprint 60 meter ... 21

Gambar 3. Gantung Angkat Tubuh/ Pull Up ... 23

Gambar 4. Pelaksanaan Baring Duduk/ Sit Up ... 25

Gambar 5. Pelaksanaan Loncat Tegak ... 28

Gambar 6. Pelaksanaan Lari 1200 meter ... 29

Gambar 7. Plank Sekolah MAN 2 Model Medan ... 57

Gambar 8. Peneliti di MAN 2 Model Medan ... 57

Gambar 9. Peneliti dan Sampel di MAN 2 Model Medan ... 58

Gambar 10.Sampel Latihan Ekstrakurikuler di MAN 2 Model Medan . 58 Gambar 11.Lokasi Penelitian di Stadion Unimed ... 59

Gambar 12.Peneliti Memberikan Pengarahan TKJI ... 59

Gambar 13.Test I Sampel Start Lari Sprint ... 60

Gambar 14.Test II Sampel Gantung Angkat Tubuh ... 60

Gambar 15.Test III Sampel Baring Duduk /Sit Up ... 61

Gambar 16.Test IV Sampel Loncat Tegak ... 61

Gambar 17.Test V Sampel Start Lari 1200 meter. ... 62


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Data Hasil Penelitian ... 47

2. Klasifikasi Hasil Tes ... 48

3. Kriteria TKJI Remaja Putra 16-19 Tahun ... 49

4. Penilaian TKJI Siswa MAN 2 Model Medan ... 50

5. Susunan Personalia Penelitian ... 52

6. Tabel Penilaian TKJI ... 54

7. Pelaksanaan, Jadwal dan Panitia ... 55


(10)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bukti-bukti yang didapat dari pengalaman dan dari berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang aktif melakukan aktivitas jasmani disepanjang hidupnya memperoleh keuntungan yang sangat nyata. Hidup mereka lebih sehat, baik secara jasmani maupun rohani. Keadaan demikian berpengaruh positif terhadap kesejahteraan diri sendiri maupun masyarakat sekitarnya.

Di kalangan anak-anak Indonesia penyebab utama penurunan kebugaran jasmani adalah karena mereka kurang aktif bergerak, yang diakibatkan oleh berkurangnya waktu untuk melaksanakan pekerjaan secara jasmani. Keadaan ini sudah banyak terjadi pada anak anak usia sekolah. Karena itu sungguh beralasan untuk memperhatikan pembinaan kebugaran jasmani sebagai upaya untuk meningkatkan kebugaran mencapai kebugaran hidup.

Di sekolah kegiatan di luar jam pelajaran sering disebut sebagai kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan tambahan di luar struktur program yang pada umumnya merupakan kegiatan pilihan. Berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan di sekolah, antara lain : Pramuka, Osis, Palang Merah Remaja, Paskibra, Marching Band, Kegiatan Olahraga dan lain sebagainya. Dalam penelitian ini yang akan dibahas lebih lanjut adalah kegiatan ekstrakurikuler Olahraga Beladiri Tarung Derajat.

Olahraga Beladiri Tarung Derajat dicetuskan kepermukaan bumi pada tanggal 18 juli 1972 yang merupakan karya cipta seorang putra Bangsa Indonesia yaitu: (Guru Haji Achmad


(11)

Derajat,Drs) yang memiliki nama julukan: A.A BOXER. Olahraga Tarung Derajat dilahirkan sebagai suatu seni ilmu beladiri yang berdiri sendiri secara mandiri yang memiliki wadah tersendiri, yang tidak mengadopsi dan bukan gabungan dari aliran bela diri lainnya yang ada di Indonesia maupun diluar Indonesia. Akan tetapi Olahraga Tarung Derajat ini muncul kepermukaan bumi dengan sendirinya yang memiliki asal riwayat dan sumber tersendiri yang mutlak dan hakiki, yaitu: Berasal dari pengalaman dan renungan hidup pribadi yang bersumber kebesaran dan keagungan Tuhan yang Maha Kuasa sebagai satu-satunya unsur pokok dan

sangat berpengaruh dalam membentuk “Jati Diri Manusia Serta Jati Diri Sesuatu hal lainnya”

sesuai dengan kehendak-Nya. Sehingga resmi masuk KONI pada tahun 1994 sebagai salah satu Olahraga Beladiri yang layak dipertandingkan.

Siswa MAN 2 Model Medan yang mengikuti ekstrakurikuler Tarung Derajat belum mempunyai prestasi di tingkat Nasional, siswa tersebut hanya pernah mengikuti pertandingan Tarung Derajat antar pelajar kota Medan dan belum pernah memperoleh juara 1 (Satu), untuk lebih mempersiapkan pertandingan tersebut diadakan latihan 2 kali seminggu pada hari Rabu dan Kamis mulai jam 15.00-16.00 Wib tapi masih ada siswa pada saat latihan merasa kurang semangat, kelelahan, kurangnya kedisiplinan waktu latihan, dan belum termotivasi untuk berprestasi permasalahan yang menyebabkan siswa kurang menghasilkan prestasi diakibatkan adanya kelemahan dalam kondisi kebugaran jasmani.

Dalam mendidik generasi muda khususnya pemula menjadi petarung yang handal dan berprestasi, kegiatan ekstrakurikuler Tarung Derajat di MAN 2 Model Medan berdiri pada tahun 11 Juli 2010 mulai melatih untuk menjadi petarung yang berkualitas agar dapat memperoleh prestasi yang maksimal, kegiatan Tarung Derajat di MAN 2 Model Medan pernah dilatih oleh kang Taufik, kang Putra, dan kang Rangga merupakan alumni Universitas Negeri Medan dan


(12)

juga merupakan atlet nasional yang sudah pernah membela Sumut pada kejuaraan PON di Kalimantan Timur dan dilanjutkan oleh siswa MAN 2 Model Medan yaitu kang Firman yang pernah tanding Pekan Olahraga Antar Kota Medan.

Dari hasil observasi terhadap kegiatan ekstrakurikuler olahraga Tarung Derajat MAN 2 Model Medan diperoleh data :

Memiliki siswa ( atlet ) Tarung Derajat sebanyak 8 orang - Firman Syahputra (17 tahun)

- M.Khaulidy Hasim (17 tahun) - Andre Syahbana (17 tahun) - Faruq (16 tahun)

- Abdul Gani ( 16 tahun) - Dimas Aditya (16 tahun) - Fathurrahman (16 tahun) - Radian (17 tahun)

Kegiatan dan Prestasi yang pernah diperoleh MAN 2 Model Medan - Mengikuti pertandingan Porkot Juara 3 Tahun 2010

- Seni Tarung juara 2 tahun 2011 - Seni Tarung juara 3 tahun 2012

- Atraksi/Gerak demo sekaligus kenaikan tingkat

Dalam pembinaan olahraga prestasi tentunya tidak lepas dari persiapan berbagai aspek, mulai dari aspek fisik, tehnik, strategi dan mental.Faktor fisik ini sangat penting mendapat perhatian lebih serius agar tingkat kepercayaan diri atlet semakin bertambah, dan kebugaran jasmani dalam kategori baik sekali untuk menjadi seorang petarung dan kondisi fisik yang baik


(13)

akan menjadikan lebih tenang. sabar, lebih rileks dan menjadikan penonton sebagai pemacu semangat bertanding.

Dengan demikian apabila siswa MAN 2 Model Medan yang mengikuti ekstrakurikuler Tarung Derajat memiliki kebugaran jasmani kategori baik sekali dan kondisi fisik yang baik dan harus dimiliki seorang petarung maka prestasi maksimal akan mudah diraih. Dengan mencermati masalah tersebut maka peneliti tertarik mengadakan tentang penelitian Profil Kebugaran Jasmani Siswa MAN 2 Model Medan yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga beladiri Tarung Derajat Tahun Ajaran 2012.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah diatas maka perlu kiranya diidentifikasi masalah yang sesuai dengan tujuan peneliti. Dengan asumsi tersebut, maka masalah yang akan diteliti diidentifikasi sebagai berikut:

1. Faktor apa yang menyebabkan turunnya prestasi siswa MAN 2 Medan 2. Pengaruh keadaan kebugaran jasmani terhadap prestasi belajar siswa 3. Kebugaran jasmani yang rendah menyebabkan menurunya prestasi belajar

4. Bagaimana kebugaran jasmani siswa terhadap aktivitas kegiatan ekstrakurikuler Tarung Derajat

C. Pembatasan Masalah

Mengingat masalah yang akan diteliti cukup luas seperti tercantum dalam identifikasi masalah, maka perlu kiranya menentukan pembatasan masalah pada hal yang pokok saja untuk


(14)

mempertegas sasaran yang akan dicapai yaitu Profil kebugaran jasmani siswa MAN 2 Model Medan terhadap kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga beladiri Tarung Derajat Tahun Ajaran 2012.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada uraian dalam latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka rumusan permasalahan adalah sebagai berikut : Bagaimana kondisi kebugaran jasmani yang dimiliki siswa MAN 2 Model Medan dalam kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga beladiri Tarung Derajat Tahun ajaran 2012.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan masalah peneliti adalah untuk menemukan penjelasan dari permasalahan yang dikemukakan diatas yaitu:

Untuk mengetahui kebugaran jasmani yang dimiliki siswa MAN 2 Model Medan dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga beladiri Tarung Derajat Tahun Ajaran 2012.

F. Manfaat Penelitian

Informasi yang ditemukan oleh peneliti ini diharapkan dapat berguna:

1. Bagi penulis,untuk menambah dan meningkatkan kemampuan penulis dalam bidang penelitian.pada umumnya peneliti studi tentang kebugaran jasmani di sekolah pada khususnya.

2. Sebagai bahan acuan terutama bagi guru maupun pelatih di MAN 2 Model Medan. 3. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi peneliti lainya

4. Bagi Instansi yang terkait dapat pula sebagai bahan acuan dalam pengembangan Satuan Latihan (Satlat).


(15)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil tes dan pengukuran serta pembahasan hasil tes penelitian dari data kesegaran jasmani yang di tes pada siswa MAN 2 Model Medan Tahun 2012 dapat disimpulkan sebagai

berikut : “ Kesegaran Jasmani Siswa MAN 2 Model Medan yang Mengikuti Ekstrakurikuler

Olahraga Beladiri Tarung Derajat 2012 berada pada kategori SEDANG”.

B. Saran

Hasil tes penelitian dan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mendapatkan kesegaran jasmani ketingkat yang lebih baik, diperlukan peningkatan kondisi fisik yang sangat dibutuhkan seorang calon atlet tarung derajat atau petarung harus memiliki kondisi fisik yang baik karena Tarung Derajat beladiri full contact sangat memerlukan kondisi yang baik dengan program latihan yang bervariasi kompleks dan tepat secara teratur dan berkelanjutan dengan kedisiplinan.

2. siswa memperhatikan istirahat, calon seorang atlet harus istirahat 7-8 jam setiap harinya dengan teratur agar dapat melakukan aktivitas lainya tanpa kelelahan serta konsumsi asupan gizi dengan menerapkan pola hidup sehat, untuk mendukung kondisi fisik, menyesuaikan pengeluaran kalori dengan pemasukan, minimal sesuai dengan pengeluaran agar dapat mengganti sel-sel tubuh yang putus serta saat latihan mengkomsumsi makanan yang bergizi dan seimbang dilengkapi kabohidrat ( nasi,jagung,ubi,sagu ), protein ( telur,ikan,tahu,tempe,susu ), lemak ( minyak nabati dan hewani ), vitamin dan mineral ( sayur-sayuran dan buah-buahan ) yang bervariasi.


(16)

3. Agar pihak sekolah lebih meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana olahraga di sekolahnya dengan menyediakan prasarana yang mendukung beladiri Tarung Derajat misalnya samsak mendukung latihan pukulan dan tendangan pada saat latihan, body protector mendukung perlindungan dalam latihan sparring, sarung tinju untuk perlindungan memukul lawan, damsil melindungi rahang saat latihan sparring,head guide perlindungan kepala saat latihan dan alat-alat lainya untuk mendukung prestasi.

4. Dengan penambahan jadwal latihan yang disekolah ekstrakurikuler MAN 2 Model Medan 2 kali seminggu waktu 1 jam dapat menambahkan jadwal 3-4 kali seminggu dengan waktu 2 jam dengan latihan yang bervariasi seperti latihan fisik up hill, down hill, shuttle run untuk mendukung kondisi fisik yang baik secara disiplin, teratur dan berkesinambungan. 5. Motivasi siswa sebagai calon petarung untuk berprestasi dari luar, Orang tua, keluarga,

sahabat, pelatih dan pengurus Tarung derajat, motivasi dari dalam yaitu diri sendiri sesuai filosofi Tarung Derajat “ Jadikanlah dirimu oleh diri sendiri” bahwa apa yang kita buat adalah usaha kita sendiri.

6. Kepada siswa yang berada pada kategori kurang diharapkan berlatih sungguh-sungguh agar meningkatkan kondisi fisik serta menerapkan pola hidup sehat untuk dapat meraih prestasi.


(17)

DAFTAR PUSTAKA

Drajat . A. 2003.Tarung Derajat Pribadi Mandiri. Peraturan Dan Pelatihan Tarung Derajat Tingkat Pelatihan Kodrat Se-Indonesia. Jakarta.

Furchan. 1982. Penelitian Deskriftif. ( http // www.duniabelajar.com )

( http // www.kumpulan-artikel-olahraga.com ) ( http // www.verticaljumpcenter.com )

( http : // www.pullupcenter.com ( http // www.zymmykodrat.com ) Iskandar, dkk.1994. Kesegaran Jasmani

Kementerian Pendidikan Nasional . 2010.Tes Kesegaran Jasmani Indonesia

Muhajir . 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Untuk SMK. Bandung : Yudhistira

Mukholid . A . 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Untuk SMA Kelas XI . Surakarta: Yudhistira.

Roji. 2007. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Jakarta : Erlangga.

Sudarno. 1992. Pendidikan Kesegaran Jasmani. Departeman Pendidikan Dan Kebudayaan. Jakarta.

Sudjana .1992. Metode Statistika. Tarsito; Bandung. Suharto. 2000. Pendidikan Kesegaran Jasmani


(1)

juga merupakan atlet nasional yang sudah pernah membela Sumut pada kejuaraan PON di Kalimantan Timur dan dilanjutkan oleh siswa MAN 2 Model Medan yaitu kang Firman yang pernah tanding Pekan Olahraga Antar Kota Medan.

Dari hasil observasi terhadap kegiatan ekstrakurikuler olahraga Tarung Derajat MAN 2 Model Medan diperoleh data :

Memiliki siswa ( atlet ) Tarung Derajat sebanyak 8 orang - Firman Syahputra (17 tahun)

- M.Khaulidy Hasim (17 tahun) - Andre Syahbana (17 tahun) - Faruq (16 tahun)

- Abdul Gani ( 16 tahun) - Dimas Aditya (16 tahun) - Fathurrahman (16 tahun) - Radian (17 tahun)

Kegiatan dan Prestasi yang pernah diperoleh MAN 2 Model Medan - Mengikuti pertandingan Porkot Juara 3 Tahun 2010

- Seni Tarung juara 2 tahun 2011 - Seni Tarung juara 3 tahun 2012

- Atraksi/Gerak demo sekaligus kenaikan tingkat

Dalam pembinaan olahraga prestasi tentunya tidak lepas dari persiapan berbagai aspek, mulai dari aspek fisik, tehnik, strategi dan mental.Faktor fisik ini sangat penting mendapat perhatian lebih serius agar tingkat kepercayaan diri atlet semakin bertambah, dan kebugaran jasmani dalam kategori baik sekali untuk menjadi seorang petarung dan kondisi fisik yang baik


(2)

akan menjadikan lebih tenang. sabar, lebih rileks dan menjadikan penonton sebagai pemacu semangat bertanding.

Dengan demikian apabila siswa MAN 2 Model Medan yang mengikuti ekstrakurikuler Tarung Derajat memiliki kebugaran jasmani kategori baik sekali dan kondisi fisik yang baik dan harus dimiliki seorang petarung maka prestasi maksimal akan mudah diraih. Dengan mencermati masalah tersebut maka peneliti tertarik mengadakan tentang penelitian Profil Kebugaran Jasmani Siswa MAN 2 Model Medan yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga beladiri Tarung Derajat Tahun Ajaran 2012.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah diatas maka perlu kiranya diidentifikasi masalah yang sesuai dengan tujuan peneliti. Dengan asumsi tersebut, maka masalah yang akan diteliti diidentifikasi sebagai berikut:

1. Faktor apa yang menyebabkan turunnya prestasi siswa MAN 2 Medan 2. Pengaruh keadaan kebugaran jasmani terhadap prestasi belajar siswa 3. Kebugaran jasmani yang rendah menyebabkan menurunya prestasi belajar

4. Bagaimana kebugaran jasmani siswa terhadap aktivitas kegiatan ekstrakurikuler Tarung Derajat

C. Pembatasan Masalah

Mengingat masalah yang akan diteliti cukup luas seperti tercantum dalam identifikasi masalah, maka perlu kiranya menentukan pembatasan masalah pada hal yang pokok saja untuk


(3)

mempertegas sasaran yang akan dicapai yaitu Profil kebugaran jasmani siswa MAN 2 Model Medan terhadap kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga beladiri Tarung Derajat Tahun Ajaran 2012.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada uraian dalam latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka rumusan permasalahan adalah sebagai berikut : Bagaimana kondisi kebugaran jasmani yang dimiliki siswa MAN 2 Model Medan dalam kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga beladiri Tarung Derajat Tahun ajaran 2012.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan masalah peneliti adalah untuk menemukan penjelasan dari permasalahan yang dikemukakan diatas yaitu:

Untuk mengetahui kebugaran jasmani yang dimiliki siswa MAN 2 Model Medan dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga beladiri Tarung Derajat Tahun Ajaran 2012.

F. Manfaat Penelitian

Informasi yang ditemukan oleh peneliti ini diharapkan dapat berguna:

1. Bagi penulis,untuk menambah dan meningkatkan kemampuan penulis dalam bidang penelitian.pada umumnya peneliti studi tentang kebugaran jasmani di sekolah pada khususnya.

2. Sebagai bahan acuan terutama bagi guru maupun pelatih di MAN 2 Model Medan. 3. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi peneliti lainya

4. Bagi Instansi yang terkait dapat pula sebagai bahan acuan dalam pengembangan Satuan Latihan (Satlat).


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil tes dan pengukuran serta pembahasan hasil tes penelitian dari data kesegaran jasmani yang di tes pada siswa MAN 2 Model Medan Tahun 2012 dapat disimpulkan sebagai berikut : “ Kesegaran Jasmani Siswa MAN 2 Model Medan yang Mengikuti Ekstrakurikuler Olahraga Beladiri Tarung Derajat 2012 berada pada kategori SEDANG”.

B. Saran

Hasil tes penelitian dan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mendapatkan kesegaran jasmani ketingkat yang lebih baik, diperlukan peningkatan kondisi fisik yang sangat dibutuhkan seorang calon atlet tarung derajat atau petarung harus memiliki kondisi fisik yang baik karena Tarung Derajat beladiri full contact sangat memerlukan kondisi yang baik dengan program latihan yang bervariasi kompleks dan tepat secara teratur dan berkelanjutan dengan kedisiplinan.

2. siswa memperhatikan istirahat, calon seorang atlet harus istirahat 7-8 jam setiap harinya dengan teratur agar dapat melakukan aktivitas lainya tanpa kelelahan serta konsumsi asupan gizi dengan menerapkan pola hidup sehat, untuk mendukung kondisi fisik, menyesuaikan pengeluaran kalori dengan pemasukan, minimal sesuai dengan pengeluaran agar dapat mengganti sel-sel tubuh yang putus serta saat latihan mengkomsumsi makanan yang bergizi dan seimbang dilengkapi kabohidrat ( nasi,jagung,ubi,sagu ), protein ( telur,ikan,tahu,tempe,susu ), lemak ( minyak nabati dan hewani ), vitamin dan mineral ( sayur-sayuran dan buah-buahan ) yang bervariasi.


(5)

3. Agar pihak sekolah lebih meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana olahraga di sekolahnya dengan menyediakan prasarana yang mendukung beladiri Tarung Derajat misalnya samsak mendukung latihan pukulan dan tendangan pada saat latihan, body protector mendukung perlindungan dalam latihan sparring, sarung tinju untuk perlindungan memukul lawan, damsil melindungi rahang saat latihan sparring,head guide perlindungan kepala saat latihan dan alat-alat lainya untuk mendukung prestasi.

4. Dengan penambahan jadwal latihan yang disekolah ekstrakurikuler MAN 2 Model Medan 2 kali seminggu waktu 1 jam dapat menambahkan jadwal 3-4 kali seminggu dengan waktu 2 jam dengan latihan yang bervariasi seperti latihan fisik up hill, down hill, shuttle run untuk mendukung kondisi fisik yang baik secara disiplin, teratur dan berkesinambungan. 5. Motivasi siswa sebagai calon petarung untuk berprestasi dari luar, Orang tua, keluarga,

sahabat, pelatih dan pengurus Tarung derajat, motivasi dari dalam yaitu diri sendiri sesuai filosofi Tarung Derajat “ Jadikanlah dirimu oleh diri sendiri” bahwa apa yang kita buat adalah usaha kita sendiri.

6. Kepada siswa yang berada pada kategori kurang diharapkan berlatih sungguh-sungguh agar meningkatkan kondisi fisik serta menerapkan pola hidup sehat untuk dapat meraih prestasi.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Drajat . A. 2003.Tarung Derajat Pribadi Mandiri. Peraturan Dan Pelatihan Tarung Derajat Tingkat Pelatihan Kodrat Se-Indonesia. Jakarta.

Furchan. 1982. Penelitian Deskriftif. ( http // www.duniabelajar.com )

( http // www.kumpulan-artikel-olahraga.com ) ( http // www.verticaljumpcenter.com )

( http : // www.pullupcenter.com ( http // www.zymmykodrat.com ) Iskandar, dkk.1994. Kesegaran Jasmani

Kementerian Pendidikan Nasional . 2010.Tes Kesegaran Jasmani Indonesia

Muhajir . 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Untuk SMK. Bandung : Yudhistira

Mukholid . A . 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Untuk SMA Kelas XI . Surakarta: Yudhistira.

Roji. 2007. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Jakarta : Erlangga.

Sudarno. 1992. Pendidikan Kesegaran Jasmani. Departeman Pendidikan Dan Kebudayaan. Jakarta.

Sudjana .1992. Metode Statistika. Tarsito; Bandung. Suharto. 2000. Pendidikan Kesegaran Jasmani