HUBUNGAN ANTARA POWER LENGAN DENGAN KECEPATAN PUKULAN PADA CABANG OLAHRAGA BELADIRI UKM TARUNG DERAJAT SATLAT UPI.

(1)

HUBUNGAN ANTARA POWER LENGAN DENGAN

KECEPATAN PUKULAN PADA CABANG OLAHRAGA

BELADIRI UKM TARUNG DERAJAT SATLAT UPI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Program Studi Ilmu Keolahragaan

Oleh :

NUSHAHAN NAJMI NIM. 1005236

PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN

JURUSAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014


(2)

HUBUNGAN ANTARA POWER LENGAN DENGAN

KECEPATAN PUKULAN PADA CABANG OLAHRAGA

BELADIRI UKM TARUNG DERAJAT SATLAT UPI

Oleh Nushahan Najmi

1005236

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

©Nushahan Najmi, 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, Dengan dicetak ulang, difoto copy, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis


(3)

LEMBAR PENGESAHAN NUSHAHAN NAJMI

1005236

HUBUNGAN ANTARA POWER LENGAN DENGAN KECEPATAN

PUKULAN PADA CABANG OLAHRAGA BELADIRI UKM TARUNG DERAJAT SATLAT UPI

Disetujui dan disahkan oleh :

Pembimbing I

Drs. Sumardiyanto, M.Pd. NIP. 196212221987031002

Pembimbing II

Drs. H. Aming Supriyatna, M.Pd. NIP. 197508102001121001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Program Studi Ilmu Keolahragaan FPOK UPI

Drs. Sumardiyanto, M.Pd. NIP. 19621222 198703 1 002


(4)

Nushahan Najmi , 2014

Hubungan Antara Power Lengan Dengan Kecepatan Pukulan Pada Cabang Olahraga Beladiri Ukm Tarung Derajat Satlat Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Rumusan Masalah ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 4

E. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 6

A. Kajian Pustaka ... 6

1. Power Lengan ... 6

a. Power ... 6

b. Lengan ... 7

c. Power Lengan ... 7

2. Kecepatan Pukulan ... 10

a. Kecepatan ... 10

b. Pukulan ... 11

c. Kecepatan Pukulan ... 12

3. Tarung Dearajat ... 13

a. Pengerian ... 13

b. Sejarah ... 13


(5)

Nushahan Najmi , 2014

Hubungan Antara Power Lengan Dengan Kecepatan Pukulan Pada Cabang Olahraga Beladiri Ukm Tarung Derajat Satlat Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Teknik Dasar Tarung Derajat ... 18

1) Teknik Pukulan Dalam Tarung Derajat ... 18

2) Teknik Tendangan Dalam Tarung Derajat ... 22

4. Hubungan Antara Power Lengan Terhadap Kecepatan Pukulan Dalam Olahraga Beladiri Tarung Derajat 29 5. Penelitian Terdahulu yang Relevan ... 29

B. Kerangka Pemikiran ... 30

C. Hipotesis Penelitian ... 31

BAB III METODE PENELITIAN ... 32

A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 32

B. Desain Penelitian ... 33

C. Metode Penelitian ... 34

D. Definisi Operasional ... 35

E. Instrumen Penelitian ... 35

F. Teknik Analisis Data ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42

A. Pengolahan Data ... 42

1. Uji Normalitas ... 43

2. Pengujian Fearson Korelasi ... 44

3. Uji Regresi ... 45

B. Diskusi Penemuan ... 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 48

A. Kesimpulan ... 48

B. Saran ... 48

DAFTAR PUSTAKA ... 50 LAMPIRAN


(6)

Nushahan Najmi , 2014

Hubungan Antara Power Lengan Dengan Kecepatan Pukulan Pada Cabang Olahraga Beladiri Ukm Tarung Derajat Satlat Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1. Tempat Pelaksanaan Pengukuran ... 32

4.1. Data Hasil Tes Atlet (Sampel) UKM Tarung Derajat Satlat UPI ... 42

4.2. Nilai Rata-rata dan Simpangan Baku ... 43

4.3. Hasil Uji Normalitas ... 43

4.4. Hasil Uji Pearson Korelasi ... 44

4.5. HasilUji Regresi ... 45


(7)

Nushahan Najmi , 2014

Hubungan Antara Power Lengan Dengan Kecepatan Pukulan Pada Cabang Olahraga Beladiri Ukm Tarung Derajat Satlat Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1. Otot Lengan Atas ... ... 9

2.2. Otot Lengan Bawah... ... 13

2.3. Lambang Pribadi Mandiri Tarung Derajat ... ... 14

2.4. Teknik Pukulan Cepat ... 19

2.5. Teknik Pukulan Lingkar Dalam ... 20

2.6. Teknik Pukulan Lingkar Luar ... 20

2.7. Teknik Pukulan Lingkar Atas ... 21

2.8. Teknik Drop Tangan ... 22

2.9. Teknik Tendangan Lingkar Dalam ... 22

2.10. Teknik Tendangan Lingkar Samping ... 23

2.11. Teknik Tendangan Belakang ... 24

2.12. Teknik Tendangan Kait Depan ... 25

2.13. Teknik Tendangan Kait Belakang ... 25

2.14. Teknik Loncatan... 26

2.15. Teknik Drop Kaki ... 27

3.1. Desain Penelitian ... ... 33

3.2. Langkah-langkah Penelitian ... ... 34

3.3. Tes Power Lengan... ... 37


(8)

Nushahan Najmi , 2014

Hubungan Antara Power Lengan Dengan Kecepatan Pukulan Pada Cabang Olahraga Beladiri Ukm Tarung Derajat Satlat Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Hasil Tes Power Lengan ... ... 52

2. Hasil Tes Kecepatan Pukulan... ... 53

3. Hasil Deskripsi Data... ... 54

4. Uji Normalitas Data ... 55

5. Uji Korelasi person ... 56

6. Uji Regeresi ... 57


(9)

Nushahan Najmi , 2014

Hubungan Antara Power Lengan Dengan Kecepatan Pukulan Pada Cabang Olahraga Beladiri Ukm Tarung Derajat Satlat Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA POWER LENGAN DENGAN KECEPATAN

PUKULAN PADA CABANG OLAHRAGA BELADIRI UKM TARUNG DERAJAT SATLAT UPI

Nushahan Najmi 2014

Penelitian ini berjudul “ Hubungan Antara Power Lengan Dengan Kecepetan

Pukulan pada Cabang Olahraga Beladiri UKM Tarung Derajat Satlat UPI”.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya komponen-komponen kondisi fisik antara power lengan terhadap hasil kecepatan pukulan pada cabang olahraga beladiri tarung derajat, diantaranya power lengan dan kecepatan pukulan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara power lengan dengan kecepatan pukulan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik korelasional. Sampel yang digunakan dalam dalam penelitian ini adalah anggota UKM Tarung Derajat Satlat UPI Bandung sebanyak 10 orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes power lengan dengan menggunakan bola medicine dan tes kecepatan pukulan. Menunjukkan terdapat hubungan antara power lengan dengan kecepatan pukulan pada UKM cabang olahraga beladiri tarung derajat satlat UPI. Dengan hasil penelitian power lengan dengan kecepatan pukulan adalah r = -0.676, nilai sig. 0.032 < 0.05.


(10)

Nushahan Najmi , 2014

Hubungan Antara Power Lengan Dengan Kecepatan Pukulan Pada Cabang Olahraga Beladiri Ukm Tarung Derajat Satlat Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada kehidupan sehari-hari masyarakat pada umumnya tidak lepas dari aktivitas gerak dan berjalan yang selama ini kita lakukan sehari-hari dalam aktivitas berolahraga. Setiap aktivitas seseorang dalam berolahraga akan selalu melibatkan kondisi fisik di dalamnya. Kondisi fisik merupakan dasar untuk dapat mengikuti latihan dengan baik seperti yang dikatakan oleh Harsono ( 1988, hlm. 100) sebagai

berikut: “Perkembangan kondisi fisik yang menyeluruh amatlah penting, oleh karena

itu tanpa kondisi fisik yang baik atlet tidak akan dapat mengikuti latihan-latihan

dengan sempurna”. Pada dasarnya ada beberapa komponen kondisi fisik yang

mencakup seperti kekuatan, daya tahan, daya otot, kecepatan, fleksibilitas, kelincahan, koordinasi, keseimbangan, ketepatan dan reaksi, seperti yang di ungkapkan oleh Dikdik (2008, hlm. 55) berpendapat bahwa: “Ada beberapa komponen kondisi fisik yang harus dikembangkan, yaitu kecepatan, kekuatan, daya tahan, fleksibilitas dan daya tahan otot”. Oleh sebab itu apabila komponen-komponen kondisi fisik itu dimiliki oleh seseorang maka fisik seseorang tersebut akan maksimal dalam beraktivitas, terutama dalam olahraga.

Dalam kegiatan olahraga banyak cabang-cabang olahraga yang bisa dilakukan dan diikuti oleh sebagian banyak orang seperti olahraga senam, joging, sepak bola, bola voli dan olahraga beladiri. Di antara banyaknya cabang olahraga yang diminati sebagian banyak orang olahraga beladiri adalah salah satu olahraga yang banyak diminati di negara kita. Ada beberapa olahraga beladiri asli Indonesia seperti Tarung Derajat, Pencak Silat, Merpati Putih, Silat Minangkabau, Cimande, Perisai Diri dan Bakti Negara. Dari beberapa olahraga beladiri asli Indonesia yang banyak diminati masyarakat, ada salah satu beladiri saat ini yang berkembang pesat selain perguruan olahraga Beladiri Pencak Silat dan Perisai Diri, yaitu olahraga beladiri Tarung


(11)

2

Nushahan Najmi , 2014

Hubungan Antara Power Lengan Dengan Kecepatan Pukulan Pada Cabang Olahraga Beladiri Ukm Tarung Derajat Satlat Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Derajat. Dengan perkembangan jaman yang semakin maju olahraga Tarung Derajat semakin dikenal dan banyak diminati oleh masyarakat, apalagi olahraga beladiri ini asli pendirinya dari indonesia sehingga banyak dari berbagai kalangan yang mengikuti olahraga ini, bukan saja anak muda tetapi orang tua dan anak-anakpun banyak yang mengikuti olahraga Tarung Derajat. Prestasi pada cabang olahraga beladiri Tarung Derajat di indonesia telah menunjukan kemajuan yang pesat, apalagi setelah di akui di tingkat nasional dan internasional.

Perkembangan olahraga beladiri di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Salah satunya olahraga beladiri Tarung Terajat yang semakin banyak meningkatnya prestasi yang didapat dalam mengikuti kejuaraan-kejuaraan , baik tingkat nasional maupun tingkat internasional. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan kualitas maupun kuantitas dari peserta yang mengikuti kejuaraan dari mulai tingkat Porkab, Porda, Pelatnas dan Sea Games.

Menurut Achmad Dradjat bahwa olahraga beladiri Tarung Derajat merupakan seni bela diri full body contact yang prkatis dan efektif yang berasal dari indonesia, tarung derajat ini di ciptakan oleh Achmad Dradjat. Ia mengembangkan tehniknya melalui pengalamannya dari setiap pertarungan di jalanan pada tahun 1960an di Bandung. Tarung Derajat kemudian secara resmi di akui sebagai olahraga Nasional dan digunakan sebagai pelatihan dasar oleh TNI ankatan Darat. Dalam perguruan tarung derajat ini memiliki semboyan tersendiri yaitu “Aku Ramah Bukan Berarti

Takut, Aku Tunduk Bukan Berarti Takluk”, dan “Box!” adalah salam persaudaraan di

antara anggota tarung derajat. Tarung derajat menekankan pada agrivitas serangan dalam memukul dan menendang. Namun, tidak terbatas dari tehnik itu saja, seperti bantingan, kuncian dan sapuan kaki juga termasuk dalam metoe pelatihannya. Sebelum dikenal sebagai tarung derajat dulu beladiri ini dinamakan beladiri Boxer, tetapi setelah melalui beberapa pertimbangan beladiri Boxer itupun berganti nama menjadi tarung derajat, nama tarung derajat memiliki makna yang berarti bertarung untuk derajat dan kehormatan sebagai manusia berhakikat.


(12)

3

Nushahan Najmi , 2014

Hubungan Antara Power Lengan Dengan Kecepatan Pukulan Pada Cabang Olahraga Beladiri Ukm Tarung Derajat Satlat Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam olahraga tarung derajat memiliki berbagai macam teknik dasar seperti memukul, menendang, membanting dan mengunci lawan. Teknik-teknik dasar tersebut harus dikuasai baik itu saat latihan maupun dalam pengaplikasian di lapangan. Pada pernyataan di atas sudah terbukti bahwa dalam olahraga beladiri tarung derajat memerlukan kondisi fisik yang kuat, tehnik dasar yang benar, mental yang kuat, power dan kecepatan pukulan.

Menurut (Sajoto, 1995, hlm. 22)yang dikutip dari skripsi Moch Iman Setiawan, bahwa daya ledak atau power sama dengan “kekuatan explosive” power dari otot tergantung dari dua faktor yang saling berkaitan yaitu antara kekuatan otot berkontraksi dan kecepatan. Daya otot (muscular power) merupakan kemampuan seseorang untuk mempegunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek-pendeknya. Dalam hal ini dinyatakan bahwa daya otot = kekuatan (force) x kecepatan (velocty) (Sajoto, 1995, hlm. 9).

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) tarung derajat merupakan salah satu kegiatan olahraga yang rutin mengisi kegiatan yang diadakan di kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) maupun di luar kampus seperti latihan bersama dengan UKM tarung derajat dari kampus lain, mengikuti kejuaraan cabang, mengikuti kejuaran antar mahasiswa, hingga kejuaraan antar Satuan Latihan (Satlat) dan kejuaraan-kejuaraan lainnya. Dengan adanya kejuaraan yang sering diikutsertakan, maka anggota tarung derajat Satlat UPI perlu meningkatkan kualitas pada teknik-teknik pukulan, karena penulis menemukan permasalahan latihan pada kondisi fisik yang kurang terhadap atlet tarung derajat UPI, seperti melatih kekuatan pergelangan tangan agar tidak terjadi cidera, melatih pukulan pada target, cara latihan fleksibilitas sehingga pada saat bertarung tidak kaku.

Berdasarkan penjelasan di atas, dalam latihan ilmu bela diri perlu di tunjang dengan latihan teknik dan unsur-unsur gerak yang benar agar dapat menghasilkan gerakan refleks yang baik. Melalui latihan yang rutin dan cara latihan yang benar dapat dilakukan secara berulang-ulang yang intensitas serta kompleksitasnya sedikit demi sedikit ditingkatkan, maka lama kelamaan atlet tersebut akan berubah menjadi seorang yang pegas, lebih lincah, lebih kuat, lebih terampil, dan dengan sendirinya


(13)

4

Nushahan Najmi , 2014

Hubungan Antara Power Lengan Dengan Kecepatan Pukulan Pada Cabang Olahraga Beladiri Ukm Tarung Derajat Satlat Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pula akan menjadi lebih efisien dan lebih efektif. Maka dari itu dalam olahraga beladiri tarung derajat perlu di dukung dengan gerakan pukulan dan tendangan yang benar sehingga dalam mengaplikasikan pada saat bertanding akan menjadi lebih baik dan tepat sasaran.

Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini akan mencoba untuk mengkaji

tentang “Hubungan Power Lengan dengan Kecepatan Pukulan dalam Oahraga

Tarung Derajat”.

B. Identifikasi Masalah

Adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai sebagai berikut:

1. Belum tersedianya buku publikasi tentang beladiri tarung derajat.

2. Teknik Pukulan merupakan salah satu yang sering digunakan karena sangat efektif. Oleh karena itu peran power lengan dalam teknik pukulan merupakan salah satu indikator dalam menghasilkan pukulan yang lebih kuat dan cepat. 3. Belum ada penelitian lanjut mengenai faktor komponen kondisi fisik seperti

teknik dalam pukulan dan tendangan pada UKM olahraga beladiri tarung derajat satlat UPI.

4. Perlunya melakukan penelitian mengenai hubungan tentang power lengan dan kecepatan pukulan dalam olahraga beladiri tarung derajat sebagai sarana perbaikan dan peningkatan prestasi atlet tarung derajat.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti dapat merumuskan masalah sebagai berikut: Apakah terdapat hubungan yang positif antara power lengan dengan kecepatan pukulan dalam cabang olahraga beladiri tarung derajat?”


(14)

5

Nushahan Najmi , 2014

Hubungan Antara Power Lengan Dengan Kecepatan Pukulan Pada Cabang Olahraga Beladiri Ukm Tarung Derajat Satlat Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dengan adanya tujuan yang jelas dapat dijadikan pedonman mengenai apa yang perlu dilakukan dan cara yang paling baik ditempuh untuk sampai pada tujuan yang diharapkan. Dalam kaitannya penelitian ini, maka yang menjadi tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara power lengan dengan kecepatan pukulan dalam cabang olahraga beladiri UKM Tarung Derajat Satlat UPI.

E. Manfaat Penelitian

Pada dasarnya setiap penelitian ilmiah diharapkan mempunyai kegunaan yang baik secara teoritis maupun praktis, dan kegunaan teoritis berarti untuk mengembang-kan ilmu pengetahuan dan prkatis sebagai dasar keputusan dalam upaya memecahmengembang-kan masalah yang timbul dalam penelitian.

1. Secara teoritis adalah manfaat bagi ilmuan. Untuk itu, manfaat teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan bagi pelatih dan atlet tentang hubungan power lengan dengan kecepatan pukulan pada cabng olahraga beladiri tarung derajat.

2. Secara praktis penelitian ini dapat dijadikan panduan atau acuan oleh para atlet muda dalam melatih dan mengembangkan kondisi fisik yang mempengaruhi tehadap kecepatan pukulan sehingga diharapkan terjadinya peningkatan prestasi dapat tercapai.


(15)

Nushahan Najmi , 2014

Hubungan Antara Power Lengan Dengan Kecepatan Pukulan Pada Cabang Olahraga Beladiri Ukm Tarung Derajat Satlat Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Tempat dilakukannya penelitian ini berlokasi di Kampus UPI Bandung yang berada di Jalan Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154. Berikut uraian secara rinci pada Tabel 3.1 :

Tabel 3.1

Tempat Pelaksanaan Pengukuran

No Variabel Penelitian Tempat

1. Power Lengan Gedung PKM Lantai 1 UPI Bandung 2. Hasil Kecepatan Pukulan Halaman Gedung PKM UPI Bandung

2. Subjek Penelitian a. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek yang akan diteliti. Dalam penelitian, seluruh sumber data dapat memberikan informasi yang berguna untuk pemecahan dalam masalah penelitian. “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/ subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiyono, 2010 p. 117). Adapun yang menjadi populasi penelitian ini yang akan dilaksanakan adalah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tarung Derajat Satuan Latihan (SATLAT) Universitas Pendidikan (UPI) Bandung yang beranggotakan 25 orang.

b. Sampel

Dalam penelitian ini tidak semua anggota populasi dijadikan sebagai sumber data, tetapi hanya sebagian populasi yang umumnya disebut sebagai


(16)

33

Nushahan Najmi , 2014

Hubungan Antara Power Lengan Dengan Kecepatan Pukulan Pada Cabang Olahraga Beladiri Ukm Tarung Derajat Satlat Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sampel penelitian. Peneliti menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2013:85), sehingga pertimbangan sampel yang dipilih oleh peneliti adalah anggota aktif UKM Tarung Derajat yang sering mengikuti pelatihan. Maka dari itu peneliti menggunakan sampel 10 orang. Pengembilan sampel 10 orang tersebut diambil dari tingkat sabuk kurata III ke atas karena pada tingkatan ini penguasaan teknik gerakan bertarung setiap atlet di anggap sudah layak untuk pengambilan penelitian.

B. Desain Penelitian

Dalam suatu penelitian membutuhkan sebuah desain penelitian untuk dijadikan acuan dalam langkah-langkah penelitian. Langkah-langkah yang digunakan dalam desain penelitian ini diantaranya:

1. Menetapkan populasi dan sampel penelitian

2. Pengambilan dan pengumpulan data melalui tes dan pengukuran 3. Menganalisis data

4. Menetapkan kesimpulan

Desain penelitian yang digunakan adalah :

Gambar 3.1 Desain Penelitian Sumber: Sugiyono (2013:8)

Keterangan : X : Power lengan Y : kecepatan pukulan

Untuk memudahkan pelaksanaan penelitian ini langkah-langkahpelaksanaan yang dilakukan adalah sebagai berikut :


(17)

34

Nushahan Najmi , 2014

Hubungan Antara Power Lengan Dengan Kecepatan Pukulan Pada Cabang Olahraga Beladiri Ukm Tarung Derajat Satlat Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.2

Langkah-langkah Penelitian

C. Metode Penelitian

Metode penilitian yang diartikan untuk usaha mencari pemecahan masalah, pemecahan dari penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif korelatif. seperti pendapat menurut Sugiyono (2013:3):

”Metode penelitian adalah sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Sedangkan metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandasakan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Populasi

Sampel

Tes Power Lengan Tes Kecepatan Pukulan

Pengolahan Data dan Analisis


(18)

35

Nushahan Najmi , 2014

Hubungan Antara Power Lengan Dengan Kecepatan Pukulan Pada Cabang Olahraga Beladiri Ukm Tarung Derajat Satlat Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Ibrahim dan Sudjana (2004:64) ”Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa dan kejadian yang terjadi pada saat sekarang”. Dengan perkataan lain, penelitian deskriptif mengambil masalah atau memusatkan perhatian kepada masalah-masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian dilaksanakan.

Berdasarkan pernyataan dan pendapat di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian deskriptif adalah metode yang berusaha untuk menggambarkan situasi dan keadaan yang dihadapi dengan menggunakan atau menempuh langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi, pengolahan atau analisis data dan kemudian di buatlah suatu kesimpulan sehingga pada akhirnya membuat suatu laporan.

D. Definisi Operasional Variabel

Menurut Sugiyono (2013:61) menyatakan bahwa, “variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Variabel bebas (X) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab variabel bebas : power lengan

Variabel terikat (Y) merupakan variabel yang mendapat pengaruh atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Jadi variabel terikat pada penelitian ini adalah kecepat pukulan.

E. Instrumen Penelitian

Untuk menghasilkan data dalam penelitian ini digunakan alat pengumpulan data (Instrument). Untuk pemilihan sampel pada penelitian yag dilakukan pada anggota UKM Tarung Derajat Satlat UPI dipilih berdasarkan


(19)

36

Nushahan Najmi , 2014

Hubungan Antara Power Lengan Dengan Kecepatan Pukulan Pada Cabang Olahraga Beladiri Ukm Tarung Derajat Satlat Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tingkat dari kurata III ke atas, karena pada tingkatan kurata tersebut sudah dianggap menguasai teknik dasar dan teknik bertarung.

Menurut Nurhasan dan Cholil (2007:12), “tes merupakan untuk memperoleh data/informasi, sedangkan pengukuran merupakan proses untuk memperoleh data/informasi dari individu atau obyek”.

Sugiyono (2013:148) “alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrument penelitian, jadi instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Instrument ini bertujuan untuk pengumpulan data dalam penelitian yang terdiri dari beberapa tes, adapun untuk lebih jelasnya mengenai alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian ini, secara rinci diuraikan sebagai berikut:

a. Tes power lengan

Dalam tes power lengan yaitu menggunakan tes lempar bola medicine ( two hand medicin bool fut ) yang memiliki Validitas 0,77 dan Relibitas 0,81. Data yang dibutuhkan untuk tes power lengan ini adalah berapa jarak/jauhnya lemparan bola medicine yang dapat dicapai seorang atlet tarung derajat. Untuk menggambarkan power lengannya.

Adapun tata cara tes lemparan bola medicine tersebut : Tujuan : Mengukur power lengan

Alat : Lapangan, Bola medicine 5 kg. Meteran Pelaksanaan : Tes sampel dalam keadaan posisi siap, yaitu :

1) Duduk pada laintai, dengan badan bersandar pada dingding.

2) Kaki lurus kedepan dan dibuka seperti huruf V. 3) Posisi telapak tangan berada di depan dada

untuk melakukan lemparan bola medicine. 4) Kemudian lakukan lemparan bola medicine


(20)

37

Nushahan Najmi , 2014

Hubungan Antara Power Lengan Dengan Kecepatan Pukulan Pada Cabang Olahraga Beladiri Ukm Tarung Derajat Satlat Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5) Dalam melakukan tes lemparan bola medicine diberi kesempatan 3 kali.

6) Dari tes 3 kali lemparan, maka di ambil lemparan yang paling baik.

Untuk lebih jelasnya cara pelaksanaannya tes power lengan dengan menggunakan bola medicine dapat di lihat pada gambar di bawah ini :

Sikap Awal Sikap Akhir Gambar 3.3

Tes Power Lengan (Lempar Bola Medicine) Sumber : Skripsi. Moch. Iman Setiawan (2006, hlm. 49)

b. Tes kecepatan pukulan

Tujuan : Mengukur kecepatan pukulan

Alat : Video camera (handycam) dan sasaran

Pelaksnaan : Pengambilan data menggunakan video kamera (BENQ), cara melakukannya sebagai berikut : 1) Subjek berdiri di depan target dengan posisi


(21)

38

Nushahan Najmi , 2014

Hubungan Antara Power Lengan Dengan Kecepatan Pukulan Pada Cabang Olahraga Beladiri Ukm Tarung Derajat Satlat Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Kemudian untuk memukul dilakukan dengan mengenai bidang sasaran (target).

3) Lakukan pukulan 1 kali dengan kecepatan maksimal ke arah sasaran/target.

4) Tes dilakukan sebanyak 3 kali kesempatan 5) Hasil dari ke 3 tes tesebut di ambil salah satu

nilai yang tercepat. (Moch. Iman Setiawan 2006 : 50).

Untuk lebih jelasnya cara pelaksanaannya tes kecepatan pukulan dengan menggunakan target dapat di lihat pada gambar di bawah ini :

Sikap Awal Sikap Lanjutan Sikap Akhir Gambar 3.4

Tes Kecepatan Pukulan

F. Tehnik Analisis Data

Setelah data yang diperoleh dari hasil tes dan pengukuran, maka langkah selanjutnya yaitu dengan menggunakan rumus-rumus statistika. Langkah-langkah pengolahan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Teknik analisis data yang digunakan adalah Korelasi Pearson dengan derajat kepercayaan 0,05. Analisis penelitian ini dilakukan untuk mengetahui


(22)

39

Nushahan Najmi , 2014

Hubungan Antara Power Lengan Dengan Kecepatan Pukulan Pada Cabang Olahraga Beladiri Ukm Tarung Derajat Satlat Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hubungan antara satu variabel bebas atau dependen (power lengan) secara bersama-sama dengan dua variabel terikat atau independen (kecepatan pukulan), dimana analisis diolah dengan menggunakan program Statistical Product for Social Science (SPSS) versi 17. Adapun langkah-langkahnya adalah :

1. Melakukan tes power lengan. 2. Melakukan tes kecepatan pukulan. 3. Mengumpulkan data hasil tes.

4. Input data dari skor tersebut pada program SPSS versi 17.

Selanjutnya data tersebut diolah dan dianalisis, dengan tujuan dapat memperoleh kesimpulan penelitian. Dalam pelaksanaannya pengolahan data dilakukan melalui dua tahapan, yaitu uji asumsi statistik dan uji hipotesis.

1. Uji Asumsi Statistik

Uji asumsi statistik merupakan tahapan pengolahan data melalui rumus-rumus statistik, dengan tujuan akhirnya menjawab rumus-rumusan masalah penelitian. Dalam tahapannya, uji asumsi statistik melalui tahapan sebagai berikut :

a. Deskripsi Data

Deskripsi data merupakan tahapan pengolahan untuk memperoleh informasi mengenai data, diantaranya rata-rata, standar deviasi, varians, skor terendah dan skor tertinggi.

b. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data berada pada taraf distribusi normal atau tidak. Uji normalitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan uji Kolmogorov-smirnov, dengan asumsi kelompok sampel termasuk kedalam sampel kecil atau 30 kebawah. Format pengujiannya dengan membandingkan nilai probabilitas (p) atau signifikansi (Sig.) dengan derajat kebebasan (dk) α = 0,05. Uji kebermaknaannya adalah sebagai berikut: 1) Jika nilai Sig. Atau P-value > 0,05 maka data dinyatakan normal.


(23)

40

Nushahan Najmi , 2014

Hubungan Antara Power Lengan Dengan Kecepatan Pukulan Pada Cabang Olahraga Beladiri Ukm Tarung Derajat Satlat Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Jika nilai Sig. Atau P-value < 0,05 maka data dinyatakan tidak normal.

Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas, apabila data yang diperoleh berdistribusi normal maka menggunakan analisis uji parametrik dengan menggunakan rumus Pearson Korelasi Momen, dan apabila data yang diperoleh tidak berdisribusi normal maka menggunakan analisis uji non-parametrik dengan menggunakan rumus Rank Spearman Korelasi. Kemudian hasil pengujian diinterpretasikan dengan kriteria yang dikemukakan oleh Sugiyono (2012: 184).

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat kuat

Tabel 3.2. Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Sumber : pendapat Sugiyono (2012, hlm. 184)

c. Uji determinasi dengan bantuan SPSS versi 17 yang digunakan untuk mencari berapa besar hubungan antara kedua variabel.

2. Uji Hipotesis

Hipotesis 1 :

Penulis mengajukan hipotesis untuk permasalahan pertama sebagai berikut :

H0 : Tidak terdapat hubungan power lengan terhadap hasil kecepatan

Pukulan pada cabang olahraga Tarung Derajat.

H1 : Terdapat hubungan power lengan terhadap hasil kecepatan Pukulan

pada cabang olahraga Tarung Derajat..


(24)

41

Nushahan Najmi , 2014

Hubungan Antara Power Lengan Dengan Kecepatan Pukulan Pada Cabang Olahraga Beladiri Ukm Tarung Derajat Satlat Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Jika probabilitas (Sig.) < 0,05, maka H0 ditolak.

Hipotesis 2 :

Penulis mengajukan hipotesis untuk permasalahan kedua sebagai berikut : H0 : Tidak terdapat hubungan power lengan terhadap hasil kecepatan

Pukulan pada cabang olahraga Tarung Derajat.

H1 : Terdapat hubungan power lengan terhadap hasil kecepatan Pukulan

pada cabang olahraga Tarung Derajat.

Jika probabilitas (Sig.) > 0,05, maka H0 diterima.


(25)

Nushahan Najmi , 2014

Hubungan Antara Power Lengan Dengan Kecepatan Pukulan Pada Cabang Olahraga Beladiri Ukm Tarung Derajat Satlat Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pengolahan data tentang hubungan yang signifikan antara power lengan dengan kecepatan pukulan pada cabang olahraga beladiri tarung derajat, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Terdapat Hubungan Antara Power Lengan dengan Kecepatan Pukulan pada UKM Cabang Olahraga Beladiri Tarung Derajat Satlat UPI.

Dengan demikian, semakin baik kemampuan kondisi fisik power lengan seseorang, maka semakin baik pula hasil kecepatan pukulan pada cabang olahraga tarung derajat.

B. Saran

Berdasarkan pada hasil penelitian, penulis mempunyai beberapa saran yang dapat dipertimbangkan sebagai berikut.

1. Bagi para atlet cabang olahraga beladiri tarung derajat disarankan untuk lebih meningkatkan kualitas keterampilan latihan teknik dasar olahraga tarung derajat terutama melatih pukulan untuk menghasilkan power lengan yang baik yang dapat menunjang terhadap kecepatan pukulan yang lebih baik.

2. Bagi para pembina dan pelatih cabang olahraga beladiri tarung derajat diharapkan dengan hasil penelitian yang didapat bisa ebih memperhatikan komponen-komponen kondidi fisik yang dapat meningkatkan power lengan yang baik sehingga dapat menunjang terhadap kecepatan pukulan. Selain memperhatikan faktor komponen kondisi fisik, para pelatih atau pembina olahraga tetap memperhatikan aspek-aspek lainnya seperti teknik, taktik, dan mental yang dapat meningkatkan prestasi.


(26)

49

Nushahan Najmi , 2014

Hubungan Antara Power Lengan Dengan Kecepatan Pukulan Pada Cabang Olahraga Beladiri Ukm Tarung Derajat Satlat Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Berdasarkan dengan penelitian yang telah dilakukan, sebaiknya diadakan penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih luas dan kajian yang lebih mendalam, hal ini dikarenakan penulis merasa masih banyak kekurangan dalam penelitian ini karena keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga.


(27)

Nushahan Najmi , 2014

Hubungan Antara Power Lengan Dengan Kecepatan Pukulan Pada Cabang Olahraga Beladiri Ukm Tarung Derajat Satlat Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Damiri, A. (1994). Anatomi Manusia, Bandung: Buku Ajar FPOK UPI Fitri, H. A (2013) Apresiasi Terhadap Beladiri Tarung Derajat.

[Online].Tersedia di:

http://kajianfahmilquranhfd.wordpress.com/2013/06/10/apresiasi-terhadap-seni-bela-diri-tarung-derajat-hfd/. [Diakses 21 Juli 2014].

Gading, K. (2012). Arti Lambang Tarung Derajat. [Online]. Tersedia di: http://kodratbuleleng.wordpress.com/arti-lambang-tarung-derajat/.[Diakses 7 Agustus 2014].

Giriwijoyo, S.S.Y. dan Sidik, Z.D. (2010).Ilmu Faal Olahraga. Edisi 8. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Giriwijoyo, S.S.Y., Komaryah, L., Kartinah, T. N. (2007). Ilmu Kesehatan Olahraga. Edisi 1. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Giriwijoyo, S.S.Y., (2013) Sidik Z. D. Ilmu Kesehatan Olahraga

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-aspek Psikologi dalam Coaching.

Ibrahim, dan Sudjana. (2004) Metodologi Penelitian. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Imanudin, I. (2008).Ilmu Kepelatihan Olahraga. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Iman M. S. (2006). Hubungan Power Lengan dan Fleksibilitas Sendi Panggul Terhadap Kecepatan Pukulan Jab. Skripsi. Pendidikan Kepelatihan Olahraga FPOK UPI Bandung. Tidak diterbitkan.

Kardjono. (2008). Pembinaan Kondisi Fisik. Jurnal.Pendidikan Kepelatihan Olahragas FPOK UPI Bandung

Kotot. Slamet H. (2003). Teknik Dasar Pencak Silat Tanding. Jakarta: PT. Dian Rakyat.


(28)

51

51

Nushahan Najmi , 2014

Hubungan Antara Power Lengan Dengan Kecepatan Pukulan Pada Cabang Olahraga Beladiri Ukm Tarung Derajat Satlat Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nurhasan, H dan Cholil, D. (2007). Tes dan pengukuran keolahragaan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Sajoto. M (1995). Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik. Semarang : Dahara Prize

Satriya. Sidik-Jafar, D. Imanudin, I. (2007) Modul Mettodologi Kepelatihan Olahraga., Bandung : FPOK UPI

Sidik. Z. D (2008). Modul Kondisi Fisik Olahraga. Bandung : FPOK UPI. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2013). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sukadiyanto. (2002). Pengantar Teori dan Metodologi Melatih Fisik. Yogyakarta: PKO FIK UNY

Tn. (2013) Menambah Speed (Kecepatan) Pukulan Tangan. [Online]. Tersedia di: http://ayogeger.blogspot.com/2013/10/menambah-speedkecepatan-pukulan-tangan.html. Diakses 8 Agustus 2014.

Tn. (2014). Sobotta Atlas Of Human Anatomy. [Online]. Tersedia di:

http://chomikuj.pl/meszugas/muzyka/Ratownictwo+medyczne/anatomia/a natomia/Nowy+folder+(2)/Multimedialny+atlas+anatomii+cz*c5*82owie ka+Sobotta/Atlas.of.Human.Anatomy.Sobotta.v1.5. Diakses 11 Juli 2014. Tudor. B. (1990) Thery an Methodology Of Training, Canada. Kendall Hunt


(29)

52

52

Nushahan Najmi , 2014

Hubungan Antara Power Lengan Dengan Kecepatan Pukulan Pada Cabang Olahraga Beladiri Ukm Tarung Derajat Satlat Upi


(1)

41

Nushahan Najmi , 2014

Hubungan Antara Power Lengan Dengan Kecepatan Pukulan Pada Cabang Olahraga Beladiri Ukm Tarung Derajat Satlat Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Jika probabilitas (Sig.) < 0,05, maka H0 ditolak.

Hipotesis 2 :

Penulis mengajukan hipotesis untuk permasalahan kedua sebagai berikut : H0 : Tidak terdapat hubungan power lengan terhadap hasil kecepatan

Pukulan pada cabang olahraga Tarung Derajat.

H1 : Terdapat hubungan power lengan terhadap hasil kecepatan Pukulan

pada cabang olahraga Tarung Derajat.

Jika probabilitas (Sig.) > 0,05, maka H0 diterima.


(2)

Nushahan Najmi , 2014

Hubungan Antara Power Lengan Dengan Kecepatan Pukulan Pada Cabang Olahraga Beladiri Ukm Tarung Derajat Satlat Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Kesimpulan

Berdasarkan pengolahan data tentang hubungan yang signifikan antara power lengan dengan kecepatan pukulan pada cabang olahraga beladiri tarung derajat, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Terdapat Hubungan Antara Power Lengan dengan Kecepatan Pukulan pada UKM Cabang Olahraga Beladiri Tarung Derajat Satlat UPI.

Dengan demikian, semakin baik kemampuan kondisi fisik power lengan seseorang, maka semakin baik pula hasil kecepatan pukulan pada cabang olahraga tarung derajat.

B. Saran

Berdasarkan pada hasil penelitian, penulis mempunyai beberapa saran yang dapat dipertimbangkan sebagai berikut.

1. Bagi para atlet cabang olahraga beladiri tarung derajat disarankan untuk lebih meningkatkan kualitas keterampilan latihan teknik dasar olahraga tarung derajat terutama melatih pukulan untuk menghasilkan power lengan yang baik yang dapat menunjang terhadap kecepatan pukulan yang lebih baik.

2. Bagi para pembina dan pelatih cabang olahraga beladiri tarung derajat diharapkan dengan hasil penelitian yang didapat bisa ebih memperhatikan komponen-komponen kondidi fisik yang dapat meningkatkan power lengan yang baik sehingga dapat menunjang terhadap kecepatan pukulan. Selain memperhatikan faktor komponen kondisi fisik, para pelatih atau pembina olahraga tetap memperhatikan aspek-aspek lainnya seperti teknik, taktik, dan mental yang dapat meningkatkan prestasi.


(3)

49

Nushahan Najmi , 2014

Hubungan Antara Power Lengan Dengan Kecepatan Pukulan Pada Cabang Olahraga Beladiri Ukm Tarung Derajat Satlat Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Berdasarkan dengan penelitian yang telah dilakukan, sebaiknya diadakan penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih luas dan kajian yang lebih mendalam, hal ini dikarenakan penulis merasa masih banyak kekurangan dalam penelitian ini karena keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga.


(4)

Nushahan Najmi , 2014

Hubungan Antara Power Lengan Dengan Kecepatan Pukulan Pada Cabang Olahraga Beladiri Ukm Tarung Derajat Satlat Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Damiri, A. (1994). Anatomi Manusia, Bandung: Buku Ajar FPOK UPI Fitri, H. A (2013) Apresiasi Terhadap Beladiri Tarung Derajat.

[Online].Tersedia di:

http://kajianfahmilquranhfd.wordpress.com/2013/06/10/apresiasi-terhadap-seni-bela-diri-tarung-derajat-hfd/. [Diakses 21 Juli 2014].

Gading, K. (2012). Arti Lambang Tarung Derajat. [Online]. Tersedia di: http://kodratbuleleng.wordpress.com/arti-lambang-tarung-derajat/.[Diakses 7 Agustus 2014].

Giriwijoyo, S.S.Y. dan Sidik, Z.D. (2010).Ilmu Faal Olahraga. Edisi 8. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Giriwijoyo, S.S.Y., Komaryah, L., Kartinah, T. N. (2007). Ilmu Kesehatan Olahraga. Edisi 1. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Giriwijoyo, S.S.Y., (2013) Sidik Z. D. Ilmu Kesehatan Olahraga

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-aspek Psikologi dalam Coaching.

Ibrahim, dan Sudjana. (2004) Metodologi Penelitian. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Imanudin, I. (2008).Ilmu Kepelatihan Olahraga. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Iman M. S. (2006). Hubungan Power Lengan dan Fleksibilitas Sendi Panggul Terhadap Kecepatan Pukulan Jab. Skripsi. Pendidikan Kepelatihan Olahraga FPOK UPI Bandung. Tidak diterbitkan.

Kardjono. (2008). Pembinaan Kondisi Fisik. Jurnal.Pendidikan Kepelatihan Olahragas FPOK UPI Bandung

Kotot. Slamet H. (2003). Teknik Dasar Pencak Silat Tanding. Jakarta: PT. Dian Rakyat.


(5)

51

51

Nushahan Najmi , 2014

Hubungan Antara Power Lengan Dengan Kecepatan Pukulan Pada Cabang Olahraga Beladiri Ukm Tarung Derajat Satlat Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nurhasan, H dan Cholil, D. (2007). Tes dan pengukuran keolahragaan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Sajoto. M (1995). Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik. Semarang : Dahara Prize

Satriya. Sidik-Jafar, D. Imanudin, I. (2007) Modul Mettodologi Kepelatihan Olahraga., Bandung : FPOK UPI

Sidik. Z. D (2008). Modul Kondisi Fisik Olahraga. Bandung : FPOK UPI. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2013). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sukadiyanto. (2002). Pengantar Teori dan Metodologi Melatih Fisik. Yogyakarta: PKO FIK UNY

Tn. (2013) Menambah Speed (Kecepatan) Pukulan Tangan. [Online]. Tersedia di: http://ayogeger.blogspot.com/2013/10/menambah-speedkecepatan-pukulan-tangan.html. Diakses 8 Agustus 2014.

Tn. (2014). Sobotta Atlas Of Human Anatomy. [Online]. Tersedia di:

http://chomikuj.pl/meszugas/muzyka/Ratownictwo+medyczne/anatomia/a natomia/Nowy+folder+(2)/Multimedialny+atlas+anatomii+cz*c5*82owie ka+Sobotta/Atlas.of.Human.Anatomy.Sobotta.v1.5. Diakses 11 Juli 2014. Tudor. B. (1990) Thery an Methodology Of Training, Canada. Kendall Hunt


(6)

52

Nushahan Najmi , 2014

Hubungan Antara Power Lengan Dengan Kecepatan Pukulan Pada Cabang Olahraga Beladiri Ukm Tarung Derajat Satlat Upi