UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN PENJUMLAHAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN BAGI KELAS IV SD NEGERI 010187 KAB. BATUBARA TA. 2011-2012.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN PECAHAN
DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN
BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI 010187
KAB. BATUBARA TA. 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Persyaratan Mempertahankan
Skripsi dan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :

DIDI KURNIAWAN
108313069

JURUSAN PPSD
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIMED
2012

KATA PENGANTAR


Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas berkat,
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada
waktunya. Skripsi ini berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada
Pelajaran

Matematika

Pokok

Bahasan

Penjumlahan

Pecahan

dengan

Menggunakan Metode Permainan Bagi Kelas IV SD Negeri 010187 Kab.
Batubara TA. 2011-2012”.

Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang
dihadapi penulis, namun semuanya teratasi berkat bantuan dan dorongan dari
berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan untaian kata terima
kasih dari hati yang tulus kepada kedua orang tua yang tersayang Ayahanda
Usman Riady dan Ibunda Parseh yang telah memberikan kasih sayang tanpa
batas, dukungan moril dan materil serta doa restu demi keberhasilan dalam
mengarungi kehidupan.
Berkat dukungan serta bimbingan dari berbagai pihak, pada kesempatan
ini dengan ketulusan dan rendah hati, penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, Selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Drs. Nasrun, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

3. Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I, Drs. Aman Simaremare, M.Pd selaku Pembantu Dekan II, dan Drs. Nasrun Nasution, MS
selaku Pembantu Dekan III.
4. Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD FIP Unimed, Drs.
Ramli Sitorus, M.Ed selaku sekretaris jurusan PPSD.
5. Dra. Kemali Syarif, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi yang telah banyak
memberi bimbingan dan arahan dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Drs. Aman Simare-mare, M.Pd, Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd, Drs,
Nasrun, M.S selaku dosen penguji yang telah banyak memberi masukan
dalam penyempurnaan skripsi ini.
7. Staf pengajar dan pegawai FIP yang telah memberikan ilmunya kepada
penulis selama perkulihan.
8. Ibu Juraidah, S.Pd selaku kepala sekolah SD Negeri 010187 Kab.
Batubara, dan ibu Susaini Wati, S.Pd selaku guru kelas IV, yang telah
memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian disekolah
tersebut.
9. Buat keluarga besar saya kakanda Eko Elhariadi dan adinda Putri
Novarini, terimakasih telah memberi semangat dan dukungan kepada
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
101 Kepada teman - teman saya Dita Elvira, Khairunnisa, Rika Syahrida Fitri

Z, Anita Faradila, Sri Wahyuningsih, Mhd. Chairul Fachmi, Alvia
Zuhaira, Syaufa Yura, Tria Asvina, Sri Wulan, Irma Erviana Fransiska,

ABSTRAK
DIDI KURNIAWAN, NIM 108313069. “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Pada Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Penjumlahan Pecahan

dengan Menggunakan Metode Permainan Bagi Kelas IV SD Negeri 010187
Kab. Batubara TA. 2011-2012.
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 010187 Kab. Batubara, jenis
penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan
hasil belajar siswa dengan menggunakan metode permainan pada pokok bahasan
penjumlahan pecahan di kelas V SD.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 23
orang Tahun Ajaran 2011-2012. penentuan kelas ini diambil berdasarkan hasil
pemantauan terhadap kelas yang akan diteliti dan peneliti melihat rendahnya hasil
belajar matematika siswa khususnya pada pokok bahasan penjumlahan pecahan,
serta guru kurang bervariasi menggunakan metode dan kurangnya minat belajar
siswa pada pelajaran matematika. Pelaksanaan PTK dilakukan dua siklus. Setiap
siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan
refleksi.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan tes, tes
yang diberikan sebanyak 10 soal berbentuk test uraian. Soal yang diberikan 3 kali
yaitu pre test, siklus I dan siklus II. Sedangkan observasi meliputi aktivitas guru
dan siswa dalam proses pembelajaran.
Penelitian ini menggunakan metode permainan untuk meningkatkan hasil
belajar siswa pada pokok bahasan penjumlahan pecahan. Hasil penelitian

menunjukkan pada saat pre tes sebelum dilakukan tindakan diperoleh dari 23
orang siswa 4 siswa (17,39%) yang memenuhi ketuntasan belajar dengan nilai
rata-rata kelas sebesar 51,30 dan 19 siswa (82,61%) tidak memenuhi ketuntasan
belajar, selanjutnya pada siklus I diperoleh nilai rata-rata kelas meningkat menjadi
65,48, dengan tingkat belajar siswa dari 23 orang siswa sebesar 52,17% atau
sebanyak 12 siswa yang memenuhi ketuntasan belajar dan 11 siswa (47,83%)
tidak memenuhi ketuntasan belajar. Pada siklus II diperoleh nilai rata-rata kelas
meningkat menjadi 89,30 dengan tingkat belajar siswa dari 23 orang siswa
sebanyak 20 siswa yang memenuhi ketuntasan belajar dan 3 siswa (13,04%) tidak
tuntas. Jadi dapat dikatakan pada siklus II ketuntasan belajar meningkat sebesar
86,95%.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode
permainan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika
pokok bahasan penjumlahan pecahan di kelas IV SD Negeri 010187 Kab.
Batubara Tahun Ajaran 2011-2012.

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Jadwal Rencana Pelaksanaan Penelitian ........................................ 36
Tabel 4.1 Hasil Perolehan Nilai Siswa Pada Saat Pre Test............................. 39

Tabel 5.1 Hasil Pemantauan Kegiatan Guru Siklus I .................................... 43
Tabel 5.2 Hasil Pemantauan Kegiatan Siswa Siklus I ................................... 44
Tabel 5.3 Hasil Perolehan Nilai Siswa Pada Siklus I .................................... 45
Tabel 5.4 Hasil Belajar Siswa Selama Proses Pembelajaran Siklus I ............ 46
Tabel 6.1 Hasil Pemantauan Kegiatan Guru Siklus II ................................... 51
Tabel 6.2 Hasil Pemantauan Siswa Siklus II ................................................ 52
Tabel 6.3 Hasil Perolehan Nilai Siswa Pada Siklus II ................................... 53
Tabel 6.4 Hasil Belajar Siswa Selama Proses Pembelajaran Siklus II ............ 54
Tabel 7.1 Daftar Nilai Siswa Pre Test, Siklus I dan Siklus II ......................... 58
Tabel 7.2 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Secara Klasikal ......................... 59
Tabel 7.3 Rekapitulasi Nilai Rata-rata Siswa ................................................ 60

DAFTAR GAMBAR
Halaman
SIKLUS I
Gbr. 1 Peneliti menyampaikankan materi.……………………………………....41
Gbr. 2 Peneliti menjelaskan cara bermain mencari kartu pasangan……..………41
Gbr. 3 Peneliti mengawasi kelompok bermain siswa………………..…………..42
Gbr. 4 Siswa menjawab soal tes….……………………………………………...42
SIKLUS II

Gbr. 5 Peneliti menyampaikan materi……………………….….……………….49
Gbr. 6 Peneliti menjelaskan cara bermain mencari kartu pasangan………….….50
Gbr. 7 Peneliti mengawasi kelompok bermain siswa……………………………51
Gbr. 8 Siswa menjawab soal tes…………………………………………………51

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1a RPP Siklus I Pertemuan I ......................................................... 65
Lampiran 1b RPP Siklus I Pertemuan II ........................................................ 71
Lampiran 1c RPP Siklus II Pertemuan I ........................................................ 77
Lampiran 1d RPP Siklus II Pertemuan II ...................................................... 83
Lampiran 2 Kisi-Kisi Soal ............................................................................ 89
Lampiran 3 Latihan Pre Test ......................................................................... 90
Lampiran 4 Latihan Siklus I .......................................................................... 91
Lampiran 5 Latihan Siklus II ........................................................................ 92
Lampiran 6 Kunci Jawaban Latihan Pre Test ................................................ 93
Lampiran 7 Kunci Jawaban Latihan Siklus I ................................................. 94
Lampiran 8 Kunci Jawaban Latihan Siklus II ................................................ 95
Lampiran 9 Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I ................................. 96
Lampiran 10 Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus I .............................. 98

Lampiran 11 Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II .............................. 100
Lampiran 12 Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus II ............................. 102
Lampiran 13 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ................................................. 104
Lampiran 14 Jawaban Siswa Pre Test Nilai Rendah ...................................... 105
Lampiran 15 Jawaban Siswa Post Test Siklus I Nilai Sedang ........................ 106
Lampiran 16 Jawaban Siswa Post Test Siklus II Nilai Tinggi ........................ 107
Lampiran 17 Nama Siswa-siswi Kelas IV SD N 010187 Kab.Batubara ......... 108
Lampiran 18 Tabulasi Hasil Jawaban Siswa Pada Saat Pre Test .................... 109
Lampiran 19 Tabulasi Hasil Jawaban Siswa Pada Saat Post Test Siklus I...... 110
Lampiran 20 Tabulasi Hasil Jawaban Siswa Pada Saat Post Test Siklus II .... 111
Lampiran 21 Hasil Belajar Siswa Pada Pre Test, Siklus I, Siklus II ............... 112
Lampiran 22 Surat Izin Melaksanakan Penelitian .......................................... 113
Lampiran 23 Surat Keterangan Setelah Melaksanakan Penelitian .................. 114

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah
Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah,
masyarakat, dan orang tua. Kerja sama antara ketiga pihak diharapkan dapat
menunjang tercapainya tujuan pendidikan nasional, yaitu untuk mencerdaskan

kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya.
Dalam Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional, tercantum pengertian pendidikan sebagai berikut :
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.”
Dalam hal ini Salah satu mata pelajaran yang dipelajari di sekolah dasar
(SD) adalah matematika. Matematika merupakan ilmu yang penting karena
peranannya dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, saking pentingnya, ilmu
tersebut dijadikan dasar bagi siapa saja yang ingin mempelajari ilmu sains. Tidak
berlebihan memang, mengingat apa yang ada di dalam matematika sering sekali
menjadi kajian dan kegunaan bagi ilmu-ilmu sains lainnya. Bahkan, kini
matematika tidak hanya sebatas teori dan pengetahuan yang diajarkan di sekolah
maupun perguruan tinggi, namun sudah beranjak pada bidang pekerjaan tertentu.
Bidang-bidang pekerjaan tersebut dapat diprofesikan apabila seseorang telah
menguasai matematika sebagai ilmu dasarnya.
Melalui pembelajaran matematika diharapkan siswa memiliki kemampuan
untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, karena

hampir semua kegiatan manusia selalu menggunakan bilangan. Tetapi banyak

siswa yang beranggapan bahwa pelajaran matematika adalah pelajaran yang sulit
dan menakutkan. Kalau dilakukan pengamatan, dalam satu kelas masih banyak
siswa yang kurang mahir dalam pembelajaran matematika, dan banyak juga siswa
yang tidak menyukai pelajaran matematika. Meskipun demikian, siswa harus
mempelajarinya karena matematika merupakan salah satu sarana untuk
memecahkan masalah yang ada dikehidupan sehari-hari. Untuk itu kesulitan yang
dihadapi siswa dalam mempelajari matematika harus segera diatasi.
Standar kompetensi matematika kelas IV SD adalah menggunakan
pecahan

dalam

pemecahan

masalah,

dan


kompetensi

dasarnya

adalah

penjumlahan pecahan. Sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar di
atas, diharapkan siswa menguasai materi pecahan. Akan tetapi pada
kenyataannya, bahwa hasil belajar siswa kelas IV SD masih jauh dari apa yang
diharapkan. Hal ini juga terjadi di SD Negeri 010187 Kab. Batu Bara, dimana
siswa masih banyak yang belum menguasai materi pecahan. Hal ini ditandai dari
23 orang jumlah siswa hanya 4 orang siswa atau 17,40% dari jumlah seluruh
siswa dalam satu kelas yang berhasil mengerjakan penjumlahan pecahan dengan
benar, sedangkan 19 orang siswa atau 82,60% dari jumlah seluruh siswa dalam
satu kelas tidak dapat mengerjakan penjumlahan pecahan. Hal ini membuktikan
bahwa nilai ulangan tengah semester pada mata pelajaran matematika yang selalu
lebih rendah dari nilai mata pelajaran yang lainnya.
Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika pokok
bahasan pecahan dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti siswa kurang
termotivasi untuk belajar matematika, sehingga siswa beranggapan bahwa
matematika itu merupakan pelajaran yang paling sulit untuk dipelajari, metode
yang digunakan guru tidak bervariasi sehingga siswa bersifat pasif dalam
pembelajaran matematika, kemudian siswa sendiri kurang memahami apa itu
pecahan. Oleh karena itu, guru sebagai tenaga pengajar disekolah memiliki peran
yang sangat penting dalam memberikan motivasi yang dapat membangkitkan
minat dan perhatian siswa terhadap materi pelajaran yang sedang diajarkan
khususnya pada mata pelajaran matematika.

Menurut penulis, yang paling penting dalam pembelajaran metematika
adalah dilakukan dengan cara yang asyik dan menyenangkan, sehingga membuat
siswa betah karena sedang bermain. Dengan begitu lama-lama siswa menjadi
cepat paham. Selama ini banyak siswa yang tidak suka pelajaran matematika
karena pelajaran ini dianggap siswa sulit dan membosankan.
Mengingat dunia anak masih dunia bermain, maka akan dikaji salah satu
metode sebagai sarana agar belajar menjadi bermakna yaitu metode permainan.
Metode permainan adalah salah satu metode pembelajaran yang dapat
mengembangkan daya kreatifitas, membangkitkan motivasi, dan juga dapat
mengurangi rasa bosan dan jenuh ketika belajar matematika.
Selama ini belajar matematika diidentikkan dengan mengerjakan soal-soal
latihan. Hal ini memang ada benarnya, karena semakin sering siswa berlatih,
semakin terasah kemampuannya. Tetapi apabila siswa diberi soal-soal latihan
secara terus-menerus, tentu itu akan membuat siswa menjadi cepat bosan dan
membenci pelajaran matematika. Dengan

metode permainan kita dapat

menggunakannya kedalam pembelajaran matematika, sehingga siswa tidak cepat
bosan dan menyukai pelajaran matematika.
Metode permainan adalah salah satu metode pembelajaran yang dapat
mengembangkan daya kreativitas, meningkatkan motivasi dan juga dapat
mengurangi rasa bosan dan jenuh khususnya saat belajar matematika. Dalam
penelitian ini permainan yang dimaksud adalah permainan kartu.
Berdasarkan uraian di atas, penulis perlu melakukan penelitian guna
memperoleh hasil dari penerapan metode permainan dalam pembelajaran
matematika. Maka penulis mengangkat sebuah judul penelitian “ Upaya
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika pokok bahasan
pecahan dengan menggunakan metode permainan bagi siswa kelas IV SD Negeri
010187 Kab. Batu Bara T.A 2011/2012.”

1.2 Identifikasi masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah
dalam penelitian ini adalah :
1. Rendahnya hasil belajar siswa pada pokok bahasan pecahan.
2. Siswa kurang termotivasi dalam pelajaran matematika pokok bahasan
pecahan karena siswa menganggap pelajaran matematika itu sulit.
3. Kurangnya kemampuan siswa dalam memahami pecahan karena guru
hanya menggunakan metode ceramah.
4. Metode mengajar yang digunakan guru masih bersifat konvensional
sehingga perhatian siswa dalam belajar berkurang.

1.3 Pembatasan masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, banyak masalah yang harus
diatasi. Namun mengingat waktu, dana, tenaga, dan kemampuan peneliti, maka
masalah dalam penelitian ini dibatasi pada penggunaan metode permainan untuk
meningkatkan hasil belajar matematika sub pokok bahasan penjumlahan dan
pengurangan pecahan pada siswa kelas IV SD Negeri 010187 Kab. Batu Bara T.A
2011/2012.

1.4 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan
masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
“ Apakah dengan penggunaan metode permainan dapat meningkatkan hasil
belajar matematika sub pokok bahasan penjumlahan pecahan pada siswa kelas IV
SD Negeri 010187 Kab. Batu Bara T.A 2011/2012.

1.5 Tujuan penelitian
Untuk meningkatkan hasil belajar matematika sub pokok bahasan
penjumlahan pecahan dengan menggunakan metode permainan pada siswa kelas
IV SD Negeri 010187 Kab. Batu Bara T.A 2011/2012.

1.6 Manfaat penelitian
Adapun manfaat dari penelitian tindakan kelas ini adalah :
1. Bagi siswa, melalui penggunaan metode permainan diharapkan dapat
meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
matematika pokok bahasan pecahan.
2. Bagi guru, sebagai masukan bagi para guru dalam melaksanakan
pembelajaran secara variatif guna memaksimalkan kemampuan peserta
didik dalam pembelajaran matematika.
3.

Bagi sekolah, sebagai acuan / referensi guna meningkatkan kwalitas
pembelajaran di Sekolah Dasar (SD).

4. Bagi peneliti, dapat mengembangkan wawasan dan pengalaman peneliti
dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan metode
permainan
5. Bagi peneliti lain, sebagai bahan informasi atau bahan perbandingan untuk
melakukan penelitian yang sejenis yang berkaitan dengan metode
permainan.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan temuan penelitian ini, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
Penelitian ini sangat bermanfaat bagi kelanjutan dari skripsi, jadi dari
penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa metode permainan pada mata
pelajaran matematika di Sekolah Dasar sangatlah besar manfaatnya karena dapat
meningkatkan hasil belajar siswa, keberhasilan yang dilakukan penelitian yang
didapat oleh peneliti selama dilapangan adalah sebagai berikut:
1. Pada pre tes dari 23 orang siswa kelas IV SD N 010187 Kab. Batubara
terdapat 4 siswa yang tergolong tuntas dengan ketuntasan klasikal
17,39% dan 19 siswa yang tergolong tidak tuntas dengan ketuntasan
klasikal 82,61%.
2. Pada siklus I hasil yang dicapai tidak sesuai dengan target ketercapaian
nilai, dari 23 orang siswa kelas IV SD N 0180187 kab. Batubara terdapat
12 siswa yang tergolong tuntas dengan ketuntasan klasikal 52,17% dan 11
siswa yang tergolong tidak tuntas dengan ketuntasan klasikal 47,83%.
Terdapat kenaikan 34,78% (dari pretes 17,39%) sampai siklus I 52,17%) ,
maka perlu dilanjutkan penelitian pada siklus II.

3. Pada siklus II hasil yang diperoleh sudah sangat memuaskan dan sudah
mencapai nilai yang ditargetkan. Nilai yang diperoleh pada siklus II adalah
20 siswa sudah mencapai pada kategori sangat baik, dengan ketuntasan
klasikal 86,96%, dan 3 siswa yang termasuk pada kategori cukup, dengan
ketuntasan klasikal 13,04% siswa yang tergolong rendah. Setelah diadakan
penelitian, siswa yang rendah ini lambat menerima pelajaran, jadi
pembelajaran yang dilakukan hanya sampai kepada siklus II.
4. Selanjutnya dari hasil data observasi pada silus I kegiatan guru dalam
mengajar

diperoleh nilai rata-rata 83,93 dan kegiatan siswa selama

mengikuti pembelajaran memperoleh nilai rata-rata 62,5 termasuk kategori
cukup, untuk itu peru dilanjutkan kembali observasi pada siklus II.
5. Ternyata terjadi peningkatan dimana kegiatan guru dalam mengajar pada
siklus II memperoleh nilai rata-rata 92,86 dan kegiatan siswa selama
mengikuti pelajaran memperoleh nilai rata-rata 93,75 termasuk kategori
sangat baik .

5.2. Saran
Dari hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka peneliti mengajukan
saran sebagai berikut :
1. Guru diharapkan menerapkan metode permainan sebagai alternatif dalam
kegiatan pembelajaran karena pendekatan ini dapat meningkatkan hasil
belajar siswa khususnya pada materi penjumlahan pecahan dan dapat
memotivasi siswa serta melatih siswa untuk belajar aktif.

2. Bagi pihak sekolah agar kiranya dapat menambah pengadaan sarana dan
prasarana pelajaran, serta melakukan penelitian kepada guru-guru
menambah pengetahuan tentang penggunaan metode pembelajaran yang
dapat meningkatkan kemampuan guru sehingga hasil belajar siswa dapat
ditingkatkan khususnya metode permainan dan banyak metode lainnya
agar tidak membosankan bagi siswa.
3. Bagi peneliti berikutnya jika ingin melakukan jenis penelitian yang sama
sebaiknya dilaksanakan lebih dari satu siklus, agar tercapai hasil belajar
yang lebih efektif dan efesien.
4. Bagi peneliti sendiri kiranya hasil penelitian tindakan kelas ini dapat
dijadikan suatu keterampilan serta pengetahuan untuk menambah
wawasan dalam mendidik siswa khususnya siswa sekolah dasar.
5. Bagi siswa yang telah mampu mengerjakan materi penjumlahan pecahan
agar dapat mempertahankan prestasinya tersebut, dan bagi siswa yang
belum mampu mengerjakan materi penjumlahan pecahan agar kiranya
dapat mamperbaiki cara belajar dan lebih giat lagi belajar di rumah.

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman Mulyono, 1999. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.
Jakarta: Rineka cipta.
Aqib Zainal, 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.
Hamali Oemar, 2001. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.
Hamid, Sholeh,2011.Metode Edu Trainment.Yogyakarta:Divapress
Heruman, 2007. Model Pembelajaran Matematika. Bandung: Rosda.
Jannah Rodatul, 2011. Membuat Anak Cinta Matematika dan Eksak
Lainnya. Yogyakarta: Divapress.
Priatna Nanang, 2007, Saya Ingin Pintar Matematika. Bandung: Grafindo.
Purwanto, 2008. Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta: Pustaka Pelajar.
Rosmala Dewi, 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana
UNIMED.
Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta:
Rineka cipta
Sudjana, nana, 2001. Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif.
Bandung: Falah Production.
Syah, muhibin, 2010. Psikologi pendidikan. Bandung: Rosda.
Yulianty, Rani,2010.Permainan yang
Anak.Jakarta: Laskar Aksara

Meningkatkan

Kecerdasan

Dokumen yang terkait

PAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA DI KELAS IV SD NEGERI 3 MATARAM KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 3 42

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA DI KELAS IV SD NEGERI 3 MATARAM KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 31 213

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI DI KELAS IV SD NEGERI NO 064976 MEDAN TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 1 27

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA POKOK BAHASAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN DI KELAS V MIN SEI AGUL MEDAN T A 2011/2012.

0 1 24

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA PELAJARAN IPA POKOK BAHASAN MANFAAT SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SD NEGERI 117468 TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 1 21

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) PADA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI 106855 SEI BAMBAN TA 2011/2012.

0 1 35

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI 101780 PERCUT T.A. 2011/2012.

0 2 24

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI 101768 TEMBUNG TA 2011/2012.

0 1 16

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI DI KELAS V SD NEGERI 030313 GUNUNG SITEMBER KAB. DAIRI TA 2011/2012.

0 1 22

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Time Token Pada Mata Pelajaran Matematika Pada Kelas IV SD Negeri 02 Pule Kecamatan Jatisrono Kabupaten Wonogiri Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 15