UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI 101768 TEMBUNG TA 2011/2012.

(1)

1

UPAYA MEN INGKATKAN MOTIVAS I BELAJAR S IS WA D ENGAN MENGGUN AKAN METODE DIS KUS I PADA MATA

PELAJARAN IPS KELAS IV S D NEGERI 101768 TEMBUNG TA 2011/2012

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar S arjana Pendidikan Pada

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

OLEH :

BRAVITA S IS KA 108313044

FAKULTAS ILMU PENDID IKAN UNIVERS ITAS NEGERI MEDAN


(2)

ABS TRAK

BRAVITA S IS KA. NIM 108313044 Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV S D Negeri 101768 Tembung TA 2011/2012. S kripsi. Jurusan PPSD, Program S tudi PGS D. FIP-UNIMED Tahun 2012.

M asalah dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa khususnya pada materi masalah-masalah sosial di lingkungan setempat. Sebagai Alternatif tindakan yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode diskusi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan metode diskusi pada materi masalah-masalah sosial di lingkungan setempat.

Penelitian ini adalah penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus dan 4 tahap yaitu dan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi dan 1 siklus 2 kali pertemuan. Cara pengambilan data dalam penelitian ini dengan mengumpulkan hasil observasi sebelum dilakukan tindakan, Siklus I, Siklus II. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV sebanyak 30 orang siswa.

Berdasarkan analisis data sebelum dilakukan tindakan ditemukan dari 30 orang siswa tidak ditemukan siswa yang memiliki motivasi sangat rendah (0%), sebanyak 16 orang siswa (53,54%) dengan motivasi belajar rendah, sebanyak 13 orang siswa (43,33%) dengan motivasi belajar tinggi dan sebanyak 1 orang siswa (3,33%) dengan motivasi sangat tinggi. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa sebelum dilakukan tindakan motivasi belajar siswa tergolong rendah dengan rata-rata 59,9. Pada siklus I tidak ditemukan siswa yang memiliki motivasi sangat rendah (0%), sebanyak 6 orang siswa (20%), sebanyak 18 orang siswa (60%) dengan motivasi belajar yang tinggi, sebanyak 6 orang siswa (20%) dengan motivasi belajar tinggi dengan rata-rata 68,1. Pada siklus II yang memiliki motivasi sangat rendah (0%), tidak ditemukan siswa yang memiliki motivasi belajar rendah (0%), terdapat 20 orang siswa (66,67%), siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dan sebanyak 20 orang siswa (33,33%) dengan motivasi belajar yang sangat dengan rata-rata 81,00.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa dapat ditingkatkan dengan menggunakan metode diskusi pada materi masalah-masalah sosial di lingkungan setempat kelas IV SD Negeri 101768 Tembung Tahun Ajaran 2011/2012. Oleh karenanya disarakan kepada guru hendaknya menggunakan metode diskusi untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPS Khususnya pada materi pokok masalah-masalah social.


(3)

DAFTAR IS I

LEMBAR PERS ETUJUAN hal

ABS TRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR IS I... v

DAFTAR TABE L ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR GRAFIK ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Identifikasi M asalah ... 6

1.3Pembatasan M asalah ... 6

1.4Rumusan M asalah ... 6

1.5Tujuan Penelitian... 7

1.6M anfaat Penelitian... 7

BAB II KERANGKA TEORITIS , KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTES IS PENELITIAN ... 8

2.1 Kerangka Teoritis ... 8

2.1.1. Hakikat Belajar ... 8

2.1.2 Pengertian M otivasi Belajar ... 9

2.1.3 Ciri-Ciri M otivasi Belajar Siswa... 10

2.1.4 Fungsi M otivasi Belajar ... 11

2.1.5 Faktor-Faktor Yang M empengaruhi M otivasi Belajar ... 12

2.1.6 Upaya-Upaya Yang Dapat M eningkatkan M otivasi Belajar. 13 2.1.7 M etode Diskusi ... 14


(4)

2.1.8 Kelebihan dan Kekurangan Diskusi ... 15

2.1.9 Langkah-Langkah M etode Diskusi ... 16

2.2 Kerangka Berpikir ... 17

2.3 Hipotesis Tindakan ... 19

BAB III METODE PEN ELITIAN ... 20

3.1Jenis Penelitian ... 20

3.2Subjek dan Objek Penenilitan ... 20

3.3Operasionalisasi Variabel Penelitian ... 21

3.4Desain Penelian ... 21

3.5Prosedur Penelitian... 21

3.6Alat Pengumpul Data ... 28

3.7Teknik Analisa Data... 28

3.8Lokasi dan Waktu Penelitian... 28

BAB IV HAS IL PENELITIAN DAN PEMBAHAS AN ... 30

4.1 Hasil Penelitian... 30

4.2 Temuan Penelitian ... 60

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 62

BAB V KES IMPULAN DAN S ARAN ... 64

5.1 Kesimpulan... 64

5.2 Saran ... 65


(5)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 : Lembar Observasi M otivasi Belajar Siswa ... 31

Tabel 4.2 : Hasil Angket M otivasi Belajar Siswa ... 33

Tabel 4.3 : M otivasi Belajar Pada Awal Tindakan ... 34

Tabel 4.4 : Lembar Observasi M otivasi Belajar Siswa Kelas IV Siklus I .... 42

Tabel 4.5 : Hasil Angket M otivasi Belajar Siswa Kelas IV Pada Saat Siklus I 44

Tabel 4.6 : M otivasi Pada Siklus I ... 45

Tabel 4.7 : Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Siklus I Pertemuan 1 dan 2 46 Tabel 4.8 : Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa ... 47

Tabel 4.9 : Lembar Observasi M otivasi Belajar ... 52

Tabel 4.10 : Hasil Angket M otivasi Belajar ... 54

Tabel 4.11 : M otivasi Belajar Pada Pada Siklus II ... 55

Tabel 4.12 : Hasil Observasi Aktivitas Guru ... 56

Tabel 4.13 : Lembar Observasi Aktivas Belajar Siswa ... 57

Tabel 4.14 : Rekapitulasi Persentase Perubahan M otivasi Belajar Siswa pada Awal Tindakan , Siklus I, dan Siklus II ... 58

Tabel 4.15 Persentase Perubahan Rata-rata M otivasi Belajar Siswa Sebelum tindakan, Siklus I, dan Siklus II ... 59


(6)

DAFTAR GAMB AR

Gambar 1 Guru menjelaskan materi pelajaran ... 38 Gambar 2 Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok ... 38 Gambar 4 Siswa sedang melakukan kegiatan persentase ... 39 Gambar 5 Guru bersama dengan siswa menyimpulkan materi pelajaran .... 39 Gambar6 M enjelaskan materi pelajaran... 41


(7)

DAFTAR GRAFIK

Gambar 1. Grafik persentase perubahan motivasi belajar siswa

pada awal tindakan. ... 35 Gambar 2. Grafik persentase perubahan motivasi belajar siswa Siklus I ... 46 Gambar 3. Grafik persentase perubahan motivasi belajar siswa Siklus II ... 58


(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I... 66

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 71

Lampiran 3 Soal Siklus I ... 72

Lampiran 4 Soal Siklus II ... 73

Lampiran 5 Kunci Jawaban Siklus I... 74

Lampiran 6 Kunci Jawaban Siklus II ... 75

Lampiran 7 Teknik Pensekoran... 76

Lampiran 8 Angket M otivasi Belajar ... 77

Lampiran 9 Lembar Observasi M otivasi Belajar Siswa Awal Tindakan ... 79

Lampiran 10 Lembar Observasi M otivasi Belajar Siswa Siklus I ... 80

Lampiran 11 Lembar Observasi M otivasi Belajar Siswa Siklus II ... 81

Lampiran 12 Hasil Angket Awal Tindakan ... 82

Lampiran 13 Hasil Angket Siklus I... 83

Lampiran 14 Hasil Angket Siklus II... 84

Lampiran 15 Lembar Observasi Aktivitas M engajar Guru Siklus I ... 85

Lampiran 16 Lembar Observasi Aktivitas M engajar Guru Siklus II ... 86

Lampiran 17 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 87

Lampiran 18 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 88 Dokumentasi

Surat Izin Penelitian dari fakultas


(9)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan praktis yang berlangsung dalam satu masa, terkait dalam sutu situasi dan terarah pada satu tujuan. Sehingga kegiatan pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang kompleks, melibatkan berbagai komponen, di dalam suatu system dimana terjadi terjadi komunikasi, interaksi untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Selama proses pembelajaran berlangsung, pada diri siswa akan terjadi serangkaian perubahan dan pertumbuhan fungsi-fungsi jasmani, watak, intelektual dan sosial yang disebut dengan tingkah laku. Perubahan tersebut diperlihatkan melalui perubahan tingka laku yang diperoleh dengan membandingkan tingkah laku yang ditunjukkan individu sebelum ditempatkan pada suatu situasi belajar. Perubahan biasanya suatu kemampuan yang bertambah untuk sejumlah perilaku dan bisa juga berupa watak yang disebut dengan attitude atau nilai-nilai. Perilaku inilah yang disebut dengan hasil belajar. Perilaku belajar dapat berubah bila adanya minat siswa sebab seberapa efektipun metode yang digunakan untuk mengubah perilaku siswa, tanpa adanya minat belajar maka usaha yang dilakukan guru akan sia-sia

Dengan demikian, untuk mewujudkan aktivitas belajar pada diri siswa adalah harus bertitik tolak pada upaya guru dalam mengembangkan dan menciptakan serta mengatur situasi yang memungkinkan siswa melakukan proses belajar, sehingga bisa merubah perilaku dalam proses pengajaran. Dengan


(10)

demikian peran guru menjadi amat penting, untuk keberhasilan proses pembelajaran yang diingikan.

Proses pembelajaran pada dasarnya menuntut kemampuan guru dalam mengendalikan kegiatan belajar siswa. M eski tidak setiap kegiatan belajar siswa bergantung kepada kehadiran guru, namun terdapat hubungan sebab akibat antara guru mengajar dan murid belajar. Oleh karena itu, salah satu tanggung jawab guru dalam proses pembelajaran adalah merancang dan melaksanakan proses pembelajaran sedemikian rupa sehingga para peserta didik dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Untuk meningkatkan motivasi belajar kebutuhan akan belajar harus dapat dipenuhi sebab kegiatan ini akan memberikan kepuasan tersendiri bagi si pembelajar. Singkatnya seorang dapat dikatakan termotivasi, apabila dalam dirinya terdapat dorongan untuk belajar. Keinginan atau dorongan untuk belajar inilah yang disebut dengan motivasi. M otivasi belajar merupakan pendorong yang menggerakkan siswa untuk besemangat dalam melakukan kegiatan belajar. Semakin tinggi motivasinya, maka makin giat ia melakukan usaha untuk belajar.

M inat belajar salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa. Siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi tentunya dengan senang hati dan cenderung memberikan perhatian yang besar dalam mempelajari materi pelajaran yang disampaikan dan menyediakan waktu untuk mengulang atau mencari informasi yang dapat mendukung proses belajarnya di sekolah. Selain itu siswa yang mimiliki minat belajar ditandai dengan perasaan tidak puas dalam melakukan pekerjaan walaupun mengalami kegagalan.


(11)

Demikian halnya kemampuan belajar siswa. Kemampuan belajar juga sangat mempengaruhi motivasi belajar siswa. Kemampuan seseorang dibidang tertentu belum tentu memiliki kemampuan bidang lainnya. Kemampuan belajar akan nampak bila terdapat kesesuaian antar materi pelajaran yang diajarkan dengan pelajaran yang ditekuninya. Siswa akan menekuni materi pelajaran yang diajarkan apabila ada kesesuaian dengan kemampuan belajarnya.

Selain faktor yang berasal dari siswa, motivasi belajar juga sangat ditentukan oleh proses belajar mengajar yang dilakukan guru. Dalam proses belajar mengajar guru merupakan salah satu komponen penting terhadap motivasi belajar siswa. Guru merupakan orang yang paling menentukan terbentuknya motivasi dalam diri siswa, tanpa adanya aktivitas yang menarik perhatian siswa maka siswa tidak akan belajar secara sungguh-sungguh.

Penggunaan metode mengajar yang bervariasi akan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan guru untuk memotivasi siswa dalam belajar, metode yang dapat mengaktifkan siswa dalam pembelajaran dan menghindarkan siswa dari perasaan jenuh dan bosan. Artinya metode mengajar memberikan kontribusi terhadap motivasi belajar siswa dalam memahami materi pelajaran yang diajarakan apabila dilakukan secara efektif dan menyenangkan.

Selain metode mengajar, guru juga dapat memotivasi siswa melalui penggunaan media pembelajaran. M edia pembelajaran merupakan semua alat pembelajaran yang digunakan guru untuk membantu siswa memahami materi pelajaran Pengguanan media pelajaran dapat membantu siswa dalam membentuk pengalaman langsung (active experience) karena siswa dapat mengalami secara


(12)

langsung tentang objek yang diamati, sehingga proses belajar berjalan dengan suasana yang menyenangkan.

Dari hasil wawancara peneliti dengan guru kelas IV, diketahui bahwa motivasi belajar siswa kelas IV dalam pada mata pelajaran IPS khusunya pada pokok bahasan masalah-masalah sosial dilingkungan setempat selama ini belum maksimal. Selama ini proses pembelajaran IPS masih mengunakan paradigma yang lama. Dimana guru memberikan pengetahuan kepada siswa yang pasif. Guru mengajar dengan metode konvensional yaitu metode ceramah dan mengharapkan siswa duduk, diam, dengar, catat dan hafal (3DCH) sehingga Kegiatan Belajar M engajar (KBM ) menjadi monoton dan kurang menarik perhatian siswa. Kalupun ada guru yang melakukan pengembangan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran namun motivasi belajar siswa belum menunjukan perkembangan yang berarti. Selain itu, dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti, guru juga mengemukakan bahwa nilai siswa rata-rata hanya mencapai (<65,00) nilai ini jelas sekali masih jauh dari yang diharapkan yaitu (> 70). Tingkat ketuntasan klasikan dari 30 orang siswa kelas IV, terdapat sebanyak 13 siswa (49%) memperoleh nilai tuntas sedangkan sisanya sebanyak 17 orang siswa (51%) belum memperoleh nilai tuntas dengan rata-rata nilai yaitu 56,77. Sehingga dapat dikatakan bahwa tingkat ketuntasan klasikal hasil belajar siswa di kelas IV tergolong rendah (< 65).

Dengan demikian maka dapat dikatakan dalam belajar siswa masih mengalami kesulitan dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya menjadi kegiatan belajar yang menyenangkan. Rendahnya motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS disebabkan sebagian besar siswa kurang berminat pada mata


(13)

pelajaran IP S. Selain faktor dari siswa, rendahnya motivasi belajar siswa juga dipengaruhi karena faktor dari guru. Guru yang hanya menggunakan metode ceramah, tentunya tidak akan membuat siswa menjadi aktif dalam belajar. Oleh karenanya guru dituntut mempunyai sejumlah keterampilan untuk menggunakan meberbagai metode dan pendekatan dalam mengelola kelas agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar dan sesuai tujuan pembelajaran.

M etode diskusi merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. M etode diskusi merupakan metode pembelajaran yang mengedepankan kerja sama antara masing-masing siswa dalam pemecahan masalah. Tiap-tiap siswa akan bekerja sama dalam kelompok dan secara bersama-sama memecahakan semua persoalan yang dihadapinya sehingga diperoleh pengetahuan dalam belajar.

Selain itu, metode diskusi memberi kesempatan siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran, misalnya : dalam pertukaran pendapat siswa berperan sebagai peserta diskusi, berperan sebagai pemimpin diskusi, dan sebagai perumus hasil diskusi. Selain itu, dapat melatih siswa untuk mengutarakan pendapatnya secara runtut dengan menggunakan bahasa baku, sekaligus melatih siswa menghargai pendapat teman dengan kesadaran bahwa metode diskusi merupakan pembelajaran yang mengedepankan interaksi siswa dalam kelompok.

Berdasarkan latar belakang teresebut penulis tertarik mengadakan penelitian dengan judul:” Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPS Materi Pokok Masalah-Masalah S osial Di Lingkungan Setempat Kelas IV S D Negeri 101768 Tembung TA 2011/2012 ”.


(14)

1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Rendahnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS.

2. Rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaran IPS khususnya pada materi pokok masalah-masalah sosial dilingkungan setempat. 3. Rendahnya kemampuan siswa terhadap mata pelajaran IPS khususnya

pada pokok bahasan masalah-masalah sosial dilingkungan setempat. 4. Dalam mengajar guru jarang menggunakan media pembelajaran

sehingga perhatian siswa hanya pada tertuju pada guru

5. Teknik pengajaran yang dilakukan guru kurang bervariatif sehingga siswa merasa bosan dalam mengikuti pelajaran.

1.3 Pembatasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah ” Upaya M eningkatkan M otivasi Belajar Siswa Dengan M enggunakan M etode Diskusi M ateri Pokok M asalah-M asalah Sosial Di Lingkungan Setempat Kelas IV SD Negeri 101768 Tembung TA 2011/2012 ”.

1.4 Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan dalam penelitian ini adalah ”Apakah Dengan M enggunakan M etode diskusi Dapat M eningkatkan M otivasi Belajar Siswa M ateri Pokok M asalah-M asalah Sosial Di Lingkungan Setempat Kelas IV SD Negeri 101768 Tembung TA 2011/2012 ?”.


(15)

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah” Untuk M eningkatkan M otivasi Belajar Siswa Dengan M enggunakan M etode Diskusi M ateri Pokok M asalah-M asalah Sosial Di Lingkungan Setempat Kelas IV SD Negeri 101768 Tembung TA 2011/2012 ”.

1.6 Manfaat Penelitian

M anfaat penelitian ini adalah:

1. Siswa dapat merasakan suasana belajar yang menyenangkan dan memperoleh pengalaman belajar yang berbeda dari suasana sebelumnya. Sehingga diharapakan dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa dan lebih memotivasi siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan secara kreatif.

2. M eningkatkan keterampilan mengajar guru dengan menggunakan metode diskusi.

3. Sebagai sumbangan pemikiran dalam rangka perbaikan kualitas pengajaran khususnya pada mata IPS.

4. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian yang sejenis.


(16)

DAFTAR PUS TAKA

Anitah.2008. Anitah. 2008 Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta : Universitas Terbuka

Andriani. 2011 Jenis-Jenis Metode Pembelajaran http://www.metode. Dis kusi.html 2011

Aqib, Zainal. 2006.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta :Pustaka Jaya

Djamarah, Saiful Bahri. 2006.Strategi Belajar Mengajar . Jakarta : Rineka Cipta.

Dimyati. 2002. Belajar dan Pembelajaran . Jakarta : Rineka Cipta Ediwiharjo. 2011 Hakekat Belajar http://edywihardjo.blog.unej.ac.id.) Iskandar. 2009.Psikologi Pendidikan.Sebua Orientasi Baru :Jakarta GP.Pers Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

Sardiman.AM 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawal Pers Sagala, Saiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfa Beta

Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran. Berorentasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Prenada M edia Grup

Slameto. 2008.Belajar dan Faktor-Faktor Yang mempengaruhi. Jakarta Rineka Cipta

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Dengan Pendekatan Paikem. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Syah, M uhaibin. 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta Suryabrata. 2006.Psikologi Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada


(1)

Demikian halnya kemampuan belajar siswa. Kemampuan belajar juga sangat mempengaruhi motivasi belajar siswa. Kemampuan seseorang dibidang tertentu belum tentu memiliki kemampuan bidang lainnya. Kemampuan belajar akan nampak bila terdapat kesesuaian antar materi pelajaran yang diajarkan dengan pelajaran yang ditekuninya. Siswa akan menekuni materi pelajaran yang diajarkan apabila ada kesesuaian dengan kemampuan belajarnya.

Selain faktor yang berasal dari siswa, motivasi belajar juga sangat ditentukan oleh proses belajar mengajar yang dilakukan guru. Dalam proses belajar mengajar guru merupakan salah satu komponen penting terhadap motivasi belajar siswa. Guru merupakan orang yang paling menentukan terbentuknya motivasi dalam diri siswa, tanpa adanya aktivitas yang menarik perhatian siswa maka siswa tidak akan belajar secara sungguh-sungguh.

Penggunaan metode mengajar yang bervariasi akan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan guru untuk memotivasi siswa dalam belajar, metode yang dapat mengaktifkan siswa dalam pembelajaran dan menghindarkan siswa dari perasaan jenuh dan bosan. Artinya metode mengajar memberikan kontribusi terhadap motivasi belajar siswa dalam memahami materi pelajaran yang diajarakan apabila dilakukan secara efektif dan menyenangkan.

Selain metode mengajar, guru juga dapat memotivasi siswa melalui penggunaan media pembelajaran. M edia pembelajaran merupakan semua alat pembelajaran yang digunakan guru untuk membantu siswa memahami materi pelajaran Pengguanan media pelajaran dapat membantu siswa dalam membentuk pengalaman langsung (active experience) karena siswa dapat mengalami secara


(2)

langsung tentang objek yang diamati, sehingga proses belajar berjalan dengan suasana yang menyenangkan.

Dari hasil wawancara peneliti dengan guru kelas IV, diketahui bahwa motivasi belajar siswa kelas IV dalam pada mata pelajaran IPS khusunya pada pokok bahasan masalah-masalah sosial dilingkungan setempat selama ini belum maksimal. Selama ini proses pembelajaran IPS masih mengunakan paradigma yang lama. Dimana guru memberikan pengetahuan kepada siswa yang pasif. Guru mengajar dengan metode konvensional yaitu metode ceramah dan mengharapkan siswa duduk, diam, dengar, catat dan hafal (3DCH) sehingga Kegiatan Belajar M engajar (KBM ) menjadi monoton dan kurang menarik perhatian siswa. Kalupun ada guru yang melakukan pengembangan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran namun motivasi belajar siswa belum menunjukan perkembangan yang berarti. Selain itu, dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti, guru juga mengemukakan bahwa nilai siswa rata-rata hanya mencapai (<65,00) nilai ini jelas sekali masih jauh dari yang diharapkan yaitu (> 70). Tingkat ketuntasan klasikan dari 30 orang siswa kelas IV, terdapat sebanyak 13 siswa (49%) memperoleh nilai tuntas sedangkan sisanya sebanyak 17 orang siswa (51%) belum memperoleh nilai tuntas dengan rata-rata nilai yaitu 56,77. Sehingga dapat dikatakan bahwa tingkat ketuntasan klasikal hasil belajar siswa di kelas IV tergolong rendah (< 65).

Dengan demikian maka dapat dikatakan dalam belajar siswa masih mengalami kesulitan dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya menjadi kegiatan belajar yang menyenangkan. Rendahnya motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS disebabkan sebagian besar siswa kurang berminat pada mata


(3)

pelajaran IP S. Selain faktor dari siswa, rendahnya motivasi belajar siswa juga dipengaruhi karena faktor dari guru. Guru yang hanya menggunakan metode ceramah, tentunya tidak akan membuat siswa menjadi aktif dalam belajar. Oleh karenanya guru dituntut mempunyai sejumlah keterampilan untuk menggunakan meberbagai metode dan pendekatan dalam mengelola kelas agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar dan sesuai tujuan pembelajaran.

M etode diskusi merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. M etode diskusi merupakan metode pembelajaran yang mengedepankan kerja sama antara masing-masing siswa dalam pemecahan masalah. Tiap-tiap siswa akan bekerja sama dalam kelompok dan secara bersama-sama memecahakan semua persoalan yang dihadapinya sehingga diperoleh pengetahuan dalam belajar.

Selain itu, metode diskusi memberi kesempatan siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran, misalnya : dalam pertukaran pendapat siswa berperan sebagai peserta diskusi, berperan sebagai pemimpin diskusi, dan sebagai perumus hasil diskusi. Selain itu, dapat melatih siswa untuk mengutarakan pendapatnya secara runtut dengan menggunakan bahasa baku, sekaligus melatih siswa menghargai pendapat teman dengan kesadaran bahwa metode diskusi merupakan pembelajaran yang mengedepankan interaksi siswa dalam kelompok.

Berdasarkan latar belakang teresebut penulis tertarik mengadakan penelitian dengan judul:” Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPS Materi Pokok Masalah-Masalah S osial Di Lingkungan Setempat Kelas IV S D Negeri 101768 Tembung TA 2011/2012 ”.


(4)

1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Rendahnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS.

2. Rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaran IPS khususnya pada materi pokok masalah-masalah sosial dilingkungan setempat. 3. Rendahnya kemampuan siswa terhadap mata pelajaran IPS khususnya

pada pokok bahasan masalah-masalah sosial dilingkungan setempat. 4. Dalam mengajar guru jarang menggunakan media pembelajaran

sehingga perhatian siswa hanya pada tertuju pada guru

5. Teknik pengajaran yang dilakukan guru kurang bervariatif sehingga siswa merasa bosan dalam mengikuti pelajaran.

1.3 Pembatasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah ” Upaya M eningkatkan M otivasi Belajar Siswa Dengan M enggunakan M etode Diskusi M ateri Pokok M asalah-M asalah Sosial Di Lingkungan Setempat Kelas IV SD Negeri 101768 Tembung TA 2011/2012 ”.

1.4 Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan dalam penelitian ini adalah ”Apakah Dengan M enggunakan M etode diskusi Dapat M eningkatkan M otivasi Belajar Siswa M ateri Pokok M asalah-M asalah Sosial Di Lingkungan Setempat Kelas IV SD Negeri 101768 Tembung TA 2011/2012 ?”.


(5)

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah” Untuk M eningkatkan M otivasi Belajar Siswa Dengan M enggunakan M etode Diskusi M ateri Pokok M asalah-M asalah Sosial Di Lingkungan Setempat Kelas IV SD Negeri 101768 Tembung TA 2011/2012 ”.

1.6 Manfaat Penelitian

M anfaat penelitian ini adalah:

1. Siswa dapat merasakan suasana belajar yang menyenangkan dan memperoleh pengalaman belajar yang berbeda dari suasana sebelumnya. Sehingga diharapakan dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa dan lebih memotivasi siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan secara kreatif.

2. M eningkatkan keterampilan mengajar guru dengan menggunakan metode diskusi.

3. Sebagai sumbangan pemikiran dalam rangka perbaikan kualitas pengajaran khususnya pada mata IPS.

4. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian yang sejenis.


(6)

DAFTAR PUS TAKA

Anitah.2008. Anitah. 2008 Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta : Universitas Terbuka Andriani. 2011 Jenis-Jenis Metode Pembelajaran http://www.metode. Dis kusi.html 2011

Aqib, Zainal. 2006.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta :Pustaka Jaya

Djamarah, Saiful Bahri. 2006.Strategi Belajar Mengajar . Jakarta : Rineka Cipta. Dimyati. 2002. Belajar dan Pembelajaran . Jakarta : Rineka Cipta

Ediwiharjo. 2011 Hakekat Belajar http://edywihardjo.blog.unej.ac.id.) Iskandar. 2009.Psikologi Pendidikan.Sebua Orientasi Baru :Jakarta GP.Pers Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

Sardiman.AM 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawal Pers Sagala, Saiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfa Beta

Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran. Berorentasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Prenada M edia Grup

Slameto. 2008.Belajar dan Faktor-Faktor Yang mempengaruhi. Jakarta Rineka Cipta Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Dengan Pendekatan Paikem. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Syah, M uhaibin. 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta Suryabrata. 2006.Psikologi Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada Uno. 2006. Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta :Bumi Aksara


Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD NEGERI 1 SUNGAILANGKA KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN

0 7 40

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN DISKUSI PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IX.2 SEMESTER GENAP SMP PGRI BATANGHARI TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 62

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGS A W PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI 1 JEMBRANA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 54

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN DISKUSI PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IX.2 SEMESTER GENAP SMP PGRI BATANGHARI TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 63

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN INQUIRY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PRINGSEWU BARAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 12 67

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 JEMBRANA

0 11 40

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEMATIK TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 4 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 5 42

PENGGUNAAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

20 71 72

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE VERBAL DAN NON VERBAL (Eliyati)

0 0 8

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SALATIGA 06 TAHUN PELAJARAN 20162017

0 1 17