UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA POKOK BAHASAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN DI KELAS V MIN SEI AGUL MEDAN T A 2011/2012.

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA POKOK

BAHASAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN DI KELAS V MIN SEI AGUL

MEDAN T. A 2011/2012 Oleh :

Syska Manyatika NIM 071244120053

Program Studi Pendidikan Matematika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2012


(2)

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah S.W.T atas rahmat dan berkat-Nya yang memberikan kesehatan dan nikmat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Pendekatan Matematika Realistik Pada Pokok Bahasan Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan di Kelas V MIN Sei Agul Medan Tahun Ajaran 2011/2012” dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Penulisan skripsi ini juga dapat terselesaikan berkat adanya bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dorongan serta bimbingan,penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Ibnu Hadjar, M.Si. selaku Rektor UNIMED, Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc., Ph.D, selaku Dekan FMIPA UNIMED, Tidak lupa juga ucapan terima kasih kepada Ketua Jurusan Matematika, Bapak Prof. Dr. Mukhtar, M.Pd., Selanjutnya penulis ucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Hasratuddin, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan bimbingan dan saran dalam penyusunan skripsi ini. Tidak lupa kepada Bapak Mulyono, S.si., M.Si.,selaku Dosen Pembimbing Akademik yang sudah banyak memberikan motivasi dan pengarahan dalam penyelesaian mata kuliah selama perkuliahan. Dan tidak lupa juga kepada Bapak Drs. M. Panjaitan, M.Pd., Bapak Drs. M. Manullang, M.Pd., dan Ibu Dra. Nerli Khairani, M.Si, selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Seluruh Bapak, Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Matematika FMIPA UNIMED. Selain itu kepada Bapak Muallim, S.Ag. M.Pd., kepala sekolah MIN Sei Agul Medan karena telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di sekolah dan Ibu Nur Sujiati, S.Pd, selaku guru mata pelajaran Matematika MIN Sei Agul Medan kelas Va yang banyak membantu penulisan sepanjang penelitian dilaksanakan.

Ucapan terima kasih juga ditunjukkan teristimewa buat Ayahanda tercinta, Saharuddin, SP dan Ibunda tercinta Kamaliah yang sering memberikan doa,


(4)

dukungan moril dan material kepada penulis serta sanggup berkorban apa saja untuk penulis supaya menjadi insan yang berjasa pada orangtua, bangsa, Negara, dan agama. Saudara-saudaraku yang tersayang, Abang Khiyaruddin, Adik Jul Harmansyah Putra, AMK., Adik Suparman dan Adik Eko Kurniawan. Terima kasih juga buat teman-teman seperjuangan Jurusan Pendidikan Matematika, Stambuk 07’, khususnya anak kelas Ekstensi A, terutama: Benyamin, Dedy, Musliha, Dwi, Erna ,Henny, Nurwahyudi, kak fitri, kak sri kurnia Astuti, kak pumpe serta keseluruhan Gamasi dan teman – teman kelas A, B Pendidikan Matematika 2007, dan teman – teman PPLT 2010 SMP N 1 Lubuk Pakam.

Demikian penulis ucapkan jutaan terima kasih. Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca semua demi kesempurnaan skripsi ini, semoga isi skripsi ini bermanfaat bagi dunia pendidikan.

Medan, Agustus 2012 Penulis,


(5)

v

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA POKOK

BAHASAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN DI KELAS V MIN SEI AGUL

MEDAN T. A 2011/2012

SYSKA MANYATIKA (NIM 071244120053) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa, mengetahui ketuntasan belajar siswa dan respon Siswa melalui pendekatan matematika realistik pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas Va MIN Sei Agul Medan yang berjumlah 42 orang. Objek dalam penelitian ini adalah upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui pendekatan matematika realistik. Data yang diperlukan diperoleh dengan menggunakan tes hasil belajar berbentuk uraian sebanyak dua kali.

Hasil analisis tes hasil belajar setelah diberikan Tindakan pada siklus I yaitu melalui pendekatan matematika realistik, terdapat 28 orang (66,67 %) telah mencapai ketuntasan belajar dengan skor rata-rata 67,74 tetapi belum mencukupi syarat ketuntasan klasikal.(85%), maka dilanjutkan pada siklus II dan Hasil analisis tes hasil belajar setelah diberikan Tindakan pada siklus II yaitu terdapat 38 orang (90,47 %) telah mencapai ketuntasan belajar dengan skor rata-rata 70,12 dan telah tuntas secara klasikal.(85%) maka pembelajaran telah tuntas dan penelitian di berhentikan. Dari tindakan yang diberikan diperoleh peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa dari siklus I dan siklus II sebesar 2,38.

Dari tindakan dan analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa melalui pendekatan matematika realistik dapat meningkatkan hasil belajar maka kepada guru perlu memikirkan aplikasi pendekatan matematika realistik dalam pembelajaran matematika.


(6)

vi

EFFORT TO IMPROVE STUDENTS ACHIEVEMENT BY USING MATHEMATICS REALISTICS APPROACH OF ADDITION

AND SUBSTRACTION OF FRACTION OF 5-TH GRADE MIN SEI AGUL MEDAN ACADEMIC YEARS

2011/2012

SYSKA MANYATIKA (ID 071244120053) ABSTRACT

The purpose of this research is to know the improvement of student’s achievement, to know the completeness and responses of students by using realistic mathematics approach of addition and subtraction of fraction.

The type of research is action research. The subjects of research are students of 5-th A grade MIN Sei Agul Medan for 42 students. The object of research is the effort to improve student’s achievement by using realistic mathematics approach. The Data need in this research are objective test for two times.

The result of the first test after we give the action research of first cycle that are 28 students (67,74 %) should be get the average of score 67,74 but it is not enough to get the completeness of classically (85%), then to continue for next cycle, the result of second cycle is 38 students (90,47 %) should be get the completeness average of 70,12 and then should be get the completeness of learning classically (85%) and then the teaching and learning activities was stop. From the action gave, there are improvement from cycle I and cycle II for 2,38.

According to the Data above, we can conclude that by using realistic mathematics approach we can improve the students achievement, and then the teacher can be apply this approach for teaching fraction.


(7)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Kata Pengantar ii

Abstrak iv

Riwayat Hidup v

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1.LatarBelakangMasalah 1

1.2.IdentifikasiMasalah 6

1.3.BatasanMasalah 6

1.4.RumusanMasalah 7

1.5.TujuanPenelitian 7

1.6.ManfaatPenelitian 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9

2.1. KerangkaTeoritis 9

2.1.1. PengertianBelajar 9

2.1.2. PengertianHasilBelajar 10

2.1.3. Pendekatan Pembelajaran Matematika 11

2.1.4. PendekatanMatematikaRealistik ( PMR) 14

2.1.4.1Pembelajaran Melalui Pendekatan Matematika Realistik 14 2.1.4.2Teori – Teori Yang Melandasi Pembelajaran

Matematika Realistik 21

2.1.4.3 Langkah – Langkah Pembelajaran Matematika Realistik 24 2.1.4.4 KelebihanPembelajaranMatematikaRealistik 25 2.1.4.5 KelemahanPembelajaranMatematikaRealistik 26

2.1.5. PembelajaranMatematikaKonvensional 27

2.1.6. PembelajaranPecahan Di SekolahDasar 29

2.1.7. Model PembelajaranMatematikaRealistikdengan

MenggunakanPendekatanPembelajaranRealistik 40

2.1.8. ResponSiswa 42

2.2. KerangkaKonseptual 43

2.3. KajianPenelitian Yang Relevan 44

2.4. HipotesisTindakan 45

BAB III METODE PENELITIAN 46

3.1. LokasidanWaktuPenelitian 46

3.2. Subjek dan objekPenelitian 46


(8)

3.2.2 ObjekPenelitian 46

3.3 Definisi Operasional 46

3.4 Pendekatan dan Jenis Penelitian 47

3.5 Alat Pengumpul Data 47

3.5.1 Tes 47

3.5.2 Wawancara 47

3.5.3 Observasi 48

3.6 Prosedur Penelitian 48

3.7 Teknik Analisis Data 53

3.7.1 Reduksi Data 53

3.7.1.1 Menganalisis Hasil Tes Belajar Siswa 54

3.7.1.2 Menganalisis Angket Respon Siswa 56

3.7.1.3 Analisis Hasil Observasi 56

3.7.2 Paparan Data 57

3.7.3 Interpretasi atau Penyimpulan Data 57

3.8 Indikator Keberhasilan 58

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 59

4.1 Hasil dan Pembahasan 59

4.1.1 Permasalahan I 59

4.1.2 Alternatif Pemecahan I 59

4.1.3 Pelaksanaan Tindakan I 60

4.1.4 Observasi I 61

4.1.5 Analisis Data I 61

4.1.6 Refleksi I 66

4.2 Hasil dan Pembahasan Pada Siklus II 66

4.2.1 Permasalahan II 66

4.2.2 Alternatif Pemecahan II ( Rencana Tindakan II) 67

4.2.3 Pelaksanaan Tindeakan II 68

4.2.4 Observasi II 70

4.2.5 Analisis Data II 70

4.2.6 Temuan Penelitian 72

4.2.7 Pembahasan dan Hasil penelitian 73

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 75

5.1 Kesimpulan 75

5.2 Saran 76


(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Implementasi PMR 20

Tabel 2.2. PerbedaanPembelajaranMatematikaRealistikDengan

PembelajaranKonvensional 28

Tabel 3.2 Data kesalahan dan kesulitan siswa dalam menyelesaikan Tes

Hasil Belajar 54


(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. KonsepMatematisasi 13

Gambar 2.2. Daerah-Daerah PersegiPanjangUntukMenggambarkan

PenjumlahanPecahanBerpenyebutSama 32

Gambar 2.3.GarisBilanganUntukMenggambarkanPenjumlahan

Dan PenguranganPecahanBerpenyebutSama 33 Gambar 2.4. Daerah LingkaranUntukMenggambarkanPenjumlahan

PecahanBerpenyebutSama 33

Gambar 2.5. Daerah PersegiPanjangUntukMenggambarkan

PenjumlahanPecahanBerpenyebutTidakSama 36 Gambar 2.6. Daerah PersegiPanjangUntukMenunjukkanPengurangan

Pecahan 37


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) I 79 Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) II 85

Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa I (LKS) 91

Lampiran 4. Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa I (LKS) 99

Lampiran 5. Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar I 101

Lampiran 6. Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar II 102

Lampiran 7. Lembar Validitas Tes Hasil belajar I 103 Lampiran 8. Lembar Validitas Tes Hasil belajar II 109

Lampiran 9. TesHasilBelajar I 115

Lampiran 10. Kunci Jawaban TesHasilBelajar I 118

Lampiran 11. Lembar Kerja Siswa II (LKS) 121

Lampiran 12. Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa II (LKS) 127

Lampiran 13. TesHasilBelajar II 129

Lampiran 14. Kunci Jawaban TesHasilBelajar II 131 Lampiran 15. AngketResponSiswaTerhadapKegiatanPembelajaran 133

Lampiran 16. Lembar Observasi Guru I 135

Lampiran 17. Lembar Observasi Guru II 137

Lampiran 18. Pedoman Penskoran Tes Hasil Belajar 139 Lampiran 19. Deskripsi Hasil Observasi guru siklus I 141

Lampiran 20. Deskripsi Tes Hasil Belajar I 142

Lampiran 21. Deskripsi Hasil Observasi Guru siklus II 145

Lampiran 22. Deskripsi Tes Hasil Belajar II 146

Lampiran 23. Perkembangan Hasil Belajar untuk Siklus I dan II 149


(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Salah satu tujuan dari pembangunan nasional di bidang pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia. Melalui upaya peningkatan kualitas pendidikan pada semua jenjang pendidikan, yang memungkinkan warganya mengembangkan diri sebagai manusia Indonesia seutuhnya. Untuk mewujudkan pembangunan nasional di bidang pendidikan diperlukan peningkatan dan penyempurnaan penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).

Jennings dan Dunne (1999) mengatakan bahwa :

Kebanyakan siswa mengalami kesulitan dalam mengaplikasikan matematika ke dalam situasi kehidupan nyata. Hal lain yang menyebabkan sulitnya matematika bagi siswa adalah karena pembelajaran matematika kurang bermakna. Guru dalam pembelajarannya di kelas tidak mengaitkan dengan skema yang telah dimiliki oleh siswa dan siswa kurang diberikan kesempatan untuk menemukan kembali dan mengkonstruksi sendiri ide-ide matematika. Mengaitkan pengalaman kehidupan nyata anak dengan ide-ide matematika dalam pembelajaran matematika di kelas penting dilakukan agar pembelajaran menjadi bermakna (Soedjadi, 2000). Menurut Van de Henvl-Panhuizen (2000) bila anak belajar matematika terpisah dari pengalaman mereka sehari-hari maka anak akan cepat lupa dan tidak dapat mengaplikasikan matematika.

Subandono (2007) menyatakan bahwa :

Bagi sebagian murid sekolah, terutama siswa sekolah dasar (SD), mengeluhkan soal pelajaran matematika. Mereka menganggap matematika sebagai pelajaran sulit. Terlebih lagi bila mereka mendapat nilai di bawah rata-rata. Yang punya niat akan lebih tekun mempelajari, kembali hilang semangat.Celakanya, kalau keadaan ini terus berlanjut hingga ke jenjang pendidikan berikutnya. Maka, sepanjang masa pendidikan mereka menganggap matematika menjadi pelajaran paling menyeramkan.Padahal, matematika sebenarnya pelajaran mengasyikkan. Apalagi, untuk murid SD. Pada tingkat pendidikan dasar ini pelajaran matematika masih berkenaan dengan berhitung, yang merupakan bagian dari matematika, yakni operasi tambah, kurang, kali, dan bagi.


(13)

2

Banyak faktor yang menyebabkan kegagalan dalam pendidikan matematika,terutama terhadap rendahnya hasil belajar matematika siswa,diantaranya adalah kurang tepatnya guru memilih metode pembelajaran yang digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran. Sebagaimana dikemukakan Abdurrahman (2003:38) bahwa:

Yang manjadi faktor penyebab rendahnya atau kurangnya pemahaman peserta didik terhadap konsep matematika, salah satu diantaranya adalah metode pembelajaran yang digunakan oleh pengajar. Misalnya, dalam pembelajaran yang berorientasi pada pendekatan tradisional yang menempatkan peserta didik dalam proses belajar mengajar sebagai pendengar.

Matematika merupakan salah satu pelajaran yang sangat penting di jenjang pendidikan dasar dan menengah karena dapat melatih seorang siswa untuk berfikir logis, bertanggung jawab, memiliki kepribadian yang menarik dan keterampilan untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari – hari. Disamping hal tersebut, matematika juga merupakan ilmu dasar yang tak dapat dipisahkan dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehubungan dengan hal tersebut, Soedjadi ( dalam Armanto, 2001 : 1 ) mengemukakan bahwa : “sampai batas tertentu matematika perlu dikuasai oleh segenap warga Indonesia, baik penerapannya maupun pola pikirnya”.

Pendidikan matematika sebagai internal dari sistem pendidikan nasional memegang peranan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hudjojo (1998:1) menyatakan bahwa :

Matematika berfungsi mendasari pengembangan ilmu dan teknologi. Matematika merupakan kemampuan yang essensial sebagai dasar untuk bekerja seumur hidup dalam abad globalisasi. Karena itu penguasaan tingkat tertentu terhadap matematika diperlukan bagi semua siswa agar kelak dalam hidupnya mendapatkan pekerjaan yang layak.

Sejalan dengan pernyataan tersebut, Y Marpaung bahwa:

Ada beberapa faktor yang menyebabkan nilai matematika rendah adalah adalah paradigma proses pembelajaran matematika di kelas memiliki ciri-ciri (1) guru aktif menyampaikan sejumlah informasi; (2) siswa “dipaksa” belajar, tidak menumbuhkan kesadaran makna belajar; (3) pembelajaran berfokus pada guru; (4) ketergantungan siswa pada guru;


(14)

3

(5) kompetensi siswa kurang diperhatikan dan dikembangkan; (6) pemahaman materi yang dipelajari diukur melalui tes objektif; (7)kesemapatan siswa melalui refleksi dan negosiasi melalui interaksi kurang dikembangkan; (8) kesempatan siswa cenderung pada pemahaman instrumental bukan pada pemahaman relasional. Akibatnya siswa tidak mempunyai kesempatan untuk mengembangkan ide-ide kreatif, dan kurang kreatifitas dalam memecahkan masalah”.Rendahnya Prestasi matematika siswa juga dapat disebabkan kesalahan konsep yang diterima siswa yang menyebabkan kesulitan bagi siswa untuk melanjutkan materi matematika pada jenjang selanjutnya.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka diperlukan langkah-langkah dan strategi pengajaran serta pendekatan matematika yang lebih baik. Pembelajaran matematika yang dikehendaki menekankan pada aspek meningkatkan hasil belajar siswa, sehingga mampu menghasilkan siswa berprestasi tinggi. Para siswa disekolah umumnya menganggap matematika sebagai mata pelajaran yang paling sulit dan selalu berhubungan dengan kecepatan dalam menghitung. Sebagaimana menurut Demirelbahwa :

“Berhitung adalah bagian tak terpisahkan dari matematika, terutama pada tingkat SD. Tetapi, kemampuan menghitung secara cepat bukanlah hal terpenting dalam matematika. Yang terpenting adalah pemahaman konsep. Melalui pemahaman konsep, kita akan mampu melakukan analisis (penalaran) terhadap permasalahan (soal) untuk kemudian mentransformasikan ke dalam model dan bentuk persamaan matematika”.

Menurut salah satu guru bidang studi matematika di MIN SEI AGULMedan dari hasil wawancara mengatakan bahwa :

“Pada umumnya kesulitan dalam mempelajari matematika ketika soal yang diberikan tidak sama dengan contoh, ini berarti kurangnya pemahaman siswa dalam pemahaman konsep sehingga kemampuan berpikir tidak terlalu maksimal dan dampaknya hasil belajar matematika siswa juga menjadi rendah”.

Salah satu contoh soal adalah :

1. Adikmempunyai1

4bagiandaricakenya di atasmeja.

Kemudianibumemberinyasepotonglagi yang besarnya1

2bagian.


(15)

4

2. Ibumembeli1

2kggulapasir. Sebanyak

1 10kg digunakanuntukmembuattehmanis. Berapa kilogramsisagulapasirsekarang ?

Pada contoh nomor satu kesulitan yang dialami siswa adalah siswakesulitandalammelakukanoperasipenjumlahapecahan.

Dalamjawabansiswamenjumlahkanpenyebutdenganpenyebutdanpembilangdengan pembilangatautanpamenyamakanpenyebut.

Sedangkan pada contoh nomor dua kesulitan yang dialami siswa adalah siswa kesulitan memahami apa maksud soal, dan siswa belum mengenal bentuk – bentuk penjumlahan dan pengurangan pecahan.

Selainitudalampembelajaranmatematika, guru

seringmenggunakanmetodemengajar yang

tidaksesuaisehinggatujuanpembelajarantidaktercapaidenganbaik.Sebagaimanadiun gkapkanolehArmanto (2001:1) yang mengatakanbahwa :

Praktekpembelajarandisekolahtelahterkontaminasidengan model

pembelajaran yang

tidaksesuaidengantujuanpendidikandasarmatematikadimana guru

mengajarkanmatematikasecarahafalan, siswa yang

diajartidakmemahamikonsepmatematikadantidakmampumenggunakanny adalammenyelesaikansoalcerita.


(16)

5

Siswa tidak mampu menerapkan konsep dalam memecahkan masalah. Hal ini sejalan dengan apa yang diungkapkan Y Marpaung bahwa:

Sekolah masih menerapkan metode dan strategi pengajaran matematika yang tradisional. Murid lebih banyak pasif dan tidak pernah belajar menyelesaikan soal terbuka. Tiap sekolah seharusnya mulai memberi kesempatan kepada murid untuk membangun strategi sendiri. Selain itu, pertanyaan yang diberikan kepada murid harus terkait dengan realita hidup sehari-hari.

Selanjutnya mayoritas soal yang diberikan guru matematika terlalu kaku. Umumnya, siswa lebih banyak mengerjakan soal yang diekspresikan dalam bahasa dan simbol matematika yang diset dalam konteks yang jauh dari realitas kehidupan sehari-hari. Akibatnya, siswa sering kali merasa bosan dan menganggap matematika sebagai pelajaran yang tidak menyenangkan. Mereka pun tidak mampu menerapkan teori di sekolah untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran yang terjadi selama ini hanya berpusat kepada guru bukan kepada siswa, sehingga mengakibatkan peran siswa sangat minim. Guru masih bersifat aktif. Sebaliknya jika siswa dilibatkan lebih aktif maka siswa akan lebih berpotensi mengeluarkan semua kemampuan yang ada dalam dirinya secara positif dan mengkontruksikan ide-idenya. Kemudian persepsi bahwa matematika menjadi nomor satu diantara pelajaran yang lain, mengakibatkan hasil belajar siswa rendah.

Salah satu pendekatan pembelajaran matematika yang menjadikan siswa kreatif dan meningkatkan hasil belajarsiswa melalui pemecahan masalah kontekstual dengan pendekatan matematika realistik. Pendekatan matematika realistik bertujuan agar kemampuan berpikir matematika siswa dapat berkembang secara maksimal dan pada saat yang sama kegiatan-kegiatan kreatif dari setiap siswa terkomunikasikan melalui proses belajar mengajar. Sehingga yang menjadi pokok pikiran pembelajaran dengan pedekatan matematika realistik adalah pembelajaran yang membangun kegiatan interaktif antara matematika dan siswa sehingga mengundang siswa untuk menjawab permasalahan melalui berbagai


(17)

6

langkah atau strategi. Dengan demikian siswa mampu menyelesaikan berbagai permasalahan baik dalam pelajaran ataupun dalam kehidupan sehari-hari.

Strategi pembelajaran memerlukan pendekatan ini sangat tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Pendekatan matematika realistik adalah suatu pendekatan pembelajaran matematika yang memiliki karakteristik: menggunakan masalah kontekstual, menggunakan model, menggunakan kontribusi siswa, terjadinya interaksi dalam proses pembelajaran, menggunakan berbagai teori belajar yang relevan, saling terkait, dan terintegrasi dengan topik pembelajaran lainnya.

Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa strategi atau cara penyajian guru dalam pembelajaran matematika yang dapat mempengaruhi hasil belajar dan pemahaman siswa, terlebih dalam pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan pecahan. Oleh karena itu penulis bermaksud meneliti tentang “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar siswa Melalui Pendekatan Matematika Realistik Pada Pokok Bahasan Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan di Kelas V MIN SEI AGUL Medan T.A 2011/2012”.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang telah dikemukakan maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah, sebagai berikut:

1. Rendahnya hasil belajar matematika siswa. 2. Matematika dianggap sebagai pelajaran yang sulit

3. Siswamasihmerasakesulitandalammenyelesaikansoal-soalpecahan. 4. Pendekatan yang digunakan guru masihbersifattradisional.

1.3 Pembatasan Masalah

Banyaknyamasalah yang

teridentifikasiperludibatasisupayapenelitianinilebihterarahdanmemberikanbatas-bataspedomankerjabagipenulis.Jadidalampenelitianinimasalah yang timbuldibatasiyaituhanyamengenaipendekatan yang digunakanoleh guru dalampembelajaran, pendekatan yang dibahasdalampenelitianiniadalah


(18)

7

pendekatanpembelajaranmatematikarealistik.Selanjutnyayang

akanditelitiadalahUpayaMeningkatkanHasilBelajarsiswaMelaluiPendekatanMate matikaRealistikPadaPokokBahasanPenjumlahan dan Pengurangan Pecahan di Kelas V MIN SEI AGUL Medan T.A 2011/2012.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa kelas V MIN SEI AGUL Medan melalui Pendekatan Matematika Realistik?

2. Bagaimana ketuntasan hasil belajar siswa kelas V MIN SEI AGUL Medan melalui Pendekatan Matematika Realistik?

3. Bagaimana respon siswa kelas V MIN SEI AGUL Medan melalui Pendekatan Matematika Realistik?

1.5Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1.Untuk mendiskripsikan peningkatan hasil belajar siswa kelas V MIN SEI AGUL Medan melalui Pendekatan Matematika Realistik

2.Untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa kelas V MIN SEI AGUL Medan melalui Pendekatan Matematika Realistik.

3.Untuk mengetahui respon siswa kelas V MIN SEI AGUL Medan melalui Pendekatan Matematika Realistik.

1.6Manfaat Penelitian

Adapun dari manfaat penelitian ini adalah: 1. Bagi guru

Sebagai bahan masukan bagi guru untuk dapat mempertimbangkan metode pembelajaran yang lebih baik dalam pembelajaran matematika.


(19)

8

Memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih mengembangkan pola pikirnya dalam belajar melalui pendekatan realistik dan dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.

3. Bagi pihak sekolah

Bahan masukan bagi sekolah sebagai lembaga pendidikan dalam usaha peningkatan mutu pendidikan.

4. Bagi peneliti lain

Sebagai bahan masukan dan pembanding kepada peneliti lain yang ingin meneliti permasalahan yang sama di masa yang akan datang.


(20)

75

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dari bab IV dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Dengan Menerapkan Pendekatan Matematika Realistik Pada Materi penjumlahan dan pengurangan Pecahan Kelas V Min SeiAgul MedanT.A 2011/2012dapat Meningkatkanhasil belajar siswa masing – masing nilai rata-rata tes hasil belajar setiap siklus adalah siklus I : 67,74 siklus II : 70,12. Peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 2,38.

2. Melalui pembelajaran matematika dengan pendekatan matematika realistik pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan tercapainya ketuntasan belajar secara klasikal. Berdasarkan hasil penelitian, setelah diberikan tindakan pada siklus I diperoleh ketuntasanbelajar secara klasikal sebesar 66,67 %, sedangkan pada tes hasil belajar II diperoleh ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 90,47 % atau meningkat sebesar 23,80 %, dari siklus I. Sehingga pendekatan matematika realistik pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan dapat Tuntas hasil belajar siswa di kelas V MIN Sei Agul Medan.

3. Respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan matematika realistik adalah positif dimana: 21 orang siswa merespon sangat baik, 16 siswa merespon baik, 4 siswa merespon cukup dan 1 siswa rendah.


(21)

76

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Disarankan kepada guru mata pelajaran matematika untuk menggunakan pendekatan matematika realistik dalam upaya membangkitkan semangat belajar siswa.

2. Sebelum proses belajar mengajar dilakukan, guru harus mengetahui penguasaan siswa terhadap materi-materi prasyarat dari suatu topik yang akan diajarkan, karena pengetahuan siswa sebelumnya sangat menentukan keberhasilan siswa dalam memahami materi baru yang akan diajarkan. 3. Didalam pembelajaran guru harus berorientasi pada tujuan pembelajaran dan

bukan mengejar terselesaikannya materi. Guru harus mempertimbangkan kebermaknaan pembelajaran bagi siswa.

4. Dari hasil penelitian ditemukan kebanyakan siswa tidak berani mengajukan pendapat ataupun pertanyaan tentang hal-hal yang belum dimengerti secara langsung kepada guru ketika proses pembelajaran berlangsung, maka disarankan kepada guru yang akan melaksanakan pendekatan matematika realistik diharapkan dapat mempelajari bagaimana cara memotivasi siswa untuk berani berbicara ataupun bertanya dan tidak takut pada gurunya. 5. Kepada peneliti yang berminat melakukan penelitian dengan model

pebelajaran yang sama dengan penelitian ini, disarankan untuk mengembangkan penelitian ini dengan lebih baik dan dapat memodifikasi metode ini dengan materi atau penggunaan media pembelajaran serta alat peraga dan lain sebagainya.


(22)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M., (2003), Pendidikan Bagi Anak Yang Berkesulitan Belajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Ahmadi, Adi, dkk, (2004), Psikologi Belajar, Rineka Cipta, Jakarta

Aqib, Zainal. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Yrama Widya, Bandung.

Armanto, Dian., Pemodelan Dalam PMRI.Makalah disajikan dalam seminar PMRI 4-6 Agustus 2007.

Arikunto, Suharsimi , (2003), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara , Jakarta

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan., (2009), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Mahasiswa Program Studi Pendidikan, FMIPA Unimed

Fathurrohman P., dan Sutikno, S., (2007), Strategi Belajar Mengajar, Penebit Refika Aditama, Bandung

Fauzi, KSM Muhammad Amin., (2002), Pembelajaran Matematika Realistik Pada Pokok Bahasan Pembagian Di SD, Program Pasca Sarjana IKIP, Surabaya.

Hamalik, Oemar, (2002), Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Penerbit Bumi Aksara, Bandung

Hudojo, Herman, (1998), MengajarBelajarMatematika, Depdikbud, Jakarta. Kartini., (2003), Belajar dan Pembelajaran, Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu

Pendidikan (STKIP), Riama Medan.

Marpaung,Y., (2007), http://www.pmri.or.id./index2.php?main=181206 (accessed September 2007)

Massofa., (2008), PendekatanPembelajaranMatematikaRealistik:

http://massofa.wordpress.com/2011/03/21/pendekatan-pembelajaran-matematika-realistik .

Purba, E., Nasrun., Simanjuntak, M., Lubis, M., Rajab., Yusnadi., dan Rosdiana., (2005), Belajar dan Pembelajaran,Universitas Negeri Medan, Medan.


(23)

Russefendi, E.T., (1980), PengajaranMatematika Modern,Penerbit Tarsito, Bandung

Simanjutak, L., (1993), Metode Mengajar Matemátika, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Slameto., (2003), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana, Nana, (2005), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit Rosdakarya, Bandung

Sutan, F., (2003), Mahir Matematika Melalui Permainan, Penerbit Puspa Swara, Jakarta.

Syah, Muhibbin., (2007), Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Remaja Rosda Karya, Bandung.

Tim MKPBM., (2001), Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, JICA, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Trianto., (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progesif : Konsep, Landasan, Dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Penerbit Kencana Prenada Media Group, Surabaya. Untoro, J., (2007), GeniusMatematikaKelas 5 SD, Penerbit PT Wahyu Media,

Depok

Usman, Uzer, Moh., (2000), Menjadi Guru Profesional, Penerbit Rosdakarya, Bandung

Zainurie., (2011), PembelajaranMatematikaRealistik (RME):

http://zainurie.wordpress.com/2011/03/13/pembelajaran-matematika-realistik-rme/

(http://minangkabauonline.com)


(24)

RIWAYAT HIDUP

Syska Manyatika dilahirkan di Perapat Hilir Kutacane pada tanggal 29 Mei 1989. Ayah bernama Saharuddin, SP dan Ibu bernama Kamaliah. Merupakan anak Pertama dari Empat bersaudara. Pada tahun 1995, penulis masuk SD Negeri Kampung Baru Kutacane dan lulus pada tahun 2001. Pada tahun 2001, penulis melanjutkan sekolah di SMP Swasta Galih Agung Medan dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2004, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri PERISAI Kutacane dan lulus pada tahun 2007. Pada tahun 2007, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.


(1)

8

Memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih mengembangkan pola pikirnya dalam belajar melalui pendekatan realistik dan dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.

3. Bagi pihak sekolah

Bahan masukan bagi sekolah sebagai lembaga pendidikan dalam usaha peningkatan mutu pendidikan.

4. Bagi peneliti lain

Sebagai bahan masukan dan pembanding kepada peneliti lain yang ingin meneliti permasalahan yang sama di masa yang akan datang.


(2)

75

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dari bab IV dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Dengan Menerapkan Pendekatan Matematika Realistik Pada Materi penjumlahan dan pengurangan Pecahan Kelas V Min SeiAgul MedanT.A 2011/2012dapat Meningkatkanhasil belajar siswa masing – masing nilai rata-rata tes hasil belajar setiap siklus adalah siklus I : 67,74 siklus II : 70,12. Peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 2,38.

2. Melalui pembelajaran matematika dengan pendekatan matematika realistik pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan tercapainya ketuntasan belajar secara klasikal. Berdasarkan hasil penelitian, setelah diberikan tindakan pada siklus I diperoleh ketuntasanbelajar secara klasikal sebesar 66,67 %, sedangkan pada tes hasil belajar II diperoleh ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 90,47 % atau meningkat sebesar 23,80 %, dari siklus I. Sehingga pendekatan matematika realistik pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan dapat Tuntas hasil belajar siswa di kelas V MIN Sei Agul Medan.

3. Respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan matematika realistik adalah positif dimana: 21 orang siswa merespon sangat baik, 16 siswa merespon baik, 4 siswa merespon cukup dan 1 siswa rendah.


(3)

76

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Disarankan kepada guru mata pelajaran matematika untuk menggunakan pendekatan matematika realistik dalam upaya membangkitkan semangat belajar siswa.

2. Sebelum proses belajar mengajar dilakukan, guru harus mengetahui penguasaan siswa terhadap materi-materi prasyarat dari suatu topik yang akan diajarkan, karena pengetahuan siswa sebelumnya sangat menentukan keberhasilan siswa dalam memahami materi baru yang akan diajarkan. 3. Didalam pembelajaran guru harus berorientasi pada tujuan pembelajaran dan

bukan mengejar terselesaikannya materi. Guru harus mempertimbangkan kebermaknaan pembelajaran bagi siswa.

4. Dari hasil penelitian ditemukan kebanyakan siswa tidak berani mengajukan pendapat ataupun pertanyaan tentang hal-hal yang belum dimengerti secara langsung kepada guru ketika proses pembelajaran berlangsung, maka disarankan kepada guru yang akan melaksanakan pendekatan matematika realistik diharapkan dapat mempelajari bagaimana cara memotivasi siswa untuk berani berbicara ataupun bertanya dan tidak takut pada gurunya. 5. Kepada peneliti yang berminat melakukan penelitian dengan model

pebelajaran yang sama dengan penelitian ini, disarankan untuk mengembangkan penelitian ini dengan lebih baik dan dapat memodifikasi metode ini dengan materi atau penggunaan media pembelajaran serta alat peraga dan lain sebagainya.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M., (2003), Pendidikan Bagi Anak Yang Berkesulitan Belajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Ahmadi, Adi, dkk, (2004), Psikologi Belajar, Rineka Cipta, Jakarta

Aqib, Zainal. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Yrama Widya, Bandung.

Armanto, Dian., Pemodelan Dalam PMRI.Makalah disajikan dalam seminar PMRI 4-6 Agustus 2007.

Arikunto, Suharsimi , (2003), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara , Jakarta

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan., (2009), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Mahasiswa Program Studi Pendidikan, FMIPA Unimed

Fathurrohman P., dan Sutikno, S., (2007), Strategi Belajar Mengajar, Penebit Refika Aditama, Bandung

Fauzi, KSM Muhammad Amin., (2002), Pembelajaran Matematika Realistik Pada Pokok Bahasan Pembagian Di SD, Program Pasca Sarjana IKIP, Surabaya.

Hamalik, Oemar, (2002), Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Penerbit Bumi Aksara, Bandung

Hudojo, Herman, (1998), MengajarBelajarMatematika, Depdikbud, Jakarta. Kartini., (2003), Belajar dan Pembelajaran, Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu

Pendidikan (STKIP), Riama Medan.

Marpaung,Y., (2007), http://www.pmri.or.id./index2.php?main=181206 (accessed September 2007)

Massofa., (2008), PendekatanPembelajaranMatematikaRealistik:

http://massofa.wordpress.com/2011/03/21/pendekatan-pembelajaran-matematika-realistik .

Purba, E., Nasrun., Simanjuntak, M., Lubis, M., Rajab., Yusnadi., dan Rosdiana., (2005), Belajar dan Pembelajaran,Universitas Negeri Medan, Medan.


(5)

Russefendi, E.T., (1980), PengajaranMatematika Modern,Penerbit Tarsito, Bandung

Simanjutak, L., (1993), Metode Mengajar Matemátika, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Slameto., (2003), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana, Nana, (2005), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit Rosdakarya, Bandung

Sutan, F., (2003), Mahir Matematika Melalui Permainan, Penerbit Puspa Swara, Jakarta.

Syah, Muhibbin., (2007), Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Remaja Rosda Karya, Bandung.

Tim MKPBM., (2001), Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, JICA, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Trianto., (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progesif : Konsep, Landasan, Dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Penerbit Kencana Prenada Media Group, Surabaya. Untoro, J., (2007), GeniusMatematikaKelas 5 SD, Penerbit PT Wahyu Media,

Depok

Usman, Uzer, Moh., (2000), Menjadi Guru Profesional, Penerbit Rosdakarya, Bandung

Zainurie., (2011), PembelajaranMatematikaRealistik (RME):

http://zainurie.wordpress.com/2011/03/13/pembelajaran-matematika-realistik-rme/

(http://minangkabauonline.com)


(6)

RIWAYAT HIDUP

Syska Manyatika dilahirkan di Perapat Hilir Kutacane pada tanggal 29 Mei 1989. Ayah bernama Saharuddin, SP dan Ibu bernama Kamaliah. Merupakan anak Pertama dari Empat bersaudara. Pada tahun 1995, penulis masuk SD Negeri Kampung Baru Kutacane dan lulus pada tahun 2001. Pada tahun 2001, penulis melanjutkan sekolah di SMP Swasta Galih Agung Medan dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2004, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri PERISAI Kutacane dan lulus pada tahun 2007. Pada tahun 2007, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.


Dokumen yang terkait

ENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA POKOK BAHASAN CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA MELALUI PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS V DI SDN MANGLI 01 T AHUN AJARAN 2010/2011

0 4 15

ENINGKATAN HASIL BELAJAR PENJUMLAHAN PECAHAN YANG PENYEBUTNYA TIDAK SAMA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SDN PULO 02 KABUPATEN LUMAJANG

0 11 9

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN DI KELAS IV MI GHIDAUL ATHFAL KOTA SUKABUMI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV M

1 40 213

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA DI KELAS IV SD NEGERI 3 MATARAM KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 31 213

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK KELAS III SD NEGERI 08 METRO SELATAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

0 3 5

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN REALISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SUMUR PUTRI TELUK BETUNG UTARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 16 40

PENERAPAN MODEL PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN BERBANTUAN BLOK PECAHAN SISWA KELAS IV SD 2 PIJI

0 0 24

PROBLEM SOLVING DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS V SEKOLAH DASAR

0 0 10

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD 3 PIJI DAWE KUDUS

0 1 24

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN PECAHAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SD 2 JURANG

0 1 24