S PKN 1202383 Abstract

ABSTRAK
IMPLEMENTASI GOTONG ROYONG DI PESANTREN DALAM
PENGEMBANGAN CIVIC DISPOSITION SANTRI
(Studi Kasus Pesantren Miftahul Ulum Rajasinga Indramayu)
Penelitian ini dilatar belakangi oleh memudarnya budaya gotong royong yang dulunya
dibiasakan di dalam lingkungan pesantren yang mengakibatkan menurunya rasa
kepedulian santri terhadap lingkungan sosial dan lingkungan sekitanya. Oleh karena itu,
penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi gotong royong yang masih
dilakukan oleh Pondok Pesantren Miftahul Ulum untuk mengembangkan civic disposition
para santrinya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yakni pendekatan
kualitiatif dengan metode studi kasus. Sedangkan pengumpulan data yang dilakukan
yakni dalam bentuk wawancara, observasi, studi dokumentasi. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa : Pertama, bahwa kegiatan-kegiatan gotong royong yang dapat
mengembangkan civic disposition santri ialah gugur gunung dan tahlilan. Kedua, bahwa
langkah-langkah dalam kegiatan gotong royong ini yakni meliputi : rapat dan
pengumuman, pengarahan, serta pelaksanaan dari gotong royong itu sendiri. Ketiga
langkah dalam ini dapat menjadikan santri terbiasa dalam melaksanakan kegiatan gotong
royong. Pembiasaan gotong royong oleh santri di lingkungan pesantren ini juga dapat
membuat santri cenderung memiliki kesediaan untuk melaksanakan kegiatan gotong
royong tersebut di lingkungan masyarakat. Nilai-nilai civic disposition yang berkembang
dalam kegiatan gotong royong diantaranya yakni nilai religius, nilai toleransi atau

menghargai keberagaman, nilai demokrasi, nilai komitmen, nilai kepatuhan terhadap
aturan sosial, nilai tanggung jawab, nilai kejujuran, nilai dalam berfikir kritis, logis, dan
inovatif, nilai kecerdasan, nilai kepedulian, nilai nasionalisme, nilai kemandirian, serta
nilai kesediaan. Ketiga, dimana kendala yang dihadapi dalam implementasi gotong
royong ini berupa sikap manja dan membangkang para santri, ketersediaan sarana dan
prasarana,sikap orang tua yang lepas kontrol terhadap anaknya, serta ketersediaan sumber
informasi. Keempat, bahwa solusi untuk memecahkan kendala tersebut ialah dengan
Memberi motivasi, dorongan, serta sanksi terhadap santri yang membangkang,
menambah sarana dan prasarana yang ada, memberikan pemahaman kepada orang tua,
serta menambah sumber informasi yang ada. Hasil penelitian ini merekomendasikan
bahwa dimana pondok pesantren yang telah meninggalkan budaya gotong royong ini agar
mengimplementasikan kembali budaya gotong royong tersebut, sedangkan untuk pondok
pesantren lain yang belum mengimplementasikan budaya gotong royong tersebut agar
tidak hanya menjadikan gotong royong sebagai materi semata tetapi juga hendaknya
gotong royong tersebut mulai dibiasakan di lingkungan para santri.
Kata Kunci: Gotong Royong, Civic Disposition.

Putri Intan Oktaviani, 2016
IMPLEMENTASI GOTONG ROYONG D I PESANTREN D ALAM PENGEMBANGAN CIVIC D ISPOSITION
SANTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT
THE IMPLEMENTATION OF GOTONG ROYONG AT BOARDING SCHOOL
TO EXPAND STUDENT’S CIVIC DISPOSITION
(Case Study Pesantren Miftahul Ulum Rajasinga Indramayu)
This research was motivated by the waning of gotong royong’s culture that were once
accustomed in boarding schools which resulted in decreasing the sense of concern of
student’s social life and the surrounding environment. Therefore, this study aimed to
analyze the implementation of gotong royong are still performed by Pesantren Miftahul
Ulum to expand civic disposition of their students. The approach used in this study is
Qualitative approach with case study method. While collecting data is by using
interviews, observation, documentation. The results of this study indicate : Frist, the
activities of gotong royong to expand civic disposition of students is gugur gunung and
tahlilan. Second, The steps in this gotong royong’s activities which include : meeting and
announcement, guidance, and implementation of gotong royong itself. These three steps
can make students feel habitual in doing gotong royong’s activity. Habituation of gotong
royong by students in boarding schools can also make students tend to have the
willingness to implement the gotong royong activities in the community. The values of
civic disposition that expand from the gotong royong’s activity among the religious value,

the value of tolerance or respect for diversity, democratic values, the value of
commitment, the value of adherence to social rules, values of responsibility, honesty,
values in critical, logical, and innovative thinking , the value of intelligence,the value of
concern, the value of nationalism, the value of independence and the value of willingness.
Thrid, the obstacles encountered of Impementation in gotong royong is spoiled and
rebellious attitude of the students, the availability of facilities and infrastructure, the
attitude of parents who let go their control to their children, and the availability of
resources infromation. Fouth, the solution to solve these problems is by Giving
motivation, encouragement, and sanctions against the defiant students, adding to the
existing infrastructure, provide insight to the parents, and adding the infomation’s
resources. The result of this study recommend that boarding school that had been left the
culture of gotong royong should reimplement the culture of gotong royong itself. While
for boarding school that hasn’t implement this gotong royong’s culture’s should not
make gotong royong as learning material only but also should begin to make gotong
royong as usual as possible for the student.
Keywords: Gotong Royong, Civic Disposition.

Putri Intan Oktaviani, 2016
IMPLEMENTASI GOTONG ROYONG D I PESANTREN D ALAM PENGEMBANGAN CIVIC D ISPOSITION
SANTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu