SAP TSP201 SAP Pengantar Surveying TSP 201 R0

(1)

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Mata Kuliah : Pengantar Surveying

Kode Mata Kuliah : TSP-201

SKS : 3 SKS

Durasi Pertemuan : 3 x 50 Menit Pertemuan ke : 1 (Satu)

A. Kompetensi:

a. Umum : Mahasiswa dapat memahami, melakukan pengukuran tanah, menghitung luas dan volume, pemetaan sederhana dan survai GPS b. Khusus :

 Mahasiswa dapat menyebutkan tujuan dan definisi tentang pengukuran tanah, manfaat hasil pengukuran, serta alat ukur yang digunakan.

 Mahasiswa dapat menjelaskan kriteria tentang peta, langkah –langkah pengukuran dan cara penggambaran peta.

B. Pokok Bahasan

 Tujuan dan definisi tentang pengukuran tanah.  Konsep dan rencana pengukuran tanah.  Peta hasil pengukuran dan manfaatnya.  Jenis peta, skala dan istilah pada peta.  Pemetaan dengan survai GPS.

C. Sub Pokok Bahasan

 Tujuan dan defini tentang pengukuran tanah.  Konsep dan rencana pengukuran tanah.  Peta hasil pengukuran dan manfaatnya.  Jenis peta, skala dan istilah pada peta.  Pemetaan dengan survai GPS.


(2)

D. Kegiatan Belajar Mengajar

Rincian Kegiatan Metode Media dan

Alat

Durasi Output

Pendahuluan

Dosen menjelaskan tentang pengukuran tanah dan penggunaan hasil ukur dalam pekerjaan sipil.

Ceramah 20’ Mahasiswa dapat

me-mahami manfaat pengu-kuran tanah, data hasil pengukuran dan peta. Penyajian:

Uraian

Pendahuluan

a. Dosen menjelaskan tujuan pengukuran tanah.

b. Dosen menjelaskan definisi macam-macam cara pengukuran. c. Dosen menjelaskan tentang kriteria dan sifat-sifat pengukuran tanah. d. Dosen menjelaskan tentang peta dan kegunaannya dalam pekerjaan sipil. e. Dosen menjelaskan jenis peta, skala dan istilah pada peta.

f. Ulasan pemetaan dengan survai GPS. Contoh

 Dosen memberikan contoh berupa gambar-gambar peta.

 Dosen memberikan contoh tahap-tahap pemetaan, manfaat dan kebu-tuhan peta pada perencanaan pekerjaan sipil.

Ceramah Presentasi

OHP Whiteoard LCD

100’ Mahasiswa dapat me-nyebutkan tujuan dan definisi pengukuran, pemetaan dan fungsi peta dalam pekerjaan sipil.

Penutup Umpan Balik

Dosen memberikan pertanyaan-pertanyaan :

 Sebutkan kriteria dan jenis pekerjaan sipil yang membutuhkan peta?  Jelaskan tentang langkah persiapan survai pemetaan.

Tindak Lanjut

Dosen memberikan tugas kepada mahasiswa membaca artikel yang berhubungan dengan pemetaan dan membuat risalah.

30’ Mahasiswa dapat mema hami tujuan pengkuran tanah dan peta sebagai data dalam perenca-naan.


(3)

E. Evaluasi

Tugas dikumpulkan 1 minggu setelah pertemuan

F. Daftar Pustaka (Referensi)

 Suyuno Sosrodarsono & Masayoshi Takasaki, Pengukuran Topografi dan Teknik Pemetaan, Pradnya Paramita Jakarta 1983  Heinz Frich, Ilmu Ukur Tanah, Kanisius Yogyakarta 1984

 Soetomo Wongsotjitro, Ilmu Ukur Tanah Edisi 10 Kanisius, Yogyakarta 1995  William Irvine, Penyigian Untuk Konstruksi, Edisi 2 ITB, Bandung 1995

 Hasanudidin Z. A., Andrew J., Joenil K., Survai Dengan GPS, PT Pradnya Paramita Jakarta, 1995  Sinaga, M , Pengukuran Untuk Konstruksi, Edisi 1, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta 1996


(4)

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Mata Kuliah : Pengantar Surveying

Kode Mata Kuliah : TSP-201

SKS : 3 SKS

Durasi Pertemuan : 2 x (3 x 50) Menit Pertemuan ke : 2, 3 (Dua dan Tiga)

A. Kompetensi:

a. Umum : Mahasiswa dapat memahami, melakukan pengukuran tanah, menghitung luas dan volume, pemetaan sederhana dan survai GPS

b. Khusus :

 Mahasiswa dapat menyebutkan konsep dan definisi tentang pengukuran, koordinat, azimuth, sudut dan jarak mendatar.  Mahasiswa dapat menjelaskan cara menghitung koordinat, azimuth, sudut dan jarak.

 Mahasiswa mengenal alat - alat ukur dan cara menggunakannya.

B. Pokok Bahasan

 Konsep dan definisi tentang pengukuran, koordinat, azimuth, sudut dan jarak mendatar.  Perhitungan koordinat, azimuth, sudut dan jarak mendatar..

C. Sub Pokok Bahasan

 Tujuan perhitungan koordinat, azimuth, sudut dan jarak mendatar.  Rumus dasar perhitungan koordinat, azimuth dan jarak mendatar.  Jenis – jenis alat ukur dan alat bantu ukur, cara menggunakan alat ukur.  Pelaksanaan pengukuran di lapangan.


(5)

D. Kegiatan Belajar Mengajar

Rincian Kegiatan Metode Media dan

Alat

Durasi Output

Pendahuluan

Dosen menjelaskan tentang pengukuran, koordinat, azimuth, sudut dan jarak mendatar.

Ceramah 40’ Mahasiswa dapat

me-mahami tentang pengu-kuran, manfaat dan menghitung koordinat, azimuth dan jarak mendatar.

Penyajian: Uraian

a. Dosen menjelaskan tujuan menentukan koordinat, prinsip penentuan koordinat dan penyederhanaan perhitungan pada pekerjaan sipil.

b. Dosen menjelaskan rumus dasar perhitungan koordinat, azimuth, jarak mendatar. c. Dosen menjelaskan tentang aturan dan batasan dalam perhitungan azimuth.

d. Dosen menjelaskan tentang contoh perhitungan dan cara pengambilan data pengukuran.

e. Dosen menjelaskan tentang jenis alat ukur, alat bantu ukur dan cara menggunakannya.

f. Dosen menjelaskan cara mengukur sudut, jarak mendatar.

g. Dosen menjelaskan cara menentukan garis lurus, garis tegak lurus dan lengkungan. Contoh

 Dosen memberikan contoh/latihan perhitungan.

 Dosen memberikan contoh tahapan persiapan penggunaan alat ukur.

Ceramah Presentasi

OHP Whiteoard LCD

240’ Mahasiswa dapat men- jelaskan cara meng-hitung koordinat, azi-muth dan jarak menda-tar.

Mahasiswa dapat me- ngenal alat ukur dan cara memakainya.

Mahasiswa dapat men-jelaskan cara menen-tukan garis lurus, garis tegak lurus dan leng-kungan.

Penutup Umpan Balik

Dosen memberikan pertanyaan-pertanyaan :  Sebutkan manfaat adanya koordinat?

 Jelaskan tentang langkah persiapan alat ukur dan penyetelan alat ukur. Tindak Lanjut

Dosen memberikan tugas kepada mahasiswa latihan perhitungan.


(6)

E. Evaluasi

Tugas dikumpulkan 1 minggu setelah pertemuan

F. Daftar Pustaka (Referensi)

 Suyuno Sosrodarsono & Masayoshi Takasaki, Pengukuran Topografi dan Teknik Pemetaan, Pradnya Paramita Jakarta 1983  Heinz Frich, Ilmu Ukur Tanah, Kanisius Yogyakarta 1984

 Soetomo Wongsotjitro, Ilmu Ukur Tanah Edisi 10 Kanisius, Yogyakarta 1995


(7)

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Mata Kuliah : Pengantar Surveying

Kode Mata Kuliah : TSP-201

SKS : 3 SKS

Durasi Pertemuan : 4 x (3 x 50) Menit Pertemuan ke : 4, 5, 6, 7

A. Kompetensi:

a. Umum : Mahasiswa dapat memahami, melakukan pengukuran tanah, menghitung luas dan volume, pemetaan sederhana dan survai GPS b. Khusus :

 Mahasiswa dapat menyebutkan konsep dan definisi tentang jenis-jenis cara pengukuran koordinat.  Mahasiswa dapat menjelaskan pengukuran koordinat dengan cara ke muka.

 Mahasiswa dapat menjelaskan pengukuran koordinat dengan cara ke belakang.  Mahasiswa dapat menjelaskan pengukuran koordinat dengan cara poligon.

 Mahasiswa dapat menjelaskan pengukuran koordinat dengan cara rangkaian segitiga/jejaring.

B. Pokok Bahasan

 Konsep dan definisi tentang pengukuran koordinat.  Cara perhitungan koordinat dengan cara ke muka.  Cara perhitungan koordinat dengan cara ke belakang

C. Sub Pokok Bahasan

 Tujuan pengukuran koordinat.

 Perhitungan koordinat dengan cara ke muka.  Perhitungan koordinat dengan cara ke belakang.

a. Cara Cassini. b. Cara Collins.

 Perhitungan koordinat dengan cara poligon.


(8)

D. Kegiatan Belajar Mengajar

Rincian Kegiatan Metode Media dan

Alat

Durasi Output

Pendahuluan

Dosen menjelaskan tentang cara pengukuran koordinat.

Ceramah 60’ Mahasiswa dapat

me-mahami tentang tujuan pengukuran koordinat. Penyajian:

Uraian

a. Dosen menjelaskan tujuan pengukuran koordinat.

b. Dosen menjelaskan jenis-jenis cara perhitungan koordinat.

c. Dosen menjelaskan tentang perhitungan koordinat dengan cara ke muka. d. Dosen menjelaskan tentang perhitungan koordinat dengan cara ke belakang. e. Dosen menjelaskan tentang perhitungan koordinat dengan cara poli-gon.

f. Dosen menjelaskan tentang perhitungan koordinat dengan cara rangkaian segitiga/jejaring.

Contoh

 Dosen memberikan contoh/latihan perhitungan.

 Dosen memberikan contoh tahapan persiapan penggunaan alat ukur.

Ceramah Presentasi

OHP Whiteoard LCD

480’ Mahasiswa dapat men- jelaskan cara meng-hitung koordinat den-gan berbagai cara perhitungan.

Mahasiswa dapat me-mahami tujuan perhi-tungan koordinat.

Penutup Umpan Balik

Dosen memberikan pertanyaan-pertanyaan :

 Sebutkan perbedaan cara perhitungan koordinat cara ke muka dengan cara ke belakang?

 Jelaskan tentang langkah persiapan pengukuran koordinat dengan cara poligon Tindak Lanjut

Dosen memberikan tugas kepada mahasiswa latihan perhitungan.


(9)

E. Evaluasi

Tugas dikumpulkan 1 minggu setelah pertemuan

F. Daftar Pustaka (Referensi)

 Suyuno Sosrodarsono & Masayoshi Takasaki, Pengukuran Topografi dan Teknik Pemetaan, Pradnya Paramita Jakarta 1983  Heinz Frich, Ilmu Ukur Tanah, Kanisius Yogyakarta 1984

 Soetomo Wongsotjitro, Ilmu Ukur Tanah Edisi 10 Kanisius, Yogyakarta 1995


(10)

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Mata Kuliah : Pengantar Surveying

Kode Mata Kuliah : TSP-201

SKS : 3 SKS

Durasi Pertemuan : 2 x (3 x 50) Menit

Pertemuan ke : 9, 10 (Sembilan & Sepuluh)

A. Kompetensi:

a. Umum : Mahasiswa dapat memahami, melakukan pengukuran tanah, menghitung luas dan volume, pemetaan sederhana dan survai GPS b. Khusus :

 Mahasiswa dapat menyebutkan konsep dan definisi tentang beda tinggi dan pengukuran elevasi.  Mahasiswa dapat menjelaskan langkah pengukuran waterpas..

 Mahasiswa dapat menjelaskan jenis alat ukur waterpas..

 Mahasiswa dapat mengerti dan melakukan pengukuran waterpas/sipat datar.  Mahasiswa dapat mengaplikasikan hasil pengukuran waterpas.

B. Pokok Bahasan

 Konsep dan definisi tentang pengukuran waterpas/sipat datar.  Pengertian beda tinggi, elevasi.

 Mempelajari tentang alat ukur waterpas dan cara kerjanya..  Jenis pengukuran waterpas.

 Aplikasi hasil pengukuran untuk data dasar pemetaan..

C. Sub Pokok Bahasan

 Pengertian tentang beda tinggi, elevasi.  Konsep dan syarat pengukuran waterpas

 Langkah-langkah persiapan pengukuran waterpas..  Cara pengamatan pada pengukuran waterpas.  Jenis pengukuran waterpas dan tujuan pengukuran.  Aplikasi hasil pengukuran pada pemetaan.


(11)

D. Kegiatan Belajar Mengajar

Rincian Kegiatan Metode Media dan

Alat

Durasi Output

Pendahuluan

Dosen menjelaskan tentang pengertian beda tinggi dan elevasi, syarat pengukuran, fungsi pengukuran waterpas.

Ceramah 40’ Mahasiswa dapat

me-mahami tentang tujuan pengukuran waterpas. Penyajian:

Uraian

a. Dosen menjelaskan tujuan dan maksud pengukuran waterpas.

b. Dosen menjelaskan tentang prinsip pengukuran waterpas dan syarat pengukuran. c. Dosen menjelaskan tentang lengkah-langkah pengukuran waterpas, alat ukur

waterpas.

d. Dosen menjelaskan tentang jenis pengukuran waterpas dan fungsinya. e. Dosen menjelaskan alat ukur waterpas.

f. Dosen menjelaskan tentang waterpas memanjang. g. Dosen menjelaskan tentang waterpas profil. Contoh

 Dosen memberikan contoh jenis pengukuran memanjang..  Dosen memberikan contoh gambar pengukuran waterpas profil.

Ceramah Presentasi

OHP Whiteoard LCD

240’ Mahasiswa dapat men- jelaskan cara pengukur-an waterpas, manfaat hasil pengukuran.

Mahasiswa dapat men-jelaskan langkah pengu- kuran waterpas.

Penutup Umpan Balik

Dosen memberikan pertanyaan-pertanyaan :  Sebutkan jenis pengukuran waterpas..  Jelaskan tentang syarat pengukuran waterpas? Tindak Lanjut

Dosen memberikan tugas laporan tentang pengukuran waterpas profil.

20’ Mahasiswa dapat men- jelaskan prinsip beda tinggi. Mahasiswa dapat men-jelaskan tentang pengu-kuran waterpas.


(12)

E. Evaluasi

Tugas dikumpulkan 1 minggu setelah pertemuan

F. Daftar Pustaka (Referensi)

 Suyuno Sosrodarsono & Masayoshi Takasaki, Pengukuran Topografi dan Teknik Pemetaan, Pradnya Paramita Jakarta 1983  Soetomo Wongsotjitro, Ilmu Ukur Tanah Edisi 10 Kanisius, Yogyakarta 1995

 William Irvine, Penyigian Untuk Konstruksi, Edisi 2 ITB, Bandung 1995

 Sinaga, M , Pengukuran Untuk Konstruksi, Edisi 1, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta 1996  Saiful Anam, ArcInfo Untuk Proyeksi Peta, Edisi 1, Informatika Bandung 2005


(13)

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Mata Kuliah : Pengantar Surveying

Kode Mata Kuliah : TSP-201

SKS : 3 SKS

Durasi Pertemuan : 3 x 50 Menit Pertemuan ke : 11 (Sebelas)

A. Kompetensi:

a. Umum : Mahasiswa dapat memahami, melakukan pengukuran tanah, menghitung luas dan volume, pemetaan sederhana dan survai GPS

b. Khusus :

 Mahasiswa dapat menyebutkan konsep dan definisi tentang jenis-jenis cara pengukuran luas.  Mahasiswa dapat menjelaskan jenis alat untuk mengukur luas.

 Mahasiswa dapat menjelaskan pengukuran volume galian dan tibunan.

B. Pokok Bahasan

 Konsep dan definisi tentang pengukuran luas.

 Cara pengukuran dan perhitungan luas, alat yang digunakan.

 Cara perhitungan volume galian dan timbunan, manfaat pengukuran volume dalam pekerjaan sipil.

C. Sub Pokok Bahasan

 Tujuan pengukuran luas, cara-cara pengkuran luas.  Perhitungan luas dan jenis alat yang digunakan,  Perhitungan volume :

a. Volume galian. b. Volume timbunan.


(14)

D. Kegiatan Belajar Mengajar

Rincian Kegiatan Metode Media dan

Alat

Durasi Output

Pendahuluan

Dosen menjelaskan tentang cara pengukuran luas.

Ceramah 10’ Mahasiswa dapat

me-mahami tentang tujuan pengukuran luas, volume.

Penyajian: Uraian

h. Dosen menjelaskan tujuan pengukuran luas. i. Dosen menjelaskan jenis-jenis cara perhitungan luas.

j. Dosen menjelaskan tentang perhitungan luas dengan koordinat. k. Dosen menjelaskan tentang perhitungan luas dengan planimeter. l. Dosen menjelaskan tentang perhitungan luas digitizer.

m. Dosen menjelaskan tentang perhitungan volume, volume galian dan volume timbunan.

n. Dosen menjelaskan aplikasi perhitungan volume berkaitan dengan pekerjaan sipil. Contoh

 Dosen memberikan contoh/latihan perhitungan.

 Dosen memberikan contoh tahapan persiapan pengukuran luas dll.

Ceramah Presentasi

OHP Whiteoard LCD

120’ Mahasiswa dapat men- jelaskan cara meng-hitung luas, volume dengan berbagai cara perhitungan.

Mahasiswa dapat me-mahami fungsi pengu-kuran luas, volume..

Penutup Umpan Balik

Dosen memberikan pertanyaan-pertanyaan :

 Sebutkan langkah perhitungan luas secara langsung ?

 Jelaskan tentang perhitungan volume galian/timbunan pada peker-jaan jalan ?  Menanyakan cara perhitungan volume galian pada pekerjaan pon-dasi ? Tindak Lanjut

Dosen memberikan tugas kepada mahasiswa latihan perhitungan.

20’ Mahasiswa dapat men-jelaskan langkah pengu- kuran luas, volume.


(15)

E. Evaluasi

Tugas dikumpulkan 1 minggu setelah pertemuan

F. Daftar Pustaka (Referensi)

 Suyuno Sosrodarsono & Masayoshi Takasaki, Pengukuran Topografi dan Teknik Pemetaan, Pradnya Paramita Jakarta 1983  Heinz Frich, Ilmu Ukur Tanah, Kanisius Yogyakarta 1984

 Soetomo Wongsotjitro, Ilmu Ukur Tanah Edisi 10 Kanisius, Yogyakarta 1995


(16)

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Mata Kuliah : Pengantar Surveying

Kode Mata Kuliah : TSP-201

SKS : 3 SKS

Durasi Pertemuan : 2 x (3 x 50) Menit

Pertemuan ke :12, 13 (Dua Belas & Tiga Belas)

A. Kompetensi:

a. Umum : Mahasiswa dapat memahami, melakukan pengukuran tanah, menghitung luas dan volume, pemetaan sederhana dan survai GPS

b. Khusus :

 Mahasiswa dapat menyebutkan konsep dan definisi tentang peta.  Mahasiswa dapat menjelaskan langkah-langkah pemetaan.  Mahasiswa dapat menjelaskan jenis-jenis peta.

 Mahasiswa dapat mengaplikasikan pembuatan peta situsai sederhana.  Mahasiswa dapat membaca peta, merencanakan pekerjaan sipil pada peta.

B. Pokok Bahasan

 Pendahuluaan.

 Konsep dan definisi tentang peta.

 Langkah-langkah persiapan survai pemetaan.  Pelaksanaan survai pemetaan.

 Kontur pada peta, fungsi dan kegunaan dalam perencanaan pekerjaan sipil.  Peta topografi, peta situasi.

C. Sub Pokok Bahasan

 Pengertian tentang peta.

 Konsep dan definisi tentang peta.

 Langkah-langkah persiapan survai pemetaan.

 Kerangka horizontal utama dan kerangka horizontal cabang.  Kerangka vertikal utama dan kerangka vertikal cabang.  Pelaksanaan survai pemetaan.


(17)

 Kontur dan cara menentukan kontur peta.

 Fungsi kontur pada peta dan kegunaannya pada perencanaan pekerjaan sipil.  Peta topografi dan kriteria peta topografi serta manfaat dalam perencanaan.  Peta situasi dan kriteria peta situasi serta manfaat dalam perencanaan.

D. Kegiatan Belajar Mengajar

Rincian Kegiatan Metode Media dan

Alat

Durasi Output

Pendahuluan

Dosen menjelaskan tentang survai pemetaan dan maksud pemetaan, teknik pemetaan dan pengambar peta.

Ceramah 40’ Mahasiswa dapat

me-mahami tentang tujuan pemetaan.

Penyajian: Uraian

a. Dosen menjelaskan pengertian, tujuan dan maksud pemetaan. b. Konsep dan definisi tentang peta.

c. Langkah-langkah persiapan survai pemetaan.

d. Kerangka horizontal utama dan kerangka horizontal cabang. e. Kerangka vertikal utama dan kerangka vertikal cabang. f. Pelaksanaan survai pemetaan.

g. Kontur dan cara menentukan kontur peta, fungsi kontur pada perencanaan bangunan sipil.

h. Peta topografi dan kriteria peta topografi serta manfaat dalam perencanaan. i. Peta situasi dan kriteria peta situasi serta manfaat dalam perencanaan. j. Dosen menjelaskan aplikasi peta pada pekerjaan sipil.

Contoh

 Dosen memberikan contoh/latihan penggambaran peta.  Dosen memberikan contoh tahapan persiapan pemetaan dll.

Ceramah Presentasi

OHP Whiteoard LCD

240’ Mahasiswa dapat men- jelaskan cara pemetaan, manfaat dan aplikasi dalam pekerjaan sipil.

Penutup Umpan Balik

Dosen memberikan pertanyaan-pertanyaan :

20’ Mahasiswa mampu

menjelaskan dan dapat membaca peta untuk


(18)

 Sebutkan langkah pemetaan?

 Jelaskan tentang jenis peta dan perbedaannya ?

 Pertanyaan tentang kontur pada peta dan manfaat kontur dalam kebutuhan perencanaan ?

Tindak Lanjut

Dosen memberikan tugas mengumpulkan jenis peta tertentu dan dapat digunakan untuk keperluan perencanaan, seperti : jalan, irigasi dll

keperluan perencanaan.

E. Evaluasi

Tugas dikumpulkan 1 minggu setelah pertemuan

F. Daftar Pustaka (Referensi)

 Suyuno Sosrodarsono & Masayoshi Takasaki, Pengukuran Topografi dan Teknik Pemetaan, Pradnya Paramita Jakarta 1983  Soetomo Wongsotjitro, Ilmu Ukur Tanah Edisi 10 Kanisius, Yogyakarta 1995

 William Irvine, Penyigian Untuk Konstruksi, Edisi 2 ITB, Bandung 1995

 Sinaga, M , Pengukuran Untuk Konstruksi, Edisi 1, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta 1996  Saiful Anam, ArcInfo Untuk Proyeksi Peta, Edisi 1, Informatika Bandung 2005


(19)

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Mata Kuliah : Pengantar Surveying

Kode Mata Kuliah : TSP-201

SKS : 3 SKS

Durasi Pertemuan : 3 x 50 Menit Pertemuan ke : 14 (Empat Belas)

A. Kompetensi:

a. Umum : Mahasiswa dapat memahami, melakukan pengukuran tanah, menghitung luas dan volume, pemetaan sederhana dan survai GPS

b. Khusus :

 Mahasiswa dapat menyebutkan konsep dan definisi tentang fotogrametri, foto udara.  Mahasiswa dapat menjelaskan langkah-langkah pemotretan foto udara.

 Mahasiswa dapat menjelaskan jenis alat stereoskop dan fungsinya.

 Mahasiswa dapat mengerti dan melakukan pengamatan foto udara dengan stereoskop.  Mahasiswa dapat mengaplikasikan hasil pengamatan udara.

B. Pokok Bahasan

 Konsep dan definisi tentang fotogrametri, foto udara.  Langkah-langkah pemotretan foto udara.

 Pemahaman tentang alat stereoskop dan fungsinya..  Pengamatan foto udara dengan stereoskop..  Aplikasi hasil pengamatan foto udara.

C. Sub Pokok Bahasan

 Pengertian tentang fotogrametri, foto udara.  Konsep dan tata laksana pada fotogrametri.  Langkah-langkah persiapan pemotretan udara..  Prinsip-prinsip pengamatan pada fotogrametri.  Stereoskop dan cara kerjanya.


(20)

D. Kegiatan Belajar Mengajar

Rincian Kegiatan Metode Media dan

Alat

Durasi Output

Pendahuluan

Dosen menjelaskan tentang fotogrametri, foto udara

Ceramah 15’ Mahasiswa dapat

me-mahami tentang tujuan fotogrametri.

Penyajian: Uraian

a. Dosen menjelaskan tujuan dan maksud fotogrametri

b. Dosen menjelaskan tentang foto udara, langkah pengambilan foto. c. Dosen menjelaskan tentang prinsip-prinsip fotogrametri.

d. Dosen menjelaskan tentang alat stereoskop.

e. Dosen menjelaskan cara pengamatan foto udara dengan stereoskop.

f. Dosen menjelaskan tentang pengamatan lewat foto udara, data yang diperoleh dan aplikasi data hasil pengamatan.

Contoh

 Dosen memberikan contoh jenis alat stereoskop beserta perlengkapan.  Dosen memberikan contoh tahapan persiapan pengamatan foto udara.

Ceramah Presentasi

OHP Whiteoard LCD

120’ Mahasiswa dapat men-

jelaskan cara meng-hitung elevasi dengan foto udara. Mahasiswa dapat me-mahami tujuan dari fotogrametri.

Penutup Umpan Balik

Dosen memberikan pertanyaan-pertanyaan :

 Sebutkan langkah persiapan pemotretan foto udara.

 Jelaskan tentang prinsip perhitungan elevasi dengan foto udara? Tindak Lanjut

Dosen memberikan tugas kepada mahasiswa latihan perhitungan.

15’ Mahasiswa dapat men-

jelaskan cara perhitung-an pada fotogrametri.


(21)

E. Evaluasi

Tugas dikumpulkan 1 minggu setelah pertemuan

F. Daftar Pustaka (Referensi)

 Suyuno Sosrodarsono & Masayoshi Takasaki, Pengukuran Topografi dan Teknik Pemetaan, Pradnya Paramita Jakarta 1983  Soetomo Wongsotjitro, Ilmu Ukur Tanah Edisi 10 Kanisius, Yogyakarta 1995

 William Irvine, Penyigian Untuk Konstruksi, Edisi 2 ITB, Bandung 1995

 Sinaga, M , Pengukuran Untuk Konstruksi, Edisi 1, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta 1996  Saiful Anam, ArcInfo Untuk Proyeksi Peta, Edisi 1, Informatika Bandung 2005


(22)

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Mata Kuliah : Pengantar Surveying

Kode Mata Kuliah : TSP-201

SKS : 3 SKS

Durasi Pertemuan : 3 x 50 Menit Pertemuan ke : 15 (Lima Belas)

A. Kompetensi:

a. Umum : Mahasiswa dapat memahami, melakukan pengukuran tanah, menghitung luas dan volume, pemetaan sederhana dan survai GPS

b. Khusus :

 Mahasiswa dapat menyebutkan konsep dan definisi tentang survai GPS/ Global Positioning System.  Mahasiswa dapat menjelaskan langkah-langkah survai GPS.

 Mahasiswa dapat menjelaskan jenis alat survai GPS dan cara penggunaannya.

 Mahasiswa dapat mengerti dan melakukan pengamatan dan pemetaan dengan cara survai GPS.  Mahasiswa dapat mengaplikasikan hasil pengamatan survai GPS.

B. Pokok Bahasan

 Konsep dan definisi tentang survai GPS.  Langkah-langkah survai GPS.

 Pemahaman tentang alat survai GPS dan cara penggunaannya..  Pengamatan dan pemetaan dengan cara survai GPS.

 Aplikasi hasil pengamatan survai GPS.

C. Sub Pokok Bahasan

 Pengertian tentang GPS dan prinsip kerja GPS.  Konsep dan tata laksana pada survai GPS

 Langkah-langkah persiapan pengamatan survai GPS.  Prinsip-prinsip pengamatan pada survai GPS.  Alat survai GPS dan cara kerjanya.


(23)

D. Kegiatan Belajar Mengajar

Rincian Kegiatan Metode Media dan Alat Durasi Output

Pendahuluan

Dosen menjelaskan tentang pengertian survai GPS, lingkup kerja yang memanfaatkan GPS, teknik survai GPS.

Ceramah 15’ Mahasiswa dapat

me-mahami tentang tujuan dari survai GPS

Penyajian: Uraian

g. Dosen menjelaskan tujuan dan maksud survai GPS h. Dosen menjelaskan tentang konsep dan prinsip kerja GPS.

i. Dosen menjelaskan tentang lengkah-langkah dan persiapan pada survai GPS. j. Dosen menjelaskan tentang prinsip-prinsip pengamatan pada survai GPS. k. Dosen menjelaskan alat survai GPS dan cara menggunakannya..

l. Dosen menjelaskan tentang pengamatan dan pemetaan dengan survai GPS, aplikasi data dll.

Contoh

 Dosen memberikan contoh jenis alat stereoskop beserta perlengkapan.  Dosen memberikan contoh tahapan persiapan pengamatan foto udara.

Ceramah Presentasi

OHP Whiteoard LCD

120’ Mahasiswa dapat men- jelaskan cara survai GPS, manfaat hasil survai.

Mahasiswa dapat men-jelaskan langkah peme- taan dengan survai GPS.

Penutup Umpan Balik

Dosen memberikan pertanyaan-pertanyaan :  Sebutkan langkah persiapan survai GPS.

 Jelaskan tentang alat survai GPS dan cara kerjanya? Tindak Lanjut

Dosen memberikan tugas laporan tentang kegiatan pengamatan GPS.

15’ Mahasiswa dapat men- jelaskan prinsip survai GPS. Mahasiswa dapat men-jelaskan tentang alat survai GPS.


(24)

E. Evaluasi

Tugas dikumpulkan 1 minggu setelah pertemuan

F. Daftar Pustaka (Referensi)

 Suyuno Sosrodarsono & Masayoshi Takasaki, Pengukuran Topografi dan Teknik Pemetaan, Pradnya Paramita Jakarta 1983  Soetomo Wongsotjitro, Ilmu Ukur Tanah Edisi 10 Kanisius, Yogyakarta 1995

 William Irvine, Penyigian Untuk Konstruksi, Edisi 2 ITB, Bandung 1995

 Sinaga, M , Pengukuran Untuk Konstruksi, Edisi 1, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta 1996  Saiful Anam, ArcInfo Untuk Proyeksi Peta, Edisi 1, Informatika Bandung 2005


(1)

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Mata Kuliah : Pengantar Surveying

Kode Mata Kuliah : TSP-201

SKS : 3 SKS

Durasi Pertemuan : 3 x 50 Menit Pertemuan ke : 14 (Empat Belas)

A. Kompetensi:

a. Umum : Mahasiswa dapat memahami, melakukan pengukuran tanah, menghitung luas dan volume, pemetaan sederhana dan survai GPS

b. Khusus :

 Mahasiswa dapat menyebutkan konsep dan definisi tentang fotogrametri, foto udara.  Mahasiswa dapat menjelaskan langkah-langkah pemotretan foto udara.

 Mahasiswa dapat menjelaskan jenis alat stereoskop dan fungsinya.

 Mahasiswa dapat mengerti dan melakukan pengamatan foto udara dengan stereoskop.  Mahasiswa dapat mengaplikasikan hasil pengamatan udara.

B. Pokok Bahasan

 Konsep dan definisi tentang fotogrametri, foto udara.  Langkah-langkah pemotretan foto udara.

 Pemahaman tentang alat stereoskop dan fungsinya..  Pengamatan foto udara dengan stereoskop..  Aplikasi hasil pengamatan foto udara.

C. Sub Pokok Bahasan

 Pengertian tentang fotogrametri, foto udara.  Konsep dan tata laksana pada fotogrametri.  Langkah-langkah persiapan pemotretan udara..  Prinsip-prinsip pengamatan pada fotogrametri.  Stereoskop dan cara kerjanya.


(2)

D. Kegiatan Belajar Mengajar

Rincian Kegiatan Metode Media dan

Alat

Durasi Output

Pendahuluan

Dosen menjelaskan tentang fotogrametri, foto udara

Ceramah 15’ Mahasiswa dapat

me-mahami tentang tujuan fotogrametri.

Penyajian: Uraian

a. Dosen menjelaskan tujuan dan maksud fotogrametri

b. Dosen menjelaskan tentang foto udara, langkah pengambilan foto. c. Dosen menjelaskan tentang prinsip-prinsip fotogrametri.

d. Dosen menjelaskan tentang alat stereoskop.

e. Dosen menjelaskan cara pengamatan foto udara dengan stereoskop.

f. Dosen menjelaskan tentang pengamatan lewat foto udara, data yang diperoleh dan aplikasi data hasil pengamatan.

Contoh

 Dosen memberikan contoh jenis alat stereoskop beserta perlengkapan.  Dosen memberikan contoh tahapan persiapan pengamatan foto udara.

Ceramah Presentasi

OHP Whiteoard LCD

120’ Mahasiswa dapat men-

jelaskan cara meng-hitung elevasi dengan foto udara. Mahasiswa dapat me-mahami tujuan dari fotogrametri.

Penutup Umpan Balik

Dosen memberikan pertanyaan-pertanyaan :

 Sebutkan langkah persiapan pemotretan foto udara.

 Jelaskan tentang prinsip perhitungan elevasi dengan foto udara? Tindak Lanjut

Dosen memberikan tugas kepada mahasiswa latihan perhitungan.

15’ Mahasiswa dapat men-

jelaskan cara perhitung-an pada fotogrametri.


(3)

E. Evaluasi

Tugas dikumpulkan 1 minggu setelah pertemuan

F. Daftar Pustaka (Referensi)

 Suyuno Sosrodarsono & Masayoshi Takasaki, Pengukuran Topografi dan Teknik Pemetaan, Pradnya Paramita Jakarta 1983  Soetomo Wongsotjitro, Ilmu Ukur Tanah Edisi 10 Kanisius, Yogyakarta 1995

 William Irvine, Penyigian Untuk Konstruksi, Edisi 2 ITB, Bandung 1995

 Sinaga, M , Pengukuran Untuk Konstruksi, Edisi 1, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta 1996  Saiful Anam, ArcInfo Untuk Proyeksi Peta, Edisi 1, Informatika Bandung 2005


(4)

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Mata Kuliah : Pengantar Surveying

Kode Mata Kuliah : TSP-201

SKS : 3 SKS

Durasi Pertemuan : 3 x 50 Menit Pertemuan ke : 15 (Lima Belas)

A. Kompetensi:

a. Umum : Mahasiswa dapat memahami, melakukan pengukuran tanah, menghitung luas dan volume, pemetaan sederhana dan survai GPS

b. Khusus :

 Mahasiswa dapat menyebutkan konsep dan definisi tentang survai GPS/ Global Positioning System.  Mahasiswa dapat menjelaskan langkah-langkah survai GPS.

 Mahasiswa dapat menjelaskan jenis alat survai GPS dan cara penggunaannya.

 Mahasiswa dapat mengerti dan melakukan pengamatan dan pemetaan dengan cara survai GPS.  Mahasiswa dapat mengaplikasikan hasil pengamatan survai GPS.

B. Pokok Bahasan

 Konsep dan definisi tentang survai GPS.  Langkah-langkah survai GPS.

 Pemahaman tentang alat survai GPS dan cara penggunaannya..  Pengamatan dan pemetaan dengan cara survai GPS.

 Aplikasi hasil pengamatan survai GPS.

C. Sub Pokok Bahasan

 Pengertian tentang GPS dan prinsip kerja GPS.  Konsep dan tata laksana pada survai GPS

 Langkah-langkah persiapan pengamatan survai GPS.  Prinsip-prinsip pengamatan pada survai GPS.  Alat survai GPS dan cara kerjanya.


(5)

D. Kegiatan Belajar Mengajar

Rincian Kegiatan Metode Media dan Alat Durasi Output

Pendahuluan

Dosen menjelaskan tentang pengertian survai GPS, lingkup kerja yang memanfaatkan GPS, teknik survai GPS.

Ceramah 15’ Mahasiswa dapat

me-mahami tentang tujuan dari survai GPS

Penyajian: Uraian

g. Dosen menjelaskan tujuan dan maksud survai GPS h. Dosen menjelaskan tentang konsep dan prinsip kerja GPS.

i. Dosen menjelaskan tentang lengkah-langkah dan persiapan pada survai GPS. j. Dosen menjelaskan tentang prinsip-prinsip pengamatan pada survai GPS. k. Dosen menjelaskan alat survai GPS dan cara menggunakannya..

l. Dosen menjelaskan tentang pengamatan dan pemetaan dengan survai GPS, aplikasi data dll.

Contoh

 Dosen memberikan contoh jenis alat stereoskop beserta perlengkapan.  Dosen memberikan contoh tahapan persiapan pengamatan foto udara.

Ceramah Presentasi

OHP Whiteoard LCD

120’ Mahasiswa dapat men- jelaskan cara survai GPS, manfaat hasil survai.

Mahasiswa dapat men-jelaskan langkah peme- taan dengan survai GPS.

Penutup Umpan Balik

Dosen memberikan pertanyaan-pertanyaan :  Sebutkan langkah persiapan survai GPS.

 Jelaskan tentang alat survai GPS dan cara kerjanya? Tindak Lanjut

Dosen memberikan tugas laporan tentang kegiatan pengamatan GPS.

15’ Mahasiswa dapat men- jelaskan prinsip survai GPS. Mahasiswa dapat men-jelaskan tentang alat survai GPS.


(6)

E. Evaluasi

Tugas dikumpulkan 1 minggu setelah pertemuan

F. Daftar Pustaka (Referensi)

 Suyuno Sosrodarsono & Masayoshi Takasaki, Pengukuran Topografi dan Teknik Pemetaan, Pradnya Paramita Jakarta 1983  Soetomo Wongsotjitro, Ilmu Ukur Tanah Edisi 10 Kanisius, Yogyakarta 1995

 William Irvine, Penyigian Untuk Konstruksi, Edisi 2 ITB, Bandung 1995

 Sinaga, M , Pengukuran Untuk Konstruksi, Edisi 1, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta 1996  Saiful Anam, ArcInfo Untuk Proyeksi Peta, Edisi 1, Informatika Bandung 2005