Kesalahan yang Sering Dibuat dalam Menyusun Perangkat RPP

Kesalahan yang Sering Dibuat dalam Menyusun
Perangkat RPP
Oleh: Prof. Dr. Mohamad Nur

A. Daftar Isi
1.
Tidak dilengkapi daftar isi
2.
Urutan daftar isi adalah: Sampul (Kaver), Kata penganatr, Daftar Isi,
Silabus, RPP, LKS dan Kuci LKS, Media, Bahan ajar yang lain, Tabel
Spesifikasi LP, LP dan Kunci LP
3.
Tidak ada daftar isi. Daftar isi harus diletakkan setelah kaver depan.
4.
Daftar isi tidak urut. Urutan daftar isi adalah: Kaver, Daftar Isi,
Silabus, RPP, Buku Siswa( atau lembar bacaan, modul, bila ada), LKS dan
Kunci LKS, Media (bila ada), Tabel Spesifikasi, LP dan Kunci LP.
B. Silabus
1.
Tidak dilengkapi silabus
2.

Pada kolom Evaluasi tertulis tiga instrumen, tetapi yang dibuat
hanya satu. Semua Sumber Belajar yang ditulis di Silabus dan di RPP
harus dibuat dan dilampirkan.
C. Indikator
1.
Indikator di RPP tidak sama dengan di Silabus, seharusnya
keduanya sama.
2.
Salah menyebut domain: Domain (Ranah) pengetahuan/produk
dimasukkan ranah psikomotor, ranah produk dimasukkan ranah proses.
3.
Indikator tidak diklasifikasikan menurut domainnya.
4.
Indikator untuk ranah yang sesuai di LKS harus persis sama dengan
indikator untuk ranah yang sesuai di RPP (copy paste).
5.
Bila materi pembelajaran sesuai, harus ada tiga ranah di RPP
(kognitif: produk dan proses, psikomotor, dan afektif: keterampilan sosial
atau karakter).


Indikator cukup B (behavior) saja.
7.
B (behavior) di Indikator harus sama dengan B di Tujuan
Pembelajaran.
D. Tujuan pembelajaran/Indikator
1.
Tidak dibedakan atas produk, proses, psikomotor, dan afektif.
2.
Degree hanya ditulis dengan benar, contoh yang benar
misalnya sesuai dengan Kunci LKS atau sesuai dengan Kunci LP, atau yang
pernyataan operasional lain.
3.
Belum menggunakan format ABCD.
4.
Degree salah atau belum ada.
5.
Degree di tulis sesuai kunci jawaban atau Kunci LKS, seharusnya
sesuai Kunci LP.
6.
Isi tujuan tidak sama dengan indikator.

7.
Ada di tujuan tetapi tak ada di indikator.
8.
Gunakan sistem penomoran indikator dan tujuan pembelajaran yang
mudah dimengerti.
9.
MPK harus ada tujuan pembelajaran keterampilan sosial dan/atau
karakter.
10.
Tujuan pembelajaran tidak sesuai indikator.
11.
Proses dimasukkan ke psikomotor.
12.
Kognitif/produk/psikomotor dimasukkan afektif
E. RPP
1.
Nama satuan pendidkan tidak lengkap
2.
Nomor fase model tidak ditulis atau salah.
3.

Materi ajar disebut di skenario tetapi tidak dilampirkan atau tidak
dibuat.
4.
Materi ajar dibuat (misal Buku Siswa, Hand Out, Bahan Ajar) tetapi
tidak diskenariokan di RPP.
5.
Banyak salah ketik.
6.
Ada dan dilampirkan LKS 1 tetapi tidak diskenariokan.
7.
Skenario tidak sesuai inditator.
8.
Menyampaikan informasi atau mendemonstrasikan pengetahuan
prosedural tanpa mengacu LKS/bahan ajar.
9.
Tidak dilengkapi kolom Terlaksana/Tidak.
10.
Memotivasi siswa tidak boleh hanya verbal (Salah fatal).
11.
Buat satu RPP saja untuk tiap model, satu RPP dapat terdiri dari

beberapa pertemuan. Bila lebih dari satu pertemuan, Indikator dan Tujuan
Pembelajaran jangan disatukan tetapi ditulis untuk masing-masing
pertemuan.
12.
Ranah produk dimasukkan proses atau sebaliknya ranah proses
dimasukkan produk.
13.
Belum dilengkapi kolom penilaian keterlaksanaan RPP.
14.
Materi di RPP tidak perlu diuraikan rinci. Cukup disebut topik atau
judul saja. Uraian rinci ada di LKS atau buku Siswa yang dilampirkan.
6.

Belum dilengkapi daftar pustaka
16.
Menyebut modul di RPP tetapi modul itu tidak ada.
F. Sumber pembelajaran
1.
Diketik Kunci LKS 1 dan LKS 2 tetapi tidak diketik LKS 1 dan LKS 2.
2.

Sejumlah sumber belajar ditulis, tetapi sumber belajar itu tidak ada.
G. LKS
1.
Cukup dicantumkan iindikator atau tujuan pembelajaran saja, tidak
dua-duanya, tidak usah ada SK dan KD di LKS.
2.
Ukuran benda tidak realistis.
3.
Percobaan tanpa rumusan masalah, hipotesis, variabel, dsbnya.
4.
Tidak ada tabel data padahal seharusnya ada.
5.
LKS tidak boleh langsung dijadikan LP tanpa modifikasi.
6.
Di LKS percobaan, rumusan masalah dan hipotesis satu saja.
7.
Variabel manipulasi satu saja.
8.
Variabel kontrol tidak hanya satu, minimal tiga.
9.

Hambatan bukan variabel, yang benar adalah besar hambatan;
atau besar arus listrik.
10.
Menulis percobaan padahal hanya pengamatan (Salah fatal).
11.
Langkah-langkah/prosedur percobaan dibuat sesuai definisi
operasional variabel.
12.
Seharusnya LKS Pengamatan tetapi ditulis LKS Eksperimen (Salah
fatal).
13.
Aspek yang diamati pada Lembar Pengamatan Aktivitas, isinya tidak
sesuai dengan aspek yang ditulis di indikator RPP/Silabus.
14.
Kunci LKS/Mini Lab tidak dibuat (Salah fatal).
15.
LKS disebut tanpa identitas yang jelas.
16.
LKS tidak dilengkapi daftar pustaka.
17.

Salah dalam mengidentifikasi variabel
18.
Pengamatan dikatakan percobaan.
19.
Melakukan percobaan dimasukkan ranah psikomotor, harusnya
ranah proses.
H. Modul/Handout/Bahan ajar
1.
Format modul tidak standar.
2.
Tidak dilengkapi daftar pustaka
I. Kisi-kisi Lembar Penilaian
1.
Pada kolom LP dan Butir Soal hanya ditulis Nama LP tanpa butir
soal. Cara menulis dibuat jelas, jelas setiap indikator diukur oleh butir
yang mana.
2.
Tidak membuat Kisi-kisi Lembar Penilaian (Salah fatal)
3.
Indikator di tabel spesifikasi tidak sesuai dengan indicator di RPP.

4.
Di tabel spesifikasi harusnya cukup kolom tujuan pembelajaran tidak
perlu ada kolom indikator.
15.

J. LP/Tes
1.
Tes produk diberi nama tes kinerja.
2.
Tes proses diberi nama tes psikomotor
3.
LP Percobaan untuk SMA tidak menanyakan rumusan masalah,
hipotesis, variabel, dll.
4.
Kunci tidak sesuai soalnya.
5.
Tidak ada Tabel Spesifikasi LP (Salah fatal).
6.
Soal tidak valid. Indikator kinerja diukur dengan tes paper and
pencil/teori/pengetahuan (Salah fatal).

7.
Pada LP Kinerja harus ada Petunjuk untuk guru: a.l. Ditulis bunyi
perintah apa yang harus diketrjakan siswa.
8.
Tidak membuat Kunci LP.
9.
LKS langsung dijadikan LP.
10.
Tidak dilengkapi daftar pustaka
11.
Menguji sejumlah komponen keterampilan proses di LP tetapi tidak
ada LKS/bahan ajar lain untuk melatihkan keterampilan prose situ.
K. Kelengkapan Perangkat RPP
1.
Tidak ada daftar isi.
2.
Tidak ada silabus (Salah fatal).
3.
Perangkat RPP untuk MPL dan MPK harus dijilid terpisah.
4.

Silabus diletakkan di depan setelah daftar isi.
5.
Perangkat RPP tidak diberi halaman.
L. Daftar Pustaka
1.
Tidak ada daftar pustaka pada setiap komponen RPP (Silabus, RPP,
LKS dan Kunci, LP dan Kunci, Modul, Buku Siswa, Media, dll.).

http ://www.contohberkas.com