S PEA 1001199 Chapter3

(1)

Umi Kulsum, 2014

Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri (Prakerin) terhadap Minat Berwisata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif.Metode yang digunakandalam penelitian ini adalah metode survey.Menurut Kerlinger 1996 (Riduwan, 2012:49) penelitian survey adalah penelitian yang digunakan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis. Dalam penelitian ini, metode survey bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh prestasi Praktik Kerja Industri terhadap minat berwirausaha siswa kelas XI Akuntansi SMK Bina Warga Bandung tahun ajaran 2013/2014

3.2 Operasionalisasi Variabel

Menurut Sugiyono (2009:59) variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang.Obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti dan ditarik kesimpulan.

Variabel yang terkandung dalam penelitian ini terdiri dari:

a. Variabel Independent (Variabel Bebas)

Variabel bebas (independen) adalah variabel yang menyebabkan atau mempengaruhi, yaitu faktor-faktor yang diukur atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungan antara fenomena yang diobservasi atau diamati (Setyosari, 2012: 128).Sesuai dengan pengertian tersebut, maka variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalahprestasi praktik kerja industri. Praktik kerja industri yaitu suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan keahlian kejuruan yang memadukan sistematik dan sinkron antara program pendidikan


(2)

Umi Kulsum, 2014

Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri (Prakerin) terhadap Minat Berwisata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui praktik langsung di dunia kerja (Murniati dan M. Nasir Usman, 2009:106).

b. Variabel Dependent (Terikat)

Variabel terikat (dependen) adalah faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk menentukan adanya pengaruh variabel bebas(Setyosari, 2012: 128).Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah minat berwirausaha yaitukesediaan untuk bekerja keras dan tekun untuk mencapai kemajuan usahanya, kesediaan untuk menanggung macam-macam resiko berkaitan dengan tindakan berusaha yang dilakukannya, bersedia menempuh jalur dan cara baru, kesediaan untuk hidup hemat, kesediaan belajar dari kegagalan yang dialami (Iskandar, 2001: 9).

Penjelasan variabel-variabel tersebut dapat dilihat dalam tabel operasional variabel sebagai berikut:

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel Indikator No. Item Skala

Prestasi Prakerin (X)

Nilai Prakerin Interval

Minat

Berwirausaha (Y)

1. Perasaan senang dalam mempelajari kewirausahaan

1, 2 Interval

2. Perasaan senang terhadap kegiatan wirausaha

3,4

3. Keinginan untuk lebih mengetahui tentang kewirausahaan melalui belajar

5, 6, 7, 8, 9

4. Keinginan untuk menjadi seorang

wirausaha

10, 11, 12

5. Keputusan untuk berwirausaha 13, 14

6. Memanfaatkan potensi yang dimiliki untuk berwirausaha

15, 16, 17


(3)

Umi Kulsum, 2014

Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri (Prakerin) terhadap Minat Berwisata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7. Keberanian dalam menghadapi

resiko dan tantangan

18

8. Kemauan dan kesungguhan untuk

menjalankan usaha

19, 20

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Menurut Sukmadinata (2009:250)populasi adalah kelompok besar dan wilayah yang menjadi lingkup penelitian.Berdasarkan pengertian tersebut populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Akuntansi SMK Bina Warga Bandung, sebanyak 2 kelas yang terdiri dari 82 siswa, yaitu:

Tabel 3.2 Data Populasi

Sub Populasi Jumlah

Kelas XI Akuntansi 1 39 siswa

Kelas XI Akuntansi 2 43 siswa

Jumlah 82 siswa

Sumber: Daftar siswa kelas XI Akuntansi SMK Bina Warga Bandung

3.3.2 Sampel

Menurut Sukmadinata (2009:250) sampel adalah kelompok kecil yang secara nyata diteliti dan ditarik kesimpulan dari padanya. Berdasarkan pengertian tersebut sampel dalam penelitian ini yaitu seluruh siswakelas XII Akuntansi SMK Bina Warga Bandung.

Ada dua macam teknik pengambilan sampling yaitu probability sa mpling

dan nonprobability sampling.Dalam penelitian ini menggunakan probability

samplingyaitu teknik sampling untuk memberikan peluang yang sama pada setiap

anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel (Riduwan, 2012:57). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik


(4)

Umi Kulsum, 2014

Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri (Prakerin) terhadap Minat Berwisata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

samplingadalah cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan

menggunakan acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota populasi tersebut.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus dari Taro Yamane (dalam Riduwan, 2012:65) sebagai berikut:

=

.

2

+ 1

Dimana:

n = jumlah sampel N = jumlah populasi d2 = presisi yang ditetapkan

Berdasarkan rumus tersebut maka jumlah sampel dapat dihitung sebagai berikut:

=

.

2

+ 1

=

82

82. 0,052+ 1 = 82

1,205 = 68,05 = 68 siswa

Dalam penarikan sampel siswa dilakukan secara proporsional yang dapat dihitung dengan rumus:

=

×

(Riduwan, 2012: 29)

Dimana: ni = Jumlah sampel menurut kelas n = Jumlah sampel keseluruhan Ni = Jumlah populasi menurut kelas N = Jumlah populasi keseluruhan

Perhitungannya dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 3.3

Sampel Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Bina Warga Bandung No. Kelas Jumlah

Siswa

Perhitungan Sampel Jumlah sampel dibulatkan


(5)

Umi Kulsum, 2014

Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri (Prakerin) terhadap Minat Berwisata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1

XII AK 1 39 =

39

82 × 68 = 32,34 32

2

XII AK 2 43 =

43

82 × 68 = 35,66 36

Jumlah 82 68

Sumber: Data diolah

Prosedur sampling dalam teknik simple random sampling yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut (Masyhuri & M. Zainudin, 2008:31):

1) Daftarkan nama satuan sampling

2) Beri nomor urut semua satuan sampling

3) Nomor urut satuan sampling ditulis pada lembaran-lembaran kertas berukuran kecil

4) Gulung-gulung kertas tersebut

5) Ambil gulungan kertas tersebut satu persatu dari kotak sampai mencapai sejumlah akuran sampel yang diinginkan

Berdasarkan langkah-langkah tersebut, berikut ini adalah sampel terpilih dari masing-masing kelas:

Tabel 3.4

Sampel Terpilih berdasarkan Nomor Absen Siswa

Kelas No. Absen

XI AK 1

1,2,4,5,6,7,8,9,12,13,14,15,16,20,21,22,23,24,25,26,27,28,29,30,31,32, 34,35,36, 37, 39, 40

XI AK 2

1,3,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20,22,24,25,26,27,28,31,3 2,33,34,35,36,37,38,39,41,42,43

Sumber: Data diolah

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Riduwan (2012:24), teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Metode (cara atau teknik) menunjuk suatu kata yang abstrak dan tidak diwujudkan dalam


(6)

Umi Kulsum, 2014

Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri (Prakerin) terhadap Minat Berwisata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

benda, tetapi hanya dapat dilihatkan penggunaannya melalui: angket, wawancara, pengamatan, ujian (tes), dokumentasi, dan lainnya.

Data dalam penelitian dikumpulkan melalui: 1. Dokumentasi

Dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku ynag relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data yang relevan penelitian (Riduwan, 2012:31).Dalam penelitian ini dokumentasi digunakan untuk melihat nilai praktek kerja industri yang telah diperoleh siswa selama mengikuti kegiatan prakerin. 2. Angket (questionnaire)

Menurut Riduwan (2012:25), angket (questionnaire) adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain bersedia memberikan respons (responden) sesuai dengan permintaan pengguna. Angket atau kuesioner digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa tentang pengaruh prestasi praktik kerja industri terhadap minat berwirausaha.

Adapun angket yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup, yaitu suatu daftar yang berisi subjek dan aspek-aspek yang akan diamati. Bermacam-macam aspek perbuatan yang biasanya dicantumkan dalam daftar cek sehingga pengamat tinggal memberikan cek (v) pada tiap-tiap aspek tersebut sesuai dengan hasil pengamatannya. (Riduwan, 2012:72).

Angket tertutup ini disusun dengan menggunakan skala numerik (numerica l

scale), yakni skala yang menggunakan pilihan jawaban berupa angka dimulai dari

angka 1 sampai dengan angka 5.Menurut Sekaran (2011:33) skala numerik mirip dengan skala diferensial semantik, dengan perbedaan pemberian skala nomor lima atau tujuh titik pada setiap ujungnya. Dengan menggunakan skala ini, responden diminta memberikan penilaian pada objek tertentu.Dimana masing-masing angka 1 menunjukan penilaian terendah dan angka 5 menunjukan penilaian tertinggi.

Tabel 3.5

Penilaian Skala Numerik


(7)

Umi Kulsum, 2014

Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri (Prakerin) terhadap Minat Berwisata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5 4 3 2 1

Keterangan skor yang ada dalam angket tersebut adalah sebagai berikut : 1) Angka 5 pernyataan dengan nilai positif tertinggi.

2) Angka 4 pernyataan dengan nilai positif tinggi. 3) Angka 3 pernyataan dengan nilai positif sedang. 4) Angka 2 pernyataan dengan nilai positif rendah. 5) Angka 1 pernyataan dengan nilai positif terendah.

Sebelum instrumen diberikan pada objek penelitian terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas untuk memastikan bahwa data yang diperoleh adalah data valid dan reliabel.

3.4.1 Uji Validitas

Menurut Arikunto(2012:79) menyebutkan bahwa data evaluasi yang baik sesuai dengan kenyataan disebut data valid.Agar dapat diperoeh data yang valid, instrumen atau alat untuk mengevaluasinya harus valid. Dengan kata lain, instrumen evaluasi dipersyaratkan valid agar hasil yang diperoleh dari kegiatan evaluasi valid.Dengan demikian kata valid dapat diartikan tepat, benar, sahih, absah, sehingga kata validitas dapat diartikan ketepatan, kebenaran, kesahihan, atau keabsahan dari data.

Cara menentukan tingkat validitas angket adalah dengan menghitung koefisien korelasi antara alat evaluasi yang akan diketahui validitasnya dengan alat ukur lain yang telah dilaksanakan dan diasumsikan telah memiliki validitas yang tinggi.Koefisien validitas butir pernyataan diperoleh dengan menggunakan rumus korelasi produk moment angka kasar (ra w score), yaitu :

= ( )−

2 −( )2 2−( )2


(8)

Umi Kulsum, 2014

Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri (Prakerin) terhadap Minat Berwisata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dimana :

: koefisien korelasi antara variabel X dan Y : jumlah skor item

: jumlah skor total (seluruh item)

: jumlah responden Kaidah keputusan :

- Jika > maka valid

- Jika maka tidak valid

(Riduwan, 2012: 98)

Angket diujikan kepada 30 responden untuk mengetahui validitas instrumen. Perhitungan validitas angket uji coba penelitian dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program IBM SPSS Statistics v.20. Berikut ini hasil perhitungan uji validitas dari setiap item:

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Item Instrumen Penelitian No.

Item r hitung r tabel Keterangan No.

Item r hitung r tabel Keterangan

1 0,369 0,361 Valid 14 0,765 0,361 Valid

2 0,648 0,361 Valid 15 0,688 0,361 Valid

3 0,119 0,361 Tidak Valid 16 0,825 0,361 Valid

4 0,386 0,361 Valid 17 0,907 0,361 Valid

5 0,673 0,361 Valid 18 0,816 0,361 Valid

6 0,756 0,361 Valid 19 0,250 0,361 Tidak Valid

7 0,628 0,361 Valid 20 0,194 0,361 Tidak Valid

8 0,553 0,361 Valid 21 0,535 0,361 Valid

9 0,593 0,361 Valid 22 0,809 0,361 Valid

10 0,609 0,361 Valid 23 0,798 0,361 Valid

11 0,588 0,361 Valid 24 0,672 0,361 Valid


(9)

Umi Kulsum, 2014

Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri (Prakerin) terhadap Minat Berwisata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

13 0,829 0,361 Valid

Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel 3.6, diketahui bahwa dalam angket penelitian yang mengukur minat berwirausaha siswa terdapat tiga item pernyataan yang tidak valid yaitu item nomor 3, 19, dan 20. Item yang tidak valid akan dihilangkan, sehingga 22 item yang lain dinyatakan valid akan digunakan dalam penelitian dan diujikan kepada sampel.

3.4.2 Uji Reliabilitas

Menurut Sudjana(dalam Taniredja, 2012:43) pengertian reliabilitas adalah ketepatan atau keajegan alat penilaian dalam menilai apa yang dinilainya.Dengan demikian suatu alat pengukur dikatakan reliabel jika alat tersebut memberikan hasil ukuran yang sama walaupun dilakukan pada situasi yang berbeda-beda.

Rumus yang digunakan untuk mencari koefisien reliabilitas angket adalah dengan rumus Alpha sebagai berikut:

11 =

1 1−

( �2) �2

(Arikunto, 2012:122)

Dengan :

11 : reliabilitas instrumen

: banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

�2 : jumlah varians butir

�2: varians skor total

Selanjutnya dibandingkan dengan :

- Jika > maka reliabel

- Jika < maka tidak reliabel


(10)

Umi Kulsum, 2014

Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri (Prakerin) terhadap Minat Berwisata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Perhitungan reliabilitas angket uji coba penelitian dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program IBM SPSS Statistics v.20. Berikut ini hasil perhitungan uji reliabilitas angket:

Tabel 3.7

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Variabel r 11 r tabel Keterangan

Minat Berwirausaha 0,950 0,361 Reliabel

Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel 3.7, dapat diketahui bahwa hasil uji reliabilitas instrumen penelitian untuk mengukur minat berwirausaha siswa diperoleh nilai r 11 = 0,950 sedangkan nilai r tabel = 0,361 dengan taraf signifikan 5%. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa angket untuk mengukur minat berwirausaha siswa dikatakan reliabel.

3.5 Teknis Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 3.5.1 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penilitian ini menggunakan Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan / menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum/generalisasi (Sugiyono,2010:206).

Statitistik deskriptif ini digunakan untuk mengetahui gambaran umum mengenai variabel prestasi praktik kerja industri dan variabel minat berwirausaha siswa. Dibawah ini merupakan langkah-langkah untuk memperoleh gambaran kedua variabel tersebut baik secara keseluruhan maupun berdasarkan setiap indikatornya :

1. Membuat tabulasi untuk setiap jawaban kuesioner yang telah diisi responden


(11)

Umi Kulsum, 2014

Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri (Prakerin) terhadap Minat Berwisata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.8

Format Tabulasi Jawaban Responden No.

Responden

Indikator 1 Indikator 2 Indikator … Skor Total 1 2 3 ∑ 1 2 3 ∑ 1 2 3 ... ∑ 1- …

2. Membuat kriteria penilaian setiap variabel dengan menentukan terlebih dahulu :

a. Menentukan skor tertinggi dan skor terendah berdasarkan hasil dari tabulasi jawaban responden untuk setiap indikator maupun secara keseluruhan

b. Menentukan rentang kelas dengan rumus :

Rentang kelas = skor tertinggi – skor terendah

c. Terdapat 3 kelas interval, yaitu rendah, sedang, dan tinggi.

d. Menentukan panjang kelas interval dengan rumus :

Panjang interval kelas = rentang kelas

e. Menentukan interval untuk setiap kriteria penilaian

3. Membuat distribusi frekuensi untuk memperoleh gambaran umum maupun dimensi setiap variabelnya dengan bentuk sebagai berikut :

Tabel 3.9

Distribusi Frekuensi Variabel / Indikator Kriteria Interval Frekuensi Presentase (%)


(12)

Umi Kulsum, 2014

Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri (Prakerin) terhadap Minat Berwisata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rendah Sedang Tinggi

3.5.2 Uji Normalitas

Uji normalitas adalah suatu bentuk pengujian tentang kenormalan distribusi data.Tujuan dari uji ini adalah untuk mengetahui apakah data yang diambil adalah data yang berdistribusi normal.Selain itu, untuk mengetahui bahwa sampel yang dijadikan objek penelitian adalah mewakili populasi, sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada populasi.

Uji normalitas ini penting untuk menentukan jenis statistik yang digunakan, jika data tersebut berdistribusi normal maka dapat menggunakan statistik parametrik.Sedangkan jika data tersebut tidak berdistribusi normal dapat menggunakan statistik non-parametrik.

Untuk melakukan uji normalitas data dapat dilakukan dengan menggunakan distribusi Chi Kuadrat.Berikut langkah-langkah pengujian normalitas data dengan distribusi Chi Kuadrat (Riduwan, 2012:121) ,yaitu :

1. Mencari skor terbesar dan skor terkecil 2. Mencari nilaiRentangan (R)

R = Skor terbesar−Skor terkecil

3. MencariBanyaknya kelas (BK)

�� = 1 + 3,3 log

4. Mencari nilai panjang kelas ( ) =

��

5. Membuat tabulasi dengan tabel penolong

6. Mencari rata-rata (mean) � =

7. Mencari simpangan baku atau standar deviasi (S)

No .

Kelas Interval F

Nilai Tengah (Xi)

Xi2 f.Xi f.Xi2


(13)

Umi Kulsum, 2014

Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri (Prakerin) terhadap Minat Berwisata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

S= .

2( )2 .( −1)

8. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara :

a. Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor kanan kelas interval ditambah 0,5

b. Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus:

= � � − �

c. Mencari luas 0 – Z dari Tabel Kurva Normal dari 0 – Z dengan menggunakan angka-angka untuk batas kelas

d. Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-angka 0 – Z, yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris kedua dikurangi angka baris ketiga dan begitu seterusnya, kecuali untuk angka yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan dengan angka pada baris berikutnya.

e. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden (n).

9. Menghitung Chi-Kuadrat hitung ( 2 ) dengan rumus:

2 = ( − )

2

−1

10. Membandingkan ( 2 ) dengan ( 2 )

Dengan membandingkan 2 dengan 2 untuk ∝ = 0,05 dan

derajat kebebasan = −1 dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

- Jika 2 2 , maka distribusi data tidak normal

- Jika 2 2 , maka distribusi data normal

3.5.3 Analisis Korelasi

Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel bebas (independent) dengan variabel terikat (dependent).

Rumus yang digunakan yaitu Korelasi Pea rson P roduct Moment (PPM):

= ( )−( ). ( ) . 2−( )2 . 2−( )2

(Riduwan, 2012: 138)

Korelasi PPM dilambangkan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1 r 1). Apabila nilai r = -1 artinya korelasinya negatif sempurna; r =


(14)

Umi Kulsum, 2014

Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri (Prakerin) terhadap Minat Berwisata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

0 artinya tidak ada korelasi; dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat. Sedangkan arti harga r akan dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r sebagai berikut:

Tabel 3.10

Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

0,60 – 0,799 Kuat

0,40 – 0,599 Cukup Kuat

0,20 - 0,399 Rendah

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

Sumber: Riduwan (2012:138) 3.5.4 Koefisien Determinasi (r2)

Koefisien determinasi digunakan untuk menyatakan besar kecilnya pengaruh variabel X terhadap Y, rumus koefisien determinasi adalah sebagai berikut:

Keterangan :

KD : Koefisien determinasi

� � : Nilai koefisien korelasi

3.5.5 Uji Signifikansi (Uji t)

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut (Riduwan, 2012:139):


(15)

Umi Kulsum, 2014

Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri (Prakerin) terhadap Minat Berwisata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat:

Ha: Ada pengaruh yang signifikan antara prestasi prakerin dengan minat berwirausaha siswa

Ho: Tidak ada pengaruh yang signifikan antara prestasi prakerin dengan minat berwirausaha siswa

2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik: Ha: r ≠ 0

Ho: r = 0

3. Membuat tabel penolong untuk menghitung Korelasi PPM:

No. X Y X2 Y2 XY

Jumlah

4. Mencari r hitung dengan cara memasukkan angka statistik dari tabel penolong dengan rumus:

= ( )−( ). ( ) . 2−( )2 . 2−( )2

5. Mencari besarnya sumbangan (kontribusi) variabel X terhadap Y dengan rumus:

KD = r2 x 100%

6. Menguji signifikansi dengan rumus t hitung :

t

hitung

=

2 1 − 2 Kaidah pengujian:

Jika t hitung t tabel, maka tolak Ho artinya signifikan, dan thitung t tabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan dk = n – 2 sehingga diperoleh ttabel


(1)

Umi Kulsum, 2014

Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri (Prakerin) terhadap Minat Berwisata Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Perhitungan reliabilitas angket uji coba penelitian dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program IBM SPSS Statistics v.20. Berikut ini hasil perhitungan uji reliabilitas angket:

Tabel 3.7

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Variabel r 11 r tabel Keterangan

Minat Berwirausaha 0,950 0,361 Reliabel

Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel 3.7, dapat diketahui bahwa hasil uji reliabilitas instrumen penelitian untuk mengukur minat berwirausaha siswa diperoleh nilai r 11 = 0,950 sedangkan nilai r tabel = 0,361 dengan taraf signifikan 5%. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa angket untuk mengukur minat berwirausaha siswa dikatakan reliabel.

3.5 Teknis Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

3.5.1 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penilitian ini menggunakan Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan / menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum/generalisasi (Sugiyono,2010:206).

Statitistik deskriptif ini digunakan untuk mengetahui gambaran umum mengenai variabel prestasi praktik kerja industri dan variabel minat berwirausaha siswa. Dibawah ini merupakan langkah-langkah untuk memperoleh gambaran kedua variabel tersebut baik secara keseluruhan maupun berdasarkan setiap indikatornya :

1. Membuat tabulasi untuk setiap jawaban kuesioner yang telah diisi responden


(2)

Umi Kulsum, 2014

Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri (Prakerin) terhadap Minat Berwisata Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.8

Format Tabulasi Jawaban Responden No.

Responden

Indikator 1 Indikator 2 Indikator … Skor Total

1 2 3 ∑ 1 2 3 ∑ 1 2 3 ... ∑ 1- …

2. Membuat kriteria penilaian setiap variabel dengan menentukan terlebih dahulu :

a. Menentukan skor tertinggi dan skor terendah berdasarkan hasil dari tabulasi jawaban responden untuk setiap indikator maupun secara keseluruhan

b. Menentukan rentang kelas dengan rumus : Rentang kelas = skor tertinggi – skor terendah

c. Terdapat 3 kelas interval, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. d. Menentukan panjang kelas interval dengan rumus :

Panjang interval kelas = rentang kelas

e. Menentukan interval untuk setiap kriteria penilaian

3. Membuat distribusi frekuensi untuk memperoleh gambaran umum maupun dimensi setiap variabelnya dengan bentuk sebagai berikut :

Tabel 3.9

Distribusi Frekuensi Variabel / Indikator

Kriteria Interval Frekuensi Presentase (%)


(3)

Umi Kulsum, 2014

Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri (Prakerin) terhadap Minat Berwisata Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Rendah

Sedang Tinggi

3.5.2 Uji Normalitas

Uji normalitas adalah suatu bentuk pengujian tentang kenormalan distribusi data.Tujuan dari uji ini adalah untuk mengetahui apakah data yang diambil adalah data yang berdistribusi normal.Selain itu, untuk mengetahui bahwa sampel yang dijadikan objek penelitian adalah mewakili populasi, sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada populasi.

Uji normalitas ini penting untuk menentukan jenis statistik yang digunakan, jika data tersebut berdistribusi normal maka dapat menggunakan statistik parametrik.Sedangkan jika data tersebut tidak berdistribusi normal dapat menggunakan statistik non-parametrik.

Untuk melakukan uji normalitas data dapat dilakukan dengan menggunakan distribusi Chi Kuadrat.Berikut langkah-langkah pengujian normalitas data dengan distribusi Chi Kuadrat (Riduwan, 2012:121) ,yaitu :

1. Mencari skor terbesar dan skor terkecil 2. Mencari nilaiRentangan (R)

R = Skor terbesar−Skor terkecil 3. MencariBanyaknya kelas (BK)

�� = 1 + 3,3 log

4. Mencari nilai panjang kelas ( ) =

��

5. Membuat tabulasi dengan tabel penolong

6. Mencari rata-rata (mean) � =

7. Mencari simpangan baku atau standar deviasi (S)

No .

Kelas Interval F

Nilai Tengah (Xi)

Xi2 f.Xi f.Xi2


(4)

Umi Kulsum, 2014

Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri (Prakerin) terhadap Minat Berwisata Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu S= .

2( )2 .( −1)

8. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara :

a. Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor kanan kelas interval ditambah 0,5

b. Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus:

= � � − �

c. Mencari luas 0 – Z dari Tabel Kurva Normal dari 0 – Z dengan menggunakan angka-angka untuk batas kelas

d. Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-angka 0 – Z, yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris kedua dikurangi angka baris ketiga dan begitu seterusnya, kecuali untuk angka yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan dengan angka pada baris berikutnya.

e. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden (n).

9. Menghitung Chi-Kuadrat hitung ( 2 ) dengan rumus:

2 = ( − )

2

−1

10. Membandingkan ( 2 ) dengan ( 2 )

Dengan membandingkan 2 dengan 2 untuk ∝ = 0,05 dan derajat kebebasan = −1 dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

- Jika 2 2 , maka distribusi data tidak normal - Jika 2 2 , maka distribusi data normal

3.5.3 Analisis Korelasi

Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel bebas (independent) dengan variabel terikat (dependent).

Rumus yang digunakan yaitu Korelasi Pea rson P roduct Moment (PPM):

= ( )−( ). ( )

. 2−( )2 . 2−( )2

(Riduwan, 2012: 138)

Korelasi PPM dilambangkan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1 r 1). Apabila nilai r = -1 artinya korelasinya negatif sempurna; r =


(5)

Umi Kulsum, 2014

Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri (Prakerin) terhadap Minat Berwisata Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

0 artinya tidak ada korelasi; dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat. Sedangkan arti harga r akan dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r sebagai berikut:

Tabel 3.10

Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

0,60 – 0,799 Kuat

0,40 – 0,599 Cukup Kuat

0,20 - 0,399 Rendah

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

Sumber: Riduwan (2012:138)

3.5.4 Koefisien Determinasi (r2)

Koefisien determinasi digunakan untuk menyatakan besar kecilnya pengaruh variabel X terhadap Y, rumus koefisien determinasi adalah sebagai berikut:

Keterangan :

KD : Koefisien determinasi

� � : Nilai koefisien korelasi

3.5.5 Uji Signifikansi (Uji t)

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut (Riduwan, 2012:139):


(6)

Umi Kulsum, 2014

Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri (Prakerin) terhadap Minat Berwisata Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat:

Ha: Ada pengaruh yang signifikan antara prestasi prakerin dengan minat berwirausaha siswa

Ho: Tidak ada pengaruh yang signifikan antara prestasi prakerin dengan minat berwirausaha siswa

2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik: Ha: r ≠ 0

Ho: r = 0

3. Membuat tabel penolong untuk menghitung Korelasi PPM:

No. X Y X2 Y2 XY

Jumlah

4. Mencari r hitung dengan cara memasukkan angka statistik dari tabel penolong dengan rumus:

= ( )−( ). ( )

. 2−( )2 . 2−( )2

5. Mencari besarnya sumbangan (kontribusi) variabel X terhadap Y dengan rumus:

KD = r2 x 100%

6. Menguji signifikansi dengan rumus t hitung :

t

hitung

=

− 2 1 − 2

Kaidah pengujian:

Jika t hitung t tabel, maka tolak Ho artinya signifikan, dan thitung t tabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan dk = n – 2 sehingga diperoleh ttabel