S JEP 1002745 Chapter1

(1)

Lia Aoliatul Faizah, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN HOT BALL DALAM PEMBELAJARAN NOMINA BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kosakata merupakan kemampuan dasar dalam berbahasa yang harus dikuasai oleh siswa yang sedang mempelajari bahasa asing. Siswa yang sedang belajar bahasa asing dituntut untuk mampu menguasai kosakata sebagai aspek dasar untuk bisa menguasai aspek-aspek kebahasaan seperti membaca, menulis dan mendengarkan. Hal tersebut serupa dengan pendapat Sudjianto dan Dahidi (2009, hlm. 97) yang mengatakan bahwa goi (kosakata) merupakan salah satu aspek kebahasaan yang harus diperhatikan dan dikuasai guna menunjang kelancaran berkomunikasi dengan bahasa Jepang baik dalam ragam lisan maupun ragam tulisan. Pentingnya penguasaan kosakata juga disebutkan oleh Tarigan (1993, hlm. 2) yang mengemukakan bahwa, kualitas keterampilan berbahasa seseorang bergantung kepada kualitas kosakata yang dimilikinya. Semakin kaya kosakata yang dimiliki maka akan semakin besar pula kemungkinan dapat terampil berbahasa. Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa penguasaan kosakata menjadi syarat mutlak yang harus dimiliki oleh seseorang ketika akan mempelajari bahasa asing.

Di dalam pembelajaran bahasa, penguasaan kosakata menjadi dasar dan modal utama untuk mempelajari suatu bahasa. Kosakata terbagi dalam beberapa macam, salah satunya adalah kata benda atau nomina. Ketika seseorang akan


(2)

Lia Aoliatul Faizah, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN HOT BALL DALAM PEMBELAJARAN NOMINA BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

mempelajari bahasa asing maka mutlak baginya untuk menguasai nomina, karena hal tersebut akan berpengaruh pada kemampuan bahasa seseorang.

Di dalam bahasa Jepang kata benda disebut dengan meishi. Matsuoka di dalam Sudjianto dan Dahidi menjelaskan bahwa, “Meishi adalah kata-kata yang menyatakan orang, benda, peristiwa, dan sebagainya, tidak mengalami konjugasi, dan dapat dilanjutkan dengan kakujoshi”. (2009, hlm. 156)

Penguasaan nomina amatlah diperlukan untuk berkomunikasi dalam bahasa asing, penggunaan nomina yang baik dan tepat dapat berpengaruh kepada kualitas berbahasa seseorang. Sehingga, metode pembelajaran yang baik juga perlu diperhatikan agar siswa mampu menguasai nomina dengan baik dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Sebagai tenaga pendidik, pengajar dituntut untuk lebih inovatif dalam cara mengajar. Banyak cara belajar yang telah diterapkan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar. Metode mengajar yang dilakukan oleh guru di dalam kelas akan berpengaruh terhadap ketercapaian tujuan pembelajaran. Salah satu cara yang diterapkan oleh guru demi menunjang keberhasilan siswa dalam kegiatan belajar mengajar adalah dengan cara berinovasi dengan media pembelajaran yang dilakukan. Seorang guru haruslah bisa berinovasi dalam cara mengajarnya, guru dituntut untuk bisa menggunakan media pembelajaran yang menarik dan efektif sehingga dapat memacu motivasi siswa dalam proses belajar. Khususnya dalam mempelajari bahasa, guru perlu menggunakan alat bantu beragam dan bervariasi agar siswa lebih termotivasi


(3)

Lia Aoliatul Faizah, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN HOT BALL DALAM PEMBELAJARAN NOMINA BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

dalam belajar, sehingga dapat menunjang penyampaian materi secara efektif. Hal tersebut dilakukan agar siswa mampu memahami materi pembelajaran dengan baik. Media pembelajaran yang telah disediakan oleh pihak sekolah seperti, tape

recorder, infocus, televisi maupun komputer. Meskipun beberapa fasilitas

tersebut telah disediakan oleh pihak sekolah demi menunjang proses belajar siswa, namun fasilitas tersebut seringkali tidak dapat dimanfaatkan secara baik dalam proses belajar mengajar. Hal tersebut diduga karena kurangnya penguasaan terhadap media yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Maka dari itu, guru diharapkan mampu menggunakan media tersebut demi kelancaran proses belajar mengajar.

Salah satu media yang menarik dan dapat diterapkan untuk kelancaran kegiatan belajar mengajar adalah media permainan. Proses pembelajaran melalui permainan digunakan agar proses penyampaian materi yang disampaikan oleh guru dapat lebih mudah diterima dan dipahami dengan baik oleh siswa.

Bermain merupakan tatanan yang sangat alamiah dan spontan untuk pembelajaran. Anak-anak cenderung menggunakan permainan sebagai cara untuk menyelidiki dan berdaya cipta, kreatif, dan penasaran (Ostroff, 2013: 25).

Khusus dalam pembelajaran bahasa Jepang, bukan hanya media yang perlu diperhatikan oleh guru, namun pembelajaran materi dasar seperti pemahaman dan penguasaan nomina merupakan hal penting dalam proses belajar bahasa Jepang yang dilakukan oleh siswa.


(4)

Lia Aoliatul Faizah, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN HOT BALL DALAM PEMBELAJARAN NOMINA BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Siswa yang hendak mempelajari bahasa Jepang haruslah mempelajari dan menguasai nomina terlebih dahulu. Namun, banyak dari siswa yang mengalami kesulitan ketika harus mempelajari nomina baru yang terdapat dalam buku pelajaran bahasa Jepang

Tidak sedikit siswa yang mengalami kesulitan dalam mempelajari nomina bahasa Jepang seperti sulit untuk mengingat nomina baru yang telah dipelajari. Salah satu faktornya adalah penyampaian materi pembelajaran yang kurang berkesan dan membosankan, sehingga siswa pun kurang bersemangat dalam belajar. Maka, media pembelajaran merupakan faktor penting yang harus diperhatikan, dengan menggunakan media pembelajaran yang berkesan, siswa dapat aktif dan tertarik terhadap proses pembelajaran.

Dari hasil angket yang dibagikan ke 23 responden yang merupakan siswa kelas XII IPA 5 SMA Negeri 1 Teluk Jambe Timur, 83% dari responden tersebut mengaku mereka mengalami kesulitan dalam menghafal nomina yang baru mereka pelajari. Dan 91% dari responden mengaku bahwa mereka mudah lupa ketika menghafal nomina baru dikarenakan cara pembelajaran yang membosankan. Siswa menganggap cara belajar yang terkesan membosankan atau membuat tegang menjadi pemicu sulitnya menghafal nomina.

kemudian 100% responden mengaku bahwa mereka lebih tertarik belajar sambil bermain karena dengan belajar sambil bermain dapat lebih memunculkan


(5)

Lia Aoliatul Faizah, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN HOT BALL DALAM PEMBELAJARAN NOMINA BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

motivasi pada diri siswa karena jika belajar dibawah tekanan dan dalam situasi yang tegang siswa tidak merasa nyaman sehingga malas untuk belajar.

Dengan menggunakan media pembelajaran secara tepat maka akan membantu keberhasilan siswa dalam menerima materi yang telah disampaikan oleh guru. Karena media pembelajaran yang baik adalah media yang ikut menunjang ketercapaian tujuan belajar pada siswa. Pada jaman sekarang ini, dengan semakin mudahnya mendapatkan berbagai informasi dari berbagai macam sumber, banyak sekali teknik pembelajaran bahasa asing yang dapat digunakan dalam proses pembelaran. Salah satu cara pembelajaran nomina bahasa Jepang adalah dengan menggunakan media permainan Hot Ball. Permainan ini merupakan permainan yang sering sekali dimainkan oleh anak-anak, dan melalui permainan ini siswa dapat mempelajari nomina baru dengan perasaan sukacita, sehingga permainan ini diharapkan dapat menambah penguasaan nomina tingkat dasar siswa dengan cara yang menarik dan tidak membuat mereka bosan. Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, penulis bermaksud melaksanakan penelitian tentang efektivitas penggunaan media permainan Hot Ball yang digunakan dalam pembelajaran nomina bahasa Jepang dengan judul penelitian:

“EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN HOT BALL


(6)

Lia Aoliatul Faizah, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN HOT BALL DALAM PEMBELAJARAN NOMINA BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Eksperimen Murni Pada Siswa Kelas XII IPA 5 SMA Negeri 1 Teluk Jambe

Timur)”

B. Rumusan Masalah dan Batasan Masalah

1. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka penulis perlu merumuskan masalah penelitian yang akan penulis lakukan. Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

a. Bagaimana penguasaan nomina siswa di kelas eksperimen berdasarkan hasil posttest setelah menggunakan media permainan Hot Ball?

b. Apakah terdapat perbedaan signifikan antara penguasaan nomina siswa yang menggunakan media permainan Hot Ball di kelas eksperimen dan penguasaan nomina siswa yang menggunakan teknik konvensional di kelas kontrol?

c. Bagaimana pendapat siswa mengenai proses pembelajaran penguasaan nomina dengan menggunakan media permainan Hot Ball?


(7)

Lia Aoliatul Faizah, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN HOT BALL DALAM PEMBELAJARAN NOMINA BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu Batasan masalah dalam penelitian ini antara lain:

a. Penelitian ini hanya meneliti penggunaan media permainan Hot Ball dalam pembelajaran nomina bahasa Jepang.

b. Subjek penelitian adalah siswa kelas XII IPA 5 SMA Negeri 1 Teluk Jambe Timur.

c. Penelitian ini hanya meneliti efektivitas penggunaan media permainan

Hot Ball dalam pembelajaran nomina bahasa Jepang bagi siswa kelas XII

IPA 5 SMA Negeri 1 Teluk Jambe Timur.

d. Penelitian ini hanya meneliti tanggapan siswa terhadap penggunaan media permainan Hot Ball dalam pembelajaran nomina bahasa Jepang.

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui penguasaan nomina siswa di kelas eksperimen berdasarkan hasil posttest setelah menggunakan media permainan Hot Ball.

b. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan signifikan antara penguasaan nomina siswa yang menggunakan media permainan Hot Ball di kelas


(8)

Lia Aoliatul Faizah, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN HOT BALL DALAM PEMBELAJARAN NOMINA BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

eksperimen dan penguasaan nomina siswa yang menggunakan metode konvensional di kelas kontrol.

c. Untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap penggunaan media permainan Hot Ball.

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain: a. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan memberikan informasi tentang alternatif pembelajaran nomina bahasa Jepang dengan menggunakan salah satu media permainan yaitu dengan menggunakan media permainan Hot Ball. Hal ini dikarenakan penggunaan media permainan Hot Ball dapat memacu siswa untuk mempelajari nomina bahasa Jepang secara menarik dan efektif, sehingga pembelajaran nomina bahasa Jepang menjadi mudah dan menyenangkan

b. Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat, antara lain:


(9)

Lia Aoliatul Faizah, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN HOT BALL DALAM PEMBELAJARAN NOMINA BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

1). Bagi peneliti: Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi mengenai salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan penguasaan nomina bahasa Jepang.

2). Bagi siswa: siswa dapat terbantu untuk memecahkan masalah dalam penguasaan nomina bahasa Jepang dan menganggap proses pembelajaran nomina dengan menggunakan media permainan Hot Ball lebih efektif dan menyenangkan.

3). Bagi guru: penelitian ini dapat membantu memberikan informasi tentang penyampaian materi khususnya nomina dengan menggunakan media permainan Hot Ball lebih efektif dan menyenangkan bagi siswa. 4). Bagi peneliti selanjutnya: dapat memperbaiki kekurangan dalam

penelitian ini dan dapat memberikan referensi untuk penelitian selanjutnya.

D. Definisi Operasional

Demi menghindari kesalahan dan ketidak jelasan mengenai makna dari istilah-istilah dalam penelitian ini, maka penulis menguraikannya sebagai berikut:

1. Permainan

Hidayat (1990, hlm. 45) berpendapat bahwa permainan adalah kegiatan atau kesibukan yang memiliki faedah bagi pembentukan diri.


(10)

Lia Aoliatul Faizah, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN HOT BALL DALAM PEMBELAJARAN NOMINA BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Dari pernyataan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa permainan merupakan suatu kegiatan yang dapat menimbulkan perasaan senang dan memiliki peraturan dalam mencapai tujuannya.

2. Media

Arsyad (2010, hlm. 4) dalam bukunya mengemukakan bahwa media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut media pembelajaran.

Dari pernyataan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan pesan materi secara terencana sehingga memudahkan siswa untuk belajar secara mudah dan efektif.

3. Hot Ball

Hot Ball atau yang berarti “bola panas” merupakan sebuah permainan

pengajaran kosakata bahasa Inggris yang dibuat oleh kakak beradik, yaitu Ayu Sukarini dan Kembarini dalam bukunya Be Smart and Fun with English

Games. Permainan ini digunakan dalam pembelajaran kosakata bahasa

Inggris bagi anak-anak. Namun dapat juga digunakan dalam pembelajaran nomina bahasa Jepang bagi pemula khususnya bagi siswa SMA. Dalam permainan ini dibutuhkan beberapa alat bantu seperti tape recorder, CD,


(11)

Lia Aoliatul Faizah, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN HOT BALL DALAM PEMBELAJARAN NOMINA BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

kertas bergambar dan bola. Semua alat bantu tersebut akan digunakan selama permainan berlangsung.

Rini (2010, hlm. 26) menjelaskan tentang permainan Hot Ball, yaitu para pemain duduk atau berdiri membentuk lingkaran dengan salah seorang dari mereka membawa sebuah bola kecil. Seorang pemimpin duduk di tengah-tengah lingkaran membawa setumpuk kartu bergambar benda-benda dan bersiap dengan tape di sisinya.

4. Nomina

Di dalam bahasa Jepang kata benda disebut dengan meishi. Matsuoka di dalam Sudjianto dan Dahidi menjelaskan bahwa Meishi adalah kata-kata yang menyatakan orang, benda, peristiwa, dan sebagainya, tidak mengalami konjugasi, dan dapat dilanjutkan dengan kakujoshi. (2009, hlm. 156)

5. Penelitian Eksperimental

Sutedi menjelaskan bahwa penelitian eksperimental atau penelitian uji coba merupakan salah satu metode yang sering digunakan dalam bidang pengajaran. Tujuan metode ini yaitu untuk menguji efektivitas dan efisiensi dari suatu pendekatan, metode, teknik, atau media pengajaran dan pembelajaran, sehingga hasilnya dapat diterapkan jika memang baik, atau


(12)

Lia Aoliatul Faizah, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN HOT BALL DALAM PEMBELAJARAN NOMINA BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

tidak digunakan jika memang tidak baik, dalam pengajaran yang sebenarnya (2011, hlm. 64).

Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian eksperimental adalah penelitian yang bertujuan untuk menguji keefektivitasan suatu metode, media, pendekatan atau media pembelajaran, sehingga jika hasilnya baik maka dapat diterapkan pada proses pembelajaran tetapi jika hasilnya tidak baik maka tidak dapat diterapkan pada proses pembelajaran.

E. Metode Penelitian

1. Metode Penelitian

Sutedi mengatakan bahwa dalam kegiatan penelitian metode dapat diartikan sebagai cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian (2011, hlm. 53). Dari pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam sebuah penelitian harus terdapat suatu metode untuk menemukan suatu pemecahan masalah. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan penulis adalah eksperimen murni.


(13)

Lia Aoliatul Faizah, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN HOT BALL DALAM PEMBELAJARAN NOMINA BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Anggapan dasar merupakan hal yang diyakini kebenarannya bagi peneliti yang akan berfungsi sebagai dasar untuk melakukan suatu kegiatan penelitian.

Anggapan dasar dari penelitian ini adalah penggunaan media permainan Hot Ball akan lebih efektif dalam pembelajaran nomina bahasa Jepang. Karena belajar sambil bermain akan lebih memunculkan motivasi pada diri siswa.

3. Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti dari data yang terkumpul (Arikunto, 2006; 94). Jadi, hipotesis merupakan dugaan sementara terhadap permasalahan penelitian yang diharapkan akan terjadi pada kegiatan penelitian. Adapun hipotesis dari kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut:

Hipotesis kerja (Hk) : penggunaan media permainan Hot Ball efektif untuk meningkatkan penguasaan nomina bahasa Jepang. Hipotesis nol (Ho) : penggunaan media permainan Hot Ball tidak efektif

untuk peningkatan penguasaan nomina bahasa Jepang.

4. Teknik Pengumpulan Data


(14)

Lia Aoliatul Faizah, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN HOT BALL DALAM PEMBELAJARAN NOMINA BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

a. Kajian pustaka: mengumpulkan berbagai materi dan teori yang berhubungan dengan masalah penelitian.

b. Tes awal atau pretest: tes yang diberikan sebelum perlakuan untuk mengetahui kemampuan awal nomina bahasa Jepang yang dimiliki siswa.

c. Tes akhir atau posttest: tes yang diberikan setelah perlakuan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan penguasaan nomina bahasa Jepang yang dimiliki siswa setelah menggunakan media permainan Hot Ball.

5. Instrumen Penelitian

a. Tes

Bentuk tes nomina bahasa Jepang digunakan sebagai instrumen penelitian ini. Siswa diberikan tes sebanyak 2 kali, yaitu pretest dan

posttest. Jenis soal berupa soal tertulis. Dalam tes tersebut siswa

diberikan kumpulan soal yang diisi dengan kata benda dalam bahasa Jepang sesuai dengan gambar yang terdapat di dalam gambar.

b. Non Tes

Untuk mengetahui pendapat siswa mengenai penggunaan media permainan Hot Ball maka digunakan angket sebagai instrumen penelitian.


(15)

Lia Aoliatul Faizah, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN HOT BALL DALAM PEMBELAJARAN NOMINA BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu a. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XII SMA Negeri 1 Teluk Jambe Timur.

b. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPA 5 SMA Negeri 1 Teluk Jambe Timur.

F. Sistematika Pembahasan

Adapun sistematika pembahasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN

Merupakan bab yang berisi latar belakang masalah, rumusan dan batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, definisi operasional, anggapan dasar dan hipotesis, metode penelitian, dan sistematika pembahasan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Di dalam bab ini akan diuraikan mengenai landasan teori tentang pengertian dan penjelasan mengenai media permainan Hot Ball dan nomina bahasa Jepang, serta penelitian terdahulu yang relevan. BAB III : METODE PENELITIAN

Pada bab III berisi tentang jenis metode yang digunakan disertai alasan memilihnya, teknik pengumpulan dan pengolahan data,


(16)

Lia Aoliatul Faizah, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN HOT BALL DALAM PEMBELAJARAN NOMINA BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

populasi dan sampel penelitian, teknis penyampelan, dan instrumen penelitian.

BAB IV : ANALISI DATA

Selanjutnya, pada bab IV dijelaskan mengenai proses kegiatan penelitian disertai dengan hasilnya berupa data yang telah diolah dan analisis data.

BAB V : KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

berisi tentang kesimpulan dari penelitian dan analisis data serta saran untuk penelitian selanjutnya sesuai dengan hasil yang telah didapatkan dalam penelitian.


(1)

Lia Aoliatul Faizah, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN HOT BALL DALAM PEMBELAJARAN NOMINA BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

kertas bergambar dan bola. Semua alat bantu tersebut akan digunakan selama permainan berlangsung.

Rini (2010, hlm. 26) menjelaskan tentang permainan Hot Ball, yaitu para pemain duduk atau berdiri membentuk lingkaran dengan salah seorang dari mereka membawa sebuah bola kecil. Seorang pemimpin duduk di tengah-tengah lingkaran membawa setumpuk kartu bergambar benda-benda dan bersiap dengan tape di sisinya.

4. Nomina

Di dalam bahasa Jepang kata benda disebut dengan meishi. Matsuoka di dalam Sudjianto dan Dahidi menjelaskan bahwa Meishi adalah kata-kata yang menyatakan orang, benda, peristiwa, dan sebagainya, tidak mengalami konjugasi, dan dapat dilanjutkan dengan kakujoshi. (2009, hlm. 156)

5. Penelitian Eksperimental

Sutedi menjelaskan bahwa penelitian eksperimental atau penelitian uji coba merupakan salah satu metode yang sering digunakan dalam bidang pengajaran. Tujuan metode ini yaitu untuk menguji efektivitas dan efisiensi dari suatu pendekatan, metode, teknik, atau media pengajaran dan pembelajaran, sehingga hasilnya dapat diterapkan jika memang baik, atau


(2)

Lia Aoliatul Faizah, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN HOT BALL DALAM PEMBELAJARAN NOMINA BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

tidak digunakan jika memang tidak baik, dalam pengajaran yang sebenarnya (2011, hlm. 64).

Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian eksperimental adalah penelitian yang bertujuan untuk menguji keefektivitasan suatu metode, media, pendekatan atau media pembelajaran, sehingga jika hasilnya baik maka dapat diterapkan pada proses pembelajaran tetapi jika hasilnya tidak baik maka tidak dapat diterapkan pada proses pembelajaran.

E. Metode Penelitian

1. Metode Penelitian

Sutedi mengatakan bahwa dalam kegiatan penelitian metode dapat diartikan sebagai cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian (2011, hlm. 53). Dari pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam sebuah penelitian harus terdapat suatu metode untuk menemukan suatu pemecahan masalah. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan penulis adalah eksperimen murni.


(3)

Lia Aoliatul Faizah, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN HOT BALL DALAM PEMBELAJARAN NOMINA BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Anggapan dasar merupakan hal yang diyakini kebenarannya bagi peneliti yang akan berfungsi sebagai dasar untuk melakukan suatu kegiatan penelitian.

Anggapan dasar dari penelitian ini adalah penggunaan media permainan Hot Ball akan lebih efektif dalam pembelajaran nomina bahasa Jepang. Karena belajar sambil bermain akan lebih memunculkan motivasi pada diri siswa.

3. Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti dari data yang terkumpul (Arikunto, 2006; 94). Jadi, hipotesis merupakan dugaan sementara terhadap permasalahan penelitian yang diharapkan akan terjadi pada kegiatan penelitian. Adapun hipotesis dari kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut:

Hipotesis kerja (Hk) : penggunaan media permainan Hot Ball efektif untuk meningkatkan penguasaan nomina bahasa Jepang. Hipotesis nol (Ho) : penggunaan media permainan Hot Ball tidak efektif

untuk peningkatan penguasaan nomina bahasa Jepang.

4. Teknik Pengumpulan Data


(4)

Lia Aoliatul Faizah, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN HOT BALL DALAM PEMBELAJARAN NOMINA BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

a. Kajian pustaka: mengumpulkan berbagai materi dan teori yang berhubungan dengan masalah penelitian.

b. Tes awal atau pretest: tes yang diberikan sebelum perlakuan untuk mengetahui kemampuan awal nomina bahasa Jepang yang dimiliki siswa.

c. Tes akhir atau posttest: tes yang diberikan setelah perlakuan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan penguasaan nomina bahasa Jepang yang dimiliki siswa setelah menggunakan media permainan

Hot Ball.

5. Instrumen Penelitian

a. Tes

Bentuk tes nomina bahasa Jepang digunakan sebagai instrumen penelitian ini. Siswa diberikan tes sebanyak 2 kali, yaitu pretest dan

posttest. Jenis soal berupa soal tertulis. Dalam tes tersebut siswa diberikan kumpulan soal yang diisi dengan kata benda dalam bahasa Jepang sesuai dengan gambar yang terdapat di dalam gambar.

b. Non Tes

Untuk mengetahui pendapat siswa mengenai penggunaan media permainan Hot Ball maka digunakan angket sebagai instrumen penelitian.


(5)

Lia Aoliatul Faizah, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN HOT BALL DALAM PEMBELAJARAN NOMINA BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

a. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XII SMA Negeri 1 Teluk Jambe Timur.

b. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPA 5 SMA Negeri 1 Teluk Jambe Timur.

F. Sistematika Pembahasan

Adapun sistematika pembahasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Merupakan bab yang berisi latar belakang masalah, rumusan dan batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, definisi operasional, anggapan dasar dan hipotesis, metode penelitian, dan sistematika pembahasan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Di dalam bab ini akan diuraikan mengenai landasan teori tentang pengertian dan penjelasan mengenai media permainan Hot Ball dan nomina bahasa Jepang, serta penelitian terdahulu yang relevan. BAB III : METODE PENELITIAN

Pada bab III berisi tentang jenis metode yang digunakan disertai alasan memilihnya, teknik pengumpulan dan pengolahan data,


(6)

Lia Aoliatul Faizah, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN HOT BALL DALAM PEMBELAJARAN NOMINA BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

populasi dan sampel penelitian, teknis penyampelan, dan instrumen penelitian.

BAB IV : ANALISI DATA

Selanjutnya, pada bab IV dijelaskan mengenai proses kegiatan penelitian disertai dengan hasilnya berupa data yang telah diolah dan analisis data.

BAB V : KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

berisi tentang kesimpulan dari penelitian dan analisis data serta saran untuk penelitian selanjutnya sesuai dengan hasil yang telah didapatkan dalam penelitian.