silsilah hadits dhaif dan maudhu i
HADITS
DHA'IF
DAN
NNAUDHU'
Jilid1
i
I
I
I t
SILSILAH
HADITS
DHA'IF
DAN
MAUDHU
JilidI
IIAIH
IR|J
DD
l}{AL.ALBA|I
lilUlfll'lllAD
I
(P
canA
ll$A1,0
lmit
v
GEMA INSANI PRESS
penerbit buku anda.Lan
lal{alrta 1995
PerpustakaanNasional : Katalog Dalam Terbitan (KDT)
AL-AIBANY. Muhammad Nashiruddin
Sifrif.ft hadistDha'if dan Maudhu'/ penulis,MuhammadNashirudd.inal-Aibany;
I
; penyunting,Imam SahardjoHM. -- Cet. l. -- Jakarta:
$enerjcmah, A.M. Basalamah
GcmaInsaniPress,1994
2 jil. ;2L cm.
adh-Dhaifahwal-Maudhu'ah
Tudulasli : Silsilatul-Ahaadiits
wa Atsaruhas-Sa1yi'
fil-Ummah
(no.jil. lengkap)
ISBN 979-561-288-3
rsBN 979-s6r-289r (jil. l)
). Hadisdoif
I. Judul
L Basalamah,
AM.
III. ImamSahardio
HM.
297.r3r3
>rll';r;U)t"l)tC-L
1'"113*
tl3;it
Judul Asli
adh-Dhaifah wal-Maudhu'ah
Silsilatul-Ahaadiits
wa Atsaruhas-Sayyi' fi l-Ummah
Penulis
Muhanmad Nashiruddin al-Albani
No. Hadits
r-500 (Jilid 1)
Penerbit
Maktabah al-Ma
P.O. Box.328l
cet.rv,rh. r40sf,lrtFtnUfflJf*f,
y
i
Penerjemah
A.M. Basalo-ah
Penyunting
Drs. Imam Sahardjo HM.
KhathArab
A.mirMa'ruf
Ilustrasi & desdinsampul
EdoAbdullah
Penerbit
GEMA INSANI PRESS
]1. KalibataUtara II No. 84 Jakarra).2740
Telp. (02r) 7984391 - 7984392 - 7988593
Fax. (021) 7984388
IKA?I
CctnhenPertame,Shnfnr)46 H - fuli 1995M
Anggota
*-""-f
PENGANTARPENERBIT
SALAH satu firnah besaryang pernah menimpa umar Islam
pada abad pemamahijriah adalahtersebarnyahadits-haditsdha'if
dan maudhu' di kalanganumat. Hal itu juga menimpa para ulama,
kecualisejumlahpakar dan kritikus hadits yang dikehendakiAllah,
sepertiImam Ahmad, Bukhari, Ibnu Muin, Abi Hatim ar-Razi,dan
lainnya.Tersebarnyahadits-haditssemacamitu di seluruh wilayah
Islam telahmeninggalkandampaknegadfvang luar biasa,di antaranya terjadi perusakanpadasegi akidah,syariat,dan sebagainya.
Di antarabukti nyatabetapasangarburuk pengaruhhaditsdha'if
dan maudhu' padaumat Islamadalahtumbuhnyasikapmeremehkan
terhadaphaditsRasulullahsar'..Kalanganulama,mubalig,dan pengajaryang kurang cermat dalam menukil periu'ayatanhaditsjuga sem_akin
mempercepatpenyebarandampakburuk rersebut.Belum lagi
bilanganhaditsyang dipalsukanternvatamemang amat banyak.
Hal ini mendorong Syekh Muhammad Nashiruddin al-Albaru
untuk menvusun buku yang mernuar riwayat-rirvayatyang dha'if
dan maudhu' melalui penyelidikanvang mendetail,cermat,dan
selektifdengan tujuan dapat mencegahtergelincirnyaumat dalam
menyebarkankedustaanyang disandarkankepadaRasulullahsaw.
Usahamulia Syekhal-Albanisudahseparurnyakita dukung, dan
buku Sihilah Had.its Dha'if tlan Maud.hu', Jilid I, ini --terjemahan
ciari karya beliau, silsilatul-Ahaadiits adh-Dhaifu h wal-Maudhu' ah
wa Atsarubas-Say,ti'
-fi\-Urnmah-- merupakan wujud tekad kami.
N{udah-mudahanhrdirnya buku ini dapat mempersempitgerak
edarhaditsdha'if dan maudhu' di masyarakat.Semogabeimanfaat.
Penerbit
,:l .i
,li I
CoLucTltlll
Y05A'S
PENGANTAR
CETAKAN PERTAMA
SEGALA puji bagiAllah. Kami panjatkanpuji pada-Nya,mohon
pertolongan dan mohon ampunandari-Nya. Kami berlindung diri
pada-Nyadari segalakekejiandan kejelekanamalankami. Siapayang
diberi-Nya petunjuk tak ada kesesaranbaginyadan siapasajayang
disesatkan-Nya
maka tidak adapemberipetunjuk baginya.
Aku bersaksitiada tuhan selainAllah, tidak adasekutu bagi-Nya,
dan aku bersaksibahwaNabi Muhammad adalahhamba dan rasulNya. Allah berfirman:
'i. .'t,ii+-!fit..,. )
.
lX'-4(.1tiit. ,,171
..iii21
q
lyJl
I
dJl
t:+
c:;l:)jcr9r)-l-4J-.3!J:,01, k,
,\-4
fr..tJ-aar*'
\;Y
"Hai orang-orang yang beriman, bertahualah kepada Altah
dengansebenar-benartalcwakepada-Nyadanjanganlah sekntikali knmu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam."
(Ali Imran: 102).
"Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmuyang
telah menciptakanknmu dari diri yang satu, dan darinya Allah
menciptakanistrinya, dan dari keduanyaAllah mengembangbiakkan laki-laki serta perempuanyang banyak. Dan bertakwalah kepadaAllahyang dengan mempergunaknnnama-Nya
kamu saling mencinta satu sama lain. Petihnralah hubungan
silaturrahmi. SesungguhnyaAllah selalu menjaga dan mengawasikamu." (an-Nisa': I).
t-
{4
'.Eat
'i*
e.e/26-_a-./.26
s
/a/r{>.
a}a--za,tqv/a/.,tc...a
i:€1zaclcz
All"ahdnn kntakanlnhperlintaanyangbena4niscayaAll^ahmemp erbaiki amalan-amalanmudan mengampuni dosa-dosamu.
D an barang siapa menaatiA llah dan Rasul -Nya, maka sesung guhnya ia telah mendapatkemenanganyang besar.,,(al_
Ahzab: 70-71).
Amma ba'du.
Sesungguhnva
sebenar-benar
perkataanatauucapanadalahKitabullahdan sebaik-baik
perunjukatau bimbinganadalahbimbingan
Rasulullah.Sejelek-jelekperkaraadalahyang diada-adakan.Setiap
adalahbid'ah. Segalabentuk bid'ah adalahsesat,
vang diada-adakan
sedangsetiapyang sesatpastilahnerakatempat kembalinya.
Sejakbeberapatahun lalu sayatelahmenulisartikelsecarakontinu
di majalahAl Tarnad.d.wn
al Islarnl dengan topik "Hadits-hadits
Dha'if dan Maudhu sertaDampak Negatifnyadi KalanganlJmat".
Begitu banyaknyahadits dha'if dan palsuitu hingga artikel-artikel
tersebutmasihterus dimuat hingga kini.
Bagaimanasayaakandapatmeringkasartikel tersebutjika haditshaditsyang dipalsukanitu sangarbanyak,sampairibuan jumlahnya.
SeorangZindtq (perusakajaranIslam.penj.) sajabiasamemalsukan
lebih dari empatribu hadits.Bahkandari tiga orang yang dikenalsebagaipemalsuhadis dapatdipastikanrelahkeluarpuluhan ribu hadits
palsu.Apa yangdapatpembacabayangkandenganhadits-haditsyang
sengajadipalsudemi tujuan-rujuanrertenftl ituf Adayang bertendensi
politis, adayang demi asbabiya&
ataurasialisme, adayang demi membelamazhabnyadan adapula yang mengakudemi bertaqarrubkepada
Allah sepertiyang diakui sekelompokfirqah. Di samping itu, ada
pula yang karenakesalahantak sengajasebagiankaum sufi, karena
kebodohandan kelemahannyadalam mendeteksihadits yang memang bukan bidang yang dikuasainya.
Hadits-haditsdha'ifdan maudhu' berserakandalamkitab, bahkan
termasuk dalam kitab-kitab syarahhadits dan tafsir. Namun, Allah
SWT telah berkehendakmemudahkanhadits Rasulullahsaw.dengan
munculnya sekelompokulama yang mampu mengungkap dan menjelaskankelemahan,kekurangan,sertakecacatanhadits-hadiaitu.
Ibnul Jauziberkata,"Ketika tidak adalagi yangmampumengusik
dan mengutak-katikAl Qur'an, mulailahsekelompokorangmengusik
hadits-haditsRasulullahsaw.,baik dengan mengada-adamaupun
denganmengubah-ubahnya.
" KemudianAllah pun menganugerahkan kepadasegenapulamayang mahir mendeteksidan menempatkan
haditspadatempatnvauntuk menjelaskanmanayang sahihdan mana
pula yang dha'if. Hal sepertiini tak akan berhentisepanjangz^man
walaupunkini ulama ataupakardi bidang ini sangatlangka.
Kalausepertiitu keadaannya
pada zamanIbnul ]auzi, bagaimana
dan berapabanyakpakarhaditsdi zamankita kinii Tidak diragukan
lagi sangatkurang.Keadaaninilah yang mendorongkita untuk lebih
giat lagi mengutarakanhadits-haditsdha'if dan maudhu' sebagai
pemberiperingatandan sebagaipenegakkewajibanmenjelaskan
ilmu
serta sebagaiusahamenyelamatkandiri dari dosa akibat menyembunyikannya.
Sayatidak merasaragu bahwaparaulamayang belum terpengaruhi
harvanafsupasti akan menghormati usaha-usaha
para pakar dalam
menyaringsebersihmungkin manayang benar-benarhaditsdan mana
yang bukan. Bagaimanatidak?Imam Abdur Rahmanbin Mahdi berkata,"Mengetahuiillat (kelemahan)satuhaditsyang adapadadiriku
sungguh lebih aku senangidaripadaaku menulishadits yang tidak
aku ketahui."
Sayamerasaperlu mengutarakanbahwadalamusahamenghukumi
hadits-haditstersebut sayatidak bertaqlid kepadasiapapun. Saya
hanyaberpedomanpadakaidah-kaidahilmiah yangditetapkanpakar
ilmu hadits,yakni kaidah-kaidahyang dipakaiparapakardalammenilai dan menghukumi hadis-hadits Rasulullahsaw.sebagaihaditssahih
ataupun dha'if. Dan kaidah-kaidahitulah yang dijadikan landasan
parapakarhaditsdi zamankeemasanIslam yang di dalamnyaterdapat
kejayaanilmu dan kehidupanIslam.
Sayabermohon kepadaAllah agar sayatetap konsistendalam
mengikuti kaidah-kaidahyang telah ditetapkan,sekaligusmemberi
pengertiankepadaumat Islam denganharapansemogadi kemudian
hari para generasipenerus umat ada yang tetap menegakkannya.
Lebih-lebihjika dilihat, dalamlingkup disiplin ilmu-ilmu keislaman,
ilmu ini merupakanbidangyang paling banyakmemiliki detail.Hal
ini telah diakui parapakardari berbagaibidang ilmu, termasukkaum
orientalis dan para penentangnya.
Manfaat mempelajari ilmu ini yang begitu besar telah nyata di
mata paraulama.Betapatidakf Ilmu inilah yang menunjukkanpara
penuntut ilmu -- termasukparaulamanya-- dalammengenalidha'if
dan maudhu'nya hadits-haditsyang banyakdisebut dan diriwayatkan
dalam berbagaikitab, yang sebelumnyadisangkahaditssahih.Irbihlebih pada era meluasnyainformasi dengan segalasarananyayang
canggih yang memudahkan penyebaranhadits-haditsdha'if dan
maudhu' baik lewat karya tulis (koran, majalahdan kitab) ataupun
lewat radio dan televisi.Hal ini hendaknyamakin memacuparaulama
yang merasabertanggungjawab terhadapsunnahNabawiyyahuntuk
lebih meningkatkankemampuandan perhatiannyamendeteki haditshaditsyang tersebarsecaralisan maupun tulisan.
Karenaitu, para ulama yang mulia itu sangatmendorong dan
memberikansemangatpadasayauntuk melanjutkanusahapenulisan
dan penyiarantelaahtentang hadits-haditsdha'if dan maudhu'ini.
Bahkanbanyakdi antaramerekamengutarakanfaedahupayaini yang
telah menghindarkanmereka terjerumus ke dalam kesalahandan
kedustaandengan menisbatkansesuatukepada Rasulullah.Lebih
dari itu mereka menyatakankeinginannya yang kuat agar saya
membukukanapayang telah sayarulis di majalahitu dalam bentuk
buku hingga kemaslahatandan kegunaannyamakin dirasakanmasyarakatluasdan memudahkanbagi kaum muslim dalammerujukinya.
telahlamasayaberniatmemenuhikeinginanmereka,
Sebenarnya
kalau sajasayatidak menghadapibanyakkendala.Setelahkendalakendalaitu hilang berganti dengan kemudahan, barulah sayadapat
mewujudkanpermintaantersebutsambilmengucapterimakasihatas
husnuzhanmereka.
Waktu itu, sayatelah menulis lebih dari empat ratus hadits dalam
majalah.Dari sinilah munculnya niat sayauntuk mengumpulkan
tulisan sayadalam penerbitau serial. Tiap seratushadits atau lebih
dalamsatubuku, dan dalamsetiaplima buku sayakumpulkan menjadi
satu jilid.
Setelahterkumpul untuk satu buku sayaberi tambahandi sanasini, baik berupaperbaikanredalsional maupun tambahanperincian,
penelitian,dan lain-lainnya.Kadang-kadangvonis yang pernah saya
jatuhkansayaganri.Itu terjadisetelahsayateliti lebihjauh dan rinci
ternyataia lebih nshabdanlebih rajih (lebih unggul). Misalnya,kata
dha'if (lemah) diganti dengan dba'if jiddnz (lemah sekali) atau
sebaliknya.Kadang-kadangmaudhu' dtganti dengan dha'if atau
sebaliknya.Yangdemikian,sekalipunjarang,padaintinya sayaingin
mengingatkan dua hal, yaitu :
I. Agar para pembacatidak menyangkabahwahal itu adalahsalah
cetak.
2. Agar diketahui oleh siapasajayang Allah kehendaki bahwa ilmu
itu tidak beku dan tidak pula menerimakebekuan.Ilmu selalu
berkembangsecarakontinu dari satukesalahankepadakebenaran,
dari yang benar kepadayang lebih benar. jadi, kita tidak berpedoman padakesalahan.Begitulah yang harusdiketahui umat.
Dengan disebarkannya
artikel tentang hadits-haditsdha'if di seantero dunia Islam, hingga kini belum adasatu kritik ataupun sanggahan.Sayatidak tahu pasti, apakahitu berarti merekasetuju dengan
apayang sayautarakan-- inilah yang sayamohonkan kepada-Nya-atau karenalangkanyayang berpengetahuandetail tentang ilmu ini
hingga tak mampu mengutarakansatu kritik ilmiah di segisanaddalam hadits-hadisyangsayautarakan,yanglazim disebutIlmu Dirayah
war Riwayah itu.
Akhirnya, tak lupa saya harus mengutarakan rasa terima kasih
sayayang sangatbesarkepadasiapasajayang membantu membukukan artikel saya.Secarakhusus sayaucapkan terima kasih kepada
al-Ustadz Ahmad Mazhhar al-Adhamah.Beliaulah yang perrama
kali menunjukkankeutamaanpemuatanartikel sayadalam majalah
hingga diketahuikhalayakramai rentangkedudukandan marrabarnya. Beliaupula yang menganjurkanpenerbitantulisansaya.
Pihak pengelolamajalahAl Tarnad.dannl-Islaml sendiri sangar
banyakmendapatkitik tak bermuru dan hambatandari berbagai
pihak, juga masyaikhyang jumud yang sangatmenampakkankebodohan dan ketidakmengertiannyaakansyariatIslam dan sunnahN,Iuhammadiyyah.
Kendatipundemikian,parapengasuhmajalahtersebut
tidak menghiraukannya.Dengan penuh kesabarandan niat yang murni dan mantap,merekaterus memuat artikel sayasecarakontinu.
SemogaAllah SWT senantiasa
memberkatimerekadan memberikan pahalayang setimpalakan apayang merekalakukan.
Sayabermohon kepadaAllah, semogaIa berkenanmenjadikan
segalayang sayalakukan sebagaiamal salehyang murni hanyaunrukNya'
Muhammad Nashiruddin al -Albani
: ,r.x,11;rr, -,'
d*,
*t*sri
.q;}#$,,'F)
PENDAHULUAN
SALAH satu di anrarasederetanmusibah atau fitnah besaryang
pernah menimpa umat Islam sejak abadpertama hijriah adalahtersebarnyahadits-haditsdha'if dan maudhu, di kalanganumar. Hal
itu juga menimpa paraulamakecualisederetanpakarhadis dan kritikus yang dikehendakiAllah seperti Imam Ahmad, Bukhari, Ibnu
Muin, Abi Hatim ar-Razi,dan lain-lain. Tersebarnvahadits-hadits
semacamitu di seluruh wilayah Islam telah meninggalkan dampak
negatif yang luar biasa. Di anraranyaadalah terjadinya perusakan
segi akidah terhadap hal-hal gaib, segi syariat,dan sebagainya.
Telah menjadi kehendak Ilahi Yang Maha Bijaksanauntuk tidak
membiarkanhadits-haditssemacamiru berserakan
di sana-sinitanpa
mengutus atau memberikan keistimewaanpada sekelompok orang
berkemampuan tinggi untuk menghentikan dampak negatif serta
menyingkaptabirnya,kemudian menjelaskanhakikatnyakepadakhalayak. Mereka itulah para pakar hadits asy syarif, para pengemban
panji sunnahnabawiyyahyang telah didoakanRasulullahsaw.dengan
sabdanya:
L&L r666&6;:y:yew
'L565A"GA)#WCi1GS;
( 6V rb ) 4U-r,€se) 6n)rr rrt,;I*i
),'r4
"Allah SWT membaikknn kedudukan seseorangyang mendengar sabdaku, memahaminya,menjaganya,dan kemudian
29
menyampaikannyakepada orang lain. Boleh jadi pengemban
fiqih akan menyampaiknnnyakepadayang lebih pandai darinya. (HRAbu Daud dan Tirmidzi serta Ibnu Hibban)'
Para pakar hadits telah melakukanpenelitian dan menjelaskan
keadaanhadits-haditsRasulullahdengan menghukuminyasebagai
haditssahih,dha'if, dan maudhu'. Merekapun membuataturandan
kaidah-kaidah,khususnyayang berkenaandenganilmu tersebut.Siapa
luasdalamilmu ini akanmudahmengenali
pun yang belpengetahuan
derajatsuatuhadits,sekalipuntanpaadanyanash'Inilah yangdikenal
dengannamailmu Mushthalah Hadits.
Paraulama mutakhir telah membuat dan menyusunkitab secara
khususuntuk mengenalihadits-haditsRasulullahsaw.denganmenjelaskankedudukannya.Yang paling terkenaldan paling luas pembalrasannyaadalah kitab Al-Maqaashidul-Hnsanab fi Baynni
Katsiirin minal-Ahod.itsil-Murytobarnh' alahAkin ah karangan alHafizh as-Sakhawi.Berikutnya kitab Nnshnbur-Rayabli Ahnodiitsilal-Hafizh az-Zayla'i.Kitab ini menjelaskankeaHid.aayahkarangan
yang banyakdiutarakanoleh ulama
hadits-hadits
daan atau derajat
manayang benar-benar
menjelaskan
yang bukan pakarhadits,serta
hadits dan mana yang bukan.
'an Hamlil-Asfuri
fi
Kitab-kitab lain di antaranya Al-Mughni
al-Iraqi,
al-Hafizh
karangan
minol-Ahhbar
tahhriji mn fit-Ahyo'i
Tnlhhisrt-Hsbir fi Tahhriiji Ah aad.itsir-Raf ib Ka&lrl karanganIbnu
af karanganIbnu Haj ar
H ajar al-Asq alan, Tnhbrij Ah a dit s aI -K a sysy
dan Tahhrij Ah ad'itsary Sytfa' karanganas-Sayuthi.
Para ulama tadi telah memudahkan dan membuka jalan kemudahan bagi para generasisesudahnyauntuk mengetahuidan mengenali derajat tingkatan hadits-hadits Rasulullahsaw..Namun) sangat
disayangkankebanyakanmereka(y"ktti generasiPenerus'baik ulama
maupun para Penuntut ilmu) tidak mau menyempatkanmembaca
kitab-kitab tadi dengan serius. Itulah sebabnyamereka tidak tahu
derajat hadits yang telah mereka hafal di luar kepala,yang mereka
bacadan pelajari dalam berbagai kitab yang tidak menyebutkan dengan rinci kedudukan hadits yang bersangkutan.Karena itu, kita
sering mendapati hadits dha'if atau maudhu' diutarakan dalam ce
ramah, artikel di media massa,atau bahkanditulis dalam kitab-kitab.
30
Begitu juga para guru dan dosendi kelas-kclasmaupun di ruang kuliah. Tentu sajaini sangatberbahayadan sayakhawatir jangan-jangan
mereka termasuk orang-orang yang mendapat ancamanseperti dimaksud sabdaRasulullahsaw.:
6+'633:6311\3&.664K6
F
'r;3t
"Barangsiapa dengan sengaja berdusta dnlnm hadits-haditsku dengan scngajo fundaklah ia menempatlun dirinya dalan api nerala. "
(HRAshabus Sunan dan Ashabus Shahah).
Kalaupun mercka tidak sccaralangsung mendustakanhadits-hadis
Rasulullahsaw.,merekadikategorikan sebagaipcngikut atau pcngekor
delam menyebarluaskanhadits-hadits yang belum jclas sahih dan dha'ifnya. Di sampingitu, mcrekajuga mcngetahui bahwadalam haditshadits Rasulullahsaw.ada yang dha'if dan ada pula yang maudhu'.
Dalam hal ini Rasullulahsaw tclah mengisyaratkandalam sabdanya:
.&56,h94'5V+KzKJ
(rtU
ottt)
"Cuknplah sebagai pendusta bagi seseorangakibat berdusta lcnrena
menceritalan semra,yang didengarnya. " (HR Muslim).
Kemudien diriwayatkan dari Imam Malik, beliau bersabda:
"Ketahuilah bahwa seseorang itu tidak akan terlepas atau
selnmntdari pembicaraan semuayangdidengamya.Dan tidak
lnyakinmenjadi seorang iman atau pemimpin sednngin sennng
mencerital1,gAi6'".rt/'A;J6
35
ts
ii. t1
-a_rl {1,
l1;*u,cE
"Barangsiapa shalatnya tidak dapat mencegahnyadari perbuatan
keji dan munknr, maka ia tidak menambahsesuatupun dari Allah
SWTkecuali kejauhan."
Hadits tersebut batil. Walaupun hadits tersebursangardikenal
dan seringmenjadipembicaraan,
namun sanadmaupun matannya
tidak sahih.
Dari segisanad,telahdiriwayatkanoleh ath-Thabranidalamkitab
al-Mu'jaru al-Kabir, al-Qudha'i dalamHtab Musnadasy-SyihabII/
43, Ibnu Hatim dalam TafsirIbnu Katsir II/414 dan kitab al-Kswahib ad.-Dararil/2/83, dari sanadLaits, dari Thawus,dari Ibnu
Abbasr.a..Ringkasnya,hadits tersebutsanadnyatidak sahihsampai
kepadaRasulullahsar,v.,
tetapi hanya_maggr(befhgnn) sampaikepada
Ibnu Mas'ud r.a. dan merupakanucapannyadan juga hanyasampai
kepadaIbnu Abbas r.a. Karena itu, Syekhul Islam Ibnu Taimiyah
dalam Kit abul -I rnan halaman12, tidak menyebut- nyebutnya kecuali
sebagairiwayatmauqufyang hanyasampaikepadaIbnu Mas'ud dan
Ibnu Abbasr.a.
Di sampingitu, matannyapun tidak sahihsebabzhahirnyamencakup siapasajayang mendirikan shalatdengan memenuhi syarat
rukunnya.Padahal,syara'tetap menghukuminyasebagaiyang benar
atau sah, kendatipunpelaku shalattersebutmasih suka melakukan
perbuatanyang bersifatmaksiat.ladi, tidaklahbenarbila dengannya
(yakni shalatyang benar)justru akanmakin menjauhkanpelakunya
dari Allah SWT. Ini sesuatuyang tidak masuk akal dan tidak pula
dibenarkandalam syariat.Karenaitu, Ibnu Taimiyah menakwilkan
kata-kata"tidak menambahnyakecualijauh dari Allah" jika yang ditinggalkannyaitu merupakankewajibanyang lebih agung dari yang
dilakukannya.Dan ini berarti pelakushalattadi meninggalkansesuatu sehinggashalatnyatidak sah, seperti rukun-rukun dan syaratsyaratnya.Kemudian, tampaknya bukanlah shalat yang demikian
(yakni yang sah dan benar menurut syara')yang dimaksud dalam
hadits mauquf tadi.
Dengan demikianjelaslahbahwahaditstersebutdha'if, baik dari
segisanadmaupun matannya.Wallhu a'lam bishshawab.
36
HADITS NO. 5
\rzJ?4 '.1: lt/nf(t;d,
4i-b
9Y',P*rqV-t
"Himmah (keteguhan niat) iaki-laki dapat meluluhkan (menyingkirkan) gunung -gunung. "
Ini bukan hadits. Syekh al-Ajluni dalam l
DHA'IF
DAN
NNAUDHU'
Jilid1
i
I
I
I t
SILSILAH
HADITS
DHA'IF
DAN
MAUDHU
JilidI
IIAIH
IR|J
DD
l}{AL.ALBA|I
lilUlfll'lllAD
I
(P
canA
ll$A1,0
lmit
v
GEMA INSANI PRESS
penerbit buku anda.Lan
lal{alrta 1995
PerpustakaanNasional : Katalog Dalam Terbitan (KDT)
AL-AIBANY. Muhammad Nashiruddin
Sifrif.ft hadistDha'if dan Maudhu'/ penulis,MuhammadNashirudd.inal-Aibany;
I
; penyunting,Imam SahardjoHM. -- Cet. l. -- Jakarta:
$enerjcmah, A.M. Basalamah
GcmaInsaniPress,1994
2 jil. ;2L cm.
adh-Dhaifahwal-Maudhu'ah
Tudulasli : Silsilatul-Ahaadiits
wa Atsaruhas-Sa1yi'
fil-Ummah
(no.jil. lengkap)
ISBN 979-561-288-3
rsBN 979-s6r-289r (jil. l)
). Hadisdoif
I. Judul
L Basalamah,
AM.
III. ImamSahardio
HM.
297.r3r3
>rll';r;U)t"l)tC-L
1'"113*
tl3;it
Judul Asli
adh-Dhaifah wal-Maudhu'ah
Silsilatul-Ahaadiits
wa Atsaruhas-Sayyi' fi l-Ummah
Penulis
Muhanmad Nashiruddin al-Albani
No. Hadits
r-500 (Jilid 1)
Penerbit
Maktabah al-Ma
P.O. Box.328l
cet.rv,rh. r40sf,lrtFtnUfflJf*f,
y
i
Penerjemah
A.M. Basalo-ah
Penyunting
Drs. Imam Sahardjo HM.
KhathArab
A.mirMa'ruf
Ilustrasi & desdinsampul
EdoAbdullah
Penerbit
GEMA INSANI PRESS
]1. KalibataUtara II No. 84 Jakarra).2740
Telp. (02r) 7984391 - 7984392 - 7988593
Fax. (021) 7984388
IKA?I
CctnhenPertame,Shnfnr)46 H - fuli 1995M
Anggota
*-""-f
PENGANTARPENERBIT
SALAH satu firnah besaryang pernah menimpa umar Islam
pada abad pemamahijriah adalahtersebarnyahadits-haditsdha'if
dan maudhu' di kalanganumat. Hal itu juga menimpa para ulama,
kecualisejumlahpakar dan kritikus hadits yang dikehendakiAllah,
sepertiImam Ahmad, Bukhari, Ibnu Muin, Abi Hatim ar-Razi,dan
lainnya.Tersebarnyahadits-haditssemacamitu di seluruh wilayah
Islam telahmeninggalkandampaknegadfvang luar biasa,di antaranya terjadi perusakanpadasegi akidah,syariat,dan sebagainya.
Di antarabukti nyatabetapasangarburuk pengaruhhaditsdha'if
dan maudhu' padaumat Islamadalahtumbuhnyasikapmeremehkan
terhadaphaditsRasulullahsar'..Kalanganulama,mubalig,dan pengajaryang kurang cermat dalam menukil periu'ayatanhaditsjuga sem_akin
mempercepatpenyebarandampakburuk rersebut.Belum lagi
bilanganhaditsyang dipalsukanternvatamemang amat banyak.
Hal ini mendorong Syekh Muhammad Nashiruddin al-Albaru
untuk menvusun buku yang mernuar riwayat-rirvayatyang dha'if
dan maudhu' melalui penyelidikanvang mendetail,cermat,dan
selektifdengan tujuan dapat mencegahtergelincirnyaumat dalam
menyebarkankedustaanyang disandarkankepadaRasulullahsaw.
Usahamulia Syekhal-Albanisudahseparurnyakita dukung, dan
buku Sihilah Had.its Dha'if tlan Maud.hu', Jilid I, ini --terjemahan
ciari karya beliau, silsilatul-Ahaadiits adh-Dhaifu h wal-Maudhu' ah
wa Atsarubas-Say,ti'
-fi\-Urnmah-- merupakan wujud tekad kami.
N{udah-mudahanhrdirnya buku ini dapat mempersempitgerak
edarhaditsdha'if dan maudhu' di masyarakat.Semogabeimanfaat.
Penerbit
,:l .i
,li I
CoLucTltlll
Y05A'S
PENGANTAR
CETAKAN PERTAMA
SEGALA puji bagiAllah. Kami panjatkanpuji pada-Nya,mohon
pertolongan dan mohon ampunandari-Nya. Kami berlindung diri
pada-Nyadari segalakekejiandan kejelekanamalankami. Siapayang
diberi-Nya petunjuk tak ada kesesaranbaginyadan siapasajayang
disesatkan-Nya
maka tidak adapemberipetunjuk baginya.
Aku bersaksitiada tuhan selainAllah, tidak adasekutu bagi-Nya,
dan aku bersaksibahwaNabi Muhammad adalahhamba dan rasulNya. Allah berfirman:
'i. .'t,ii+-!fit..,. )
.
lX'-4(.1tiit. ,,171
..iii21
q
lyJl
I
dJl
t:+
c:;l:)jcr9r)-l-4J-.3!J:,01, k,
,\-4
fr..tJ-aar*'
\;Y
"Hai orang-orang yang beriman, bertahualah kepada Altah
dengansebenar-benartalcwakepada-Nyadanjanganlah sekntikali knmu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam."
(Ali Imran: 102).
"Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmuyang
telah menciptakanknmu dari diri yang satu, dan darinya Allah
menciptakanistrinya, dan dari keduanyaAllah mengembangbiakkan laki-laki serta perempuanyang banyak. Dan bertakwalah kepadaAllahyang dengan mempergunaknnnama-Nya
kamu saling mencinta satu sama lain. Petihnralah hubungan
silaturrahmi. SesungguhnyaAllah selalu menjaga dan mengawasikamu." (an-Nisa': I).
t-
{4
'.Eat
'i*
e.e/26-_a-./.26
s
/a/r{>.
a}a--za,tqv/a/.,tc...a
i:€1zaclcz
All"ahdnn kntakanlnhperlintaanyangbena4niscayaAll^ahmemp erbaiki amalan-amalanmudan mengampuni dosa-dosamu.
D an barang siapa menaatiA llah dan Rasul -Nya, maka sesung guhnya ia telah mendapatkemenanganyang besar.,,(al_
Ahzab: 70-71).
Amma ba'du.
Sesungguhnva
sebenar-benar
perkataanatauucapanadalahKitabullahdan sebaik-baik
perunjukatau bimbinganadalahbimbingan
Rasulullah.Sejelek-jelekperkaraadalahyang diada-adakan.Setiap
adalahbid'ah. Segalabentuk bid'ah adalahsesat,
vang diada-adakan
sedangsetiapyang sesatpastilahnerakatempat kembalinya.
Sejakbeberapatahun lalu sayatelahmenulisartikelsecarakontinu
di majalahAl Tarnad.d.wn
al Islarnl dengan topik "Hadits-hadits
Dha'if dan Maudhu sertaDampak Negatifnyadi KalanganlJmat".
Begitu banyaknyahadits dha'if dan palsuitu hingga artikel-artikel
tersebutmasihterus dimuat hingga kini.
Bagaimanasayaakandapatmeringkasartikel tersebutjika haditshaditsyang dipalsukanitu sangarbanyak,sampairibuan jumlahnya.
SeorangZindtq (perusakajaranIslam.penj.) sajabiasamemalsukan
lebih dari empatribu hadits.Bahkandari tiga orang yang dikenalsebagaipemalsuhadis dapatdipastikanrelahkeluarpuluhan ribu hadits
palsu.Apa yangdapatpembacabayangkandenganhadits-haditsyang
sengajadipalsudemi tujuan-rujuanrertenftl ituf Adayang bertendensi
politis, adayang demi asbabiya&
ataurasialisme, adayang demi membelamazhabnyadan adapula yang mengakudemi bertaqarrubkepada
Allah sepertiyang diakui sekelompokfirqah. Di samping itu, ada
pula yang karenakesalahantak sengajasebagiankaum sufi, karena
kebodohandan kelemahannyadalam mendeteksihadits yang memang bukan bidang yang dikuasainya.
Hadits-haditsdha'ifdan maudhu' berserakandalamkitab, bahkan
termasuk dalam kitab-kitab syarahhadits dan tafsir. Namun, Allah
SWT telah berkehendakmemudahkanhadits Rasulullahsaw.dengan
munculnya sekelompokulama yang mampu mengungkap dan menjelaskankelemahan,kekurangan,sertakecacatanhadits-hadiaitu.
Ibnul Jauziberkata,"Ketika tidak adalagi yangmampumengusik
dan mengutak-katikAl Qur'an, mulailahsekelompokorangmengusik
hadits-haditsRasulullahsaw.,baik dengan mengada-adamaupun
denganmengubah-ubahnya.
" KemudianAllah pun menganugerahkan kepadasegenapulamayang mahir mendeteksidan menempatkan
haditspadatempatnvauntuk menjelaskanmanayang sahihdan mana
pula yang dha'if. Hal sepertiini tak akan berhentisepanjangz^man
walaupunkini ulama ataupakardi bidang ini sangatlangka.
Kalausepertiitu keadaannya
pada zamanIbnul ]auzi, bagaimana
dan berapabanyakpakarhaditsdi zamankita kinii Tidak diragukan
lagi sangatkurang.Keadaaninilah yang mendorongkita untuk lebih
giat lagi mengutarakanhadits-haditsdha'if dan maudhu' sebagai
pemberiperingatandan sebagaipenegakkewajibanmenjelaskan
ilmu
serta sebagaiusahamenyelamatkandiri dari dosa akibat menyembunyikannya.
Sayatidak merasaragu bahwaparaulamayang belum terpengaruhi
harvanafsupasti akan menghormati usaha-usaha
para pakar dalam
menyaringsebersihmungkin manayang benar-benarhaditsdan mana
yang bukan. Bagaimanatidak?Imam Abdur Rahmanbin Mahdi berkata,"Mengetahuiillat (kelemahan)satuhaditsyang adapadadiriku
sungguh lebih aku senangidaripadaaku menulishadits yang tidak
aku ketahui."
Sayamerasaperlu mengutarakanbahwadalamusahamenghukumi
hadits-haditstersebut sayatidak bertaqlid kepadasiapapun. Saya
hanyaberpedomanpadakaidah-kaidahilmiah yangditetapkanpakar
ilmu hadits,yakni kaidah-kaidahyang dipakaiparapakardalammenilai dan menghukumi hadis-hadits Rasulullahsaw.sebagaihaditssahih
ataupun dha'if. Dan kaidah-kaidahitulah yang dijadikan landasan
parapakarhaditsdi zamankeemasanIslam yang di dalamnyaterdapat
kejayaanilmu dan kehidupanIslam.
Sayabermohon kepadaAllah agar sayatetap konsistendalam
mengikuti kaidah-kaidahyang telah ditetapkan,sekaligusmemberi
pengertiankepadaumat Islam denganharapansemogadi kemudian
hari para generasipenerus umat ada yang tetap menegakkannya.
Lebih-lebihjika dilihat, dalamlingkup disiplin ilmu-ilmu keislaman,
ilmu ini merupakanbidangyang paling banyakmemiliki detail.Hal
ini telah diakui parapakardari berbagaibidang ilmu, termasukkaum
orientalis dan para penentangnya.
Manfaat mempelajari ilmu ini yang begitu besar telah nyata di
mata paraulama.Betapatidakf Ilmu inilah yang menunjukkanpara
penuntut ilmu -- termasukparaulamanya-- dalammengenalidha'if
dan maudhu'nya hadits-haditsyang banyakdisebut dan diriwayatkan
dalam berbagaikitab, yang sebelumnyadisangkahaditssahih.Irbihlebih pada era meluasnyainformasi dengan segalasarananyayang
canggih yang memudahkan penyebaranhadits-haditsdha'if dan
maudhu' baik lewat karya tulis (koran, majalahdan kitab) ataupun
lewat radio dan televisi.Hal ini hendaknyamakin memacuparaulama
yang merasabertanggungjawab terhadapsunnahNabawiyyahuntuk
lebih meningkatkankemampuandan perhatiannyamendeteki haditshaditsyang tersebarsecaralisan maupun tulisan.
Karenaitu, para ulama yang mulia itu sangatmendorong dan
memberikansemangatpadasayauntuk melanjutkanusahapenulisan
dan penyiarantelaahtentang hadits-haditsdha'if dan maudhu'ini.
Bahkanbanyakdi antaramerekamengutarakanfaedahupayaini yang
telah menghindarkanmereka terjerumus ke dalam kesalahandan
kedustaandengan menisbatkansesuatukepada Rasulullah.Lebih
dari itu mereka menyatakankeinginannya yang kuat agar saya
membukukanapayang telah sayarulis di majalahitu dalam bentuk
buku hingga kemaslahatandan kegunaannyamakin dirasakanmasyarakatluasdan memudahkanbagi kaum muslim dalammerujukinya.
telahlamasayaberniatmemenuhikeinginanmereka,
Sebenarnya
kalau sajasayatidak menghadapibanyakkendala.Setelahkendalakendalaitu hilang berganti dengan kemudahan, barulah sayadapat
mewujudkanpermintaantersebutsambilmengucapterimakasihatas
husnuzhanmereka.
Waktu itu, sayatelah menulis lebih dari empat ratus hadits dalam
majalah.Dari sinilah munculnya niat sayauntuk mengumpulkan
tulisan sayadalam penerbitau serial. Tiap seratushadits atau lebih
dalamsatubuku, dan dalamsetiaplima buku sayakumpulkan menjadi
satu jilid.
Setelahterkumpul untuk satu buku sayaberi tambahandi sanasini, baik berupaperbaikanredalsional maupun tambahanperincian,
penelitian,dan lain-lainnya.Kadang-kadangvonis yang pernah saya
jatuhkansayaganri.Itu terjadisetelahsayateliti lebihjauh dan rinci
ternyataia lebih nshabdanlebih rajih (lebih unggul). Misalnya,kata
dha'if (lemah) diganti dengan dba'if jiddnz (lemah sekali) atau
sebaliknya.Kadang-kadangmaudhu' dtganti dengan dha'if atau
sebaliknya.Yangdemikian,sekalipunjarang,padaintinya sayaingin
mengingatkan dua hal, yaitu :
I. Agar para pembacatidak menyangkabahwahal itu adalahsalah
cetak.
2. Agar diketahui oleh siapasajayang Allah kehendaki bahwa ilmu
itu tidak beku dan tidak pula menerimakebekuan.Ilmu selalu
berkembangsecarakontinu dari satukesalahankepadakebenaran,
dari yang benar kepadayang lebih benar. jadi, kita tidak berpedoman padakesalahan.Begitulah yang harusdiketahui umat.
Dengan disebarkannya
artikel tentang hadits-haditsdha'if di seantero dunia Islam, hingga kini belum adasatu kritik ataupun sanggahan.Sayatidak tahu pasti, apakahitu berarti merekasetuju dengan
apayang sayautarakan-- inilah yang sayamohonkan kepada-Nya-atau karenalangkanyayang berpengetahuandetail tentang ilmu ini
hingga tak mampu mengutarakansatu kritik ilmiah di segisanaddalam hadits-hadisyangsayautarakan,yanglazim disebutIlmu Dirayah
war Riwayah itu.
Akhirnya, tak lupa saya harus mengutarakan rasa terima kasih
sayayang sangatbesarkepadasiapasajayang membantu membukukan artikel saya.Secarakhusus sayaucapkan terima kasih kepada
al-Ustadz Ahmad Mazhhar al-Adhamah.Beliaulah yang perrama
kali menunjukkankeutamaanpemuatanartikel sayadalam majalah
hingga diketahuikhalayakramai rentangkedudukandan marrabarnya. Beliaupula yang menganjurkanpenerbitantulisansaya.
Pihak pengelolamajalahAl Tarnad.dannl-Islaml sendiri sangar
banyakmendapatkitik tak bermuru dan hambatandari berbagai
pihak, juga masyaikhyang jumud yang sangatmenampakkankebodohan dan ketidakmengertiannyaakansyariatIslam dan sunnahN,Iuhammadiyyah.
Kendatipundemikian,parapengasuhmajalahtersebut
tidak menghiraukannya.Dengan penuh kesabarandan niat yang murni dan mantap,merekaterus memuat artikel sayasecarakontinu.
SemogaAllah SWT senantiasa
memberkatimerekadan memberikan pahalayang setimpalakan apayang merekalakukan.
Sayabermohon kepadaAllah, semogaIa berkenanmenjadikan
segalayang sayalakukan sebagaiamal salehyang murni hanyaunrukNya'
Muhammad Nashiruddin al -Albani
: ,r.x,11;rr, -,'
d*,
*t*sri
.q;}#$,,'F)
PENDAHULUAN
SALAH satu di anrarasederetanmusibah atau fitnah besaryang
pernah menimpa umat Islam sejak abadpertama hijriah adalahtersebarnyahadits-haditsdha'if dan maudhu, di kalanganumar. Hal
itu juga menimpa paraulamakecualisederetanpakarhadis dan kritikus yang dikehendakiAllah seperti Imam Ahmad, Bukhari, Ibnu
Muin, Abi Hatim ar-Razi,dan lain-lain. Tersebarnvahadits-hadits
semacamitu di seluruh wilayah Islam telah meninggalkan dampak
negatif yang luar biasa. Di anraranyaadalah terjadinya perusakan
segi akidah terhadap hal-hal gaib, segi syariat,dan sebagainya.
Telah menjadi kehendak Ilahi Yang Maha Bijaksanauntuk tidak
membiarkanhadits-haditssemacamiru berserakan
di sana-sinitanpa
mengutus atau memberikan keistimewaanpada sekelompok orang
berkemampuan tinggi untuk menghentikan dampak negatif serta
menyingkaptabirnya,kemudian menjelaskanhakikatnyakepadakhalayak. Mereka itulah para pakar hadits asy syarif, para pengemban
panji sunnahnabawiyyahyang telah didoakanRasulullahsaw.dengan
sabdanya:
L&L r666&6;:y:yew
'L565A"GA)#WCi1GS;
( 6V rb ) 4U-r,€se) 6n)rr rrt,;I*i
),'r4
"Allah SWT membaikknn kedudukan seseorangyang mendengar sabdaku, memahaminya,menjaganya,dan kemudian
29
menyampaikannyakepada orang lain. Boleh jadi pengemban
fiqih akan menyampaiknnnyakepadayang lebih pandai darinya. (HRAbu Daud dan Tirmidzi serta Ibnu Hibban)'
Para pakar hadits telah melakukanpenelitian dan menjelaskan
keadaanhadits-haditsRasulullahdengan menghukuminyasebagai
haditssahih,dha'if, dan maudhu'. Merekapun membuataturandan
kaidah-kaidah,khususnyayang berkenaandenganilmu tersebut.Siapa
luasdalamilmu ini akanmudahmengenali
pun yang belpengetahuan
derajatsuatuhadits,sekalipuntanpaadanyanash'Inilah yangdikenal
dengannamailmu Mushthalah Hadits.
Paraulama mutakhir telah membuat dan menyusunkitab secara
khususuntuk mengenalihadits-haditsRasulullahsaw.denganmenjelaskankedudukannya.Yang paling terkenaldan paling luas pembalrasannyaadalah kitab Al-Maqaashidul-Hnsanab fi Baynni
Katsiirin minal-Ahod.itsil-Murytobarnh' alahAkin ah karangan alHafizh as-Sakhawi.Berikutnya kitab Nnshnbur-Rayabli Ahnodiitsilal-Hafizh az-Zayla'i.Kitab ini menjelaskankeaHid.aayahkarangan
yang banyakdiutarakanoleh ulama
hadits-hadits
daan atau derajat
manayang benar-benar
menjelaskan
yang bukan pakarhadits,serta
hadits dan mana yang bukan.
'an Hamlil-Asfuri
fi
Kitab-kitab lain di antaranya Al-Mughni
al-Iraqi,
al-Hafizh
karangan
minol-Ahhbar
tahhriji mn fit-Ahyo'i
Tnlhhisrt-Hsbir fi Tahhriiji Ah aad.itsir-Raf ib Ka&lrl karanganIbnu
af karanganIbnu Haj ar
H ajar al-Asq alan, Tnhbrij Ah a dit s aI -K a sysy
dan Tahhrij Ah ad'itsary Sytfa' karanganas-Sayuthi.
Para ulama tadi telah memudahkan dan membuka jalan kemudahan bagi para generasisesudahnyauntuk mengetahuidan mengenali derajat tingkatan hadits-hadits Rasulullahsaw..Namun) sangat
disayangkankebanyakanmereka(y"ktti generasiPenerus'baik ulama
maupun para Penuntut ilmu) tidak mau menyempatkanmembaca
kitab-kitab tadi dengan serius. Itulah sebabnyamereka tidak tahu
derajat hadits yang telah mereka hafal di luar kepala,yang mereka
bacadan pelajari dalam berbagai kitab yang tidak menyebutkan dengan rinci kedudukan hadits yang bersangkutan.Karena itu, kita
sering mendapati hadits dha'if atau maudhu' diutarakan dalam ce
ramah, artikel di media massa,atau bahkanditulis dalam kitab-kitab.
30
Begitu juga para guru dan dosendi kelas-kclasmaupun di ruang kuliah. Tentu sajaini sangatberbahayadan sayakhawatir jangan-jangan
mereka termasuk orang-orang yang mendapat ancamanseperti dimaksud sabdaRasulullahsaw.:
6+'633:6311\3&.664K6
F
'r;3t
"Barangsiapa dengan sengaja berdusta dnlnm hadits-haditsku dengan scngajo fundaklah ia menempatlun dirinya dalan api nerala. "
(HRAshabus Sunan dan Ashabus Shahah).
Kalaupun mercka tidak sccaralangsung mendustakanhadits-hadis
Rasulullahsaw.,merekadikategorikan sebagaipcngikut atau pcngekor
delam menyebarluaskanhadits-hadits yang belum jclas sahih dan dha'ifnya. Di sampingitu, mcrekajuga mcngetahui bahwadalam haditshadits Rasulullahsaw.ada yang dha'if dan ada pula yang maudhu'.
Dalam hal ini Rasullulahsaw tclah mengisyaratkandalam sabdanya:
.&56,h94'5V+KzKJ
(rtU
ottt)
"Cuknplah sebagai pendusta bagi seseorangakibat berdusta lcnrena
menceritalan semra,yang didengarnya. " (HR Muslim).
Kemudien diriwayatkan dari Imam Malik, beliau bersabda:
"Ketahuilah bahwa seseorang itu tidak akan terlepas atau
selnmntdari pembicaraan semuayangdidengamya.Dan tidak
lnyakinmenjadi seorang iman atau pemimpin sednngin sennng
mencerital1,gAi6'".rt/'A;J6
35
ts
ii. t1
-a_rl {1,
l1;*u,cE
"Barangsiapa shalatnya tidak dapat mencegahnyadari perbuatan
keji dan munknr, maka ia tidak menambahsesuatupun dari Allah
SWTkecuali kejauhan."
Hadits tersebut batil. Walaupun hadits tersebursangardikenal
dan seringmenjadipembicaraan,
namun sanadmaupun matannya
tidak sahih.
Dari segisanad,telahdiriwayatkanoleh ath-Thabranidalamkitab
al-Mu'jaru al-Kabir, al-Qudha'i dalamHtab Musnadasy-SyihabII/
43, Ibnu Hatim dalam TafsirIbnu Katsir II/414 dan kitab al-Kswahib ad.-Dararil/2/83, dari sanadLaits, dari Thawus,dari Ibnu
Abbasr.a..Ringkasnya,hadits tersebutsanadnyatidak sahihsampai
kepadaRasulullahsar,v.,
tetapi hanya_maggr(befhgnn) sampaikepada
Ibnu Mas'ud r.a. dan merupakanucapannyadan juga hanyasampai
kepadaIbnu Abbas r.a. Karena itu, Syekhul Islam Ibnu Taimiyah
dalam Kit abul -I rnan halaman12, tidak menyebut- nyebutnya kecuali
sebagairiwayatmauqufyang hanyasampaikepadaIbnu Mas'ud dan
Ibnu Abbasr.a.
Di sampingitu, matannyapun tidak sahihsebabzhahirnyamencakup siapasajayang mendirikan shalatdengan memenuhi syarat
rukunnya.Padahal,syara'tetap menghukuminyasebagaiyang benar
atau sah, kendatipunpelaku shalattersebutmasih suka melakukan
perbuatanyang bersifatmaksiat.ladi, tidaklahbenarbila dengannya
(yakni shalatyang benar)justru akanmakin menjauhkanpelakunya
dari Allah SWT. Ini sesuatuyang tidak masuk akal dan tidak pula
dibenarkandalam syariat.Karenaitu, Ibnu Taimiyah menakwilkan
kata-kata"tidak menambahnyakecualijauh dari Allah" jika yang ditinggalkannyaitu merupakankewajibanyang lebih agung dari yang
dilakukannya.Dan ini berarti pelakushalattadi meninggalkansesuatu sehinggashalatnyatidak sah, seperti rukun-rukun dan syaratsyaratnya.Kemudian, tampaknya bukanlah shalat yang demikian
(yakni yang sah dan benar menurut syara')yang dimaksud dalam
hadits mauquf tadi.
Dengan demikianjelaslahbahwahaditstersebutdha'if, baik dari
segisanadmaupun matannya.Wallhu a'lam bishshawab.
36
HADITS NO. 5
\rzJ?4 '.1: lt/nf(t;d,
4i-b
9Y',P*rqV-t
"Himmah (keteguhan niat) iaki-laki dapat meluluhkan (menyingkirkan) gunung -gunung. "
Ini bukan hadits. Syekh al-Ajluni dalam l