7. Bab 4 Prioritas dan Sasaran

BAB IV
PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
KOTA SURAKARTA

A. Tujuan dan Sasaran Pembangunan RPJMD Tahun 2010-2015

RKPD tahun 2015 merupakan pelaksanaan tahun terakhir Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surakarta tahun
2010-2015. Oleh karena itu penyusunan prioritas dan sasaran
pembangunan, program dan kegiatan dalam RKPD kota Surakarta tahun
2015 mengacu pada tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam RPJMD
Kota Surakarta tahun 2010-2015. Hal ini perlu dilakukan untuk dapat
mengarahkan pembangunan di Kota Surakarta agar dapat mencapai
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD tahun 20102015.
Tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah yang tertuang
dalam Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 12 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Surakarta Tahun 2010-2015 sebagai berikut:
Tabel 4.1
Hubungan Visi/Misi dan Tujuan/Sasaran Pembangunan Kota Surakarta
Tahun 2010-2015

No
A

Visi/Misi

Tujuan

Sasaran

1. Mengembangkan
sektor riil pada
Usaha Mikro,
Kecil, Menengah
dan Koperasi
(UMKMK) untuk
semua sektor
usaha
2. Mengembangkan
lembaga
pembiayaan

Badan Usaha
Milik Masyarakat
(BUMM)

a. Meningkatnya
kemandirian Usaha
Mikro, Kecil, Menengah
dan Koperasi (UMKMK)
b. Meningkatnya daya
saing Usaha Mikro,
Kecil, Menengah dan
Koperasi (UMKMK)
a. Terbentuknya BUMM
di 51 kelurahan
b. Pengelolaan dan
Pembinaan BUMM di
51 kelurahan
c. Semakin meningkatnya
pemberdayaan ekonomi
masyarakat melalui

fasilitasi pendirian,
pelatihan keterampilan
dan bantuan
pembiayaan/modal
a. Semakin tertatanya
atau adanya revitalisasi

Visi:
Meningkatkan
Kesejahteraan
Masyarakat dan
Memajukan Kota
Dilandasi Spirit Solo
sebagai Kota Budaya

B
1.

Misi
Mengembangkan dan

meningkatkan
ekonomi kerakyatan
melalui
pengembangan
sektor riil,
pemberdayaan
Usaha Mikro, Kecil,
Menengah dan
Koperasi (UMKMK)
dengan fasilitasi
kredit, menuntaskan
penataan PKL,
melanjutkan
program revitalisasi
pasar tradisional,
meningkatkan
kemampuan
manajemen
pedagang pasar serta
mempromosikan

keberadaan pasar

3. Menata Pedagang
Kaki Lima (PKL)

IV - 1

No

Visi/Misi
dan pedagang.

Tujuan
b.

4. Merevitalisasi
Pasar Tradisional

a.


b.

c.

d.

5. Menyelenggara-kan a.
promosi pedagang
dan pasar
tradisional
b.

c.

2.

Pengembangan budi
pekerti, tata krama
dan tata nilai budaya
Jawa melalui ranah

pendidikan,
keteladanan,
penyelenggaraan
event-event dan
program-program
pendukung lainnya.

Sasaran
ruang publik kota.
Memberdayakan PKL
sebagai potensi
ekonomi kerakyatan.
Meningkatnya sarana
dan prasarana pasar
tradisional.
Semakin
meningkatnya
manajemen
pengelolaan pasar
tradisional.

Semakin
meningkatnya
manajemen atau tata
kelola dari para pelaku
atau pedagang pasar
tradisional.
Semakin
meningkatnya
keamanan dan
ketertiban pasar
tradisional.
Semakin
berkembangnya
jejaring pasar
tradisional.
Terbentuknya
kerjasama antara retail
dan pedagang pasar
tradisional.
Meningkatnya

intensitas promosi baik
kualitas dan kuantitas.
Pengembangan pasar
krempyeng

6. Semakin
bekembangnya
potensi ekonomi
mikro masyarakat
1. Mengembangkan
budi pekerti, tata
krama, dan
perilaku
berlandaskan
agama dan filosofi
pengajaran tata
nilai Budaya Jawa
melalui
pendidikan
formal, informal

dan non formal.

a.

2. Mengembangkan
budi pekerti dan
tata krama
berlandaskan
filosofi pengajaran
tata nilai Budaya
Jawa melalui

a. Berkembangnya budi
pekerti, tata krama dan
perilaku berlandaskan
filosofi pengajaran tata
nilai Budaya Jawa
dalam tata kehidupan
masyarakat Kota


a. Semakin
berkembangnya tata
nilai Budaya Jawa
yang melandasi budi
pekerti, tata krama,
dan perilaku melalui
pendidikan formal,
informal dan non
formal.

IV - 2

No

3.

Visi/Misi

Memperkuat
karakter kota dengan
aksentuasi Jawa dan
melestarikan asetaset budaya, baik
yang tangible
(bendawi) maupun
intangible (tak
bendawi).

Tujuan
keteladanan
perilaku pejabat
dan masyarakat
pada umumnya

b.

3. Melestarikan dan
mengembangkan
pengenalan
karakter Budaya
Jawa dalam adat
dan seni budaya
di masyarakat
mulai dari
kelurahan
4. Mengembangkan
dan melestarikan
penggunaan
Bahasa Jawa
dalam komunikasi
secara intensif

a.

5. Mengembangkan
produk Budaya
Jawa sebagai
daya tarik wisata
kota

a.

1. Memperkuat
karakter kota
dengan
Aksentuasi Jawa

a.

a.

b.

2. Melestarikan asetaset budaya

a.

3. Menjaga dan
melestarikan
situs-situs
Kebudayaan Jawa

a.

4. Merumuskan

a.

Sasaran
Surakarta pada
umumnya
Berkembangnya model
perumusan kebijakan
Pemerintah Kota dan
cara implementasi
kebijakan
berlandaskan filosofi
pengajaran tata nilai
Budaya Jawa dalam
perilaku pejabat publik
di kota Surakarta
Meningkatnya
pemahaman,
pengenalan dan
kecintaan pada adat
dan seni Budaya Jawa
di masyarakat pada
umumnya dan generasi
muda pada khususnya,
dimulai dari kelurahan
Berkembangnya
pemakaian Bahasa
Jawa dalam
komunikasi secara
intensif di kalangan
pejabat, masyarakat,
dan generasi muda
pada khususnya
Meningkatnya
popularitas ”wisata
kota”, yaitu kehidupan
masyarakat yang
merefleksikan tata nilai
Budaya Jawa di tingkat
nasional dan
internasional sebagai
daya tarik wisata Kota
Surakarta
Tertatanya wajah kota
dengan aksentuasi
Budaya Solo dan
ramah lingkungan
menuju terwujudnya
eco-cultural city (kota
budaya ramah
lingkungan)
Masyarakat luas lebih
mengenal aksen jawa di
tempat-tempat publik
Revitalisasi dan
konservasi aset-aset
budaya
Konservasi situs-situs
kebudayaan/tertatanya kawasan-kawasan
yang mempunyai nilai
budaya dan sejarah
Tersusunnya produkIV - 3

No

Visi/Misi

4.

Meningkatkan
pelayanan dan
perluasan akses
masyarakat di
bidang pendidikan,
antara lain dengan
program sekolah
gratis, sekolah plus,
bantuan pendidikan
masyarakat,
pengembangan
sarana dan
prasarana
pendidikan,
meningkatkan
kualitas tenaga
pendidik dan
kependidikan

Tujuan
peraturan
perundangundangan sebagai
landasan hukum
dalam
melestarikan
budaya
1. Meningkatkan
kualitas
penyelenggaraan
pendidikan

2. Memperluas akses
masyarakat di
bidang pendidikan
dan berkeadilan
gender

3. Meningkatkan
partisipasi pihak
swasta (Corporate
Social
Responsibility/
CSR) dalam
pendanaan
pendidikan,

Sasaran
produk hukum atau
peraturan
perundangan yang
aspiratif

a. Terwujudnya
penyelenggaraan
pendidikan yang
inklusif, berkualitas
dan berkeadilan dalam
pendidikan anak usia
dini, sekolah dasar,
sekolah menengah,
maupun pendidikan
non formal
b. Terwujudnya fasilitas
pendidikan dan
penyelenggaraan
pendidikan yang
ramah anak.
a. Meningkatnya
kesempatan
memperoleh
pendidikan, terutama
bagi kelompok miskin
b. Meningkatnya akses
masyarakat untuk
menambah
pengetahuan dan
pengembangan minat
baca melalui pelayanan
perpustakaan umum
c. Meningkatnya akses
pengembangan
pendidikan
kepemudaan dan olah
raga
d. Meningkatnya akses
perempuan untuk
mendapatkan
pendidikan non formal
untuk kecakapan
hidup (life skill)
e. Meningkatnya akses
pendidikan untuk anak
usia dini
f. Terjaminnya hak anak
untuk mendapatkan
pendidikan.
a. Meningkatnya
partisipasi swasta
dalam pendanaan
pendidikan masyarakat
miskin
b. Meningkatnya
kerjasama antara
pemerintah dan dunia

IV - 4

No

Visi/Misi

5.

Meningkatkan
pelayanan dan
perluasan akses
masyarakat di
bidang kesehatan,
diantaranya melalui
program Pelayanan
Kesehatan
Masyarakat
Surakarta (PKMS),
meningkatkan
kualitas kesehatan
bersertifikasi ISO,
makin
memberdayakan
Posyandu Balita dan
Lansia, perbaikan
gizi masyarakat
serta menekan
angka kematian ibu
dan bayi.

6.

Meningkatkan akses
ke lapangan kerja
dengan titik berat
pada menciptakan
wirausahawanwirausahawan baru
melalui pelatihan,
bantuan permodalan
dan membangun
jejaring pemasaran
produk.

Tujuan
terutama untuk
pendidikan warga
miskin
1. Meningkatkan
kualitas
pelayanan
kesehatan dalam
rangka mencapai
derajat kesehatan
yang tinggi,
terutama
masyarakat
miskin

a.

b.

c.

d.

2. Meningkatkan
manajemen
sistem informasi
pelayanan
kesehatan
3. Meningkatkan
Fasilitasi
kerjasama dengan
Dunia Usaha
(CSR) dalam
bidang kesehatan
1. Meningkatkan
lapangan kerja
melalui
perbaikan sistem
informasi dan
penyederhanaan
prosedur

2. Memperluas
jejaring
pemasaran
produk

3. Mengembangkan
Inkubator Bisnis

a.

a.

Sasaran
usaha untuk
pengembangan
pendidikan Kota
Surakarta
Semakin meningkatnya
kualitas pelayanan
kesehatan
Semakin meningkatnya
sarana dan prasarana
kesehatan
Semakin meningkatnya
kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM) tenaga
kesehatan
Terwujudnya
pelayanan kesehatan
yang ramah anak
Terbangunnya sistem
dan jejaring informasi
kesehatan yang akurat
dan cepat berbasis
kelurahan
Berkembangnya kerja
sama dengan dunia
usaha (CSR) untuk
fasilitasi bantuan
kesehatan

a. Terkelolanya sistem
informasi untuk data
sasaran program bagi
para wirausahawan
baru
b. Terselenggaranya
pelayanan pendaftaran
pelatihan melalui
Sistem Pelayanan
Pendaftaran secara on
line
a. Tersedianya data dan
informasi klaster
industri di 51
kelurahan
b. Tersedianya data dan
informasi produk
unggulan wilayah
a. Terciptanya
wirausahawan baru
b. Tersedianya fasilitas
permodalan bagi
wirausahawan baru
c. Meningkatnya
kreativitas masyarakat
dalam mengembangkan
potensi ekonomi
melalui Pengembangan
Ekonomi Kreatif (PEK)
d. Meningkatnya unsurunsur pendukung
IV - 5

No

Visi/Misi

Tujuan

e.

7.

Membuka lapangan
kerja baru dengan
menciptakan iklim
investasi yang makin
kondusif (Kota
Ramah Investasi)
dan suasana kota
yang aman dan
damai.

4. Meningkatkan
Kesempatan kerja
bagi masyarakat

a.

1. Meningkatkan
investasi melalui
perbaikan sistem
informasi dan
penyederhanaan
prosedur

a.

2. Menciptakan iklim
investasi yang
kondusif

a.

b.

b.

c.

d.

e.

f.

g.

8.

Meningkatkan
sarana dan
prasarana kota
antara lain jalan dan
jembatan,
transportasi, air
bersih, sanitasi dan
drainase,
penuntasan
pemugaran Rumah
Tidak Layak Huni
(RTLH), penertiban
hunian tak berizin,
pengembangan
ruang terbuka hijau

1. Meningkatkan
daya dukung
sarana-prasarana
kota

Sasaran
Sistem Inovasi Daerah
(SID)
Pemanfaatan teknologi
dalam peningkatan
produktivitas dan daya
saing Usaha Mikro,
Kecil, Menengah dan
Koperasi (UMKMK)
Meningkatnya upayaupaya dalam perluasan
kesempatan kerja,
meningkatnya kualitas
SDM, serta
meningkatnya upaya
pengembangan
kesempatan kerja
Tersedianya data dan
informasi yang
dibutuhkan investor
Semakin
dipermudahnya dalam
sistem pembayaran
retribusi
Adanya advokasi dalam
kebijakan investasi
Adanya kepastian
hukum dalam
pelayanan investasi
Meningkatnya
pelayanan perijinan
investasi
Tersedianya peta
potensi investasi Kota
Surakarta
Semakin
bermanfaatnya data
potensi investasi
Terciptanya
kondusifitas keamanan
investasi
Tersedianya sistem
layanan informasi
ketenagakerjaan

a. Kebutuhan masyarakat
atas sanitasi dan
drainase terpenuhi
b. Kebutuhan masyarakat
akan ruang publik
terpenuhi
c. Persampahan kota
tertangani
d. Semakin meningkatnya
kapasitas dan
kapabilitas dalam
penangangan dan
pengendalian banjir
e. Terjadinya percepatan
dalam penyediaan

IV - 6

No

Visi/Misi
dan pengelolaan
persampahan

Tujuan

f.

g.

2. Meningkatkan
akses untuk
skala regional,
nasional maupun
internasional

a.

3. Menetapkan tata
guna lahan yang
sesuai daya
dukung dan daya
tampung

a.

4. Menangani isuisu perubahan
iklim

a.

b.
5. Menuntaskan
pemugaran
Rumah Tidak
Layak Huni
(RTLH)

a.

b.

c.

9.

Pengembangan
brand image kota
dengan melakukan
penataan kawasan
wisata, budaya dan
perdagangan serta
meningkatkan eventevent bertaraf
nasional dan
internasional

1. Meningkatkan
pencitraan dan
daya tarik kota

a.

b.

Sasaran
sarana dan prasarana
perkotaan yang
mendukung akselerasi
pembangun di Kota
Surakarta Bagian
Utara sebagai Kawasan
Strategis
Penyediaan ruang
publik bagi pejalan
kaki
Penyediaan data
informasi sarana
prasarana kota
Kebutuhan
transportasi
masyarakat terpenuhi,
termasuk akses untuk
skala regional,
nasional, maupun
internasional
Meningkatnya tertib
hukum masyarakat
atas tempat tinggal,
khususnya dalam
pengamanan dan
penertiban tanah
negara
Menurunkan tingkat
pencemaran
lingkungan
Pengendalian dampak
perubahan iklim
Kebutuhan masyarakat
menempati Rumah
Layak Huni terpenuhi
Penataan Prasarana
Sarana Utilitas (PSU)
Rumah Layak Huni
permukiman kumuh
Terciptanya
perencanaan yang
sinergis dan
komprehensif dalam
Pembangunan
Perumahan Daerah
(PPD)
Kota Surakarta dikenal
luas tingkat nasional
dan international
sehingga mendorong
capital inflow yang
mampu meningkatkan
Pendapatan Asli
Daerah (PAD)
Sentra-sentra industri
potensial dan
unggulan di Kota
Surakarta semakin
berkembangnya dan
IV - 7

No

Visi/Misi

Tujuan

2. Meningkatkan
event-event
bertaraf
nasional dan
internasional

Sasaran
semakin dikenal luas
oleh masyarakat, baik
di tingkat regional,
nasional maupun
internasional
a. Produk-produk dan
kegiatan pariwisata di
Kota Surakarta
semakin
terinformasikan
kepada masyarakat di
tingkat nasional
maupun internasional
melaui jaringan
telekomunikasi dan
informasi
b. Kunjungan wisatawan
domestik dan
mancanegara semakin
banyak disertai dengan
masa tinggal di Kota
Surakarta yang
semakin lama
c. Event-event budaya
serta aset-aset
kekayaan budaya
semakin terorganisir
dengan baik sehingga
mampu menarik
wisatawan domestik
dan mancanegara

B. Strategi dan Kebijakan Pembangunan Tahun 2015
Strategi pembangunan yang ditempuh Kota Surakarta pada tahun
2015 sesuai dengan strategi pembangunan yang tercantum dalam
RPJMD Kota Surakarta tahun 2010-2015, Strategi Penanggulangan
Kemiskinan Daerah (SPKD) Kota Surakarta, dan Rencana Aksi Daerah
Pencapaian Tujuan Pembangunan Millenium (MDG’s) Kota Surakarta.

1. Strategi Pembangunan Sesuai RPJMD Kota Surakarta Tahun
2010-2015
Strategi pembangunan dalam RPJMD Kota Surakarta selama tahun
2010-2015 adalah sebagai berikut:
1) Sinkronisasi dan pembentukan regulasi;
2) Pengembangan sarana dan prasarana publik;
3) Pengembangan sistem pelayanan administrasi publik;
4) Fasilitasi peningkatan kapasitas sumber daya masyarakat;
5) Fasilitasi pengembangan jaringan kerjasama antar daerah di
tingkat Nasional maupun Internasional;
6) Pengembangan
kerjasama
dengan
pihak
ketiga
untuk
meningkatkan kapasitas keuangan daerah.

IV - 8

Keenam strategi utama tersebut dilakukan untuk menghasilkan:
1) Pengembangan tata kelola kota yang pro ekonomi kerakyatan dan
sektor riil.
2) Penguatan aksentuasi Jawa pada pengembangan karakter
masyarakat dan tata kelola kota sebagai kota warisan budaya
dan ramah lingkungan (Ecocultural city ).
3) Pembangunan
kualitas
masyarakat
dengan
memperluas
kesempatan memperoleh pendapatan, pendidikan, kesehatan,
pangan, pemukiman, dan pelayanan publik lainnya yang
berkeadilan bagi semua kelompok tanpa diskriminasi.
Dalam alur diagramatik digambarkan sebagai berikut:

Gambar 4.1
Strategi Pembangunan Daerah Tahun 2010-2015

Tabel 4.2
Strategi dan Arah Kebijakan RPJMD Kota Surakarta Tahun 2010-2015
Sasaran Umum

Strategi

Arah Kebijakan

1. Pengembangan tata
kelola kota yang
pro ekonomi
kerakyatan dan
sektor riil

1. Sinkronisasi dan
pembentukan regulasi
yang mempermudah
pengembangan
ekonomi kerakyatan

Penyusunan dan atau
pelaksanaan peraturan
daerah yang berpihak
pada sektor riil melalui
pengembangan pasar
tradisional,UMKM,
koperasi, Badan Usaha
Milik Masyarakat (BUMM),
dan penataan PKL
1. Melanjutan
pengembangan saranaprasarana bagi pasar
tradisional, penataan
PKL, dan tempat
pemasaran produkproduk UMKM

2. Pengembangan sarana
dan prasarana publik
beraksentuasi Jawa

IV - 9

Sasaran Umum

Strategi

3. Pengembangan
sistem pelayanan
administrasi publik

3. Fasilitasi peningkatan
kapasitas sumber
daya masyarakat
untuk menunjukkan
keluhuran nilai-nilai
budaya Jawa dalam
perilaku, relasi
dengan pihak lain,
dan karya-karya atau
produknya

4. Fasilitasi
pengembangan
jaringan kerjasama
antar daerah di
tingkat Nasional
maupun Internasional
untuk promosi
Surakarta sebagai
kota budaya sehingga
berdampak pada
capital inflow

2. Penguatan
aksentuasi Jawa
pada
pengembangan

5. Pengembangan
kerjasama dengan
pihak ketiga untuk
pencitraan kota
sehingga berdampak
meningkatkan
kapasitas keuangan
daerah
1. Sinkronisasi dan
pembentukan regulasi
yang menjaga
kelestarian dan

Arah Kebijakan
2. Pengembangan saranaprasana untuk
transportasi umum
yang mudah,
terjangkau, dan
nyaman
1. Memfasilitasi perijinan,
permodalan,
pendataan, informasi,
untuk mendukung
pengembangan sektor
riil dan pelaku
ekonomi UMKM, pasar
tradisional, PKL,
wirausaha baru
2. Menertibkan perijinan
usaha ekonomi yang
kontraproduktif bagi
pengembangan
ekonomi kerakyatan
1. Pengembangan
informasi tenaga kerja,
pendidikan, pelatihan,
dan permodalan
mengarah penyediaan
tenaga terampil dan
kompetitif di pasaran
kerja
2. Fasilitasi penciptaan
kesempatan pelaku
UMKM, koperasi, dan
calon wirausaha
mendapatkan jaringan
pemasaran
Pengembangan kerjasama
antar daerah dan wilayah
untuk perluasan pasar,
efisiensi produksi, dan
pengembangan investasi

Meningkatkan kapasitas
SKPD menindaklanjuti
upaya kerjasama sampai
pada hasil penambahan
kapasitas keuangan
daerah

1. Penyusunan dan atau
implementasi regulasi
untuk menjaga
kelestarian warisan

IV - 10

Sasaran Umum

Strategi

karakter
masyarakat dan
tata kelola kota
sebagai kota
warisan budaya
dan ramah
lingkungan
(Ecocultural city)

Arah Kebijakan

pengembangan
warisan budaya baik
bendawi maupun non
bendawi

2.

3.

4.

5.

6.

budaya baik bendawi
maupun non bendawi
2. Mencabut atau
membatalkan regulasi
daerah yang
kontraproduktif
dengan upaya
pelestarian warisan
budaya
Pengembangan
1. Penambahan
sarana dan prasarana
aksentuasi jawa pada
publik beraksentuasi
bangunan-bangunan
Jawa
dan tempat-tempat
umum
2. Penciptaan hutan
dalam kota, untuk
ruang terbuka hijau
3. Penanaman bunga dan
pohon khas daerah di
tiap kelurahan
Pengembangan sistem Menertibkan perijinan
pelayanan
pendirian bangunan dan
administrasi publik
usaha yang
kontraproduktif dengan
upaya pelestarian warisan
budaya
Fasilitasi peningkatan 1. Pendidikan budi
kapasitas sumber
pekerti berbasis agama
daya masyarakat
dan budaya untuk
untuk menunjukkan
menghasilkan karakter
keluhuran nilai-nilai
masyarakat Solo yang
budaya Jawa dalam
menghormati nilai-nilai
perilaku, relasi
luhur kehidupan
dengan pihak lain,
bermasyarakat
dan karya-karya atau
2. Menghidupkan
kelompok-kelompok
produknya
seni budaya di
masyarakat
3. Memfasilitasi
berkembangnya eventevent seni budaya
masyarakat
4. Pengembangan
produk-produk
industri kreatif
bernuansa Surakarta
kota budaya
Fasilitasi
Pengembangan kerjasama
pengembangan
antardaerah dan wilayah
jaringan kerjasama
untuk pencitraan kota
antardaerah di tingkat Surakarta sebagai kota
Nasional maupun
budaya
Internasional untuk
promosi Surakarta
sebagai kota budaya
sehingga berdampak
pada capital inflow
Pengembangan
1. Meningkatkan

IV - 11

Sasaran Umum

Strategi

Arah Kebijakan

kerjasama dengan
pihak ketiga untuk
pencitraan kota
sehingga berdampak
meningkatkan
kapasitas keuangan
daerah
3. Pembangunan
kualitas
masyarakat dengan
memperluas
kesempatan
memperoleh
pendapatan,
pendidikan,
kesehatan, pangan,
pemukiman, dan
pelayanan publik
lainnya yang
berkeadilan bagi
semua kelompok
tanpa diskriminasi

1. Sinkronisasi dan
1.
pembentukan regulasi
yang mengatur
perihal pemenuhan
kebutuhan
pendidikan,
kesehatan; termasuk
pangan dan rumah
layak huni)

2. Pengembangan
sarana dan prasarana
publik yang
mendukung
terpenuhinya
kebutuhan
pendidikan,
kesehatan,
perumahan sehat

1.

3. Pengembangan sistem
pelayanan
administrasi publik
yang mempermudah
terpenuhinya
kebutuhan
pendidikan,
kesehatan,
perumahan sehat

1.

4. Fasilitasi peningkatan
kapasitas sumber
daya masyarakat

1.

2.

kapasitas SKPD
menindaklanjuti upaya
kerjasama pencitraan
Surakarta kota budaya
dan ramah lingkungan
sampai pada hasil
penambahan kapasitas
keuangan daerah.
Penyusunan dan atau
pelaksanaan peraturan
daerah supaya
pemenuhan kebutuhan
pendidikan, kesehatan;
termasuk pangan dan
rumah layak huni)
mendukung
pengurangan
kemiskinan dan
peningkatan Indeks
Pembangunan Manusia
Pembangunan dan
perbaikan sarana
prasarana diarahkan
pada pemenuhan
kebutuhan pendidikan,
kesehatan, perumahan
sehat mendukung
pengurangan
kemiskinan dan
peningkatan Indeks
Pembangunan Manusia
Memfasilitasi perijinan,
pendataan, dan
informasi, untuk
mendukung
pemenuhan kebutuhan
pendidikan, kesehatan,
perumahan sehat
mendukung
pengurangan
kemiskinan dan
peningkatan Indeks
Pembangunan Manusia
Memfasilitasi
penyediaan akses dan
penyelenggaraan
pelayanan pendidikan
yang inklusif,
berkualitas dan
berkeadilan sehingga
masyararakat dapat
meningkat derajat
pendidikannya
Memfasilitasi
penyediaan akses dan
penyelenggaraan
pelayanan kesehatan
yang terjangkau,

IV - 12

Sasaran Umum

Strategi

5. Fasilitasi
pengembangan
jaringan kerjasama
untuk meningkatkan
kapasitas pemerintah
kota dalam
pemenuhan
kebutuhan
pendidikan,
kesehatan, termauk
perumahan
6. Pengembangan
kerjasama dengan
pihak ketiga untuk
meningkatkan
kapasitas keuangan
daerah

Arah Kebijakan
berkualitas dan
berkeadilan sehingga
masyararakat dapat
meningkat derajat
kesehatannya
3. Memfasilitasi
peningkatan ketahanan
pangan masyarakat
sehingga memperbaiki
kondisi gizi masyarakat
4. Memfasilitasi
pemenuhan kebutuhan
perumahan layak huni;
penertiban hunian,
penyediaan ruang
terbuka hijau,
pengelolaan
persampahan sehingga
masyararakat dapat
meningkat kualitas
kesehatan tempat
tinggalnya
Pengembangan kerjasama
untuk meningkatkan
kemampuan daerah
dalam menyediakan
pelayanan pendidikan,
kesehatan, termasuk
pangan dan perumahan
terutama bagi rakyat
miskin

Meningkatkan kapasitas
SKPD menindaklanjuti
upaya kerjasama sampai
pada hasil penambahan
kapasitas keuangan
daerah untuk
meningkatkan kapasitas
pemerintah kota
menyediakan layanan
pendidikan dan
kesehatan, termasuk
pangan dan perumahan

2. Strategi Penanggulangan Kemiskinan sesuai SPKD Kota Surakarta
Strategi umum penanggulangan kemiskinan di Kota Surakarta
merujuk pada Perpres No. 15 Tahun 2010, memiliki 3 (tiga) tujuan
utama, yaitu:
a. Mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin melalui
pemberian bantuan sosial dan peningkatan pelayanan dasar.
b. Meningkatkan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin.
c. Mengembangkan dan menjamin keberlanjutan Usaha Mikro dan
Kecil (UMK).

IV - 13

Ketiga tujuan tersebut dilakukan dengan mensinergikan
kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan. Bentuk sinergi
ini dilaksanakan melalui strategi umum dilakukan dengan model/
sistem klaster sebagai berikut:
a. Klaster 1 : Kelompok program bantuan sosial terpadu berbasis
keluarga, bertujuan untuk melakukan pemenuhan hak dasar,
pengurangan beban hidup, dan perbaikan kualitas hidup
penduduk miskin;
b. Klaster 2 : Kelompok program penanggulangan kemiskinan
berbasis
pemberdayaan
masyarakat,
bertujuan
untuk
mengembangkan potensi dan kapasitas kelompok penduduk
miskin untuk terlibat dalam pembangunan yang didasarkan
prinsip-prinsip pemberdayaan masyarakat;
c. Klaster 3 : Kelompok program penanggulangan kemiskinan
berbasis pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil,
bertujuan untuk memberikan akses dan penguatan ekonomi bagi
pelaku usaha berskala mikro dan kecil; dan
d. Klaster 4 : Program-program lainnya yang baik secara langsung
ataupun tidak langsung dapat meningkatkan kegiatan ekonomi
dan kesejahteraan penduduk miskin.
Di Kota Surakarta, strategi umum dikontekstualisasikan dengan
pendekatan yang dijiwai oleh prinsip perencanaan pembangunan
nasional sebagaimana yang tertuang dalam U ndang-Undang Nomor
25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,
yaitu perpaduan antara teknokratis, top down, bottom up dan
partisipasi masyarakat. Oleh karena itu, kota Surakarta akan
mengembangkan Strategi Penanggulangan Kemiskinan Berbasis
Kelurahan. Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Kelurahan, yaitu:
a. Mensinergikan
program
dan
kegiatan
penanggulangan
kemiskinan lintas SKPD untuk Penanggulangan Kemiskinan
dengan memperhatikan permasalahan khusus tiap kelurahan;
b. Mensinergikan program penanggulangan kemiskinan dari
berbagai sumber pendanaan: PNPM, swasta (Corporate Social
Responsibility ), dan swadaya masyarakat untuk Penanggulangan
Kemiskinan dengan memperhatikan permasalahan khusus tiap
kelurahan;
c. Mengaktifkan fasilitator lingkungan untuk memberdayakan
masyarakat, basis memasukkan permasalahan kemiskinan
komunitasnya ke dalam rencana strategis Kelurahan, terutama
untuk pengelolaan penggunaan Dana Pembangunan Kelurahan
(DPK).
d. Fokus bidang penanggulangan kemiskinan di kota Surakarta
selama kurun 2010-2015 akan dilakukan untuk bidang (1)
Pendidikan;
(2)
Kesehatan;
(3)
Perumahan/pemukiman/
prasarana dasar; (4) Ketahanan Pangan; (5) Lapangan Pekerjaan.
Apabila digambarkan strategi penanggulangan kemiskinan di
Kota Surakarta sebagai berikut:

IV - 14

Gambar 4.2
Strategi Penanggulangan Kemiskinan di Kota Surakarta

Strategi Umum
Kluster 1:
program
bantuan sosial
terpadu berbasis
keluarga

Kluster 2:
program
penanggulangan
kemiskinan berbasis
pemberdayaan
masyarakat

Kluster 3:
program
penanggulangan
kemiskinan berbasis
pemberdayaan usaha
ekonomi mikro dan kecil

Kluster 4:
program lain yang
berdampak meningkatkan
kegiatan ekonomi dan
kesejahteraan penduduk
miskin

Strategi Khusus:
MONITORING & EVALU ASI
PELAKSANAAN

PERENCANAAN

Program/
Kegiatan*
dibiayai melalui
SKPD

Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Kelurahan :
sejak dari perencanaan-implementasi-monitoring
evaluasi
5 Fokus Prioritas Hak Dasar:
(1) Pendidikan; (4) Ketahanan Pangan
(2) Kesehatan; (5) Ketenagakerjaan
(3) Perumahan/Permukiman/Prasarana Dasar;

Program/ Kegiatan* dibiayai oleh Pusat dan
Provinsi Jawa Tengah

program/kegiatan*
yang didanai
sebagian dari DPK

Program/ Kegiatan* dibiayai oleh CSR/NGO/
Swadaya/ lainnya

Tujuan:

1) Mengurangi beban pengeluaran penduduk miskin
2) Meningkatkan kemampuan dan pendapatan penduduk miskin

*= pemberian bantuan hibah/sosial, peningkatan pelayanan dasar, pemberian bantuan
modal, kredit bunga lunak, pelatihan keterampilan, perluasan akses pasar, mengembangkan
dan menjamin keberlanjutan Usaha Mikro dan Kecil (UMK), fasilitasi pelibatan warga

3. Strategi Percepatan Pencapaian Target MDG’s sesuai RAD MDG’s
Kota Surakarta
Berdasarkan paparan arah kebijakan pada setiap komponen
tujuan dalam MDG’s di atas, strategi pembangunan Kota Surakarta
dalam rangka mencapai tujuan pembangunan daerah yang telah
dituangkan dalam RPJMD 2010-2014, serta untuk melakukan
percepatan pencapaian target MDGs mencakup 6 (enam) strategi
utama, yaitu:
a.
b.
c.
d.
e.

Sinkronisasi harmonisasi, dan pembentukan regulasi;
Pengembangan sarana dan prasarana publik;
Pengembangan sistem pelayanan administrasi publik;
Fasilitasi peningkatan kapasitas sumber daya masyarakat;
Fasilitasi pengembangan jaringan kerjasama dengan masyarakat;
dan
IV - 15

f.

Pengembangan kerjasama dengan pihak ketiga, termasuk
swasta, untuk meningkatkan kapasitas pembiayaan program.

Implementasi dari keenam strategi pencapaian target MDG’s di
atas, selanjutnya digunakan sebagai panduan untuk merumuskan
strategi operasional pencapaian target pada masing-masing tujuan
MDG’s. Pada sisi ini, strategi operasional diklasifikasikan ke dalam
dua kelompok, yaitu strategi yang berorientasi pada penguatan sisi
teknokrasi kebijakan dan strategi yang berorientasi pada terciptanya
proses pembelajaran atau penguatan kapasitas bagi masyarakat
selaku penerima dampak kebijakan.
Sisi
teknokrasi
kebijakan
akan
dilakukan
dengan
mengutamakan sisi akurasi kebijakan percepatan pencapaian target
MDG’s yang berorientasi untuk menyentuh langsung persoalan
pemenuhan kebutuhan masyarakat, baik dari aspek penyediaan dan
penyelenggaraan pelayanan maupun jaminan keberlanjutannya
melalui dukungan regulasi daerah. Pada sisi lain, sisi pembelajaran
dari sebuah akan dilakukan dengan mengutamakan terbentuknya
kapasitas
inisiatif
dan
kemandirian
masyarakat
untuk
menyelesaikan persoalan diri dan lingkungannya.
Berdasarkan arahan tersebut, dapat dirumuskan strategi
operasional dari keenam strategi utama di atas sebagai berikut:
a. Sinkronisasi, harmonisasi, dan pembentukan regulasi.
1) Review terhadap produk regulasi daerah yang dinilai
kontraproduktif terhadap pencapaian target MDG’s.
2) Pengubahan
produk
regulasi
daerah
yang
dinilai
kontraproduktif terhadap pencapaian target MDG’s.
3) Pembentukan produk regulasi daerah untuk mendorong
percepatan pencapaian target MDG’s.
b. Pengembangan sarana dan prasarana publik.
1) Optimalisasi pemanfataan sarana dan prasarana publik yang
mendukung penyelenggaraan fungsi pelayanan publik terkait
pencapaian target MDG’s.
2) Peningkatan kualitas sarana dan prasarana publik yang
mendukung penyelenggaraan fungsi pelayanan publik terkait
pencapaian target MDG’s.
3) Pembangunan
sarana
dan
prasarana
publik
untuk
memperluas akses pelayanan .
c. Pengembangan sistem pelayanan administrasi publik.
1) Pengembangan inovasi sistem pelayanan administrasi publik
untuk meningkatkan kecepatan dan kemudahan akses bagi
publik.
2) Pengembangan transparansi sistem pelayanan publik.
3) Pengembangan mekanisme aduan publik terhadap kinerja
pelayanan publik terkait MDG’s.
d. Fasilitasi peningkatan kapasitas sumber daya masyarakat.
1) Fasilitasi program jaminan sosial pemenuhan kebutuhan
masyarakat secara langsung.
IV - 16

2) Fasilitasi pengembangan akses informasi publik terhadap
informasi pembangunan terkait MDG’s.
3) Fasilitasi dukungan pendanaan program pembangunan
berbasis spasial kelurahan.
e. Fasilitasi pengembangan jaringan kerjasama dengan masyarakat.
1) Pelibatan masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan, dan evaluasi program pembangunan dalam
lingkungannya.
2) Pelibatan organisasi kemasyarakatan, LSM, perguruan tinggi,
dan lainnya dalam pendataan, pelaksanaan, pemantauan, dan
evaluasi program pembangunan terkait MDG’s.
f. Pengembangan kerjasama dengan pihak ketiga, termasuk swasta,
untuk meningkatkan kapasitas pembiayaan program.
1) Koordinasi dan sinkronisasi program pemerintah dengan
swasta dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat.
2) Mobilisasi pendanaan dari pihak swasta, seperti dana
Corporate Social Responsibility (CSR).
Berdasarkan tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan
RPJMD Kota Surakarta tahun 2010-2015, telah ditetapkan prioritas
RPJMD yang dilaksanakan ke dalam bentuk program-program
pembangunan, yang tingkat kepentingannya akan menjadi prioritas
utama sesuai dengan urutannya. Prioritas pembangunan RPJMD
Kota Surakarta tahun 2010-2015 yaitu sebagai berikut:
a. Pengembangan
ekonomi
kerakyatan,
yang
mencakup
pengembangan sektor riil, Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan
Koperasi (UMKMK), dan pasar tradisional.
b. Pengembangan budi pekerti, tata krama dan tata nilai budaya
jawa.
c. Memperkuat karakter kota dengan aksentuasi jawa.
d. Perluasan akses dan peningkatan kualitas pendidikan.
e. Perluasan dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
f. Penciptaan lapangan kerja dan jiwa wirausahawan baru.
g. Penciptaan iklim investasi yang kondusif untuk mendukung
perluasan lapangan kerja.
h. Peningkatan sarana prasarana kota untuk mendukung: (i)
aksesibilitas publik; (ii) bebas lingkungan kumuh dan hunian
liar; (iii) pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) mengarah
pada kota dalam hutan; dan (iv) pengelolaan persampahan.
i. Pengembangan brand image kota sebagai eco-cultural city .
Tujuan, sasaran, dan prioritas RPJMD tahun 2010-2015 akan
menjadi ruh utama dalam tiap tahapan RKPD dengan tekanan yang
berbeda sesuai alur kerangka pencapaian visi kota, yang dirumuskan
dalam tema pembangunan tahunan. Tema pembangunan menjadi
payung utama atau koridor pembangunan yang menjadi acuan
dalam pencapaian tujuan pembangunan pada masing-masing
tahapan pembangunan dalam RPJMD Kota Surakarta selama 5
(lima) tahun pelaksanaannya. Untuk RKPD tahun 2015 (tahun
kelima) dalam RPJMD tahun 2010-2015 telah ditetapkan tema

IV - 17

pembangunan Kota Surakarta yaitu: “Pemasaran potensi unggulan
Kota Surakarta untuk melanjutkan pengembangan kesejahteraan
masyarakat yang berkeadilan bagi semua kelompok tanpa
diskriminasi”.
C.

Prioritas dan Sasaran Pembangunan Tahun 2015
Prioritas pembangunan daerah pada dasarnya berisi programprogram unggulan yang paling tinggi relasinya terhadap pencapaian
sasaran pembangunan daerah sebagaimana tercantum dalam RPJMD.
Prioritas pembangunan dalam RKPD tahun 2015 Kota Surakarta
disusun melalui beberapa pendekatan, meliputi pendekatan politis,
teknokratis, partisipatif, dan top down-bottom up.
Prioritas pembangunan Kota Surakarta tahun 2015 disusun
dengan mepertimbangkan berbagai kebijakan pembangunan baik di
tingkat Kota, provinsi maupun nasional, meliputi:
1. Arah kebijakan pembangunan jangka panjang tahap kedua (RPJMD
2010-2015);
2. Visi, misi, tujuan, dan sasaran pembangunan jangka menengah
yang tertuang dalam RPJMD Kota Surakarta tahun 2010-2015;
3. Prioritas pembangunan nasional yang tercantum dalam RKP tahun
2015;
4. Komitmen-komitmen nasional, seperti Millenium Development Goals,
dan pembangunan yang berkeadilan (penanggulangan kemiskinan)
seperti tertuang dalam Inpres Nomor 3 Tahun 2010.
5. Prioritas Provinsi Jawa Tengah yang tercantum dalam RKPD
Provinsi Jawa Tengah tahun 2015;
6. Pokok-pokok pikiran DPRD;
7. Hasil evaluasi capaian kinerja RKPD Kota Surakarta tahun 2013
dan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Penyusunan prioritas program/kegiatan SKPD disusun dengan
menggunakan beberapa kriteria, antara lain:
1. Kegiatan Unggulan dan Prioritas yang telah disepakati dalam
Musrenbangkot Tahun 2014;
2. Penyelesaian Target RPJM Daerah Kota Surakarta Tahun 2010 –
2015;
3. Program/Kegiatan yang mendukung Penanggulangan Kemiskinan,
mengacu pada Peraturan Walikota Surakarta Nomor 2 – H Tahun
2013 tentang Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kota
Surakarta;
4. Program/Kegiatan yang sesuai dengan Rencana Aksi Daerah
Millenium Development Goals Kota Surakarta;
5. Program/Kegiatan yang mengarah pada pencapaian Standar
Pelayanan Minimal pada 15 (lima belas) bidang urusan pemerintah
kota; dan
6. Program/Kegiatan yang mengarah pada pemecahan isu strategis
Kota Surakarta.
Adapun Fokus Pembangunan Kota Surakarta Tahun 2015, sebagai
berikut :
IV - 18

1. Bidang Tata Ruang
a. Penyelesaian produk tata ruang;
b. Pengembangan ruang publik dan RTH (Penataan kawasan
monjari, koridor S. Parman, dan Jalan Sabang);
c. Program Penataan Kalipepe;
d. Pengembangan Kawasan Utara (Utara Timur  SMA 5 ke utara,
Utara Barat  Komplang simpang lima);
e. Manajemen kawasan kampung batik;
f. Penyelesaian pengembangan kawasan Balaikota;
g. Revitalisasi kawasan patung Soekarno-Hatta dan Tugu Lilin.
2. Bidang Infrastruktur
a. Peningkatan jalan kota;
b. Pembangunan jembatan dan penyelesaian persimpangan
sebidang;
c. Koneksi antara Terminal Tirtonadi dan Stasiun Balapan;
d. Perluasan sarana air bersih dan sanitasi;
e. Peningkatan drainase lingkungan;
f. Peningkatan sarana dan prasarana pengendalian banjir;
g. Penyelesaian pengadaan TPS Mobile;
h. Penyelenggaraan Transportasi Massal  Pembangunan terminal
(lantai 1) dan Pengadaan BST di 2 koridor;
i. Peningkatan jalan kampung dan fasilitas pemukiman (Fasos dan
Fasum);
j. Pembangunan Rusunawa/Rumah Deret;
k. Penataan pemukiman padat;
l. Penataan Embung Tirtonadi;
m. Penataan Lapangan Kenteng dan Mojosongo;
n. Penguatan pengelolaan persampahan di hulu melalui 3R di
masyarakat.
3. Bidang Sosial Budaya
a. Relokasi Bantaran Bengawan Solo;
b. Pembangunan Taman Cerdas (Kel. Gilingan, Kel. Pucangsawit);
c. Meningkatkan layanan perlindungan anak di setiap jenjang
wilayah mulai dari kelurahan, kecamatan dan kota;
d. Pembinaan terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS);
e. Pengembangan event budaya dan sanggar budaya;
f. Pembangunan gedung SMP 27;
g. Pembangunan wisma atlet.
4. Bidang Ekonomi
a. Penyelesaian Penataan PKL;
b. Revitalisasi Pasar Tradisional (Pasar Tanggul, Pasar Mebel,
Pasar Bangunharjo);
c. Perluasan peluang kerja.
5. Bidang Pengembangan IPTEK
Pengembangan Solo Technopark melalui Lanjutan Pembangunan
Solo Trade Center dan Pembangunan Akademi Komunitas.

IV - 19

6. Bidang Pemerintahan
a. Penyelesaian Pembangunan Gedung Kelurahan;
b. Pendelegasian kewenangan kepada Kelurahan / Kecamatan;
c. Pembangunan Gedung Diklat;
d. Pelaksanaan Pemilukada 2015.

IV - 20

Hasil perumusan prioritas pembangunan Kota Surakarta Tahun 2015 secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut.
Tabel 4.3
Prioritas Pembangunan Kota Surakarta Tahun 2015
No
(1)
1.

Prioritas
Misi RPJMD
(2)
Misi 1

Permasalahan s/d RKPD
Sasaran Tahun 2015
Keterangan
Tahun 2013
(3)
(4)
(5)
(6)
Mengembangkan dan meningkatkan ekonomi kerakyatan melalui pengembangan sektor riil, pemberdayaan
Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK) dengan fasilitasi kredit, menuntaskan penataan PKL,
melanjutkan program revitalisasi pasar tradisional, meningkatkan kemampuan manajemen pedagang pasar
serta mempromosikan keberadaan pasar dan pedagang
Prioritas
Pengembangan ekonomi kerakyatan, yang mencakup pengembangan sektor riil, Usaha Mikro, Kecil, Menengah
RPJMD
dan Koperasi (UMKMK), dan pasar tradisional
Prioritas Tahun 2015 pada misi 1:
Penguatan Kemampuan bersaing pelaku usaha Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan
Koperasi (UMKMK); dengan fokus pada:
Perindustrian
1) Belum optimalnya
1) Pengembangan produk unggulan
pertumbuhan jumlah
dan diversifikasi usaha.
usaha
2) Pembinaan dan penguatan
industri kecil dan menengah
produksi unggulan daerah,
melalui:
a) Pembinaan kemampuan
teknologi industri
b) Penyediaan sarana maupun
prasarana klaster industri
Koperasi dan Usaha 2) Masih terbatasnya jumlah
3) Pengembangan kelembagaan dan
Kecil Menengah
UMKM dan wirausawan
kemitraan usaha UMKM dan
perluasan pemasaran produk
UMKM.
Perdagangan
3) Pertumbuhan pasar
4) Peningkatan sarana dan
modern (minimarket)
prasarana pasar dan perbaikan
begitu pesat yang dapat
manajemen pengelolaan pasar
mengancam pasar
tradisional
Urusan

IV - 21

No
(1)
2.

Prioritas
Misi RPJMD
(2)
Misi 2

Permasalahan s/d RKPD
Sasaran Tahun 2015
Keterangan
Tahun 2013
(3)
(4)
(5)
(6)
tradisional
Pengembangan budi pekerti, tata krama dan tata nilai budaya Jawa melalui ranah pendidikan, keteladanan,
penyelengaraan event-event dan program-program pendukung lainnya
Pengembangan budi pekerti, tata krama dan tata nilai budaya jawa
Urusan

Prioritas
RPJMD
Prioritas tahun 2015 pada misi 2:

Otda, pem umum, adm
keu dae, perangkat
daerah, kepegawaian
dan persandian
Otda, pem umum, adm
keu dae, perangkat
daerah, kepegawaian
dan persandian

Pengembangan tata kelola birokrasi pemerintahan dan relasi kemasyarakatan
berbasis etika (budi pekerti, tata krama dan tata nilai budaya) untuk memberikan
pelayanan publik yang akuntabel dalam rangka pemenuhan hak dasar warga
memperoleh kesejahteraan hidup, dengan fokus pada:
1) Mempertahankan capaian LHP
BPK atas kinerja laporan
keuangan

1) Implementasi penerapan

2) Pemenuhan standar pelayanan

SPM (Standar Pelayanan
Minimal) di SKPD teknis
yang belum optimal

3)
Kependudukan dan
catatan sipil

4)

Sosial

5)

Ketahanan Pangan

6)

minimal (SPM) oleh SKPD terkait
untuk pelayanan dasar dan
pelayanan kependudukan warga
kota Surakarta
Pemantapan pelayanan publik
yang berkualitas
Pemenuhan standar pelayanan
minimal pelayanan
kependudukan warga kota
Surakarta melalui Peningkatan
cakupan kepemilikan dokumen
administrasi kependudukan dan
catatan sipil
Pelayanan dan perlindungan
sosial, hukum bagi korban
eksploitasi, perdagangan
perempuan dan anak
Pemenuhan pelayanan minimal

IV - 22

No
(1)

Prioritas
Misi RPJMD
(2)

Urusan
(3)

Permasalahan s/d RKPD
Tahun 2013
(4)

2) Masih banyaknya

Pemberdayaan
Perempuan dan
Perlindungan Anak

Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial
(PMKS)
3) Belum optimalnya
perwujudan Kota Layak
Anak

Komunikasi dan
informatika

4) Masih rendahnya aplikasi

Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa

5) Tingkat partisipasi

teknologi informasi dalam
publikasi informasi dan
pelayanan publik.

masyarakat dalam
keswadayaan
pembangunan kelurahan
(lingkungan komunitas)
perlu ditingkatkan kualitas

Sasaran Tahun 2015

Keterangan

(5)
hak dasar pangan masyarakat,
melalui pengembangan sumber
pangan alternatif dan
Penyediaan stok cadangan
pangan pemerintah daerah
7) Peningkatan kualitas pelayanan,
sarana dan prasarana
rehabilitasi kesejahteraan sosial
bagi PMKS
8) Pemenuhan hak anak dalam
kebijakan Kota Layak Anak
melalui peningkatan saranaprasarana layak anak, seperti
sekolah layak anak, taman
pintar, taman bermain, dsb.
9) Peningkatan penanganan
korban KDRT.
10) memenuhi hak warga untuk
mendapatkan layanan informasi
publik yang cepat dan
transparan melalui aplikasi
sistem informasi berbasis
teknologi informasi, melalui
peningkatan sarana hardware
dan software teknologi informasi
pada SKPD pemerintah daerah
11) Pemberdayaan Lembaga dan
Organisasi Masyarakat Pedesaan
(LPM) untuk meningkatkan
partisipasi swadaya masyarakat
untuk mengoptimalkan
kemanfaatan dana stimulan

(6)

IV - 23

No
(1)

3.

Prioritas
Misi RPJMD
(2)

Misi 3

Urusan
(3)

Permasalahan s/d RKPD
Tahun 2013
(4)
pengelolaannya

Sasaran Tahun 2015

Keterangan

(5)
(6)
pembangunan bagi masyarakat.
12) Penguatan lembaga pembiayaan
Badan Usaha Milik Masyarakat
(BUMM)
Otda, Pem Umum, Adm
13) Meningkatkan Fasilitasi
Keu Dae, Perangkat
kerjasama dengan Dunia Usaha
Daerah, Kepegawaian
(CSR) untuk penguatan program
Dan Persandian
pemberdayaan masyarakat
Memperkuat karakter kota dengan aksentuasi Jawa dan melestarikan aset-aset budaya, baik yang tangible
(bendawi) maupun intangible (tak bendawi)
Memperkuat karakter kota dengan aksentuasi jawa

Prioritas
RPJMD
Prioritas 2015 misi 3:
Kebudayaan

4.

Misi 4.

Memperkuat karakter kota Surakarta sebagai kota Warisan Budaya, dengan fokus:
Pelestarian dan penataan cagar
budaya, revitalisasi dan penataan
aset budaya
Meningkatkan pelayanan dan perluasan akses masyarakat di bidang pendidikan, antara lain dengan program
sekolah gratis, sekolah plus, bantuan pendidikan masyarakat, pengembangan sarana dan prasarana
pendidikan, meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan.
Perluasan akses dan peningkatan kualitas pendidikan

Prioritas
RPJMD
Prioritas 2015 untuk misi 4:
Pendidikan

Pemantapan keterjangkauan akses pendidikan dan peningkatan kualitas pendidikan
berbasis karakter tanpa diskriminasi, dengan fokus:
1) Peningkatan mutu pendidikan
1) Belum optimalnya rataterkait nilai hasil belajar,
rata lama sekolah.
karakter, dan kecakapan hidup
2) Angka Partisipasi Murni
2) Peningkatan akses keluarga
(APM) semakin tinggi
miskin memperoleh pendidikan
jenjang pendidikan yang di
dalam bentuk beasiswa bagi
tempuh semakin kecil.
siswa miskin untuk pendidikan
12 tahun.
3) Peningkatan kerjasama dengan

IV - 24

No
(1)

5.

Prioritas
Misi RPJMD
(2)

Misi 5:

Urusan
(3)

Permasalahan s/d RKPD
Tahun 2013
(4)

Sasaran Tahun 2015

Keterangan

(5)
(6)
pihak swasta dalam penyediaan
(Corporate Social
Responsibility/CSR) untuk
pendanaan pendidikan.
Meningkatkan pelayanan dan perluasan akses masyarakat di bidang kesehatan, di antaranya melalui program
Pelayanan Kesehatan Masyarakat Surakarta (PKMS), meningkatkan kualitas kesehatan bersertifikasi ISO,
makin memberdayakan Posyandu Balita dan Lansia, perbaikan gizi masyarakat serta menekan angka kematian
ibu dan bayi.
Perluasan dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan

Prioritas
RPJMD
Prioritas RPJMD untuk misi 5:
Kesehatan

Pemantapan keterjangkauan akses layanan kesehatandan peningkatan kualitas
pelayanan kesehatan tanpa diskriminasi, dengan fokus :
1) Peningkatan akses pelayanan
1) Masih adanya kasus
kesehatan bagi penduduk miskin
kematian Ibu, Bayi dan
2) Peningkatan pemenuhan
Balita.
sumberdaya kesehatan, meliputi :
2) Rendahnya rasio posyandu
tenaga medis dan dokter.
per satuan balita
3)
Peningkatan sarana dan
3) Rendahnya rasio tenaga
prasarana kesehatan.
medis per satuan
4)
Pemenuhan obat-obatan RSUD
penduduk
dan Puskesmas.
4) Meningkatnya jumlah
5) Peningkatan pola hidup bersih
penderita HIV/ AIDS, dan
dan sehat masyarakat.
penderita HIV/AIDS yang
6) Pencegahan penyakit menular,
meninggal.
terutama HIV/AIDs, DBD
5) Belum optimalnya
penemuan kasus
tuberkulosis.
6) Meningkatnya tingkat
prevalensi tuberkulosis
7) Masih tingginya Angka
Kematian DBD

IV - 25

No
(1)

6.

Prioritas
Misi RPJMD
(2)

Misi 6:

Permasalahan s/d RKPD
Sasaran Tahun 2015
Keterangan
Tahun 2013
(3)
(4)
(5)
(6)
Keluarga berencana
7) Peningkatan pelayanan KB untuk
8) Cakupan Pasangan Usia
dan keluarga sejahtera
pengurangan Unmeet Need KB
Subur yang ingin
berKB tidak terpenuhi (unmeet
need).
Meningkatkan akses ke lapangan kerja dengan titik berat pada menciptakan wirausahawan-wirausahawan
baru melalui pelatihan, bantuan permodalan dan membangun jejaring pemasaran produk
Penciptaan lapangan kerja dan jiwa wirausahawan baru
Urusan

Prioritas
RPJMD
Prioritas tahun 2015 pada misi 6:
Ketenagakerjaan

7.

Misi 7:

Peningkatan kesempatan
pendapatan, dengan fokus:
1) Masih banyaknya
pengangguran (pencari
kerja)
2) Masih banyaknya
penduduk miskin

berusaha

dan

kemampuan

warga

meningkatkan

1) Pengurangan pengangguran
melalui pendidikan dan pelatihan
keterampilan bagi pencari kerja,
dan Penyebarluasan informasi
bursa kerja dan JMF.
2) Pelatihan wirausaha bagi calon
tenaga kerja.
Membuka lapangan kerja baru dengan menciptakan iklim investasi yang makin kondusif (Kota Ramah
Investasi) dan suasana kota yang aman dan damai.
Penciptaan iklim investasi yang kondusif untuk mendukung perluasan lapangan kerja

Prioritas
RPJMD
Prioritas tahun 2015 untuk misi 7:

Penataan Ruang

Penegakan kepastian hukum dan penjagaan keamanan ketertiban kota untuk
menjaga kepastian investasi dan pengembangan usaha di kota Surakarta, dengan
fokus:
1) Peningkatan ketaatan terhadap
1) Masih rendahnya
rencana tata ruang :
kesadaran masyarakat
a) Pendataan dan penertiban
dalam perizinan terkait
dengan penataan ruang
PKL dan bangunan tak
seperti reklame, IMB, izin
berijin.
usaha dan lainnya.
b) Peningkatan perizinan
terkait dengan penataan
ruang seperti reklame, IMB,

IV - 26

No
(1)

Prioritas
Misi RPJMD
(2)

Urusan
(3)

Permasalahan s/d RKPD
Tahun 2013
(4)

2) Masih dijumpainya konflik-

Sasaran Tahun 2015

1)

konflik pertanahan dan
pemanfaatan tanah aset
daerah.

2)

Kesatuan bangsa dan 3) Adanya potensi konflik
politik dalam negeri
sosial dan keamanan
dalam pelaksanaan
Pilkada.
Penanaman Modal
4) Nilai Investasi belum
optimal.

8.

1)
2)

(5)
izin usaha dan lainnya.
Pensertifikasian Tanah
Pemerintah Kota Surakarta
dengan adanya kejelasan status
kepemilikan tanah aset
Pemerintah Kota Surakarta.
Fasilitasi penyelesaian konflik/
permasalahan pertanahan di
masyarakat.
Pengendalian keamanan
(pengamanan PILKADA)
Pencegahan kriminalitas.

Keterangan
(6)

Pemantapan pelayanan perijinan
dan iklim investasi untuk
meningkatkan indeks kepuasan
masyarakat serta peningkatan
promosi investasi kota Surakarta.
Misi 8
Meningkatkan sarana dan prasarana kota antara lain jalan dan jembatan, transportasi, air bersih, sanitasi dan
drainase, penuntasan pemugaran Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), penertiban hunian tak berizin,
pengembangan ruang terbuka hijau dan pengelolaan persampahan
Prioritas
Peningkatan sarana prasarana kota untuk mendukung: (i) aksesibilitas publik; (ii) bebas lingkungan kumuh
RPJMD
dan hunian liar; (iii) pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) mengarah pada kota dalam hutan; dan (iv)
pengelolaan persampahan
Prioritas tahun 2015 untuk misi 8:
Pemantapan sarana prasarana publik yang pro environment untuk kesehatan dan
kesejahteraan warga, dengan fokus:
Pekerjaan Umum
1) Pembangunan/rehabilitasi jalan
1) Besarnya persentase jalan
berkondisi rusak
kota berkondisi rusak.
2) Pencegahan banjir melalui
Pembangunan dan rehabilitasi
saluran drainase perkotaan, dan
pembersihan/pengerukan

IV - 27

No
(1)

Prioritas
Misi RPJMD
(2)

Urusan
(3)

Permasalahan s/d RKPD
Tahun 2013
(4)

Sasaran Tahun 2015

3)
Lingkungan Hidup

2) Belum optimalnya

1)

penanganan limbah/
sampah perkotaan
3) Menurunnya rasio
TPS/satuan penduduk

2)

3)

Perumahan

4) Masih banyaknya Rumah

1)

Tidak Layak Huni (RTLH)
yang perlu direhabilitasi.
5) Masih kurangnya cakupan
rumah tangga yang dapat
mengakakses air minum
layak

2)

3)
4)
Perhubungan

6) Meningkatnya ancaman

1)

kemacetan jalan akibat
peningkatan jumlah
kendaraan.

2)

7) Menurunnya jumlah arus

(5)
sungai.
Peningkatan infrastruktur dan
ruang publik bagi pejalan kaki.
Peningkatan Pemeriksaan dan
pengawasan AMDAL, UKL-UPL,
SPPL dan izin lingkungan
Pembangunan tempat
pembuangan benda padat/cair
yang menimbulkan polusi (IPAL)
secara komunal.
Peningkatan prasarana dan
sarana pengelolaan sampah, dan
sistem pengelolaan
persampahan terpadu.
Fasilitasi dan stimulasi
pembangunan perumahan
masyarakat kurang mampu
(Rehabilitasi RTLH).
Pembangunan Sarana Air
Bersih, Pembangunan Sarana
Sanitasi Lingkungan Berbasis
Masyarakat (SLBM)
Relokasi rumah di bantaran
sungai sertifikat hak milik.
Peningkatan penanganan
kebakaran.
Peningkatan prasarana dan
fasilitas perhubungan, dan
terminal angkutan umum.
Perbaikan manajemen rekayasa
lalu lintas untuk mengurangi
kemacetan

Keterangan
(6)

IV - 28

No
(1)

Prioritas
Misi RPJMD
(2)

Urusan
(3)

Penataan Ruang

Permasalahan s/d RKPD
Tahun 2013
(4)
penumpang angkutan
umum yang masuk/keluar
daerah

8) Masih terbatasnya jumlah
ruang terbuka hijau.

9.

Misi 9

Sasaran Tahun 2015

Keterangan

(5)
Peningkatan uji kelayakan
sarana transportasi
4) Pengadaan rambu-rambu lalu
lintas dan marka jalan pada titik
rawan kecelakaan.
Peningkatan luas dan kondisi ruang
terbuka hijau

(6)

3)

Pengembangan brand image kota dengan melakukan penataan kawasan wisata, budaya dan perdagangan serta
meningkatkan event-event bertaraf nasional dan internasional
Pengembangan brand image kota sebagai eco-cultural city.

Prioritas
RPJMD
Prioritas tahun 2015 untuk misi 9:
Kebudayaan

Pariwisata

Pemantapan brand image kota sebagai eco cultural city di lingkup regional,
nasional dan internasional, dengan fokus:
Belum optimalnya
1) Pelestarian dan penataan cagar
perkembangan industri
budaya, revitalisasi dan
pariwisata.
penataan aset budaya.
2) Fasilitasi partisipasi masyarakat
dalam pengelolaan kekayaan
budaya.
3) Promosi wisata budaya lokal ke
dunia internasional
4) Peningkatan kunjungan wisata
ke Kota Surakarta, melalui:
a) Peningkatan kualitas sarana
dan prasarana, dan
pengembangan obyek wisata
b) Pengembangan jenis dan
pa