BAB IV TABEL PRIORITAS DAN SASARAN

Tabel 4.3
Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Kabupaten Tanah Datar
Tahun 2016

NO.

1.

PRIORITAS/ARAH
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
DAERAH
PENINGKATAN PEMAHAMAN
DAN PENGAMALAN NILAINILAI AGAMA, ADAT DAN
BUDAYA
a. Menjadikan masjid sebagai
pusat aktivitas keagamaan

b.

Menambah jam pelajaran
ekstra kurikuler muatan

lokal (pendidikan agama,
adat dan budaya)

c.

Meningkatkan
pembinaan
terhadap ormas

d.

Memasyarakatkan nilai-nilai
adat dan budaya daerah

PROGRAM PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

SATUAN


1) Program kemitraan
pengembangan wawasan
kebangsaan

 Jumlah pembinaan terhadap
kelompok keagamaan

Orang

2) Program pengembangan
wawasan kebangsaan

 Jumlah masjid/musholla yang
dibantu

Unit

1) Program kemitraan
pengembangan wawasan
kebangsaan


 Jumlah pembinaan terhadap
LSM, Ormas dan OKP
- Pembinaan guru TPA dan
garin mesjid
- Fasilitasi pendaftaran haji

1) Program pengembangan nilai
budaya

 Jumlah nagari peserta lomba
alua pasambahan

2) Program pengelolaan
keragaman budaya

 Penyelenggaraan festival seni
dan budaya

TARGET

2016

5.259

84

SKPD
PENANGGUNG
JAWAB

Bagian Kesra

14 Kecamatan

Bagian Kesra
Orang

5.259

Orang


1.100

Nagari

15

Badan Taskin
PMPKB

Event

15

Dinas Budparpora

 Pembinaan sanggar seni

Group


18

Dinas Budparpora

 Pagelaran kesenian dalam dan
luar negeri

Paket

70

Dinas Budparpora

PRIORITAS/ARAH
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
DAERAH

NO.

PROGRAM PEMBANGUNAN


SKPD
PENANGGUNG
JAWAB

TARGET
2016

INDIKATOR KINERJA

SATUAN

 Benda situs dan kawasan cagar
budaya yang dilestarikan

Buah

67

Dinas Budparpora


Angkatan

10

Dinas Budparpora

Lokasi

4

Dinas Budparpora

3

14 Kecamatan

 Seminar dalam rangka
revitalisasi dan rektualisasi
budaya

 Jumlah sarana
penyelenggaraan seni dan
budaya
3) Program kemitraan
pengembangan wawasan
kebangsaan

 Lomba seni dan budaya yang
diikuti

Kali

4) Program pengelolaan
kekayaan budaya

 Jumlah nagari peserta lomba
alua pasambahan

Nagari


15

Dinas Budparpora

1

Dinas Budparpora

e.

Mengembangkan sarana dan
prasarana adat dan budaya

1) Pengembangan nilai budaya

 Jumlah sarana adat dan
budaya yang dibangun

f.


Memfasilitasi
fungsionaris
adat, budaya dan ulama
dalam menjalankan peran
dan fungsinya

1) Peningkatan keberdayaan
masyarakat perdesaan

 PKK yang aktif

Kelompok

38

14 Kecamatan

 Rata-rata jumlah kelompok
binaan PKK

Kelompok

79

14 Kecamatan

g.

Menyusun aturan adat dan
budaya pada tingkat nagari
sejalan dengan dinamika
masyarakat

h.

Meningkatkan
hukum adat

i.

Meningkatkan pengawasan
kegiatan remaja

penerapan
1) Pengembangan Keserasian
Kebijakan Pemuda

Unit

NO.

PRIORITAS/ARAH
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
DAERAH

PROGRAM PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

SATUAN

TARGET
2016

SKPD
PENANGGUNG
JAWAB

2) Program pelayanan dan
rehabilitasi kesejahteraan
sosial
2.

PENINGKATAN PEMERATAAN
DAN KUALITAS PENDIDIKAN
a.

Peningkatan kualitas tenaga
pendidik dan kependidikan

1) Program peningkatan mutu
pendidik dan tenaga
kependidikan

 Guru yang memenuhi
kualifikasi S1/DIV
SD/MI
SMP/MTs
SMA/SMK/MA

%
83,15
87,50
92,50

 Rasio guru/murid
SD/MI
SMP/MTs
SMA/SMK/MA

guru/mur
id

 Rasio guru/murid/kelas ratarata
SD/MI
SMP/MTs
SMA/SMK/MA

guru/mur
id/kelas
rata-rata

 SD/MI tersedia 1 (satu) orang
guru untuk setiap 32 peserta
didik dan 6 (enam) orang guru
untuk setiap satuan
pendidikan, dan untuk daerah
khusus 4 (empat) orang guru
setiap satuan pendidikan (SPM)

Dinas Pendidikan

%

Dinas Pendidikan
14,00
9,00
9,00
Dinas Pendidikan
0,04
0,17
94,00

Dinas Pendidikan

NO.

PRIORITAS/ARAH
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
DAERAH

PROGRAM PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

SATUAN

TARGET
2016

SKPD
PENANGGUNG
JAWAB

 SMP/MTs tersedia 1 (satu)
orang guru untuk setiap mata
pelajaran, dan untuk daerah
khusus tersedia satu orang
guru untuk setiap rumpun
mata pelajaran (SPM)

%

100

Dinas Pendidikan

 Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua)
orang guru yang memenuhi
kualifikasi akademik S1 atau DIV dan 2 (dua) orang guru yang
telah memiliki sertifikat
pendidik (SPM)

%

100

Dinas Pendidikan

 SMP/MTs tersedia guru dengan
kualifikasi akademik S-1 atau
D-IV sebanyak 70% dan
separuh diantaranya (35% dari
keseluruhan guru) telah
memiliki sertifikat pendidik,
untuk daerah khusus masingmasing sebanyak 40% dan 20%
(SPM)

%

100

Dinas Pendidikan

 SMP/MTs tersedia guru dengan
kualifikasi akademik S-1 atau
D-IV dan telah memiliki
sertifikat pendidik masingmasing satu orang untuk mata
pelajaran Matematika, IPA,
Bahasa Indonesia, dan Bahasa
Inggris (SPM)

%

100

Dinas Pendidikan

NO.

PRIORITAS/ARAH
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
DAERAH

PROGRAM PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

SATUAN

 Kepala SD/MI berkualifikasi
akademik S-1 atau D-IV dan
telah memiliki sertifikat
pendidik (SPM)

%

 Pengawas sekolah dan
madrasah memiliki kualifikasi
akademik S-1 atau D-IV dan
telah memiliki sertifikat
pendidik (SPM)
SD
SMP

%

 Kunjungan pengawas ke satuan
pendidikan dilakukan satu kali
setiap bulan dan setiap
kunjungan dilakukan selama 3
jam untuk melakukan supervisi
dan pembinaan (SPM)
SD
SMP

%

 Setiap guru tetap bekerja 37,5
jam per minggu di satuan
pendidikan, termasuk
merencanakan pembelajaran,
melaksanakan pembelajaran,
menilai hasil pembelajaran,
membimbing atau melatih
peserta didik, dan
melaksanakan tugas tambahan
(SPM)
SD

%

TARGET
2016
100

SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
Dinas Pendidikan

Dinas Pendidikan

100
100
Dinas Pendidikan

100
100
Dinas Pendidikan

100

NO.

PRIORITAS/ARAH
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
DAERAH

PROGRAM PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

-

SATUAN

SMP

TARGET
2016

SKPD
PENANGGUNG
JAWAB

100

 Setiap guru menerapkan
rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang
disusun berdasarkan silabus
untuk setiap mata pelajaran
yang diampunya (SPM)
SD
SMP

%

 Setiap guru mengembangkan
dan menerapkan program
penilaian untuk membantu
meningkatkan kemampuan
belajar peserta didik (SPM)
SD
SMP

%

 Kepala sekolah melakukan
supervisi kelas dan memberikan
umpan balik kepada guru dua
kali dalam setiap semester
(SPM)
- SD
- SMP

%

 Setiap guru menyampaikan
laporan hasil evaluasi mata
pelajaran serta hasil penilaian
setiap peserta didik kepada
kepala sekolah pada akhir
semester dalam bentuk laporan
hasil prestasi belajar peserta

%

Dinas Pendidikan

100
100
Dinas Pendidikan

100
100
Dinas Pendidikan

100
100
Dinas Pendidikan

NO.

PRIORITAS/ARAH
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
DAERAH

PROGRAM PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

didik (SPM)
- SD
- SMP
 Kepala sekolah atau madrasah
menyampaikan laporan hasil
ulangan akhir semester (UAS)
dan Ulangan Kenaikan Kelas
(UKK) serta ujian akhir (US/UN)
kepada orang tua peserta didik
dan menyampaikan
rekapitulasinya kepada Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota
atau Kantor Kementerian
Agama di kabupaten/kota pada
setiap akhir semester (SPM)
- SD
- SMP
b. Peningkatan
pelayanan
pendidikan
formal,
non
formal,
pemuda
dan
olahraga

SATUAN

SKPD
PENANGGUNG
JAWAB

TARGET
2016

%

Dinas Pendidikan
100
100

%

Dinas Pendidikan

100
100

1) Program pendidikan non
formal
2) Program manajemen
pelayanan pendidikan
3) Program peningkatan peran
serta kepemudaan

 Jumlah kegiatan kepemudaan
yang dibina

4) Program pengembangan dan
keserasian kebijakan pemuda

 Data potensi kepemudaan

Nagari

20

Dinas Budparpora

 Jumlah organisasi pemuda

Organisas
i

28

Dinas
Budparpora/14
Kecamatan

 Jumlah anak khatam Al-quran

Kegiatan

Orang

3

5.259

Dinas
Budparpora/ 14
Kecamatan

Bagian Kesra

NO.

PRIORITAS/ARAH
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
DAERAH

PROGRAM PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

5) Program pengembangan
kebijakan dan manajemen
olahraga

 Jumlah pemuda pelopor yang
dibina

6) Program pembinaan dan
pemasyarakatan olahraga

 Jumlah organisasi olahraga

7) Program peningkatan sarana
dan prasarana olahraga

SATUAN

SKPD
PENANGGUNG
JAWAB

TARGET
2016

Orang

28

Dinas Budparpora

Organisas
i

30

Dinas Budparpora

 Jumlah kegiatan olahraga

Kegiatan

12

Dinas Budparpora

 Jumlah pembinaan olahraga
yang berkembang di
masyarakat

Kegiatan

4

Dinas Budparpora

 Jumlah lapangan olahraga

Lapangan

552

Dinas Budparpora

5

Dinas Budparpora

 Jumlah lapangan olahraga yang
dipelihara

Unit

c. Peningkatan sarana dan
prasarana pendidikan

1) Program pendidikan anak usia
dini

 Angka partisipasi sekolah PAUD

%

65

Dinas Pendidikan

d. Peningkatan aksesibilitas
pendidikan usia dini, dasar
dan menengah

1) Wajib belajar pendidikan
dasar 9 tahun

 Satuan pendidikan dalam jarak
yang terjangkau dengan
berjalan kaki yaitu maksimal 3
km untuk SD/MI dan 6 km
untuk SMP/MTs dari kelompok
permukiman permanen di
daerah terpencil (SPM)
SMP

%

100

Dinas Pendidikan

 Peserta didik dalam setiap
rombongan belajar untuk
SD/MI tidak melebihi 32 orang,
dan untuk SMP/MTs tidak
melebihi 36 orang. Untuk setiap
rombongan belajar tersedia 1
(satu) ruang kelas yang

%

Dinas Pendidikan

NO.

PRIORITAS/ARAH
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
DAERAH

PROGRAM PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

yang dilengkapi dengan meja
dan kursi yang cukup untuk
peserta didik dan guru, serta
papan tulis (SPM)
SD
SMP

SATUAN

TARGET
2016

%

SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
Dinas Pendidikan

98
100

 SMP dan MTs tersedia ruang
laboratorium IPA yang
dilengkapi dengan meja dan
kursi yang cukup untuk 36
peserta didik dan minimal satu
set peralatan praktek IPA untuk
demonstrasi dan eksperimen
peserta didik (SPM)

%

 SD/MI dan SMP/MTs tersedia
satu ruang guru yang
dilengkapi dengan meja dan
kursi untuk setiap orang guru,
kepala sekolah dan staf
kependidikan lainnya; dan di
setiap SMP/MTs tersedia ruang
kepala sekolah yang terpisah
dari ruang guru (SPM)
SD
SMP

%

 SD/MI menyediakan buku teks
yang sudah ditetapkan
kelayakannya oleh Pemerintah
mencakup mata pelajaran
Bahasa Indonesia, Matematika,
IPA, dan IPS dengan

%

96,30

Dinas Pendidikan

Dinas Pendidikan

97,50
96,50
85,50

Dinas Pendidikan

NO.

PRIORITAS/ARAH
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
DAERAH

PROGRAM PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

SATUAN

TARGET
2016

SKPD
PENANGGUNG
JAWAB

perbandingan satu set untuk
setiap peserta didik (SPM)
 Setiap SMP/MTs menyediakan
buku teks yang sudah
ditetapkan kelayakannya oleh
Pemerintah mencakup semua
mata pelajaran dengan
perbandingan satu set untuk
setiap perserta didik (SPM)

%

97,50

Dinas Pendidikan

 SD/MI menyediakan satu set
peraga IPA dan bahan yang
terdiri dari model kerangka
manusia, model tubuh
manusia, bola dunia (globe),
contoh peralatan optik, kit IPA
untuk eksperimen dasar, dan
poster/carta IPA (SPM)

%

96,25

Dinas Pendidikan

 Setiap SD/MI memiliki 100
judul buku pengayaan dan 10
buku referensi, dan setiap
SMP/MTs memiliki 200 judul
buku pengayaan dan 20 buku
referensi (SPM)
SD
SMP

%

 Satuan pendidikan menyelenggarakan proses pembelajaran
selama 34 minggu per tahun
dengan kegiatan tatap muka
sebagai berikut : a) Kelas I II :
18 jam per minggu; b) Kelas III :

%

Dinas Pendidikan

75,00
75,00
Dinas Pendidikan

NO.

PRIORITAS/ARAH
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
DAERAH

PROGRAM PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

SATUAN

24 jam per minggu;
c) Kelas
IV - VI : 27 jam per minggu
atau d) Kelas VII - IX : 27 jam
per minggu (SPM)
SD
SMP

SKPD
PENANGGUNG
JAWAB

100
100

 Satuan pendidikan menerapkan
kurikulum tingkat satuan
pendidikan (KTSP) sesuai
ketentuan yang berlaku (SPM)
SD
SMP

%

 Setiap satuan pendidikan
menerapkan prinsip-prinsip
manajemen berbasis sekolah
(MBS) (SPM)
SD
SMP

%

 Angka Partisipasi Kasar (APK)
SD/MI
SMP/MTs

%

 Angka Partisipasi Murni
SD/MI/Paket A
SMP/MTs/Paket B

%

 Angka Partisipasi Sekolah

%

 Rasio ketersediaan sekolah
dibagi pendidikan usia sekolah
SD/MI
SMP/MTs

TARGET
2016

Dinas Pendidikan

100
100
Dinas Pendidikan

100
100
Dinas Pendidikan
103,10
87,50
Dinas Pendidikan
91,90
79,50
990,27

Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan

77,42
53,18

NO.

PRIORITAS/ARAH
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
DAERAH

PROGRAM PEMBANGUNAN

2) Program pendidikan
menengah

INDIKATOR KINERJA

SATUAN

TARGET
2016

SKPD
PENANGGUNG
JAWAB

 Bangunan SD/MI dalam
kondisi baik

%

35,66

Dinas Pendidikan

 Bangunan SMP/MTs dalam
kondisi baik

%

37,23

Dinas Pendidikan

 Angka Putus Sekolah
SD/MI
SMP/MTs

%

 Angka Kelulusan (AL)
SD/MI
SMP/MTs

%

 Angka Melanjutkan (AM) dari
SD/MI ke SMP/MTs

%

Dinas Pendidikan
0,10
0,16
Dinas Pendidikan
100
99,50

 Angka rata-rata lama sekolah

104

Dinas Pendidikan

3,01

Dinas Pendidikan

 Angka Partisipasi Kasar
SMA/MA/SMK

%

 Angka Partisipasi Murni
SMA/MA/SMK/Paket C

%

62,85

Dinas Pendidikan

 Angka Partisipasi Sekolah

%

715,78

Dinas Pendidikan

30

Dinas Pendidikan

Dinas Pendidikan
77,55

 Rasio ketersediaan sekolah
dibagi pendidikan usia sekolah
 Bangunan SMA/SMK/MA
dalam kondisi baik

%

80,59

Dinas Pendidikan

 Angka Putus Sekolah
SMA/SMK/MA

%

0,50

Dinas Pendidikan

 Angka Kelulusan (AL)
SMA/SMK/MA

%

99,50

Dinas Pendidikan

 Angka Melanjutkan (AM) dari
SMP/MTS ke SMA/SMK/MA

%

85,55

Dinas Pendidikan

NO.

PRIORITAS/ARAH
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
DAERAH

PROGRAM PEMBANGUNAN

3) Program pendidikan non
formal
3.

INDIKATOR KINERJA

 Angka melek huruf

SATUAN

%

SKPD
PENANGGUNG
JAWAB

TARGET
2016
98,75

Dinas Pendidikan

PENINGKATAN PEMERATAAN
DAN KUALITAS KESEHATAN
SERTA KESEJAHTERAAN
SOSIAL MASYARAKAT
a.

Peningkatan sarana
prasarana kesehatan

dan

1) Program obat dan perbekalan
kesehatan
2) Program pengadaan,
peningkatan dan perbaikan
sarana dan prasarana
puskesmas/pembantu dan
jaringannya

 Rasio puskesmas per 100.000
penduduk (SPM)

Puskesma
s/100.00
0
penduduk

7

Dinas Kesehatan

 Rasio puskesmas pembantu per
100.000 penduduk (SPM)

Pustu/10
0.000
penduduk

19

Dinas Kesehatan

 Rasio puskesmas, puskesmas
pembantu, poliklinik per
100.000 penduduk

Puskesma
s, Pustu,
Poliklinik
/100.000
penduduk

27,71

Dinas Kesehatan

 Rasio pos kesehatan nagari per
100.000 penduduk (SPM)

Pos
kesehatan
nagari/10
0.000
penduduk

40

Dinas Kesehatan

 Rasio posyandu per satuan
balita

Posyandu
/balita

0,03

Dinas Kesehatan

NO.

PRIORITAS/ARAH
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
DAERAH

PROGRAM PEMBANGUNAN

3) Program sarana air bersih dan
sanitasi masyarakat miskin

b. Peningkatan
kesehatan

pelayanan

INDIKATOR KINERJA

SATUAN

SKPD
PENANGGUNG
JAWAB

TARGET
2016

 Persentase sarana air minum
yang dilakukan pengawasan
(SPM)

%

35

Dinas Kesehatan

 Persentase penduduk yang
menggunakan jamban sehat
(SPM)

%

70

Dinas Kesehatan

1,167

Dinas Kesehatan

4) Program pengadaan,
peningkatan sarana dan
prasarana rumah
sakit/rumah sakit
jiwa/rumah sakit paruparu/rumah sakit mata

 Rasio rumah sakit per satuan
penduduk

1) Program upaya kesehatan
masyarakat

 Angka kematian ibu melahirkan
per 100.000 kelahiran hidup
(SPM)

Orang

95

Dinas Kesehatan

 Angka kematian bayi
melahirkan per 100.000
kelahiran hidup (SPM)

Orang

22

Dinas Kesehatan

2) Program kebijakan
pembangunan kesehatan

Rumah
sakit/pen
duduk

 Persentase balita gizi buruk
yang mendapat perawatan

%

100

Dinas Kesehatan

 BOR (SPM)

%

77

Dinas Kesehatan

 LOS (SPM)

Hari

4

Dinas Kesehatan

 TOI (SPM)

Hari

3

Dinas Kesehatan

 GDR (SPM)

%