d ipa 0604924 chapter5

BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Pembelajaran berbasis masalah mata kuliah mikrobiologi ternyata dapat
meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap masalah-masalah klinis yang ada di
sekitar serta diharapkan dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa STIKes.
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan :
Karakteristik

perkuliahan

mikrobiologi

dengan

program

PBM

untuk


meningkatkan kompetensi terdiri dari a) masalah klinis yang ada di sekitar kita dan
sering dijumpai untuk dipecahkan. b) pertanyaan yang berkaitan dengan kasus klinis
membantu mahasiswa dalam mengintegrasikan beberapa mata kuliah yang terkait, c)
topik yang dibahas mengenai penyakit akibat infeksi mikroba, d) dengan diskusi
kelompok serta praktikum meningkatkan keterampilan kemampuan memecahkan
masalah dan lebih aktif berdiskusi
Perkuliahan mikrobiologi berdasarkan

program PBM dengan latihan dapat

meningkatkan pemahaman mahasiswa akan terjadinya infeksi dan upaya pencegahan
terjadinya penyakit akibat infeksi efektif dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa
STIKes sesuai dengan yang dituntut profesinya serta

dapat meningkatkan hasil

belajar terlihat dari nilai Ngain 25,90 % dengan kategori rendah. Dari hasil belajar
yang menunjukkan perbedaan signifikan pada kelompok kontrol dan perlakuan.
Program PBM dengan latihan dapat meningkatkan minat belajar mahasiswa
terhadap mata kuliah mikrobiologi cukup baik. Minat tersebut meningkat seiring

pengalaman belajar, hasil pemecahan masalah pada topik skenario dalam LKMBM I
cukup, LKMBM II baik dan dengan LKMBM III baik dan sebagian menyatakan

125

sangat baik.
Mahasiswa menanggapi positif program pembelajaran yang dikembangkan,
terlihat sangat berhasil mendorong mahasiswa untuk lebih aktif baik berdiskusi
sesama teman maupun aktif bertanya kepada dosen, mampu memecahkan masalah
yang didiskusikan dalam kelompoknya. Bahkan dengan pembelajaran berbasis
masalah mahasiswa memberi tanggapan dapat membimbing mereka untuk lebih
memahami mengenai materi mikrobiologi.
Keunggulan dari PBM dengan latihan antara lain dapat terintegrasinya
pengetahuan dan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berkomunikasi
sedangkan kelemahannya bahwa dengan PBM memerlukan waktu yang banyak serta
kelengkapan sarana dan prasarana yang memadai
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh implikasi bahwa penerapan program
PBM dengan latihan pada mata kuliah mikrobiologi terbukti berhasil meningkatkan
pembelajaran baik dilihat dari sisi proses maupun dari hasil pembelajaran. Dari sisi

proses, penerapan pembelajaran berbasis masalah telah berhasil meningkatkan
motivasi mahasiswa, keterlibatan aktif mahasiswa, meningkatkan suasana belajar
yang kondusif, menarik dan menyenangkan, mahasiswa lebih mudah dalam
memahami dan menguasai kompetensi yang dituntut sehingga pembelajaran menjadi
lebih bermakna.
PBM dengan latihan yang telah dilaksanakan hendaknya secara kontinyu
diterapkan pada materi kuliah lainnya. Hal ini selain bertujuan untuk meningkatkan
aktivitas mahasiswa dalam pembelajaran, juga dapat meningkatkan kemampuan

126

berpikir mahasiswa. Selain itu, penguasaan kelas dosen dan tutor pada saat
membimbing diskusi kelas sangat diperlukan untuk memotivasi kemampuan
komunikasi antar mahasiswa, sehingga pertanyaan dan jawaban mahasiswa akan
lebih berkembang. Pemerataan pertanyaan saat diskusi sebagai upaya menghidupkan
suasana juga diperlukan untuk mengaktifkan mahasiswa dalam menjawab pertanyaan
maupun berpendapat.
Melalui

PBM


dengan

latihan

membuat

mahasiswa

menjadi

lebih

berpengalaman dalam memecahkan masalah sebenarnya di dunia nyata , mempunyai
gambaran mengenai kasus klinis yang ada di sekeliling mereka dan membantu
meningkatkan motivasi untuk lebih aktif dalam mengemukakan pendapat.
Selain bertujuan untuk menciptakan pembelajaran mikrobiologi yang lebih
menyenangkan, upaya ini juga ditujukan untuk menciptakan pembelajaran yang lebih
bermakna. Melalui program PBM dengan latihan pembelajaran selalu dikaitkan
dengan kehidupan sehari hari sehingga mahasiswa lebih mudah memahami materi

perkuliahan. Pengkaitan isi mata kuliah dan masalah yang akan didiskusikan dalam
kegiatan perkuliahan adalah mengenai kejadian di lingkungan sekitar kehidupan
nyata akan membuat pembelajaran lebih bermakna (meaning learning) karena
mahasiswa mengetahui perkuliahan di kelas bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari
dan di lingkungan kerja kelak.
Belajar mikrobiologi bukan hanya berhadapan dengan teori dan konsep saja,
melainkan harus melakukan sesuatu, mengetahui, dan memecahkan masalah yang
berkaitan dengan pembelajaran mikrobiologi. Hal ini akan lebih dipahami apabila

127

masalah-masalah klinis yang ada di sekitar kehidupan kita yang dijadikan bahan
skenario dalam diskusi pemecahan masalah.
Berdasarkan hal tersebut maka dapat direkomendasikan bagi berbagai pihak:
1. Bagi Institusi
Institusi dalam hal ini adalah sekolah-sekolah tinggi kesehatan atau
satuan pendidikan lain. Institusi harus mendukung pelaksanaan program PBM
antara lain: (a) mempersiapkan sarana perkuliahan, perpustakaan, dan alat-alat
laboratorium; (b) Karena heterogen asal sekolah menengah yang ditempuh
mahasiswa sebelum perkuliahan dimulai sebaiknya dilakukan matrikulasi

terlebih dahulu dan menjamin keterlaksanaan perkuliahan dengan mengganti
kuliah yang tak terselenggara dan bila mana diperlukan membentuk tim dosen
pengampu mata kuliah; (c) menyediakan fasilitator/tutor perkuliahan; (d)
mempersiapkan sarana jaringan komputer dan (e) merekam kehadiran
perkuliahan mahasiswa dalam database sehingga informasinya dapat
digunakan untuk evaluasi pelaksanaan mata kuliah ber-PBM dengan latihan.
2. Bagi Dosen dan Asisten Perkuliahan (Fasilitator)
Dalam pelaksanaan program PBM, peran dosen dan asisten/tutor adalah
sebagai fasilitator pembelajaran dan membangun komunitas pembelajaran.
Pertama, dosen mempersiapkan skenario yang akan dibahas pada tiap sesi dan
mengatur silabus mata kuliah dalam format Satuan Acara Perkuliahan (SAP),
Jumlah sesi disesuaikan dengan cakupan materi, output, dan outcome dari
perkuliahan. Kedua, secara bertahap dosen mempersiapkan materi perkuliahan
dalam bentuk hand out dan memberikan beberapa sumber antara lain buku

128

referensi dan link website. Ketiga, sebagai fasilitator, dosen mendorong para
mahasiswa untuk mengekplorasi pengetahuan yang telah mereka miliki dan
menentukan pengetahuan yang diperlukan selanjutnya. Dosen umumnya

diharapkan untuk menahan diri tidak memberikan informasi terutama
berkaitan dengan skenario masalah, sebaliknya mendorong dilakukannya
diskusi dan pembelajaran antar para mahasiswa. Beberapa cara yang bisa
dilakukan adalah: (1) melakukan klarifikasi (misal terhadap perspektif yang
muncul dalam diskusi); (2) mendorong pemikiran yang divergen (misalnya,
adakah kemungkinan solusi yang lain ?); (3) meletakkan permasalahan sesuai
konteks (misalnya, apakah isu yang dibahas mengingatkan dosen pada
berbagai informasi lain yang telah teridentifikasi sebelumnya?); (4) membuat
urutan prioritas (misalnya apakah berbagai informasi yang telah diidentifikasi
dapat diurutkan sesuai relevansinya terhadap permasalahan?) dan (5)
memandu diskusi (misalnya apakah ada kemajuan dalam diskusi, kalau tidak,
identifikasi apa saja yang salah dan kembalikan diskusi pada tujuan yang
semula). Keempat, sebagai evaluator. dosen tetap bertanggung jawab penuh
terhadap keberhasilan pelaksanaan dan pencapaian tujuan perkuliahan.
Walaupun peran dosen tidak lagi dominan dalam pelaksanaan perkuliahan
dengan program PBM, namun untuk itu secara berkelanjutan dosen perlu
mengevaluasi pelaksanaan perkuliahan dan melakukan perbaikan segera
bilamana diperlukan baik dari sisi kontent maupun proses.

129


3. Bagi Mahasiswa
Peran mahasiswa secara umum dalam perkuliahan dengan program
PBM adalah mempersiapkan diri untuk belajar dan bekerja secara kelompok
serta berperan aktif dalam kuliah. Peran serta mahasiswa yang dimaksud
adalah seperti menghadiri dan mengikuti keseluruhan perkuliahan dan tidak
diperkenankan mengganti mata kuliah disaat mata kuliah tersebut sedang
berjalan terutama saat pelaksanaan diskusi kelompok dalam rangka
pemecahan masalah dan presentasi.

130