S PKN 1105544 Chapter5

93

BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Simpulan
5.1.1

Simpulan Umum
Pendidikan Kewarganegaraan di tingkat persekolahan bertujuan untuk

mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang cerdas dan baik (smart
and good citizen) berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Warga negara yang dimaksud

adalah warga Negara yang menguasai pengetahuan (knowledge), sikap dan nilai
(attitude and values), keterampilan (skills) yang dapat dimanfaatkan untuk
menumbuhkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air sebagai wujud implementasi
dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila.
Tujuan akhir dari Pendidikan Kewarganegaraan adalah terwujudnya
warga Negara yang cerdas dan baik, yakni warga Negara yang bercirikan tumbuhkembangnya kepekaan, ketanggapan, kekritisan, dan kreativitas social dalam
konteks kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara tertib, damai,

dan kreatif sebagai cerminan dan pengejawantahan nilai, norma dan moral
Pancasila. Para peserta didik dikondisikan untuk selalu bersikap kritis dan
berperilaku kreatif sebagai anggota keluarga, warga sekolah, anggota masyarakat,
warga negara, dan umat manusia di lingkungannya secara cerdas dan baik.
Pendidikan

Kewarganegaraan

mengembangkan

karakter

yang

diamanatkan oleh Kementrian Pendidikan Nasional seperti olah hati, olah pikir,
olah raga, olah rasa dan karsa. Misalnya olah hati berkaitan dengan
pengembangan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa atau bisa disebut
akhlak mulia, berprilaku jujur, sopan santun kepada orangtua dan guru.
Selanjutnya olah pikir berkaitan dengan pengembangan pengetahuan teknologi
dan keterampilan teknologi siwa. Olah raga berkaitan dengan pengembangan

jasmani siwa. Dan olah rasa berkaitan dengan pengembangan rasa kepedulian

Dian Adi Gunawan, 2015
PEMBINAAN KARAKTER KEWARGANEGARAAN MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA
DAN KEWARGANEGARAAN
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

94

terhadap orang lain yang mengalami kesulitan ekonomi, serta siswa mampu
bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan oleh guru.
Untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia merupakan tanggung
jawab seluruh masyarakat Indonesia. Berhubungan dengan hal itu, pendidikan
memiliki peranan yang cukup besar karena kualitas sumber daya manusia dapat
dikembangkan melalui pendidikan. Para pelaku pendidikan tidak hanya memikul
tugas dan tanggung jawab mengajar sebagai upaya mencerdaskan peserta didik,
tetapi juga bertugas dan bertanggung jawab mendidik dari mulai membentuk
kepribadian, mengisi moral dan membina perilaku peserta didik terutama perilaku
tersebut bisa menjadi karakter kewarganegaraan.
Karakter siswa merupakan salah satu indikator meningkatnya kualitas

sumber daya manusia yang dikembang melalui pendidikan. Melalui pendidikan
ini diharapkan bahwa karakter siswa dapat menunjukan sikap positif. Mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan memilki peran yang sangat besar terutama
dalam membina karakter kewarganegaraan siswa. Untuk menunjang mewujudkan
nilai-nilai karakter kewarganegaraan di sekolah maka harus dibuatnya suatu
program yang mengembangkan karakter atau sikap siswa yang dilakukan dalam
kegiatan ektrakulikuler dan kegiatan kerohanian. Sekolah harus membuat suatu
program dalam rangka membina karakter kewarganegaraan siswa yang sesuaikan
dengan ketentuan sekolah. Seperti adanya pembinaan karakter religius siswa yang
bertujuan untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan siswa kepada
Allah SWT, karena apabila siswa memilki tingkat keimanan yang kuat, maka ia
akan memilki karakter yang bagus.
Dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan hal yang
pertama dipersiapkan adalah RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), seperti
menentukan indikator pembelajaran, materi pembelajaran, menentukan metode
dan model pembelajaran, sumber pembelajaran, media pembelajaran, dan
langkah-langkah pembelajaran, selain itu ada juga penilaian yang mencakup
sikap, pengetahuan, keterampilan. Untuk menunjang keberhasilan dari proses
penanaman karakter melalui belajar mengajar di kelas sangat dipengaruhi oleh
Dian Adi Gunawan, 2015

PEMBINAAN KARAKTER KEWARGANEGARAAN MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA
DAN KEWARGANEGARAAN
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

95

cara mengajar guru, partisipasi siswa dalam belajar dan juga adanya sarana dan
prasarana di kelas yang memadai. Namun Pendekatan agama juga penting sekali
untuk menunjang dan mendukung pembinaan karakter siswa, seperti tadarus AlQur’an, membaca Asmaul Husna, dan berdoa sebelum belajar. Jika anak cerdas,
jujur, tetapi tidak dibekali dengan keimanan, maka kecerdasannya itu akan
digunakan ke dalam yang berdampak negatif, baik bagi dirinya maupun orang
lain.

5.1.2
1.

Simpulan Khusus

Nilai-nilai karakter yang terkandung dalam mata Pelajaran Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan yaitu karakter individual dan karakter

kebangsaan. Karakter individual meliputi Iman dan taqwa, jujur, disiplin,
tanggungjawab, toleransi, gotong royong, santu/sopan, percaya diri.
Sedangkan karakter kebangsaan meliputi cinta tanah air dan semangat
kebangsaan.

2.

Pandangan pihak sekolah terhadap mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan sebagai program pendidikan karakter sangat penting dan
strategis. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan memilki peran yang
sangat besar tertama dalam membina karakter kewarganegaraan siswa, karena
pelaksanaan pembinaan karakter tentu tidak lepas dari Pancasila yang
merupakan dasar negara yang dirumuskan pendiri bangsa Indonesia.

3.

Dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan hal yang pertama
dipersiapkan adalah RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), seperti
menentukan indikator pembelajaran, materi pembelajaran, menentukan
metode dan model pembelajaran, sumber pembelajaran, media pembelajaran,

dan langkah-langkah pembelajaran, selain itu ada juga penilaian yang
mencakup

sikap,

pengetahuan,

keterampilan.

Namun

di

dalam

penyusunannya, masih terdapat guru Pendidikan Kewarganegaraan yang
hanya meng copy dari internet. Namun di SMPN 3 Majalengka, guru tidak
mengkopi RPP dari internet melainkan guru berusaha sendiri dan
Dian Adi Gunawan, 2015
PEMBINAAN KARAKTER KEWARGANEGARAAN MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA

DAN KEWARGANEGARAAN
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

96

dihubungkan langsung dengan nilai karakter. Dengan demikian guru tidak
akan mengalami kesulitan dalam menyampaikan materi dalam kelas.

5.2 Implikasi
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti berharap hasil
penelitian ini memberikan implikasi bagi beberapa pihak. Adapun impikasi yang
diharapkan peneliti yaitu:
1. Bagi Mahasiswa
Diharapkan hasil peneltian ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan
memperkaya kajian khususnya di bidang Pendidikan Kewarganegaraan mengenai
pembinaan karakter, sehingga hendaknya dapat memberikan solusi untuk
memecahkan permasalahan ini.
2. Bagi Guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat diterapkan atau diaplikasikan dalam
kehidupan sekolah dan bisa membina karakter siswa dengan baik.

3. Bagi Orang Tua
Melalui hasil penelitian ini orang tua lebih bisa mengevaluasi diri dalam
menjalankan perannya sebagai ayah dan ibu. Lebih mengetahui bagaimana harus
memperlakukan anak khususnya pembinaan karakter.
4. Bagi Siswa
Melalui hasil penelitian ini diharapkan siswa lebih bisa meningkatkan karakter
baik dan lebih bisa membedakan hal yang positif dan negatif.
5. Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan hasil penelitian ini dapat membantu dalam memperkaya dan
menambah referensi dalam proses penelitian selanjutnya.

5.3 Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitiaan, pembahasan, dan kesimpulan yang telah
dikemukakan di atas, maka pada bagian ini dikemukakan beberapa rekomendasi
Dian Adi Gunawan, 2015
PEMBINAAN KARAKTER KEWARGANEGARAAN MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA
DAN KEWARGANEGARAAN
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

97


yang diperlukan. Rekomendasi tersebut berhubungan dengan hal-hal sebagai
berikut:
1. Bagi Pengambil Kebijakan
a. Calon guru Pendidikan Kewarganegaraan diberi bekal tentang konsep,
strategi,

metode

tepat

untuk

penyampaian

materi

Pendidikan

Kewarganegaraan. Sedangkan untuk para guru yang telah melaksanakan

tugasnya, dapat diberi penyegaran tentang bagaimana membuat peranan
pembelajaran yang sesuai dengan pembinaan karakter kewarganegaraan.
b. Penyelenggara seminar menghadirkan narasumber yang kompeten dalam mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, khusunya dalam pembinaan karakter
kewarganegaraan.

2. Bagi Sekolah
a. Menyediakan sarana dan prasarana di kelas yang memadai untuk menunjang
proses pembelajaran.
b. Membuat suatu program untuk membina karakter kewarganegaraan siswa.

3. Bagi Guru Pendidikan Kewarganegaraan
a. Guru lebih memperluas wawasan pengetahuannya dengan isu-isu aktual,
dalam rangka memancing siswa untuk mampu berfikir kritis terhadap kondisi
bangsa saat ini.
b. Menilai kembali proses pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan jalan
menambah pengetahuan dan wawasan yang berhubungan dengan pembinaan
karakter Kewarganegaraan.
c. Mengadakan diskusi dengan sesama guru mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan yang lain untuk berbagi pengetahuan serta menimba ilmu

pengalaman dari guru-guru senior.

4. Pihak Peserta Didik

Dian Adi Gunawan, 2015
PEMBINAAN KARAKTER KEWARGANEGARAAN MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA
DAN KEWARGANEGARAAN
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

98

a. Peserta didik diharapkan bisa mengikuti proses pembentukan karakter yang
diterapkan sekolah.
b. Peserta didik diharapkan memilki karakter-karakter yang baik.

5. Bagi Peneliti Lain
a. Bagi peneliti yang ingin meneliti tentang karakter kewarganegaraan sebaiknya
mengadakan penelitian lebih mendalam mengenai pembinaan karakter
kewarganegaraan

melalui

mata

pelajaran

Pendidikan

Pancasila

dan

Kewarganegraaan.
b. Selain itu peneliti sebaiknya menambahkan beberapa responden dari pihak
sekolah.

Dian Adi Gunawan, 2015
PEMBINAAN KARAKTER KEWARGANEGARAAN MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA
DAN KEWARGANEGARAAN
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu