KONFLIK EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF DAERAH

KONFLIK BKSEKUTIF DAN LEGISLATIF DABRAH
DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DABRAH

LAPORAN PENELITIAN
OLEH:
NlttNIK RETNO I{ERAWATI, S.SOS, MSi
NIP

1971 1030.199903.2.001

Dibiayai dari Sumber Dana DIPA FISIP UlyDIp
Tahun Anggaran 2011

JT]RUSAN ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO

20tt

IIALAMAN PENGESAHAN


t-

KONFLIK EKSEKUTIF DAN

tudul Penelitian

LEGISLATIF DAERAH

D.A,LAM

PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH

z

3-

Ketua Penelitian
a- Nama Lengkap danGelar

NunikRetno Herawati, S.Sos, Msi


b. Golongan Pangkat dan NIP
c. JabatanFungsional

AsistenAhli

d.

IS

Fakultas/Jurusan

Alamat Peneliti
AlamatKantor

L

nIN197n030 1999032001

IP/Ilmu Pemerintahan


Jl. Prof, Soedarto $H Tembalang
Semarang Kotak Pos 1269

Telp/Fax : (02a) 7465407

www.fisip.undip.ac.id

b.

Alamat Rumah

4- Lokasi Penelitian
5- WaktuPenelitian
6- Biaya Penelitian

Jl. Taman Udan Riris IIV42 Semarang
Jawa Tengah
3 Bulan


Rp Rp 3.789.473,-(Tiga Juta Tujuh itrtus
Delapan Puluh Sembilan Ribu Empat
Ratus Tujuh Puluh Tiga Rupiah)
Dana DIPA FISIP UNDIP
Tahun Anggaran 201I

7- Sumber Dana

Semarang, Mei 201I
Mengetahui,
Pej abat Pembuat Komitmen,
PembantuDekan II

XctraPeneliti,

"/try*

l!ffiReturc H. S.Sos. M.Si
ilfP-


19711030 199903 2 001

6*-'l
'y''PE$DW

kft,nft1.D

Drs. ffandovo DW
NrP. 19s8011710

TIALAMAN PENGESAHAN

1.

Judul Penelitian

2.

Ketua Penelitian


KONFLIK EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF DAERAH
DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH

a.

Namalengkap

NunikRetno Herawati,

b.

Jenis Kelamin

P

c. NIP
d. Jabatan Stnrktural

l97l 1030 199903 2 001


e.

Jabatan F rngsional

AsistenAhlilIIIA

f,

Fakultas/Jurusan

IS

g.

Pusat Penelitian

h.

Alamat Kantor


S.Sos,

Msi

IP/I lmu Pemerintahan

Jl. Prof, Soeda*o SH Ternbalang Semarang KotakPos

t269

3.
1-

I
j.

Telp /Fax

(024) 746s407 t (024)746s40s


Alanrat Rumatr

Jl. Taman Udan Riris III/42 Semarang

k.

Telp / Fax / Email

08t575s73336

Jangka Waktu Penelitian

Pembiayaan

/

3 Bulan
Rp Rp 3.789.473,- (Tiga Juta Tujuh Ratus Delapan Puluh
Sembilan Ribu Empat Ratus Tujuh Puluh Tiga Rupiah)


Semarang, 28 Juli 201I

--=-,
HSilr;r,,
e UiF3"..i

Ketua Peneliti,

qlftn
Nunik Retno lL S.Sos. M.Si
NIP. 19711030 199903 2 001

Menyetujui
Ketua Lembaga Peneitian

Prof.Drs.Imam Ghozali.M.Com.AkLPh.D

NrP. 19580816 198603 I 002

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SwT, atas limpahan, rahmat

dan

hunia-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Penelitian yang berjudul *KONFLIK
EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF DAERAH DALAM PELAKSA}IAAN
OTONOMI
DAERAH.
Laporan penelitian

ini

pada dasarnya tidak akan selesai dengan baik tanpa
adanya

&kungan dari pihak-pihak tertait yang membantu dalam penyusunan proposal
penelitian lapangan. Untuk itu pada kesempatan

ini l€mi

sampai

sampaikan terima kasih yang

-besar-besarnya atas kerjasamanya semoga kerjasamanya tidak hanya berhenti sampai
$telah penelitian ini selesai namun tetap berlanjut di kemudian hari.
Peneliti menyadari bahwa laporan penelitian ini masih banyak
kekuranganny4 untqk

iu

masukan dan kritikan akan kami terima dengan seftmg hati
untuk penyempurnaan laporan

peirelitian ini maupun kegiatan penelitian selanjutnya

Semarang,

Juli 20l l

Peneliti

SI]RAT PERNYATAAII KEASLIAN

tutgat dibawah ini saya:

:

NunikRefiro Herawati, S.Sos, M.Si

:

t9711030 1999032A01

:

Ilmu Sosial dan Itnu Politik

:

IlmuPemerintahan

ffimenyatakan bahwa laporan penelitian yang kami susun dengan judul

Konllik Eksekutif dan tegislatif Daerah
Ilalam Peleksanaan Otonomi Ilaereh
hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan plagiat dari penelitian atau

oiang lain. Apabila di kemudian hari pemyataan kami tidak beqar, maka saya

rcima

sanksi akademis yang berlaku.

lmyataan ini kami buat dengan

sebenarnya" unhrk dapat dipergunakan bilamana

Semarang 28 Juli 2011
Pembuat Pemyataan,

,l/tlrrn
Nunik Retno Herawati, S.Sos, M.Si
NIP. 19711030 199903 2 001

ABSTRAKSI
Berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 20M tentang Pemerintahan Daeratr
meagisyara*an DPRD (Badan Legislatif) dan Pemerintah Daeratr @lsekutif Daeratr) sebagai
peayeleirggara pemerintah daerah bersama-sama berperan dalarn menetapkan kebijakan

politik dan pemerintalran di daerah. Namun demikian telah terjadi perbedaan

tentang

terhadap besar kecilnya peran tentang hak dan wewenang DPRD terhadap
ctsistensi kewenangan Kepala Daerah telah memberikan wacana yang berpengaruh terhadap

bungan

kemitraan antara Badan Legislatif dan Badan Eksekutif daerah. Dalam UU nomor

32 tahun 2004 tentang pemerintatr daerah, sebenamya sudah jelas diatur bahwa fungsi

leisldif

tersebut yakni legislasi, anggaran serta confolling (pengawasan). Fungsi

Fgawasan yang dilalrukan legislatif inilah yang membuat hubungan kedua lembaga
-ttlFnes.
Penelitian

&n

ioi

pada dasarnya bertujuan melihat hubungan eksekutif dan legislatif

pelaksanaan otonom daeratr. Penelitian ini mengambil Propinsi Jawa Tengatr sebagai

otEek penelitian. Penelitian ini mengambil studi kasus pada LKPJ Gubernur Jawa Tengatr

Tfrm

2010.

Hasil Penelitian menunjukkan batrwa hubungan eksekutif Legislatif di Jawa Tengah

nmg sedikit diwarnai dinamika karena ada sedikit
Ferintahan

6emur

gesekan penyelenggaraan

daerah. Satu kasus yang menyebabkan konflik adalah adanya kasus LKPJ

akhir tatlrn anggaran 2010 yang dinilai tidak layak sebagai dokumen l"aporan

Kaangan PertanggungiawabarL karena banyak melakukan pengulangan/pengkopian
bgan LKPJ Gubernur Akhh Tahun Anggaran 2009, dimana s@ara substansi kemudian

-rimbulk-

hrs

permasalahan. Selain aspek administratil ada nuansa politis di balik terjadinya

copy paste LKPJ 2010. Penyelesaian kasus Copy Paste LKPJ tampaknya berjalan

nlos karena adanya kompromi politis antara Gubernur dengan Pansus

Fe

LKPJ. Kasus copy

LKPJ 2010 memang sedikit banyak telatr membawa pengaruh terhadap pemerintatran.

S€ctra politis kasus LKPJ ini juga memiliki imbas negatif. Kewibawaan Gubernur tercoreng,

da ini tentu

saja akan bisa membawa dampak tidak langsung pada pencitaan Gubemur

Bibit

Waluyo. Penyelesaian kasus Copy Paste LKPJ tampaknya berjalan mulus karena adanya

kmpromi politis antara Gubernur

dengan Pansus LKPJ

ABSTRACT

Enactnent of Law Number 32 Year 2004 regarding Regional Govemment hinted
Hiament (Legislative Council) and Local Government (Regional Executive) as organizer of
ft local government together play a role in setting policy and governance in the region
&ucver, there has been a difference of interpretation of the size of the role of the right and
erity to the existence of the authority of Parliament has grven the Regional Head of
dscourse that affect the parfirership betrveen the Legislature and the Executive Board area In
Art number 32 of 2004 on local govemmen! is already clearly regulated that the legislative
fuion is the legislation, budgeting and controlling (supervision). Legislative oversight
fuction performed is what makes the relationship heats up both institutions.

This study aims to look basically the executive and legislative relations in the
iplementation of autonornous regions. This study took the Province of Central Java as an
dt€ct of research. This research takes a case study in the report is the Governor of Central

Jra in 2010.

Research results indicate that the association executive trgislature in Central Java
slightly marred because there is less friction dynarnics of local govemance. One case that
:rsed the conflict is a case report is the Governor of the end of fiscal year 2010 are
cmsidered not viable as a document Description Accountability Report, because a lot of
q€ating / copying the report is the Governor of Final Fiscal Year 2009, which in substance
cause problems. In addition to the adminishative aspecf there are political overtones
Hind the case of copy and paste the neport is 2010. Copy Paste the report is to resolve the
GE seems to run smoothly because of the political compromise between the Govemor with
Pansus. The case report is copy and paste 2010 is a bit much for bringing influence on
goremment. Politically this case report is also having a negative impact. The authority of the
Crcnor has suffered tremendously, and this of course would be an indirect impact on
Governor Bibit Waluyo.

rs

d

t

-rying

DAFTAR ISI

Halaman

NAB

I

HALA.MAN JI]DIIT

l

HALAMAN PENGESAHAN

ll

KATA PENGANTAR

1ll

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

1V

ABSTRAKSI.....

v

ABSTRACT

vt

DAFTAR ISI...

vll

DAFTAR TABtrI,

vl11

DAFTAR PUSTAKA

IX

LAMPIRAN

x

PENDAHULUAN

t.l

Latar Belakans Masalah-

1

t.2

Perumusan Masalah

3

1.3

Tuiuan Penelitian

3

t.4

Konfribusi Penelitian

3

1.5

Keterbatasan Penel iti an

4

1.6

TiniauanPustaka

4

1.7

Definisi Konsenhrel

t6

1.8

Metode Penelitian

t6

ITB tr

GAMBARA}i UMUM

2.t

Gambaran Propinsi Jawa Tengatl

A.

H

2.2

Pemerintatran

t8

t8

B. Relief

18

C. Iklim

l9

D. Demosrafi

19

E. Suku

20

Peta Kekuatan

Politik di Jawa Tengah

A. Kekuasaan
B. Kekuasaan
C.

TABM

Eksekutif Jawa Tengah 2008

- 2An.....

Legislatif Jawa Tengah 2009 -2014 ..........

Hubungan Eksekutif

-

Legislatif di Jawa Tengah ..

2t
26
39

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGIJNGJAWABAN
(LKPJ)
3.1

3.2

SAB TV

Dasar LKPJ

A. LKPJ

47

B-

Tuiuan T.KP-I

47

C.

Sifat LKPJ

47

D.

Ruang Lingkup LKPJ....

47

E.

Jenis LKPJ

47

F.

SumberLKP.I

48

G. Muatan LKPJ

48

H.

Penvamnaian I.KP-I

50

I.

Sistematika LKP.I

50

LKPJ Gubemur Jawa Tengatr Tahun 20i0

A. Pansus LKPJ Tahun 2010 ........
B. SumberKonflik LKPJ
C. Bentuk Konflik

58

D.

Damoak Konflik

59

E. Penvelesaian Konflik

60

52
53

SIMPULAN DAN SARAN
4.1

Simpulan

6l

4.2

Saran

62

DAITTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

I}AFTAR TABEL
Ilalaman

2.t

Komposisi Etnis Jawa Tengah

20

2.2

Penolehan Suara Pilgub 2003

22

2.3

Seh*ariat Da€rah Pemerintah propinsi Jawa Tengah

23

2"4

SKPD Propinsi Jarva Tengah

24

2.5

Prosentase Pelolehan Suara pemilu Legislatif 2009

27

2.6

Pemlehan Kursi di DPRD propinsi Jareng

28

2.7

Jenjang Pendidilcan Anggota DPRD Jateng zff,lg

3.1

Anggota Pansus LKPJ 2010

52

3-2

Contoh Pengcopian LKPJ 2010 d€ngan 2009

54

Zh}}-ZAl4
-2014

29

DAFTAR BAGAI\T

3.1

Dasar Penyelenggnram Pemsrintahan Daerah

44

3.2

Mekanisme Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

45

3.3

Portanggrrngiawaban Kepala Da€rah

46

3.4

Manfaai Pertang$mgiawaban

49