Perkawinan Adat Suku Banjar Dikaitkan Dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 - Ubaya Repository
t2_1z/:PE
ormttnrl DEllGAll
ADAISUI(UBATIAR
PERI(ATIIIIAII
lg74
ll0tll0RI IAHUil
uilllAtlc-UlltlAtlc
ABSTRAKSKRIPSI
f
a*
OLCH
ELLEN
ilRP
FAJARINI
SETIONO
2880119
xrRM 8t.7. OO4.12021.06074
UIIIVERSITAS
SURABITI
IAKULTAS
IIUKUilI
SURAIAYA
t992
Surabaya,
Mahasiswa
Oktober
yang
1992
bersangkutan'
nl
,.-+-) )l
/ ln^ ll
:fdrj\Y
\=4- Y
ELLEN FAJARINI
S E TI O N O
Mengetahui
Pembimbing
DanieI
Djoko
TarI iman,
S.H.MS.
Ida
Sarnpi.t Karo
Karo,
S,H.
mAsyarakat
yang
beraneka
daerah
Indonesia
ragam kebudayaan,
mempunyai adat
adat
nyai
peraturan
sendiri
dan
Tata
dalam
yang
tradisj.
daerah
yang tidak
ada.
tertib
suku
adat
selalu
yang
makan,
bagi
Di. kalangan
anggapan
berusia
dari
orang
anak
tua
terdapat
dan
berbeda
de-
,nempu-
daerah
jaman nenek
dari
dan mempunyai ciri
perkabrinan
masyarakat
provinsi
sangat
diuta-
tElah
meni.kah seakan
sebuah
keluarga
meml.nang dalam
lanr3sung diterima
kalau
ada yang
di
Kali-
pr:rempuan yang
apabila
rnaka bapara
tidak
Eanjar
pe.dal'aman Pelaihari
perempuan dan ada yang
perempuannya
suku
yang mernpunyai anak
belum juga
p€rempuan sebab
kenyataan
keluarga
anak
jadi
dikalangan
satu
Tanah l-aut
keluarga
bahwa,
15 tahun
(bapara)
anak
suatu
hukum adatnya
berlaku
masyarakat
membaNa rnalu pada keluarga,
pantun
Setiap
yditu
nama baik
suatu
fnasj.h berlaku
hasa
yang
khas
berbeda
kabupaten
menjaga
rnempunyai anak
walaupun
mRrupekan salah
mantan Selatan,
lebih
Iaj.n.
tertulis
kebiasaan
pedalarnan Pelaihari
perempuan.
yang
penyelenggaraan
Banjar
Menurut
terutama
suku dalam
suku
sekarang.
urusan
rnasyarakat
tiap
beberapa
akan narnpak puLs adat
daerah
dan peraturanini
moyang sampai
khas
diarnati
masing-masing
ngan
dari
sendiri-sendiri,
kesarnaan namun kalau
trasdisi
terdj.rj.
ditolak,
bapara
taqj.,
ba-
oleh
sarnpai tua
meskipun
anak
perempuan
demi
diterima
adat,
kar^rinan suami
ticl;rk
secara
isteri
" Hal. ini
salah
dari
yang
yang
1.
peremPuanr
adalah
kesetiaan
(setanjutnya
masyarakat
bertentangan
menentukan
Perkawinan
Ti.ap-tiap
dengan
dan
janji
terhadap
dan
dari
Banjar
di
pasal
perka$rinan
pedalaman PelaIhari
1 Tahun 1974
2 uu No.
apabj. la. dllakukan
dicatat
menurut
menurut
hu-
itu.
perun-
aturan
ber I aku.
perkat"Jinan adalah
segi
1 Tahun 1974)
agamanya dan kepercayaannya
yang
I
:
sah,
adalah
Keabsahan suatu
baik
penting
yang
UU No.
disi.ngkat
suku
bahua
dang-undangan
nya,
ma-
bukan menjadi
dengan Undang*Undang Nonor
dikaitkan
kum masing*masing
2.
tj.dak
georang
berlaku.
Tahun 1974
sangat
atau
se-
umur 15 tahun,
'pdda keikhlasan
anak
tua
suami
Apabita
kebiasaan
nafkah
diberi
belum cukuP utnurr
mencaPai
terserah
nafkah
orang
bagi
dituntut
adat
atau
messuarni
sah sebagai
tPlah
per-
upacara
isterinyar
dengan
.isteri
rnenunggu isteri
saat
isteri
suami,
mereka
df
biasanya
5eles,rj.
setelah
disebabkan
keluarqa.
suatu
kumpul
boleh
hukum adat
kipun
pembiayaan
tetapi
tetaP
bapara
sebgaimana
dilaksanakan
tetuha
mentara
dalam
kehorrnatan
Perkawinan
hadapan
9 tahun
masj.h berusia
itu
gangat
Penting
hukum dan kemasyarakatan
arti-
mauPun dari
segi
perkawinan
aganla. Suatu
perasaen
yang
aman dan tentram
tersebut
teri
yaitu
untuk
dasarkan
perkawi.nan
dihadapan
dinyatakan
sa h,
calon
dilakukan
mempelai
(dalarn)
tidak
tahu
tapi
Pasal
tidak
7 ayat
wanita
mencapai
sudah
an dilaksanakan
tentangan
juga
perkaHinan
itu
wajah
umur 19
calon
anak yang
umur 16
jika
belas)
Banjar
yang rnasih di
pasal
I
butir
ke-
gabunq
akan di-
mempelainya.
menentu-
pihak
tahun
(enam belas)
suku
kedua
kedua
ini
1 Tahun 1974 yang
(sembilan
pada anak
dengan
bagi
suku
atas
dilakukan
hanya diijinkan
masyarakat
persetujuan
Saung pundut
kiasan
sudah
persetujuan
dan dal'am hal
1 UU No.
mencapai
diterapkan
atas
tahu
itu
masyarakat
didasarkan
sudtu
bahwa, Perkabrinan
sudah
atas
didassrkan
sama sekali,
adat
upacara
1 Tahun 1974 menentu-
1 UU Nc.
masing-masing
bungkusan,
kawinkan
tidak
tua
ber-
kehidupan
dalam
perkawinan
Namun perkawinan
tidak
is-
perkalvinann
dan kekal
Tetapi
adatr
harus
mempelaj., karena
rnauan orang
kan
6 ayat
mempplai.
kedua calon
Banjar
tetuha
perkawinan
bahwa,
dari
dengan mElaksanakan
Banjar
Dalam pasal
Pasangan suami
bahagia
Yang Maha Esa.
suku
akan menimbulkan
tujuan
yang
membi.na keluarga
Ketuhanan
san
kepada
dengan
dan sesuai
masyarakat
kan
yang
pria
dan pihak
tahun,
karena
juga
pe,rkanin*
bawah umur,
a dan b UL, No.
Ber1 Ta-
hun 1974,
yang
perkawinan
karena
nyamping.
kerabat
terjalin
dengan yang
sesuai
jadi
dang Perkawi.nan,
UU No.
si
jujuran
yang
perkaNinan
tali
yanq
maka jelaslah
ini
pedalanan
suku
Banjar
telah
diatur
yang dapat
dapat
sendiri
tentang
perkahinan
kawinan
menurut
itu
tidak
bah-'
Pelaihari
Undang-Un-
dalam
sah menurut
dengan
berpangkal
yan9
berlaku,
r97 4 s e r t a
I
tolak
aturan
sumber data
dari
skrip-
aNabkan r khususnya
dengan
keabsahan
per-
Tahun 1974.
secara
yuridis
terdapat
yang
ini
ada-
yaitur
normatif
de-
Perundahg-undang an
dalam
pelaksanaannya.
sekunder
penulisan
dalam
pada aturan
baJ.k yang
bahan
sebagai
kebenaran
kaitannya
dipergunakan
pendekatan
n9an
digunakan
d i Pertanggungj
UU No.
menemukan jawaban
untuk
Sehingga
dalam
Metode yang
pad a
tujuan
adalah
penyuEunan skripsi.
itu
lah
dengan
Ferkawinan
penelitian
permasalahan,
untuk
sering
masih
1 Tahun 1974.
'Tujuan
dari
me-
kEturunan
Banjar
pasal-pasal
bra perka,.Jinan masyarakat
tidak
garis
sebelumnya.
ketentuan
Dari
ke
keturuanan
suku
dan mempererat
akan sedikit
dibayar
telah
sendiri
lurus
dalam
masyarakat
Sedangkan
kabrin dengan
dan juga
ke atas
bawah ataupun
daJ.am garis
darah
berhubungan
dua orang
antara
d . i .l a r a n g
UU No-
Sumber data
terdiri
dari
1 Tahun
didasarkan
bahan hukum
primer
ytsitu,
dan Peraturan
sarjana,
yai.tu,
yaj.tu
wawancara dengan
yang umu,n yaitu,
nuju
ke hal-hal
adat
suku
pu1an.
atas
yang
penarikan
secara
pemikiran
sistimatis
peraturan
pada akhirnya
yaitu
kualitatif,
logis
dibahas
bersi fdt
ana I istis,
deskriBtif
Jadwal
data
waktu
di.bagj. dalarn beberapa
a.
Fase
pengumpulan
b.
Fase
pengolahan
c.
Fase
anal isis
Pokok
tidak
hasil
pengolahan
yaitu
mengungkapkan
metode
data
data
suatu
kesitn*
anali-
bprdasarkan
menelaah
yang
secara
berkaitan
uraian
dipergunakan
; Apr.il
-
; Mei -
Juni
penelitian
untuk
me-
yang
menEari
fase:
l"lei 1992
1992
-
Agustus
yaitu
UU No.
: Juli
data
membuka peluang
yang
da-
perkaBinan
yaitu
dan menghagiLkan
penelitian
lapangan
dipergunakan
dan runtun
denqan rnasalah yang
dengan
Untuk
perundang -undangan
peraturan
studj.
ditarik
kEsj.mpulan ini
yang
dilakukan
perundang-undang
khusus
bersifat
yang
Banjar
ddri
data
adat.
bahan
dari
i.nformasi
data
dengan metode deduktif
dilakukan
sis
tetuha
sPrta
dan tulisan
dengan melakukan
serta
1 Tahun 1974
Tahun 1?75,
pengumpulan
Sedangkan
kepustakaan
ha1-hal
Nomor I
didukung.pula
itu
studi
ta
UU No.
dari
literatur-literatur
selain
adat.
tetuha
berasal
Petnerintah
hukum sekunder
para
yang
data
adanya
1992
1 Tahun 1974
perkalvinan
€antung,
perkawinan
karena
berlaku.
Selain
dipenuhi
yaitu
kedua calon
itu
-undangan
Perund ang
peraturan
menurut
dicatat
mempelai
harus
dan' batas
umur 19 tahun
telah
mencapai
capai
umur 16 tahun.
orang
yang
didasarkan
u6ia
Perkaninan
berhubungan
darah
kedua
kali
ratkan
karena
tukan
nya
itu
kurangnya
sunqkan,
lO
dihadapan
cara
pelaksanaan
9 Tahun 1975,
perkawinan,
Pegawai
kerja
Adapun tata
kan menurut
putus
karena
perkawinan-
perkawinan
setlap
orang
brajib
memberitahukan
Pencatat,
pemberitahuan
sebelum
cara
pencatat
perkawinan
pelaksanaan
hukum masing-masing
pegawai
perkawlnannya
suatninya,
tata
hari
untuk
sekurang-ku-
mereka yang
kepada
perkawinan
yaitu
bagi
melangsungkan
menyamPing.
masa tunggu,
13O hari
dalarn PP No.
ke atas
1'974 mensya-
putus
llengenai
dua
Tahun
yang
kematian
men-
I
UU No,
bagi
90 hari
perceraian,
nya
lewatnya
lurus
keturunan
akan melakukan
dan seterusnya,
Eetelah
rangnya
yang
wanita
seorang
Bagi
telah
antara
dalam garis
maupun ke bawah dan dalam gari.s
laki-laki
bagi
hJanita
dilarang
harus
Persetujuan
kawin
dan bagi
yang
juga
perkawinan
syarat-syarat
perkawinan
dilakukan
aPabila
6ahr
agamanya dan kepercayaannya
hukum'masing-masing
menurut
serta
diangqap
baru
itu
diten-
yang
akan
keherndakFekurangdilang-
perkawinan
dilaku-
agamanya dan dilaksnakan
r yang dihadiri
oleh
dua oranq
saksi,
perkaNinan,
sungkan
kedua mempelai
pega!^,ai pencatat
serta
yang
perkahrinan
sungkan
pula
rnenurut
nikah
penandatanganan
akta
perkawinan
sebut
di
resmi
dalam
buku register
Kalau
Tahun 1974,
kawin
yang
gantung
dilahirkan
karena
pustakaan
anak
tidak
perkaurinan
pelaksanaan
dihadapan
tersebut.
perkawinan
yang diperoleh
sebab
isteri
status
perkaNinan
yang
resmi
penelitian
di
samping
nlelakukan
perkawinan
adat
pengamatan
adat
suku
pedalan
pula
Begitu
sah maka isteri
tidak
untuk
tetuha
1
Perkabrinan'
perkaninan
apabila
su1i.t
juga
dari
dj. lahirkan
UU No.
anak
berl.angsung,
Lokasj.
dengan
dengan
perkawinan
ada akta
tercatat
ter-
mempunyai hubunqan erat
hukum dan kedudukannva
dak
telah
pihak
penca-
mernperoleh harta
winan
Para
karena
dari
status
Dengan
mewakili.nya.
sah menurut
tidak
benda dal.am perkawinan,
harta
ditandata-
sah,
menjadi
perkarainan
tatan
tnelang-
Pencatatan.
rnaka anak yang
statusnya
itupun
itu
Perkay,Jinan
harus
tersebut
maka perkawinan
atas,
yang
atau
wali
saksi
mereka yang
agama lslam
oleh
ngani
akta
bagi
Sedangkan
dilang-
dan dua orang
menandatangani
disiapkan.
telah
setelah
di. Iangsungkan
Kemudi.an Betelah
putuEt
tidak
selama
tidak
dlbuktikan
sah rnenurut
karena
memakai sarana
laflgsung
Banjar
pelaihari
perka-
ti-
per-
terhadap
yang dilakukan
kabupaten
Tanah
provinsi
Laut
kat
suku
Kal irnantan
Banjar
Selatan,
pedalam pelaihari
dalam
yang
hal
ini
r n e nj a d i
masyarape-
obyek
nelitian.
Akhirnya
pengetahuan
laihari
yang
tnasih
maEih kurang
sebetulnya
tetap
hukurn untuk
ditarik
hukum masyarakat
karena
bertentangan
diselenggarakan.
Tahun 1974 perlu
kat.
dapat
diefektifkan
meningkatkan
suatu
suku
kesirBpulan,
dengan
Oleh
pedalaman
Eanjar
pelaksanaan
kawin
UU No.
karena
itu
dengan suatu
kesadaran
bahwa
pe_
gantung
1 Tahun 1974
UU No,
1
penyuluhan
hukum dalam rnasvara-
ormttnrl DEllGAll
ADAISUI(UBATIAR
PERI(ATIIIIAII
lg74
ll0tll0RI IAHUil
uilllAtlc-UlltlAtlc
ABSTRAKSKRIPSI
f
a*
OLCH
ELLEN
ilRP
FAJARINI
SETIONO
2880119
xrRM 8t.7. OO4.12021.06074
UIIIVERSITAS
SURABITI
IAKULTAS
IIUKUilI
SURAIAYA
t992
Surabaya,
Mahasiswa
Oktober
yang
1992
bersangkutan'
nl
,.-+-) )l
/ ln^ ll
:fdrj\Y
\=4- Y
ELLEN FAJARINI
S E TI O N O
Mengetahui
Pembimbing
DanieI
Djoko
TarI iman,
S.H.MS.
Ida
Sarnpi.t Karo
Karo,
S,H.
mAsyarakat
yang
beraneka
daerah
Indonesia
ragam kebudayaan,
mempunyai adat
adat
nyai
peraturan
sendiri
dan
Tata
dalam
yang
tradisj.
daerah
yang tidak
ada.
tertib
suku
adat
selalu
yang
makan,
bagi
Di. kalangan
anggapan
berusia
dari
orang
anak
tua
terdapat
dan
berbeda
de-
,nempu-
daerah
jaman nenek
dari
dan mempunyai ciri
perkabrinan
masyarakat
provinsi
sangat
diuta-
tElah
meni.kah seakan
sebuah
keluarga
meml.nang dalam
lanr3sung diterima
kalau
ada yang
di
Kali-
pr:rempuan yang
apabila
rnaka bapara
tidak
Eanjar
pe.dal'aman Pelaihari
perempuan dan ada yang
perempuannya
suku
yang mernpunyai anak
belum juga
p€rempuan sebab
kenyataan
keluarga
anak
jadi
dikalangan
satu
Tanah l-aut
keluarga
bahwa,
15 tahun
(bapara)
anak
suatu
hukum adatnya
berlaku
masyarakat
membaNa rnalu pada keluarga,
pantun
Setiap
yditu
nama baik
suatu
fnasj.h berlaku
hasa
yang
khas
berbeda
kabupaten
menjaga
rnempunyai anak
walaupun
mRrupekan salah
mantan Selatan,
lebih
Iaj.n.
tertulis
kebiasaan
pedalarnan Pelaihari
perempuan.
yang
penyelenggaraan
Banjar
Menurut
terutama
suku dalam
suku
sekarang.
urusan
rnasyarakat
tiap
beberapa
akan narnpak puLs adat
daerah
dan peraturanini
moyang sampai
khas
diarnati
masing-masing
ngan
dari
sendiri-sendiri,
kesarnaan namun kalau
trasdisi
terdj.rj.
ditolak,
bapara
taqj.,
ba-
oleh
sarnpai tua
meskipun
anak
perempuan
demi
diterima
adat,
kar^rinan suami
ticl;rk
secara
isteri
" Hal. ini
salah
dari
yang
yang
1.
peremPuanr
adalah
kesetiaan
(setanjutnya
masyarakat
bertentangan
menentukan
Perkawinan
Ti.ap-tiap
dengan
dan
janji
terhadap
dan
dari
Banjar
di
pasal
perka$rinan
pedalaman PelaIhari
1 Tahun 1974
2 uu No.
apabj. la. dllakukan
dicatat
menurut
menurut
hu-
itu.
perun-
aturan
ber I aku.
perkat"Jinan adalah
segi
1 Tahun 1974)
agamanya dan kepercayaannya
yang
I
:
sah,
adalah
Keabsahan suatu
baik
penting
yang
UU No.
disi.ngkat
suku
bahua
dang-undangan
nya,
ma-
bukan menjadi
dengan Undang*Undang Nonor
dikaitkan
kum masing*masing
2.
tj.dak
georang
berlaku.
Tahun 1974
sangat
atau
se-
umur 15 tahun,
'pdda keikhlasan
anak
tua
suami
Apabita
kebiasaan
nafkah
diberi
belum cukuP utnurr
mencaPai
terserah
nafkah
orang
bagi
dituntut
adat
atau
messuarni
sah sebagai
tPlah
per-
upacara
isterinyar
dengan
.isteri
rnenunggu isteri
saat
isteri
suami,
mereka
df
biasanya
5eles,rj.
setelah
disebabkan
keluarqa.
suatu
kumpul
boleh
hukum adat
kipun
pembiayaan
tetapi
tetaP
bapara
sebgaimana
dilaksanakan
tetuha
mentara
dalam
kehorrnatan
Perkawinan
hadapan
9 tahun
masj.h berusia
itu
gangat
Penting
hukum dan kemasyarakatan
arti-
mauPun dari
segi
perkawinan
aganla. Suatu
perasaen
yang
aman dan tentram
tersebut
teri
yaitu
untuk
dasarkan
perkawi.nan
dihadapan
dinyatakan
sa h,
calon
dilakukan
mempelai
(dalarn)
tidak
tahu
tapi
Pasal
tidak
7 ayat
wanita
mencapai
sudah
an dilaksanakan
tentangan
juga
perkaHinan
itu
wajah
umur 19
calon
anak yang
umur 16
jika
belas)
Banjar
yang rnasih di
pasal
I
butir
ke-
gabunq
akan di-
mempelainya.
menentu-
pihak
tahun
(enam belas)
suku
kedua
kedua
ini
1 Tahun 1974 yang
(sembilan
pada anak
dengan
bagi
suku
atas
dilakukan
hanya diijinkan
masyarakat
persetujuan
Saung pundut
kiasan
sudah
persetujuan
dan dal'am hal
1 UU No.
mencapai
diterapkan
atas
tahu
itu
masyarakat
didasarkan
sudtu
bahwa, Perkabrinan
sudah
atas
didassrkan
sama sekali,
adat
upacara
1 Tahun 1974 menentu-
1 UU Nc.
masing-masing
bungkusan,
kawinkan
tidak
tua
ber-
kehidupan
dalam
perkawinan
Namun perkawinan
tidak
is-
perkalvinann
dan kekal
Tetapi
adatr
harus
mempelaj., karena
rnauan orang
kan
6 ayat
mempplai.
kedua calon
Banjar
tetuha
perkawinan
bahwa,
dari
dengan mElaksanakan
Banjar
Dalam pasal
Pasangan suami
bahagia
Yang Maha Esa.
suku
akan menimbulkan
tujuan
yang
membi.na keluarga
Ketuhanan
san
kepada
dengan
dan sesuai
masyarakat
kan
yang
pria
dan pihak
tahun,
karena
juga
pe,rkanin*
bawah umur,
a dan b UL, No.
Ber1 Ta-
hun 1974,
yang
perkawinan
karena
nyamping.
kerabat
terjalin
dengan yang
sesuai
jadi
dang Perkawi.nan,
UU No.
si
jujuran
yang
perkaNinan
tali
yanq
maka jelaslah
ini
pedalanan
suku
Banjar
telah
diatur
yang dapat
dapat
sendiri
tentang
perkahinan
kawinan
menurut
itu
tidak
bah-'
Pelaihari
Undang-Un-
dalam
sah menurut
dengan
berpangkal
yan9
berlaku,
r97 4 s e r t a
I
tolak
aturan
sumber data
dari
skrip-
aNabkan r khususnya
dengan
keabsahan
per-
Tahun 1974.
secara
yuridis
terdapat
yang
ini
ada-
yaitur
normatif
de-
Perundahg-undang an
dalam
pelaksanaannya.
sekunder
penulisan
dalam
pada aturan
baJ.k yang
bahan
sebagai
kebenaran
kaitannya
dipergunakan
pendekatan
n9an
digunakan
d i Pertanggungj
UU No.
menemukan jawaban
untuk
Sehingga
dalam
Metode yang
pad a
tujuan
adalah
penyuEunan skripsi.
itu
lah
dengan
Ferkawinan
penelitian
permasalahan,
untuk
sering
masih
1 Tahun 1974.
'Tujuan
dari
me-
kEturunan
Banjar
pasal-pasal
bra perka,.Jinan masyarakat
tidak
garis
sebelumnya.
ketentuan
Dari
ke
keturuanan
suku
dan mempererat
akan sedikit
dibayar
telah
sendiri
lurus
dalam
masyarakat
Sedangkan
kabrin dengan
dan juga
ke atas
bawah ataupun
daJ.am garis
darah
berhubungan
dua orang
antara
d . i .l a r a n g
UU No-
Sumber data
terdiri
dari
1 Tahun
didasarkan
bahan hukum
primer
ytsitu,
dan Peraturan
sarjana,
yai.tu,
yaj.tu
wawancara dengan
yang umu,n yaitu,
nuju
ke hal-hal
adat
suku
pu1an.
atas
yang
penarikan
secara
pemikiran
sistimatis
peraturan
pada akhirnya
yaitu
kualitatif,
logis
dibahas
bersi fdt
ana I istis,
deskriBtif
Jadwal
data
waktu
di.bagj. dalarn beberapa
a.
Fase
pengumpulan
b.
Fase
pengolahan
c.
Fase
anal isis
Pokok
tidak
hasil
pengolahan
yaitu
mengungkapkan
metode
data
data
suatu
kesitn*
anali-
bprdasarkan
menelaah
yang
secara
berkaitan
uraian
dipergunakan
; Apr.il
-
; Mei -
Juni
penelitian
untuk
me-
yang
menEari
fase:
l"lei 1992
1992
-
Agustus
yaitu
UU No.
: Juli
data
membuka peluang
yang
da-
perkaBinan
yaitu
dan menghagiLkan
penelitian
lapangan
dipergunakan
dan runtun
denqan rnasalah yang
dengan
Untuk
perundang -undangan
peraturan
studj.
ditarik
kEsj.mpulan ini
yang
dilakukan
perundang-undang
khusus
bersifat
yang
Banjar
ddri
data
adat.
bahan
dari
i.nformasi
data
dengan metode deduktif
dilakukan
sis
tetuha
sPrta
dan tulisan
dengan melakukan
serta
1 Tahun 1974
Tahun 1?75,
pengumpulan
Sedangkan
kepustakaan
ha1-hal
Nomor I
didukung.pula
itu
studi
ta
UU No.
dari
literatur-literatur
selain
adat.
tetuha
berasal
Petnerintah
hukum sekunder
para
yang
data
adanya
1992
1 Tahun 1974
perkalvinan
€antung,
perkawinan
karena
berlaku.
Selain
dipenuhi
yaitu
kedua calon
itu
-undangan
Perund ang
peraturan
menurut
dicatat
mempelai
harus
dan' batas
umur 19 tahun
telah
mencapai
capai
umur 16 tahun.
orang
yang
didasarkan
u6ia
Perkaninan
berhubungan
darah
kedua
kali
ratkan
karena
tukan
nya
itu
kurangnya
sunqkan,
lO
dihadapan
cara
pelaksanaan
9 Tahun 1975,
perkawinan,
Pegawai
kerja
Adapun tata
kan menurut
putus
karena
perkawinan-
perkawinan
setlap
orang
brajib
memberitahukan
Pencatat,
pemberitahuan
sebelum
cara
pencatat
perkawinan
pelaksanaan
hukum masing-masing
pegawai
perkawlnannya
suatninya,
tata
hari
untuk
sekurang-ku-
mereka yang
kepada
perkawinan
yaitu
bagi
melangsungkan
menyamPing.
masa tunggu,
13O hari
dalarn PP No.
ke atas
1'974 mensya-
putus
llengenai
dua
Tahun
yang
kematian
men-
I
UU No,
bagi
90 hari
perceraian,
nya
lewatnya
lurus
keturunan
akan melakukan
dan seterusnya,
Eetelah
rangnya
yang
wanita
seorang
Bagi
telah
antara
dalam garis
maupun ke bawah dan dalam gari.s
laki-laki
bagi
hJanita
dilarang
harus
Persetujuan
kawin
dan bagi
yang
juga
perkawinan
syarat-syarat
perkawinan
dilakukan
aPabila
6ahr
agamanya dan kepercayaannya
hukum'masing-masing
menurut
serta
diangqap
baru
itu
diten-
yang
akan
keherndakFekurangdilang-
perkawinan
dilaku-
agamanya dan dilaksnakan
r yang dihadiri
oleh
dua oranq
saksi,
perkaNinan,
sungkan
kedua mempelai
pega!^,ai pencatat
serta
yang
perkahrinan
sungkan
pula
rnenurut
nikah
penandatanganan
akta
perkawinan
sebut
di
resmi
dalam
buku register
Kalau
Tahun 1974,
kawin
yang
gantung
dilahirkan
karena
pustakaan
anak
tidak
perkaurinan
pelaksanaan
dihadapan
tersebut.
perkawinan
yang diperoleh
sebab
isteri
status
perkaNinan
yang
resmi
penelitian
di
samping
nlelakukan
perkawinan
adat
pengamatan
adat
suku
pedalan
pula
Begitu
sah maka isteri
tidak
untuk
tetuha
1
Perkabrinan'
perkaninan
apabila
su1i.t
juga
dari
dj. lahirkan
UU No.
anak
berl.angsung,
Lokasj.
dengan
dengan
perkawinan
ada akta
tercatat
ter-
mempunyai hubunqan erat
hukum dan kedudukannva
dak
telah
pihak
penca-
mernperoleh harta
winan
Para
karena
dari
status
Dengan
mewakili.nya.
sah menurut
tidak
benda dal.am perkawinan,
harta
ditandata-
sah,
menjadi
perkarainan
tatan
tnelang-
Pencatatan.
rnaka anak yang
statusnya
itupun
itu
Perkay,Jinan
harus
tersebut
maka perkawinan
atas,
yang
atau
wali
saksi
mereka yang
agama lslam
oleh
ngani
akta
bagi
Sedangkan
dilang-
dan dua orang
menandatangani
disiapkan.
telah
setelah
di. Iangsungkan
Kemudi.an Betelah
putuEt
tidak
selama
tidak
dlbuktikan
sah rnenurut
karena
memakai sarana
laflgsung
Banjar
pelaihari
perka-
ti-
per-
terhadap
yang dilakukan
kabupaten
Tanah
provinsi
Laut
kat
suku
Kal irnantan
Banjar
Selatan,
pedalam pelaihari
dalam
yang
hal
ini
r n e nj a d i
masyarape-
obyek
nelitian.
Akhirnya
pengetahuan
laihari
yang
tnasih
maEih kurang
sebetulnya
tetap
hukurn untuk
ditarik
hukum masyarakat
karena
bertentangan
diselenggarakan.
Tahun 1974 perlu
kat.
dapat
diefektifkan
meningkatkan
suatu
suku
kesirBpulan,
dengan
Oleh
pedalaman
Eanjar
pelaksanaan
kawin
UU No.
karena
itu
dengan suatu
kesadaran
bahwa
pe_
gantung
1 Tahun 1974
UU No,
1
penyuluhan
hukum dalam rnasvara-