Analisis sikap konsumen terhadap atribut produk air mineral merk Aqua : studi kasus di Dusun Papringan, Kelurahan Catur Tunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta - USD Repository

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK AIR MINERAL MEREK AQUA

  Studi Kasus Pada Konsumen Air Mineral Merek Aqua Di Dusun Papringan, Kelurahan Catur Tunggal, Kecamatan Depok

  Kabupaten Sleman-Yogyakarta

  SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memeperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

  Disusun oleh

  F.X. Ibon Suparman Nim : 002214156 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007

  

M O T T O

Para pe me nang adalah mantan pe c undang y ang me njadi kalap,

Anda tidak b e rakhir ke tika dikalahkan.

  

Anda b e rakhir ke tika b e rhe nti b e rusaha.

  

( William V. Crouch )

Hidup Adalah Pilihan Dan Kita Dituntut

Untuk Memilih.

  

( penulis )

P E R S E M B A HAN

  Dengan segala kerendahan hati kupersembahkan Skripsi ini kepada : Almarhum mama tercinta yang sudah tenang disurga ( Monika Inang Amuntoda ) Yang selalu mengasihi dan menyayangiku

  ( Bapak Karolus K. Amuntoda dan Ibu tiriku, serta Bibiku yang tercinta ) Adik – adikku yang selalu memberi aku semangat ( Bento, Santo dan Ismail)

PERNYATAAN KEASLIAAN KARYA

  

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan

dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 28 Desember 2006 (F.X. Ibon Suparman)

  

ABSTRAK

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK AIR MINERAL MEREK AQUA Studi Kasus Di Dusun Papringan, Kelurahan Catur Tunggal, Kecatan Depok, Kabupaten Sleman-Yogyakarta.

  

F.X. Ibon Suparman

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2006

  Penelian ini bertujuan untuk mengetahui sikap konsumen terhadap atribut produk air mineral merek Aqua. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 50 responden. Teknik

pengumpulan data menggunakan Kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Analisis Prosentase, Analisis Prioritas Kepentingan dan Analisis

Multi Atribute Model.

  Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sikap konsumen secara keseluruhan terhadap atribut produk air mineral merek Aqua adalah Positif.

  

ABSTRACT

AN ANALYSIS ON THE CUSTOMERIS ATTITUDE TOWARDS

AQUA MINERAL WATER

A Case Study at Papringan Village, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta

  

F. X. Ibon Suparman

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2006

  The research aimed to know the customer’s attitude towards the product of Aqua mineral water. The data was collected using questionnaires distributed to 50 samples of

respondent. The technique of data analysis was Multi Attribute Model, Percentage,

  Analysis and the Priority of Importance Analysis.

  The result of the research showed that the influence of the attribute of Aqua

mineral water towards the customer’s satisfaction was partially and simultaneously

positive.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Kuasa atas segala rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul ANALISIS SIKAP

  

KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK AIR MINERAL MEREK

AQUA .” Skripsi ini disusun dan diajukan dalam rangka memenuhi salah satu

  persyaratan akademis untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulis menyadari, bahwa banyak pihak yang telah memberikan perhatian, bantuan, ide dan dorongan selama penulis menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, perkenankanlah dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar – besarnya kepada :

  1. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, M.S, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Bapak Drs. Hendra Poerwanto, M.Si, selaku Ketua Jurusan Progam Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak Drs. Hendra Poerwanto, M.Si, selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu dan pikirannya untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun skripsi ini.

  4. Bapak Drs. Hg. Suseno TW, M.S, selaku Dosen Pembimbing II yang juga telah meluangkan waktu dan pikirannya untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun skripsi ini.

  5. Bapak Drs. Marianus Mukhtar Mds., M.M., yang telah memberikan masukan dan dorongan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

  6. Almarhum Mamaku tercinta yang sudah tenang disurga (aku tahu mama melihatku dari sana, hanya ini yang bisa kupersembahkan… semoga mama bahagia disana !!) 7.

  Bapak dan Bibiku yang tercinta ( akhirnya aku selesai, terimakasih atas

  segala doa, cinta dan pengorbanan kalian. .!!) 8.

  Adik – adikku ( Bento, Santo dan Ismail ) terima kasih atas doa dan dukungan kalian.

  9. Tri Ambarwati SE, terimakasih untuk semua bantuanmu ya….!! 10.

  Teman – teman Kosku Peyang, Edi, Aryo, Mento, Gebi, Timothi, Gerri,

  Ardy, Oels, Arryo Solo (terimakasih untuk kebersamaan kita selama ini… ………………!!) 11.

  Temanku Rusman (ayo yang semangat biar cepat lulus…………!!) 12. Teman – teman IKALAYA kapan kita kumpul – kumpul lagi ??????? 13. Teman-teman Pringgading 5A Notan R, Itong Uran, Ariyance, No Yoant Pa NO Mitak, Pa Suryono, Pa Silver Uran, Ayah Jois Riberu Sekeluarga.

  14. Sahabatku (almarhum) Ipe Riberu yang Sudah Tenang di Surga. Tak pernahku lupakan Kebersamaan kita selama ini.

  15. Semua pihak yang telah banyak membantu penulis dan tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

  Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa Skrpsi ini masih jauh dari sempurna, sehingga masih perlu dibenahi dan dikembangkan lebih lanjut. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik guna perkembangan karya ilmiah ini.

  Akhir kata penulis berharap semoga karya ilmiah ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

  Yogyakarta, 28 Desember 2006 Penulis

  F.X. Ibon Suparman

  

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii HALAMAN PENGESAHAN..................................................................... iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN......................................... iv HALAMAN KEASLIAN KARYA ............................................................ v ABSTRAK .................................................................................................. vi ABSRACT .................................................................................................. vii KATA PENGANTAR ................................................................................ viii DAFTAR ISI............................................................................................... xi DAFTAR TABEL....................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR. ................................................................................. xvii BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah............................................................

  1 B. Rumusan Masalah .....................................................................

  4 C. Batasan Masalah ......................................................................

  4 D. Tujuan Penelitian ......................................................................

  5 E. Manfaat Penelitian ....................................................................

  5 F. Sistematika Penulisan ...............................................................

  6 BAB II LANDASAN TEORI .....................................................................

  8 A. Pemasaran ................................................................................. 8 1.

  Pengertian Pemasaran .........................................................

  8 2. Pengertiaan Pasar ................................................................

  9 3. Manajemen Pemasaran........................................................ 10 4.

  Konsep Pemasaran ............................................................. 10 B. Perilaku Konsumen ................................................................... 13 C. Sikap Konsumen ....................................................................... 14 1.

  Pengertian Sikap.................................................................. 14

  2. Karakteristik Sikap.............................................................. 15 3.

  Komponen Sikap................................................................. 16 D. Produk dan Atribut Produk ....................................................... 17 1.

  Pengertian Produk ............................................................... 17 2. Atribut Produk..................................................................... 18 E. Tingkatan Produk...................................................................... 19 F. Klasifikasi Produk .................................................................... 19 G.

  Merek ........................................................................................ 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN....................................................

  23 A. Jenis Penelitian.......................................................................... 23 B. Lokasi Penelitian....................................................................... 23 C.

  Subjek dan Objek Penelitian ..................................................... 23 D. Sumber Data.............................................................................. 23 E. Variabel Penelitian dan Pengukuran ......................................... 24 F. Teknik Pengumpulan Data........................................................ 25 G.

  Populasi dan Sampel ................................................................. 26 H. Teknik Pengujian Instrumen ..................................................... 26 I. Teknik Analisis Data................................................................. 27 BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN CATUR TUNGGAL ....

  31 A. Luas dan Batas Wilayah............................................................ 31 B.

  Kondisi Geografis. .................................................................... 31 C. Kependidikan ............................................................................ 31 D. Perangkat Desa / Kelurahan...................................................... 35 E. Pembinaan RT / RW ................................................................. 36 F. Bidang Pembangunan ............................................................... 36 G.

  Kelembagaan Desa / Kelurahan................................................ 36 H. AQUA dan Persaingan.............................................................. 40 I. AQUA dan Air Minum Isi Ulang.............................................. 41 J.

  Antisipasi Persaingan................................................................ 42

  BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ...................................

  44 A. Uji Validitas dan Reliabilitas .................................................... 44 B. Teknis Analisis Data ................................................................ 46 C.

  Pembahasan............................................................................... 68 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................

  71 A. Kesimpulan ............................................................................... 71 B. Saran.......................................................................................... 72

  DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Lampiran 1 : Surat Ijin Penelitian Lampiran 2 : Lembar Kuesioner Lampiran 3 : Tabulasi Data Lampiran 4 : Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran 5 : Hasil Perhitungan MAM Lampiran 6 : Tabel r hitung

  DAFTAR TABEL

  Halaman Tabel IV.1 Jenis Kelamin………..................................................

  32 Tabel IV.2 Kelompok Pendidikan ................................................

  33 Tabel IV.3 Kelompok Tenaga Kerja .............................................

  33 Tabel IV.4 Lulusan Pendidikan Umum ........................................

  33 Tabel IV.5 Lulusan Pendidikan Khusus........................................

  34 Tabel IV.6 Mata Pencaharian........................................................

  34 Tabel IV.7 Tempat Ibadah ............................................................

  36 Tabel IV.8 Sarana Olah Raga.......................................................

  37 Tabel IV.9 Sarana Kesenian dan Kebudayaan.............................

  37 Tabel IV.10 Sarana Sosial..............................................................

  38 Tabel IV.11 Sarana Kesehatan.......................................................

  38 Tabel V.1 Hasil Pengujian Validitas Variabel Ideal ...................

  44 Tabel V.2 Hasil Pengujian Validitas Variabel Belief .................

  45 Tabel V.3 Ringkasan Analisis Uji Reliabilitas ...........................

  46 Tabel V.4 Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin…..

  47 Tabel V.5 Persentase Responden Berdasarkan Usia...................

  47 Tabel V.6 Persentase Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan…………………………………………… 48

  Tabel V.7 Persentase Responden Berdasarkan Pekerjaan........... 48 Tabel V.8 Persentase Responden Berdasarkan Penghasilan Per Bulan...................................................................

  49 Tabel V.9 Urutan Kepentingan Atribut Produk Air Mineral Merek AQUA ……………………………………….. 50

  Tabel V.10 Atribut Yang Paling Kuat Mempengaruhi Konsumen. 51 Tabel V.11 Bobot Urutan Kepentingan ………….. .................... . 52 Tabel V.12 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Harga Yang Dapat

  Terjangkau Oleh Seluruh Lapisan Masyarakat …….. 53

  Tabel V.13 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Harga Yang Mampu Bersaing Dengan Harga Minuman Air Mineral Lain............................................................... 54

  Tabel V.14 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kemasan Yang Sudah Terkenal dan Dikenal Seluruh Lapisan Masyarakat .. 55

  Tabel V.15 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kesehatan Dimana Minuman Air AQUA Mempunyai Reputasi Yang Baik Di Mata Konsumen…………………………………… 55

  Tabel V.16 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kesehatan Dimana Air Mineral AQUA di Proses Dengan Teknologi Canggih Untuk Menjaga Kemurniaan dan Keseimbangan Kandungan Mineral…………………………………... 56

  Tabel V.17 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Harga Tentang Membeli . .................................................................. 57

  Tabel V.18 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kemasan Dalam Berbagai Ukuran Sesuai Dengan Standar Ukur Air Mineral Yang Ada Di Dalamnya . ............................. 57

  Tabel V.19 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Iklan di Media Cetak Yang Mempengaruhi Jumlah Pembeli AQUA. 58

  Tabel V.20 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Iklan di Media Elektronik Yang Mempengaruhi Jumlah Pembeli AQUA. ....................................................................... 59

  Tabel V.21 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Harga Dimana Pembeli Tetap Membeli AQUA Dan Tidak Membeli Merek Minuman Lain Jika Pengecer Belum Terima Stock Atau Stock Habis. ............................................ 59

  Tabel V.22 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kemasan AQUA Yang Lebih Menarik Daripada Kemasan Merek Lain.

  60 Tabel V.23 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Lokasi Dimana Banyaknya Pengecer Atau Agen Minuman AQUA Mempermudah Konsumen Untuk Mendapatkannya. 61

  Tabel V.24 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kesehatan Dimana dengan Membeli Produk AQUA Akan Menaikan Prestise Konsumen. .................................................... 61

  Tabel V.25 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kesehatan Karena Air Mineral AQUA Merupakan Air Yang Baik Untuk Kesehatan. .................................................................. 62

  Tabel V.26 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kesehatan Dimana Mengkonsumsi Air Mineral AQUA Akan Menambah Daya Tahan Tubuh..................................................... 63

  Tabel V.27 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Harga Secara Keseluruhan. .............................................................. 64

  Tabel V.28 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Promosi Secara Keseluruhan. .............................................................. 64

  Tabel V.29 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kemasan Secara Keseluruhan. .............................................................. 65

  Tabel V.30 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Lokasi Secara Keseluruhan. .............................................................. 65

  Tabel V.31 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Kesehatan Secara Keseluruhan. .............................................................. 66

  Tabel V.32 Selisih Mutlak Ideal dan Belief.................................. 67

  DAFTAR GAMBAR

  Halaman Gambar IV.1 Struktur Organisasi Kelurahan Catur Tunggal………. 39 Gambar V.1 Interprestasi dalam skala likert …………………….. 68

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini persaingan bukan merupakan suatu

  hal yang baru dalam dunia bisnis atau usaha. Perkembangan dunia usaha dewasa ini semakin luas dan padat, dengan berbagai macam kegiatan usaha yang dipandang masih dapat memberikan peluang untuk dapat berkembang dan relatif menguntungkan. Demikian halnya dengan perusahaan air mineral. Ada banyak perusahaan dan merek air mineral dalam bentuk kemasan seperti : Aqua, Total, Ades, Vit, Aquaria, Prima dan Olimpic. Apabila perusahaan menginginkan tetap eksis dalam dunia perdagangan maka perusahaan tersebut harus memperhatikan segi atau kegiatan pemasaran. Karena kegiatan pemasaran merupakan salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan hidupnya, untuk berkembang dan untuk mendapatkan laba dari penjualan produknya. Kegiatan pemasaran merupakan kegiatan yang berusaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan keinginan konsumen.

  Pemahaman dan pengembangan pasar bagi seorang pemasar memang perlu unuk diperhatikan. Pasar bagi seorang pemasar merupakan sarana untuk mengetahui apa dan berapa produk yang diinginkan oleh konsumen. Pemahaman dan pengenalan pasar merupakkan kunci sukses bagi seorang pemasar karena apabila pemasar tidak tahu apa yang akan dimasuki maka sasaran yang ingin dicapai oleh perusahaan akan sia-sia. Maka dari itu seorang pemasar terlebih dahulu akan melakukan analisis pasar. Dengan analisis pasar seorang pemasar bisa menentukan konsumen yang dituju dan jumlah dari permintaan konsumen, dan sejauh mana konsumen tersebut akan memakai dan menggunakannya. Akan tetapi pemasar juga harus memperhatikan pesaing-pesaing yang ada di pasar baik pesaing pada jenis produk yang sama maupun produk yang lain. Agar suatu perusahaan sukses dalam persaingan maka perusahaan tersebut berusaha untuk menciptakan dan mempertahankan pelanggan. Untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan harus bisa menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dan dengan harga yang bisa dijangkau oleh konsumen.

  Setiap konsumen mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, untuk itu produsen perlu memahami perilaku konsumen dalam menentukan kebijakan pemasaran secara lebih efisien dan lebih efektif. Perilaku konsumen merupakan pasar sasaran yang akan membantu perusahaan untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Pemahaman perilaku konsumen merupakan pekerjaan yang sulit dan tidak mudah karena perilaku konsumen cukup komplek dan dipengaruhi oleh banyak variabel-variabel, dimana variabel-variabel tersebut saling beriteraksi antara yang satu dengan yang lainnya.

  Variabel tersebut saling berinteraksi karena mayarakat yang bersifat cendrung dinamis. Kedinamisan suatu masyarakat akan membawa masyarakat pada perubahan selera dan kebutuhannya. Tetapi apabila perusahaan dapat mengatasi kedimanisan masyarakat akan membawa keuntungan yang lebih besar bagi perusahaan dan mengngunguli para pesaingnya. Hal ini bisa terjadi karena perusahaan dapat melayani konsumen sehingga konsumen tersebut mendapatkan kepuasan.

  Atas dasar latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul ”ANALISIS SIKAP KONSUMEN

  TERHADAP ATRIBUT PRODUK AIR MINERAL MEREK AQUA”.

  B. Perumusan Masalah

  Dengan latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan permasalahan seperti berikut : Bagaimanakah sikap konsumen terhadap atribut-atribut produk air mineral merek AQUA ?

  C. Batasan Masalah

  Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah sebagai berikut : 1.

  Penelitian dilakukan pada konsemen air mineral merek AQUA.

2. Jenis air mineral yang diteliti adalah air mineral merek AQUA.

  3. Atribut yang digunakan dalam penelitian ini adalah sikap konsumen terhadap produk air mineral merek AQUA yaitu : a)

  Atribut produk

  b) Atribut harga

  c) Atribut promosi

  d) Atribut tempat

  D. Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut : Untuk mengetahui sikap konsumen terhadap atribut-atribut produk air mineral merek AQUA.

  E. Manfaat Penelitian

  Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini sebagai berikut : 1.

  Bagi perusahaan Penulis berharap penelitian ini dapat berguna sebagai input dalam menentukan strategi yang tepat dalam menghadapi persaingan.

  2. Bagi Penulis Penelitian ini merupakan kesempatan yang baik untuk menerapkan disiplin ilmu yang telah diperoleh selama mengikuti kuliah, khususnya mengenai perilaku konsumen.

  3. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi untuk penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan kepuasan konsumen dan juga untuk menambah koleksi skripsi di perpustakaan Universitas Sanata Dharma.

F. Sistematika Penulisan

  BAB I Pendahuluan Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian dan sistematika penulisan

  BAB II Landasan Teori Dalam bab ini akan dikemukakan secara rinci tentang landasan teori yang mendukung analisis masalah dengan membahas tentang pemasaran, perilaku konsumen, sikap konsumen, produk dan atribut produk, tingkatan produk, klasifikasi produk.

  BAB III Metode Penelitian Dalam bab ini diuraikan tentang jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian, subjek dan objek penelitian, sumber data, variable penelitian dan pengukuran, teknik pengumpulan data, populasi dan sampel, teknik pengujian instrumen dan teknik analisis data.

  BAB IV Gambaran Umum Perusahaan Dalam bab ini diuraikan tentang sejarah singkat perusahaan yang akan dijadikan objek penelitian

  BAB V Analisis Data dan Pembahasan Dalam bab ini diuraikan tentang deskripsi data, analisis data dan pembahasan

  BAB VI Kesimpulan dan Saran Dalam bab ini penulis mencoba menyimpulkan hasil-hasil penelitian dan pengolahan data serta memberikan saran-saran sebagai hasil pemikiran penulis dalam penulisan skripsi ini

BAB II LANDASAN TEORI A. Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan kegiatan yang sangat penting di dalam dunia

  bisnis dan perekonomian serta mempunyai aspek yang sangat penting bagi perusahaan. Pendapat lain mendefinisikan pemasaran sebagai suatu sistem total dari kegiatan yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mendistribusikan dan mempromosikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada para konsumen saat ini maupun konsumen potensial.

  Berikut ini adalah pengertian pemasaran menurut beberapa ahli sebagai berikut : a.

  Phillip Kotler ( 2000 : 19 ) Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dengan mana seorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk.

  b.

  Mc Charty dan Perreault ( 1996 : 68 ) Pemasaran adalah jumlah kegiatan yang dilakukan oleh organisasi dan sekaligus proses sosial.

  c.

  Cravens, David W. (1996 : 21) Pemasaran adalah proses pelaksanaan dan pelaksanaan konsep, pemberian harga, promosi dan pendistribusian, ide-ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan individu dan tujuan organisasi.

  2. Pengertian Pasar Dalam memasarkan produknya perusahaan terlebih dahulu harus mengetahui apa itu pasar, khususnya pasar yang akan dituju oleh pasar dalam rangka memasarkan produk yang dihasilkan. Oleh karena itu terdapat definisi pasar dari beberapa para ahli antara lain : a.

  William J. Stanton (1985 : 92) Pasar didefinisikan sebagai orang-orang yang mempunyai kebutuhan untuk dipuaskan, mempunyai uang untuk dibelanjakan dan kemauan untuk membelanjakan.

  b.

  Boyd, Walker, Larreche (2000 : 10) Pasar terdiri dari individu dan organisasi yang tertarik dan bersedia membeli produk tertentu untuk mendapatkan manfaat yang akan memuaskan kebutuhan atau keinginan tertentu dan yang memiliki sumber daya (waktu,uang) untuk terlibat dalam transaksi.

  c.

  Basu Swatha (1984 : 50) Pasar adalah tempat dimana pembeli dan penjual bertemu dan berfungsi, barang dan jasa yang bersedia untuk dijual, dan terjadi perpindahan hak milik.

  3. Manajemen Pemasaran Dalam pemasaran, perusahaan berusaha untuk menghasilkan laba dari penjualan barang dan jasa yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Agar target penjualan tercapai maka menejer harus dapat memilih dan melaksanakan kegiatan pemasaran yang dapat membantu dalam mencapi tujuan perusahaan serta dalam menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan. Kegiatan pemasaran ini haruslah dikoordinasi dan dikelola dengan baik. Karena itu diperlukan suatu manajemen yang umtuk mengkoordinasi dan mengelola pemasaran, atau dapat disebut dengan manajemen pemasaran. Menurut Phillip Kotler definisi dari manajemen pemasaran adalah sebagai berikut ( kotler, 1997 : 13 )

  Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta pengkuan gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi.

  Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran adalah proses yang melibatkan analisis, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian, yang mencakup barang, jasa dan gagasan, yang tergantung pada proses pertukaran dengan tujuan untuk menghasilkan kepuasan bagi pihak-pihak yang terlibat.

4. Konsep Pemasaran

  Suatu perusahaan yang berhasil biasanya mempunyai konsep pemasaran yang baik dan terencana, karena konsep pemasaran mempunyai kunci pokok perusahaan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Untuk itu suatu konsep pemasaran yang baik diharapkan dapat mengetahui apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan dari pasar sasaran (target market) dan dapat memberikan kepuasan yang diiginkan secara lebih efektif dan lebih efisien dibandingkan dengan pesaing.

  Berikut ini adalah pengertian konsep pemasaran dari beberapa ahli sebagai berikut : 1)

  William J. Stanton (1985 : 7) Konsep pemasaran adalah sebuah filsafat bisnis yang mengatakan bahwa kepuasan dan keinginan konsumen adalah dasar kebenaran dari ekonomi kehidupan suatu perusahaan.

  2) Phillip Kotler dan Gari Amstrong ( 1995 : 15 )

  Konsep pemasaran adalah usaha pemasaran dimana suatu perusahaan harus meneliti suatu kebutuhan dan keinginan pasar sasaran yang telah ditetapkan dengan baik dan memberikan kepuasan kepada pasar sasaran tersebut.

  Berdasarkan pengertian diatas maka konsep pemasaran mempunyai fokus pada pasar orentasi pada pelanggan, pemasaran yang terkoordinasi dan kemampulabaan organisasi.

  Berikut ini pembahasan dari masing-masing unsur konsep pemasaran menurut Kotler (1999 : 20-26 ), yaitu sebagai berikut : 1)

  Fokus pada pasar ( target market ) Perusahaan akan berhasil apabila mereka dapat menetapkan secara jelas dan cermat apa yang menjadi pasar sasaran dari produk mereka, kemudian mereka dapat mempersiapkan dengan program dengan baik pada setiap pasar sasaran yang telah mereka pilih.

  2) Fokus pada pelangan (customer needs )

  Pelanggan merupakan aspek terpenting bagi perusahaan terutama bagi produk yang telah mereka ciptakan atau produksi. Suatu pemikiran yang berorentasi pada pelanggan mengharuskan perusahaan untuk melihat secara cermat apa yang menjadi kebutuhan dari pelanggan terutama dari sudut pandang pelanggan itu sendiri. Menurut Swastha ( 1995 : 19 ), suatu perusahaan yang ingin berfokus pada pelanggan harus membuat keputusan-keputusan sebagai berikut :

a) Menentukan kebutuhan pokok yang akan dilayani.

  b) Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dari penjualan produk.

  c) Menentukan produk yang akan dibuat.

  d) Menentukan dan menjelaskan strategi pemasaran yang baik. 3)

  Fokus pada pemasaran terpadu ( integrated marketing ) Pemasaran terpadu mengadung dua pengertian dimana diantara keduanya saling berhubungan : a.

  Makna dari pemasaran terpadu pertama yaitu berbagai fungsi pemasaran armada penjualan, periklanan, sistem pembeliaan dan lain-lain harus terkoordinasi, baik dari segi kepentingan pelanggan maupun kepentingan kepentingan dari segi perusahaan.

  b.

  Makna kedua pemasaran terpadu adalah bagian pemasaran atau pasar itu sendiri harus saling terkoordinasi secara baik dengan bagian- bagian lain dari perusahaan. 4)

  Fokus pada kemampulabaan ( profitability ) Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama dalam dunia bisnis yakni mencari keuntungan secara maksimal. Pada perusahaan swasta tujuan utamanya adalah mencari keuntungan yang sebesar, sedangkan pada organisasi masyarakat mempunyai tujuan yaitu, mempertahankan dana guna menyelenggarakan kegiatan. Hal ini tentu diamali oleh tenaga kerja.pada tenaga kerja atau pada begian penjualan berfokus pada pencapaian volume penjualan yang maksimal sedangkan pada tenaga kerja atau karyawan bagian pemasaran berfokus pada identifikasi setiao peluang pemasaran yang dapat menghasilkan laba yang maksimal.

B. Perilaku Konsumen

  Salah satu tujuan dari perusahaan adalah berusaha memahami perilaku pembelian oleh konsumen. Konsumen sangat heterogen dilihat dari usia, jenis pekerjaan, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan selera konsumen sehingga pelaku pasar perlu membedakan konsumen menjadi kelompok-kelompok dan mengembangkan produk barang atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

  Perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan secara langsung terlibat dalam mendapatkan, menggunakan barang dan jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan persiapan tersebut. ( Swastha dan Handoko ).

  1. T. Hani Handoko dan Basu Swastha (1997 : 4) Perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan tersebut.

  2. James F. Enggel ( 1996 : 3 ) Perilaku konsumen adalah sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghasilkan produk barang dan jasa termasuk proses keputusan yang mendahului tindakan.

C. Sikap Konsumen 1.

  Pengertian Sikap Seseorang mempunyai dalam memberikan penilaian terhadap objek atau produk yang dihadapinya. Sikap itu dapat menempatkanya dalam pola pemikiran untuk menyukai sesuatu, mendekati atau menjauhi suatu objek.

  Menurut James F. Angel, Roger S. Blackwell, Paul W. Miniard (1993 : 53). Sikap adalah suatu evaluasi menyeluruh yang memungkinkan orang berespon dengan cara menguntungkan atau tidak menguntungkan berkenaan dengan objek atau alternatif yang diberikan.

  Sikap konsumen didasarkan pada pandangan terhadap produk dan proses belajar, baik dari pengalaman atau dari produk yang lainnya. Dalam pemasaran hal in perlu dipelajari karena keadaan jiwa dan keadaan berpikir dari sikap sesorang yang diharapkan dapat menentukan perilaku sesorang.

2. Karakteristik sikap

  Menurut David L. Loudon dan Albert J. Della Bitta (1993 : 251), sikap memiliki beberapa karakterisrik yang terdiri dari : a.

  Sikap mempunyai tujuan Tujuan dari sikap bisa berupa hal yang abstrak atau konkret dan dapat berupa benda maupun kegiatan.

  b.

  Sikap memiliki arah,tingkat dan intensitas Memiliki arah artinya seseorang dapat berpendpat bahwa sesuatu hal itu menguntungkan atau tidak menguntungkan serta setuju atau tidak setuju terhadap suatu objek tertentu. Memiliki tingkat artinya seberapa besar sesorang suka atau tidak suka terhadap suatu objek. Memiliki intensitas artinya sikap memiliki keyakinan atau kepercayaan terhadap suatu objek.

  c.

  Sikap mempunyai struktur Sikap tidak berdiri sendiri melainkan terikat satu sama lain dan membentuk suatu keseluruhan yang kompleks. Sikap juga cendrung tepat dalam jangka waktu tertentu,dengan batas yang tidak dapat di tentukan tetapi juga tidak bersifat sementara. Konsumen cendrung menyamakan sikap tersebut dalam usaha mempermudah keputusan pembelian.

  d.

  Sikap adalah belajar Sikap terbentuk langsung atau tidak langsungnya dari pengalaman hidup sesorang.jadi penting untuk mengatakan bahwa formasi dan perubahan sikap didahuli dengan belajar.

3. Komponen sikap

  Menurut Del I. Hawkins, Roger J. Best dan Kenneth A. Coney (1986 : 455-461), sikap mempunyai 3 komponen yaitu :

  1) Komponen Kognitif

  Komponen ini berhubungan langsung dengan keyakinan dan pengetahuan konsumen terhadap suatu objek, komponen ini sangat penting sebagai sumber informasi yang menyangkut kesadaran pengetahuan pasar tentang ciri-ciri produk, kampanye, periklanan, penetapan harga, ketersediaan produk, dan lain sebagainya.

  2) Komponen Efektif

  Komponen ini ditunjukkan oleh perasaan atau reaksi emosional manusia tentang suatu objek; baik atau buruk, positif atau negatif karena perasaan merupakan hasil evaluasi terhadap atribut suatu produk, maka sesorang dapat menyukai atau tidak terhadap suatu produk tanpa dasar kenyakinan apapun. Reaksi ini akan mempengaruhi bagaimana reaksi selanjutnya terhadap suatu produk.

  3) Komponen Perilaku

  Komponen perilaku adalah kecendungan seseorang untuk menanggapi dalam cara tertentu terhadap suatu objek atau aktivitas.

  Perilaku ditujukan pada suatu objek, berbeda dengan kenyakinan atau perasaan yang justru menanggapi atribut-atribut produk.

D. Produk dan Atribut Produk

1. Pengertian Produk

  Produk adalah segala sesuatu yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan manusia ataupun organisasi (Gitosudarmo, 1994 :177). Produk yang di pasarkan atau di jual hendaknya produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga dengan demikian konsumen akan merasa puas.

  Faktor yang digunakan dalam meengevaluasi kepuasan terhadap suatu produk menurut (Tjiptono 1995 : 28-29) antara lain ; a)

  Kinerja (performence) yaitu karakteristik operasi pokok di produk inti (core product) yang di beli. b) Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (featur) yaitu krakteristik skunder / pelengkap.

  c) Kehandalan yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan (gagal dibunakan).

  d) Kesesuaian dengan spesifikasi (Conformance to Specification), yaitu sejauhmana krakteristik desain dan operasi memenuhi standar- standar yang telah ditetapkan sebelumnya.

  e) Daya tahan (durability) yaitu berkaitan berapa lama produk tersebut dapat digunakan.

  f) Servicebility yaitu meliputi kecepatan kompetesi, kenyamanan, mudah direparasi serta penanganan keluhan yang memuaskan.

  g) Estetika yang di presesikan yaitu citra dan reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.

2. Atribut Produk

  Setiap produk memiliki sifat-sifat atau ciri khas tersendiri, baik yang kasat mata maupun yang tidak kasat mata. Sifat ini di sebut juga sebagai atribut.

  Menurut pendapat (Gitosudarmo, 1994 : 178) atribut produk adalah komponen yang merupakan sifat-sifat produk yang menjamin agar produk tersebut dapat memenuhi keinginan yang diharapkan oleh pembeli.

  Atribut produk adalah unsur-unsur produk yang di pandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian. Atribut produk meliputi: merek, kemasan, rasa, jumlah produk, harga jaminan (gransi), pelayanan, kuantitas produk pelengkap dan lain-lain.

  Definisi tentang atribut produk yang dikemukakan oleh Gitosudarmo (1995 : 188) adalah suatu komponen yang merupakan sifat-sifat produk yang menjamin agar produk tersebut dapat memenuhu kebutuhan dan keinginan yang diharapkan oleh pembeli. Sifat-sifat tersebut antara lain : warna, aroma, daya tahan, kualitas, kesan baik, bungkus, merek, desain, dan lain-lain.

E. Tingkatan Produk

  Menurut Fandy (1995:77) dalam merencanakan penawaran atas produk,pemasar perlu memahami lima tingkatan produk, yaitu :

  1. Produk utama / inti (core benefit) yang menawarkan manfaat atau kegunaan utama yang dibutuhkan pelanggan.

  2. Produk generick, yang mencerminkan versi dasar (fungsional) dari suatu produk.

  3. Produk yang diharapkan (expected product), yaitu sekumpulan atribut dan kondisi yang biasanya diharapkan pelanggan pada saat membelinya.

  4. Produk tambahan (augmented product), meliputi pelayanan dan manfaat yang membedakan penawaran perusahaan dengan penawaran perusahaan pesaingnya.

  5. Produk potensial, yaitu segala tambahan dan transformasi pada produk yang mungkin dilakukan pada masa mendatang.

F. Klasifikasi Produk

  Klasifikasi produk menurut kotler (jilid 1,1997:54-56) bias dilakukan atas berbagai macam sudut pandang. Berdasarkan daya tahan atau berwujud tidaknya, produk dapat diklasifikasikan kedalam tiga kelompok, yaitu : 1.

  Barang tahan lama (nondurable goods), yaitu barang yang biasanya habis dikonsumsi satu atau beberapa kali pemakaian, misalnya: sabun, pasta gigi, rokok dan lain-lain.

  2. Barang tahan lama (durable goods) merupakan barang berwujud yang biasanya bias bertahan lama dengan banyak pemakaian. Misalnya : alat-alat elektronik, mobil dan lain-lain.

  3. Jasa (service ) jasa merupakan aktivits,manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Contohnya : bengkel, salon, hotel, kursus dan lain-lain. Selain berdasarkan daya tahannya, produk dapat diklasifikasikan berdasarkan siapa konsumennya. Berdasarkan kriteria tersebut produk dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : 1.

  Barang Konsumen (Consumers goods)

  Consumers goods merupakan barang yang dikonsumsi untuk konsumen akhir.

  Barang konsumen dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis yaitu : a.

   Convenience goods Convenience goods merupakan barang yang pada umumnya

  memiliki frekuensi pembelian tinggi (sering dibeli), dibutuhkan dalam waktu segera, dan hanya memerlukan usaha yang minimum pembamdingan dengan pembeliaanya.

  

Convenience goods dapat dikelompokam menjadi tiga jenis, yaitu :

  1) Staples, yaitu barang yang dibeli konsumen secara rutin, misalnya : sabun mandi, pasta gigi, dan lain-lain.

  2) Impulse goods, merupakan barang yang dibeli tanpa perencanaan terlebih dahulu ataupun usaha-usaha untuk mencarinya. Pada umumnya impulse goods tersedia dan dipajang dibanyak tempat yang terbesar, sehingga konsumen tidak perlu repot mencarinya. Contoh : permen, majalah, coklat, dan lain-lain.

  3) Emergency goods, yaitu : barang yang dibeli bila suatu kebutuhan dirasa konsumen sangat mendesak, misalnya : paying dan jas hujan dimusim hujan.

  b.

   Shooping goods

  Adalah barang-barang yang dalam proses pemilihan dan pembeliaanya dibandingkan oleh konsumen diantara berbagai alternative yang tersedia. Contoh : alat-alat rumah tangga, pakaian, sepatu, perabot rumah tangga dan lain-lain.

  c.

   Speciality goods

  Yaitu barang-barang yang memiliki krakteristik dan atau identifikasi merek yang unik. Pada umumnya konsumen bersedia melakukan usaha-usaha khusus untuk membelinya. Cirri dari barang ini adalah barang-barang mewah dengan merek dan model yang spesifik, seperti model pakaian yang dirancang oleh pernacang terkenal seperti : Ramli, Calvin klein, dan lain-lain.

  d.

   Unshought goods

  Yaitu barang-barang yang tidak diketahui konsumen ataupun kalau sudah diketahui konsumen pada umumnya tidak terpikirkan untuk membelinya. Contohnya : ensiklopedia, peti mati, dan lain-lain.

2. Barang Industri (Industrial goods)

  Barang-barang yang dikonsumsi oleh industriwan (konsumen antara) untuk keperluan lain, yaitu : a.

  Untuk diubah, diproduksi menjadi barang lain dan kemudian dijual kembali.

  b.

  Untuk dijual kembali (oleh pedagang) tanpa dilakukan transformasi fisik (proses produksi)

G. Merek (Brand)

  Merek menurut Kotller dan Amstrong (2001 : 357) adalah nama, istilah,tanda, simbol atau rancangan, atau kombinasi dari semua yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi. Nama merek (brand name) diperlukan untuk membedakan dalam memasarkan produk hasil dari suatu pabrik dengan pabrik yang lain. Dalam perkembangan bisnis yang sangat pesat nama merek semakin menduduki peranan yang besar. Seringkali nama merek tertentu digunakan sebagai penilai kualitas produk perusahaan oleh banyak pembeli.

  Merek dapat digolongkan atas dasar beberapa hal yaitu Kotller dan Amstrong (2001 : 357): 1.

  Dasar Pemilikan a.

  Merek produsen yakni merek yang dimiliki produsen.

  b.

  Merek distributor yaitu merek yang dimiliki oleh distributor 2. Dasar Geografis

  Berdasarkan penggolongan ini merek dibagi menjadi tiga macam : a.

  Merek nasional yaitu merek yang berlaku secara nasional.

  b.

  Merek internasional yaitu merek yang berlaku secara internasional.

  c.

  Merek regional yaitu merek yang berlaku untuk atau daerah tertentu.

3. Dasar Pentingnya Merek

  Dengan dasar ini merek terbagi atas : a.

  Merek primer yaitu merek untuk produk yang berkualitas tinggi dan biasanya untuk kepentingan promosi.

  b.

  Merek sekundar adalah merek yang diciptakan untuk tujuan tertentu atau sering juga digunakan untuk menjual produk yang berkualitas rendah.

  4. Atas dasar banyaknya produk yang menggunakan merek. Merek dalam hal ini digolongkan menjadi : a.

  Merek individual adalah merek untuk satu macam produk saja.

  b.

  Merek kelompok adalah merek untuk beberapa produk (family

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Konsumen Untuk Melakukan Pembelian air mineral Aqua

2 43 112

Analisis faktor karakteristik dan sikap konsumen terhadap atribut restoran Pak Elan Gresik

0 5 88

Analisis sikap konsumen terhadap atribusi produk yang ditawarkan lembaga pendidikan komputer PPKIA Jember

0 2 71

Analisis sikap konsumen terhadap atribut surat kabar pada harian Jawa Pos Kecamatan Bangkalan di Bangkalan

0 2 116

Analisis sikap konsumen terhadap sabun Giv dengan pendekatan multi atribut di kecamatan Ngadirejo kabupaten Temanggung Jawa Tengah

0 7 94

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi perpindahan merk (brand switching )pada konsumen biore facial foam facial fit-expert : studi kasus pada perempuan di daerah ciputat

2 22 310

Analisis faktor-faktor pilihan atribut yang mempengaruhi sikap konsumen produk perawatan wajah di wilayah Cirendeu: study kasus pada merek Ponds dan Sariayu

0 9 183

persepsi dan sikap penduduk, terhadap penggunaan air sungai Ciliwung: studi kasus penduduk tepian singai Ciliwung di Kelurahan Bukitduri Jakarta Selatan

1 4 62

Analisis efisiensi pemasaran maanvis (Pterophyllum scalare) ikan hias air tawar : studi kasus Kecamatan Beji, Kota Depok, Propinsi Jawa Barat

1 12 114

PENGARUH PEMASANGAN ALAT PENGHEMAT BAHAN BAKAR MAGNETIS TERHADAP EFISIENSI DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR SPESIFIK MOTOR BENSIN Muhammad Abdulkadir, Harianto Jurusan Teknik Mesin STTNAS Yogyakarta Jalan Babarsari Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta email :

0 0 5