HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP JIWA BERWIRAUSAHA SISWA

  

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN

MOTIVASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP JIWA

BERWIRAUSAHA SISWA

  Studi Kasus : SMK Kristen 2 Klaten

  

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Akuntansi Disusunoleh :

  Anna Dyan Rosita Dewi NIM : 071334046

  PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

SKRIPSI HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP JIWA BERWIRAUSAHA SISWA

  Studi Kasus : SMK Kristen 2 Klaten Oleh :

  Anna Dyan Rosita Dewi NIM : 071334046

  Telah disetujui oleh : Pembimbing

  Drs. Bambang Purnomo, S.E, M.Si Tanggal : 22 Desember 2011

SKRIPSI HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP JIWA BERWIRAUSAHA SISWA

  Studi Kasus : SMK Kristen 2 Klaten Dipersiapkan dan ditulis oleh :

  ANNA DYAN ROSITA DEWI NIM : 071334046

  Telah dipertahankan didepan Panitia Penguji Pada tanggal 26 Januari 2012 dan dinyatakan telah memenuhi syarat

  Susunan Panitia Penguji Nama Lengkap Tanda Tangan

  Ketua Indra Darmawan, S.E, M.Si. ……………… Sekretaris Laurentius Saptono, S.Pd, M.Si. ……………… Anggota Drs. Bambang Purnomo, S.E, M.Si. ……………… Anggota Ig. Bondan Suratno, S.Pd, M.Si ……………… Anggota Cornelio Purwantini, S.Pd, M.SA. ………………

  Yogyakarta,

  26 Januari 2012 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

  Universitas Sanata Dharma Dekan,

PERSEMBAHAN

  Kupersembahkan karyaku ini untuk : Tuhan Yesus Kristus Orangtuaku, Bapak HY. Sriyono & Ibu Endang Wihartanti

  Kakakku, mas Andi Kekasihku, Hendro Almamaterku Universitas Sanata Dharma.

MOTTO

   Dengan berdoa dan berusaha, Pasti Bisa !  Hidup hanya satu kali….hargailah hidupmu dan lakukanlah yang terbaik.

  PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya yang saya tulis ini merupakan karya asli saya yang tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 26 Januari 2012 Penulis

  

 

  Anna Dyan Rosita Dewi

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertandatangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Anna Dyan Rosita Dewi Nomor Mahasiswa : 071334046

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP JIWA BERWIRAUSAHA SISWA Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

  Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 26 Januari 2012 Yang menyatakan Anna Dyan Rosita Dewi

  

ABSTRAK

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN MOTIVASI

BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP JIWA BERWIRAUSAHA

SISWA

  Studi Kasus: SMK Kristen 2 Klaten Anna Dyan Rosita Dewi

  Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

  2012 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Hubungan status sosial ekonomi orang tua terhadap jiwa berwirausaha siswa, (2) Hubungan motivasi belajar kewirausahaan terhadap jiwa berwirausaha siswa.

  Penelitian dilakukan pada siswa SMK Kristen 2 Klaten. Populasi penelitian adalah 552 siswa. Jumlah sampel penelitian adalah 94 siswa. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Untuk menguji hipotesis penelitian menggunakan metode analisis product moment dari Pearson.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Tidak ada hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan jiwa berwirausaha siswa, hal ini didukung dengan nilai koefisien korelasi -0,028 dengan nilai signifikan 0,791 lebih besar dari taraf signifikansi 0,05. (2) Ada hubungan antara motivasi belajar kewirausahaan dengan jiwa berwirausaha siswa, hal ini didukung dengan nilai koefisien korelasinya 0,493 dengan nilai signifikan 0,000 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05.

  ABSTRACT THE CORRELATION BETWEEN SOCIAL ECONOMIC STATUS OF PARENTS AND LEARNING MOTIVATION OF STUDENTS IN ENTERPRENEURSHIP

  A Case Study: Christian 2 Vocational Schools Klaten

   

  Anna Dyan Rosita Dewi Sanata Dharma University

  Yogyakarta 2012

  This study aims to determine: (1) the relationship between social and economic status of parents and students' motivation in enterpreneurship; (2) the relationship between learning motivation and the spirit of students in entrepreneurship.

  The study was conducted at 2 Klaten Christian Vocational students. The population of this research are 552 students. The samples are 94 students. The sampling technique is purposive sampling. Data collection techniques were questionnaires, interviews, and documentation. To test the research hypothesesPearson product moment analysis was applied.

  The results showthat:(1) there isn’tany relationship between social and economic status of parents and spirit of students in entrepreneurship, it is supported by the correlation coefficient value of -0,028 and the value of significance is greater than the 0,791significant level of 0,05; (2) there is a relationship between motivation to learn entrepreneurship and the spirit of students in entrepreneurship, it is supported by the correlation coefficient of 0,493 with the significant value is smaller than the 0,000 significant level 0,05.

  Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih-Nya yang besar, sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Hubungan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dan Motivasi Belajar Kewirausahaan Terhadap Jiwa Berwirausaha Siswa “. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi.

  Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari banyak sekali hambatan- hambatan, namun berkat doa, bimbingan, nasihat, dan bantuan dari semua pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :

  1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

  2. Bapak Indra Darmawan S.E, M.Si. selaku ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

  3. Bapak L. Saptono, S.Pd, M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

  4. Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E, M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu dan dengan sabar dalam memberikan bimbingan serta masukan berupa kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini;

  5. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd, M.Si. selaku Dosen Penguji yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini;

  6. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd, M.SA. selaku Dosen Penguji yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini;

  8. Ibu Th. Retno Widyastuti, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SMK Kristen 2 Klaten yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian;

  9. Staf pengajar dan tenaga administrasi SMK Kristen 2 Klaten yang telah memberikan waktu dan bantuan kepada penulis selama penelitian;

  10. Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah membantu kelancaran proses belajar selama ini;

  11. Seluruh mahasiswa angkatan 2007 yang juga telah member masukan selama proses diskusi dan kerjasama yang baik selama ini;

  12. Bapak Sriyono dan Ibu Tanti, terima kasih atas doa, pengorbanan, dan dukungan moral maupun material selama ini;

  13. Mas Andi, terima kasih bantuan ngeprint dan modemnya;

  14. Kekasihku, mas Hendro terima kasih untuk doanya, perhatiannya, dukungannya, bantuannya, dll. Ayo semangat kuliah S2 nya….aku bangga punya kamu; 15. Teman-teman seperjuangan yang menjadi temanku selama ini, terima kasih. Mudah-mudahan kalian tidakmelupakan kenangan kita dulu waktu kuliah;

  16. Tetangga kamarku kos Pondok Daun, terima kasih dukungan dan perhatian kalian. Buat kos rame terus !!! ;

  17. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dan mendukung penulis menyelesaikan skripsi ini.

  Penulis

DAFTAR ISI

  

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... iv

MOTTO ................................................................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................................ vii

ABSTRAK ............................................................................................................. viii

ABSTRACT ........................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................... x

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xvii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xviii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................

  1 A. Latar Belakang ............................................................................................

  1 B. Batasan Masalah .........................................................................................

  4 C. Rumusan Masalah .......................................................................................

  4 D. Tujuan Penelitian ........................................................................................

  4 E. Manfaat Penelitian ......................................................................................

  5

  a. Pendidikan Formal ..........................................................................

  8 b. Pendidikan Non Formal ..................................................................

  8 c. Pendidikan Informal ........................................................................

  8 2. Jumlah Tanggungan Orang Tua ............................................................

  9

  3. Barang Berharga yang Dimiliki Keluarga ............................................. 10

  B. Motivasi Belajar .......................................................................................... 11

  1. Motivasi Ekstrinsik ............................................................................... 12

  2. Motivasi Intrinsik ................................................................................. 12

  C. Jiwa Wirausaha ........................................................................................... 14

  1. Pengertian Wirausaha............................................................................ 14

  2. Pengertian Jiwa Berwirausaha .............................................................. 17

  D. Kerangka Berpikir ....................................................................................... 19

  1. Hubungan antara Status Sosial Ekonomi Orang Tua dengan Jiwa Berwirausaha Siswa .............................................................................. 19

  2. Hubungan Motivasi Belajar Kewirausahaan dengan Jiwa Berwirausaha Siswa ..................................................................................................... 20

  E. Paradigma Penelitian ................................................................................... 21

  F. Hipotesis ...................................................................................................... 21

  

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................... 22

A. Jenis Penelitian ............................................................................................ 22 B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................................... 22 C. Subyek dan Obyek Penelitian ..................................................................... 22

  1. Subyek Penelitian .................................................................................. 22

  2. Obyek Penelitian ................................................................................... 22

  D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ................................... 23

  E. Operasionalisasi Variabel ........................................................................... 23

  1. Status Sosial Ekonomi Orang Tua ........................................................ 24

  a. Tingkat Pendidikan Orang Tua ....................................................... 24

  b. Jumlah Tanggungan Orang Tua ...................................................... 25

  c. Fasilitas Khusus Serta Kepemilikan Barang Berharga ................... 25

  2. Motivasi Belajar Kewirausahaan .......................................................... 27

  3. Jiwa Berwirausaha Siswa ...................................................................... 28

  F. Hubungan Diantara Variabel Penelitian...................................................... 29

  2. Hubungan antara Motivasi Belajar Kewirausahaan dengan Jiwa Berwirausaha ......................................................................................... 30

  1. Deskripsi Data ....................................................................................... 39

  C. Kurikulum Satuan Pendidikan SMK Kristen 2 Klaten ............................... 46

  2. Misi SMK Kristen 2 Klaten .................................................................. 45

  1. Visi SMK Kristen 2 Klaten ................................................................... 45

  BAB IV GAMBARAN UMUM ............................................................................ 44 A. Sejarah SMK Kristen 2 Klaten .................................................................... 44 B. Tujuan Satuan Pendidikan SMK Kristen 2 Klaten ..................................... 45

  b. Pengujian Hubungan Motivasi Belajar Kewirausahaan terhadap Jiwa Berwirausaha Siswa ........................................................................ 42 1) Rumusan Hipotesis ................................................................... 42 2) Pengujian Hipotesis ................................................................... 42 3) Interpretasi Koefisien Korelasi ................................................. 43

  a. Pengujian Hubungan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dengan Jiwa Berwirausaha ................................................................................... 40 1) Rumusan Hipotesis ................................................................... 40 2) Pengujian Hipotesis ................................................................... 41 3) Interpretasi Koefisien Korelasi ................................................. 41

  3. Uji Hipotesis ......................................................................................... 40

  2. Uji Normalitas ....................................................................................... 39

  2. Pengujian Reliabilitas ........................................................................... 38 J. Teknik Analisis Data ................................................................................... 39

  G. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 31

  b. Hasil Pengujian Validitas Variabel Jiwa Berwirausaha Siswa ....... 35

  a. Hasil Pengujian Validitas Variabel Motivasi Belajar Siswa ........... 33

  1. Pengujian Validitas ............................................................................... 32

  I. Teknik Pengujian Instrumen ....................................................................... 32

  H. Instrumen Penelitian ................................................................................... 31

  3. Dokumentasi ......................................................................................... 32

  2. Wawancara ............................................................................................ 31

  1. Kuesioner .............................................................................................. 31

  D. Organisasi Sekolah Satuan Pendidikan SMK Kristen 2 Klaten .................. 48

  H. Fasilitas yang Dimiliki SMK Kristen 2 Klaten ........................................... 55

  

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................. 57

A. Deskripsi Data ............................................................................................. 57

  1. Status Sosial Ekonomi Orang Tua ........................................................ 57

  2. Motivasi Belajar Kewirausahaan .......................................................... 58

  3. Jiwa Berwirausaha Siswa ...................................................................... 59

  B. Analisis Data ............................................................................................... 60

  1. Pengujian Prasyarat Analisis Data ........................................................ 60

  a. Uji Normalitas ................................................................................. 60

  2. Pengujian Hipotesis ............................................................................... 61

  a. Pengujian Hubungan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dengan Jiwa Berwirausaha Siswa ........................................................................ 61 1) Rumusan Hipotesis ................................................................... 61 2) Pengujian Hipotesis ................................................................... 62

  b. Pengujian Hubungan Motivasi Belajar Kewirausahaan terhadap Jiwa Berwirausaha Siswa ........................................................................ 62 1) Rumusan Hipotesis ................................................................... 62 2) Pengujian Hipotesis ................................................................... 62

  C. Pembahasan ................................................................................................. 63

  1. Status Sosial Ekonomi Orang Tua dengan Jiwa Berwirausaha Siswa .. 63

  2. Hubungan Motivasi Belajar Kewirausahaan dengan Jiwa Berwirausaha Siswa ..................................................................................................... 64

  

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN ........................... 66

A. Kesimpulan ................................................................................................. 66 B. Saran ............................................................................................................ 66 C. Keterbatasan ................................................................................................ 68

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 69

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Ciri dan Watak Kewirausahaan............................................................... 15Tabel 3.1 Tingkat Pendidikan Orang Tua ............................................................... 24Tabel 3.2 Jumlah Tanggungan Orang Tua .............................................................. 25Tabel 3.3 Skor Barang yang Dimiliki Keluarga...................................................... 26Tabel 3.4 Operasionalisasi Variabel Motivasi Belajar Kerwirausahaan ................. 28Tabel 3.5 Operasionalisasi Variabel Jiwa Berwirausaha ........................................ 29Tabel 3.6 Rangkuman Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar ............................ 34Tabel 3.7 Rangkuman Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar ............................ 34Tabel 3.8 Rangkuman Uji Validitas Variabel Jiwa Berwirausaha Siswa .............. 35Tabel 3.9 Rangkuman Uji Validitas Variabel Jiwa Berwirausaha Siswa .............. 36Tabel 3.10 Rangkuman Uji Validitas Variabel Jiwa Berwirausaha Siswa ............. 37Tabel 3.11 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ...................... 39

   

Tabel 3.12 Interpretasi Koefisien Korelasi ............................................................. 41Tabel 4.1 Sumber Daya Manusia SMK Kristen 2 Klaten ....................................... 49Tabel 4.2 Nama Wali Kelas .................................................................................... 52Tabel 4.3 Jumlah Siswa SMK Kristen 2 Tahun Ajaran 2011/1012 ........................ 53Tabel 5.1 Klasifikasi Status Sosial Ekonomi Orang tua ......................................... 57Tabel 5.2 Klasifikasi Motivasi Belajar Kewirausahaan .......................................... 58Tabel 5.3 Klasifikasi Jiwa berwirausaha Siswa ...................................................... 59Tabel 5.5 Hubungan Status Sosial Ekonomi Orang Tua dengan Jiwa Berwirausaha

  Siswa ....................................................................................................................... 61

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Paradigma Penelitian .............................................................................. 21

  

DAFTAR LAMPIRAN

 

  LAMPIRAN 1

  1. Angket ............................................................................................................ 70 LAMPIRAN 2

  1. Rekapitulasi Data Penelitian .......................................................................... 75

  2. Deskripsi Data ................................................................................................ 84 LAMPIRAN 3

  1. Uji Validitas dan Reliabilitas ......................................................................... 86 LAMPIRAN 4

  1. Uji Normalitas ................................................................................................ 90 LAMPIRAN 5

  1. Uji Hipotesis .................................................................................................. 92

  

DAFTAR LAMPIRAN

 

  LAMPIRAN 1

  1. Angket ............................................................................................................ 70 LAMPIRAN 2

  1. Rekapitulasi Data Penelitian .......................................................................... 75

  2. Deskripsi Data ................................................................................................ 84 LAMPIRAN 3

  1. Uji Validitas dan Reliabilitas ......................................................................... 86 LAMPIRAN 4

  1. Uji Normalitas ................................................................................................ 90 LAMPIRAN 5

  1. Uji Hipotesis .................................................................................................. 92

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai salah satu penyelenggara

  pendidikan pada tingkat menengah memiliki peran untuk mempersiapkan peserta didik agar siap bekerja, baik secara mandiri (wirausaha) maupun mengisi lowongan pekerjaan yang ada. Sebagai lembaga pendidikan tingkat menengah, SMK berkewajiban untuk mempersiapkan lulusan yang mampu bersaing di dunia kerja, baik bekerja pada orang atau lembaga lain maupun dengan membuka lapangan kerja sendiri. Untuk dapat membuka lapangan pekerjaan baru, seseorang hendaknya memiliki bekal prestasi. Prestasi ini terlihat dari pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh siswa selama di sekolah. Faktor utama yang menentukan mampu tidaknya bersaing adalah seberapa besar lulusan memiliki kompetensi dibidangnya, pengusaan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kemampuan untuk menghasilkan produk unggul.

  Jumlah lulusan SMK di Indonesia tahun 2010 mencapai 1.087.098 dengan proyeksi yang diserap oleh pasar kerja sebesar 50 persen atau 543.549 orang (beritasore.com/2010), sisanya yang meneruskan ke perguruan tinggi

  Berdasarkan pedoman penyusunan APBN tahun anggaran 2011 yang salah satunya meliputi, tantangan dan kebijakan pembangunan tahun 2011 terkait dengan penciptaan pertumbuhan ekonomi, penanggulangan kemiskinan dan ketenagakerjaan dalam tahun 2011 dijelaskan bahwa tingkat kemiskinan tahun 2009 masih mencapai 14,15 persen dan diharapkan turun menjadi 12 – 13,5 persen pada tahun 2010 dan menjadi 11,5 – 12,3 persen pada tahun 2011. Selain itu, pada aspek ketenagakerjaan pada Agustus 2009 jumlah angkatan kerja sebanyak 113,83 juta orang dan jumlah orang yang bekerja sebanyak 104,87 juta orang, sehingga terdapat 8,96 juta pengangguran yang sedang mencari pekerjaan.

  Fakta di atas menunjukkan masih banyaknya jumlah pengangguran di Indonesia. Dengan demikian peran Sekolah Menengah Kejuruan dalam mempersiapkan lulusannya untuk mampu bekerja dan menciptakan lapangan pekerjaan menjadi sangat penting. Pihak sekolah perlu mendukung dalam mengembangkan jiwa berwirausaha siswa, salah satunya dengan memberikan kesempatan pada siswa untuk berjualan di sekolah. Kegiatan ini jika di dukung dengan baik oleh pihak sekolah maka, selain akan melatih siswa berwirausaha dan meningkatkan kepercayaan diri siswa juga dapat meringankan beban orang tua atau bahkan menambah uang saku siswa.

  Selain lembaga pendidikan, pihak yang juga berperan penting dalam keluarga. Keluarga merupakan lingkungan pertama seseorang untuk bersosialisasi dengan dengan sesamanya. Dalam keluarga pula, siswa memperoleh pembinaan dan pengalaman langsung karena justru pihak keluarga mempunyai tanggung jawab pertama atas persiapan manusia wirausaha. Oleh karena itu, seseorang akan memiliki sifat yang baik bila berada di lingkungan keluarga yang baik begitu juga sebaliknya. Hampir dapat dipastikan bahwa seorang anak yang hidup dalam lingkungan wirausaha memiliki kecenderungan untuk ikut terjun dalam dunia wirausaha itu karena sejak dari kecil anak sudah terbiasa dengan pekerjaan orang tua sebagai wirausaha.

  Jiwa berwirausaha merupakan salah satu bekal bagi seseorang dalam menjalani pekerjaan secara mandiri. Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah status sosial ekonomi orang tua. Status sosial ekonomi orang tua yang akan diteliti disini mencakup : tingkat pendidikan orang tua, jumlah tanggungan orang tua, dan barang berharga yang dimiliki keluarga. Motivasi belajar siswa juga merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi jiwa berwirausaha siswa.

  Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk meneliti mengenai “Hubungan Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Motivasi Belajar Kewirausahaan Terhadap Jiwa Berwirausaha Siswa“. B. Batasan Masalah Penelitian ini memfokuskan perhatian pada faktor yang mempengaruhi jiwa berwirausaha pada siswa. Ada banyak faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya jiwa berwirausaha pada siswa, namun dalam penelitian ini hanya akan meneliti tentang status sosial ekonomi orang tua dan motivasi belajar kewirausahaan.

  C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Apakah ada hubungan antara status sosial ekonomi orang tua terhadap jiwa berwirausaha siswa.

  2. Apakah ada hubungan antara motivasi belajar kewirausahaan terhadap jiwa berwirausaha siswa.

  D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

  1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara status sosial ekonomi orang tua terhadap jiwa berwirausaha siswa.

  2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara motivasi belajar kewirausahaan terhadap jiwa berwirausaha siswa.

  E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapakan dapat memberikan masukan terhadap lembaga pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan agar dapat semaksimal mungkin membekali siswa dengan ketrampilan dan mempersiapkan lulusannya untuk mampu bekerja dan menciptakan lapangan pekerjaan.

BAB II TINJAUAN TEORITIK A. Status Sosial Ekonomi Menurut Winkel (1984: 165) status adalah kebutuhan akan kedudukan

  atau posisi tertentu dalam masyarakat sesuai peranan atau tugas tertentu dalam masyarakat. Sedangkan status sosial adalah tinggi atau rendahnya prestise yang dimiliki seseorang berdasarkan kedudukan yang dipegangnya dalam suatu sistem sosial. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang di maksud dengan status adalah keadaan / kedudukan (orang, badan, dsb) dalam hubungan dengan masyarakat di sekelilingnya. Sedangkan menurut Mahmud (1989:99) status sosial ekonomi keluarga antara lain mencakup tingkat pendidikan orang tua, tingkat pendapatan dan jenis pekerjaan orang tua serta fasilitas khusus serta barang-barang berharga yang ada dirumah seperti : radio, televisi, mesin cuci dan sebagainya. Menurut pendapat para ahli di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa status sosial ekonomi merupakan kedudukan seseorang dalam kelompok yang dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, jenis pekerjaan dan kepemilikan atas barang-barang berharga.

  1. Ascribed Status, kedudukan ini diperoleh seseorang bukan karena usaha melainkan karena pengaruh adat atau kebudayaan yang berlaku atau corak masyarakat. Kedudukan ini diperoleh melalui kelahiran.

  2. Achieved Status, kedudukan ini diperoleh seseorang berkat jerih payah diri sendiri. Kedudukan seperti ini terbuka bagi siapa saja asalkan mampu untuk memperolehnya. Dalam kehidupan di masyarakat, seseorang yang memiliki status sosial lebih tinggi akan ditempatkan lebih tinggi dalam struktur masyarakat dibandingkan dengan yang status sosialnya lebih rendah. Melly G.Tan (1977:55) mengatakan bahwa konsep kedudukan dalam sosial ekonomi dalam ilmu pengetahuan masyarakat lumrahnya mencakup tiga faktor yaitu, faktor pendidikan, faktor pekerjaan, dan faktor pendapatan. Dalam penelitian ini, faktor-faktor yang akan dibahas yaitu, faktor pendidikan, jumlah tanggungan orang tua, dan kepemilikan atas barang-barang berharga.

  1. Pendidikan Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, seorang bayi itu dilahirkan dan berlangsung seumur hidup. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa melalui pendidikan, seseorang akan memperoleh pengalaman dan mampu mengembangkan potensi dan keterampilan yang dimilikinya.

  Jalur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan. Jalur pendidikan dikelompokkan menjadi tiga yaitu : a. Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi.

  b. Pendidikan nonformal paling banyak terdapat pada usia dini, serta pendidikan dasar, adalah TPA, atau Taman Pendidikan Al Quran, yang banyak terdapat di setiap masjid dan Sekolah Minggu, yang terdapat di gereja.

  c. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri yang

  Diantara ketiga jalur pendidikan diatas, pendidikan formal merupakan jalur pendidikan yang sangat penting, karena tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh terhadap kehidupannya, tidak hanya terbatas dalam ilmu pengetahuan yang dimilikinya tetapi juga akan berpengaruh terhadap penghasilan, kekayaan, bahkan status sosialnya. Orang tua yang memiliki tingkat pencapaian pendidikan formal yang tinggi, biasanya akan menurunkannya pada anaknya dan anaknya pun juga akan termotivasi untuk bisa sejajar dengan pendidikan orang tuanya bahkan bisa melebihinya.

  2. Jumlah Tanggungan Orang Tua Salah satu faktor yag mempengaruhi status sosial ekonomi adalah jumlah tanggungan orang tua. Jumlah tanggungan orang tua merupakan jumlah anggota dalam keluarga (anak) yang ditanggung oleh orang tua. Jumlah tanggungan orang tua juga berhubungan dengan jumlah pendapatan. Semakin sedikit anak yang ditanggung, semakin besar pula kemungkinan kebutuhannya terpenuhi, begitu juga sebaliknya. Status sosial dapat dilihat dari dapat tidaknya suatu kebutuhan itu terpenuhi. Jika kebutuhannya dapat terpenuhi, maka dapat dikatakan bahwa status sosialnya tinggi, begitu juga sebaliknya.

  3. Barang Berharga yang Dimiliki Keluarga Faktor lain yang mempengaruhi kedudukan seseorang dalam masyarakat adalah fasilitas khusus serta barang berharga yang dimiliki keluarga. Barang-barang yang dimiliki keluarga antara lain : rumah, mobil, sepeda motor, telepon, telepon genggam, sawah, televisi, lemari es, mesin cuci, dll. Semakin banyak barang yang berharga dimiliki oleh keluarga, semakin tinggi pula status sosialnya dalam masyarakat.

  Kedudukan seseorang di masyarakat, banyak ditentukan oleh apa yang dia miliki yang di anggap penting dalam masyarakat. Semakin tinggi pendidikan dan pekerjaannya, maka semakin tinggi statusnya di dalam masyarakat. Begitu juga dengan banyaknya barang berharga yang dimiliki seseorang, semakin dia memiliki barang yang banyak dan beragam, semakin tinggi pula statusnya di masyarakat.

  Keadaan keluarga juga akan berpengaruh pada cita-cita, motivasi, dan minat pada anak, dalam artian bahwa semuanya itu akan dipengaruhi oleh status sosial ekonomi keluarga. Seorang anak yang hidup dalam keluarga yang ekonominya cukup, akan mempunyai kesempatan yang luas dalam mengembangkan kemampuannya bila dibandingkan dengan seorang anak yang hidup dalam keluarga dengan ekonomi yang kurang. Orang tua yang B. Motivasi Belajar Menurut Winkel (1984:27), motivasi berasal dari kata dasar ‘motif’ yang berarti daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Motivasi merupakan daya penggerak yang telah menjadi aktif. Sehingga, motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi mencapai tujuan yang dikehendaki. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, motivasi merupakan dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Sedangkan menurut para ahli yang dikutip oleh Fudyartanta (2002:257), motivasi didefinisikan sebagai berikut :

  1. Atkinson mendefinisikan motivasi sebagai berikut:” the term motivation refers to the arousal of tendency to act to produce one or more effect”. Di sini motivasi menunjukkan tendensi berbuat yang meningkat untuk menghasilkan (memprodusir) satu atau lebih pengaruh-pengaruhnya (satu hasil atau lebih).

  2. A.W.Bernard memberi definisi motivasi adalah: “ motivation refers to all those phenomena which are imvolved in the stimulation of action towards particular objectives where previously there was little or no movement towards those goals (Dalam Chauhan,1979,p.196)”. Dari kiutipan ini motivasi menunjukkan semua fenomena yang dilibatkan dalam stimulasi (perangsangan) tindakan ke arah tujuan-tujuan tertentu dimana sebelumnya

  Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan pengertian motivasi secara singkat, ialah bahwa: motivasi adalah usaha untuk meningkatkan kegiatan dalam mencapai suatu tujuan. Motivasi itu berlaku untuk semua kegiatan termasuk kegiatan belajar.

  Pengertian belajar (Uno.2007:21) adalah proses perubahan tingkah laku seseorang setelah memperoleh informasi yang disengaja. Suatu kegiatan belajar ialah upaya mencapai perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut aspek pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Jadi, jika dikatakan motivasi belajar, maksudnya adalah mendorong atau memberi semangat kepada individu yang melakukan kegiatan belajar, agar lebih giat belajar supaya prestasinya meningkat menjadi lebik baik. Motivasi dapat timbul baik dari luar maupun dari dalam manusia itu sendiri.

  Bentuk motivasi belajar terbagi atas dua bentuk, yaitu (Winkel,1984:27) :

  1. Motivasi ekstrinsik : bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu dorongan yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar.

  2. Motivasi intrinsik : bentuk motivasi yang di dalamnyaaktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu dorongan yang secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar.

  Menurut Uno (2007:23) Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator meliputi:

  a. adanya hasrat ingin berhasil,

  b. adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar,

  c. adanya harapan dan cita-cita,

  d. adanya penghargaan dalam belajar,

  e. adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, f. adanya lingkungan belajar yang kondusif.

  Apabila seseorang memiliki ciri-ciri yang tersebut di atas, maka dikatakan seseorang itu telah memilki motivasi belajar yang sangat baik.

  Motivasi merupakan syarat mutlak untuk belajar dan mempengaruhi arah aktivitas yang dipilih serta intensitas keterlibatan seseorang dalam suatu aktivitas. Motivasi untuk belajar kewirausahaan sangat menentukan tingkah laku seseorang dalam berwirausaha. Berwirausaha akan berhasil dengan baik, bila seseorang memiliki motivasi belajar kewirausahaan yang tinggi. Hal ini mengandung arti bahwa motivasi belajar kewirausahaan berkaitan dengan usaha keras dan perjuangan yang tidak mudah putus asa dalam belajar kewirausahaan untuk berhasil dalam berwirausaha.

  Seseorang yang mempunyai motivasi untuk belajar tinggi, dia akan belajar kewirausahaan tinggi, dia akan mempunyai dorongan yang kuat untuk mempelajarinya dan akan lebih memiliki jiwa untuk berwirausaha.

  C. Jiwa Berwirausaha

  1. Pengertian Wirausaha Istilah kewirausahaan berasal dari terjemahan “entrepreneurship“, yang dapat diartikan sebagai “the backbone of economy”, yaitu syaraf pusat perekonomian atau sebagai “tailbone of economy”, yaitu pengendali perekonomian suatu bangsa, Soeharto Wirakusumo (Suryana, 2008:14).

  Secara epistimologi, kewirausahaan merupakan suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha atau suatu proses dalam mengerjakan suatu yang baru dan sesuatu yang berbeda.

  Menurut Meredith (Suryana, 2008:17), berwirausaha berarti memadukan perwatakan pribadi, keuangan, dan sumber daya. Oleh karena itu, berwirausaha merupakan sebuah pekerjaan, atau karier yang harus bersifat fleksibel, dan imajinatif, mampu merencanakan, mengambil resiko, mengambil keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan.

  Wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya Pengertian wirausaha yang dikenal secara umum adalah membuka usaha secara mandiri dalam bidang tertentu. Dalam suatu Negara, peran wirausaha sangat penting. Wirausaha diharapkan dapat membantu mengatasi masalah pengangguran karena dapat menciptakan peluang kerja bagi orang lain. Terutama bagi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan yang sudah dibekali dengan keterampilan- keterampilan diharapkan mampu bekerja secara mandiri sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan.

  Banyak ahli yang mengemukakan karakteristik kewirausahaan dengan konsep yang berbeda-beda. Berikut merupakan ciri-ciri dan watak kewirausahaan menurut Geoffrey G.Meredith ( Suryana, 2008:24) :

  Tabel 2.1 Ciri danWatak Kewirausahaan

  No Ciri – ciri Watak

  1 Percaya diri Keyakinan,ketidaktergantungan, individualitas, dan optimisme.

  2 Berorientasi pada tugas dan hasil Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras mempunyai dorongan kuat, energik dan inisiatif.

  3 Pengambilan resiko Kemampuan untuk mengambil resiko yang wajar dan suka tantangan.

  5 Keorisinilan Inovatif dan kreatif serta fleksibel.

  6 Berorientasi ke masa Pandangan ke depan. depan

  Selanjutnya, Arthur Kuriloff dan John M.Mepil (Suryana,2006:25), mengemukakan karakteristik kewirausahaaan dalam bentuk nilai-nilai dan perilaku kewirausahaan sebagai berikut : a. Komitmen, menyelesaikan tugas hingga selesai.

  b. Resiko moderat, tidak melakukan spekulasi malainkan berdasarkan pada perhitungan yang matang.

  c. Melihat peluang, memanfaatkan peluang yang ada sebaik mungkin.

  d. Obyektivitas, melakukan pengamatan secara nyata untuk memperoleh kejelasan.

  e. Umpan balik, menganalisis data kinerja waktu untuk memandu kegiatan.

  f. Optimisme, menunjukkan kepercayaan diri yang besar walaupun berada dalam situasi yang berat.

  g. Uang, melihat uang sebagai suatu sumber daya, buka tujuan akhir.

  h. Manajemen proaktif, mengelola berdasarkan perencanaan masa

  2. Pengertian Jiwa Berwirausaha Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian ‘ jiwa ‘ adalah seluruh kehidupan batin manusia ( yang terjadi dari perasaan, pikiran,angan-angan, dsb). Istilah wirausaha pada waktu lalu lebih dikenal dengan wiraswasta, kedua istilah ini mempunyai pengertian yang sama. Wirausaha berasal dari kata ‘wira’ dan ‘usaha’. ‘ Wira ‘ dapat berarti mulia, luhur, unggul, sedangkan ‘ usaha ‘ yang berarti kemampuan melakukan usaha atas kekuatan sendiri. Pengertian wirausaha berarti manusia unggul dalam usaha atas kekuatan sendiri dan tidak bergantung pada orang lain. Jadi, jiwa berwirausaha adalah seluruh kehidupan batin manusia yang menjadikan manusia itu unggul untuk dapat melakukan usaha dengan kemampuan sendiri.

  Meskipun diantara para ahli ada yang lebih menekankan kewirausahaan pada peran pengusaha kecil, akan tetapi sifat ini dimiliki juga oleh bukan pengusaha. Jiwa kewirausahaan ada pada setiap orang yang memiliki perilaku inovatif, kreatif, dan pada setiap orang yang menyukai perubahan, pembaharuan, kemajuan, dan tantangan.

  Menurut Dusselman, (Suryana, 2008:51), bahwa seorang yang memiliki jiwa kewirausahaan ditandai oleh pola-pola tingkah laku sebagai berikut : b. Keberanian untuk menghadapi resiko, yaitu usaha untuk menimbang dan menerima resiko dalam pengambilan keputusan dan dalam menghadapi ketidakpastian.

  c. Kemampuan manajerial, yaitu usaha-usaha yang dilakukan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajemen yaitu : 1) Usaha perencanaan 2) Usaha untuk mengkoordinir 3) Usaha untuk menjaga kelancaran usaha 4) Usaha untuk mengawasi dan mengevaluasi usaha.

  d. Kepemimpinan, yaitu usaha memotivasi, melaksanakan, dan mengarahkan terhadap tujuan usaha.

  Dari konsep kewirausahaan, ciri dan watak kewirausahaan, seseorang yang mempunyai jiwa berwirausaha merupakan pribadi yang unggul yang mampu berpikir kreatif, inovatif, mempunyai keberanian mengambil resiko, mampu memimpin, dalam melakukan usaha mengutamakan keorisinilan dan selalu berorientasi ke masa depan serta mampu menciptakan peluang dan dapat memanfaatkan setiap kesempatan. D. Kerangka Berpikir