HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK DALAM MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRASWASTA DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA

  

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK DALAM MATA

PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT

BERWIRASWASTA DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI

ORANG TUA

  Studi Kasus : SMK Sanjaya Pakem, Yogyakarta

  SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Akuntansi

  Disusun Oleh: EKA FRANSISKA NITA NIM: 051334039 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  

Kupersembahkan karyaku ini untuk :

1. Bapa, Putera dan Roh Kudus 2.

  yang senantiasa memberikan Bapakku Yunus dan Mamaku Marta

kasih sayang dan dukungan doa sehingga aku bisa menjadi orang yang

berguna.

  3. yang telah menjadi kekuatanku untuk Adikku Dita Anjelina menyelesaikan kuliah.

  4. yang senantiasa menjaga dan

  Pak Tono, Mba’ Desy dan De’ Serafino mendoakanku sehingga aku bisa menyelesaikan kuliah tepat pada waktunya.

  5. yang selama ini sudah aku anggap adikku Magdalena P. Mendopma

sendiri, terima kasih karena selalu ada dan mengerti aku selama berada di

Jogja.

  

6. yang pernah memberikan dukungan doa dan kasih sayang

Jerry Pratama untukku.

  7. yang dengan setia

  Semua keluarga yang ada di Kalimantan Barat menggingatkan dan berdoa untuk aku sehingga bisa menyelesaikan kuliah.

  Motto

™ Tuhan pasti memberikan yang terbaik.

  

™ You CAN if you think you CAN.

  

™ No Pain, No Gain.

™ Someday everything will all make perfect sense. So for

now, laugh at the confusion, smile through the tears and keep reminding yourself that everything happens for a reason.

  

™ Laugh when you can, apologize when you should and let

go of what you can’t change.

ABSTRAK HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK DALAM MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRASWASTA DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA

  Studi Kasus : SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta Eka Fransiska Nita

  Universitas Sanata Dharma 2009

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta; (2) hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua; (3) hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua; (4) hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua.

  Penelitian ini merupakan studi kasus pada siswa kelas XII SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta. Populasi penelitian adalah 276 siswa. Jumlah sampel penelitian adalah 67 orang. Teknik pengambilan sampel adalah purposive

  

sampling . Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner,

  dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis yang digunakan adalah model persamaan regresi yang dikembangkan Chow.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) tidak ada hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta (

  ρ = 0,273 > α = 0,05); (2) tidak ada hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua (

  ρ = 0,733 > α = 0,05); (3) tidak ada hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua (

  ρ = 0,415 > α = 0,05); (4) tidak ada hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua ( ρ = 0,269 > α = 0,05).

  ABSTRACT THE RELATIONSHIP BETWEEN VOCATIONAL STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN ENTREPRENEURSHIP SUBJECT AND

  INTEREST AS AN ENTREPRENEUR FROM PERSPECTIVE OF PARENTS’ SOCIAL ECONOMY STATUS A Case Study : Sanjaya Pakem Vocational High School of Yogyakarta

  Eka Fransiska Nita Sanata Dharma University

  2009 The aims of this research is to know whether there is : (1) the relationship between vocational student’s learning achievement in entrepreneurship subject and interest as an entrepreneur; (2) the relationship between vocational student’s learning achievement in entrepreneurship subject and interest as an entrepreneur from perspective of parents’ education degree; (3) the relationship between vocational student’s learning achievement in entrepreneurship subject and interest as an entrepreneur from perspective of parents’ occupational type; (4) the relationship between vocational student’s learning achievement in entrepreneurship subject and interest as an entrepreneur from perspective of parents’ earnings.

  th

  This research is a case study on 12 grade students of Sanjaya Pakem Vocational High School of Yogyakarta. The population of this research are 276 students. The samples are 67 students. The sampling technique is purposive sampling. The methods of data collection are questionnaire, documentation and interview. The technique of analyzing the data is Chow’s regressive equation model.

  The result indicates that : (1) there is no relationship between vocational student’s learning achievement in entrepreneurship subject and interest as an entrepreneur (

  ρ = 0,273 > α = 0,05); (2) there is no relationship between vocational student’s learning achievement in entrepreneurship subject and interest as an entrepreneur from perspective of parents’ education degree (

  ρ = 0,733 > α = 0,05); (3) there is no relationship between vocational student’s learning achievement in entrepreneurship subject and interest as an entrepreneur from perspective of parents’ occupational type (

  ρ = 0,415 > α = 0,05); (4) there is no relationship between vocational student’s learning achievement in entrepreneurship subject and interest as an entrepreneur from perspective of parents’ earnings (

  ρ = 0,269 > α = 0,05).

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih-Nya yang besar, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK DALAM MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRASWASTA DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA”.

  Penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan skripsi ini tidaklah mungkin terlaksana dengan baik tanpa bantuan, kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:

  1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

  2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

  3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

  4. Bapak Y. Supriyadi Bc.Hk., S.Pd. selaku Kapala SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian;

  5. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan serta masukan berupa kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini;

  6. Bapak S. Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Penguji yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini;

  7. Bapak A. Heri Nugroho, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Penguji yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini;

  8. Staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan;

  9. Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah membantu kelancaran proses belajar selama ini;

  10. Staf pengajar, tenaga administrasi, dan siswa SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta yang telah membantu kelancaran pelaksanaan penelitian; 11. Bapak Yunus dan Ibu Marta yang selalu memberikan kasih sayang dan dukungan doa;

  12. Ade’ Dita tersayang yang menjadi motivator bagi penulis dalam menyelesaikan kuliah;

  13. Pa’ tua dan Ma’ tua, serta semua keluarga besar yang ada di Kalimantan Barat yang telah memberikan dukungan dan doa selama penulis menyelesaikan kuliah dan skripsi;

  14. Pak Tono, M’ Desy dan De’ Serafino yang telah menjaga dan selalu ada menggantikan posisi orang tua penulis selama berada di Jogja;

  15. Novex yang selalu menerimaku apa adanya yang dengan setia meberikan kasih sayang dan perhatian, maaf belum bisa membalas perasaanmu;

  16. Indah, Three, Riri, Yuni dan Hendro sebagai sahabat yang selalu ada memberikan masukan, dukungan, dan bantuan kepada penulis selama kuliah dan menyelesaikan skripsi ini;

  17. M’ Asih, Niken, Filipus, Singgih, Ima, Bangkit, Widie, Katarina, Wulan, Fery, Whilda, Yudha, Leni, Lisa, Marsya, Lilis, Thithe, Chandra, Vivi dan semua teman angkatan 2005 yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, terima kasih untuk kebersamaan selama ini. Kenanggan atas kebersamaan ini akan menjadi kenanggan dan pengalaman terindah yang akan penulis ingat ketika nanti harus meninggalkan Jojga;

  18. Iyex, Atikox, D’ Lena, D’ Sary, D’ Lia, Disrekia, Atix ”Jun Pyo”, D’ Uut, D’ Dian, Tary, K’ Devi, Elsa, M’ Okta dan D’ Lulu, terima kasih untuk dukungan dan kebersamaannya saat penulis tinggal di Brojodento 4;

  19. Jerry Pratama yang pernah menjadi bagian di kehidupan penulis (terima

  Chnok, D’ Herry, D’ Antox, Tina, D’ Kancil, Mz Asmet, M’ Yani dan semua anak Kalimantan yang pernah mengenal penulis, terima kasih untuk semuanya;

  20. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dan mendukung penulis selama penyusunan skripsi.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

  Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi semua pihak yang berkepentingan.

  Penulis Eka Fransiska Nita

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. iii HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................. iv MOTTO .................................................................................................................... v PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................................... vi PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................. vii ABSTRAK ................................................................................................................ viii ABSTRACT .............................................................................................................. ix KATA PENGANTAR .............................................................................................. x DAFTAR ISI

  ............................................................................................................. xiii

  DAFTAR TABEL .................................................................................................... xvii DAFTAR BAGAN .................................................................................................... xviii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xix

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .............................................................................................

  1 B. Batasan Masalah ..........................................................................................

  3 C. Masalah Penelitian .......................................................................................

  4 D Tujuan Penelitian ..........................................................................................

  5 E. Manfaat Penelitian .......................................................................................

  6

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar Siswa ..................................................................................

  27 D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ....................................

  38 3. Uji Linearitas ...........................................................................................

  38 2. Uji Normalitas ..........................................................................................

  36 H. Teknik Analisis Data 1. Statistik Deskriptif ...................................................................................

  34 2. Pengujian Reliabilitas ..............................................................................

  33 G. Teknik Pengujian Instrumen 1. Pengujian Validitas Instrumen .................................................................

  29 F. Teknik Pengumpulan Data ...........................................................................

  28 E. Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel Penelitian ............................

  27 C. Subyek dan Obyek Penelitian ......................................................................

  7 B. Status Sosial Ekonomi Orang Tua ...............................................................

  27 B. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................................

  26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ............................................................................................

  25 G. Hipotesis ......................................................................................................

  21 F. Model Penelitian ...........................................................................................

  18 E. Kerangka Berpikir ........................................................................................

  16 D. Wiraswasta ...................................................................................................

  12 C. Minat ............................................................................................................

  39

  a. Pengujian Korelasi Prestasi ..................................................................

  61 I. Fasilitas Fisik dan Lingkungan .....................................................................

  72

  71 b. Uji Linearitas ........................................................................................

  1. Pengujian Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas ......................................................................................

  67 B. Analisis Data

  BAB V DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data .............................................................................................

  65 L. Usaha-usaha Penempatan Lulusan SMK Sanjaya Pakem ............................

  64 K. Hubungan SMK Sanjaya Pakem dengan Instasi Lain .................................

  63 J. Majelis Sekolah/Komite Sekolah ..................................................................

  59 H. Kondisi Fisik dan Lingkungan .....................................................................

  40

  58 G. Siswa SMK Sanjaya Pakem .........................................................................

  54 F. Sumber Daya Manusia .................................................................................

  53 E. Struktur Organisasi SMK Sanjaya Pakem ...................................................

  51 D. Struktur Kurikulum Pendidikan Kejuruan (SMK) ......................................

  48 C. Sistem Pendidikan di SMK ..........................................................................

  44 B. Tujuan Pendidikan SMK ..............................................................................

  41 BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH A. Gambaran Umum Sekolah ...........................................................................

  b. Pengujian Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Hubungan Prestasi Belajar Siswa SMK dengan Minat Berwiraswasta ...

  2. Pengujian Hipotesis

  a. Pengujian Korelasi Prestasi Belajar Siswa SMK dengan Minat Berwiraswasta ..........................................................................................

  72

  b. Pengujian Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Hubungan Prestasi Belajar Siswa SMK dengan Minat Berwiraswasta ...

  74 C. Pembahasan 1. Hubungan Prestasi Belajar Siswa SMK dengan Minat Berwiraswasta ...

  78

  2. Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua Terhadap Hubungan Prestasi Belajar Siswa SMK dengan Minat Berwiraswasta ..................................

  81

  2. Pengaruh Jenis Pekerjaan Orang Tua Terhadap Hubungan Prestasi Dengan Minat Berwiraswasta ..................................................................

  83

  3. Pengaruh Tingkat Pendapatan Orang Tua Terhadap Hubungan Prestasi Belajar Siswa SMK denagn Minat Berwiraswasta ..................................

  85 BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN A. Kesimpulan ..................................................................................................

  88 B. Keterbatasan .................................................................................................

  89 C. Saran ............................................................................................................

  90 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................

  93

  DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Rincian Jumlah Tabel ....................................................................................

  56 Tabel 4.6 Jadwal Piket Harian Guru .............................................................................

  72 Tabel 5.8 Hasil Korelasi Prestasi Belajar Siswa SMK dengan Minat berwiraswasta...

  71 Tabel 5.7 Hasil Pengujian Linearitas ............................................................................

  70 Tabel 5.6 Hasil Pengujian Normalitas ..........................................................................

  70 Tabel 5.5 Komposisi Pendapatan Orang Tua ................................................................

  69 Tabel 5.4 Komposisi Pekerjaan Orang Tua ..................................................................

  68 Tabel 5.3 Komposisi Tingkat Pendidikan Orang Tua ...................................................

  67 Tabel 5.2 Minat Siswa Berwiraswasta ..........................................................................

  59 Tabel 5.1 Komposisi Prestasi Responden .....................................................................

  57 Tabel 4.7 Rincian Jumlah Siswa SMK Sanjaya Pakem ................................................

  55 Tabel 4.5 Wali Kelas SMK Sanjaya Pakem ..................................................................

  28 Tabel 3.2 Operasaional Variabel Minat Berwiraswasta ................................................

  55 Tabel 4.4 Guru Tidak Tetap ..........................................................................................

  54 Tabel 4.3 Guru Tetap ....................................................................................................

  53 Tabel 4.2 Ketua Program Studi SMK Sanjaya Pakem ..................................................

  41 Tabel 4.1 Kurikulum SMK Sanjaya Pakem ..................................................................

  37 Tabel 3.8 Intepretasi Koefisisen Korelasi .....................................................................

  36 Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas .....................................................................................

  33 Tabel 3.6 Rangkuman Uji Validitas Minat Berwiraswasta ...........................................

  32 Tabel 3.5 Kategori Pendapatan Orang Tua ...................................................................

  31 Tabel 3.4 Penggolongan Jenis Pekrjaan Orang Tua ......................................................

  30 Tabel 3.3 Kategori Tingkat Pendidikan Orang Tua ......................................................

  73

  

DAFTAR BAGAN

  • Struktur Organisasi SMK Sanjaya Pakem ................................................ 117

  

DAFTAR LAMPIRAN

  LAMPIRAN I 1.

  Data Prestasi, Minat, dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua ..........

  96 LAMPIRAN II 1.

  Kuesioner ........................................................................................... 102

  2. Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................................. 107 LAMPIRAN III 1.

  Perhitungan Mean, Median dan Modus Prestasi dan Minat .............. 109

  2. PAP II ................................................................................................ 109 3.

  Hasil Uji Normalitas .......................................................................... 111

  4. Hasil Uji Linearitas ............................................................................ 112 LAMPIRAN IV

  1. Hasil Uji Hipotesis ............................................................................ 113 LAMPIRAN V 1.

  Struktur Organisasi SMK Sanjaya Pakem ......................................... 117

  2. Susunan Pengurus Komite SMK Sanjaya Pakem .............................. 118

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam persaingan global yang semakin terbuka seperti saat ini, banyak

  tantangan yang harus di hadapi. Setiap negara bersaing menonjolkan keunggulan sumber daya masing-masing. Negara yang unggul dalam sumber dayanya yang akan memenangkan persaingan. Sebaliknya, negara-negara yang tidak memiliki keunggulan akan kalah dalam persaingan ini serta tidak akan mengalami banyak kemajuan.

  Sebagai suatu negara, Indonesia tidak dapat menghindari persaingan global ini. Indonesia merupakan negara dengan sumber daya yang cukup. Hal ini tampak dari kekayaan alam yang di miliki serta jumlah penduduk yang besar. Dengan sumber daya itu Indonesia dapat menjadi negara yang unggul dengan cara memberdayakan sumber daya alam dan sumber daya manusianya secara nyata. Untuk itu sumber daya manusia tersebut betul-betul menghadapi tantangan dan persaingan yang kompleks.

  Tantangan persaingan global, pertumbuhan penduduk, pengangguran, tanggung jawab sosial, keanekaragaman ketenagakerjaan, etika, kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, dan gaya hidup serta kecenderungannya merupakan tantangan yang saling terkait. Untuk menghadapi berbagai tantangan itu diperlukan sumber daya berkualitas yang dapat menciptakan berbagai keunggulan, baik keunggulan komparatif maupun keunggulan kompetitif.

  Kualitas sumber daya yang tinggi tersebut hanya dapat ditentukan oleh sistem pendidikan yang menghasilkan sumber daya yang kreatif dan inovatif .

  Sumber daya yang kreatif dan inovatif merupakan sifat dari wirausahawan.

  Lembaga pendidikan sebagai wadah pencetak tenaga kerja hendaknya menanamkan jiwa wiraswasta serta keterampilan yang memadai pada peserta didik. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai salah satu lembaga pendidikan formal mempunyai tujuan menyiapkan tenaga kerja yang memiliki sikap mental positif, memiliki pengetahuan maupun keterampilan kejuruan yang dibutuhkan oleh sektor-sektor tertentu yang mengutamakan sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagai syarat untuk menempati posisi atau jabatan dalam pekerjaan. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.

  29 pasal 3 ayat 2 tahun 1990 menegaskan bahwa pendidikan menengah kejuruan diharapkan mengutamakan penyiapan siswa untuk memasuki lapangan kerja.

  Lulusan SMK diharapkan selain mampu untuk menempati suatu posisi atau jabatan dalam lapangan kerja diharapkan pula mampu untuk membuka lapangan kerja baru, sehingga angka pengganguran dapat di tekan. Untuk dapat membuka lapangan kerja baru seseorang hendaknya memiliki bekal prestasi. Prestasi ini terlihat dari pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa selama di sekolah.

  Namun dalam kenyataannya belum banyak SMK yang alumninya berprofesi wiraswasta, mayoritas masih berprofesi sebagai karyawan. Kira- kira hanya 10-20 % saja yang menjadi wiraswastawan (www.google.com)

  Selain lembaga pendidikan pihak yang juga berperan penting dalam mendukung terbentuknya jiwa kewiraswastaan adalah lingkungan keluarga.

  Keluarga merupakan lembaga sosialisasi pertama, tempat dimana anak pertama kali mengenali dan memahami bahwa dia hidup bersama individu- individu yang lain. Oleh karena itu, seseorang akan mempunyai kebiasaan yang baik jika tumbuh dalam lingkungan keluarga yang baik. Hampir dapat dipastikan seorang anak yang hidup dalam lingkungan wiraswasta memiliki kecenderungan untuk ikut terjun ke dalam dunia kewiraswstaan itu. Karena dari kecil dia sudah mengenal dan memahami seluk beluk maupun informasi terkait wiraswasta.

  Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti mengenai “HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR SISWA SMK DALAM MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRASWASTA DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA”

B. Batasan Masalah

  Status sosial ekonomi dimaksudkan sebagai kedudukan sosial ekonomi seseorang dalam masyarakatnya, yang meliputi unsur pendidikan, jabatan, penelitian ini status sosial ekonomi yang akan diteliti terbatas hanya pada tingkat pendidikan orang tua, jenis pekerjaan orang tua dan pendapatan orang tua. Faktor lain yang juga menjadi fokus penelitian adalah faktor prestasi belajar siswa. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat lainnya seperti latar belakang pendidikan, nilai-nilai personal, usia dan pengalaman kerja tidak diteliti.

C. Masalah Penelitian

  Berdasarkan latar belakang masalah di depan, rumusan masalah penelitian ini adalah : 1) Apakah ada hubungan antara prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta? 2) Apakah ada hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua?

  3) Apakah ada hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta ditinjau dari pekerjaan orang tua?

  4) Apakah ada hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta ditinjau dari pendapatan orang tua?

  D. Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan penelitian berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas adalah: 1)

  Untuk menguji dan menganalisis hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta

  2) Untuk menguji dan menganalisis hubungan prestasi belajar siswa

  SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua.

  3) Untuk menguji dan menganalisis hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta ditinjau dari pekerjaan orang tua.

  4) Untuk menguji dan menganalisis hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta ditinjau dari pendapatan orang tua.

  E. Manfaat Penelitian

  Penelitian yang akan dilaksanakan ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

  1. Bagi Peneliti Mengetahui secara mendalam mengenai hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat

  2. Bagi mahasiswa prodi Pendidikan Akuntansi Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan sebagai gambaran tentang minat berwiraswasta dan bahan pertimbangan memilih pekerjaan di masa yang akan datang.

  3. Bagi Universitas Sanata Dharma Diharapkan hasil penelitian ini menjadi salah satu sumber untuk memperkaya literatur dan penelitian selanjutnya terkait dengan topik kewiraswastaan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar Siswa Prestasi belajar merupakan salah satu ukuran bagi keberhasilan

  seseorang dalam menyelesaikan sesuatu. Menurut Purwodarminto (1976:766) prestasi belajar adalah suatu hasil yang dicapai, dilakukan dan kerjakan.

  Sejalan dengan itu, Winkel (1983:161) mendefinisikan prestasi sebagai bukti usaha yang dicapai.

  Untuk mengetahui prestasi belajar dari setiap siswa dapat diketahui dari hasil studi yang berupa nilai-nilai dari setiap mata pelajaran yang di tempuh dan ini tercermin pada nilai raport siswa. Tinggi rendahnya prestasi belajar akan membawa dampak pada rasa percaya diri, harapan dan cita-cita.

  Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar menurut Syah (1997:132) dibedakan menjadi tiga macam.

  1. Faktor internal

  2. Faktor eksternal

  3. Faktor pendekatan belajar, yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran. Uraian mengenai tiga faktor di atas adalah sebagai berikut : 1.

  Faktor internal Faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri meliputi dua aspek, yakni aspek fisiologis (bersifat jasmaniah) dan aspek psikologis (bersifat rohaniah).

  a.

  Aspek fisiologis Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Kondisi organ tubuh yang lemah, dapat menurunkan kualitas ranah cipta (kognitif) sehingga materi yang dipelajarinya pun kurang atau tidak berbekas. Kondisi organ-organ khusus siswa, seperti kesehatan indera pendengaran dan indera penglihat, juga sangat mempengaruhi kemampuan siswa dalam menyerap informasi dan pengetahuan, khususnya yang disajikan di kelas.

  b. Aspek psikologis Faktor yang termasuk aspek psikologis yang dipandang esensial dan dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran siswa adalah sebagai berikut:

  1. Intelegensi siswa Intelegensi umumnya diartikan sebagai kemampuan psikofisik untuk mereaksi rangsang atau menyesuaikan diri dengan lingkungan tidak dapat diragukan lagi sangat menentukan tingkat keerhasilan belajar siswa. Semakin tinggi kemampuan intelegensi seorang siswa, akan semakin tinggi peluangnya meraih sukses.

2. Sikap siswa

  Sikap adalah gejala internal yang terdimensi afektif berupa kecenderungan-kecenderungan untuk mereaksi/merespon dengan cara yang relatif tetap terhadap obyek orang, barang dan sebagainya, baik secara positif maupun negatif. Sikap (attitude) siswa yang positif terhadap mata pelajaran dan cara mengajar guru, akan menimbulkan kemudahan belajar bagi siswa tersebut.

  3. Bakat siswa Secara umum, bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan di masa yang akan datang. Dengan demikian, sebetulnya setiap orang pasti memiliki bakat dalam arti berpotensi untuk mencapai prestasi sampai ke tingkat tertentu sesuai dengan kapasitas masing-masing. Dalam perkembangan selanjutnya, bakat kemudian diartikan sebagai kemampuan individu untuk melakukan tugas tertentu tanpa banyak bergantung pada upaya pendidikan dan latihan. Bakat akan dapat mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi belajar bidang studi tertentu.

  4. Minat siswa Secara sederhana, minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.

  Minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang studi tertentu.

  5. Motivasi siswa Pengertian dasar motivasi adalah keadaan internal organisme baik manusia ataupun hewan yang mendorong untuk berbuat sesuatu.

  Dalam perkembangannya, motivasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu : (1) motivasi intrinsik, dan (2) motivasi ekstrinsik.

  Motivasi intrinsik adalah hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah hal dan keadaan yang datang dari luar individu siswa yang mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar. Siswa yang kurang termotivasi untuk belajar menyebabkan kurang bersemangatnya siswa dalam melakukan proses pembelajaran materi-materi baik di sekolah maupun di rumah. Dalam perspektif kognitif, motivasi yang lebih signifikan bagi siswa adalah motivasi intrinsik, karena lebih murni, langgeng, dan tidak tergantung pada dorongan/pengaruh orang lain.

2. Faktor eksternal

  Faktor eksternal siswa juga terdiri atas dua macam, yakni faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan non sosial.

  a.

  Lingkungan sosial Lingkungan sosial sekolah seperti guru, staf administrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar siswa. Yang termasuk dalam lingkungan sosial siswa adalah masyarakat, tetangga, dan juga teman-teman sepermainan sekitar perkampungan siswa tersebut.

  b.

  Lingkungan non sosial Faktor-faktor yang termasuk lingkungan non sosial ialah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa. Faktor-faktor ini dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa.

  3. Faktor pendekatan belajar Pendekatan belajar dapat dipahami sebagai segala strategi/cara yang digunakan dalam menunjang efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran tertentu. Faktor pendekatan belajar juga berpengaruh terhadap taraf keberhasilan proses pembelajaran siswa yang bersangkutan.

B. Status Sosial Ekonomi

  Menurut Astrid S. Susanto (1977:99), status adalah perbandingan peran dalam masyarakat, status merupakan hak dan kewajiban dalam tingkah laku manusia. Sejalan dengan pernyataan tersebut, Mayor Polak (1964:307) mengungkapkan status sosial ekonomi sebagai kedudukan sosial ekonomi seseorang dalam masyarakatnya. Selanjutnya status memiliki dua aspek yaitu:

  1) Aspek yang agak statis (struktural), dimaksudkan sifatnya hirarkis, mengandung perbandingan atau tinggi rendahnya relatif terhadap status lain.

  2) Aspek yang relatif lebih dinamis (fungsional), peranan sosial yang diharapkan dari seseorang yang menduduki status tersebut.

  Terkait dengan konsep status dengan aspek yang struktural, maka setiap orang mempunyai tingkatan secara hirarkis yang membedakan antara orang yang satu dengan orang yang lain. Setiap orang mempunyai status atau kedudukan yang berbeda tergantung pada posisinya di masyarakat.

  Masyarakat pada umumnya mempertimbangkan dua macam kedudukan : 1) Ascribet status, yaitu kedudukan yang diperoleh tanpa mempertimbangkan perbedaan-perbedaan rohaniah dan kemampuan. Kedudukan ini diperoleh melalui kelahiran. 2) Achieved status, yaitu kedudukan yang dicapai seseorang dengan usaha- usaha yang disengaja. Kedudukan ini tidak diperoleh dari kelahiran akan tetapi bersifat terbuka bagi siapa saja dan ini tergantung dari kemampuan kedudukan ini dibedakan lagi dengan satu macam kedudukan yaitu

  assigned status yang merupakan kedudukan yang diberikan (Soerjono Soekanto, 217-218).

  Tiap orang mempunyai unsur yang terkandung dalam status sosial ekonomi. Sedikit banyaknya unsur-unsur yang dimiliki baik secara kualitas maupun kuantitas akan menujukkan tinggi rendahnya status sosial ekonomi seseorang. Melly G. Tan (1977:53) mengatakan bahwa konsep kedudukan sosial ekonomi dalam ilmu pengetahuan masyarakat lumrahnya mencakup tiga faktor yaitu faktor tingkat pendidikan, faktor pekerjaan dan faktor pendapatan.

  1. Tingkat Pendidikan Sejak dahulu sebenarnya manusia telah mengenal pendidikan, namun dalam perwujudan yang berbeda-beda sesuai dengan situasi dan kondisi saat itu. Perkembangan dan pertumbuhan manusia sejalan dengan perubahan yang terjadi di masyarakat.

  Menurut UU No. 20 Tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

  Menurut Syah (1997:32), pendidikan adalah tahapan-tahapan kegiatan upaya pengajaran dan pelatihan. Sejalan dengan itu di dalam Dictionary of Psychology (1972), pendidikan diartikan sebagai “......the institutional

  

procedures which are employed in accomplishing the development of

knowledge, habits, attitudes, etc. Ussually the term is applied to formal

institution”.

  Dari berbagai pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa melalui pendidikan seseorang akan memperoleh pengalaman dan mampu berkembang baik secara pikiran, kemampuan, pengetahuan maupun kecakapannya.

  Sedangkan tingkat pendidikan merupakan jenjang atau tahap hirarkis dalam pendidikan. Di Indonesia sendiri penyelenggaran pendidikan terbagi menjadi tiga jenjang yaitu Sekolah Dasar (kelas I-VI), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (kelas VII-IX) dan Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menegah Kejuruan (kelas X-XII).

  2. Pekerjaan Pekerjaan orang yang satu dengan orang yang lain tentu berbeda.

  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pekerjaan adalah barang apa yang dilakukan (diperbuat, dikerjakan dan lain sebagainya); hasil bekerja; tugas kewajiban; perbuatan. Jadi dapat disimpulkan pekerjaan orang tua adalah segala usaha untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

  Pekerjaan dibagi menjadi beberapa jenis (Biro Pengembangan Sosial dan Budaya, hal 12) yaitu:

  1) Pekerjaan Pokok

  Adalah pekerjaan yang dimiliki seseorang sebagai sumber utama dari penghasilan yang digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Sifat dari pekerjaan ini adalah tetap. 2)

  Pekerjaan Sampingan Adalah pekerjaan yang dimiliki atau dilakukan oleh seseorang sebagai pekerjaan tambahan untuk memperoleh penghasilan tambahan guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sifat pekerjaan ini adalah melengkapi pekerjaan pokok.

  3. Pendapatan Jika kita melihat lingkungan sekitar kita, maka akan kita temui orang- orang yang sibuk bekerja. Hal ini dilakukan untuk memperoleh pendapatan guna memenuhi segala kebutuhan hidup. Pendapatan yaitu jumlah barang/jasa yang diperoleh dari hasil kerja seseorang. Dengan kata lain pendapatan adalah arus masuk uang dan barang yang diperoleh dari usaha untuk memenuhi kebutuhan.

  Menurut Gilarso (2002:63) yang dihitung sebagai pendapatan keluarga adalah segala bentuk balas karya yang diperoleh sebagai imbalan atau balas jasa atas sumbangan seseorang terhadap proses produksi. Sumber pendapatan digolongkan menjadi tiga yaitu: • Usaha sendiri, misalnya wiraswasta.

  • Bekerja pada orang lain, misalnya karyawan.
  • Hasil dari milik. Misalnya: petani yang memiliki sawah, hasil dari menyewakan rumah. Menurut Biro Pusat Statistik pendapatan dapat dikelompokkan menjadi tiga bentuk (Mulyanto, 1982:92) yaitu: ™ Pendapatan berupa uang

  Pendapatan berupa uang adalah segala penghasilan berupa uang, sifatnya regular dan biasanya diterima sebagai kontra prestasi atau balas jasa. ™ Pendapatan berupa barang

  Pendapatan berupa barang adalah penghasilan yang bersifat regular yang diterima dalam bentuk barang. ™ Pendapatan berupa uang dan barang

C. Minat

  Minat merupakan faktor psikologis yang dapat menentukan suatu pilihan seseorang. Minat juga faktor yang cukup menetukan kemajuan dan keberhasilan seseorang. Orang yang mengerjakan sesuatu dengan diawali minat atas hal itu akan mendapatkan hasil yang lebih baik.

  Menurut Masidjo (1995:52) minat adalah suatu kecendrungan yang agak menetap dalam diri subjek dimana ia merasa tertarik akan suatu hal dan merasa senang bersama dengan hal tersebut.

  Minat juga dapat diartikan sebagai perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran perasaan, harapan, pendirian, prasangka atau kecenderungan yang mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu (Mapiare,1982:82).

  Menurut Winkel (1983:30-31) minat adalah kecenderungan yang agak menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Mengenai munculnya minat, Winkel memberikan urut-urutan sebagai berikut.

  Perasaan senang Sikap positif Minat Perasaan : Aktivitas psikis yang di dalamnya subjek menghayati nilai- nilai suatu obyek.

  Sikap : Kecenderungan dalam subjek menerima atau menolak suatu obyek yang berharga/baik atau tidak berharga/tidak baik. Dalam sikap terdapat aspek afektif dan aspek kognitif. Minat : kecenderungan yang agak menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Perasaan senang (rasa puas, simpati, gembira dan lain sebagainya) akan memimbulkan minat yang diperkuat lagi dengan sikap positif. Bila dikaitkan dengan minat berwiraswasta mula-mula seseorang memiliki perasaan senang terhadap wiraswasta, perasan itu muncul karena seseorang sudah mengenal bidang itu. Dia memandang usaha wiraswasta dapat memberikan manfaat bagi dirinya maka timbul sikap positif. Kemudian kewiraswastaan. Dengan demikian dapat dikatakan minat wiraswasta telah muncul.

D. Wiraswasta 1. Pengertian Wiraswasta

  Secara etimologis, wiraswasta merupakan suatu istilah yang berasal dari kata-kata “wira” (berani, utama, atau perkasa) dan “swasta” (swa=sendiri dan sta=berdiri). Jadi wiraswasta ialah keberanian, keutamaan serta keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan serta memecahkan permasalahan hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri (Soemanto,1996:42-43). Sedangkan menurut Sumahamijaya (1979: 117), wiraswasta adalah sifat-sifat keberanian, keutamaan, dan keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri.

  Secara umum wiraswasta adalah orang-orang yang bermental mandiri dan memiliki potensi untuk berprestasi. Menurut Wijandi dalam Erika Ratmiarini, wiraswasta merupakan suatu kepribadian yang unggul yang mencerminkan budi luhur dan suatu sifat yang patut diteladani karena atas dasar kemajuan manusiawi yang berlandaskan kebenaran dan kebaikan.

  Seorang wiraswasta hendaknya memiliki kepribadian yang unggul. Orang yang berkepribadian unggul diantaranya memiliki sifat dan ciri-

  1. Mempunyai keberanian untuk megambil resiko dalam menjalankan usahanya

  2. Mempunyai daya kreasi, imajinasi dan kemampuan yang tinggi untuk menyesuaikan diri dengan keadaan

3. Mempunyai semangat dan kemauan yang tinggi untuk menyelesaikan kesulitan yang dihadapi.

  4. Tidak konsumtif, selalu menanamkan kembali keuntungan yang diperoleh baik untuk usaha yang sudah ada maupun pada usaha- usaha baru.

  5. Mempunyai kemampuan yang tinggi dalam menilai kesempatan yang ada.

  Kewiraswastaan bukan hanya sekedar entrepreneure dalam arti pengusaha, akan tetapi titik beratnya terletak pada pembentukan watak dan pembinaan mental maju yang dimulai dari usaha membersihkan diri sikap mental negative/miskin (Sumahamijaya, 1979:118).

  Berdasarkan beberapa pengertian di atas penulis mencoba mengartikan wiraswasta sebagai suatu sikap mental mengedepankan keberanian, optimisme dan mandiri serta berkepribadian unggul sehingga pantas untuk diteladani.

2. Ciri-ciri Wiraswasta

  Orang yang kreatif dan inovatif yaitu orang-orang yang memiliki jiwa, sikap, dan perilaku kewiraswastaan. Menurut Suryana (2006:3) ciri-ciri wiraswasta antara lain : (1) penuh percaya diri, indikatornya adalah penuh keyakinan, optimis, berkomitmen, disiplin, bertanggung jawab; (2) memiliki inisiatif, indikatornya adalah penuh energi, cekatan dalam bertindak, dan aktif ; (3) memiliki motif berprestasi, indikatornya terdiri atas orientasi pada hasil dan wawasan ke depan; (4) memiliki jiwa kepemimpinan, indikatornya adalah berani tampil beda, dapat dipercaya, dan tangguh dalam bertindak; dan (5) berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan.

  Sejalan dengan pernyataan di atas Fadel Muhamad (1992:138-142) mengungkapkan untuk menjadi wiraswasta harus memiliki tujuh ciri pokok. Ketujuh ciri pokok tersebut adalah :

  1. Kepemimpinan Kepemimpinan berarti memiliki orientasi hubungan personil dan orientasi terhadap tujuan dan sasaran tertinggi.

  2. Inovatif Inovatif artinya orang yang kreatif dan selalu yakin ada cara-cara baru yang lebih baik.

  3. Pengambil keputusan Seorang wiraswasta harus bisa dan berani mengambil keputusan demi kelangsungan usahanya.

  4. Sikap tanggap terhadap perubahan Sikap tanggap terhadap perubahan artinya dapat mengantisipasi

Dokumen yang terkait

PENGARUH KETERAMPILANPENALARAN TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA

2 17 190

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PENGARUH MINAT BELAJAR DAN SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS I SMK MUHAMMADIYAH 3 GEMOLONG TAHUN AJARAN 2006/2007.

0 0 15

MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA PADA SISWA KELAS XII SMA N 2 SUKOHAR

0 1 18

MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA PADA SISWA KELAS XII SMA N 2 SUKOHAR

0 1 14

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRASWASTA SISWA KELAS III SMKN I SAMARINDA

0 0 28

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN GAMBUT 1 KABUPATEN BANJAR SKRIPSI

0 0 14

PENGARUH PRESTASI BELAJAR SISWA DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP MINAT ORANG TUA UNTUK MENYEKOLAHKAN ANAKNYA KE PERGURUAN TINGGI

0 2 156

HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA

0 0 116

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, PRESTASI BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

0 0 150

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN MINAT SISWA UNTUK MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

0 0 158