HUBUNGAN ANTARA SIKAP WIRAUSAHA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA
HUBUNGAN ANTARA SIKAP WIRAUSAHA
DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI
STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA
Studi Kasus di Program Studi Pendidikan Akuntansi
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Arni Mariasiwi
NIM: 061334017
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
HUBUNGAN ANTARA SIKAP WIRAUSAHA
DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI
STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA
Studi Kasus di Program Studi Pendidikan Akuntansi
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Arni Mariasiwi
061334017
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
PERSEMBAHAN Hasil karya berupa skripsi ini kupersembahkan pada.
Bapak Ngadiman dan Ibu Wantini yang tercinta
Kakakku Emmanuel Purwadi dan A. Dwi Wardani yang
terkasih Keponakanku Gissela Putri Purdani yang terkasihAgustinus Andri Harmoko seseorang yang kusayangi Almamaterku Teman-teman seperjuangan angkatan 2006
v
MOTTO
Your beliefs become your thoughts
Your thoughts become your words
Your words become your actions
Your actions become your values
Values become your destiny
(Mahatma Gandhi)
Kebahagiaan tergantung pada apa yang dapat anda
berikan,
Bukan pada apa yang yang dapat anda peroleh
Jika kita tidak mengubah diri kita sekarang, maka
yang kita dapatkan hanyalah apa yang kini sudah
kita dapatkan
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA SIKAP WIRAUSAHA
DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA
DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA
Studi Kasus di Program Studi Pendidikan Akuntansi
Universitas Sanata Dharma
Arni Mariasiwi
Universitas Sanata Dharma
2010
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh: (1) jenis pekerjaanorang tua; (2) tingkat pendapatan orang tua; (3) tingkat pendidikan orang tua
terhadap hubungan antara sikap wirausaha dengan minat berwirausaha.Penelitian dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Akuntansi
Universitas Sanata Dharma pada bulan Juli sampai Agustus 2010. Data
dikumpulkan dengan menggunakan metode kuesioner, dokumentasi, dan
wawancara. Populasi penelitian adalah 399 mahasiswa. Jumlah sampel dalam
penelitian ini adalah 163 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel adalah
purposive sampling . Teknik analisis yang digunakan adalah model persamaan
regresi yang dikembangkan Chow.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh: (1) jenis pekerjaan orang tua ( ρ=0,833 > α=0,05); (2) tingkat pendapatan orang tua (
ρ=0,152 > α=0,05); (3) tingkat pendidikan orang tua (ρ=0,535 > α=0,05)
terhadap hubungan antara sikap wirausaha dengan minat berwirausaha.
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN ENTREPRENEURSHIP ATTITUDES
AND ENTREPRENEURSHIP INTEREST PERCEIVED FROM
PARENTS’ SOCIAL ECONOMY STATUS
A Case Study on Students of Accounting Education Department
Sanata Dharma University
Arni Mariasiwi
Sanata Dharma University
2010
This research aims to know the influence of: (1) parents’ occupation; (2)parents’ income; (3) parents’ education level towards the relationship between
entrepreneurship attitude and interest of entrepreneurship.The study was conducted at Accounting Education Sanata Dharma
University in July and August 2010. The data were gathered by questionnaire
method, documentation, and interview. The research population was 399 students.
The number of research sample was 163 students. Samples were taken by
purposive sampling technique. The data analysis technique was the model of
regression equity developed by Chow..The result of the research shows that there is no influence of: (1) parents’ occupation ( ρ=0,833 > α=0,05); (2) parents’ income (ρ=0,152 > α=0,05); (3) parents’ education level (
ρ=0,535 > α=0,05) towards the relationship between entrepreneurship attitude and interest of entrepreneurship.
KATA PENGANTAR
Puji dan rasa syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Skripsi ini ditulis
dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi. Penulis menyadari bahwa
proses penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan tidak terlepas dari dukungan dan
dorongan dari berbagai pihak, yang telah memberikan semangat, saran, kritik,
ide, dan penghiburan. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, terutama
kepada:1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikaan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. selaku Dosen Pembimbing yang telah
banyak meluangkan waktu, memberikan bimbingan, memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
5. Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Penguji yang telah banyak
meluangkan waktu, memberikan bimbingan, memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
6. Bapak A. Heri Nugroho, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Penguji yang telah
banyak meluangkan waktu, memberikan bimbingan, memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
7. Staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan
tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan.
8. Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah
membantu kelancaran proses belajar selama ini.
9. Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan dorongan, nasehat, dan selalu
berdoa untuk penulis.
10. Mas Purwadi dan Mbak Agustin Dwi Wardani yang selalu memberikan
dukungan untuk penulisan skripsi ini.
11. Mas Agustinus Andri Harmoko yang selalu setia menemaniku, memberikan
dukungan doa, dan menyayangiku.
12. Om Agus Priyono, Tante Yuli Istuti, dan Bude Kristin yang selalu
memberikan dukungan kepada penulis untuk segera menyelesaikan kuliah ini.
13. M’ Rina, M’ Sigit, De’ Yoel, De’ Anneta, dan De’ Gissela yang memberikan
inspirasi dan memberikan warna-warni hidup penulis.
14. Herlina, Nita, Asmi, dan Mel yang menjadi sahabat terbaik dan selalu ada
untuk penulis dalam keadaan suka dan duka.
15. Pristi, Dety, Nita, Rara, Vivin, Ocha, dan Yoga teman-teman seperjuangan
skripsi yang senantiasa memberikan dukungan dan masukan dalam mengerjakan skripsi.
16. Dian, Galih, Yuni, Novy, Putri, Dwi, Retno, Deta, Mela, Erlina, Inggit semua
angkatan 2006, dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah membantu penulisan skripsi ini.Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi siapa saja yang berkepentingan terhadap skripsi ini.
Yogyakarta, 6 Desember 2010
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......................................... vii
ABSTRAK ..................................................................................................... viii
..................................................................................................... ixABSTRACT
KATA PENGANTAR ..................................................................................... x
DAFTAR ISI.................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL............................................................................................ xvii
DARTAR LAMPIRAN ................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...........................................................
1 B. Batasan Masalah.......................................................................
5 C. Masalah Penelitian....................................................................
5 D. Tujuan Penelitian......................................................................
6 E. Manfaat Penelitian....................................................................
6
BAB II KAJIAN TEORETIK A. Tinjauan Teoritik ......................................................................
57 C. Model Penelitian.......................................................................
60 E. Operasionalisasi Variabel.........................................................
60 D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel ....................
59 C. Subjek dan Objek Penelitian ....................................................
59 B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................
58 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian .........................................................................
58 D. Hipotesis Penelitian ..................................................................
3. Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua terhadap Hubungan antara Sikap Wirausaha dengan Minat Berwirausa ....................................................
8 1. Sikap Wirausaha ..................................................................
2. Pengaruh Positif Tingkat Pendapatan Orang Tua terhadap
Hubungan antara Sikap Wirausaha dengan Minat
Berwirausaha ....................................................................... 55
1. Pengaruh Positif Jenis Pekerjaan Orang Tua terhadap
Hubungan antara Sikap Wirausaha dengan Minat Berwirausaha ....................................................................... 5454
45 B. Kerangka Berfikir.....................................................................
2. Minat.................................................................................... 40 3. Status Sosial Ekonomi .........................................................
8
61
F. Teknik Pengumpulan Data .......................................................
68 G. Teknik Pengujian Instrumen.....................................................
69 H. Teknik Analisis Data ................................................................
73 BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Identitas .................................................................................... 79
B. Sejarah Perkembangan Universitas Sanata Dharma.................
79 C. Visi dan Misi Universitas Sanata Dharma................................
88 D. Sejarah Program Studi Pendidikan Akuntansi .........................
90 E. Visi, Misi, dan Sasaran Program Studi Pendidikan
Akuntansi..................................................................................
92 F. Kurikulum Program Studi Pendidikan Akuntansi....................
94 G. Proses Pembelajaran Program Studi Pendidikan
Akuntansi..................................................................................
95 H. Sumber Daya Manusia Program Studi Pendidikan
Akuntansi..................................................................................
96 I. Sarana dan Prasarana Program Studi Pendidikan
Akuntansi..................................................................................
98 J. Beasiswa ................................................................................... 98
K. Profil Lulusan ...........................................................................
99 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data .......................................................................... 100
1. Deskripsi Responden ........................................................... 100
2. Deskripsi Variabel ............................................................... 100
B. Analisis Data ............................................................................ 104
1. Pengujian Prasyarat............................................................. 104
2. Uji Hipotesis........................................................................ 106
C. Pembahasan .............................................................................. 110
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN A. Kesimpulan............................................................................... 121 B. Keterbatasan Penelitian ............................................................ 122 C. Saran ......................................................................................... 122 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tingkatan Pendidikan di Indonesia ...............................................53 Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Sikap Wirausaha .................................
63 Tabel 3.2 Skor Variabel Sikap Wirausaha ....................................................
64 Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel Minat Berwirausaha ............................
64 Tabel 3.4 Skor Variabel Minat Berwirausaha ...............................................
65 Tabel 3.5 Interval Skor Tingkat Pendapatan Orang Tua...............................
67 Tabel 3.6 Interval Skor Tingkat Pendidikan Orang Tua ...............................
68 Tabel 3.7 Kesimpulan Hasil Uji Validitas Sikap Wirausaha ........................
70 Tabel 3.8 Kesimpulan Hasil Uji Validitas Minat Berwirausaha ...................
71 Tabel 3.9 Kesimpulan Hasil Uji Reliabilitas.................................................
73 Tabel 5.1 Sikap Wirausaha............................................................................ 100
Tabel 5.2 Minat Berwirausaha ...................................................................... 101Tabel 5.3 Jenis Pekerjaan Orang Tua Responden ......................................... 102Tabel 5.4 Tingkat Pendapatan Orang Tua Responden .................................. 103Tabel 5.5 Tingkat Pendidikan Orang Tua Responden .................................. 104Tabel 5.6 Hasil Pengujian Normalitas........................................................... 104Tabel 5.7 Hasil Pengujian Linieritas ............................................................. 105
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran IA. Data Sikap Wirausaha .......................................................................... 126
B. Data Minat Berwirausaha..................................................................... 132
C. Data Status Sosial Ekonomi Orang Tua............................................... 138 Lampiran II A. Kuesioner ............................................................................................. 141
B. Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................................... 149 Lampiran III A. PAP Tipe II .......................................................................................... 152
B. Hasil Uji Normalitas Menggunakan SPSS 12...................................... 154
C. Hasil Uji Linieritas Menggunakan SPSS 12 ........................................ 154 Lampiran IV A. Hasil Uji Hipotesis ............................................................................... 155 Lampiran V A. Surat Ijin Penelitian.............................................................................. 159
B. Data Nama Mahasiswa Pendidikan Ekonomi yang Sudah Mengambil Mata Kuliah Kewirausahaan............................................. 162 C. Data Nama Mahasiswa Pendidikan Akuntansi yang Sudah Mengambil Mata Kuliah Kewirausahaan............................................. 166
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era industrialisasi membutuhkan manusia yang berkemampuan professional di bidangnya masing-masing dalam berbagai aspek kehidupan. Hal ini akan menimbulkan persaingan ketat terhadap dunia kerja. Salah satu
upaya untuk menghadapi industrialisasi adalah dengan berwirausaha. Ditinjau
dari segi kemandirian berwirausaha akan memberikan peluang untuk diri sendiri dalam mencapai kesuksesan. Dari segi sosial akan memberikan peluang kerja bagi orang lain, lingkungan, dan masyarakat.Banyaknya mahasiswa lulusan perguruan tinggi dan terbatasnya jumlah lapangan pekerjaan menyebabkan mahasiswa lulusan perguruan tinggi semakin sulit mencari pekerjaan, sehingga semakin menambah jumlah
pengangguran di Indonesia. Kesempatan kerja dibanding dengan jumlah orang
yang mencari kerja lebih banyak orang yang mencari kerja, sehingga banyak orang yang tidak mendapat kesempatan untuk bekerja. Belakangan ini juga
semakin banyak perusahaan-perusahaan yang mengurangi jumlah pekerjanya sehingga pengangguran semakin bertambah. Hal ini dapat diatasi dengan penciptaan lapangan kerja sendiri sesuai dengan keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki. Jumlah lulusan perguruan tinggi baik diploma maupun sarjana lebih dari
300.000 orang per tahun. Adapun jumlah mahasiswa vokasi perguruan tinggi
negeri dan swasta pada tahun 2005 sebanyak 838.795 orang, pada tahun 2006
menjadi 1.256.136 orang, dan pada tahun 2007 turun menjadi 979.374 orang.
Lapangan kerja rata-rata hanya menyerap 37 persen lulusan perguruan tinggi
dan sekitar 63 persen menganggur. Bahkan, beberapa tahun ke depan
diperkirakan daya serap itu menurun karena pengaruh resesi.Dengan banyaknya jumlah lulusan perguruan tinggi yang tidak
memperoleh lapangan pekerjaan, mahasiswa hendaknya berani membuka
lapangan pekerjaan sendiri sesuai keterampilan yang dimiliki. Menciptakan
lapangan pekerjaan sendiri atau berwirausaha dipengaruhi oleh berbagai hal
baik dari diri sendiri atau dari lingkungan. Lingkungan pertama yang paling
berpengaruh adalah lingkungan keluarga.Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat dan mempunyai
peranan yang penting dalam prestasi anak. Setiap orang tua menjadi teladan
bagi anak-anaknya. Dengan bimbingan dan pengawasan dari orang tua maka
unsur-unsur psikologis anak dapat didayagunakan secara optimal. Unsur-unsur
psikologis adalah perhatian, pengawasan, tanggapan, fantasi, ingatan, pikiran,
intelegensi, dan bakat.Sikap wirausaha yaitu sifat-sifat yang dimiliki seseorang yang
mempunyai kemauan keras untuk mencapai tujuan dan kebutuhan hidupnya.
Setiap orang mempunyai tujuan dan kebutuhan tertentu dalam hidupnya tetapi
tidak semua orang memiliki tujuan hidup yang jelas. Orang yang mempunyai
sikap wirausaha mempunyai bayangan yang jelas tentang jalan yang harus
ditempuh untuk mencapai tujuan hidupnya. Manusia yang memiliki sikap
mental wirausaha memiliki keyakinan yang kuat atas kekuatan yang ada pada
dirinya.Minat berwirausaha adalah ketertarikan atau keinginan seseorang untuk
berwirausaha. Minat dapat tumbuh setelah dipelajari dengan berbagai cara.
Namun, seseorang yang memiliki minat dari dalam atau bakat dari keturunan
akan lebih mudah dan lebih cepat beradaptasi dalam mengembangkan
usahanya.Status sosial ekonomi orang tua merupakan salah satu faktor yang
mempunyai peranan terhadap minat berwirausaha pada anaknya. Status sosial
ekonomi orang tua beragam misalnya jenis pekerjaan, tingkat pendapatan, dan
tingkat pendidikan. Dengan latar belakang status sosial ekonomi orang tua
yang berbeda-beda maka akan berbeda pula pengaruhnya terhadap minat
berwirausaha pada anak. Anak yang mempunyai minat berwirausaha yang
tinggi dan mendapat dukungan spiritual maupun material dari orang tuanya
akan dapat meraih sukses. Dukungan spiritual contohnya cara orang tua
memotivasi, perhatian, dan pengertian sedangkan dukungan material adalah
modal.Bekerja merupakan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Dalam satu keluarga orang tualah yang memegang peranan tersebut. Orang tua
bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Latar belakang pekerjaan
orang tua beraneka ragam yaitu petani, karyawan swasta, pegawai negeri sipil,
wirausaha dan lain sebagainya. Latar belakang pekerjaan orang tua akan
berpengaruh pada pola pikir anak dalam menentukan pekerjaan. Anak-anak
cenderung memilih cita-cita untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik
dari orang tuanya, demikian juga orang tua menginginkan anaknya mendapat
pekerjaan yang lebih baik dari dirinya. Maka latar belakang pekerjaan orang
tua berperan penting pada anak dalam menentukan pekerjaannya di masa yang
akan datang. Demikian juga dengan minat berwirausaha anak. Besar kecilnya
minat berwirausaha anak dipengaruhi latar belakang pekerjaan orang tuanya,
karena orang tua merupakan contoh teladan bagi anak-anaknya.Pendapatan orang tua adalah seluruh pendapatan yang diperoleh orang
tua untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jika pendapatan orang tua tinggi
akan membantu pembiayaan modal berwirausahan bagi anaknya. Hal
demikian akan semakin meningkatkan minat berwirausaha bagi anak.Pendidikan orang tua adalah pendidikan formal yang ditempuh oleh
orang tua. Latar belakang pendidikan orang tua akan membantu anak dalam
memotivasi dirinya untuk terjun ke dunia kewirausahaan. Orang tua mampu
memberikan nasehat, motivasi, dan pengarahan yang tepat untuk anak.Program Studi Pendidikan Akuntansi menyiapkan lulusannya menjadi
seorang guru tetapi selain menjadi guru mahasiswa mempunyai pilihan untuk
menjadi seorang wirausaha. Dalam Program Studi Pendidikan Akuntansi
terdapat mata kuliah Kewirausahaan. Dengan adanya mata kuliah
Kewirausahaan akan semakin menambah pengetahuan mahasiswa tentang
bidang Kewirausahaan, hal ini diharapkan dapat menumbuhkan minat mahasiswa untuk berwirausaha. Dengan diajarkannya Kewirausahaan
mahasiswa setelah lulus diharapkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan
sendiri.Alasan yang mendasari peneliti mengambil judul hubungan antara sikap
wirausaha dengan minat berwirausaha ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua adalah ingin mengetahui lebih lanjut mengenai seberapa besar pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap hubungan antara sikap wirausaha dengan minat berwirausaha.B. Batasan Masalah
Status sosial ekonomi orang tua meliputi jenis pekerjaan, tingkat pendapatan,
tingkat pendidikan, usia, dan jabatan. Status sosial ekonomi orang tua yangdibahas dalam penelitian ini adalah jenis pekerjaan, tingkat pendapatan, dan
tingkat pendidikan orang tua. Adapun alasan penulis, karena ketiga faktor tersebut memberikan pengaruh yang dominan dan berhubungan langsungdengan minat berwirausaha mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi.
C. Masalah Penelitian
1. Apakah ada pengaruh positif jenis pekerjaan orang tua terhadap hubungan
antara sikap wirausaha dengan minat berwirausaha?2. Apakah ada pengaruh positif tingkat pendapatan orang tua terhadap hubungan antara sikap wirausaha dengan minat berwirausaha?
3. Apakah ada pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap hubungan antara sikap wirausaha dengan minat berwirausaha?
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh positif jenis pekerjaan orang tua terhadap hubungan antara sikap wirausaha dengan minat berwirausaha.
2. Untuk mengetahui pengaruh positif tingkat pendapatan orang tua terhadap hubungan antara sikap wirausaha dengan minat berwirausaha.
3. Untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap hubungan antara sikap wirausaha dengan minat berwirausaha.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari adanya penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan referensi tentang Kewirausahaan.
2. Bagi Dosen Hasil penelitian ini dapat digunakan dosen untuk mendorong mahasiswa dalam perkuliahan Kewirausahaan agar dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.
3. Bagi mahasiswa Hasil penelitian ini hendaknya dapat digunakan untuk mempertimbangkan agar mahasiswa mau membuka lapangan pekerjaan sendiri dan dapat mengurangi jumlah pengangguran.
4. Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman dan wawasan yang luas, sehingga peneliti dapat lebih mengembangkan ilmu-ilmu Kewirausahaan yang diperoleh di perkuliahan untuk dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II KAJIAN TEORETIK A. Tinjauan Teoritis 1. Sikap wirausaha
a. Pengertian Sikap
Definisi sikap, menurut Fishbein dalam Ali (2005:141), adalah predisposisi emosional yang dipelajari untuk merespon secara konsisten terhadap suatu objek. Sikap merupakan variabel laten yang mendasari, mengarahkan, dan mempengaruhi perilaku. Sikap tidak identik dengan respon dalam bentuk perilaku, tidak dapat diamati secara langsung tetapi dapat disimpulkan dari konsistensi perilaku yang diamati.
Menurut Horocks dalam Ali (2005: 141) secara operasional, sikap dapat diekspresikan dalam bentuk kata-kata atau tindakan yang merupakan respon reaksi dari sikapnya terhadap objek, baik berupa orang, peristiwa, atau situasi.
Menurut Chaplin dalam Ali (2005: 141), mendefinisikan sikap sebagai predisposisi atau kecenderungan yang relatif stabil dan berlangsung terus menerus untuk bertingkah laku dan bereaksi dengan cara tertentu terhadap orang lain, objek, lembaga, atau persoalan tertentu. Pengertian sikap menurut Ali (2005:142), adalah salah satu aspek psikologi individu yang sangat penting karena sikap merupakan kecenderungan untuk berperilaku sehingga akan banyak mewarnai perilaku seseorang.
Definisi sikap menurut Spencer dalam Ali (2005:143) adalah status
mental seseorang, sikap dapat diekspresikan dengan berbagai cara,
dengan kata-kata yang berbeda dan tingkat intensitas yang berbeda.b. Menurut Ali (2005:144), komponen dalam sikap dapat dijabarkan lagi sebagai berikut:
1) Komponen kognitif, berhubungan dengan: belief (kepercayaan atau
keyakinan), ide, dan konsep.
2) Komponen afektif, yang berhubungan dengan kehidupan emosional
seseorang.
3) Komponen konatif, yang merupakan kecenderungan bertingkah
laku.c. Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan, menurut Peter F. Drucker dalam Suryana
(2006:14), adalah memampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru
dan berbeda melalui pemikiran kreatif dan tindakan inovatif demi
tercapainya peluang. Banyak orang, baik pengusaha maupun non
pengusaha meraih sukses karena memiliki kemampuan berfikir kreatif
dan inovatif. Kreatif adalah kemampuan mengembangkan ide dan cara-
cara baru dalam memecahkan masalah dan menemukan peluang,
sedangkan inovatif adalah kemampuan menerapkan kreativitas dalam
rangka memecahkan masalah dan menemukan peluang.Menurut Thomas W. Zimmerer dalam Suryana (2006:10),
kewirausahaan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan, dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai resiko yang mungkin dihadapi.
Kewirausahaan, Menurut Suryana (2006:13), adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda untuk menghasilkan nilai dengan mencurahkan waktu dan usaha, diikuti penggunaan uang, fisik , resiko, dan kemudian menghasilkan balas jasa berupa uang serta kepuasan dan kebebasan pribadi.
Menurut Soeharto wirakusumo dalam Suryana (2006:13), kewirausahaan merupakan nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha atau proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru dan berbeda.
Kewirausahaan, menurut Soeparman Soemahamidjaja dalam Suryana (2006:14), berasal dari istilah entrepreneur yang artinya suatu kemampuan dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak tujuan, kiat, dan proses dalam menghadapi tantangan hidup.
d. Pengertian wirausaha
Wirausaha adalah seseorang yang memiliki kemampuan dalam menggunakan dan mengkombinasikan sumber daya seperti keuangan, material, tenaga kerja, keterampilan untuk menghasilkan produk, proses produksi, bisnis, dan organisasi baru menurut Marzuki Usman dalam (Suryana, 2006:14).
Wirausaha, menurut Prawirokusumo dalam Suryana (2006:15),
adalah mereka yang melakukan usaha-usaha kreatif dan inovatif dengan
jalan mengembangkan ide dan meramu sumber daya untuk menemukan
peluang dan perbaikan hidup.Wirausaha adalah orang yang mampu melakukan koordinasi,
organisasi, dan pengawasan. Seorang wirausaha adalah orang yang
memiliki pengetahuan yang luas tentang lingkungan dan membuat
keputusan-keputusan tentang lingkungan usaha, mengelola sejumlah
modal dan menghadapi kepastian untuk meraih keuntungan
(http://tumoutou.net/702_05123/tjahja_m.html).Menurut Argene dalam Suryana (2006:15), wirausaha adalah
seseorang yang berani mengambil resiko dengan menyatukan berbagai
fungsi produksi, termasuk modal, bahan baku, tenaga kerja, dan
menerima imbalan dalam bentuk laba dari nilai pasar yang
dihasilkannya. Ide kreatif wirausaha diawali dengan proses peniruan,
kemudian berkembang menjadi proses pengembangan, dan berujung
pada proses penciptaan sesuatu yang baru dan berbeda. Tahap inovasi
dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang berasal dari pribadi
maupun lingkungan. Faktor pribadi yang memicu kewirausahaan adalah
motif berprestasi, komitmen, nilai-nilai pibadi, pendidikan, dan
pengalaman. Faktor lingkungan yaitu peluang dan aktivitas.e. Sikap wirausaha
Sikap wirausaha adalah predisposisi atau kecenderungan yang
relatif stabil dan berlangsung terus menerus untuk bertingkah laku dan
bereaksi dengan cara tertentu terhadap bidang kewirausahaan.Seorang wirausaha harus memiliki jiwa-jiwa kewirausahaan
dalam semangatnya, sikap perilakunya, dan kemampuan yang cukup
untuk dapat memulai, memiliki, dan mengelola perusahaan. Karakteristik Wirausaha: Seorang wirausaha adalah pribadi yang mandiri dalam mengejarprestasi, ia berani mengambil resiko untuk mulai mengelola bisnis demi
mendapatkan laba.
Menurut David Mc. Clelland dalam Mudjiarto (2006:3-4), ada 9
karakteristik utama yang terdapat dalam diri seorang wirausaha yaitu
sebagai berikut:1) Dorongan berprestasi: semua wirausahawan yang berhasil memiliki
keinginan besar untuk mencapai suatu prestasi. 2) Bekerja keras: sebagian wirausahawan ”mabuk kerja”, demi mencapai sasaran yang ingin dicita-citakan.
3) Memperhatikan kualitas: wirausahawan menangani dan mengawasi
sendiri bisnisnya sampai mandiri, sebelum ia mulai dengan usaha baru lagi.4) Sangat bertanggung jawab: wirausahawan sangat bertanggung jawab
atas usaha mereka, baik secara moral, legal maupun mental.
5) Berorientasi pada imbalan: wirausahawan mau berprestasi, kerja
keras, bertanggung jawab, dan mereka mengharapkan imbalan yang sepadan dengan usahanya.6) Optimis: wirausahawan hidup dengan doktrin semua waktu baik
untuk bisnis, dan segala sesuatu mungkin.
7) Berorientasi pada hasil karya yang baik: wirausahawan ingin
mencapai sukses yang menonjol dan menuntut segala yang ”first class ”.
8) Mampu mengorganisasikan: kebanyakan wirausahawan mampu
memadukan bagian-bagian dari usahanya. Mereka umumnya diakui sebagai ”komandan” yang berhasil.9) Berorientasi pada uang: uang yang dikejar oleh para wirausahawan
tidak semata-mata untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan pengembangan usaha saja, tetapi juga dilihat sebagai ukuran prestasi kerja dan keberhasilan.
Geoffrey G. Marideth dalam Mudjiarto (2006:4-5), mengemukakan ciri-
ciri dan watak kewirausahaan yaitu sebagai berikut: 1) Percaya diri Watak: keyakinan, ketidaktergantungan, dan optimis.2) Berorientasi pada tugas dan hasil Watak: kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan, ketabahan, tekad kerja keras, enerjik, dan inisiatif.
3) Pengambilan resiko Watak: kemampuan untuk mengambil resiko yang wajar dan suka tantangan. 4) Kepemimpinan Watak: perilaku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain, menanggapi saran dan kritik. 5) Keorsinilan Watak: inovatif dan kreatif serta fleksibel.
6) Berorientasi ke masa depan Watak: pandangan ke depan dan perspektif.
M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer dalam Mudjiarto (2006:5-
6), mengemukakan delapan karakteristik wirausaha, yang meliputi: 1) Desire for responsibilityYaitu memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang
dilakukannya. Seseorang yang memiliki rasa tanggung jawab akan selalu mawas diri.2) Preference for moderate risk Yaitu lebih memilih risiko yang moderat, artinya ia selalu menghindari risiko yang rendah dan menghindari risiko yang tinggi.
3) Confidence in their ability to success Yaitu percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil.
4) Desire for immediate feedback Yaitu selalu menghendaki umpan balik segera.
5) High level of energy Yaitu memiliki semangat dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik. 6) Future orientation Yaitu berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan. 7)
Skill at organizing Yaitu memiliki keterampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah.
8) Value of achievement over money Yaitu selalu menilai prestasi dengan uang.
Menurut Argene (2005:3-8), mengemukakan bahwa seorang pengusaha
seharusnya memiliki sifat-sifat sebagai berikut: 1) Confidence: percaya diri Percaya diri adalah langkah paling awal menjadi pengusaha karena dengan percaya diri dapat memprioritaskan diri untuk bisa/sanggup dalam menjalani setiap usaha-usaha tanpa merasa malu untuk memulainya dari kecil (awal). 2) Energi: semangat/tenaga/kekuatan Sebuah kekuatan akan begitu dahsyat apabila terus dipacu dan digerakkan dengan kemauan yang ada. Pengetahuan dan wawasan merupakan titik pertama dalam mencapai kekuatan diri.3) Ability to take calculated risk: mengkalkulasi risiko Kecermatan, ketelitian, kehati-hatian merupakan sikap yang harus dimiliki seorang wirausahawan. Penggabungan dari semua ini adalah memfokuskan kepada dampak yang akan terjadi setelah usaha dijalankan. Seorang wirausaha harus mampu dan bisa mengkalkulasi kesemuanya itu. Jangan ceroboh dalam mengambil sikap, menggampangkan apalagi menyepelekannya, ini akan membuat kesalahan yang fatal bagi kemajuan usaha.
4) Dinamism: melakukan perubahan/cara dalam penentuan lokasi
usaha Ini bisa dikatakan bahwa seorang wirausaha harus dapat melihat dan memilih tempat-tempat yang strategis untuk usaha yang akan dijalankan sehingga dapat memperoleh kemajuan yang pesat. Perlu diingat di sini wirausahawan dituntut lebih analis dalam melihat situasi yang terjadi di dalam usaha. 5) Leadership: mempunyai sifat memimpin Sifat kepemimpinan selalu terpancar dalam diri seseorang. Karena setiap orang dituntut untuk dapat memimpin dirinya sendiri. Dari situ dapat dikatakan apabila di dalam dirinya mempunyai sifat kepemimpinan yang besar, ia akan menjadi orang hebat. Oleh karena itu, tanamkan pada diri Anda ”saya harus dapat menjadi pemimpin dan mau dipimpin”.6) Optimism: optimis Sikap positif inilah yang harus dimiliki oleh para wirausahawan.
Mereka yang menanamkan sikap ini seakan-akan mempunyai gambaran keberhasilan yang akan diperolehnya. Lain halnya dengan kebalikan dalam sikap ini yaitu pesimis, sikap ini tak hanya akan merugikan kita bahkan akan menjatuhkan mental kita dalam menjalani roda usaha. 7) Need to achieve: kemampuan untuk mencapai target Target merupakan penyokong sebuah usaha karena dengan target, kita dapat menentukan proyeksi keuntungan dengan jelas. Jika anda membuka usaha pasti mempunyai target-target yang harus dilakukan setiap bulannya. 8) Creativity: kreatif Pencipta, mempunyai imajiner dan pembaharuan, ini adalah suatu gambaran yang dapat diberikan oleh para pengusaha/wirausahawan yang merubah keadaan, dari yang tidak ada menjadi ada dan nyata, serta dapat dipakai untuk kehidupan sehari-hari. 9) Flexibility: fleksibel Usahawan yang fleksibel dapat memanfaatkan keadaan dan situasi yang ada, selalu mencari jalan untuk mengisi kebutuhan-kebutuhan yang ada dengan melihat apa yang saat ini digemari atau dibutuhkan oleh customer.
10) Responbility: rasa tanggung jawab Setiap pekerjaan mempunyai dampak yang akan terjadi. Tanggung jawab yang besar dapat membantu anda dalam menghadapi masalah. Mereka yang mempunyai tanggung jawab lebih mengutamakan keberhasilan daripada ketidakberhasilan dalam memecahkan kejadian-kejadian. 11) Independence: merdeka/berdiri sendiri Mandiri atau tidak mengandalkan orang lain adalah sikap yang harus dimiliki oleh para pengusaha. Biasanya orang melihat dari cara dan bagaimana ia menjalankan usahanya, setelah itu dipelajari secara benar-benar, dan apabila ada kesempatan, lalu membuka sendiri lapangan pekerjaan (berwiraswasta sendiri).
12) Initiative: inisiatif Sifat akhir dari seorang pengusaha adalah inisiatif, strategi ini yang diberikan kepada para leader-leader dalam mengungkapkan gagasan-gagasan tentang cara menggunakan inisiatif kita.
Menurut Machfoedz (2005:10-12), mengemukakan bahwa ciri seorang
wirausahawan ditunjukkan dengan profil pribadi sebagai berikut: