2. PPK untuk Pelatihan Kurikulum 2013

  Kebijakan Penguatan Pendidikan Karakter Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

  Arahan Khusus Presiden

  2 Revitalisasi Pendidikan Vokasi: SMK Maritim, Pariwisata, Pertanian/Pangan, Ekonomi Kreatif

  1 Kartu Indonesia Pintar (KIP)

  3 Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Gerakan Nasional Revolusi Mental

  2 Kerja Keras (Etos Kerja)

  1 Integritas Latar Belakang Penguatan Pendidikan Karakter

  4 Ujian Nasional

  TIM PPK Kemendikbud Gedung A Lantai 2 Kompleks Kemendikbud. Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta. Telp. (62-21) 57950176 Laman: http://cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id email: pendidikankarakter@kemdikbud.go.id

  

PPK adalah Solusi

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) hadir untuk menyiapkan

Generasi Emas 2045 yang memiliki kecakapan abad 21. Dengan

menempatkan kembali karakter sebagai ruh pendidikan di

Indonesia, berdampingan dengan intelektualitas, PPK berperan

dalam pembentukan generasi muda yang tangguh, cerdas, dan

berkarakter.

  Tampilan Laman:

http://cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id

  

Regulasi Pendukung

 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

  Perubahan Atas  Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang

  Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru

Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan

  Karakter  Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti  Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah

  Definisi PPK (Perpres 87/2017) di bawah tanggung jawab

  “Gerakan pendidikan satuan pendidikan memperkuat karakter untuk peserta didik melalui harmonisasi olah hati , olah

rasa , olah pikir , dan olah raga dengan pelibatan dan

kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga, dan

masyarakat

  Gerakan Nasional sebagai bagian dari

  Revolusi Mental (GNRM)” (Pasal 1, ayat 1) Maksud dan Tujuan PPK generasi

   Membangun dan membekali peserta didik sebagai emas jiwa Pancasila.

  Indonesia Tahun 2045 dengan platform pendidikan nasional yang

   Mengembangkan jiwa utama meletakkan pendidikan karakter sebagai dalam penyelenggaraan pendidikan. dan memperkuat potensi dan kompetensi

   Merevitalisasi pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, masyarakat, dan lingkungan keluarga dalam mengimplementasikan PPK.

  Membangun Generasi Emas 2045 yang dibekali Kecakapan Abad 21 Keterampilan abad 21 yang dibutuhkan setiap siswa Kecakapan Abad 21 yang dibutuhkan setiap siswa

  1

  2

  3 Literasi Dasar Kualitas Karakter Kompetensi

  Bagaimana siswa beradaptasi Bagaimana siswa menerapkan Bagaimana siswa memecahkan pada lingkungan yang dinamis.

  . keterampilan dasar sehari-hari masalah kompleks

  • ReligiusLiterasi bahasa
  • Berpikir kritis>NasionalisLiterasi numerasi
  • KreativitasMandiriLiterasi sains
  • KomunikasiIntegritasLiterasi digital
  • KolaborasiGotong royong
  • Literasi finansial
  • ToleransiLiterasi budaya dan

  kewargaan

  • TanggungjawabKreatifPeduli lingkungan
  • dll

  Sumber: Kemendikbud 2016

  

Implementasi PPK

(Pasal 3)

nilai-nilai Pancasila

  PPK dilaksanakan dengan menerapkan

dalam pendidikan karakter terutama meliputi nilai-nilai

religius , jujur , toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri ,

demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta

tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai,

gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggungiawab. Olah Rasa (Estetis) RELIGIOSITAS NASIONALISME KEMANDIRIAN

  GOTONG-ROYONG

  INTEGRITAS

  

Religiositas

Sikap dan perilaku yang taat/patuh dalam menjalankan Relasi dengan Sang Pencipta

   Beriman dan Bertaqwa ajaran agama yang

   Menjalankan segala perintah-Nya dipeluknya, bersikap toleran,

   Disiplin beribadah mencintai alam dan selalu menjalin kerukunan hidup

  Tuhan antar sesama.

  Harmoni dengan alam Relasi dengan sesama Individu

   BersihToleransiPeduli LingkunganPeduli SosialMemanfaatkan lingkungan dengan bijak

  

Sesama Alam

  Nasionalisme

   Teksteks

  

Mengapresiasi, menjaga, mengembangkan kekayaan

budaya bangsa sendiri (kebijaksanaan, keutamaan, tradisi, nilai-nilai, pola pikir, mentalitas, karya budaya) dan mampu mengapresi kekayaan budaya bangsa lain sehingga semakin memperkuat jati diri bangsa Indonesia. Sub Nilai Karakter Nasionalisme:

  

Cinta tanah air

Semangat kebangsaanMenghargai kebhinnekaan

Rela berkorban

Taat hukum

  KemandirianSikap percaya pada kemampuan, kekuatan, bakat dalam diri sendiri, tidak tergantung pada orang lain Sub Nilai Karakter Kemandirian:

   Kerja keras (etos kerja)Kreatif dan inovatifDisiplinTahan bantingPembelajar sepanjang hayat

  Gotong RoyongKemampuan bekerjasama untuk

memperjuangkan kebaikan bersama bagi

masyarakat luas, terutama yang sangat membutuhkan, marginal, dan terabaikan di dalam masyarakat. Sub Nilai Karakter Gotong Royong:

   KerjasamaSolidaritasKekeluargaanAktif dalam gerakan komunitasBerorientasi pada kemaslahatan bersama

  IntegritasMenyelaraskan pikiran, perkataan dan perbuatan yang merepresentasikan perilaku bermoral yang kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan secara rasional.

  

Sub Nilai Karakter Integritas:KejujuranKeteladananTanggungjawab AntikorupsiKomitmen moralCinta pada kebenaran PRINSIP

  • – PRINSIP IMPLEMENTASI PPK DALAM DESAIN KEGIATAN PENDIDIKAN
    • Kecakapan abad 21
    • Nilai moral universal>Adil dan inklusif
    • Holistik>Selaras dengan perkembangan siswa
    • TerintegrasiTerukurPartisipatifKearifan lokal

PPK SEBAGAI POROS PENDIDIKAN

  “Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter sebagai fondasi dan ruh utama pendidikan

  .” Budaya Sekolah

  Masyarakat Kelas

IMPLEMENTASI KONSEP PPK DI LEVEL SEKOLAH

FOKUS PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER

PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KELAS

   Olah raga: Individu yang sehat dan mampu berpartisipasi aktif sebagai warga negara PELIBATAN PUBLIK Orang tua Komite Sekolah Dunia Usaha Akademisi/Pegiat Pendidikan Pelaku Seni & Budaya Pemerintah & Pemda

   Keteladanan pendidikEkosistem sekolahNorma, peraturan, dan tradisi sekolah

   Pembiasaan nilai-nilai dalam keseharian sekolah

  Museum Pemprov/Kota/Kab

PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS

BUDAYA SEKOLAH

  Komunikasi Mediasi CSR Partisipasi Sumber belajar Kolaborasi sumber daya: Komitmen Mobilisasi sumber daya Sumber Belajar Advokasi ABK/kelompok Marjinal Komunitas Bahasa Kemdagri, Kemenag, Konsistensi Pengawasan Media Massa Literasi Taman Budaya Kemenkes, Kemenhan, Finansial Program inovasi Sanggar Seni Kemenkopolhukam, TNI/Polri Berbagi Pengetahuan

  1. Struktur ProgramJenjang dan KelasEkosistem SekolahPenguatan kapasitas guru

  2. Struktur KurikulumPPK melalui kegiatan Intra-kurikuler dan ko-kurikuler

  Individu yang memiliki keunggulan akademis sebagai hasil pembelajaran dan pembelajar sepanjang hayatOlah hati: Individu yang memiliki kerohanian mendalam, beriman dan bertakwa

  LUARAN Pembentukan individu yang memiliki karakter (Generasi Emas 2045) dengan dibekali keterampilan abad 21 HASILOlah pikir:

   Pelaku Seni & Budaya, Bahasa & SastraPemerintah & Pemda

   Orang tuaKomite SekolahDunia usahaAkademisi, pegiat pendidikan

   Integrasi dalam mata pelajaranOptimalisasi muatan lokalManajemen kelas

  3. Struktur KegiatanPraksis Kegiatan Pembentukan Karakter di lingkungan sekolah berdasarkan 4 dimensi pengolahan karakter Ki Hadjar Dewantara (Olah pikir, Olah hati, Olah rasa/karsa, Olah raga)

   PPK melalui kegiatan Ekstra-kurikulerPPK melalui kegiatan non-kurikuler

PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS MASYARAKAT

   Olah rasa : Individu yang memiliki integritas moral, rasa berkesenian dan berkebudayaan

3 Basis Pendekatan Implementasi PPK

   Ekstrakurikuler

   Fokus utama pengembangan Kurikulum 2013

   Pusat kesenian

   Pusat budaya

   Komunitas

   Komite Sekolah  Lembaga Pemerintahan

   Orangtua

   Evaluasi norma dan peraturan sekolah

  Budaya Sekolah Masyarakat Kelas

   Relasi Pedagogis

   Pendampingan

   Pembiasaan

   Keteladanan

   Pengembangan muatan lokal

   Manajemen Kelas

   Metode Pembelajaran

   Integrasi dalam kurikulum

   Tradisi sekolah PLATFORM BELAJAR MASA DEPAN BELAJAR Guru

  • Memperhatikan modalitas belajar
  • Merancang dan membuat bahan belajar digital
  • Menyediakan mega data dan merancang pembelajaran berbasis IT
  • Infusi IT ke dalam kurik>Inspirator • Mentor dan pembimbing
  • Fasilitator • Pembelajar • Evaluator

  Kurikulum dan Pembelajaran

  Siswa

  • Memperhatikan modalitas belajar
  • Merancang dan memberi umpan balik cepat
  • Layanan belajar kapan
  •   

    Catatan Pengingat

    • Tidak ada parsialitas dalam penyebutan Rancangan Pelaksanaan

      Pembelajaran (RPP), seperti RPP PPK, RPP literasi, RPP Hots, dan

      lain-lain. Yang ada adalah RPP Kurikulum 2013.

      aksi guru di kelas dalam

    • PPK berbasis kelas lebih pada membentuk karakter, bukan pada penulisan nilai dalam kolom RPP.
    • Kurikulum 2013 mendukung desain besar Gerakan Penguatan

      

    Pendidikan Karakter. PPK memperkuat Kurikulum 2013. Namun

    Kurikulum 2013 tidak sama dengan PPK. PPK lebih luas cakupannya.

    CONTOH-CONTOH PRAKTIK BAIK DI BEBERAPA SEKOLAH

    PRAKTIK BAIK KELOMPOK NILAI KARAKTER NASIONALISME

    PRAKTIK BAIK KELOMPOK NILAI KARAKTER KEMANDIRIAN

    PRAKTIK BAIK KELOMPOK NILAI KARAKTER INTEGRITAS

      SMP dan SMK Budhi Mulia Kab. Sukabumi membangun kolaborasi dengan mengundang aparat kepolisian menjadi Pembina Upacara

      Guru SD Inpres Kampung Harapan, Kota Jayapura, Papua secara kreatif mengajar dengan berbagai variasi denah meja dan kursi di kelas untuk menghindari kejenuhan siswa dan hasil belajar ditempel

      Upaya mengingatkan dan menanamkan karakter sopan santun dan disiplin siswa di

      di dinding kelas.

      SD Inpres Kampung harapan, Kota. Jayapura,

      Siswa merapikan bangku sendiri setelah selesai kegiatan belajar mengajar di SMPN 4 Sentani, Jayapura, Papua.

      Guru membiasakan memberikan arahan/ pesan-pesan positif kepada siswa setiap akan pulang sekolah di di SMPN 4 Sentani, Jayapura, Papua.

      Buku agenda yang digunakan sebagai salah satu alat komunikasi antar sekolah dengan orang tua dan sebagai bahan evaluasi siswa di SMPN 4 Sentani, Jayapura, Papua.

      Laboratorium Komputer yang tersusun bersih dan rapi oleh siswa di di di SMPN 4 Sentani, Jayapura, Papua.

      Semboyan SMPN

      2 Mataram, HEBAT (Harmoni, Elegan, Bakat,

      Siswa membiasakan Asih, Tangguh) menyanyikan lagu sebagai

      Indonesia Raya sebelum Penjenamaan memulai pembelajaran Sekolah di SMPN di SMPN 2 Mataram,

      2 Mataram, Nusa Nusa Tenggara Barat. Tenggara Barat.

      Diskusi kelompok, pembiasaan siswa untuk dapat

      Pembiasaan setiap bekerja sama di

      Hari Jumat pagi di SMPN 2 Mataram,

      SMPN 2 Mataram, Nusa Tenggara

      Nusa Tenggara

      Video SDN Jambu Hilir Baluti 2- Kab HSS Kalsel Bersalaman Waktu Masuk Sekolah Video Keberagaman SDN 8 Sokong Kab Lombok Utara

      Berpakaian adat Jawa setiap Kamis Pahing: Nasionalisme (SDN 4 Wates, Kulonprogo)

      GERAKAN SENI MASUK SEKOLAH (SMPN 38 Medan)

      Apa Praktik Baik di Sekolah Anda?

      PETA JALAN IMPLEMENTASI PPK Lingkup Implementasi PPK:

      1. Kajian dan Pengembangan PPK

      2. Pelatihan Implementasi

      3. Sosialisasi dan Publikasi Kebijakan

      4. Hubungan Antar Lembaga

      5. Monitoring dan Evaluasi Implementasi Penuh dan Evaluasi

    • Kajian dan Formulasi

      Implementasi Kebijakan Kebijakan RUMUSAN PERTEMUAN - 12/08/2016