Kongres Bahasa Indonesia 8 Kelompok B Ruang Rote - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

KELOMPOK B
RU ANG ROTE

,... -

r

Daftar Isi
MULTIKULTURAUSME SASTRA INDONESIA MODERN
MEMANTAPKAN PERAN SASTRA INDONESIA MODERN
DALAM MENGHADAPI BUDAYA GLOBAL
Puji Santoso


PERKUKUH BUDAYA BANGSA DENGAN MEMANTAPKAN
PERAN BAHASA DAERAH
IWayanBawa


REAKTUALISASI PERAN BAHASA INDONESIA
DALAM KONTEKS LOKAL DAN GLOBAL

WidadaHs .


PEMANFAATAN PERMAINAN BAHASA SEBAGAI BAHAN PENGAJARAN BAHASA
DALAM UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENGAJARAN ILMU BAHASA DI INDONESIA
I Dewa Putu Wijana


"KETOPRAK KOMEDI" DI TVRIJAWA TENGAH
(Upaya Media Elektronika di Daerah dalam Memelihara Bahasa clan Budaya Daerah)
Gunoto Saparie


MASA DEPAN BAHASA, SASTRA, DAN AKSARA DAERAH
Abdul Wahab


REVITALISASI BAHASA DAERAH (BAU) DI TENGAH PERSAINGAN BAHASA NASIONAL,
DAERAH DAN ASING UNTUK MEMPERKUKUH KETAHANAN BUDAYA
Ida Bagus Putra Yadnya




SURAT MELAYU BERILUMINASI SEBAGAI SUMBER KAJIAN INTERDISIPLINER
Mu'ji:iah



AJARAN DALAM BUKU-BUKU NlTI UNTUK WANITA
SEBAGAI KONTROL PENGEMBANGAN FEMINISME DALAM MASYARAKAT
Sri Widati

I~

MUL TIKUL TURALISME SASTRA INDONESIA MODERN
MEMANTAPKAN PERAN SASTRA INDONESIA MODERN
DALAM MENGHADAPI BUDAYA GLOBAL
Puji Santosa
Pusat Bahasa


Kata Kunci
Multikulturalisme , sastra Indonesia, laras budaya
bahasa Indonesia, penggalian nilai-nilai budaya sendiri
atau budaya lokal , peramuan pengaruh budaya asing
sebagai dampak budaya global , dan penerimaan atau
penyaringan budaya global , serta memperkokoh
persatuan bangsa Indonesia sebagai daya upaya
memantapkan peran sastra Indonesia modern dalam
menghadapi budaya global.

1. Pendahuluan
"Multikulturalisme" dapat diartikan "berbagai-bagai kebudayaan
yang berbeda-beda di da lam suatu masyarakat". Inti dari
multikulturalisme adalah keberagaman . Seperti halnya pengertian
pluralisme agama, yaitu berbagai-bagai agama yang berbeda-beda di
dalam suatu masyarakat, dem1k1an juga dengan multikulturalisme dalam
sastra Indonesia modern adalah "berbagai-bagai kebudayaan yang
terdapat dalam sastra Indonesia modern" . Pluralisme agama di
Indonesia dapat dipersatukan dengan adanya toleransi umat beragama
dalam menghormati semua pemeluk agama , yang berarti menghormati

perbedaan agama dengan mengedepankan pertimbangan rasio .
Keberadaan bangsa Indonesia pun bersifat multikultural , dan ternyata
dapat dipersatukan dengan sikap menjunjung tinggi semboyan "bhineka
tunggal ika". Demikian juga ha lnya dengan multikulturalisme dalam
sastra Indonesia modern pun dapat dipersatukan dengan sikap tetap
menjunjung bahasa persatuan , yaitu pemakaian laras budaya bahasa
Indonesia dari berbagai pengarang di seluruh antero pelosok negeri ini,
sebagai wahana pengucapan sastra Indonesia modern . Semangat
untuk tetap menjunjung bahasa Indonesia seperti ikrar Sumpah
Pemuda, 28 Oktober 1928, menjadi dasar keutamaan yang dipegang
teguh oleh setiap pengarang sastra Indonesia modern dari kelahirannya
hingga kini. Dengan sikap tetap menjunjung bahasa persatuan , bahasa

2
Indonesia, sastra Indonesia modern pun tetap eksis dan menjadi
perekat antarsuku, antaragama, antarras, dan antargolongan dalam
memahami budaya bangsa, baik yang bersifat lokal maupun global,
serta sejarah intelektual bangsa.
Sementara itu, pengertian sastra Indonesia modern diartikan
sebagai "karya sastra yang aslinya ditulis dalam bahasa Indonesia

setelah mendapat pengaruh kebudayaan asing" (KBBI, 1988:787) 1 .
Pendapat tentang sastra Indonesia modern itu diperkuat oleh Ajip
Rosidi (1991 :755) yang menyatakan bahwa sastra Indonesia adalah
"karya sastra modern sebagai hasil pengaruh kebudayaan dan
kesusastraan Barat yang ditulis dalam bahasa Indonesia, yang mulai
muncul pada dasawarsa kedua pada abad kedua puluh". Kedua
batasan tentang sastra Indonesia modern itu diperkuat oleh hasil
Putusan Kongres Bahasa Indonesia VII, ~akrt,
26--30 Oktober 1998,
yang menyebutkan bahwa : "Selama in'i, dengan bersumber pada
budaya sendiri dan pengaruh-pengan.-!h asing yang sudah diramu ke
Indonesia telah mampu
dalam budaya Indonesia, masyrk~
menghasilkan banyak karya sastra Indonesia dan daerah . Kemampuan
untuk menggali nilai-nilai budaya sendiri dan meramu pengaruh asing
ke dalam banyak karya sastra Indonesia itu merupakan modal dasar
apresiasi dan kreativitas untuk menciptakan kehidupan sastra yang
lebih baik ."
Mengacu pada ketiga pernyataan tentang sastra Indonesia modern
tersebut bahwa kondisi sastra Indonesia sejak kelahirannya, seputar

awal abad dua puluh , hingga kini berada dalam situasi
multikulturalisme . Secara substansial pernyataan tentang sastra
Indonesia modern di atas mengandung unsur-unsur budaya yang
bermacam-macam, yang beragam, antara lain (1) pemakaian laras
budaya bahasa Indonesia, (2) penggalian nilai-nilai budaya sendiri, (3)
peramuan pengaruh budaya asing sebagai dampak budaya global, dan
(4) penerimaan atau penyaringan budaya modern dalam kehidupan
sastra Indonesia modern sehingga keempat unsur budaya tersebut
menjadi modal dasar memperkukuh persatuan bangsa Indonesia di
tengah ancaman disintegrasi bangsa . Terlebih, dengan bergulirnya era
reformasi dan tuntutan desentralisasi dalam segala bidang ini jelas

1

Batasan sastra Indonesia dalam KBBI edisi ketiga cerakan pertama (2001 :
1002) frasa Asctclah mcnd apat pcnga ruh kc budnyaan as in g" dihnpu s. Sementnra, batasan
sustm 111 uclem adnlnh sastra ya ng bcrk cmbang setelah ncla pert emu an dan pcngnruh kebudayaan
l\ arat (l