HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN METODE MENGAJAR GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK BIDANG STUDI AKUNTANSI DI SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA SKRIPSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN METODE MENGAJAR
GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK
BIDANG STUDI AKUNTANSI DI SMK NEGERI 1
YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Disusun Oleh :
AUKO THINUS WAPAY
NIM : 141334095
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahan kepada:
1. Untuk diri sendiri yang selalu berdoa kepada Tuhan dan berjuang dalam
mengerjakan skripsi ini untuk masa depan kelak sesuai dengan rencana Tuhan.
2. Kedua orang tua yang selalu mendoakan, memberikan motivasi, biaya dan
memberikan kasih sayang dimanapun saya berada.
3. Keempat kakakku Maikel Wapay, Yorghen Wapay, Billy H. Wapay, dan
Richard Ronald Wapay yang telah memberikan dukungan, doa dan menjadi
motivasi saya untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
4. Ordo Santo Agustinus (OSA) keuskupan manokwari-sorong yang mana telah
membantu dalam biaya pendidikan selama berkuliah di universitas sanata
dharma Yogyakarta.
5. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
6. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma.
7. Pembibimbing skripsi Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua
Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan
Akuntansi, Universitas Sanata Dharma.
8. Sahabat-sahabat terbaikku Tendry Maghu, Ignatius Bayu, Fransiscus Rinto,
Marselinus, Aloysius Dhimas, Agustinus Deyafajar, Irwand Pentor, yang selalu
memberikan semangat, memberikan motivasi, masukan dan saran, memberikan
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dukungan, membantu saya dan selalu setia menemani saya dalam mengerjakan
skripsi ini.
9. Teman-teman satu bimbingan skripsi: Chyntia, Jeannie, Ruli, Mitha, Yani,
Rista, Tendry, Wulan, Sumi yang saling memberikan dukungan dan semangat
dalam penyusunan skripsi ini.
10. Teman-teman satu angkatan Pendidikan Akuntansi Angkatan 2014 yang tidak
dapat saya sebutkan satu per satu, terima kasih atas empat tahun ini dan
dinamika kita yang dapat mendewasakan dimasa perkuliahan. Selamat berjuang
teman-teman.
11. Semua pihak yang mendukung membantu dalam penyusunan skripsi ini yang
tidak dapat disebutkan satu per satu.
12. Alamamater kebanggaanku, universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang kecil
selama 4 tahun ini sudah mengajariku berbagai hal dari yang terkecil hingga
terbesar dan sudah menjadi keluarga yang selalu mendukungku.
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka
semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
(MATIUS : 6:33)
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN METODE MENGAJAR GURU
DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK BIDANG STUDI
AKUNTANSI DI SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA
Auko Thinus Wapay
Universitas Sanata Dharma
2018
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan positif dan signifikan
antara: 1) motivasi belajar dengan prestasi belajar peserta didik bidang studi akuntansi.
2) metode mengajar guru dengan prestasi belajar peserta didik bidang studi akuntansi.
Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto yang dilaksanakan di SMK
Negeri 1 Yogyakarta pada bulan September-Oktober 2018. Dengan populasi sebanyak
567 orang diambil sampel penelitian sebanyak 126 orang dengan teknik purposive
sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Data
dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan korelasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) terdapat hubungan positif dan
signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar peserta didik bidang studi
akuntansi r = -0,176; nilai Sig.(2-tailed) = 0,049); 2) tidak terdapat hubungan positif
dan signifikan antara metode mengajar guru dengan prestasi belajar peserta didik
bidang studi akuntansi (r= -0,134; nilai Sig.(2-tailed) = 0,136.
Kata Kunci
: Motivasi Belajar, Metode Mengajar Guru Dan Prestasi Belajar
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP OF LEARNING MOTIVATION AND TEACHING
METHODS AND LEARNING ACHIEVEMENT OF STUDENTS IN
ACCOUNTING SUBJECT IN ONE VOCATIONAL HIGH SCHOOL
YOGYAKARTA
Auko Thinus Wapay
Sanata Dharma University
2018
This study aims to find out the positive and significant relationship
between:1) learning motivation and student learning achievements in accounting
subject. 2) methods of teacher theaching and learning achievements in accounting
subject.
This research is an ex post facto study conducted at SMK Negeri 1
Yogyakarta from September – October 2018. The population were 567 students. The
samples were 126 students taken by purposive sampling technique. Data were
collected by using questionnaires and documentation. Data were analyzed by using
descriptive analysis and correlation.
The result of this study indicate that; 1) there is a positive and significant
relationship between learning motivation and learning achievment of the students in
accounting subject (r=0.176; Sig. (2-tailed) = 0.049);. 2) there is no positive and
significant relationship between teaching method of the teacher and learning
achievement of the students in accunting subject (r= -0.134; Sig. (2-tailed=0.136.
Keywords: learning motivation, teaching methods teachers and learning achievement
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
karunia dan berkat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan
Motivasi Belajar Dan Metode Mengajar Guru Dengan Prestasi Belajar Peserta Didik
Bidang Studi Akuntansi Di SMK Negeri 1 Yogyakarta” dengan lancar. Skripsi ini
ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi. Selama
penyusunan dan penulisan skripsi ini banyak pihak yang telah membantu
terselesaikannya skripsi ini dengan baik. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi,
Universitas Sanata Dharma.
4. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang
telah membimbing, mengarahkan dan membantu saya dalam menyusun skripsi
ini. Terima kasih juga untuk segala usaha, kesabaran, kerajinan, ketelitian,
nasihat, perhatian, dan motivasi yang telah bapak berikan kepada saya.
5. Ordo Santo Agustinus (OSA) keuskupan manokwari-sorong yang mana telah
membantu dalam biaya pendidikan selama berkuliah di Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi yang
telah membagikan ilmu pengetahuan dan membimbing saya selama proses
perkuliahan.
7. Staf Kesekretariatan Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi yang
telah membantu saya dalam urusan administrasi selama proses pekuliahan.
8. Bapak Markus Wapay yang menjadi alasan saya untuk selalu semangat
mengerjakan skripsi ini, yang senantiasa mendukung, memberikan perhatian
dan kasih sayangnya, mendoakan, dan mengingatkan saya untuk segera
menyelesaikan skripsi ini.
9. Ibu Yulce Mansi yang juga menjadi alasan saya untuk segera menyelesaikan
skripsi ini, yang senantiasa mendukung, memberikan perhatian dan kasih
sayangnya, mendoakan dan mengingatkan saya untuk segera menyelesaikan
skripsi ini.
10. Keempat kakakku Maikel Wapay, Yorghen Wapay, Billy H. Wapay, dan
Richard Ronald Wapay yang telah memberikan dukungan, doa dan menjadi
motivasi saya untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
11. Sahabat-sahabat terbaikku Tendry Maghu, Ignatius Bayu, Fransiscus Rinto,
Marselinus, Aloysius Dhimas, Agustinus Deyafajar, Irwand Pentor, yang selalu
memberikan semangat, memberikan motivasi, masukan dan saran, memberikan
dukungan, membantu saya dan selalu setia menemani saya dalam mengerjakan
skripsi ini.
12. Saudara-saudara yang selalu ada dan mendukung saya selama berada di kota
studi Yogyakarta Denis Christofer Asiar, Theys Mandosir, Yeremia Asmuruf,
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
MOTTO ................................................................................................................. vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... vii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ................. viii
ABSTRAK ............................................................................................................. ix
ABSTRACT .............................................................................................................x
KATA PENGANTAR ........................................................................................... xi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiv
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xviii
DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................................xx
BAB I Pendahuluan ...............................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ...............................................................................1
B. Identifikasi Masalah .....................................................................................4
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Batasan Masalah...........................................................................................4
D. Rumusan Masalah ........................................................................................5
E. Tujuan Masalah ............................................................................................5
F. Manfaat Penelitian .......................................................................................5
BAB II Kajian Pustaka dan Kerangka Berpikir.................................................7
A. Kajian Teori ................................................................................................7
1. Motivasi Belajar ....................................................................................7
a. Pengertian Motivasi Belajar .............................................................7
b. Factor-faktor yang mempengaruhi Motivasi ..................................11
c. Ciri-ciri Motivasi ............................................................................12
d. Tujuan Motivasi..............................................................................13
e. Fungsi Motivasi dalam Belajar ......................................................14
f. Macam-macam Motivasi ................................................................15
g. Bentuk-bentuk Motivasi di Sekolah ...............................................19
2. Metode Mengajar Guru .......................................................................23
a.
Pengertian Metode Mengajar Guru ................................................23
b.
Macam-macam Metode Mengajar Guru ........................................23
3. Prestasi Belajar ....................................................................................28
1.
Pengertian Prestasi Belajar .............................................................28
2.
Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar .................................30
3.
Jenis-jenis atau Bidang Akuntansi..................................................32
B. Kajian Penelitian yang Relevan ................................................................34
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Hubungan Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar ..............................34
2. Hubungan Metode Mengajar Guru dan Prestasi Belajar .....................35
C. Kerangka Berpikir .....................................................................................36
1.
Hubungan Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar ..............................36
2.
Hubungan Metode Mengajar Guru dan Prestasi Belajar .....................36
3. Hipotesis.........................................................................................38
BAB III Metode Penelitian ..................................................................................39
A. Jenis Penelitian ...........................................................................................39
B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ................................................................39
C. Subjek dan Objek Penelitian ......................................................................40
D. Populasi Penelitian .....................................................................................40
E. Sampel Penelitian .......................................................................................42
F. Teknik Sampling ........................................................................................43
G. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ....................................................44
H. Teknik Pengumpulan Data .........................................................................45
I. Teknik Pengujian Instrumen ......................................................................48
1.
Validitas ..............................................................................................48
2.
Reliabilitas...........................................................................................53
J. Teknik Analisis Data ..................................................................................55
1.
Analisis Deskriptif...............................................................................55
2.
Pengujian Prasyarat Analisis ...............................................................59
3.
Pengujian Hipotesis .............................................................................59
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV Gambaran Umum..................................................................................62
A. Deskripsi Lokasi Penelitian........................................................................62
B. Tujuan Satuan Pendidikan SMK Negeri 1 Yogyakarta .............................68
C. Kurikulum Satuan Pendidikan SMK Negeri 1 Yogyakarta .......................68
D. Organisasi Sekolah Satuan Pendidikan SMK Negeri 1 Yogyakarta ..........69
E. Sumber Daya Manusia Satuan Pendidikan SMK Negeri 1 Yogyakarta ....73
BAB V Analisis dan Pembahasan .......................................................................74
A. Deskripsi Data Penelitian ...........................................................................74
B. Pengujian Prasyarat Analisis Data .............................................................79
C. Pengujian Hipotesis ....................................................................................81
1. Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar
Peserta Didik ..................................................................................81
2. Hubungan Metode Mengajar Guru Dengan Prestasi Belajar
Peserta Didik ..................................................................................82
D. Pembahasan ................................................................................................84
1. Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar
Peserta Didik Bidang Studi Akuntansi...........................................84
2. Hubungan Metode Mengajar Guru Dengan Prestasi Belajar
Peserta Didik Bidang Studi Akntansi.............................................86
BAB VI Penutup...................................................................................................89
A. Kesimpulan ................................................................................................89
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Keterbatasan ...............................................................................................90
C. Saran ...........................................................................................................91
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................93
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jumlah Peserta Kelas XI dan Kelas XII .................................................41
Tabel 3.2 Jumlah Peserta Didik Kelas XI dan Kelas XII.......................................42
Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Motivasi Belajar ......................................46
Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Metode Mengajar Guru ...........................46
Tabel 3.5 Penilaian Instrumen menggunakan skala Likert ....................................47
Tabel 3.6 Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar.................................................50
Tabel 3.7 Hasil Pengujian Ulang Validitas Item Motivasi Belajar ........................51
Tabel 3.8 Uji Validitas Item Variabel Metode Mengajar Guru .............................52
Tabel 3.9 Hasil Pengujian Ulang Validitas Item Metode Mengajar Guru .............53
Tabel 3.10 Interpretasi Koefisien Korelasi ............................................................54
Tabel 3.11 Uji Reliabilitas .....................................................................................55
Tabel 3.12 Standar Patokan Penilaian Dengan PAP II ..........................................56
Tabel 3.13 Interval Skor Motivasi Belajar .............................................................56
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.14 Interval Skor Motivasi Belajar .............................................................57
Tabel 3.15 Perhitungan Tingkat Penggunaan .......................................................57
Tabel 3.16 Interval Skor Metode Mengajar Guru Dalam Pembelajaran ...............58
Tabel 3.17 Interval Skor Prestasi Belajar...............................................................58
Tabel 3.18 Interval Skor Prestasi Belajar ...............................................................59
Tabel 5.1 Data Jumlah Peserta Didik .....................................................................74
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar ...................................................76
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Metode Mengajar Guru ........................................77
Tabel 5.4 Interval Skor Prestasi Belajar .................................................................79
Tabel 5.5 Hasil Uji Normalitas Variabel Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar
Peserta Didik ....................................................................................... 80
Tabel 5.6 Hasil Uji Normalitas Variabel Metode Mengajar Guru dan Prestasi
Belajar Peserta Didik .............................................................................80
Tabel 5.7 Hasil Uji Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Peserta
Didik ......................................................................................................81
Tabel 5.8 Hasil Uji Hubungan Metode Mengajar Guru Dengan Prestasi Belajar
Peserta Didik .........................................................................................83
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lapiran I
: Instrumen Penelitian .....................................................................97
Lamprian II : Surat Ijin Penelitian ....................................................................102
Lampiran III : Data Penelitian.............................................................................103
Lampiran IV : Data Responden Penelitian..........................................................107
Lampiran V : Uji Validitas.................................................................................114
Lampiran VI : Uji Reliabilitas..............................................................................116
Lampiran VII: Hasil Analisis Deskriptif ..............................................................117
Lampiran VIII : Distribusi Frekuensi ...................................................................118
Lampiran IX : Hasil Uji Normalitas.....................................................................119
Lampiran X : Hasil Uji Linieritas ........................................................................120
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Undang-undang Nomor. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 1 menyebutkan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan sepiritual mulia, serta
keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Penyelenggaraan pendidikan dapat ditempuh melalui pendidikan formal, nonformal
dan informal. Pendidikan formal yang pada umumnya Menunjuk pada pendidikan
persekolahan. Pendidikan nonformal adalah jenis pendidikan yang selalu tidak terikat
oleh jenjang dan tersetruktur persekolahan tetapi tidak berkesinambungan. Pendidikan
informal adalah pendidikan keluarga dan lingkungan. Jika dihubungkan dengan
pembelajaran Akuntansi maka pada
hakekatnya merupakan suatu usaha untuk
berinteraksi dengan lingkunganya, dalam hal ini lingkungan sosial dan alam sekitar.
Pengukuran belajar Akuntansi dapat dilihat dari hasil nilai tes ujian/ulangan. Siswa
memerlukan motivasi agar mereka bersemangat. Motivasi sendiri bukan merupakan
suatu
kekuatan yang netral atau kekuatan yang kebal terhadap pengaruh faktor-
faktor lain, misal: pengalaman masa lampau, taraf intelegensi, kemampuan fisik, situasi
lingkungan, cita-cita hidup dan sebagainya (Handoko, 1992:9).
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Usaha untuk mencapai prestasi belajar akuntansi yang tinggi tidak terlepas dari
berbagai hal yang mempengaruhinya. Untuk itu perlu ditelusuri factor-faktor yang
berpengaruh dengan prestasi belajar yang diharapkan dapat tercapai. Menurut M.
Dalyono (2001:32) ada beberapa factor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa
yaitu: faktor internal dan faktor eksternal, faktor internal adalah hal-hal yang berasal
dari dalam diri siswa seperti kondisi kesehatan, intelegensi dan bakat, minat dan
motivasi serta cara belajar, sedangkan faktor eksternal adalah faktor-faktor yang
berasal dari luar diri siswa seperti keluarga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan
sekitar.
Berdasarkan pengamatan dan peristiwa yang saya alami pada masa sekolah
waktu SMA, faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar Akuntansi siswa
berasal dari dalam (intrinsik) dan faktor dari luar (ekstrinsik). Faktor dari dalam; setiap
siswa memiliki motivasi belajar yang berbeda-beda, ada yang kuat dan ada yang lemah.
Motivasi belajar Akuntansi siswa kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Yogyakarta
cenderung lemah. Hal ini dapat diketahui dari sikap siswa ketika kegiatan belajar
mengajar berlangsung. Siswa cenderung kurang memperhatikan dan masih ada yang
berbicara sendiri pada saat guru memberikan pelajaran. Keaktifan atau antusiasme
belajar kurang karena siswa menganggap pelajaran Akuntansi sulit dipahami sehingga
prestasi belajarnya rendah. Selama kegiatan belajar mengajar tentu siswa mempunyai
persepsi tentang metode mengajar gurunya.
Persepsi ini dapat berupa baik maupun kurang baik. Bagi siswa yang memiliki
persepsi baik tentang metode mengajar gurunya tentu akan membuat siswa tertarik
untuk mengikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh, namun berbeda bagi siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
mempunyai persepsi kurang baik tentang metode mengajar guru yang digunakan,
mereka cenderung akan bermalas-malasan untuk mengikuti pelajaran, bahkan mungkin
asyik sendiri dengan temanya. Faktor dari luar yang dapat mempengaruhi prestasi
belajar Akuntansi siswa adalah metode mengajar guru. Metode mengajar guru adalah
cara yang dilakukan oleh guru dalam proses belajar mengajar sehingga dapat diperoleh
hasil yang optimal. Setiap guru diharapkan dapat menggunakan metode yang bervariasi
dan tepat untuk diterapkan didalam kelas yang terdapat bermacam-macam siswa
dengan karakteristik yang berbeda-beda metode mengajar guru di SMK Negeri 1
Yogyakarta masih kurang karena penggunaan metode mengajar guru yang selalu
monoton, kurang bervariasi sehingga siswa merasa cepat bosan dalam mengikuti
pelajaran.
Jika guru mau menggunakan metode mengajar yang bervariasi, siswa akan
menjadi termotivasi dalam mengikuti pelajaran sehingga dapat meningkatkan prestasi
belajar Akuntansi. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar Akuntansi baik
dari dalam maupun dari luar yang berhubungan dengan prestasi belajar perlu untuk
diteliti karena dengan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan positif maka pihakpihak terkait seperti, sekolah, keluarga, dan siswa sendiri dapat meningkatkan faktorfaktor tersebut yang menyebabkan prestasi siswa juga meningkat. Keluarga adalah
bagian yang terpenting dan strategis, untuk membangun motivasi belajar yang tinggi.
Di SMK Negeri 1 Yogyakarta masih ada sebagian orang tua siswa belum peduli
terhadap belajar anak dan pergaulan dengan teman sebaya sehingga siswa lupa belajar
Akuntansi. Faktor-faktor motivasi belajar Akuntansi dan metode mengajar guru dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
proses pembelajaran Akuntansi ini akan mempunyai hubungan yang positif dengan
prestasi belajar yang dicapai siswa.
Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk mengetahui lebih lanjut
tentang hubungan antara motivasi belajar siswa dalam meningkatkan prestasi belajar
dan metode mengajar guru dalam melaksanakan dan melancarkan proses pembelajaran
sehingga dapat memberikan pengaruh bagi prestasi belajar siswa. Oleh karena itu
peneliti mengadakan penelitian yang berjudul ”Hubungan Antara Motivasi Belajar
dan Metode Mengajar Guru Dengan Prestasi Belajar Peserta Didik Bidang Studi
Akuntansi”.
B.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian di atas permasalahan yang dihadapi berkaitan dengan
prestasi belajar siswa dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Motivasi belajar Akuntansi siswa masih rendah
2. Penggunaan metode mengajar guru Akuntansi yang kurang bervariasi
C.
Batasan Masalah
Untuk mempermudah masalah yang akan dibahas dan mempermudah
dalam pengumpulan data, maka perlu adanya batasan masalah. Adapun batasan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1.
Peneliti hanya meneliti peserta didik kelas XI dan XII SMK Negeri 1
Yogyakarta pada bidang studi Akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2.
Peneliti hanya membatasi tentang masalah yang berkaitan dengan
hubungan motivasi belajar dan metode mengajar guru dengan prestasi
belajar peserta didik bidang studi Akuntansi.
D.
Rumusan Masalah
Berdasarkan pada pembatasan masalah di atas, maka permasalahan
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Adakah hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar peserta
didik di SMK Negeri 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2018/2019?
2.
Adakah hubungan antara metode mengajar guru dengan prestasi belajar
peserta didik di SMK Negeri 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2018/2019?
E.
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengetahui hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar peserta
didik di SMK Negeri 1 Yogyakarta tahun Ajaran 2018/2019.
2. Mengetahui hubungan antara metode mengajar guru dengan prestasi belajar
peserta didik SMK Negeri 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2018/2019.
F.
Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
a. Menambah ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang pendidikan.
b. Bahan acuan dan pertimbangan bagi peneliti-peneliti selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru, sebagai masukan dalam kegiatan pembelajaran agar dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa.
b. Bagi siswa, sebagai masukan agar siswa mampu mengikuti kegiatan
pembelajaran dengan optimal.
c. Bagi dunia penelitian, sebagai acuan penelitian mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa
d. Bagi peneliti, sebagai bekal menjadi pendidik dimasa mendatang, menambah
pengetahuan dan pengalaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
a.
Kajian Teori
A. Motivasi Belajar
a) Pengertian Motivasi Belajar
Pengertian motivasi di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
disebutkan bahwa: “Dorongan yang timbul pada diri seseorang secara
sadar atau tidak sadar untuk melakukan sesuatu tindakan yang dengan
tujuan tertentu. Motivasi juga diartikan merupakan usaha-usaha yang
menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak
melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendaki atau
mendapat kepuasan dengan perbuatanya” (Depdiknas, 2002 : 756)
Motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang
bertingkah laku. Dorongan ini berada pada diri seseorang yang
menggerakkan untuk melakukkan sesuatu yang sesuai dengan dorongan
dalam dirinya. Oleh karena itu, perbuatan seseorang yang didasarkan atas
motivasi tertentu mengandung tema sesuai dengan motivasi yang
mendasarinya. (Drs. Hamzah B. Uno, M.Pd, 2015:1). Dari segi
taksonomi, motivasi berasal dari kata Movere dalam bahasa Latin yang
artinya “bergerak”. Berbagai hal yang biasa terkandung dalam berbagai
definisi tentang motivasi antara lain adalah keinginan, harapan,
kebutuhan, tujuan, sasaran, dorongan dan insensif. Dengan demikian
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
mengarahkan dan menyalurkan perilaku sikap dan tindak tanduk
seseorang yang selalu dikaitkan dengan pencapaian tujuan. Karena itulah
bagaimana motivasi didefinisikan terdapat tiga komponen utama, yaitu
kebutuhan, dorongan dan tujuan (Siagian, 2004:142).
Motivasi ini dapat juga dikaitkan dengan persoalan minat. Minat
diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciriciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginankeinginan atau kebutuhan-kebutuhannya sendiri. Oleh karena itu, apa yang
dilihat seseorang sudah tentu akan membangkitkan minatnya sejauh apa
yang dilihat itu mempunyai hubungan dengan kepentingannya sendiri
(Sardiman, 2005:76).
Pendapat yang diungkapkan oleh Dr. Hamzah B. Uno, M.Pd
(2012:3) Motif adalah daya penggerak dalam diri seseorang untuk
melakukan aktivitas tertentu, demi mencapai tujuan tertentu. Dengan
demikian motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang
untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam
memenuhi kebutuhannya. motivasi atau dorongan adalah suatu pernyataan
yang kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku
terhadap suatu tujuan (goal) atau perangsang (incentive). Dari beberapa
definisi tersebut, maka motivasi mengandung tiga komponen pokok, yaitu
menggerakkan, mengalihkan, dan menopang tingkah laku manusia. Oleh
karena itu motivasi juga dipengaruhi oleh keadaan emosi seseorang. Secara
umum dapat dikatakan bahwa tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan
atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan
tertentu. Kecenderungan sukses ditentukan oleh motivasi dan peluang serta
intensif, begitu pula sebaliknya dengan kecenderungan untuk gagal. Berikut
ini pendapat Mc. Donald mengenai motivasi yang dikutip oleh Sardiman
(2005:74).
Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang
ditandai dengan munculnya “perasaan” dan didahului dengan tanggapan
terhadap adanya tujuan. Dari pengertian ini mengandung tiga elemen
penting, yaitu:
a. Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap
individu manusia. Perkembangan motivasi akan membawa beberapa
perubahan energi yang ada pada organisme manusia. Karena menyangkut
perubahan energi manusia (walaupun motivasi itu muncul dari dalam diri
manusia), penampakkannya akan menyangkut kegiatan fisik manusia.
b. Motivasi ditandai dengan munculnya, rasa, afeksi seseorang. Dalam hal ini
motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan, afeksi dan emosi
yang dapat menentukan tingkah-laku manusia.
c. Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal ini
sebenarnya merupakan respons dari suatu aksi, yakni tujuan. Motivasi
memang muncul dari dalam diri manusia, tetapi kemunculannya karena
terangsang/ terdorong oleh adanya unsur lain, dalam hal ini adalah tujuan.
Tujuan ini akan menyangkut soal kebutuhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
b) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi
Motivasi sendiri bukan merupakan suatu kekuatan yang netral
atau kekuatan yang kebal terhadap pengaruh faktor-faktor lain, misalya:
pengalaman masa lampau, taraf intelegensi, kemampuan fisik, situasi
lingkungan, cita-cita hidup dan sebagainya (Handoko, 1992:9). Fernald dan
Fernald yang dikutip oleh Fasti Rola (2006:5-7) Widiastuti (2007:15),
mengungkapkan terdapat empat faktor yang berpengaruh terhadap motivasi
berprestasi bagi seseorang, yaitu:
1) Pengaruh keluarga dan kebudayaan (Family and Cultural Influences)
Besarnya kebebasan yang diberikan orang tua kepada anaknya, jenis
pekerjaan orang tua dan jumlah serta urutan anak dalam satu keluarga
memiliki pengaruh yang sangat besar dalam perkembangan motivasi
berprestasi. Produk-produk kebudayaan pada suatu negara seperti cerita
rakyat sering mengandung tema-tema prestasi yang bisa meningkatkan
semangat warga negaranya.
2) Peranan Dari Konsep Diri (Role of Self Concept)
Konsep diri merupakan bagaimana seseorang berpikir mengenai
dirinya sendiri. Apabila individu percaya bahwa dirinya mampu untuk
melakukan sesuatu, maka individu akan termotivasi untuk melakukan
hal tersebut, sehingga berpengaruh dalam bertingkah laku.
3) Pengaruh dan Peran Jenis Kelamin (Influence of Sex Roles)
Prestasi yang tinggi biasanya diidentikkan dengan maskulinitas,
sehingga banyak para wanita belajar tidak maksimal khususnya jika
wanita tersebut berada diantara para pria. Kemudian Horner (Santrock,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
1998) juga menyatakan bahwa pada wanita terdapat kecenderungan
takut akan kesuksesan (fear of success) yang artinya pada wanita
terdapat kekhawatiran bahwa dirinya akan ditolak oleh masyarakat
apabila dirinya memperoleh kesuksesan.
4) Pengakuan dan Prestasi (Recognition and Archievement) Individu akan
termotivasi untuk bekerja keras jika dirinya merasa dipedulikan oleh
orang lain.
c) Ciri-ciri Motivasi
Menurut Sardiman A.M (2005:83), motivasi yang ada pada diri setiap
orang itu memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu
yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai).
2) Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa). Tidak memerlukan
dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas
dengan prestasi yang telah dicapainya).
3) Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah “untuk orang
dewasa (misalnya masalah pembangunan agama, politik, ekonomi,
keadilan, pemberantasan korupsi, penentangan terhadap setiap tindak
criminal, amoral, dan sebagainya).
4) Lebih senang bekerja mandiri.
5) Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat mekanis,
berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif).
6) Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu).
7) Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
8) Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
d) Tujuan Motivasi
Menurut Ngalim Purwanto (2003:73), tujuan motivasi secara
umum adalah untuk menggerakan atau menggugah seseorang agar timbul
keinginan dan kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat
memperoleh hasil atau pencapaian tujuan tertentu. Tindakan memotivasi
akan lebih dapat berhasil jika tujuawnnya jelas dan disadari oleh yang
dimotivasi serta sesuai dengan kebutuhan orang yang dimotivasi. Oleh
karena itu, setiap orang yang akan memberikan motivasi harus mengenal
dan memahami benar-benar latar belakang kehidupan, kebutuhan, dan
kepribadian orang yang akan dimotivasi.
Fungsi motivasi menurut Sardiman A.M (2005:85) ada tiga fungsi, yaitu:
1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor
yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor
penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
2) Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai.
Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang
harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatanperbuatan apa yang
harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan
perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
Seseorang siswa akan menghadapi ujian dengan harapan lulus, tentu akan
melakukan kegiatan belajar dan tidak akan menghabiskan waktunya untuk
bermain kartu atau membaca komik, sebab tidak serasi dengan tujuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
e) Fungsi Motivasi Dalam Belajar
Dalam belajar sangat diperlukan adanya motivasi. “Motivation is an
essential condition of learnig”. Hasil belajar akan menjadi optimal, kalau
ada motivasi. Maski tetap motivasi yang diberikan, akan makin berhasil
pula pelajaran itu. Jadi motivasi akan senantiasa menentukan intensitas
usaha belajar bagi siswa. Dengan demikian motivasi itu mempengaruhi
adanya kegiatan. Sehubungan dengan hal tersebut ada tiga fungsi motivasi:
1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebai penggerak atau motor
yang melepas energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor
penggerak dari setiap kegiatan yang dikerjakan.
2) Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai.
Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang
harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa
yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan
menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaaat bagi tujuan
tersebut.
Disamping itu, ada juga fungsi-fungsi lain. Motivasi dapat
berfungsi sebagai pendorong usaha dan mencapaian prestasi. Seseorang
melakukan sesuatu karena adanya motivasi. Adanya motivasi yang baik
dalam belajar akan menunjukan hasil yang baik. Dengan kata lain
bahwa dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya
motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
prestasi yang baik. Intensi seseorang siswa akan sangat menentukan
tingkat pencapaian prestasi belajar.
f) Macam-macam motivasi
Berbicara tenang macam atau jenis motivasi ini dapat dilihat dari
berbagai sudut pandang. Dengan demikian motivasi atau motif-motif yang
aktif itu bervariasi.
1) Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya
a) Motif-motif bawaan adalah motif yang dibawa sejak lahir, jadi
motivasi itu ada tanpa dipelajari. Sebagai contoh misalnya:
dorongan untuk makan, dorngan untuk minum, dorongan untuk
bekerja, untuk beristirahat, dorongan seksual.motif-motif ini
seringkali disebut motif-motif yang disyaratkan secara biologis.
b) Motif-motif yang dipelajari maksudnya motif-motif yang timbul
karena dipelajari. Sebagai contoh : dorongan untuk belajar suatu
cabang ilmu pengetahuan, dorongan untuk mengajar sesuatu di
masyarakat. Motif-motif yang diisyaratkan secara sosial.
Disamping itu Frandsen, masih membuka jenis-jenis motif ini:
(1)Cognitive motives : Motif ini menunjuk pada gejala intrinsik,
yaitu menyangkut kepuasan individu kepuasan individu yang
berbeda didalam diri manusia dan biasanya berwujud proses
dan produk mental.
(2)Self-expression : Penampilan diri adalah sebagain dari prilaku
manusia. Yang penting kebutuhan individu itu tidak sekedar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
tahu mengapa dan bagaimana sesuatu itu terjadi, tetapi juga
mampu membuat suatu kejadian.
(3)Self-enhancement : Melalui alkulturasi diri dan pengembangan
potensi akan meningkatkan kemajuan diri seseorang.
Ketinggian dan kemajuan diri ini menjadi salah satu keinginan
bagi setiap individu.
2) Jenis motivasi menurut Woodworth dan Marquis (1986:87), terbagi
menjadi tiga:
a) Motif atau kebutuhan organisasi, meliputi misalnya : kebutuhan
untuk minum, makan, bernafas, seksual, berbuat dan kebutuhan
untuk beristirahat.
b) Motif-motif darurat : Yang termasuk dalam jenis motif ini antara
lain : dorongan untuk menyelamatkan diri, dorongan untuk
membalas, untuk berusaha, untuk memburu. Jelas motivasi ini
timbul karena rangsangan dari luar.
c) Motif-motif objektif : Dalam hal ini menyangkut kebutuhan
untuk melakukan manipulasi, untuk menaruh niat. Motif-motif ini
muncul karena dorongan dapat menghadapi dunia luar secara
efektif.
3) Motivasi jasmaniah dan rohaniah
Ada beberapa ahli yang menggolongkan jenis motivasi itu menjadi
dua jenis yaitu motivasi jasmaniah dan motivasi rohaniah, yang
termasuk motivasi jasmaniah seperti misalnya : reflex, instink
otomatis, nafsu. Sedangkan yang termasuk motivasi rohaniah yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
kemauan. Soal kemauan itu pada setiap diri manusia terbentuk
melalui empat momen: Timbulnya Alasan, Pilihan, Putusan,
Terbenuknya Kemauan
4) Motivasi Intrinsik dan Ekstrisik
a) Motivasi Intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau
berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri
setiap idividu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.
Sebagai contoh seorang yang senang membaca, tidak usah ada
yang menyuruh atau mendorongnya, ia sudah rajin mencari bukubuku untuk dibacanya. Kemudian apabila dilihat dari segi tujuan
kegiatan yang dilakukan (misalnya kegiatan belajar), maka yang
dimaksud kegaiatn motivasi intrinsik ini adalah ingin mencapai
tujuan yang terkandung didalam perbuatan belajar itu sendiri.
Sebagai contoh konkrit, seorang siswa itu melakukan belajar,
karena betul-betul ingin mendapat pengetahuan, nilai atau
ketrampilan agar dapat berubah tingkah lakunya secara kondusif,
tidak karena tujuan yang lain-lain. Itulah sebabnya motivasi
intrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di
dalamnya aktivitas beajar dimulai dan terus diteruskan
berdasarkan suatu dorongan dari dalam diri dan secara mutlak
berkait dengan aktivitas belajarnya. Seperti tadi dicontohkan
bahwa seorag pelajar, memang benar-benar ingin mengetahui
segala sesuatunya, bukan karena ingin pujian atau ganjaran. Perlu
diketahui bahwa siswa yang memiliki motivasi intrinsik akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
memiliki
tujuan
menjadi
orang
yang
terdidik,
yang
berpengetahuan, yang ahli dalam bidang studi tertentu. Satustunya jalan untuk menuju tujuan yang ingin dicapai ialah belajar,
tanpa belajar tidak mungkin
b) Motivasi
ekstrinsik
adalah
motif-motif
yang aktif
dan
berfungsinya karena adanya perangsangan dari luar. Sebagai
contoh seorang itu belajar, karena tahu besok paginya akan ujian
dengan harapan mendapatkan nilai baik, sehingga akan dipuji
oleh pacarnya, atau temanya. Jadi yang penting bukan karena
belajar ingin mengetahui sesuatu, tapi ingin mendapat nilai yang
baik, atau mendapat hadiah. Jadi apabila dilihat dari segi tujuan
kegiatan yang dilakukannya, tidak secara langsung bergayut pada
esensi apa yang dilakukanya itu. Oleh karena itu motivasi
eksentrik dapat juga di katakan sebagai bentuk motivasi yang
didalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan
dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan denga
aktivitas belajar. Perlu di tegaskan, bukan berarti bahwa motivasi
ekstrinsik ini tidak baik dan tidak penting. Dalam kegiatan
belajar-megajar tetap penting. Sebab kemungkinan besar keadaan
siswa itu dinamis, berubah-ubah, dan juga mungkin komponenkomponen lain dalam proses belajar-mengajar ada yang kurang
menaik bagi siswa, sehingga diperlukan motivasi ekstrinsik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
g) Bentuk-Bentuk Motivasi di Sekolah
Di dalam kegiatan belajar-mengajar peran motivasi baik intrinsik
maupun ekstrinsik sangat diperlukan. Motivasi bagi pelajar dapat
mengembangkan aktivitas dan inisiatif, dapat mengarahkan dan memelihara
ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar.
Dalam kaitan itu perlu diketahui bahwa cara dan jenis
menumbuhkan
motivasi
adalah
bermacam-macam.
Tetapi
untuk
memotivasi ekstrinsik kadang-kadang tepat, dan kadang-kadang juga biasa
kurang sesuai. Hal ini guru harus hati-hati dalam menumbuhkan dan
memberi motivasi bagi kegiatan belajar para anak didik. Sebab mungkin
maksudnya memberikan motivasi tetapi justru tidak menguntungkan
perkembangan belajar peserta didik. Ada beberapa bentuk dan cara untuk
menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah.
1) Memberi angka
Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya.
Banyak siswa belajar, yang utama justru untuk mencapai angka/nilai
yang baik. Sehingga siswa biasanya yang dikejar adalah nilai ulangan
atau nilai pada raport angkanya baik-baik.
Angka-agka yang baik itu para peserta didik merupakan motivasi yang
sangat kuat. Tetapi ada juga, bahkan banyak peserta didik bekerja atau
belajar hanya ingin mengejar pokoknya naik kelas saja. Ini menunjukan
motivasi yang dimilikinya kurang berbobot bila dibandingkan dengan
peserta didik yang mengingikan nilai baik. Namun demikian semua itu
harus diingat oleh guru bahwa pencapaian angka-angka seperti itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
belum merupakan hasil belajar yang sejati, hasil belajar yang bermakna.
Oleh karena itu langkah selanjutnya yang ditempuh oleh guru adalah
bagaimana cara memberikan angka-angka dapat dikaitkan dengan
values yang terkandung di dalam setiap pengetahuan yang diajarkan
kepada para peserta didik sehingga tidak sekedar kognitif saja tetapi
juga ketrampilan dan afeksinya.
2) Hadiah
Maksudnya adalah suatu pemberian berupa kenang-kenangan kepada
anak didik yang berprestasi. Hadiah ini akan dapat menambah atau
meningkatkan semangat (motivasi) belajar peserta didik karena akan
dianggap sebagai suatu penghargaan yang sangat berharga bagi peserta
didik.
3) Saingan atau kompetisi
Saingan atau kopetisi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk
mendorong belajar peserta didik. Persaingan, baik persaingan individu
maupun persaingan kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar
peserta didik. Memang unsur persaingan ini banyak dimanfaatkan di
dalam dunia untuk meningkatkan kegiatan belajar peserta didik.
4) Ego-involvement
Menumbuhkan kesadaran pada peserta didik agar merasakan petingnya
tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras
dengan mempertaruhkan harga diri, adalah sebagai salah satu bentuk
motivasi yang cukup penting. Seseorang akan berusaha dengan segenap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
tenaga untuk mencapai prestasi yang baik dengan menjaga harga
dirinya.
5) Memberi ulangan
Peserta didik akan menjadi giat belajar kalau mengetahui akan ada
ulangan. Oleh karena itu memberi ulangan ini juga merupakan sarana
motivasi. Tetapi yang harus diingat oleh guru, adalah jangan terlalu
sering (misalnya setiap hari) karena bisa membosankan dan sifat
rutinitas. Dalam hal ini guru harus juga terbuka maksudnya, kalau akan
ulangan harus diberitahu kepada peserta didik.
6) Mengetahui hasil
Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi kalau terjadi kemajuan,
akan mendorong peserta didik untuk lebih giat belajar. Semakin
mengetahui grafik hasil belajarnya meningkat, maka ada motivasi pada
diri peserta didik untuk terus belajar, dengan suatu harapan hasilnya
terus meingkat.
7) Pujian
Apabila ada peserta didik yang sukses yang berhasil menyelesaikan
tugasnya dengan baik, perlu diberikan pujian. Pujian ini adalah bentuk
reinforcement yang positif dan sekaligus merupakan motivasi yang
baik. Oleh karena itu supaya pujian ini merupakan motivasi,
pemberianya harus tepat. Dengan pujian yang tepat akan memupuk
suasana yang menyenangkan dan mempertinggi gairah belajar serta
sekaligus akan membangkitkan harga diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
8) Hukuman
Hukuman sebagai reinforcement yang negatif tetapi kalau diberikan
dengan tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi. Oleh karena itu guru
harus memahami prinsip-prinsip pemberian hukuman.
9) Hasrat utuk belajar
Hasrat untuk belajar, bererti ada unsur kesengajaan, ada maksud untuk
belajar. Hal ini akan lebih baik, bila dibandingkan segala sesuatu
kegiatan yang tanpa maksud. Hasrat ingin belajar berarti pada diri anak
didik itu memang ada motivasi untuk belajar, sehingga sudah tentu
hasilnya akan lebih baik.
10) Minat
Sebelumya telah diuraikan bahwa soal motivasi sangat erat hubunganya
dengan unsur minat. Motivasi muncul karena ad
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN METODE MENGAJAR
GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK
BIDANG STUDI AKUNTANSI DI SMK NEGERI 1
YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Disusun Oleh :
AUKO THINUS WAPAY
NIM : 141334095
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahan kepada:
1. Untuk diri sendiri yang selalu berdoa kepada Tuhan dan berjuang dalam
mengerjakan skripsi ini untuk masa depan kelak sesuai dengan rencana Tuhan.
2. Kedua orang tua yang selalu mendoakan, memberikan motivasi, biaya dan
memberikan kasih sayang dimanapun saya berada.
3. Keempat kakakku Maikel Wapay, Yorghen Wapay, Billy H. Wapay, dan
Richard Ronald Wapay yang telah memberikan dukungan, doa dan menjadi
motivasi saya untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
4. Ordo Santo Agustinus (OSA) keuskupan manokwari-sorong yang mana telah
membantu dalam biaya pendidikan selama berkuliah di universitas sanata
dharma Yogyakarta.
5. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
6. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma.
7. Pembibimbing skripsi Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua
Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan
Akuntansi, Universitas Sanata Dharma.
8. Sahabat-sahabat terbaikku Tendry Maghu, Ignatius Bayu, Fransiscus Rinto,
Marselinus, Aloysius Dhimas, Agustinus Deyafajar, Irwand Pentor, yang selalu
memberikan semangat, memberikan motivasi, masukan dan saran, memberikan
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dukungan, membantu saya dan selalu setia menemani saya dalam mengerjakan
skripsi ini.
9. Teman-teman satu bimbingan skripsi: Chyntia, Jeannie, Ruli, Mitha, Yani,
Rista, Tendry, Wulan, Sumi yang saling memberikan dukungan dan semangat
dalam penyusunan skripsi ini.
10. Teman-teman satu angkatan Pendidikan Akuntansi Angkatan 2014 yang tidak
dapat saya sebutkan satu per satu, terima kasih atas empat tahun ini dan
dinamika kita yang dapat mendewasakan dimasa perkuliahan. Selamat berjuang
teman-teman.
11. Semua pihak yang mendukung membantu dalam penyusunan skripsi ini yang
tidak dapat disebutkan satu per satu.
12. Alamamater kebanggaanku, universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang kecil
selama 4 tahun ini sudah mengajariku berbagai hal dari yang terkecil hingga
terbesar dan sudah menjadi keluarga yang selalu mendukungku.
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka
semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
(MATIUS : 6:33)
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN METODE MENGAJAR GURU
DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK BIDANG STUDI
AKUNTANSI DI SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA
Auko Thinus Wapay
Universitas Sanata Dharma
2018
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan positif dan signifikan
antara: 1) motivasi belajar dengan prestasi belajar peserta didik bidang studi akuntansi.
2) metode mengajar guru dengan prestasi belajar peserta didik bidang studi akuntansi.
Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto yang dilaksanakan di SMK
Negeri 1 Yogyakarta pada bulan September-Oktober 2018. Dengan populasi sebanyak
567 orang diambil sampel penelitian sebanyak 126 orang dengan teknik purposive
sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Data
dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan korelasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) terdapat hubungan positif dan
signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar peserta didik bidang studi
akuntansi r = -0,176; nilai Sig.(2-tailed) = 0,049); 2) tidak terdapat hubungan positif
dan signifikan antara metode mengajar guru dengan prestasi belajar peserta didik
bidang studi akuntansi (r= -0,134; nilai Sig.(2-tailed) = 0,136.
Kata Kunci
: Motivasi Belajar, Metode Mengajar Guru Dan Prestasi Belajar
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP OF LEARNING MOTIVATION AND TEACHING
METHODS AND LEARNING ACHIEVEMENT OF STUDENTS IN
ACCOUNTING SUBJECT IN ONE VOCATIONAL HIGH SCHOOL
YOGYAKARTA
Auko Thinus Wapay
Sanata Dharma University
2018
This study aims to find out the positive and significant relationship
between:1) learning motivation and student learning achievements in accounting
subject. 2) methods of teacher theaching and learning achievements in accounting
subject.
This research is an ex post facto study conducted at SMK Negeri 1
Yogyakarta from September – October 2018. The population were 567 students. The
samples were 126 students taken by purposive sampling technique. Data were
collected by using questionnaires and documentation. Data were analyzed by using
descriptive analysis and correlation.
The result of this study indicate that; 1) there is a positive and significant
relationship between learning motivation and learning achievment of the students in
accounting subject (r=0.176; Sig. (2-tailed) = 0.049);. 2) there is no positive and
significant relationship between teaching method of the teacher and learning
achievement of the students in accunting subject (r= -0.134; Sig. (2-tailed=0.136.
Keywords: learning motivation, teaching methods teachers and learning achievement
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
karunia dan berkat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan
Motivasi Belajar Dan Metode Mengajar Guru Dengan Prestasi Belajar Peserta Didik
Bidang Studi Akuntansi Di SMK Negeri 1 Yogyakarta” dengan lancar. Skripsi ini
ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi. Selama
penyusunan dan penulisan skripsi ini banyak pihak yang telah membantu
terselesaikannya skripsi ini dengan baik. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi,
Universitas Sanata Dharma.
4. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang
telah membimbing, mengarahkan dan membantu saya dalam menyusun skripsi
ini. Terima kasih juga untuk segala usaha, kesabaran, kerajinan, ketelitian,
nasihat, perhatian, dan motivasi yang telah bapak berikan kepada saya.
5. Ordo Santo Agustinus (OSA) keuskupan manokwari-sorong yang mana telah
membantu dalam biaya pendidikan selama berkuliah di Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi yang
telah membagikan ilmu pengetahuan dan membimbing saya selama proses
perkuliahan.
7. Staf Kesekretariatan Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi yang
telah membantu saya dalam urusan administrasi selama proses pekuliahan.
8. Bapak Markus Wapay yang menjadi alasan saya untuk selalu semangat
mengerjakan skripsi ini, yang senantiasa mendukung, memberikan perhatian
dan kasih sayangnya, mendoakan, dan mengingatkan saya untuk segera
menyelesaikan skripsi ini.
9. Ibu Yulce Mansi yang juga menjadi alasan saya untuk segera menyelesaikan
skripsi ini, yang senantiasa mendukung, memberikan perhatian dan kasih
sayangnya, mendoakan dan mengingatkan saya untuk segera menyelesaikan
skripsi ini.
10. Keempat kakakku Maikel Wapay, Yorghen Wapay, Billy H. Wapay, dan
Richard Ronald Wapay yang telah memberikan dukungan, doa dan menjadi
motivasi saya untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
11. Sahabat-sahabat terbaikku Tendry Maghu, Ignatius Bayu, Fransiscus Rinto,
Marselinus, Aloysius Dhimas, Agustinus Deyafajar, Irwand Pentor, yang selalu
memberikan semangat, memberikan motivasi, masukan dan saran, memberikan
dukungan, membantu saya dan selalu setia menemani saya dalam mengerjakan
skripsi ini.
12. Saudara-saudara yang selalu ada dan mendukung saya selama berada di kota
studi Yogyakarta Denis Christofer Asiar, Theys Mandosir, Yeremia Asmuruf,
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
MOTTO ................................................................................................................. vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... vii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ................. viii
ABSTRAK ............................................................................................................. ix
ABSTRACT .............................................................................................................x
KATA PENGANTAR ........................................................................................... xi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiv
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xviii
DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................................xx
BAB I Pendahuluan ...............................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ...............................................................................1
B. Identifikasi Masalah .....................................................................................4
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Batasan Masalah...........................................................................................4
D. Rumusan Masalah ........................................................................................5
E. Tujuan Masalah ............................................................................................5
F. Manfaat Penelitian .......................................................................................5
BAB II Kajian Pustaka dan Kerangka Berpikir.................................................7
A. Kajian Teori ................................................................................................7
1. Motivasi Belajar ....................................................................................7
a. Pengertian Motivasi Belajar .............................................................7
b. Factor-faktor yang mempengaruhi Motivasi ..................................11
c. Ciri-ciri Motivasi ............................................................................12
d. Tujuan Motivasi..............................................................................13
e. Fungsi Motivasi dalam Belajar ......................................................14
f. Macam-macam Motivasi ................................................................15
g. Bentuk-bentuk Motivasi di Sekolah ...............................................19
2. Metode Mengajar Guru .......................................................................23
a.
Pengertian Metode Mengajar Guru ................................................23
b.
Macam-macam Metode Mengajar Guru ........................................23
3. Prestasi Belajar ....................................................................................28
1.
Pengertian Prestasi Belajar .............................................................28
2.
Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar .................................30
3.
Jenis-jenis atau Bidang Akuntansi..................................................32
B. Kajian Penelitian yang Relevan ................................................................34
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Hubungan Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar ..............................34
2. Hubungan Metode Mengajar Guru dan Prestasi Belajar .....................35
C. Kerangka Berpikir .....................................................................................36
1.
Hubungan Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar ..............................36
2.
Hubungan Metode Mengajar Guru dan Prestasi Belajar .....................36
3. Hipotesis.........................................................................................38
BAB III Metode Penelitian ..................................................................................39
A. Jenis Penelitian ...........................................................................................39
B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ................................................................39
C. Subjek dan Objek Penelitian ......................................................................40
D. Populasi Penelitian .....................................................................................40
E. Sampel Penelitian .......................................................................................42
F. Teknik Sampling ........................................................................................43
G. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ....................................................44
H. Teknik Pengumpulan Data .........................................................................45
I. Teknik Pengujian Instrumen ......................................................................48
1.
Validitas ..............................................................................................48
2.
Reliabilitas...........................................................................................53
J. Teknik Analisis Data ..................................................................................55
1.
Analisis Deskriptif...............................................................................55
2.
Pengujian Prasyarat Analisis ...............................................................59
3.
Pengujian Hipotesis .............................................................................59
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV Gambaran Umum..................................................................................62
A. Deskripsi Lokasi Penelitian........................................................................62
B. Tujuan Satuan Pendidikan SMK Negeri 1 Yogyakarta .............................68
C. Kurikulum Satuan Pendidikan SMK Negeri 1 Yogyakarta .......................68
D. Organisasi Sekolah Satuan Pendidikan SMK Negeri 1 Yogyakarta ..........69
E. Sumber Daya Manusia Satuan Pendidikan SMK Negeri 1 Yogyakarta ....73
BAB V Analisis dan Pembahasan .......................................................................74
A. Deskripsi Data Penelitian ...........................................................................74
B. Pengujian Prasyarat Analisis Data .............................................................79
C. Pengujian Hipotesis ....................................................................................81
1. Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar
Peserta Didik ..................................................................................81
2. Hubungan Metode Mengajar Guru Dengan Prestasi Belajar
Peserta Didik ..................................................................................82
D. Pembahasan ................................................................................................84
1. Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar
Peserta Didik Bidang Studi Akuntansi...........................................84
2. Hubungan Metode Mengajar Guru Dengan Prestasi Belajar
Peserta Didik Bidang Studi Akntansi.............................................86
BAB VI Penutup...................................................................................................89
A. Kesimpulan ................................................................................................89
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Keterbatasan ...............................................................................................90
C. Saran ...........................................................................................................91
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................93
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jumlah Peserta Kelas XI dan Kelas XII .................................................41
Tabel 3.2 Jumlah Peserta Didik Kelas XI dan Kelas XII.......................................42
Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Motivasi Belajar ......................................46
Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Metode Mengajar Guru ...........................46
Tabel 3.5 Penilaian Instrumen menggunakan skala Likert ....................................47
Tabel 3.6 Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar.................................................50
Tabel 3.7 Hasil Pengujian Ulang Validitas Item Motivasi Belajar ........................51
Tabel 3.8 Uji Validitas Item Variabel Metode Mengajar Guru .............................52
Tabel 3.9 Hasil Pengujian Ulang Validitas Item Metode Mengajar Guru .............53
Tabel 3.10 Interpretasi Koefisien Korelasi ............................................................54
Tabel 3.11 Uji Reliabilitas .....................................................................................55
Tabel 3.12 Standar Patokan Penilaian Dengan PAP II ..........................................56
Tabel 3.13 Interval Skor Motivasi Belajar .............................................................56
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.14 Interval Skor Motivasi Belajar .............................................................57
Tabel 3.15 Perhitungan Tingkat Penggunaan .......................................................57
Tabel 3.16 Interval Skor Metode Mengajar Guru Dalam Pembelajaran ...............58
Tabel 3.17 Interval Skor Prestasi Belajar...............................................................58
Tabel 3.18 Interval Skor Prestasi Belajar ...............................................................59
Tabel 5.1 Data Jumlah Peserta Didik .....................................................................74
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar ...................................................76
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Metode Mengajar Guru ........................................77
Tabel 5.4 Interval Skor Prestasi Belajar .................................................................79
Tabel 5.5 Hasil Uji Normalitas Variabel Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar
Peserta Didik ....................................................................................... 80
Tabel 5.6 Hasil Uji Normalitas Variabel Metode Mengajar Guru dan Prestasi
Belajar Peserta Didik .............................................................................80
Tabel 5.7 Hasil Uji Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Peserta
Didik ......................................................................................................81
Tabel 5.8 Hasil Uji Hubungan Metode Mengajar Guru Dengan Prestasi Belajar
Peserta Didik .........................................................................................83
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lapiran I
: Instrumen Penelitian .....................................................................97
Lamprian II : Surat Ijin Penelitian ....................................................................102
Lampiran III : Data Penelitian.............................................................................103
Lampiran IV : Data Responden Penelitian..........................................................107
Lampiran V : Uji Validitas.................................................................................114
Lampiran VI : Uji Reliabilitas..............................................................................116
Lampiran VII: Hasil Analisis Deskriptif ..............................................................117
Lampiran VIII : Distribusi Frekuensi ...................................................................118
Lampiran IX : Hasil Uji Normalitas.....................................................................119
Lampiran X : Hasil Uji Linieritas ........................................................................120
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Undang-undang Nomor. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 1 menyebutkan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan sepiritual mulia, serta
keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Penyelenggaraan pendidikan dapat ditempuh melalui pendidikan formal, nonformal
dan informal. Pendidikan formal yang pada umumnya Menunjuk pada pendidikan
persekolahan. Pendidikan nonformal adalah jenis pendidikan yang selalu tidak terikat
oleh jenjang dan tersetruktur persekolahan tetapi tidak berkesinambungan. Pendidikan
informal adalah pendidikan keluarga dan lingkungan. Jika dihubungkan dengan
pembelajaran Akuntansi maka pada
hakekatnya merupakan suatu usaha untuk
berinteraksi dengan lingkunganya, dalam hal ini lingkungan sosial dan alam sekitar.
Pengukuran belajar Akuntansi dapat dilihat dari hasil nilai tes ujian/ulangan. Siswa
memerlukan motivasi agar mereka bersemangat. Motivasi sendiri bukan merupakan
suatu
kekuatan yang netral atau kekuatan yang kebal terhadap pengaruh faktor-
faktor lain, misal: pengalaman masa lampau, taraf intelegensi, kemampuan fisik, situasi
lingkungan, cita-cita hidup dan sebagainya (Handoko, 1992:9).
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Usaha untuk mencapai prestasi belajar akuntansi yang tinggi tidak terlepas dari
berbagai hal yang mempengaruhinya. Untuk itu perlu ditelusuri factor-faktor yang
berpengaruh dengan prestasi belajar yang diharapkan dapat tercapai. Menurut M.
Dalyono (2001:32) ada beberapa factor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa
yaitu: faktor internal dan faktor eksternal, faktor internal adalah hal-hal yang berasal
dari dalam diri siswa seperti kondisi kesehatan, intelegensi dan bakat, minat dan
motivasi serta cara belajar, sedangkan faktor eksternal adalah faktor-faktor yang
berasal dari luar diri siswa seperti keluarga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan
sekitar.
Berdasarkan pengamatan dan peristiwa yang saya alami pada masa sekolah
waktu SMA, faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar Akuntansi siswa
berasal dari dalam (intrinsik) dan faktor dari luar (ekstrinsik). Faktor dari dalam; setiap
siswa memiliki motivasi belajar yang berbeda-beda, ada yang kuat dan ada yang lemah.
Motivasi belajar Akuntansi siswa kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Yogyakarta
cenderung lemah. Hal ini dapat diketahui dari sikap siswa ketika kegiatan belajar
mengajar berlangsung. Siswa cenderung kurang memperhatikan dan masih ada yang
berbicara sendiri pada saat guru memberikan pelajaran. Keaktifan atau antusiasme
belajar kurang karena siswa menganggap pelajaran Akuntansi sulit dipahami sehingga
prestasi belajarnya rendah. Selama kegiatan belajar mengajar tentu siswa mempunyai
persepsi tentang metode mengajar gurunya.
Persepsi ini dapat berupa baik maupun kurang baik. Bagi siswa yang memiliki
persepsi baik tentang metode mengajar gurunya tentu akan membuat siswa tertarik
untuk mengikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh, namun berbeda bagi siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
mempunyai persepsi kurang baik tentang metode mengajar guru yang digunakan,
mereka cenderung akan bermalas-malasan untuk mengikuti pelajaran, bahkan mungkin
asyik sendiri dengan temanya. Faktor dari luar yang dapat mempengaruhi prestasi
belajar Akuntansi siswa adalah metode mengajar guru. Metode mengajar guru adalah
cara yang dilakukan oleh guru dalam proses belajar mengajar sehingga dapat diperoleh
hasil yang optimal. Setiap guru diharapkan dapat menggunakan metode yang bervariasi
dan tepat untuk diterapkan didalam kelas yang terdapat bermacam-macam siswa
dengan karakteristik yang berbeda-beda metode mengajar guru di SMK Negeri 1
Yogyakarta masih kurang karena penggunaan metode mengajar guru yang selalu
monoton, kurang bervariasi sehingga siswa merasa cepat bosan dalam mengikuti
pelajaran.
Jika guru mau menggunakan metode mengajar yang bervariasi, siswa akan
menjadi termotivasi dalam mengikuti pelajaran sehingga dapat meningkatkan prestasi
belajar Akuntansi. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar Akuntansi baik
dari dalam maupun dari luar yang berhubungan dengan prestasi belajar perlu untuk
diteliti karena dengan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan positif maka pihakpihak terkait seperti, sekolah, keluarga, dan siswa sendiri dapat meningkatkan faktorfaktor tersebut yang menyebabkan prestasi siswa juga meningkat. Keluarga adalah
bagian yang terpenting dan strategis, untuk membangun motivasi belajar yang tinggi.
Di SMK Negeri 1 Yogyakarta masih ada sebagian orang tua siswa belum peduli
terhadap belajar anak dan pergaulan dengan teman sebaya sehingga siswa lupa belajar
Akuntansi. Faktor-faktor motivasi belajar Akuntansi dan metode mengajar guru dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
proses pembelajaran Akuntansi ini akan mempunyai hubungan yang positif dengan
prestasi belajar yang dicapai siswa.
Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk mengetahui lebih lanjut
tentang hubungan antara motivasi belajar siswa dalam meningkatkan prestasi belajar
dan metode mengajar guru dalam melaksanakan dan melancarkan proses pembelajaran
sehingga dapat memberikan pengaruh bagi prestasi belajar siswa. Oleh karena itu
peneliti mengadakan penelitian yang berjudul ”Hubungan Antara Motivasi Belajar
dan Metode Mengajar Guru Dengan Prestasi Belajar Peserta Didik Bidang Studi
Akuntansi”.
B.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian di atas permasalahan yang dihadapi berkaitan dengan
prestasi belajar siswa dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Motivasi belajar Akuntansi siswa masih rendah
2. Penggunaan metode mengajar guru Akuntansi yang kurang bervariasi
C.
Batasan Masalah
Untuk mempermudah masalah yang akan dibahas dan mempermudah
dalam pengumpulan data, maka perlu adanya batasan masalah. Adapun batasan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1.
Peneliti hanya meneliti peserta didik kelas XI dan XII SMK Negeri 1
Yogyakarta pada bidang studi Akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2.
Peneliti hanya membatasi tentang masalah yang berkaitan dengan
hubungan motivasi belajar dan metode mengajar guru dengan prestasi
belajar peserta didik bidang studi Akuntansi.
D.
Rumusan Masalah
Berdasarkan pada pembatasan masalah di atas, maka permasalahan
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Adakah hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar peserta
didik di SMK Negeri 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2018/2019?
2.
Adakah hubungan antara metode mengajar guru dengan prestasi belajar
peserta didik di SMK Negeri 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2018/2019?
E.
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengetahui hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar peserta
didik di SMK Negeri 1 Yogyakarta tahun Ajaran 2018/2019.
2. Mengetahui hubungan antara metode mengajar guru dengan prestasi belajar
peserta didik SMK Negeri 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2018/2019.
F.
Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
a. Menambah ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang pendidikan.
b. Bahan acuan dan pertimbangan bagi peneliti-peneliti selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru, sebagai masukan dalam kegiatan pembelajaran agar dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa.
b. Bagi siswa, sebagai masukan agar siswa mampu mengikuti kegiatan
pembelajaran dengan optimal.
c. Bagi dunia penelitian, sebagai acuan penelitian mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa
d. Bagi peneliti, sebagai bekal menjadi pendidik dimasa mendatang, menambah
pengetahuan dan pengalaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
a.
Kajian Teori
A. Motivasi Belajar
a) Pengertian Motivasi Belajar
Pengertian motivasi di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
disebutkan bahwa: “Dorongan yang timbul pada diri seseorang secara
sadar atau tidak sadar untuk melakukan sesuatu tindakan yang dengan
tujuan tertentu. Motivasi juga diartikan merupakan usaha-usaha yang
menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak
melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendaki atau
mendapat kepuasan dengan perbuatanya” (Depdiknas, 2002 : 756)
Motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang
bertingkah laku. Dorongan ini berada pada diri seseorang yang
menggerakkan untuk melakukkan sesuatu yang sesuai dengan dorongan
dalam dirinya. Oleh karena itu, perbuatan seseorang yang didasarkan atas
motivasi tertentu mengandung tema sesuai dengan motivasi yang
mendasarinya. (Drs. Hamzah B. Uno, M.Pd, 2015:1). Dari segi
taksonomi, motivasi berasal dari kata Movere dalam bahasa Latin yang
artinya “bergerak”. Berbagai hal yang biasa terkandung dalam berbagai
definisi tentang motivasi antara lain adalah keinginan, harapan,
kebutuhan, tujuan, sasaran, dorongan dan insensif. Dengan demikian
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
mengarahkan dan menyalurkan perilaku sikap dan tindak tanduk
seseorang yang selalu dikaitkan dengan pencapaian tujuan. Karena itulah
bagaimana motivasi didefinisikan terdapat tiga komponen utama, yaitu
kebutuhan, dorongan dan tujuan (Siagian, 2004:142).
Motivasi ini dapat juga dikaitkan dengan persoalan minat. Minat
diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciriciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginankeinginan atau kebutuhan-kebutuhannya sendiri. Oleh karena itu, apa yang
dilihat seseorang sudah tentu akan membangkitkan minatnya sejauh apa
yang dilihat itu mempunyai hubungan dengan kepentingannya sendiri
(Sardiman, 2005:76).
Pendapat yang diungkapkan oleh Dr. Hamzah B. Uno, M.Pd
(2012:3) Motif adalah daya penggerak dalam diri seseorang untuk
melakukan aktivitas tertentu, demi mencapai tujuan tertentu. Dengan
demikian motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang
untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam
memenuhi kebutuhannya. motivasi atau dorongan adalah suatu pernyataan
yang kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku
terhadap suatu tujuan (goal) atau perangsang (incentive). Dari beberapa
definisi tersebut, maka motivasi mengandung tiga komponen pokok, yaitu
menggerakkan, mengalihkan, dan menopang tingkah laku manusia. Oleh
karena itu motivasi juga dipengaruhi oleh keadaan emosi seseorang. Secara
umum dapat dikatakan bahwa tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan
atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan
tertentu. Kecenderungan sukses ditentukan oleh motivasi dan peluang serta
intensif, begitu pula sebaliknya dengan kecenderungan untuk gagal. Berikut
ini pendapat Mc. Donald mengenai motivasi yang dikutip oleh Sardiman
(2005:74).
Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang
ditandai dengan munculnya “perasaan” dan didahului dengan tanggapan
terhadap adanya tujuan. Dari pengertian ini mengandung tiga elemen
penting, yaitu:
a. Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap
individu manusia. Perkembangan motivasi akan membawa beberapa
perubahan energi yang ada pada organisme manusia. Karena menyangkut
perubahan energi manusia (walaupun motivasi itu muncul dari dalam diri
manusia), penampakkannya akan menyangkut kegiatan fisik manusia.
b. Motivasi ditandai dengan munculnya, rasa, afeksi seseorang. Dalam hal ini
motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan, afeksi dan emosi
yang dapat menentukan tingkah-laku manusia.
c. Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal ini
sebenarnya merupakan respons dari suatu aksi, yakni tujuan. Motivasi
memang muncul dari dalam diri manusia, tetapi kemunculannya karena
terangsang/ terdorong oleh adanya unsur lain, dalam hal ini adalah tujuan.
Tujuan ini akan menyangkut soal kebutuhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
b) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi
Motivasi sendiri bukan merupakan suatu kekuatan yang netral
atau kekuatan yang kebal terhadap pengaruh faktor-faktor lain, misalya:
pengalaman masa lampau, taraf intelegensi, kemampuan fisik, situasi
lingkungan, cita-cita hidup dan sebagainya (Handoko, 1992:9). Fernald dan
Fernald yang dikutip oleh Fasti Rola (2006:5-7) Widiastuti (2007:15),
mengungkapkan terdapat empat faktor yang berpengaruh terhadap motivasi
berprestasi bagi seseorang, yaitu:
1) Pengaruh keluarga dan kebudayaan (Family and Cultural Influences)
Besarnya kebebasan yang diberikan orang tua kepada anaknya, jenis
pekerjaan orang tua dan jumlah serta urutan anak dalam satu keluarga
memiliki pengaruh yang sangat besar dalam perkembangan motivasi
berprestasi. Produk-produk kebudayaan pada suatu negara seperti cerita
rakyat sering mengandung tema-tema prestasi yang bisa meningkatkan
semangat warga negaranya.
2) Peranan Dari Konsep Diri (Role of Self Concept)
Konsep diri merupakan bagaimana seseorang berpikir mengenai
dirinya sendiri. Apabila individu percaya bahwa dirinya mampu untuk
melakukan sesuatu, maka individu akan termotivasi untuk melakukan
hal tersebut, sehingga berpengaruh dalam bertingkah laku.
3) Pengaruh dan Peran Jenis Kelamin (Influence of Sex Roles)
Prestasi yang tinggi biasanya diidentikkan dengan maskulinitas,
sehingga banyak para wanita belajar tidak maksimal khususnya jika
wanita tersebut berada diantara para pria. Kemudian Horner (Santrock,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
1998) juga menyatakan bahwa pada wanita terdapat kecenderungan
takut akan kesuksesan (fear of success) yang artinya pada wanita
terdapat kekhawatiran bahwa dirinya akan ditolak oleh masyarakat
apabila dirinya memperoleh kesuksesan.
4) Pengakuan dan Prestasi (Recognition and Archievement) Individu akan
termotivasi untuk bekerja keras jika dirinya merasa dipedulikan oleh
orang lain.
c) Ciri-ciri Motivasi
Menurut Sardiman A.M (2005:83), motivasi yang ada pada diri setiap
orang itu memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu
yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai).
2) Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa). Tidak memerlukan
dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas
dengan prestasi yang telah dicapainya).
3) Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah “untuk orang
dewasa (misalnya masalah pembangunan agama, politik, ekonomi,
keadilan, pemberantasan korupsi, penentangan terhadap setiap tindak
criminal, amoral, dan sebagainya).
4) Lebih senang bekerja mandiri.
5) Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat mekanis,
berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif).
6) Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu).
7) Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
8) Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
d) Tujuan Motivasi
Menurut Ngalim Purwanto (2003:73), tujuan motivasi secara
umum adalah untuk menggerakan atau menggugah seseorang agar timbul
keinginan dan kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat
memperoleh hasil atau pencapaian tujuan tertentu. Tindakan memotivasi
akan lebih dapat berhasil jika tujuawnnya jelas dan disadari oleh yang
dimotivasi serta sesuai dengan kebutuhan orang yang dimotivasi. Oleh
karena itu, setiap orang yang akan memberikan motivasi harus mengenal
dan memahami benar-benar latar belakang kehidupan, kebutuhan, dan
kepribadian orang yang akan dimotivasi.
Fungsi motivasi menurut Sardiman A.M (2005:85) ada tiga fungsi, yaitu:
1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor
yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor
penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
2) Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai.
Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang
harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatanperbuatan apa yang
harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan
perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
Seseorang siswa akan menghadapi ujian dengan harapan lulus, tentu akan
melakukan kegiatan belajar dan tidak akan menghabiskan waktunya untuk
bermain kartu atau membaca komik, sebab tidak serasi dengan tujuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
e) Fungsi Motivasi Dalam Belajar
Dalam belajar sangat diperlukan adanya motivasi. “Motivation is an
essential condition of learnig”. Hasil belajar akan menjadi optimal, kalau
ada motivasi. Maski tetap motivasi yang diberikan, akan makin berhasil
pula pelajaran itu. Jadi motivasi akan senantiasa menentukan intensitas
usaha belajar bagi siswa. Dengan demikian motivasi itu mempengaruhi
adanya kegiatan. Sehubungan dengan hal tersebut ada tiga fungsi motivasi:
1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebai penggerak atau motor
yang melepas energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor
penggerak dari setiap kegiatan yang dikerjakan.
2) Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai.
Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang
harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa
yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan
menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaaat bagi tujuan
tersebut.
Disamping itu, ada juga fungsi-fungsi lain. Motivasi dapat
berfungsi sebagai pendorong usaha dan mencapaian prestasi. Seseorang
melakukan sesuatu karena adanya motivasi. Adanya motivasi yang baik
dalam belajar akan menunjukan hasil yang baik. Dengan kata lain
bahwa dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya
motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
prestasi yang baik. Intensi seseorang siswa akan sangat menentukan
tingkat pencapaian prestasi belajar.
f) Macam-macam motivasi
Berbicara tenang macam atau jenis motivasi ini dapat dilihat dari
berbagai sudut pandang. Dengan demikian motivasi atau motif-motif yang
aktif itu bervariasi.
1) Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya
a) Motif-motif bawaan adalah motif yang dibawa sejak lahir, jadi
motivasi itu ada tanpa dipelajari. Sebagai contoh misalnya:
dorongan untuk makan, dorngan untuk minum, dorongan untuk
bekerja, untuk beristirahat, dorongan seksual.motif-motif ini
seringkali disebut motif-motif yang disyaratkan secara biologis.
b) Motif-motif yang dipelajari maksudnya motif-motif yang timbul
karena dipelajari. Sebagai contoh : dorongan untuk belajar suatu
cabang ilmu pengetahuan, dorongan untuk mengajar sesuatu di
masyarakat. Motif-motif yang diisyaratkan secara sosial.
Disamping itu Frandsen, masih membuka jenis-jenis motif ini:
(1)Cognitive motives : Motif ini menunjuk pada gejala intrinsik,
yaitu menyangkut kepuasan individu kepuasan individu yang
berbeda didalam diri manusia dan biasanya berwujud proses
dan produk mental.
(2)Self-expression : Penampilan diri adalah sebagain dari prilaku
manusia. Yang penting kebutuhan individu itu tidak sekedar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
tahu mengapa dan bagaimana sesuatu itu terjadi, tetapi juga
mampu membuat suatu kejadian.
(3)Self-enhancement : Melalui alkulturasi diri dan pengembangan
potensi akan meningkatkan kemajuan diri seseorang.
Ketinggian dan kemajuan diri ini menjadi salah satu keinginan
bagi setiap individu.
2) Jenis motivasi menurut Woodworth dan Marquis (1986:87), terbagi
menjadi tiga:
a) Motif atau kebutuhan organisasi, meliputi misalnya : kebutuhan
untuk minum, makan, bernafas, seksual, berbuat dan kebutuhan
untuk beristirahat.
b) Motif-motif darurat : Yang termasuk dalam jenis motif ini antara
lain : dorongan untuk menyelamatkan diri, dorongan untuk
membalas, untuk berusaha, untuk memburu. Jelas motivasi ini
timbul karena rangsangan dari luar.
c) Motif-motif objektif : Dalam hal ini menyangkut kebutuhan
untuk melakukan manipulasi, untuk menaruh niat. Motif-motif ini
muncul karena dorongan dapat menghadapi dunia luar secara
efektif.
3) Motivasi jasmaniah dan rohaniah
Ada beberapa ahli yang menggolongkan jenis motivasi itu menjadi
dua jenis yaitu motivasi jasmaniah dan motivasi rohaniah, yang
termasuk motivasi jasmaniah seperti misalnya : reflex, instink
otomatis, nafsu. Sedangkan yang termasuk motivasi rohaniah yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
kemauan. Soal kemauan itu pada setiap diri manusia terbentuk
melalui empat momen: Timbulnya Alasan, Pilihan, Putusan,
Terbenuknya Kemauan
4) Motivasi Intrinsik dan Ekstrisik
a) Motivasi Intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau
berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri
setiap idividu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.
Sebagai contoh seorang yang senang membaca, tidak usah ada
yang menyuruh atau mendorongnya, ia sudah rajin mencari bukubuku untuk dibacanya. Kemudian apabila dilihat dari segi tujuan
kegiatan yang dilakukan (misalnya kegiatan belajar), maka yang
dimaksud kegaiatn motivasi intrinsik ini adalah ingin mencapai
tujuan yang terkandung didalam perbuatan belajar itu sendiri.
Sebagai contoh konkrit, seorang siswa itu melakukan belajar,
karena betul-betul ingin mendapat pengetahuan, nilai atau
ketrampilan agar dapat berubah tingkah lakunya secara kondusif,
tidak karena tujuan yang lain-lain. Itulah sebabnya motivasi
intrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di
dalamnya aktivitas beajar dimulai dan terus diteruskan
berdasarkan suatu dorongan dari dalam diri dan secara mutlak
berkait dengan aktivitas belajarnya. Seperti tadi dicontohkan
bahwa seorag pelajar, memang benar-benar ingin mengetahui
segala sesuatunya, bukan karena ingin pujian atau ganjaran. Perlu
diketahui bahwa siswa yang memiliki motivasi intrinsik akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
memiliki
tujuan
menjadi
orang
yang
terdidik,
yang
berpengetahuan, yang ahli dalam bidang studi tertentu. Satustunya jalan untuk menuju tujuan yang ingin dicapai ialah belajar,
tanpa belajar tidak mungkin
b) Motivasi
ekstrinsik
adalah
motif-motif
yang aktif
dan
berfungsinya karena adanya perangsangan dari luar. Sebagai
contoh seorang itu belajar, karena tahu besok paginya akan ujian
dengan harapan mendapatkan nilai baik, sehingga akan dipuji
oleh pacarnya, atau temanya. Jadi yang penting bukan karena
belajar ingin mengetahui sesuatu, tapi ingin mendapat nilai yang
baik, atau mendapat hadiah. Jadi apabila dilihat dari segi tujuan
kegiatan yang dilakukannya, tidak secara langsung bergayut pada
esensi apa yang dilakukanya itu. Oleh karena itu motivasi
eksentrik dapat juga di katakan sebagai bentuk motivasi yang
didalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan
dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan denga
aktivitas belajar. Perlu di tegaskan, bukan berarti bahwa motivasi
ekstrinsik ini tidak baik dan tidak penting. Dalam kegiatan
belajar-megajar tetap penting. Sebab kemungkinan besar keadaan
siswa itu dinamis, berubah-ubah, dan juga mungkin komponenkomponen lain dalam proses belajar-mengajar ada yang kurang
menaik bagi siswa, sehingga diperlukan motivasi ekstrinsik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
g) Bentuk-Bentuk Motivasi di Sekolah
Di dalam kegiatan belajar-mengajar peran motivasi baik intrinsik
maupun ekstrinsik sangat diperlukan. Motivasi bagi pelajar dapat
mengembangkan aktivitas dan inisiatif, dapat mengarahkan dan memelihara
ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar.
Dalam kaitan itu perlu diketahui bahwa cara dan jenis
menumbuhkan
motivasi
adalah
bermacam-macam.
Tetapi
untuk
memotivasi ekstrinsik kadang-kadang tepat, dan kadang-kadang juga biasa
kurang sesuai. Hal ini guru harus hati-hati dalam menumbuhkan dan
memberi motivasi bagi kegiatan belajar para anak didik. Sebab mungkin
maksudnya memberikan motivasi tetapi justru tidak menguntungkan
perkembangan belajar peserta didik. Ada beberapa bentuk dan cara untuk
menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah.
1) Memberi angka
Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya.
Banyak siswa belajar, yang utama justru untuk mencapai angka/nilai
yang baik. Sehingga siswa biasanya yang dikejar adalah nilai ulangan
atau nilai pada raport angkanya baik-baik.
Angka-agka yang baik itu para peserta didik merupakan motivasi yang
sangat kuat. Tetapi ada juga, bahkan banyak peserta didik bekerja atau
belajar hanya ingin mengejar pokoknya naik kelas saja. Ini menunjukan
motivasi yang dimilikinya kurang berbobot bila dibandingkan dengan
peserta didik yang mengingikan nilai baik. Namun demikian semua itu
harus diingat oleh guru bahwa pencapaian angka-angka seperti itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
belum merupakan hasil belajar yang sejati, hasil belajar yang bermakna.
Oleh karena itu langkah selanjutnya yang ditempuh oleh guru adalah
bagaimana cara memberikan angka-angka dapat dikaitkan dengan
values yang terkandung di dalam setiap pengetahuan yang diajarkan
kepada para peserta didik sehingga tidak sekedar kognitif saja tetapi
juga ketrampilan dan afeksinya.
2) Hadiah
Maksudnya adalah suatu pemberian berupa kenang-kenangan kepada
anak didik yang berprestasi. Hadiah ini akan dapat menambah atau
meningkatkan semangat (motivasi) belajar peserta didik karena akan
dianggap sebagai suatu penghargaan yang sangat berharga bagi peserta
didik.
3) Saingan atau kompetisi
Saingan atau kopetisi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk
mendorong belajar peserta didik. Persaingan, baik persaingan individu
maupun persaingan kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar
peserta didik. Memang unsur persaingan ini banyak dimanfaatkan di
dalam dunia untuk meningkatkan kegiatan belajar peserta didik.
4) Ego-involvement
Menumbuhkan kesadaran pada peserta didik agar merasakan petingnya
tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras
dengan mempertaruhkan harga diri, adalah sebagai salah satu bentuk
motivasi yang cukup penting. Seseorang akan berusaha dengan segenap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
tenaga untuk mencapai prestasi yang baik dengan menjaga harga
dirinya.
5) Memberi ulangan
Peserta didik akan menjadi giat belajar kalau mengetahui akan ada
ulangan. Oleh karena itu memberi ulangan ini juga merupakan sarana
motivasi. Tetapi yang harus diingat oleh guru, adalah jangan terlalu
sering (misalnya setiap hari) karena bisa membosankan dan sifat
rutinitas. Dalam hal ini guru harus juga terbuka maksudnya, kalau akan
ulangan harus diberitahu kepada peserta didik.
6) Mengetahui hasil
Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi kalau terjadi kemajuan,
akan mendorong peserta didik untuk lebih giat belajar. Semakin
mengetahui grafik hasil belajarnya meningkat, maka ada motivasi pada
diri peserta didik untuk terus belajar, dengan suatu harapan hasilnya
terus meingkat.
7) Pujian
Apabila ada peserta didik yang sukses yang berhasil menyelesaikan
tugasnya dengan baik, perlu diberikan pujian. Pujian ini adalah bentuk
reinforcement yang positif dan sekaligus merupakan motivasi yang
baik. Oleh karena itu supaya pujian ini merupakan motivasi,
pemberianya harus tepat. Dengan pujian yang tepat akan memupuk
suasana yang menyenangkan dan mempertinggi gairah belajar serta
sekaligus akan membangkitkan harga diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
8) Hukuman
Hukuman sebagai reinforcement yang negatif tetapi kalau diberikan
dengan tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi. Oleh karena itu guru
harus memahami prinsip-prinsip pemberian hukuman.
9) Hasrat utuk belajar
Hasrat untuk belajar, bererti ada unsur kesengajaan, ada maksud untuk
belajar. Hal ini akan lebih baik, bila dibandingkan segala sesuatu
kegiatan yang tanpa maksud. Hasrat ingin belajar berarti pada diri anak
didik itu memang ada motivasi untuk belajar, sehingga sudah tentu
hasilnya akan lebih baik.
10) Minat
Sebelumya telah diuraikan bahwa soal motivasi sangat erat hubunganya
dengan unsur minat. Motivasi muncul karena ad