Artikel 33 6c Contoh KP Kebijakan atas Standar Biaya Baku Maksimal

Kebijakan atas Standar Biaya Baku Maksimal
1 Kebijakan Biaya Kegiatan
a. Dalam hal sebuah kegiatan workshop/seminar/sosialisasi yang diadakan Komnas
Perempuan, kepada Badan Pekerja dan Komisioner tidak diberikan:
-

Transportasi.

-

Uang Saku / Perdiem.

Hal tersebut di atas dilakukan untuk menghindarkan terjadinya pembayaran ganda
(double payment) karena Badan Pekerja dan Komisioner telah memperoleh gaji bulanan
yang teratur dari Komnas Perempuan.
Transportasi diberikan hanya kepada komisioner luar Jakarta, mencakup komponen: tiket
bis/KA/pesawat sesuai realisasi, transport lokal daerah dan transport lokal Jakarta sesuai
standar yang berlaku.
b. Terkait dengan pemantauan kegiatan komisioner dalam menghadiri tugas atas nama
Komnas Perempuan, diperlukan juga dokumen pendukung berupa surat tugas yang
dikeluarkan oleh Komnas Perempuan.

Untuk tiket dan uang harian yang terdapat pada SPPD dana APBN, maksimal
penerimaan uang harian adalah sebesar Rp 225.000. Selisih dana uang harian
dikontribusikan ke Dana Cadangan Komnas Perempuan.
c. Komnas Perempuan memberikan :
-

Uang pengganti paruh waktu, yaitu sebagai pengganti waktu yang hilang untuk
pekerjaan rutin karena mengikuti acara, yamh besarnya sesuai standar biaya yaitu
Rp 100.000/hari/orang. Standar ini berlaku untuk Badan Pekerja dan Komisioner
yang dananya diambil dari anggaran kegiatan yang berlangsung.

-

Apresiasi berupa honorarium kepada Badan Pekerja dan Komisioner yang menjadi
fasilitator, moderator ataupun notulen pada sebuah kegiatan, besarnya disesuaikan
dengan ketentuan standar biaya dengan kebijakan bahwa 25% dari penerimaannya
dikontribusikan sebagai Dana Cadangan Komnas Perempuan.

Kewajiban membayar pajak dan ongkos lainnya yang harus dipungut berdasarkan
hukum yang berlaku, diambil dari dana kegiatan tersebut. Untuk itu pajak akan langsung

dipotong dari honor yang diterima oleh narasumber, moderator, fasilitator, notulensi atau
panitia dengan menandatangani slip kwitansi tersendiri. Bagian Keuangan akan
menyetor pungutan pajak tersebut ke kantor pajak terdekat (KPP Menteng II).
d. Apabila sebuah kegiatan menggunakan jasa kepanitiaan / Organizing Committee dan
anggarannya memungkinkan untuk menunjuk seorang panitia, maka honornya diambil
dari dana kegiatan tersebut dengan perhitungan hari per bulannya adalah 22 hari kerja
(termasuk persiapan dan pelaporan). Besaran honor yang diberikan sesuai standar yang
berlaku yaitu Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000 gross per 22 hari kerja.
Hal di atas dengan memperhatikan ketentuan lainnya sebagai berikut:
26

-

Kegiatan melibatkan peserta 75 orang peserta atau lebih, dan melibatkan tidak hanya
peserta dari Jakarta tapi juga dari daerah, dilaksanakan lebih dari 2 hari, maka
pelaksana bisa menggunakan OC maksimal 2 orang.
OC bisa direkrut untuk waktu kerja 22 hari kerja (termasuk persiapan dan pelaporan),
dengan besaran honor sesuai standar yang berlaku dan alokasi untuk pembayaran
diambil dari pos dana acara / kegiatan tersebut.


-

Seluruh kegiatan OC berada di bawah tanggung jawab penanggung jawab kegiatan.

e. Biaya Komunikasi dapat diberikan untuk memperlancar kegiatan di lapangan, dengan
diberikan secara paket (mulai dari persiapan hingga pelaksanaan). Kesepakatan
penggunaan biaya komunikasi ini ada di koordinator/penanggungjawab kegiatan dengan
standar biaya yang belaku, yaitu Rp 100.000 per kegiatan.
f.

Biaya Akomodasi yang disediakan untuk peserta adalah twin sharing. Komnas
Perempuan memperbolehkan ibu menyusui dan ibu yang membawa anak dibawah 3
tahun yang menggunakan/membawa pengasuh sehingga berhak atas akomodasi
dengan catatan jika dana yang ada memungkinkan pembiayaan tersebut.
Kebijakan ini berlaku untuk staf (internal Komnas Perempuan) dan peserta luar dengan
maksimal penggantian yang dibiayai selama dua hari. Jika penyelenggaraan melebihi
dua hari, maka setelah hari kedua, Komnas Perempuan hanya akan membiayai 50%
biaya yang dikeluarkan.
Untuk peserta/moderator/fasilitator yang meminta satu kamar sendiri dengan alasan
tertentu, Komnas Perempuan tidak dapat mengakomodasinya. Maka kebijakannya

adalah biaya atas kamar tersebut ditanggung bersama (cost sharing) antara Komnas
Perempuan dan peserta yang bersangkutan.
Kegiatan yang bersifat full board (satu hari penuh) tidak mendapatkan fasilitas
penginapan.

2. Kebijakan Biaya Fee dan Honorarium
a. Klasifikasi dari senior dan madya secara spesifik ditetapkan dari tingkat pendidikan,
pengalaman kerja dan keahlian khusus yang dimiliki seseorang. Bagi penulis, juga akan
dipertimbangkan dari hasil penulisan yang telah dipublikasikan. Setiap orang yang
terlibat misalnya dalam hal sebagai Technical Assistant, Konsultan, Penulis, Penerjemah,
Interpreter wajib melampirkan CV lengkap.
Apabila dari hasil penilaian dari divisi/program dan SubKom yang terlibat bahwa
kapasitas yang bersangkutan layak mendapatkan apresiasi lebih maka jumlah kenaikan
maksimal yang dapat ditolerir tidak lebih dari 15% nilai standar biaya yang berlaku.
Kewajiban membayar pajak diambil langsung dari nilai yang diperoleh oleh penerima
honor tersebut dengan menandatangani slip kwitansi tersendiri.
b. Honor penulis dapat diberikan kepada Badan Pekerja ataupun Komisioner dengan
pertimbangan bahwa menulis memerlukan waktu, tenaga dan pikiran yang khusus yang
secara intelektualitas tidak semua orang dapat menjalankannya, dan hasil penulisannya
yang berbentuk buku dapat dijadikan alat kampanye, pengembangan dan landasan

kerja-kerja Komnas Perempuan.
27

Apresiasi tersebut dapat diberikan dengan catatan bahwa pengerjaan penulisan buku
tersebut dilakukan di luar jam kerja atau tidak mengambil jatah waktu pekerjaan yang
wajib dikerjakan sesuai tugas dan fungsi masing-masing.
Kriteria seorang penulis internal ditentukan dengan mekanisme dan aturan/kriteria
khusus dan wajib mendapatkan rekomendasi dari SubKom masing-masing, dengan
besaran honor disesuaikan dengan standar dan ketentuan yang berlaku.
.
Dari besaran honor yang diterimanya, sebesar 20% wajib dikontribusikan untuk Dana
Cadangan Komnas Perempuan.
Catatan:
Editor adalah : pekerjaan untuk penyuntingan naskah dasar guna menyesuaikan gaya
dan bahasa penulisan, termasuk membangun outline yang tepat, membantu penulis
untuk melengkapi isi, bagan, tabel, gambar dan sumber-sumber naskah.
Lay outer : pekerjaan untuk penyusunan tata letak buku agar siap dicetak.
Desain grafis/cover : pekerjaan untuk pembuatan gambar sampul buku.
Ilustrator/kartunis/juru gambar : pekerjaan untuk pembuatan gambar yang dibutuhkan
dalam sebuh tulisan/buku.


3 Kebijakan Biaya Cetak
Biaya dialokasikan mengikuti standar baku APBN. Biaya dihitung berdasarkan jumlah
halaman dan bagi pencetakan cover akan dialokasikan biaya tersendiri.

4 Kebijakan Biaya Transportasi/Perjalanan Dinas
Bagi setiap Badan Pekerja dan Komisioner yang melakukan perjalanan keluar kantor dalam
rangka dinas (baik dalam rangka operasional, maupun menghadiri undangan) mendapatkan
penggantian biaya transportasi lokal sesuai realisasinya (at cost).
Sedangkan bagi Badan Pekerja dan Komisioner yang menggunakan kendaraan pribadi,
dapat mendapatkan penggantian sebesar Rp 100.000.
Untuk kegiatan menghadiri undangan diwajibkan untuk menyusun laporan tertulis kegiatan
yang diserahkan ke Koordinator/SubKom masing-masing.
Jika menggunakan dana berasal dari APBN maka maksimal biaya yang dapat diakomodasi
adalah sebesar Rp 50.000 dan jika tedapat kebutuhan/kekurangan dari alokasi tersebut,
dapat dibebankan ke dana operasional dari sumber/donor lain.
Transportasi darat menggunakan executive class.
Transportasi Udara menggunakan penerbangan langsung ke tujuan dengan kelas
penerbangan ekonomi menggunakan maskapai penerbangan terpercaya pelayanan dan
keselamatannya dengan tidak membedakan jabatan. Penerbangan diatas 10 jam bisa

menggunakan penerbangan kelas bisnis.

28

Transportasi laut sesuai tarif.
Biaya perjalanan dinas dapat diberikan utk jangka waktu paling lama tiga minggu per
bulannya, kecuali untuk kegiatan-kegiatan dalam rangka merespon bencana alam atau
konflik.
Besaran uang harian sesuai Lampiran Surat Keputusan No. 041/SK-AP/I/06 perihal
Perjalanan Dinas Komnas Perempuan, dengan tarif uang saku disesuaikan dengan besaran
kebutuhan sesuai wilayah yang dikunjungi.

5 Kebijakan Biaya Sewa
Sewa kendaraan roda dua dan roda empat (mini van dan sejenisnya) diasumsikan sudah
termasuk supir. Sewa mobil dapat diperlakukan sebagai transport lokal kepanitiaan pada
saat sebuah kegiatan berlangsung di Jakarta. Begitu juga untuk kegiatan yang berlangsung
di luar kota dan sulit mendapatkan akses kendaraan. Sewa mobil ini juga bisa dilakukan
ketika sebuah kegiatan berada di luar kota (dalam jarak tertentu misalnya Bogor, Bandung)
yang mengharuskan Badan Pekerja ataupun Komisioner datang dari Jakarta lebih dari 2
orang.

Sewa motor boat dilakukan pada wilayah yang memang mengharuskan kebutuhan tersebut
(tidak adanya alternatif lain). Harga disesuaikan kebutuhan dan harga wajar setempat
dengan maksimal pembiayaan sebesar Rp 1.500.000,00/hari.
Sewa ruang pertemuan dan perlegkapan (equipment) dapat disetujui sejauh berkaitan
langsung dengan kelancaran kegiatan dan karena satu dan lain hal tidak memungkinkan
Komnas Perempuan untuk menyediakannya pada saat itu. Kegiatan dan penggunaan
anggaran disesuaikan dengan dana yang tersedia. Khusus utk LCD (infocus), OHP dan
Sound system dapat dilakukan untuk kegiatan yang penyelenggaraannya berada di luar kota.

6 Kebijakan Biaya Lain-lain
Kelebihan bagasi, dapat diperhitungkan apabila kelebihan barang tersebut benar-benar
untuk kepentingan organisasi dan kegiatan. Maksimum kelebihan yang diakomodasi adalah
10kg/orang/perjalanan.
Biaya dokumen perjalanan; biaya pengurusan passport, visa, sertifikat, kesehatan dihitung
sesuai harga yang berlaku dengan menggunakan dana dari program yang bersangkutan.
Permohonan dana untuk kegiatan non budget (tidak tersedianya anggaran khusus) dapat
diajukan berikut rincian biayanya kepada Sekjen. Persetujuan biaya non budget akan
mempertimbangkan ketersediaan dana lain yang bisa mengakomodasi biaya kegiatan
tersebut.


7 Kebijakan Biaya Honor Internal
a. Besaran honor Badan Pekerja dan Komisioner, baik tetap maupun kontrak ditetapkan
melalui Surat Keputusan-Surat Keputusan Ketua Komnas Perempuan, dengan
komponen-komponen honor sesuai dengan Addendum No. 607A/KNAKTP-KC/SK/IX/08
tentang kebijakan kompensasi sebagai berikut:
29

Honor dan tunjangan-tunjangan baik yang diterima langsung maupun tidak langsung:
KOMISIONER

BADAN PEKERJA

Tunjangan diterima langsung
Honor
Penyesuaian
Tunjangan Jabatan
Transportasi

Gaji Pokok
Penyesuaian

Natura

Tunjangan tidak diterima langsung
Pajak
Rawat jalan
Rawat Inap (asuransi)
THR

Pajak
Rawat jalan
Rawat Inap (asuransi)
THR
Dana Hari Tua (DHT)

b. Pembayaran honor anggota Komisi Paripurna, sesuai dengan SK Ketua No.
2685/KNAKTP-KC/SK/XII/06: Hasil rapat pimpinan tgl 23 April 207 dan berlaku efektif
sejak Maret 2007, yang terdiri dari:


Honor : Rp 5.000.000/bulan;




Tunjangan Jabatan Ketua / Wakil Ketua : Rp 450.000/bulan;



Tunjangan Jabatan Ketua Sub Komisi/Gugus Kerja Rp 150.000/bulan;



Tunjangan Transportasi Rp 100.000/hari atau Rp 2.200.000/bulan;



Tunjangan pajak sesuai tarif yang berlaku.

Honor untuk seluruh anggota Komisi Paripurna berlaku sama baik yang berdomisili di
Jakarta maupun dari daerah, oleh karena itu terdapat kebijakan lain yaitu pemberian
fasilitas perjalanan dinas bagi anggota Komisioner Daerah (SK Ketua No. 861/KNAKTPKC/SK/XI/05).
c. Honor Badan Pekerja tahun 2007 (SK Ketua No. 683/KNAKTP-KC/SK/XI/05) terdiri dari :


Gaji pokok sesuai posisi/jabatan;



Tunjangan-tunjangan baik yang diterimakan langsung (transport dan makan) maupun
yang tidak diterimakan langsung (dana pensiun, asuransi rawat inap, biaya rawat
jalan dan gaji ke 13/THR);



Honor staf kontrak (kebijakan dan prosedur Badan Pekerja no. 2.d), hanya menerima
honor tanpa tunjangan dan hak lainnya. Standar honor hasil negosiasi/maksimal
sesuai pagu dana anggaran yang tersedia dan setara posisi badan pekerja.

d. Honor konsultan, standar honor berdasarkan negosiasi sesuai lingkup kerja dan
output/maksimal sesuai pagu anggaran yang tersedia.
e. Proses pembayaran adalah sebagai berikut:


Setiap bulan dilakukan rekap honor yang akan dibayarkan sesuai standar yang telah
ditetapkan dan jumlah orang yang akan dibayarkan;
30

f.



Dari hasil rekap dibuat perhitungan take home pay (gaji kotor dikurangi tunjangantunjangan yang tidak diterimakan langsung dan potongan karena kewajiban
personil/pinjaman);



Membuat jurnal payroll yang berisi total gaji kotor, potongan-potongan dan take home
pay. Jurnal payroll dijadikan dasar pembuatan cek/BG. Untuk staf yang mempunyai
rekening di Bank Lippo, langsung diproses melalui program payroll Lippo dengan
membuat BG, potongan dana tunjangan dan pembayaran cicilan pinjaman di transfer
langsung ke rekening Bank BNI 08 dengan membuat BG, sementara cek cash untuk
honor yang dibayarkan cash dan dana pensiun yang disetor;



Perhitungan honor disiapkan oleh Asisten Koordinator bidang SDM, diperiksa oleh
Koordinator Keuangan dan Akuntansi dan disetujui oleh Sekjen (sesuai dengan SOP
Keuangan).

Panjar gaji yang diberikan ke Badan Pekerja atau Komisioner dengan jumlah maksimal
satu kali gaji bersih (THP) setelah dikurangi kewajiban lainnya (jika ada), dengan
ketentuan waktu paling cepat satu minggu setelah menerima gaji bulan berjalan, yang
akan dipotong langsung dari gaji bulan berikutnya.

g. Pinjaman berkala yang diajukan ke koordinator DU dan SDM harus disetujui Sekjen.
Pinjaman akan disetujui maksimal tiga kali gaji bersih, dengan cicilan maksimal 10 kali
dan akan langsung dipotong dari gaji setiap bulannya.
Pinjaman hanya dapat diberikan kepada pegawai tetap yang telah satu tahun bekerja
lamanya.
h. Tunjangan Hari Tua/Dana Pensiun (Kebijakan dan Prosedur Badan Pekerja No. 7.3)

i.



Setiap Badan Pekerja dengan status pegawai tetap akan diikutsertakan dalam
program Dana Pensiun Bank BNI 46 cabang Menteng dengan nama Tabungan
Simponi;



Sumber dana berasal dari komponen gaji berupa tunjangan sebesar 6% dari gaji
pokok ditambah 2% dari gaji pokok yang merupakan kontribusi dari staf
bersangkutan. Jika staf tersebut ingin memperbesar jumlah tabungan hari tuanya,
bisa meminta ditambahkan jumlahnya sesuai keinginan;



Setiap bulan total dana yang telah dipotong dari gaji kotor disetor langsung ke
rekening tabungan simponi masing-masing.

Tunjangan Kesehatan Badan Pekerja (Staf Tetap)
Asuransi Rawat Inap (Kebijakan dan Prosedur Badan Pekerja no. 7.1)


Setiap badan pekerja dengan status staf tetap diikutsertakan dalam program
Asuransi rawat Inap Sinar Mas. Program ini diberikan untuk staf bersangkutan,
suami/istri dan maksimum 2 orang anak;



Sumber dana diambil dari komponen gaji berupa tunjangan. Dana tersebut dikelola
sehingga terdapat subsidi silang diantara Badan Pekerja.

Reimbursement Biaya Rawat Jalan (Kebijakan dan Prosedur Badan Pekerja no. 7.2)


Setiap Badan Pekerja dengan status staf tetap akan mendapatkan penggantian biaya
rawat jalan sejumlah maksimal 1 kali gaji pokok dalam setahun atau minimal sebesar
Rp 1.500.000 per tahun (untuk staf yang gaji pokoknya dibawah Rp 1.500.000);

31

j.



Penggunaan sesuai kebijakan dan prosedur Badan Pekerja no. 7.2, yaitu antara lain
bisa untuk seluruh anggota keluarga yang menjadi tanggungan. Digunakan untuk
biaya kesehatan tidak terbatas pada biaya dokter dan pembelian obat-obatan tetapi
bisa untuk penyegaran, vitamin, alternatif sejauh bisa dibuktikan dengan bukti yang
sah dan tidak untuk tujuan memperindah bentuk/fisik atau makan/minum.



Sumber dana berasal dari komponen gaji berupa tunjangan raat jalan yang telah
dicadangkan setiap bulan sebesar 1/12 x gaji pokok atau 1/12 x Rp 1.500.000 (untuk
staf yang gaji pokoknya dibawah Rp 1.500.000).

Tunjangan Hari Raya (Kebijakan dan Prosedur Badan Pekerja no. 7.4)


Diberikan kepada setiap Badan Pekerja dengan status staf tetap sekali dalam
setahun sejumlah 1 kali gaji pokok atau minimal sebesar Rp 1.500.000 per tahun
(untuk staf yang gaji pokoknya dibawah Rp 1.500.000);



Sumber dana berasal dari komponen gaji berupa tunjangan gaji ke 13/THR yang
telah dicadangkan setiap bulan sebesar 1/12 x gaji pokok atau 1/12 x Rp 1.500.000
per tahun (untuk staf yang gaji pokoknya dibawah Rp 1.500.000).

32