Rezeki Yang Bersih | Yatimmandiri.org : Lembaga Pengendalian Sosial - Yayasan Yatim Mandiri Surabaya rezeki yang bersih

Majalah Donatur Yatim Mandiri November 2016 / Safar 1438 H

Lembaga Amil Zakat Nasional

Certificate No: 10071
ISO 9001:2008

Pemberi Beasiswa Yatim
Terbanyak 2011

Rezeki
Yang Bersih
Pusing
Saat Bangun Tidur

Jual Beli Online
Dalam Islam

Agar Tidak
Mati Gaya
Donatur:


145.630

Mata Hati

“Wahai manusia, bertaubatlah kepada Allah, sebelum kamu
mati. Bersegeralah melakukan amalan-amalan saleh
sebelum kamu kesibukan dan hubungilah antara kamu
dengan Tuhan kamu dengan membanyakkan sebutan (zikir)
kamu kepadaNya dan banyak bersedekah dalam bersembunyi
dan terang-terangan, nanti kamu akan diberi rezeki,
ditolong dan diberi kesenangan.”
(HR. Ibnu Majah)
Yatim Mandiri/Edisi November 2016

1

Yayasan Yatim Mandiri
VISI
Menjadi Lembaga Terpercaya dalam

Membangun Kemandirian Ya m
MISI

1. Membangun nilai-nilai kemandirian ya m dhuafa
2. Meningkatkan per sipasi masyarakat dan dukungan
sumberdaya untuk kemandirian ya m dan dhuafa
3. Meningkatkan Capacity Building Organisasi.

Ida Panda

Lembaga yayasan yatim mandiri, mampu
memandirikan anak yatim sehingga mereka
mampu hidup lebih layak tanpa mengharapkan
bantuan orang lain.

Pembina

.
Yusuf Zain, S.Pd, MM
Bendahara Ir. Bimo Wahyu

Dewan Pengawas Syariah Prof. Dr. H.Imam Bawani, MA
Prof. Dr. HM. Roem Rowi, MA
Drs. Agustianto, MA
KH. Abdurrahman Navis, Lc, MHI
Direktur Fundraising Zaini Faisol
Direktur Operasional Drs. Sodikin, M.Pd
Direktur Pendistribusian Hendy Nurrohmansyah
dan Pendayagunaan
Direktur ICMBS Dr. Margono
Direktur MEC Muklis, ST
H. Mutrofin, SE
Imam Solikin
GM Regional Office III Andriyas Eko V, SP
.
.
,
.
Penasehat Hukum H. Mahfud, SH

Yusuf Musthofa


Yatim mandiri amanah & terpercaya

Rakhmat Arif

Yatim Mandiri Sangat bermanfaat, semoga kedepan
setiap cabang punya Rumah Sehat Mandiri

Dicky P Prasetyo

Yatim Mandiri Semoga selalu di berkahi Allah SWT.

8

Permata Syariah
BNI

02901445144

-


-

2244900000
-

redaksi.yatimmandiri@gmail.com

2

BALI Jl. Merpati X No 9A, Monangmaning ,Denpasar bali 081 333241248,BALIKPAPAN Jl. Pattimura
RT104 No.38 B, Batu Ampar , Balikpapan Telp.(0542) 860 609,081 25344932. BANDUNG Jl. Rusa
No.12 Buah Batu Bandung. Telp (022) 7309138, 0877 8164 3543, BANTEN Jl. Ayip Usman No.11
Cikepuh Kebaharan Serang Banten Telp. (0254) 219375,081287448444. BATAM Perumahan Kurnia
Djaya Alam Parkit 01, no.02 Batam Center - Batam Telp. (085) 109050200,081372601112. BEKASI Jl.
Laskar Perum Griya Metropolitan Blok DI-4 Pekayon Jaya Bekasi (021) 82401706, 085 108056400
BLITAR Jl. Cemara No.286 Blitar Telp. (0342) 4559117, 085103761333, BOGOR Jl.Sempur Kaler No 2
Bogor Tengah - Kota Bogor Telp (0251) 8409054, 0813 3177 1830. BOJONEGORO Perumda Blok A No. 11
Bojonegoro Telp. (0353) 5254809, 0857 3336 4999, DEPOK Jl. Tanjung No. 208C, Blok B cinere estate
Kota Depok Telp. 082140742135, (021) 7533982, 0852 407 421 35 GRESIK Ruko Multi Sarana Plaza Blok

B-11 Jl. Gubernur Suryo Gresik Telp. (031) 399 0727, 0853 4774 2008, Fax. (031) 399 0727 JAKARTA Jl. Utan
Kayu Raya No.64 matraman Jakarta Timur. Telp. (021) 29821197, (081) 316313700 JEMBER Jl. Nusantara
Komplek Ruko, GOR Kaliwates No.4, Jember Telp. (0331) 427062, 0851-0264-0333 JOMBANG Perum
Widya Graha Permai 14B RT 31/RW 06 Jl. Pattimura Gang III, Jombang Telp.(O321) 865879, 0851 0015
0808 KEDIRI Jl. Dr. Saharjo No. 119 Campurejo Mojoroto Kediri Telp. (0354) 3782141, 0812 3389 7975
KUDUS Jl. Kiai Telingsing Gang 02 Purwosari Wijilan No.419 Telp. (0291) 4250151,0851 027 542 79
KEPANJEN Jl. Panglima Sudirman 209 A Kepanjen Telp. (0341) 392199,081 332900639,

Yatim Mandiri/Edisi November 2016

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, serta shalawat
dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita,
Nabi Muhammad SAW.
Diantara rezeki yang pasti ada untuk setiap manusia yang
hidup di dunia adalah makan, minum, oksigen, sinar
matahari,dan lainnya. Allah SWT telah memastikan sumber
rezeki ini jauh sebelum manusia dilahirkan ke dunia. Tidak
hanya kepada manusia, bahkan tumbuhan dan hewan telah
Allah jamin sumber makanannya dari arah yang tak terduga.

Rezeki yang dijanjikan adalah rezeki yang Allah berikan,
jika kita melakukan sesuatu yang diperintahkan atau
dianjurkan. Adapun sumber rezeki yang Allah janjikan
berasal dari bersilahturahim, berbuat baik pada orang tua,
pasangan hidup, shalat Dhuha, dan bersedekah.
Pada hakikatnya balasan Allah tidak selalu dengan
bertambahnya harta kekayaan, terkadang Allah gantikan
dengan umur panjang nan berkah, kehidupan yang
bahagia dan berkecukupan, terhindar dari mara bahaya,
ataupun Allah tangguhkan dan kelak Allah berikan pahala
di dalam surga.
Hiduplah dengan keridhaan akan ketetapan Allah.
Mintalah keberkahan akan rezeki walau sedikit, sungguh
itu lebih utama dari rezeki yang berlimpah namun tiada
berkah. Keberkahan rezeki selalu membawa kedalam
ketaatan dan kesyukuran. Ia membuka cahaya di dalam
hati dan kebahagian di dalam jiwa.
Hati ini bersih, maka jangan kotori dengan harta yang
haram karena ia akan keras. Ridha kepada yang sedikit
yang didalamnya Allah titipkan keberkahan, sehingga

hati ini selalu terbuka kepada nasehat dan kebajikan.
Itulah tema bahasan utama pada rubrik Bekal Hidup
Majalah LAZNAS Yatim Mandiri Edisi November 2016.
Serta kami juga menyajikan tema bahasan menarik di
rubrik-rubrik lainnya.
Semoga Majalah Yatim Mandiri kali ini semakin
informatif, menarik dan dapat menambah wawasan bagi
para donatur. Aamiin.

2-3

4

Hikmah
Oase

10

Data Program


11
13

Jendela
Pustaka & Iklan

Move On

Tausiyah

16-17
18-19
20
21

22

Solusi Islam
Smart Parenting
Komik Anak

Karyaku & Doa

Muslimah
23
24
25

Dapur
Kinerja
Solusi Sehat

Fenomena
29
30

Silaturahim
Penerima
Manfaat

31


Naik Kelas

34
35
36-39
40

Catatan
Kemandirian
kabar Nusantara
Iklan

32

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bekal Hidup

8
9

13
14

26

Prol Majalah

Pintu Rezeki

LAMPUNG Jl. Sultan Haji No.19 kel. Sepang Jaya kec. Kedaton, Bandar Lampung telp. (0721) 700953, 085275669977 LAMONGAN Jl. Nangka No.3 Perum Deket Permai,
Lamongan Telp. (0322) 324025, 0821 3993 9427, LUMAJANG JL.Suwandak No.42, Lumajang. Telp. (0334) 890300,081 2491 424 53. MADIUN Jl. Yos Sudarso No.64 B
Madiun Telp. (0351) 457740, 081332537501. MAKASSAR Jl Sultan Alaudin no 76 A Makassar Telp. (0411) 884050,081330003450. MALANG Jl. Titan 2 BB.12
Purwantoro-Blimbing Kota Malang Telp. (0341) 4371011, 085 100 390 444, MAROS Jl.Ibrahim (HM kasim DM ) NO.19,Turikale MAROS Telp. (0411)
371635,082343430681. MOJOKERTO Perum Kranggan Permai C-14 Jl. Pahlawan Mojokerto Telp.(0321) 322964, 3869898, 0851 0786 9898 PALEMBANG Jl. R. Sukamto
Lorong Pancasila No.73 samping Mc’Donald depan PTC mall Telp. (0711) 362598, 085 267348612, PASURUAN Perum Pondok Sejati Indah blok 8 No. 11b Telp. (0343)
4742 017,088805508832, 085234993585. PEKALONGAN Jl. Karya Bhakti No.81 Medono Pekalongan Telp. (0285) 4410156 ,085 329277285,PONOROGO Jl. Urip
Sumoharjo gang I No. 20 Mangkujayan Ponorogo 63413. Telp (0352) 488223,0812 5951 5665. PROBOLINGGO Jl. Cokroaminoto No.37 Probolinggo Telp (0335) 427430,
085 103644849 PURWOKERTO Jl. Warga Bhakti Gang III no 50 kel. Prwokerto lor, kec. Purwokerto Timur. Telp 0281-623510, 0851 0092 6664, SEMARANG Jl. Nangka
Timur No. 35 Semarang Telp. (024) 8416166, 085107027287,085751543068. SIDOARJO Perum Taman Tiara Regency Blok A no. 2 Sidoarjo. Telp. (031) 9970 2587, 0851
0049 0045 Fax. (031) 8921021 SOLO Jl Nakula no 38 Protojayan, Serengan, Surakarta,Telp. (0271) 656218,(0851) 0301 2224 SRAGEN Jl. Cut Nyak Dien RT.01 RW.01 No.21
Mageru Kidul, Kroyo, Karangmalang Sragen, (0271) 890 296, 082 221536222, SURABAYA Jl. Bendul Merisi Selatan I/2A Surabaya Telp. (031) 8494100, 0851- 0098-6844,
TANGERANG Jl. Cibodas Raya No. 7 Perumnas 1 Karawaci Baru Tangerang Telp. (021) 2917 0263, 081218631744, 0851 0168 4004. TUBAN Jl. Raya Bogorejo No.29 Tuban
Telp. (0356) 327118, 0813-3388-3360. TULUNGAGUNG Jl. Pahlawan III No. 5A, Kedungwaru Tulungagung Telp. (0355) 332 306, 0851-0577-0187.YOGYAKARTA Jl. Jazuli
Karangkajen MG III/892. RT/RW 043/011 Yogyakarta Telp. (0274) 2871601, 0822 4359 0007 , GRAHA YATIM MANDIRI: Jl. Raya Jambangan 135-137 Surabaya Telp. (031)
8283488 , Fax. (031) 8291757, MEC Jl. Jambangan no.70 surabaya,031-8299970,085748888170,Fax : 031-8297654. KAMPUS STAI AN NAJAH INDONESIA MANDIRI Jl.
Raya Sarirogo no. 1 Sidoarjo Telp. (031) 99700528, 082 333 2727 04. ICMBS Jl. Raya Sarirogo no. 1 Sidoarjo Telp. (031) 8076436, 0822 3224 7576, 0857 0491 9337

Yatim Mandiri/Edisi November 2016

3

Bekal Hidup

Rezeki
yang Bersih

D

iantara rezeki yang pasti ada untuk
setiap manusia yang hidup di dunia
adalah makan, minum, oksigen, sinar
matahari,dan lainnya. Allah SWT telah memastikan
sumber rezeki ini jauh sebelum manusia dilahirkan
ke dunia. Tidak hanya kepada manusia, bahkan
tumbuhan dan hewan telah Allah jamin sumber
makanannya dari arah yang tak terduga.
Rezeki yang dijanjikan adalah rezeki yang Allah
berikan, jika kita melakukan sesuatu yang
diperintahkan atau dianjurkan. Adapun sumber
rezeki yang Allah janjikan berasal dari
bersilahturahim, berbuat baik pada orang tua,
pasangan hidup, shalat Dhuha, dan bersedekah.
Butuh keyakinan yang didasari oleh ilmu serta
pemahaman yang baik tentang janji Allah,
sehingga apa yang kita lakukan berdasarkan ilmu
dan keikhlasan hanya semata-mata karena Allah.
Secara ilmu dunia, semakin banyak uang yang
kita keluarkan, maka semakin sedikit sisa harta
yang kita miliki. Namun secara ilmu akhirat,
semakin banyak yang kita sedekahkan di jalan
Allah, maka semakin berlipat ganda yang akan kita
dapatkan. Pada hakikatnya balasan Allah tidak
selalu dengan bertambahnya harta kekayaan,
terkadang Allah gantikan dengan umur panjang
nan berkah, kehidupan yang bahagia dan
berkecukupan, terhindar dari mara bahaya,
ataupun Allah tangguhkan dan kelak Allah berikan

4

Yatim Mandiri/Edisi November 2016

pahala di dalam surga.
Jika kita selalu menilai rezeki dari banyaknya
penghasilan dan harta, maka kita termasuk
orang-orang yang merugi. Harta yang banyak
tidak menjamin kebahagian. Bahkan sering harta
justru membawa manusia dalam kelalaian,
kekufuran dan membutakan hati, sehingga
tertutup hatinya dari kebaikan dan nasehat.
Ketika hati sudah takluk pada keduniaan maka ia
akan semakin jauh dari Allah dan kufur akan
nikmat.
Berlimpahnya harta menjadi pintu maksiat
bagi manusia, karena harta pada hakikatnya
menguasai manusia. Lihatlah betapa banyak
manusia yang hancur dalam gelimangan harta
dan akhirnya pulang dengan lilitan kain putih
kedalam tanah tanpa amalan. Hingga ketika
kelak berhadapan dengan Allah, ia tidak
membawa apapun kecuali dosa dan penyesalan.
Hiduplah dengan keridhaan akan ketetapan
Allah. Mintalah keberkahan akan rezeki walau
sedikit, sungguh itu lebih utama dari rezeki yang
berlimpah namun tiada berkah. Keberkahan
rezeki selalu membawa kedalam ketaatan dan
kesyukuran. Ia membuka cahaya di dalam hati
dan kebahagian di dalam jiwa. Hati ini bersih,
maka jangan kotori dengan harta yang haram
karena ia akan keras. Ridha kepada yang sedikit
yang didalamnya Allah titipkan keberkahan,

Bekal Hidup
sehingga hati ini selalu terbuka kepada nasehat
dan kebajikan.
Menafkahkan Rezeki
Menafkahkan sebagian harta atau rezeki adalah
merupakan proses pemutihan agar harta atau
rezeki yang kita terima menjadi suci, bersih,
terbebas dari pada hak orang lain yang terkandung
didalamnya, sesuai dengan ajaran syariat Islam.
Mengenai pengertian kata sebagian, di dalam
permasalahan ini, besar nominalnya tergantung
dari keikhlasan pribadi masing-masing.
Sesungguhnya Allah tidak pernah menyusahkan
umat manusia. Allah hanya ingin menilai hati
umatNya. Siapa-siapa diantara kita yang sungguhsungguh beriman, sungguh-sungguh mencintai
Allah dan RosulNya, serta siapa-siapa yang lebih
mencintai harta bendanya. Siapa-siapa diantara
kita yang lebih berserah diri kepada Allah, serta
siapa-siapa yang lebih memper-Tuhan-kan hawa
nafsunya, siapapun yang melakukan dosa syirik
tersembunyi, pasti Allah mengetahui akan
segalanya.
“Katakanlah, ‘Sungguh, Tuhan-ku Melapangkan
rezeki dan Membalasnya bagi siapa yang Dia
Kehendaki di antara hamba-hambaNya.’ Dan apa
saja yang kamu infaqkan, Allah akan Menggantinya
dan Dia-lah Pemberi rezeki yang terbaik.” (QS.
Saba’: 39)
Bila kita menyadari dan menghayati Wahyu
Islami dengan sepenuh hati, sesungguhnya kita ini
tidak memiliki apa-apa, semuanya adalah milik
Allah. Jangankan harta benda, nyawa kita, hidup
kita pun milik Allah. Kita hanya sekedar makhluk
ciptaanNya yang harus mengabdi kepadaNya.
Kenapa kita harus kikir kepada Allah, sedangkan
Dia menjanjikan akan menggantinya. Allah tidak

akan menyalahi janjiNya.
Bila kita kikir, maka Allah akan mengganti kita
dengan kaum yang lain dan mereka lebih
berjaya. “Ingatlah, kamu ini orang-orang yang
diajak untuk menafkahkan hartamu di jalan
Allah. Maka diantara kamu ada orang yang kikir.
Dan siapa yang kikir, sesungguhnya dia kikir
terhadap dirinya sendiri, Allah lah yang Maha
Kaya, sedangkan kamulah yang
membutuhkanNya. Dan jika kamu berpaling
(kikir), niscaya Allah akan mengganti kamu
dengan kaum yang lain dan mereka tidak akan
seperti kamu.” (QS. Muhammad: 38)
“Ketahuilah, sesungguhnya apa yang kamu
peroleh sebagai rampasan perang, maka
sesungguhnya 1/5 adalah untuk Allah dan
RasulNya, untuk kerabat dan anak yatim, orang
miskin dan orang dalam perjalanan. Taatilah
ketentuan itu jika kamu beriman kepada Allah
dan apa yang Kami turunkan kepada hamba
Kami di hari pembedaan, di hari bertemu dua
pasukan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
(QS. Al-Anfal: 41)
Sesungguhnya perkataan nafkah, Infak,
yunfiqun, sedekah, jariyah dan zakat, semuanya
itu berkaitan dengan proses pemutihan, baik
terhadap harta maupun terhadap rezeki yang
kita peroleh. “Mereka akan bertanya kepadamu
tentang apa-apa yang harus mereka infaqkan.
Katakanlah, ‘Harta apa saja yang kamu infaqkan,
hendaknya diperuntukkan bagi kedua orang tua,
kerabat, anak yatim, orang miskin dan orangorang yang dalam perjalanan.’ Dan kebaikan apa
saja yang kamu kerjakan, maka sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 215).
Wallaahu a’lam.(*)

Yatim Mandiri
Mandiri/Edisi November 2016

5

Bekal Hidup

Menjemput Rezeki yang Berkah

S

umber rezeki sangatlah luas dan
Terkait ayat di atas, betapa pentingnya
dalam. Seluas bentangan bumi dan
seorang Muslim mengonsumsi makanan
kedalaman samudra. Sungguh, di
yang halal, bersih, dan lurus. Halal adalah
setiap jengkal hamparan bumi dan laut terdapat
tidak mengandung kedurhakaan terhadap
rezeki yang bisa dikais. Permasalahannya, kerap kali
Allah SWT. Bersih bermakna tidak
manusia lebih berorientasi menunggu rezeki
mengandung perkara yang melupakan Allah.
daripada menjemputnya.
Sedangkan, lurus berarti rezeki tersebut
Lebih mementingkan selera pribadi dalam
mampu menahan nafsu dan memelihara akal.
memilih sumber rezeki ketimbang merebut
kesempatan di depan mata. Lebih mengutamakan
2. Untuk mendapatkan rezeki yang baik,
cara yang cepat daripada berletih-letih dalam
hendaknya proses yang dilakukan dengan
menggapainya.
menggunakan cara-cara yang baik pula.
Liku-liku kehidupan memang tak bisa
Islam melarang segala bentuk upaya
dikalkulasi dengan hitungan. Seakan manusia telah
mendapatkan rezeki dengan cara-cara yang
lalai, bahwa segala yang terhampar di jagat raya ini
dzalim seperti riba, judi, penipuan, suap dan
ada Dzat yang mengaturnya. Allah SWT berfirman,
maksiat.
“Dan tidaklah yang melata di muka bumi ini
Islam menekankan pentingnya rezeki
melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya.” (QS.
yang halal, karena setiap asupan yang masuk
Hud: 6)
ke dalam tubuh manusia akan
Karena itu, Islam menekankan setiap Muslim
memengaruhinya, baik secara fisik,
agar menjemput rezeki dengan menggunakan
emosional, psikologis, maupun spiritual.
semua potensi dan kekuatan yang dimilikinya. Yang
Rezeki yang halal menghadirkan
pasti, dua kebaikan perlu diperhatikan, yakni:
ketenangan jiwa. Hidup akan lebih terarah
dan menjadikan pintu-pintu keberkahan
1. Rezeki yang didapatkan adalah yang baik.
terbuka semakin lebar. Selain itu, rezeki yang
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah
halal merupakan syarat diterimanya setiap
di antara rezeki yang baik-baik yang Kami
doa oleh Allah SWT. Rezeki yang halal akan
berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada
menciptakan tatanan mayarakat dan bangsa
Allah, jika benar-benar hanya kepadaNya kamu
yang kuat. Wallahu a’lam.(*)
menyembah.” (QS. Al-Baqarah: 172)

6

Yatim Mandiri/Edisi November 2016

Bekal
Hidup
Bekal
Hidup

Agar Rezeki Mudah

dan Melimpah

H

ampir semua manusia pasti
mendambakan rezeki lancar dan
melimpah demi bisa mencukupi
kebutuhan hidupnya. Namun kenyataannya, masih
banyak orang yang rezekinya seret, meskipun
sudah berusaha keras. Ada lagi yang rezekinya
banyak, namun hanya mampir sebentar, kemudian
melayang karena suatu sebab yang tak terduga.

3.

4.

5.

Rezeki bisa datang lebih cepat dan berkah,
asalkan kita tahu kuncinya. Rezeki bisa dikatakan
berkah apabila mendatangkan ketenangan,
bermanfaat untuk orang banyak, membuat Anda
ringan bersedekah, membuat Anda merasa cukup
dan banyak bersyukur, dan lain sebagainya.
Untuk mendapatkan rezeki berkah, kita harus
menempuh cara halal. Nah, agar rezeki Anda lancar
dan melimpah, berikut ini beberapa langkah untuk
mempercepat datangnya rezeki dengan ibadah
ringan, diantaranya:
1. Istighfar.
Istighfar merupakan kalimat permohonan
ampun kepada Allah. Bacaan istrighfar sangat
mudah dan ringan, yakni “Astaghfirullahal
adzim”. Meskipin ringan, namun mengandung
manfaat yang luar biasa untuk mempercepat
datangnya rezeki. Amalkan bacaan istighfar
setiap hari, maka Allah akan berikan kelancaran
dalam meraih rezeki.
2. Menjaga Ibadah Wajib.
Allah senantiasa menjamin rezeki hambaNya

6.

7.

8.

yang menjaga ibadahnya.
”Sesungguhnya Allah berfirman, ”Wahai
anak Adam, sibukkanlah untuk beribadah
kepadaKu, niscaya akan Aku penuhi dadamu
dengan kekayaan dan Aku tutup
kefakiranmu. Jika tidak kamu lakukan,
niscaya akan Aku penuhi pada kedua
tanganmu kesibukan dan tidak Aku tutup
kefakiranmu.” (HR. Ahmad).
Shalat Dhuha.
Shalat dhuha disebut juga sebagai salah
satu ibadah pembuka pintu rezeki. Sudah
banyak yang membuktikan, bahwa dengan
menjaga shalat Dhuha, maka rezeki kita
akan dilancarkan oleh Allah.
Sedekah.
Bukan rahasia lagi, bahwa sedekah
merupakan kunci melipatgandakan rezeki.
Perbanyak sedekah dengan ikhlas, maka
Allah akan membalasnya dengan rezeki
yang berlipat ganda.
Menyambung Tali Silaturahim.
Menyambung dan mempererat tali
silaturahim kepada kerabat, baik jauh
maupun dekat akan membantu rezeki Anda
menjadi lancar dan panjang umur.
Shalat Tahajud.
Doa paling mustajab seorang hamba
kepada Allah adalah pada sepertiga malam
terakhir, yakni ketika kita bangun shalat
Tahajud. Biasakan bangun di sepertiga
malam, khusyuklah dalam ibadah shalat
Tahajud, insya Allah rezeki bakal lebih lancar
dan berkah.
Bertawakal Kepada Allah.
Orang yang senantiasa tawakal kepada
Allah dengan sebenar-benarnya, maka kita
tidak perlu takut dan cemas masalah rezeki.
Karena Allah sudah menjamin rezeki kita,
sebagaimana burung yang diberi rezeki.
Berdoa.
Berdoa dapat membantu mempercepat
datangnya rezeki, apalagi kalau di waktu
yang mustajabah. Jangan enggan berdoa
dan memohon kepada Allah untuk kebaikan
dan kelancaran rezeki, karena Allah sendiri
sudah berjanji akan mengabulkan setiap
doa hambaNya.(*)
Yatim Mandiri/Edisi November 2016

7

Hikmah

Prinsip Bisnis

dalam Islam

Oleh : Mohammad Nurfatoni

General Manager Cakrawala Print

K

H. Idham Kholid pernah membuat
statemen yang sangat terkenal sampai
kini, “Mana yang lebih baik antara minyak
samin cap babi daripada minyak babi cap onta?”
Pernyataan ini berkaitan dengan diskursus politik
Islam, mana yang lebih penting, Islam substansi atau
Islam simbolis?
Dalam perdebatan tersebut, Islam substansi
digambarkan sebagai ‘minyak samin cap babi’
sedangkan Islam simbolis diibaratkan ‘minyak babi
cap onta’. Anda pilih mana?
Saya sendiri, akan memilih alternatif yang ketiga:
‘minyak samin cap onta’. Sebab, Islam itu sarat
dengan simbol-simbol. Tetapi dalam beragama,
umat Islam tidak boleh berhenti pada simbol. Kita
harus bisa merengkuh isi di balik simbol itu, yaitu
substansi atau esensi Islam. Saya kira dalam konsep
Islam politik, alternatif pilihan ketiga itu pun sah-sah
saja.
Bagaimana dalam dunia bisnis? Tentu tidak fair,
bahkan menyesatkan, jika ada yang menjual minyak
babi tapi dilabeli onta? Jangankan babi yang haram,
menjual minyak kambing, tapi jika di-packing
sebagai minyak onta, itu sudah melanggar etika.
Mandiri/Edisi November 2016
88 Yatim
Yatim Mandiri/Edisi November 2016

Di perusahaan yang saya pimpin, ada prinsip
penting yang kami tanamkan, “harga bisa ditawar,
tapi tidak soal kualitas.” Maksudnya mahal-murah itu
negosible. Bisa tawar-menawar. Termasuk dengan
risiko marjin keuntungan yang tipis. Tapi soal kualitas,
apalagi yang menyangkut kadar (timbangan dan
ukuran), tidak boleh ditawar, alias harga mati.
Tidak boleh ada penurunan, apalagi penipuan,
spesifikasi bahan. Meskipun hal itu sangat mungkin
dilakukan. Apalagi konsumen tidak akan tahu atau
menyadarinya. Kami juga tidak akan menerima order
cetakan yang ada unsur pornografi, judi, dan
minuman keras. Bahkan order cetakan rokok pun
sebisa mungkin kami hindari.
Dalam Islam, aktivitas bisnis termasuk bagian dari
mu’amalah. Pesan utama dalam mu’amalah (interaksi)
bisnis misalnya bisa kita dapati dalam Al-Baqarah
ayat 188, “Wahai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu memakan (interaksi bisnis) di antara
kamu secara batil ...”
Nah, selain di dalam Al-Quran, ketentuan dan nilai
agama soal bisnis (etika bisnis) terdapat dalam
berbagai kitab hadis. Dalam kitab Bulughul Maram
misalnya, ada satu bab khusus tentang jual beli. Dari
semua hadis jual beli dalam kitab itu, semangatnya
bisa ditangkap dalam salah satu hadis yang secara
eksplisit melarang tipu menipu.
Diriwayatkan oleh Bukhari Muslim, Ibnu Umar
berkata bahwa ada seseorang mengadu kepada
Rasulullah SAW bahwa dia tertipu dalam jual beli.
Lalu beliau bersabda, “Jika engkau jual beli,
katakanlah, ‘Jangan melakukan tipu daya!”
Persoalannya, apakah etika bisnis dalam Al-Quran
dan Hadis itu banyak yang tidak diketahui? Atau,
jangan-jangan sudah tahu tapi karena tidak lagi
peduli dengan nilai-nilai, maka rambu-rambu bisnis
banyak yang diterabas. Jika hal terakhir yang terjadi,
maka saya sarankan untuk menyelami kembali ‘ilmu
menghadirkan’ dalam dunia bisnis.
Ilmu menghadirkan adalah menghadirkan
perasaan orang lain dalam diri sendiri. Jika hendak
menipu, hadirkan perasaan para korban penipuan itu.
Jika akan berbisnis vaksin palsu, maka hadirkan
perasaan jiwa yang akan terdampak serius akibat
vaksin palsu itu. Bagaimana jika itu terjadi pada diri
keluarga kita?
Prinsip bisnis Islami yang saya pahami, soal harta
itu bukan akeh-akehan (sebanyak-banyaknya), tetapi
sebersih-bersihnya. Itu yang bikin hidup penuh
barakah. Semoga! (*)

Oase

Rezeki yang Baik
Oleh: Drs. Usman Daud, M. A.
Konsultan Hukum Islam dan Keluarga

S

yariat Islam yang agung sangat
menganjurkan kaum muslimin untuk
melakukan usaha halal lagi baik yang
bermanfaat untuk kehidupan mereka. Dengan tetap
menekankan kewajiban utama untuk selalu bertawakal
dan meminta pertolongan kepada Allah SWT dalam
semua usaha yang mereka lakukan.
Rezeki atau karunia yang baik dalam konteks kajian
ini meliputi semua hal yang didapat manusia sejak
manusia lahir ke dunia; keimanan dan keislaman kita,
isteri, anak, harta benda, makanan dan minuman yang
kita konsumsi, kesehatan dan semua yang ada pada
diri kita, perlu untuk disyukuri.
Allah berfirman, “Hai rasul-rasul, makanlah dari
makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang
saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang
kamu kerjakan." (QS. Al Mukminun: 51).
Dari ayat ini kita dapat melihat, bahwa ada tiga
pesan moral terpenting yakni;1. Perintah memakan
makanan yang halal lagi baik, 2. Perintah
melaksanakan amal saleh, 3. Manusia harus ingat
bahwa setiap gerak dan langkahnya selalu dalam
pantauan Allah SWT.
Pesan inipun disampaikan oleh Allah kepada
manusia agar manusia selalu mencari rezeki yang baik
dan halal. "Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik
dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu
mengikuti langkah-langkah setan karena sesungguhnya
setan adalah musuh yang nyata bagimu." (QS. Al
Baqarah: 178)
Dengan petunjuk ayat tersebut, kita dapat
mengambil kesimpulan bahwa secara psikologis,

individu yang mendapatkan rezeki yang haram
dipastikan akan memiliki minimal satu derivat
(keturunan) dari sifat sombong, dengki dan munafik,
yakni antara lain sikap tamak, riya’, iri, dengki, ujub,
malas (kurang patuh), dusta dan berbagai macam sifat
yang mengindikasi pada kerendahan martabat
manusia.
Nabi Muhammad SAW di dalam salah satu doa
berucap, “Ya Allah aku memohon kepadamu ilmu yang
bermanfaat, amal yang diterima dan rezeki yang baik.”
(HR. Ahmad)
Tiga perkara yang dimohonkan oleh Nabi SAW
adalah perkara-perkara besar yang selalu
berhubungan dengan manusia dalam kesehariannya.
Dengan ilmu, manusia akan tahu bagaimana
mendapatkan rezeki yang baik, membedakan yang
halal dan haram dan menjaga pengaruh buruk dari
rezeki yang tidak baik dalam kehidupan keluarga.
Dengan amal, manusia dapat mewujudkan
harapan akan keberkahan dari setiap amal, baik amal
dunia maupun amal akhirat. Wujud nyata dari amal
manusia dunia adalah untuk membangun kehidupan
akhiratnya. Rezeki yang baik termasuk salah satu
unsur penting, dimana dengannya kedua unsur di atas
menjadi bermakna bagi orang yang melakukan.
Bagaimana doa dikabulkan, bagaimana
membangun keluarga yang saleh, bagaimana
menjaga iman tetap istiqomah, bagaimana menjaga
hati tetap lembut dan selalu bertaut dengan ibadah,
kalau rezeki yang di dapat merupakan hasil yang
diharamkan oleh Allah SWT.
Ahmad bin Hanbal pernah ditanya, “Apa yang bisa
melembutkan hati?” Beliau menjawab, “Makanan yang
halal.” Makanan yang halal sangat memengaruhi corak
dan isi hati seseorang. Jika tubuh manusia dibentuk
dari sumber yang halal, maka hatinya akan
berkembang penuh kelembutan. Sebaliknya, makanan
dari sumber yang tidak halal, akan membuat hatinya
keras dan mati.
Kita patut berhati-hati akan makanan dan
minuman yang tidak halal. Rasulullah SAW
menyampaikan, “Sungguh akan datang suatu masa,
yaitu seseorang tidak lagi peduli darimana dia
mendapatkan harta (rezeki), apakah jalan halal atau
haram.” (HR. Bukhari). Wallauhu a’lam.(*)

Yatim Mandiri/Edisi November 2016

9

Jendela

Meraih Mimpi Masa Depan

N

amanya Muhammad Imam Mahmudin.
Anak Desa Cibuntu, Kecamatan Cihampea,
Kabupaten Bogor. Umurnya baru 13 tahun.
Dia memang bukan siapa-siapa. Penampilannya juga
seperti anak desa seusianya. Datar, cenderung lugu,
dan agak pemalu. Cuma senyumnya saja yang terus
mengembang dan sorot matanya yang bersinar, serasa
bercerita bahwa dia tak mau menyerah kepada nasib.
Semangat itu pula yang tersirat dari cita-citanya
yang mulia. “Saya ingin menjadi dokter spesialis
sekaligus ulama yang hafal Al-Quran. Kelak akan saya
bangun sebuah pesantren, universitas dan rumah sakit
yang bagus. Anak-anak yatim dan dhuafa boleh
sekolah dan berobat gratis di sini,” katanya,
bersemangat.
Ternyata harapan masa depan itu
lahir dari perjalanan hidupnya yang
penuh ujian. Imam masih belum
lahir ketika ayahnya wafat.
Ibunya yang menyambung
hidup dengan bekerja sebagai
tukang cuci baju para
tetangga, tak lelah berjuang
untuk memenuhi
kebutuhan

keluarga. Sebuah perjuangan hidup yang
menguras energi dan mengundang lelah jiwa raga.
Hingga akhirnya, sang ibu harus kalah oleh
penyakit yang menyerang livernya, lalu merenggut
nyawanya.
“Sesaat sebelum ibu meninggal, saya dipanggil
mendekat. Ibu memberi nasehat agar tetap tegar
dan terus belajar. Saya juga diminta menjaga adik.
Waktu itu, saya juga berjanji untuk terus belajar
dan belajar hingga saya bisa hidup sukses. Tidak
susah seperti waktu itu,” ceritanya, kali ini sambil
meneteskan air mata.
Beruntung, penggemar masakan sayuran yang
sejak SD sudah aktif di Sanggar Genius LAZNAS
Yatim Mandiri. Lebih beruntung lagi, selepas SD,
Imam berkesempatan mengikuti serangkaian
seleksi, sehingga lolos menjadi salah satu siswa di
SMP Insan Cendekia Mandiri (ICM) Boarding
School, sebuah sekolah berkualitas yang
menggratiskan seluruh biaya pendidikan untuk
anak-anak yatim dhufa.
Di sekolah yang menerapkan konsep Building
Learning Power (BLP) ini, Imam dan 283 siswa
lainnya, dididik untuk berani membangun mimpi,
berpikiran positif, dan memiliki pengalaman
belajar yang baik. Bukan saja belajar dalam
pengertian akademik, yang lebih penting adalah
sebuah bangunan konsep diri yang siap
melampaui permasalahan hidup yang dihadapi.
Sebuah pendidikan yang mengantar bersiap
menjemput masa depan.
Hebatnya, bahkan bukan hanya masa
depannya sendiri. Tapi juga sudah bermimpi untuk
ikut berbagi harapan, membangun masa depan
saudara-saudara yang senasib dengan dirinya.(*)

Yatim Mandiri/Edisi November 2016

11

Pustaka

Terapi Sabar dan Syukur

I

ISBN
Penulis
Dimensi
Sampul
Penerbit

:
:
:
:
:

978-602-99199-7-4
Imam Al-Ghazali
14.0 cm x 21.0 cm
Hard Cover
Khatulistiwa Press

man itu terdiri dari dua bagian; sebagian
berupa sifat sabar dan sebagian lagi berupa
rasa syukur. Demikian disebutkan dalam
hadis Rasulullah SAW dan atsar para sahabat. Dan,
ada juga puluhan ayat Al-Quran yang menyebutkan
keutamaan dua sifat ini. Maka tak salah kalau
dikatakan, bahwa tak ada iman bagi orang-orang
yang tak mau bersabar dan bersyukur.
Imam al-Ghazali (1058-1111 M) di buku ini
membahas dua persoalan penting tentang “Sabar”
dan “Syukur”, dua sifat yang seharusnya ada pada
diri setiap Muslim, tapi nyatanya paling berat untuk
dilakukan. Sabar dan syukur ini sendiri merupakan
bagian dari sifat-sifat Allah dan dua nama di antara

12

Yatim Mandiri/Edisi November 2016

nama-namaNya
yang indah. Karena
Allah menyebut
diriNya sebagai Yang
Mahabersabar dan
Mahabersyukur.
Sabar itu sendiri mengandung dua makna, yaitu
menahan diri dari berbuat maksiat, atau yang bakal
mendatangkan mudharat di kemudian hari, maupun
tabah dalam menghadapi musibah. Sedang syukur
merupakan ekspresi terima kasih kita kepada
nikmat-nikmat Allah yang diberikan pada kita yang
jumlahnya tak terhingga. Dan, ada pula syukur
terhadap musibah yang kita terima.

Move on

Agar Tidak Mati Gaya

P

Oleh: Jamil Azzaini
Penasehat Yatim Mandiri

ernahkah pikiran Anda buntu?
Kehabisan ide? Dalam bahasa anak
muda “mati gaya.” Saya pernah
mengalaminya. Sekali-kali bolehlah kita “mati gaya”,
namun bila terlalu sering itu pertanda hidup kita
stagnan. Nah, bagaimana caranya agar tidak sering
“mati gaya?” Jawaban singkat saya; “children mind.”
Apa itu? Berpikirlah seperti anak kecil, berpikirlah
seperti pemula. Pikiran “saya tidak banyak tahu” akan
membuka pikiran. Sebaliknya pikiran “saya senior”
atau “saya sudah tahu” justru membuat pikiran
buntu, mandek, dan sulit menemukan hal-hal baru.
Beberapa tips sederhana berikut bisa membantu
Anda semakin kreatif:
1. Berpetualanglah. Jangan jadi “katak dalam
tempurung”. Terlalu lama menekuni pekerjaan
sendiri membuat kreativitas Anda mandul.
Saat saya menjadi salah satu pemimpin di
sebuah yayasan sosial, saya merasa kami adalah
pemimpin pasar, merasa jagoan dan tidak perlu
melakukan sesuatu yang baru.
Namun, hal itu berubah drastis, saat saya
kembali dari magang di Malaysia dan beberapa
tempat di Philipina. Banyak program baru yang
kami luncurkan, banyak hal baru yang
menyegarkan.

Berpetualanglah ke berbagai kota, propinsi
dan negara. Berpetualanglah ke berbagai
lingkungan pergaulan yang berbeda.
Berpetualanglah dengan membaca buku baru
yang berbeda dengan bidang yang kita tekuni.
Berpetualanglah dengan bertanya kepada
orang yang berilmu. Berpetualanglah dengan
cara belajar sesuatu yang belum pernah kita
pelajari. Ingat kata Steve Jobs “creativity is just
connecting the dots.”
2. Rileks. Ingat ya, sibuk bekerja belum tentu
produktif. Rutin bekerja bisa membuat kita
seperti robot berbentuk manusia. Bekerja
tanpa jiwa. Sengsara khan?
Agar kita bisa memaknai pekerjaan kita,
lakukanlah pitstop, jeda sejenak. Rileks-lah.
Rileks bisa dilakukan dengan banyak cara,
nonton, berolah raga, berendam air panas,
pijet di rumah, bermain dengan keluarga,
berlibur dan lain sebagainya. Satu tahun sekali
saya melakukan rileks besar yaitu pergi umroh.
Di era yang berubah begitu cepat, kita
wajib semakin kreatif. Guru bisnis saya berkata
“kreatif atau qoit (mati).” Lakukan dua hal di
atas, maka kreativitas akan datang tanpa
batas. Buktikanlah…
Salam SuksesMulia.(*)

Yatim Mandiri/Edisi November 2016

13

Tausiyah

Kunci Kesabaran
Oleh: KH. Abdullah Gymnastiar

A

lhamdulillah. Apakah Allah
Memperhatikan kita saat ini? Pasti.
Apakah Allah Maha Tahu persoalan
yang sedang kita hadapi? Pasti. Apakah Allah tahu
persis semua jalan keluar yang sedang kita hadapi?
Tahu. Setiap persoalan pasti ada jalan.
Kunci kesabaran itu ada dua kata kuncinya,
walaupun dirangkai dalam satu ayat. “Dan berikan
kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.
Siapakah orang-orang yang sabar? Mereka itulah
yang mendapat keberkatan yang besar, curahan
rahmat Allah dan hidupnya dibimbing oleh Allah”
(QS. Al-Baqarah: 155-156). Dan yang kedua,
Innalillahi Wainailaihi Rojiun. (Sesungguhnya, kami
adalah milik Allah dan kembali kepada Allah).
Jadi, kemampuan orang untuk tidak merasa
memiliki, tidak merasa dimiliki kecuali hanya milik
Allah, itu pintu pertama sabar. Dan yang kedua,
kemampuan kita lepas dari bersandar kepada
siapapun selain bersandar hanya kepada Allah, itu
kunci sabar. Dalam penghujung surat Al Baqarah,
“Lillahi maa fissamaawaati wa ma filard”, milik Allah
segala yang ada di langit segala yang ada di bumi.
Semua yang ada pasti adalah ciptaan Allah. Kalau
Allah yang mencipta, maka itu pasti milik Allah.
Kalau itu milik Allah, siapa yang mengurus? Allah.
Diri kita ciptaan Allah, diri kita milik Allah, diri
kita diurus oleh Allah setiap saat. Kita tidak bisa
mengurus diri kita karena kita tidak tahu apa yang
harus diurus. Jantung, paru-paru, empedu, 100
triliun sel tubuh ini. Tiap sel! Kurang lebih ada 200
jenis sel katanya di dalam tubuh ini dan tidak
tertukar. Sel mau jadi mata, tidak jadi di telunjuk. Sel
kuku tidak jadi di mata. Semuanya! Bergerak,
berkomunikasi, hidup, mati, pada mati, keluar, ganti
lagi sel baru. Siapa yang ngurus? Allah
Ada Saatnya Rejeki Berpindah
“Dan Kami mendengar apa yang dibisiki hatinya”.

14

Yatim Mandiri/Edisi November 2016

Pasti. Karena hati kita juga ciptaan Allah. Dan
kami lebih dekat kepadanya dari pada urat
lehernya. Apa yang jauh? Semuanya juga
diciptakan Allah, digenggam Allah, dikuasai
Allah. Jadi, suka-suka Allah. Mau dibikin kaya,
sedang, miskin, suka-suka Allah. Nggak mungkin
semuanya kaya menurut kita, walaupun mungkin
menurut Allah karena kalau semua kaya, nggak
jalan kehidupan ini.
Makanya yang mulia itu “Inna Akromakum
`Indallahi Atkokum”. Terserah Allah mau dibikin

Tausiyah
sehat atau sakit. Sudah berusaha habis-habisan
menjaga kesehatan, eh, sedang naik pohon jambu
jatuh, patah tulang. Kenapa? Ya, banyak rahasia
Allah. Karena di rumah sakit juga ada hamba Allah
yang harus dapet rejeki, kan? Dibawa ke dokter, ada
rejeki buat Dokter. Beli resep, ada rejeki buat
Apoteker. Diopname, ada rejeki untuk perawat.
Karena semua yang ada di rumah sakit juga semua
ciptaan Allah. Allah ngasih makan kepada mereka.
Allah ngasih bekal buat sekolah anaknya, Allah
ngasih bekal buat beli pakaian. Yaaa, syariatnya kita
sakit sekali-kali. Makanya kalau bayar rumah sakit
juga yang ridho, sebab nggak ridho juga tetap harus
bayar. Karena rejeki itu ada waktunya pindah.
Adakah orang kaya di dunia ini yang
sebenarnya? Hakekatnya tidak ada orang kaya.
Makanya kalau saudara ketemu dengan orang kaya,
mobil bagus, rumah bagus, biasa aja. Ooh, ini titipan
Allah. Mudah-mudahan jadi Ahli Syukur.
Walaupun uang kita sedikit, tidak apa-apa. Kalau
kita yakin kepada Allah pada waktu perlu, akan ada.
Allah ngasih rejeki, tidak harus tahu datangnya dari
mana. Benar, kan? Nah, itu harta.
Kekuatan Doa
Tapi lebih penting dari itu adalah doa. Doa
dengan musibah bertarung. Mana yang lebih kuat,
itu yang menang. Takdirnya misalkan digigit
nyamuk. Sebagai ibu, ibu menguras, ibu menutup,
anak pakai lotion. Doa yang lebih kuat. Karena kalau
Allah mau tangan pas digosok, ada yang
kelewat sedikit, di sana nyamuk nanti
menggigit.
“Audzubillahiminasyaitonirrajim. Audzubika
limatillahi tammati min syari maa kholaq” (Ya
Allah, hamba berlindung kepadaMu dengan
kalimahMu yang sempurna dari kejahatan
makhlukMu).” Baca Al Ikhlas, Al Falaq, An
Naas. Tiupkan, diusapkan. Allah Melihat!
Bener nih makhluk, dia berlindung kepada
penguasa semua nyamuk. Yang mengatur
semua takdir. Itu yang lebih paten daripada
semua merk-merk lotion nyamuk.
Pokoknya, kalau sudah berlindung pada
Allah nggak akan rugi. Jalanin aja. Semua milik
Allah. Termasuk kalau mau naik angkot, mau
naik taksi, ayo, bilang dulu kepada pemilik

semua kejadian. “Ya Allah, Engkau Maha Tahu
setiap makhlukMu. Engkau tahu para supir yang
baik, supir yang kurang baik. Saya berlindung
kepadaMu”.
Syariat Harus Sempurna
Dunia zikir tuh dunia enak. Apapun? Ke Allah.
Mau apa saja minta? Sama Allah dulu, jangan
minta sama orang dulu. Mau minta? Yang punya
segala-galanya siapa? Allah. Minta uang? Siapa
yang punya rejeki? Pengen sehat? Siapa yang
punya sehat? Pengen tenang? Siapa yang
membagikan tenang? Pengen kerjaan? Siapa
yang ngatur? Allah! Penguasa langit dan bumi.
Nggak ada lagi. Yang tiap saat mengurus diri kita
dengan sempurna. Semuanya milik Allah.
Itu peringkat pertama sabar. Jadi kalau motor
harus dijual, uang harus bayar. Udah nggak papa
karena itu juga milik Allah. Seperti kalau kita
belanja, harusnya sepuluh ribu, tapi jadi dua
belas ribu. Nggak papa. Dia juga kan milik Allah,
orang itu. Ya siapa tahu mau menyekolahkan
anaknya, mau bayar untuk nyicil hutangnya, atau
mau nabung untuk umroh, udah nggak apa-apa.
Lepas hati ini.
Kita nggak tahu rejeki besok di mana. Yang
ada juga belum tentu rejeki kita.
Begitulah dunia. Jadi jangan masuk ke hati.
Makanan, uang, harta, sepanjang semua di jalan
Allah. Enteng-enteng aja.(*)

Yatim Mandiri/Edisi November 2016

15

Solusi Islam

Hukum Jual Beli Online
Dalam Islam
Oleh: KH. Abdurrahman Navis, Lc, MHI
Ketua Bidang Fatwa MUI Jawa Timur
Assalamm’ualaikum Wr.Wb.
Ustad Abdurrahman Navis yang saya
hormati, sekarang sedang marak fenomena
praktek jual beli dengan menggunakan media
online atau internet. Entah itu berjualan melalui
toko-toko online yang ada, maupun
memanfaatkan media sosial (facebook,
instagram dan lainnya). Dengan alasan efisien,
efektif dan mudah, jual beli online kini makin
populer.
Yang ingin saya tanyakan:
1. Bagaimana hukum jual beli secara online
menurut syariat agama Islam ?
2. Adakah hadis yang mengkiaskan tentang
jual beli online?
Demikan pertanyaan yang saya sampaikan,
atas jawaban dan bimbingannya, saya
mengucapkan terima kasih.
Ari Prasetya,
Jakarta
Jawaban:
Walaikumussalm Warahmatullahi Wabarkatuh.
Pak Ari Prasetya yang saya hormati. Betul,
dizaman IT ini jual beli bisa via online.
Baiklah pegasuh jawab pertanyaan Anda:
1. Jual beli online boleh dan sah jika
memenuhi syarat dan rukun jual beli. Rukun
jual beli menurut Islam adalah adanya
penjual, pembeli, barang yang di jual dan
ucapan ijab qabul.
Dalam Islam, berbisnis melalui online
diperbolehkan selagi tidak terdapat
kedzaliman, monopoli, serta unsur-unsur
riba, dan juga penipuan.
Karena dalam Al-Quran sudah dijelaskan

16

Yatim Mandiri/Edisi November 2016

tentang bahaya riba seperti yang
terdapat di dalam Al-Quran surat AlBaqarah, Ar-Rum, dan An-Nisa’.
Syarat-syarat hukum jual beli online
itu diperbolehkan jika:
a. Kamu tidak melanggar hukum agama.

Solusi Islam

Seperti misalnya jual beli barang haram,
penipuan dan jual beli yang curang.
b. Ada akad jual beli, kesepekatan antar
penjual dan pembeli jika terjadi sesuatu
yang tidak diinginkan.
c. Adanya kontrol, sangsi dan aturan
hukum yang tegas dan jelas dari
pemerintah untuk menjamin keamanan
jual beli online, agar tidak terjadi hal-hal
yang tidak dinginkan.
Muhammad bin Ahmad al-Syatiri: dalam
kitab Syarh al-Yaqut an-Nafis menjelaskan:
Yang diperhitungkan dalam akad-akad
adalah subtansinya, bukan bentuk lafalnya.
Dan jual beli via telpon, teleks, telegram dan
semisalnya telah menjadi alternatif utama

dan dipraktikkan.
Hukum jual beli online haram atau
tidak diperbolehkan, jika jual beli secara
online tidak sesuai dengan syarat-syarat
dan ketentuan yang telah dijelaskan di
atas.
2. Rasulullah SAW mensyaratkan agar jual
beli tidak ada unsur riba dan tidak ada
penipuan (ghoror).
Hal ini sesuai hadits, “Rasulullah SAW
melarang jual beli yang didalamnya
terdapat penipuan.” (HR. Muslim)
Pak Ari Prasetya. Jual beli online itu halal
dan sah kalau memenuhi syarat dan rukun
jual beli. Wallahu a’lam bisshawab.(*)

“Rasulullah SAW melarang jual beli yang
didalamnya terdapat penipuan.”
(HR.

Muslim)

Yatim Mandiri/Edisi November 2016

17

Smart Parenting

Komunikasi Hati
Oleh: Elly Risman

Pakar Parenting, Yayasan Kita & Buah Hati
Jawabannya adalah berupa pertanyaan,
“Sudah berapa lama situasi itu terjadi?” Jawaban
si ibu, “Hmmm.. Udah lama bu...”
Lalu sang narasumber bertanya lagi, “Kirakira berapa menit lamanya ibu ngobrol dengan
dia setiap harinya?”
Si ibu, “Hmmm... Berapa lamaa yaaa? Bangun
pagi paling ... 10 menit ya... Bangunin dia, suruh
dia sarapan, lalu malam pulang kantor saya baru
ketemu dia, tanya PR sekolahnya ... Paling nonton
tv bareng sebentar...lalu tidur...”
Narasumber, “Pernahkah ibu ngobrol dengan
dia lebih dari 10 menit?” Ibu, “Hmmmmm..... Saya
gak pernah ngukur waktunya ... Tapi ngobrol
lama paling-paling cuma pas dia minta uang
ekstra ke saya, di luar uang saku rutinnya...”
Narasumber, “Kapan ibu terakhir cerita-cerita
sambil ketawa-ketawa seru bersama dia?”
Ibu, “Hmmmm... Kapaan yaaa....? Lupa
bu....dulu sekali mungkin ya... Ketika dia masih
kelas 4.”
Begitulah, lewat percakapan antara
narasumber dan sang ibu, saya yakin Anda dapat
membayangkan suasana sehari-hari seperti apa
yang terjadi antara ibu dan anak.

D

alam sebuah seminar parenting,
seorang ibu mencurahkan
kegundahan hatinya tentang anaknya
yang tidak mau mendengarkan omongannya,
apalagi mematuhi perintahnya.
Narasumber ditanya bagaimana caranya
membuat anak mau mendengarkan kembali dan
menuruti perintah orang tua.

18

Yatim Mandiri/Edisi November 2016

Hidup Sepi Dalam Keramaian
Dalam keseharian, kita banyak bertemu
dengan anak-anak seperti ini: anak-anak yang
ditinggal kedua orang tuanya pergi bekerja,
namun orang tuanya menuntut prestasi
akademis demi masuk sekolah atau universitas
bagus (dan kebanggaan orang tua?).
Mereka hidup sepi dalam keramaian, jika
menghadapi kesulitan tak ada waktu cukup
untuk curhat, dan tidak percaya orang tuanya
bisa menolong, jangan-jangan nanti justru kena

Smart Parenting
marah. Anak-anak ini lebih terampil
berkomunikasi, berekspresi dan bergaul di sosmed,
dengan resiko menghadapi bullying di internet.
Mark Kastelman, seorang psikolog di Amerika
Serikat yang meneliti tentang kecanduan
pornografi, menyebut anak-anak seperti itu
sebagai anak-anak yang mengalami BLAST: Boring,
Lonely, Angry, Stress dan Tired.
Menurut Mark, anak-anak BLAST beresiko
menghilangkan kesuntukannya dengan mengakses
pornografi, sehingga dirinya akan mengalami
kesenangan.
Kembali ke cerita ibu tadi, mudah-mudahan
anaknya belum sampai mengalami BLAST, dan
mudah-mudahan niat dan tekadnya kuat untuk
memperbaiki komunikasi dengan sang anak.
Langkah perbaikan yang bisa ia lakukan
sederhana saja:
1. Sang ibu harus lebih banyak meluangkan
waktu bicara dengan anaknya. Jika di pagi hari
sulit ditambah, pada malam hari dan akhir
pekan waktu ngobrol bisa diperpanjang.
2. Pesan yang dipertukarkan sebaiknya diperluas,
bukan hanya soal-soal penting bagi orang tua,
tapi juga hal-hal lain yang penting bagi si anak
termasuk soal pergaulan, gadget, serta
kegundahannya.
Dalam percakapan, cek apa yang ia rasakan
dan pikirkan tentang sesuatu, dan apa yang

hendak ia lakukan selanjutnya.
3. Obrolan dapat dilakukan dalam berbagai
bentuk, termasuk bercerita dan berdiskusi.
4. Di luar 3 masalah di atas, ini yang penting:
Sebelum membuka mulut, buka dulu mata
dan hati untuk menangkap perasaan anak.
Baca dulu perasaan yang tergambar dari
ekspresi mukanya atau bahasa tubuhnya, dan
terima dulu apapun perasaannya. Jika ia
tampak gundah, bilang ke dia “Kamu sedang
gelisah ya nak?”
Jika orang tua dan anak tidak terbiasa
ngobrol enak, mungkin anak tidak bereaksi
seperti yang orang tua harapkan. Dia
mungkin saja menanggapi dengan dingin,
cuek atau bahkan bilang, “Apa sih ibu tanyatanya kayak gitu.”
Sabar dan tenang, tidak perlu baper atau
bahkan memarahinya. Stay cool, keep calm.
Ingat-ingat saja, kapan terakhir kali Anda
menyapa perasaannya. Kalau sudah lama
tidak, apa yang bisa kita harapkan?
Di waktu lain, lakukan lagi dan lagi sampai
anak merasa bahwa orang tuanya sekarang
menaruh perhatian lebih besar.
5. Berdoa agar hubungan hati antara orang tua
dan anak kembali terjalin, Allah jaga lisan kita
agar anak mau mendengarkan kita, dan Allah
gerakkan hati anak agar mau bicara dari hati
ke hati dengan kita. Amiiin.(*)

Yatim Mandiri/Edisi November 2016

19

Muslimah
Muslimah

Hati
P

Selembut Salju

ernah didera perasaan galau, gelisah,
sedih, tak punya semangat hidup dan
berbagai pikiran negatif lainnya yang
ujung-ujungnya membuat hidup tak bahagia?
Ironisnya, banyak orang Islam yang merasakan
hal ini, padahal teorinya seorang muslimah yang
telah bertauhid “Laa ilaaha illallaah” dan mengakui
Muhammad SAW sebagai utusan Allah dan tak hanya
sekedar ucapan tapi juga memahami makna serta
aplikasinya pasti akan bahagia.
Realitanya manusia banyak yang menganggap
dirinya kurang bahagia, padahal salah satu indikasi
calon penghuni surga adalah orang yang semasa
hidup di dunia mampu meraih kebahagiaan!
Kadang orang menilai terlalu berlebihan ketika
melihat sosok muslimah yang selalu menutup
auratnya, rajin ibadah, kata-katanya manis dan
memukau di depan orang lain, serta tampilantampilan luar yang membuat orang lain kagum,
simpatik dan memandangnya sebagai sosok hebat
tanpa cela.
Padahal semua opini di atas belum menjamin
orang yang bersangkutan mampu merasakan oase
kebahagiaan sejati. Satu hal yang kadang terlupa
yaitu faktor hati, karena ketika hati seorang itu baik
dan benar ia pasti akan bahagia.

Nutrisi dan Gizi Hati
Hati yang selembut kaca akan bisa
membedakan antara kebenaran dan kebatilan,
antara ketaatan dengan kemaksiatan. Orang yang
memilki hati yang selamat, dia akan punya mata
hati yang tajam, peka dan sensitif ketika aneka
racun virus penyakit mulai masuk dan
menimbulkan noktah dosa.
Namun disaat hati keruh dan tak sebening
kaca, ia akan memandang dosa dan kedurhakaan
dengan sudut pandang hawa nafsu yang
cenderung pada kesesatan. Dengan kondisi itu
sangat mungkin hati tak lagi sehat, bahkan jika
dibiarkan, maka hati bisa dalam kondisi kritis dan
mati.
Ketika keadaannya telah parah, maka perlu
terapi terus menerus dengan mensucikannya dari
penyakit dan memberinya nutrisi dan gizi yang
diambil dari Al-Quran dan Hadits.
Musibah penyakit hati bisa menimpa siapa saja
ketika ia tak mentauhidkan Allah SWT dan berbuat
syirik. Setan terlalu berpengalaman dan memilki
banyak cara untuk menggoda manusia. Dan
perangkapnya sangat canggih, ia menyusup dalam
Hati Sebening Kaca
diri manusia melewati aliran darah.
Sabda Nabi SAW, “ Sesungguhnya Allah tidak
Ibnul Qoyyim berkata, “Carilah hatimu di tiga
melihat kepada bentuk rupa dan harta–harta kalian,
tempat : 1. Ketika mendengarkan Al-Quran, 2. Di
akan tetapi Allah melihat kepada hati kalian dan amal majlis dzikir (yang didalamnya diajarkan Al-Quran
kalian”. (HR. Muslim, Ahmad)
dan As-Sunnah), 3. Diwaktu-waktu engkau
Hati dalam diri seorang mukmin memiliki
menyendiri (bermunajat kepada Allah). Jika engkau
kedudukan dan peranan penting. Karena dihati itulah tidak dapati hatimu ditempat-tempat ini, maka
bersemayamnya keimanan kepada Allah dan
mohonlah kepada Allah SWT agar
tempatnya segala keikhlasan dalam beribadah. Di
menganugerahkan “hati“, karena sesungguhnya
hati juga berseminya berbagai perasaan cinta, takut
engkau tidak punya “hati”. (Fawaa’idul Fawaa’id,
dan harap, berserah diri seutuhnya pada Allah SWT.
hal: 479)
Hingga ada doa spesial agar kita memiliki hati yang
Hati yang sehat dan selamat, akan selalu
lurus. “ Ya Allah, yang membolak-balikkan hati,
membutuhkan nutrisi dan gizi agar selalu terjaga
tetapkan hatiku di atas agamaMu” (HR. At Tirmidzi)
dan terawat, sehingga menjadi hati yang lembut,
selembut salju.(*)

22

Yatim Mandiri/Edisi November 2016

Dapur

Blueberry

Cheese Cake
Bahan-bahan:
Ÿ 150 gr cream cheese
Ÿ 150 ml whipped cream cair
Ÿ 100 gr gula
Ÿ 10 keping biskuit ritz/roma kelapa
Ÿ 1 buah lemon
Ÿ 125 gr yogurt plain
Ÿ 10 gr gelatin bubuk
Ÿ 100 gr selai blueberry
Ÿ 1 sdm essense vanila
Ÿ 4 sdm butter, cairkan
Cara Membuat:
Ÿ Hancurkan biskuit, kalau pakai ritz cream di dalam nya di
buang. Dan campur dengan butter cair. Padatkan dan
tekan2 di loyang yg bisa di bongkar pasang. Simpan di
freezer
Ÿ Campur whipped cream, cream cheese, dan essense
vanila mixer sampai lembut, sisihkan
Ÿ Campur selai blueberry dan gula, microwave selama 2
menit sampai gula larut, sisihkan
Ÿ Larutkan gelatin bubuk dengan 3sdm air, sisihkan
Ÿ Tambahkan yogurt ke dalam campuran cream cheese.
Bagi adonan cream cheese menjadi 2 bagian
Ÿ Campurkan 1 adonan cream cheese dengan selai dan
gula, tambahkan setengah potong lemon dan setengah
larutan gelatin, aduk2 sampai tercampur
Ÿ Campurkan sisa air lemon dan sisa gelatin ke dalam 1
adonan cream cheese lg.
Ÿ Tuang adonan yg ada selai blueberry nya di atas remahan
biskuit yg telah beku. Lalu tuangkan lg 1 adonan cream
c