Slide – Dasar Manajemen & Bisnis | Doni Alamsyah

(1)

PERTEMUAN 5


(2)

PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI

A. KONSEP DASAR

Tujuan adalah suatu hasil akhir, titik akhir, atau segala

sesuatu yang akan dicapai. Setiap tujuan kegiatan yang

dilakukan dapat juga disebut “sasaran” atau “target”. Akan

dilakukan dapat juga disebut “sasaran” atau “target”. Akan

tetapi tujuan dan sasaran mempunyai pengertian yang

berbeda, yaitu: tujuan mempunyai pengertian yang lebih

luas sedangkan sasaran mempunyai pengertian lebih

khusus.

Istilah tujuan dan sasaran digunakan dalam pengertian

yang sama untuk menunjukkan hasil akhir yang dicari dan

dicapai.

Keduanya

mempunyai

nilai

orientasi

dan

mencerminkan kondisi-kondisi yang diinginkan, terutama

untuk meningkatkan prestasi organisasi.


(3)

B. MISI DAN TUJUAN ORGANISASI

VISI adalah suatu pernyataan umum dan abadi tentang

maksud organisasi. Misi suatu organisasi adalah maksud

khas (unik) dan mendasar yang membedakan organisasi

dari organisasi lainnya dan mengidentifikasikan ruang

lingkup operasi dalam hal produk dan pasar.

lingkup operasi dalam hal produk dan pasar.

Misi organisasi juga menunjukkan fungsi yang hendak

dijalankannya dalam sistem sosial atau ekonomi tertentu.

Dua unsur penting tujuan adalah:

1. Hasil akhir yang diingikan diwaktu mendatang.

2. Usaha-usaha atas kegiatan sekarang diarahkan.


(4)

C. BERBAGAI FUNGSI TUJUAN ORGANISASI :

1. Pedoman bagi kegiatan = memberikan arah dan

pemusatan kegiatan organisasi mengenai apa yg harus

dan tidak harus dilakukan.

2. Sumber legitimasi = pembenaran kegiatan-kegiatannya

untuk

meningkatkan

kemampuan

organisasi

untuk

meningkatkan

kemampuan

organisasi

mendapatkan berbagai sumber daya dan dukungan dari

lingkungan disekitarnya.

3. Standar pelaksanaan = memberikan standar langsung

bagi

penilaian

pelaksanaan

kegiatan

(prestasi)

organisasi untuk mengukur kesuksesan yg dicapai


(5)

D. TIPE-TIPE TUJUAN :

No. Jenis Tujuan Keterangan Contoh

1. Kemasyarakatan Memenuhi kebutuhan masyarakat.

Memproduksi brg & jasa.

2. Keluaran Menghasilkan keluaran tertentu.

Kesehatan, pendidikan.

3. Sistem Cara pelaksanaan

fungsi organisasi.

Pertumbuhan sistem, stabilitas. 4. Produk Berbagai karakteristik Penekanan pd 4. Produk Berbagai karakteristik

barang/jasa yg diproduksi

Penekanan pd

kualitas & kuantitas, gaya, ketersediaan, keunikan.

5. Turunan Meletakkan

kekuasaannya dlm pencapaian tujuan-tujuan lain.

Maksud politik, lokasi pabrik yg mempengaruhi keadaan ekonomi dan masa depan masy tertentu.


(6)

MENURUT PETER DRUCKER, TERDAPAT 8 BIDANG POKOK PERUSAHAAN HARUS MENETAPKAN TUJUAN :

1. Posisi pasar = harus menetapkan tujuan mengenai bagian pasar yg akan “direbut” melalui analisa :

- langganan dan produk/jasa

- segmen pasar (kelompok yg membeli produk/jasa) - saluran distribusi

2. Produktifitas/efisiensi = rasio antara masukan (efisiensi tenaga 2. Produktifitas/efisiensi = rasio antara masukan (efisiensi tenaga kerja, kemajuan peralatan, keuangan) dengan keluaran organisasi (hasil produksi)

3. Sumber daya phisik dan keuangan = menetapkan bagaimana sumber daya phisik dan keuangan dikembangkan dan digunakan dengan memperhatikan mesin dan peralatan serta penyediaan bahan baku.

4. Profitabilitas = menetapkan tujuan laba untuk mencapai tujuan lain (penelitian dan pengembangan untuk inovasi, mengganti mesin dan peralatan, gaji untuk karyawan)


(7)

5. Inovasi = kebutuhan terus menerus akan produk/jasa baru dan inovatif.

6. Prestasi dan pengembangan manajer = harus menetapkan tujuan tentang kualitas pelaksanaan manajemen dan untuk menjamin pengembangan para manajer di semua tingkatan.

7. Prestasi dan sikap karyawan = menetapkan tentang produktivitas karyawan, kualitas produk, dan tingkatan semangat kerja.

karyawan, kualitas produk, dan tingkatan semangat kerja.

8. Tanggung jawab sosial dan publik = tujuan ini ditetapkan untuk menangani publik, kegiatan-kegiatan hukum, kegiatan-kegiatan pemerintah.


(8)

E. PROSES PERUMUSAN TUJUAN :

1. Proses perumusan tujuan hendaknya melibatkan individu yg bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan.

2. Manajer puncak sebagai perumus tujuan umum, hendaknya bertanggung jawab untuk menurunkan tujuan-tujuan pd tingkatan yg lebih rendah.

3. Tujuan harus realistik, diselaraskan dengan lingkungan internal dan eksternal, baik sekarang maupun yg akan datang.

4. Tujuan harus jelas, beralasan dan bersifat menantang para anggota organisasi.

5. Tujuan umum hendaknya dinyatakan secara sederhana agar mudah dipahami dan diingat oleh pelaksana.

6. Tujuan bidang fungsional organisasi konsisten dengan tujuan umum.

7. Manajemen harus selalu meninjau kembali tujuan yg telah ditetapkan, dan bila perlu merubah dan memperbaikinya sesuai dengan perkembangan lingkungan.


(9)

(10)

1.

Setiap tujuan kegiatan yang dilakukan dapat juga

disebut :

a. Keinginan

d. Strategik

b. Visi

e. Sasaran

c. Tujuan

2. Hasil akhir, titik akhir, atau segala sesuatu yang akan

2. Hasil akhir, titik akhir, atau segala sesuatu yang akan

dicapai disebut :

a. Keinginan

d. Motivasi

b. Visi

e. Strategik


(11)

3.

Suatu pernyataan umum dan abadi tentang maksud

organisasi disebut :

a. Misi

d. Inovasi

b. Visi

e. Strategik

c. Motivasi

4.

Diselaraskan

dengan

lingkungan

internal

dan

4.

Diselaraskan

dengan

lingkungan

internal

dan

eksternal, baik sekarang maupun yang akan datang

merupakan proses perumusan tujuan :

a. Internal

d. Fungsional

b. Eksternal

e. Realistik

c. Gabungan


(12)

5.

Memproduksi barang dan jasa merupakan tipe

tujuan :

a. Kemasyarakatan

d. Keluaran

b. Turunan

e. Produk


(1)

5. Inovasi = kebutuhan terus menerus akan produk/jasa baru dan inovatif.

6. Prestasi dan pengembangan manajer = harus menetapkan tujuan tentang kualitas pelaksanaan manajemen dan untuk menjamin pengembangan para manajer di semua tingkatan.

7. Prestasi dan sikap karyawan = menetapkan tentang produktivitas karyawan, kualitas produk, dan tingkatan semangat kerja.

karyawan, kualitas produk, dan tingkatan semangat kerja.

8. Tanggung jawab sosial dan publik = tujuan ini ditetapkan untuk menangani publik, kegiatan-kegiatan hukum, kegiatan-kegiatan pemerintah.


(2)

E. PROSES PERUMUSAN TUJUAN :

1. Proses perumusan tujuan hendaknya melibatkan individu yg bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan.

2. Manajer puncak sebagai perumus tujuan umum, hendaknya bertanggung jawab untuk menurunkan tujuan-tujuan pd tingkatan yg lebih rendah.

3. Tujuan harus realistik, diselaraskan dengan lingkungan internal dan eksternal, baik sekarang maupun yg akan datang.

4. Tujuan harus jelas, beralasan dan bersifat menantang para anggota organisasi.

5. Tujuan umum hendaknya dinyatakan secara sederhana agar mudah dipahami dan diingat oleh pelaksana.

6. Tujuan bidang fungsional organisasi konsisten dengan tujuan umum.

7. Manajemen harus selalu meninjau kembali tujuan yg telah ditetapkan, dan bila perlu merubah dan memperbaikinya sesuai dengan perkembangan lingkungan.


(3)

(4)

1.

Setiap tujuan kegiatan yang dilakukan dapat juga

disebut :

a. Keinginan

d. Strategik

b. Visi

e. Sasaran

c. Tujuan

2. Hasil akhir, titik akhir, atau segala sesuatu yang akan

2. Hasil akhir, titik akhir, atau segala sesuatu yang akan

dicapai disebut :

a. Keinginan

d. Motivasi

b. Visi

e. Strategik

c. Tujuan


(5)

3.

Suatu pernyataan umum dan abadi tentang maksud

organisasi disebut :

a. Misi

d. Inovasi

b. Visi

e. Strategik

c. Motivasi

4.

Diselaraskan

dengan

lingkungan

internal

dan

4.

Diselaraskan

dengan

lingkungan

internal

dan

eksternal, baik sekarang maupun yang akan datang

merupakan proses perumusan tujuan :

a. Internal

d. Fungsional

b. Eksternal

e. Realistik

c. Gabungan


(6)

5.

Memproduksi barang dan jasa merupakan tipe

tujuan :

a. Kemasyarakatan

d. Keluaran

b. Turunan

e. Produk

c. Sosial