Pesona baru kelimutu
Pesona Baru Danau Kelimutu
Danau kelimutu, berupa 3 (tiga) danau berwarna yang mempunyai ciri khas
warna danau selalu berubah tanpa bisa diduga sebelumnya. Danau yang berada di
zona inti dari Taman Nasional Kelimutu mengalami perubahan warna secara tiba-tiba.
Data terakhir menunjukkan pada bulan Desember 2008 warna-warna Danau Kelimutu,
danau pertama (Tiwu Ata Polo) dengan warna hijau army yang sebelumnya
mempunyai warna coklat, danau kedua (Tiwu Nuamuri Koo Fai) dengan warna hijau
Tosca, dan danau ketiga (Tiwu Ata Mbupu) dengan warna hijau tua kehitaman.
Fo to 1.
Da na u Tiwu Ata Po lo b e rwa rna c o kla t, Da na u Tiwu Nua muri Ko o
Fa i b e rwa rna hija u to sc a , Da na u Tiwu Ata Mb up u b e rwa rna hija u tua /
lumut. Fo to d ia mb il p a d a 4 De se mb e r 2005 (d a ri kiri ke Ka na n)
Peristiwa langka terjadi ketika ketiga Danau Triwarna yang berada di puncak
Gunung Kelimutu mempunyai warna seragam dengan memancarkan pesona warna
hijau. Peristiwa seperti ini hanya berlangsung selama 2 (dua) minggu yaitu mulai
tanggal 5 Oktober sampai dengan 18 Oktober 2009, karena danau ketiga (Tiwu Ata
Mbupu) kembali ke warna semula yaitu hijau tua kehitaman. Peristiwa langka seperti
ini merupakan untuk yang pertama kalinya terjadi dimana ketiga danau di puncak
Gunung Kelimutu memancarkan pesona warna hijau.
Fo to 2. Da na u Tiwu Ata Po lo b e rwa rna hija u, Da na u Tiwu Nua muri Ko o Fa i
b e rwa rna hija u mud a , Da na u Tiwu Ata Mb up u b e rwa rna hija u mud a . Fo to
d ia mb il p a d a 9 O kto b e r 2009 (d a ri kiri ke ka na n)
Foto 3. Da na u Tiwu Ata Po lo b e rwa rna hija u, Da na u Tiwu Nua muri Ko o Fa i b e rwa rna
hija u mud a , Da na u Tiwu Ata Mb up u b e rwa rna hija u tua / lumut. Fo to d ia mb il
p a d a 18 O kto b e r 2009 (d a ri kiri ke ka na n)
Perubahan warna Danau Triwarna Kelimutu tersebut bukan tanpa sebab,
berdasarkan penelitian para ahli vulkanologi dari Pusat Penelitian Geoteknologi – LI PI
Bandung pada tahun 2006 menyatakan bahwa perubahan warna Danau Kelimutu
disebabkan karena adanya reaksi kimia di dalam air kawahnya. Seperti di Kawah Tiwu
Nuamuri Koo Fai yang berwarna hijau muda (2006) disebabkan karena ion Fe2+ yang
bereaksi dengan sulfat (SO4) 2- membentuk endapan ferosulfat (FeSO4), pada danau
Tiwu Ata polo dengan warna coklat kemerahan disebabkan karena dari ion Fe3+
membentuk senyawa feri hidroksida (Fe(OH) 3) berupa koloid di dalam air kawah
(bukan di permukaan air kawah) dan residu di dasar kawah, sedangkan danau ketiga
yaitu Tiwu Ata Mbupu yang berwarna hijau tua kehitaman merupakan refleksi warna
tumbuh-tumbuhan/ cemara gunung yang banyak ditemukan di sekitar bibir kawah.
Disaat tertentu warna akan berubah menjadi coklat kemerahan, sebagaimana warna
daun kering cemara gunung yang mengapung di permukaan kawah. Perubahan ketiga
warna ini juga dipicu dengan adanya reaksi dan tekanan gas dalam lapisan bumi di
dasar kawah yang menunjukkan bahwa Gunung Kelimutu masih sebagai gunung api
aktif.
Namun perubahaan warna Danau Triwarna Kelimutu bagi masyarakat sekitar
Danau Kelimutu mempunyai arti tersendiri. Bagi Suku Lio (suku yang mendiami daerah
sekitar Danau Kelimutu) setiap perubahan warna danau berhubungan dengan kejadian/
peristiwa penting di tingkat nasional atau daerah Kabupaten Ende dan atau pertanda
pergantian musim yang mencolok dalam hal ini musim kemarau yang panjang.
Bagaimanapun juga setiap perubahan warna Danau Kelimutu merupakan suatu
fenomena alam yang sangat unik yang tidak ada duanya di dunia. Semuanya ini
merupakan anugerah Tuhan YME sekaligus tantangan kepada kita semua untuk selalu
terus membaca dan berfikir mengungkap rahasia alam/ ayat-ayat Tuhan yang
terbentang di jagat raya ini.
Sumber: Balai TN Kelimutu, Oktober 2009
Danau kelimutu, berupa 3 (tiga) danau berwarna yang mempunyai ciri khas
warna danau selalu berubah tanpa bisa diduga sebelumnya. Danau yang berada di
zona inti dari Taman Nasional Kelimutu mengalami perubahan warna secara tiba-tiba.
Data terakhir menunjukkan pada bulan Desember 2008 warna-warna Danau Kelimutu,
danau pertama (Tiwu Ata Polo) dengan warna hijau army yang sebelumnya
mempunyai warna coklat, danau kedua (Tiwu Nuamuri Koo Fai) dengan warna hijau
Tosca, dan danau ketiga (Tiwu Ata Mbupu) dengan warna hijau tua kehitaman.
Fo to 1.
Da na u Tiwu Ata Po lo b e rwa rna c o kla t, Da na u Tiwu Nua muri Ko o
Fa i b e rwa rna hija u to sc a , Da na u Tiwu Ata Mb up u b e rwa rna hija u tua /
lumut. Fo to d ia mb il p a d a 4 De se mb e r 2005 (d a ri kiri ke Ka na n)
Peristiwa langka terjadi ketika ketiga Danau Triwarna yang berada di puncak
Gunung Kelimutu mempunyai warna seragam dengan memancarkan pesona warna
hijau. Peristiwa seperti ini hanya berlangsung selama 2 (dua) minggu yaitu mulai
tanggal 5 Oktober sampai dengan 18 Oktober 2009, karena danau ketiga (Tiwu Ata
Mbupu) kembali ke warna semula yaitu hijau tua kehitaman. Peristiwa langka seperti
ini merupakan untuk yang pertama kalinya terjadi dimana ketiga danau di puncak
Gunung Kelimutu memancarkan pesona warna hijau.
Fo to 2. Da na u Tiwu Ata Po lo b e rwa rna hija u, Da na u Tiwu Nua muri Ko o Fa i
b e rwa rna hija u mud a , Da na u Tiwu Ata Mb up u b e rwa rna hija u mud a . Fo to
d ia mb il p a d a 9 O kto b e r 2009 (d a ri kiri ke ka na n)
Foto 3. Da na u Tiwu Ata Po lo b e rwa rna hija u, Da na u Tiwu Nua muri Ko o Fa i b e rwa rna
hija u mud a , Da na u Tiwu Ata Mb up u b e rwa rna hija u tua / lumut. Fo to d ia mb il
p a d a 18 O kto b e r 2009 (d a ri kiri ke ka na n)
Perubahan warna Danau Triwarna Kelimutu tersebut bukan tanpa sebab,
berdasarkan penelitian para ahli vulkanologi dari Pusat Penelitian Geoteknologi – LI PI
Bandung pada tahun 2006 menyatakan bahwa perubahan warna Danau Kelimutu
disebabkan karena adanya reaksi kimia di dalam air kawahnya. Seperti di Kawah Tiwu
Nuamuri Koo Fai yang berwarna hijau muda (2006) disebabkan karena ion Fe2+ yang
bereaksi dengan sulfat (SO4) 2- membentuk endapan ferosulfat (FeSO4), pada danau
Tiwu Ata polo dengan warna coklat kemerahan disebabkan karena dari ion Fe3+
membentuk senyawa feri hidroksida (Fe(OH) 3) berupa koloid di dalam air kawah
(bukan di permukaan air kawah) dan residu di dasar kawah, sedangkan danau ketiga
yaitu Tiwu Ata Mbupu yang berwarna hijau tua kehitaman merupakan refleksi warna
tumbuh-tumbuhan/ cemara gunung yang banyak ditemukan di sekitar bibir kawah.
Disaat tertentu warna akan berubah menjadi coklat kemerahan, sebagaimana warna
daun kering cemara gunung yang mengapung di permukaan kawah. Perubahan ketiga
warna ini juga dipicu dengan adanya reaksi dan tekanan gas dalam lapisan bumi di
dasar kawah yang menunjukkan bahwa Gunung Kelimutu masih sebagai gunung api
aktif.
Namun perubahaan warna Danau Triwarna Kelimutu bagi masyarakat sekitar
Danau Kelimutu mempunyai arti tersendiri. Bagi Suku Lio (suku yang mendiami daerah
sekitar Danau Kelimutu) setiap perubahan warna danau berhubungan dengan kejadian/
peristiwa penting di tingkat nasional atau daerah Kabupaten Ende dan atau pertanda
pergantian musim yang mencolok dalam hal ini musim kemarau yang panjang.
Bagaimanapun juga setiap perubahan warna Danau Kelimutu merupakan suatu
fenomena alam yang sangat unik yang tidak ada duanya di dunia. Semuanya ini
merupakan anugerah Tuhan YME sekaligus tantangan kepada kita semua untuk selalu
terus membaca dan berfikir mengungkap rahasia alam/ ayat-ayat Tuhan yang
terbentang di jagat raya ini.
Sumber: Balai TN Kelimutu, Oktober 2009