Website Taman Nasional Kelimutu

Ta m a n N a sion a l Ke lim u t u
En de – Flor e s – N TT
Tam an Nasional Kelim utu (5356,50 ha)
ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri
Kehutanan No. 679/ Kpts-II/ 1997 tanggal 10
Oktober 1997 terletak 60 km ke arah tim ur
Laut Kota Ende atau terletak di antara
8 0 4 8 '2 1" - 8 0 4 8 '2 4 " Lintang Selatan (LS)
dan 12 10 4 4 '2 1" - 12 10 50 '15" Bujur Tim ur
(BT).di belahan Tenggara Pulau Flores. Secara
adm inistratif m erupakan bagian dari wilayah
Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara
Tim ur.
Terdapat keindahan alam yang luar biasa
berupa fenom ena alam yang tidak ada
kem barannya di Muka Bum i yakni Tiga Danau
Kawah yang selalu berubah warna. Keajaiban
alam ini dibangun oleh aktivitas geologi
gunung Kelim utu (1.690 m dpl) itu sendiri.

Kelim utu m em iliki iklim tropis yang relatif stabil dengan curah hujan berkisar antara 1.651

s.d. 3.363 m m per tahun dim ana m usim hujan jatuh pada bulan Desem ber s.d. Maret dan
bulan-bulan terkering terjadi pada bulan Oktober s.d. Nopem ber. Suhu udara berkisar
antara 25,5° – 31° celcius dengan suhu m inim um m encapai 11,6° celcius yang terjadi pada
bulan J uli – Agustus. Pada m usim hujan sem ua tum buhan berwarna hijau subur dan pada
m usim kering terutam a pada bulan Oktober dan Nopem ber banyak tum buhan yang
m eluruhkan daun. Kondisi tanah dan iklim sangat berpengaruh langsung terhadap flora dan
fauna yang ada disini.
bat as zona

A

j alan
sungai
zona int i

B

zona rimba

C


zona pemanfaat an
int esif

G

zona rehabilit asi

Kawasan Tam an Nasional Kelim utu terbadi
dalam em pat (4) zonasi (SK Dirjen PKA No.
16/ Kpts/ DJ -V/ 20 0 1 yang terdiri dari :
1. Zona Inti seluas 350 ,50 ha, vegetasi
dom inan Vaccinium varingiaefolium ,
Cem ara
Gunung
(Casuarina
junghuniana),
Rhododendron
renschianum . Satwa dom inan burung
perkici, babi hutan, ayam hutan.

2. Zona Rim ba seluas 4.351,50 ha,
vegetasi dom inan am pupu (Eucalyptus
urophy lla),
cem ara
(
Casuarina
junghuniana), Ara (Ficus sp). Satwa
dom inan babi hutan, kera, ayam hutan,
burung perkici.

3. Zona Pem anfaatan Intensif seluas 96,50 ,50 ha, vegetasi dom inan kurusaku, ranga. Satwa
dom inan ayam hutan , burung perkici.
4. Zona Rehabilitasi seluas 96,50 ,50 ha, vegetasi dom inan kurusaku, ranga. Satwa dom inan
ayam hutan, burung perkici.

Kekayaan flora-fauna spesifik yang ada di salah satu zona
wallacea ini diantaranya pohon Am pupu (Eucaly ptus
delgupta), E. Urophy la, juga berbagai jenis Ficus dan
Cem ara
gunung

(Casuarina
junghuhniana)
m endom inasi lem bah-lem bah dekat kawah. Pada
pelataran sekitar kawah yang m erupakan areal terbuka
ditum buhi Vaccinium , Rhododendron dan Eidelweis
yang berbunga sepanjang tahun. Terdapat burung
Garugiwa
(Monarcha
sacerdotum )
yang
m em iliki suara m erdu
m engiringi m atahari terbit di sekitar danau. Burung yang
tergolong endem ik Flores ini sekarang sudah sangat langka.
Berbagai specim ent satwa dan tum buhan terus dalam
penelitian Puslitbang Biologi – LIPI yang sangat
dim ungkinkan dapat
m enem ukan spesies-spesies baru.
Begonia kelimutuensis
Terdapat 78 jenis pohon dalam kawasan TN Kelim utu yang
tersebar pada 4 zona yaitu zona rim ba terdapat 55 jenis, zona pem anfaatan intensif terdapat

30 jenis, zona rehabilitasi ada 19 jenis dan zona inti
terdapat 7 jenis pohon. J enis flora yang
persebarannya luas pada keem pat zona adalah m boa
atau dalam bahasa um um nya senduduk/ harendong
(Melastom a m alabathricum ). J enis-jenis flora yang
tersebar 42 pada 3 zona yaitu m boa ria (M.
poly anthum ), bu (C. junghuhniana), kebu (H.
giganteus), teru (M. giganteus) dan gari (S. lucida).
Ditem ukan 2 jenis tum buhan sebagai flora endem ik
kelim utu yaitu uta onga (Begonia kelim utuensis)
dan turuwara (Rhododendron renschianum ) serta
satu ekosistem spesifik kelim utu yaitu Ekosistem
Rhododendron renschianum
Vaccinium dan Rhododendron (EkosVR). Dua jenis flora yang diwaspadai status
kelangkaannya yaitu jita/ pulai (Alstonia scholaris) dan upe/ ketimun (Tim onius tim on)
Terdapat 49 jenis
burung yang tersebar dalam kawasan
TN Kelim utu yang
terdiri dari 10 jenis terdapat pada
zona inti, 5 jenis

pada zona rim ba dan 33 jenis pada
zona pem anfaatan
intensif. Dari 49 jenis burung tersebut
5 jenis diantaranya
adalah endem ik Flores.
Kem ungkinan
terdapat 2 jenis burung garugiwa
(Monarcha sp) yang
perlu diam ati lebih lanjut. Terdapat
14 jenis m am alia
terdiri dari 4 jenis kelelawar, 3 jenis
Monarcha sp
tikus,
1
jenis
cucurut, 1 jenis kera, 1 jenis m usang, 2
jenis babi huttan, 1
jenis landak dan 1 jenis tikus besar.
Dalam Kawasan TN Kelim utu ditem ukan 3 jenis m am alia yang endem ik Flores
adalah tikus lawo ( Rattus hainaldi), deke (Papagom y s arm andvillei) dan babi hutan

flores/ wawi ndua ( Sus heureni). Ditem ukan juga 4 jenis ular, 1 jenis kadal dan 2 jenis
m olusca.

Lophozosterops dohertyi subcristata Hartert

Fau n a
Hasil sem entara diperoleh 51 spesim en m am alia, trediri atas 43
ekor (em pat jenis) kelelawar (Cy nopterus nusatenggara,
Cy nopterus sp., Macroglossus m inim us dan Otom ops sp.),
enam ekor (tiga jenis) tikus (Rattus sp1, sp2 dan sp3) dan dua
ekor cucurut (Suncus sp.). J enis kelelawar (niki) dijuarai oleh
codot nusatenggara (Cy nopterus nusatenggara) dijum pai di
zona pem anfaatan, zona rim ba dan arboretum . Macroglossus
m inim us, Rattus sp1 dan sp2 hanya dijum pai di zona
pem anfaatan sekitar pintu gerbang, Rattus sp3 dijum pai di zona rim ba dan zona inti, dan
cucurut (Suncus sp.) dijum pai di zona pem anfaatan dan zona inti. Kera atau roa, Macaca
fascicularis dijum pai lansung di zona pem anfaatan intensif dan zona rim ba, m usang (beku),
Paradoxurus herm aphrodites dijum pai tinjanya di zona pem anfaatan, zona rim ba,
arboretum dan zona inti. Landak (Hy strix javanica), babi hutan (Sus sp.) dan deke
(Papagom y s arm andvillei) dijum pai jejak dan lubangnya di zona rim ba, zona pem anfaatan

dan zona inti.
Spesim en herpet hanya dijum pai tiga jenis ular, yaitu nipa tem buhuwi (Dendrelaphis
form osus), nipa tanah (Psam m ody nestes pulverulentus) dan nipa lem bulowo atau ular hijau
ekor m erah (Trim eresurus albolabris), serta satu jenis kadal (Mabuia sp.). lim a jenis ular,
dua jenis kadal, dan tiga jenis katak. J enis m oluska dijum pai dua jenis (Asperitas sp. dan
Helicarion sp.), sedangkan jenis-jenis serangga seperti kupu-kupu sangat jarang dijum pai di
ketinggian 10 0 0 m eter dpl sam pai puncak.
D aftar N am a Je n is Fau n a
No
N am a Je n is
N am a Latin
.
1 Kelelawar
Cy nopterus nusatenggara
2 Tikus lawo (teu
Rattus hainaldi
law o)
3 Tikus besar Flores
Papagom y s arm andvillei
atau deke

4 Cucurut Munggis
Suncus m urinus
rum ah
5 Musang luwak atau
Paradoxurus herm aphroditus
beku
6 Babi Hutan
Sus scrofa
Sus heureni
7 Ular
Dendrelaphis form osus
Psam m ody nestes pulverulentus
Trim eresurus albolabris
8 Elang-alap coklat
Accipiter fasciatus w allacii (Sharpe)
9 Perkutut loreng
Geopelia striata m augeus
(Tem m inck)
10 Bondol-hijau dada- Ery thrura hy pery thra obscura
m erah

(Rensch)
11 Isap-m adu topiLonchura punctulata blasii
sisik
(Stresem ann)
12 Kancilan Flores
Pachy cephala nudigula nudigula
Hartert

Trimeresurus albolabris

Cynopterus nusatenggara

Suncus murinus

13
14

Ayam - hutan hijau
Perkici pelangi


15

Anis hutan

Gallus varius (Shaw)
Trichoglossus haem atodus w eberi
(Buttikofer)
Zoothera androm edae (Tem m inck)

Sus scrofa

JEN IS-JEN IS FLORA D AN FAU N A LAN GKA
D I TAMAN N ASION AL KELIMU TU
Status
No
Nam a J enis
Nam a Lokal
Endem ik Flores
E
N
.
CR
VU
LC
N
T
1
Begonia kelim utuensis Uta onga
X
2
Rhododensron
Arangoni
X
renschianum
3
Alstonia scholaris
J ita
X
4
Tim onius tim on
Upe
X
5
Ducula rosacea
Lodo
X
6
Ficedula dum etoria
Singgiwela
X
7
Halcy on fulgida
X
8
Heleia crassirostris
Anake
X
9
Lophozosterops
Anake
X
doherty i
10 Pachy cephala
Anake soko
X
nudigula
11 Phy lloscopus
X
presby tes
12 Otom ops johnstonei
Niki
X
X
13 Papagom y s
Deke
X
X
arm andvillei
14 Rattus hainaldi
Teu lawo
X
15 Sus heureni
Wawi ndua
X
Ke te ran gan :
CR : Critically Endangered = kritis
EN : Endangered = genting
VU : Vulnerable = renta
NT : Near Threatened = ham pir terancam punah
LC : Least Concern = resiko rendah
Sum ber data :
Hasil Studi Kom unitas Flora dan Fauna Taman Nasional Kelim utu
kerja sam a dengan Pusat Penelitian Biologi-LIPI Bogor.

Lichmera lombokia fumidigula (Rensch)

Zosterops palpebrosa unica Hartert

Tam an Nasional Kelim utu dikelilingi oleh pem ukim an m asyarakat
dari kom unitas adat LIO yang m asih sangat kental dengan tatakram a adatnya. Ini dicirikan dengan berpadunya sifat agraris, religi
dan m agis. Berbagai acara serem onial adat
yang digelar m enunjukkan betapa kuatnya
kedekatan m ereka dengan alam sem esta, INE
PARE adalah sebutan lain dari suku LIO
karena secara m ithologi m erekalah yang
pertam a kali m enem ukan padi sebagai bahan
m akanan pokok sekarang ini. Senyum dan
keram ah-tam ahan m ereka akan m enyam but
siapapun yang datang ke Tam an Nasional Kelim utu

Fenom ena Geologi, kekayaan flora-fauna, karakteristik ekosistem pegunungan Wallacea yang
dipadu dengan keaslian adat budaya dan keadaan alam nya yang utuh seperti ini m enjadi
pertim bangan yang sangat penting oleh UNESCO untuk m enjadi salah satu WARISAN
DUNIA.

Selain m em iliki keanekaragaman hayati yang cukup
bernilai tinggi, juga mem iliki keunikan dan nilai astetika
yang m enarik yaitu dengan adanya tiga buah danau
berwarna dan berada di puncak Gunung Kelim utu.
Danau pertam a bern am a Tiwu Ata Bupu (danau arwah
para orang), danau kedua bernam a Tiwu Nuwa Muri Koo
Fai (danau arwah m uda-m udi) dan danau ketiga
bernam a Tiwu Ata Polo (danau arwah para tukang
tenung). Danau pertam a dan kedua letaknya sangat
berdekatan, sedangkan danau ketiga terletak m enyendiri sekitar 1 km di bagian Barat. Warna
air dari ketiga danau tersebut berbeda satu sam a lain dan selalu berubah dari waktu ke
waktu. Tiga Danau kawah berwarna di puncak Gunung Kelim utu ini terbentuk dari aktifitas
vulkanik jutaan tahun lalu m erupakan fenom ena alam yang tidak ada duanya di m uka bum i.
Menurut le ge n d a ketiga danau tersebut m erupakan kam pung arwah. Danau Atapolo yang
berwarna m erah dipercayai sebagai tem pat bersem ayam arwah orang jahat, Danau Nua Muri
Koo Fai yang berwarna hijau tosca m erupakan tem pat arwah m uda-m udi dan Danau Ata
Mbupu yang berwarna hitam m erupakan tem pat arwah para orang tua atau bijaksana.
Kekayaan alam yang dim iliki Tam an Nasional Kelim utu
ditunjang oleh seni budaya berupa rum ah adat, tarian tradisional
dan kerajinan tenun ikat yang m erupakan ciri khas m asyarakat
setem pat. Pem buatan tenun ikat sangat m enarik
perhatian pengunjung, karena didasari oleh seni
dan im ajinasi yang sangat tinggi dan berbeda
dengan pem buatan tenun ikat lainnya di
Indonesia.

Kawasan dengan panoram a indah ini ternyata juga m em iliki sederetan riwayat kebencanaan.
Berbagai catatan m em berikan bukti bahwa Gunung Kelim utu m em ang salah satu gunung
berapi aktif di daratan Flores. Para ahli vulkanologi m encatat dan m ebukukan untuk
kepentingan ilm iah dan m asyarakat baik yang berada di sekitar m aupun para pengagum
keajaiban alam Gunung Kelim utu.
Peny ebab Perubahan W arna Danau
Tiw u Ata Po lo
Konsentrasi Fe lebih sedikit dan m enunjukkan kadar Sulfat yang relatif rendah dibandingkan
dengan kawah Tiwu Nua Muri Koo Fai sehingga hal ini sangat m em ungkinkan Fe² +
teroksidasi m enjadi Fe³ + m em bentuk senyawa feri hidroksida (Fe(OH) 3 yang m engendap
berwarna coklat kem erahan dengan reaksi kim ia sebagai berikut :
O2

Fe 3+

+

Fe 2+ ---------------------------Fe 3+ + e
È
3OH ---------------------------Fe(OH) 3
(H 2 O)
(endapan/ koloid, coklat kem erahan)

Dengan dem ikian di dalam air kawah Tiwu Ata Polo terjadi endapan/ koloid ataupun residu
yang berwarna coklat kem erahan.
Tiw u N u a Mu ri Ko o Fai
Ion yang m em pengaruhi warna air di kawah Tiwu Nua Muri Koo Fai adalah kahadiran ion Fe
dalam jum lah besar. Hasil uji kualitatif di laboratorium m enunjukkan bahwa pada suasana
asam kehadiran Fe 2+ m em berikan warna hijau. Dilihat dari kom posisi kim ianya yang
m enunjukkan kandungan sulfat (SO4 2+ ) yang sangat tinggi (410 0 0 m g/ L) m aka warna
hijau ini berasal dari senyawa ferosulfat (FeSO4 ) yang terbentuk secara alam i. Reaksi yang
terjadi adalah :
Fe 2+

+

SO4

2 -----------------------------

FeSO4 (padatan, warna hijau)

J elasnya senyawa ferosulfat FeSO4 yang m em buat air kawah Tiwu Nua Muri Koo Fai
berwarna hijau, disam ping itu juga terdapat gelem bung-gelem bung belerang (belerang
jagung) yang m engapung diperm ukaan kawah dan berwarna kuning.
Tiw u Ata Mbu p u
Pengam atan secara visual dari jarak ± 50 0 m (dari ketinggian) air kawah ini berwarna hijau
tua kehitam an (Munsell collor chart : 5 Y, 3/ 2), tetapi dari dekat (turun ke kawah) ternyata
airnya sangat jernih.
Terdapat vegetasi Cem ara gunung (Casuarina junghuhniana) yang rim bun di bibir kawah
dan di dinding kawah, daun-daun kering cem ara yang kering m engapung di perm ukaan
kawah sehingga seolah-olah air kawah berwarna coklat kem erahan

Catatan Pe ru bah an W arn a D an au Ke lim u tu
Tah u n 19 15 – 19 6 8
Peneliti
B.C.Ch.M.M. van
Suchtelen
Ch.C.F.M. Ie Roux
H. Hornem an
G.L.L. Kem m erling
O. J aag
Ch. E. Stehn
M.N. van Padang
G.A. de Neve
N.I. Adnawidjaja
J . Matahelum ual
E. AbdulpatahAm idjad
K. Kusum adin ata

Tahun
1915
1916
1922
1929
1938
1940
1951
1952
1958
1960
1961
1968

Merah darah

Tiwu Nua Muri Koo
Fai
Hijau jam brud

Putih (etter)

Merah
Merah
Merah
Merah
Merah
Merah
Merah
Merah
Merah
Merah

Hijau jam brud
Hijau m uda
Hijau keruh
Putih kelabu
Putih kelabu
Hijau
Hijau
Hijau m uda
Hijau kebiruan
Hijau m uda

Seperti nanah (etter)
Hijau
Hijau kebiruan
Hijau kebiruan
Hijau biru
Biru
Biru
Kulit telur asin
Putih kelabu
Biru m uda

Putih

Hijau tua

Tiwu Ata Mbupu

darah
coklat

tua
tua

Coklat kehitam an

Tiwu Ata Polo

Tah u n 19 8 0 – 19 9 7
Waktu

Tahun

Tiwu Ata Polo

Tiwu Nua Muri Koo
Fai
(4)
Biru
biru
Hijau tua
Biru m uda
Hijau tua
Biru m uda
Hijau m uda
Putih keabuan
Biru m uda
Hijau m uda

Tiwu Ata Mbupu

Hitam
Coklat
Coklat
Coklat
Coklat
Coklat
Coklat
Coklat
Coklat
Coklat

(1)
Septem ber
Oktober
Desem ber
J anuari
Mei
J uni
Agustus
Nopem ber
J anuari

(2)
1980
1982
1984
1984
1985
1985
1985
1985
1985
1986

(3)
coklat
Hijau pupus
Hijau tua
Hijau tua
Hijau tua
Hijau tua
Hijau tua
Hijau tua
Hijau tua
Hijau tua

Februari
Maret
April
Maret
Februari
April
Mei
Septem ber
2 Oktober
J uni
Nopem ber
14 Desem ber
8 Februari
15 Februari
29 Februari
20 Maret
11 Mei
19 Mei
10 J uni
5 Februari

1986
1986
1986
1987
1988
1988
1989
1989
1990
1991
1991
1991
1992
1992
1992
1992
1992
1992
1992
1994

Putih kelabu
Biru
Hijau m uda
Hijau m uda
Hijau m uda
Hijau m uda
Hijau m uda
Hijau m uda
Hijau m uda
Hijau m uda
Hijau m uda
Hijau m uda
Hijau m uda
Hijau m uda
Hijau m uda
Hijau m uda
Hijau m uda
Hijau m uda
Hijau m uda
Hijau m uda

Coklat
Coklat
Coklat
Coklat
Coklat
Coklat
Coklat
Coklat
Hitam
Coklat
Coklat
Coklat
Coklat
Coklat
Coklat
Coklat
Coklat
Coklat
Coklat
Coklat

6 Februari

1994

Hijau tua
Hijau tua
Hijau tua
Hijau tua
Coklat
Hijau tua
Hijau tua
Hijau tua
Hijau m uda
Hijau tua
Hijau kecoklatan
Coklat
Merah m aron
Merah jingga
Hijau drill
Merah m aron
Merah kehijauan
Hijau m uda
Hijau tua
¼ m erah m uda, ¾
hijau tua
½ m erah m uda, ½
hijau m uda

Hijau m uda

Coklat tua

8 Febrari
20 Februari
27 Maret
8 April
29 April
6 Oktober

1994
1994
1994
1995
1995
1995

Hijau kehitam an
Hijau drill
Merah m aron
Hijau tua
Hijau tua
¼ m erah m aron, ¾
hijau tua

Hijau
Hijau
Hijau
Hijau
Hijau
Hijau

Coklat
Coklat
Coklat
Coklat
Coklat
Coklat

m uda
m uda
m uda
m uda
m uda
m uda

(5)
tua
tua
tua
tua
tua
tua
tua
tua
tua
tua
tua
tua
tua
tua
tua
tua
tua
tua
tua
tua
tua
tua
tua
tua
tua
tua
tua
tua

tua
tua
tua
tua
tua
tua

7 Oktober

1995

8 Oktober

1995

9 Oktober
19 Oktober
23 Oktober
30 Nopem ber
3 Desem ber
3 April
9 April
13 Mei
13 J uni

1995
1995
1995
1995
1995
1996
1996
1997
1997

½ m erah m aron, ½
hijau tua
¾ m erah m aron, ¼
hijau tua
Merah m aron
Hijau pupus
Hijau tua
Merah m aron
Merah tua
Merah
Hijau
Hijau
hijau

Hijau m uda

Coklat tua

Hijau m uda

Coklat tua

Hijau
Hijau
Hijau
Hijau
Hijau
Hijau
Hijau
Putih
Putih

Coklat tua
Coklat tua
Coklat tua
Coklat tua
Coklat tua
Hijau tua
Hijau tua
Hijau tua
Hijau tua

m uda
m uda
m uda
m uda
m uda
m uda
m uda

Tah u n 19 9 7 – 2 0 0 8
W aktu

Tah u
n

Tiw u Ata
Po lo

Tiw u N u a Mu ri Ko o
Fai

Tiw u Ata
Mbu p u

Ke te ran gan

1
13-31
Mei

2
1997

3
Merah hatihijau botol

5
Hitam
kecoklatan

6
Kawah 2 ada tekanan uap
air m encapai 50 – 10 0 m

J anuari
Februari
Maret

20 0 2
20 0 2
20 0 2

Hitam
Hitam
Hitam

Bau belerang lem ah
Bau belerang lem ah

Oktober

20 0 2

Hijau pupus
coklat
Coklat ke
m erah m aron
Coklat

4
Hijau m uda-putih telur
asin penurunan air ± 10
m
Hijau
Hijau
Hijau

Hitam

Bau belerang lem ah

J anuari
Februari
J anuari
Februari
Maret

20 0 3
20 0 3
20 0 4
20 0 4
20 0 4

Hijau pupus
Coklat
Hijau pupus
Coklat
Coklat

Hitam
Hitam
Hitam
Hijau tua/ lum ut
Hijau tua/ lum ut

Bau
Bau
Bau
Bau
Bau

Des
J anuari
Septem b
er
Mei
Septem b
er
Februari
Maret

20 0 4
20 0 5
20 0 6

Coklat
Coklat
Coklat

Hijau ke putih telur
asin
Hijau
Hijau
hijau
Hijau m uda
Hijau ke putih telur
asin
Hijau m uda
Hijau m uda
Hijau m uda

Hijau tua/ lum ut
Hijau tua/ lum ut
Hijau tua/ lum ut

Bau belerang lem ah
Bau belerang lem ah
Bau belerang lem ah

20 0 7
20 0 7

Coklat
Coklat

Hijau Muda
Hijau Muda

Hijau tua/ lum ut
Hijau tua/ lum ut

Bau belerang lem ah
Bau belerang lem ah

20 0 8
20 0 8

Coklat
Coklat

Hijau Muda
Hijau Muda

belerang lem ah
belerang lem ah
belerang lem ah
belerang lem ah
belerang lem ah

Hijau tua/ lum ut
Bau belerang lem ah
Hijau
Bau belerang lem ah
tua/ Terang
Su m b e r : Pusat Penelitian Geoteknologi – LIPI, Bandung 20 0 6 + Catatan BTN Kelim utu.

Proses pengam bilan sam pel air Danau Tiwu Ata
Polo untuk riset geologis oleh Geoteknologi LIPI
Bandung

Lo kas i/ o bye k yan g m e n arik u n tu k d iku n ju n gi:

Gu n u n g Ke lim u tu . Di puncak Gunung Kelim utu m erupakan tem pat yang paling strategis
untuk dapat m elihat ketiga danau tersebut.
Mo n i . Sum ber air panas, air terjun dan perkam pungan pem buat tenun ikat tradisional,
tem pat pem buatan m oke.
Musim kunjungan terbaik: bulan J uli s/ d Septem ber setiap tahunnya (5 tahun terakhir).

Pengunjung m ancanegara di
puncak Danau Kelim utu

Situasi pengunjung di areal parkir
Casuarinas Loka

Air terjun Murundao di Desa
K

Air panas alam Liasembe di Desa
K

Jarak te m p u h d ari p e labu h an u d ara/ lau t :
Ende – Danau Kelim utu
: 67 km
Maum ere – Danau Kelim utu : 97 km
Cara p e n cap aian lo kas i:
Via udara :
- Kupang – Ende (tiap hari)
- Denpasar – Ende (tiap hari)
- Kupang – Maum ere (tiap hari)
- Denpasar – Maum ere (tiap hari)

Via Laut :
- Kupang – Ende (tiap 2 m inggu)
- Denpasar – Ende (tiap 2 m inggu)
- Kupang – Maum ere (tiap 2 m inggu)
- Makassar – Maum ere (tiap 2 m inggu)

Areal Feeding Ground di Tam an Nasional Kelim utu

Taman Nasional Kelimutu
Menuju Model Pengelolaan
Taman Nasional
Berbasis Riset Flora – Geologi
(Daratan Flores – NTT), Wisata Alam dan
Wisata Budaya
Fokus Kegiatan : Penelitian (Keanekaragam an hayati (flora) dan geologis,
Pendidikan, Wisata Alam dan Budaya, Pem berdayaan Masyarakat

dsb.),

Sasaran kegiatan : Penguasaan data dan inform asi SDA (dan sekitarnya), penguatan
kapasitas kelem bagaan dan SDM, Kolaborasi, Mem bangun J ejaring Kerja,
Publikasi, Prom osi dan Peningkatan Investasi (Fund Rising)

Kan to r : Jl. El Tari N o . 16
En d e Flo re s , N u s a Te n ggara Tim u r
Te lp . ( 0 3 8 1) 2 3 4 0 5 Fax. ( 0 3 8 1) 2 3 9 8 2
Em ail: adm in@tnkelim utu.com
W e bs ite : www.tnkelim utu.com