MEMBACA KRITIS. III

Membaca analitis
Tahap-tahap Membaca
Analitis

Tahap dan langkah
• Tahap 1 : Kenali jenis buku yang Anda baca sedini
mungkin, sebaiknya sebelum Anda membaca.
• Tahap pertama membaca analitis: peraturan membuat
garis besar buku
• Klasifikasi buku sesuai dengan jenis dan subjeknya
• Tetapkan perihal keseluruhan buku itu sesingkat
mungkin
• Sebutkan bagian-bagian utamanya sesuai urutan dan
relasi mereka, dan buat garis besar bagian-bagiannya
seperti garis besar keseluruhannya
• Tentukan masalah atau masalah-masalah yang penulis
coba atasi.

Tahap dan langkah
• Tahap 2 : Nyatakan kesatuan
buku dalam satu kalimat atau

paling banyak beberapa kalimat
(alinea pendek). Artinya Anda
harus menyatakan perihal buku
itu secara keseluruhan,
sesingkat mungkin.

Tahap dan langka
• Tahap kedua membaca analitis:
peraturan menginterpretasi isi buku
• Capailah kesepahaman dengan
penulis dengan menginterpretasi
kata-kata kuncinya
• Genggamlah proposisi utama penulis
dengan menguraikan kalimat-kalimat
utamanya

Tahap dan langka
• Ketahui argumen penulis dengan
mencarinya dalam kalimat-kalimat
dan menyusunnya secara berurutan

• Tentukan masalah mana yang telah
penulis pecahkan dan mana yang
belum. Untuk yang belum, tentukan
mana yang penulis ketahui gagal ia
pecahkan.

Tahap dan langka
• Tahap 3 : Nyatakan bagian-bagian
utama buku itu dan tunjukkan
bagaimana bagian-bagian itu
disusun menjadi satu kesatuan.
• Tunjukkan di mana penulis
kekurangan informasi
• Tunjukkan di mana penulis
mendapatkan informasi yang keliru

Tahap dan langka
• Tunjukkan di mana penulis
mendapatkan informasi yang keliru
• Tunjukkan di mana penulis tidak logis

• Tunjukkan di mana analisis atau
keterangan penulis tidak lengkap
•  

Tahap dan langka
• Tahap 4 : Temukan masalah
penulis
• Dari buku yang dibaca
temukanlah masalah apa yang
ingin dipecahkan penulis.

Tahap dan langka
• Tahap 5 : Temukan kata-kata
penting penulis, dan melalui
kata-kata itu, capailah
kesepahaman dengannya
temukan kata-kata penting
penulis, dan melalui kata-kata
itu, capailah kesepahaman
dengannya


Tahap dan langka
• Tahap 6 : Tandai kalimat-kalimat
terpenting, dan temukan
proposisi yang dikandungnya
• Kalimat vs proposisi
• Kalimat dan alinea adalah unit-unit
gramatikal. Proposisi dan argumen
adalah unit logika/unit pemikiran dan
pengetahuan.

Tahap dan langka
• Menemukan kalimat kunci
• Bagi pembaca, kalimat-kalimat
penting adalah kalimat yang
membutuhkan usaha untuk
diinterpretasi. Dari sudut pandang
penulis, kalimat penting adalah
kalimat yang menyatakan penilaian
sebagai sandaran seluruh

argumennya.

Tahap dan langka
• Membedakan kata dengan istilah
• Menemukan kata kunci
• Menemukan kata teknis dan kata
khusus
• Menyingkap makna

Tahap dan langka
• Menemukan proposisi
• Ada dua perbedaan antara
menemukan istilah yang
diekspresikan oleh kata

Tahap dan langka
• Tahap 7 : Temukan atau susun
argumen-argumen dasar sebuah
buku dengan menemukannya dalam
kalimat

• Menemukan argumen
• Beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam menemukan argumen antara lain:
• Ingatlah bahwa setiap argumen harus
berisi sejumlah pernyataan

Tahap dan langka
• Bedakan antara jenis argumen yang
mengarah pada satu atau lebih fakta
tertentu sebagai bukti untuk
beberapa generalisasi dan jenis yang
menawarkan rangkaian pernyataan
umum untuk membuktikan beberapa
generalisasi lebih lanjut.

Tahap dan langka
• Tahap 8 : Cari tahu apa solusi penulis
• Mengkritik Buku Secara Adil
• Tahap kedua membaca analitis, atau
peraturan untuk menemukan apa yang

buku katakana ( Menginterpretasikan Isi
Buku)
• Capaialah kesepahaman dengan penulis
dengan cara mengintepretasi kata-kata
kucinya.

Tahap dan langka
• Genggam proposisis utama penulis dengan
cara menemukan kalimat-kalimatnya yang
paling penting.
• Ketahui argument-argumen penulis dengan
cara menemukannya dalam kalimat atau
menyususnnya dari kaliamat-kalimat.
• Tentukan masalah-masalah mana yang
penulis telah atasi dan mana yang belum;
dan untuk yang terakhir, tentukan mana
yang penulis ketahui telah gagal ia atasi.

• Tahap 9: Harus bisa menyatakan
secara pasti dan beralasan,

“saya paham”, sebelum anda
bisa mengatakan salah satu dari
hal-hal berikut.” Saya setuju”,
atau “saya tidak setuju”,atau”
saya menunda penilaian”. Tiga
pernyataan ni merupakan posisi
kritis yang bisa diambil dalam
berpikir untuk mengkritik.

• Tahap 10 : Saat anda tidak
setuju, lakukanlah dengan
mengajukan alas an, bukan
dengar bertengkar atau
berdebat.

• Tahap 11: Perhatikan perbedaan
anatara pengetahuan dan
sekadar opini pribadi dengan
mengajukan alas an untuk setiap
penilaian kritis yang anda buat.


• Setuju Atau Tidak Dengan Penulis
• Pernyataan “Saya tidak mengerti” menjadi isyarat
kritis. Pembaca harus bisa mendukung pernyataan
tersebut. Jika kesalahan ada pada buku dan bukan
pada pembaca, maka pembaca harus mencari
sumber-sumber masalah itu. Pembaca harus bisa
menunjukkan bahwa struktur buku tidak teratur,
bagian-bagiannya tidak saling bergantung,
beberapa bagian kekurangan relevansi, atau
penulis membingungkan pembaca dalam
penggunaan kata-kata penting dengan serangkaian
kebingungan yang diakibatkan.

Syarat kontroversi yang berguna
• Ada tiga syarat agar kontroversi
dapat diarahkan agar berguna:
• Perlu mengenali dengan baik emosiemosi yang menyertai pembaca ke
dalam suatu perdebatan, atau yang
muncul selama proses. Pembaca

harus menyatakan alasan, bukan
perasaan.

Syarat kontroversi yang berguna
• Asumsi-asumsi pembaca harus
eksplisit. Pembaca harus menyadari
praduga (tuduhan-tuduhan).
Kontroversi yang baik tidak boleh
menjadi adu asumsi.
• Hadirnya netralitas. Masing-masing
pihak setidaknya harus berusaha
melihat dari sudut pandang pihak
lain.

Jangan mengkritikbuka kalau anda
• Pembaca kekurangan informasi
• Pembaca mendapat informasi yang
keliru
• Pembaca tidak logis (alasan tidak
meyakinkan)

• Analisis pembaca tidak lengkap