4. Pengemb.Kurikulum.HI.TK(1)

PEDOMAN PENGEMBANGAN
KURIKULUM PEMBELAJARAN
(KURIKULUM)

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)
HOLISTIK INTEGRATIF
SATUAN PAUD : TK

i

KATA PENGANTAR
Pengembangan terhadap anak usia 0 - 6 tahun dilakukan berdasarkan
pemahaman untuk memenuhi kebutuhan esensial anak yang beragam dan saling terkait
secara simultan dan sistematis, sehingga anak dapat tumbuh secara sehat, kuat, ceria,
berkembang optimal dan berakhlak mulia. Atas dasar kondisi dimaksud, maka dengan
mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya Pedoman

Pengembangan Pembelajaran ( Kurikulum) dan Perangkat Bahan Ajar
Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD) Holistik I ntegratif yang bersumber dari APBD
Jawa Tengah Tahun Anggaran 2013 ini, berhasil diselesaikan.
Terselenggaranya Pendidikan dan Pengembangan Anak usia Dini secara

menyeluruh dan terpadu melalui pengintegrasia, Pelayanan secara terpadu tersebut
dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan esensial anak, menuju terwujudnya anak
I ndonesia yang sehat, cerdas, ceria, dan berakhlak mulia.
Oleh karena itu guna mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal
disegala bidang maka diperlukan adanya Pengembangan Pembelajaran

( Kurikulum) dan Perangkat Bahan Ajar Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD)
dengan pendekatan Holistik dan I ntegratif .
Jika ditinjau dari pengertian
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan ajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, yaitu Pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional dan pasal 35
mengenai standar nasional pendidikan. Pasal 36 Ayat (2) ditegaskan bahwa kurikulum
pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi
sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Demikian pula
Kurikulum
pada Jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) juga mengacu sesuai
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 58 Tahun 2009.

Atas dasar pemikiran tersebut maka perlu dikembangkan Kurikulum PAUD dan
Perangkat Bahan Ajar PAUD secara Holistik dan I ntegratif. Sedangkan dalam
implementasinya disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing Lembaga PAUD.

Pengembangan Pembelajaran ( Kurikulum) dan Perangkat Bahan Ajar
Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD) Holistik I ntegratif, didasarkan pada prinsipprinsip yang terdiri dari : Pelayanan yang holistik, Pelayanan yang berkesinambungan,
Pelayanan yang tidak diskriminatif, Perluasan distribusi layanan antar kelompok
masyarakat, Mengembangkan program penguatan PAUD berbasis keluarga/
keorangtuaan ( parenting education) , Partisipasi masyarakat, Berbasis budaya lokal
yang konstruktif/ bersifat membangun dan berorientasi pada Kebutuhan Anak, Belajar
melalui bermain dengan menggunakan media edukatif dan sumber belajar yang aktif,
inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
Lingkungan dan suasana pembelajaran yang menyenangkan hendaknya dapat
dirancang dengan tepat. Anak-anak dapat berkembang dan berinteraksi secara positif
dengan Pendidik maupun orang lain. Pendidik juga diharapkan mampu memahami
kondisi dan kebutuhan anak serta dapat memfasilitasi kegiatan bersama anak secara
penuh untuk mengembangkan kemampuan dasar maupun pembentukan karakter anak.
Semua dapat terwujud di Lembaga PAUD jika pembelajarannya tidak menyimpang dari
rambu-rambu sesuai pertumbuhan dan perkembangan anak.


Akhirnya kami mohon kepada para pengguna Buku Pedoman ini untuk berbesar
hati dalam memberikan saran dan kritik dari berbagai pihak demi penyempurnaan di
masa yang akan datang. Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada semua unsur

Pengembangan Pembelajaran
( Kurikulum) dan Perangkat Bahan Ajar Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD)
Holistik I ntegratif ini.
yang

telah

ikut

andil

demi

tersusunnya

DAFTAR I SI

Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................................
DAFTAR I SI ......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................
A. Latar Belakang................................................................................
B. Tujuan...........................................................................................
BAB I I PENGEMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN TAMAN KANAK-KANAK........
A. Pengertian Kurikulum .....................................................................
B. Fungsi dan Tujuan Taman Kanak-kanak ............................................
C. Arah atau Sasaran Program Pembelajaran.........................................
D. Prinsip Pengembangan Program Pembelajaran..................................
E. Karakteristik Program Pembelajaran.................................................
BAB I I I PENYELENGGARAAN PELAYANAN PENDI DI KAN TK HOLI STI K I NTEGRATI F
A. Prinsip-prinsip Penyelenggaraan Pembelajaran TK Holistik I ntegratif ...
B. Jenis Pembelajaran / Bahan Ajar TK Holistik I ntegratif ........................
BAB I V KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR PROGRAM PEMBELAJARAN..............
A. Kerangka Dasar..............................................................................
B. Struktur Program Pembelajaran ......................................................
C. Tingkat Pencapaian Perkembangan .................................................
D. I si Program ...................................................................................

E. Lama Program Pendidikan...............................................................
F. Waktu Belajar.................................................................................
G. Pendekatan Pembelajaran...............................................................
H. Rombongan Belajar.........................................................................
I . Kalender Pendidikan.......................................................................
BAB V PENYUSUNAN PROGRAM PEMBELAJARAN.............................................
A. Penyusunan Program Pembelajaran.................................................
B. Komponen Program Pembelajaran...................................................
C. Pengembangan I ndikator................................................................

ii
iv
1
1
1
2
2
2
2
2

4
5
5
6
8
8
9
10
14
15
15
15
16
16
17
17
17
18

D. Rambu-Rambu..............................................................................


18

PELAKSANAAN PROGRAM PEMBELAJARAN............................................

20

A. Prinsip Pelaksanaan .......................................................................

20

B. Penataan Lingkungan dan Alat Permainan.........................................

20

C. Pengorganisasian Kegiatan.............................................................

20

BAB VI I PENI LAI AN........................................................................................


22

BAB VI

A.

Pengertian....................................................................................

22

B. Teknik...........................................................................................

22

C. Lingkup.........................................................................................

22

D. Proses...........................................................................................


22

E. Pengelolaan Hasil...........................................................................

22

iv

F. Tindak Lanjut...................................................................................

23

BAB VI I I PENUTUP........................................................................................

24

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................

25


Contoh Desain Pengembangan Kurikulum Dan Bahan Ajar PAUD HI ......................

26

a. Kelompok A......................................................................................

26

b. Kelompok B......................................................................................

38

v

BAB

I

PENDAHULUAN


A.

Latar Belakang

Anak usia 4-6 tahun merupakan bagian anak usia dini yang berada pada
rentangan usia lahir sampai 6 tahun. Pada usia ini secara terminologi disebut sebagai
anak usia prasekolah. Perkembangan kecerdasan pada masa ini mengalami
peningkatan dari 50 % menjadi 80 % . Selain itu berdasarkan hasil penelitian / kajian
yang dilakukan oleh Pusat Kurikulum dan Balitbang menunjukkan bahwa hampir pada
seluruh aspek perkembangan anak yang masuk TK mempunyai kemampuan lebih tinggi
dari pada anak yang tidak masuk TK.Adanya perbedaan yang besar antara pola
pendidikan di sekolah dan di rumah menyebabkan anak yang tidak masuk pendidikan
taman kanak-kanak mengalami kejutan sekolah dan mereka mogok sekolah atau tidak
mampu menyesuaikan diri sehingga tidak bisa berkembang secara optimal. Hal ini
menunjukkan pentingnya upaya pengembangan seluruh potensi anak usia dini secara
holistik dan integratif.
Usia 4-6 tahun, merupakan masa peka bagi anak. Anak mulai sensitif untuk
menerima berbagai upaya perkembangan seluruh potensi anak. Masa peka adalah masa
terjadinya pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang
diberikan oleh lingkungan. Masa ini merupakan masa untuk meletakkan dasar pertama
dalam mengembangkan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosial emosional, konsep
diri, disiplin, moral, dan niai-nilai agama. Oleh sebab itu dibutuhkan kondisi dan stimulasi
yang sesuai dengan kebutuhan anak, agar pertumbuhan dan perkembangan anak
tercapai secara optimal.
Peran pendidik (orang tua,guru dan orang dewasa lain ) sangat diperlukan dalam
upaya pengembangan potensi anak 4-6 tahun. Upaya pengembangan tersebut
dilakukan melalui kegiatan belajar melalui bermain. Dengan bermain anak-anak
memiliki kesempatan untuk bereksplorasi, menemukan, mengekspresikan perasaan,
berkreasi, belajar secara menyenangkan.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka kurikulum yang dikembangkan disusun
berdasarkan karakteristik anak dan dalam rangka mengembangkan seluruh potensi,
sehingga kurikulum yang disusun di TK haruslah Kurikulum Taman Kanak-kanak Holistik
I ntegratif.
B.

Tujuan

Pedoman pengembangan program pembelajran ini bertujuan untuk memberikan
panduan bagi pendidik dan tenaga kependidikan dalam mengembangkan Program
Pembelajaran di TK.

1

BAB

II

PENGEMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN
TAMAN KANAK-KANAK
A.

Pengertian Kurikulum

1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
2. Kurikulum TK adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujaun,
bidang pengembangan, dan penilaian serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
B.

Fungsi dan Tujuan Taman Kanak-kanak

1. Fungsi Taman Kanak-kanak
Fungsi pendidikan Taman Kanak-kanak adalah membina, menumbuhkan,
mengembangkan seluruh potensi anak secara optimal sehingga terbentuk
perilaku dan kemampuan dasar sesuai dengan tahap perkembangannya agar
memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan selanjutnya.

2. Tujuan Taman Kanak-kanak
a. Membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia beriman da tertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, berkepribadian luhur, sehat, berilmu, cakap, kritis, kreatif,
inovatif, mandiri, percaya diri, dan menjadi warga Negara yang demokratis
dan bertanggung-jawab.
b. Mengembangkan potensi kecerdasan spiritual, intelektual, emosional,
kinestetis, dan social peserta didik pada masa usia emas pertumbuhan dalam
lingkungan bermain yang edukatif dan menyenangkan.
c. Membantu peserta didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis dan
fisik yang meliputi nilai-nilai agama dan moral, sosio-emosional kemandirian,
kognitif dan bahasa, dan fisik/ motorik, untuk siap memasuki pendidikan
dasar.
C.

Arah atau Sasaran Program Pembelajaran
Program pembelajran di TK diarahkan pada pencapaian perkembangan anak sesuai
dengan pertumbuhan dan perkembangan anak berdasarkan tingkat pencapaian
perkembangan anak yang dikategorikan dalam kelompok umur 4 – 6 tahun sebagai
acaran normative dan dikembangkan untuk mempersiapkan peserta didik agar siap
mengikuti pendidikan pada jenjang SD, atau bentuk lain yang sederajat.

D. Prinsip Pengembangan Program Pembelajaran
Program Pembelajaran Taman Kanak-kanak dikembangkan berdasarkan prinsip2

prinsip berikut :

1. Berpusat pada Potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya.
Program pembelajaran dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan potensinya agar menjadi manusia
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta bertanggung-jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan
tersebut pengembangan perkembangan peserta didik disesuaikan dengan
potensi perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik serta tuntutan
lingkungan
Untuk pendidikan di TK tetap memperhatikan nilai-nilai budaya daerah dan
karakter bangsa yang selaras dengan nilai-nilai agama dan moral.

2. Beragam dan Terpadu
Program pembelajaran dikembangkan dengan memperhatikan keragaman
karakteristik peserta didik, kondisi daerah dan jenis pendidikan, tanpa
membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial
ekonomi dan gender
Program pembelajran di TK harus dapat mengakomodasi pendidikan inklusi bagi
anao yang berkebutuhan khusus.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Program pembelajaran dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis dan oleh karena
itu semangat dan isi program pembelajran mendorong peserta didik untuk
mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan program pembelajran dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan (stskeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk didalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia
usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu pengembangan keterampilan pribadi,
keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik dan
keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi program pembelajran mencakup keseluruhan dimensi perkembangan,
bidang kajian keilmuan dan b idang pengembangan yang direncanakan dan
disajikan secara berkesinambungan.

6. Belajar sepanjang hayat
Program pembelajran diarahkan kepada proses pengembangan pembudayaan
dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Program
pembelajaran mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal,
non formal dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan
lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia

3

seutuhnya
Program pembelajaran di TK memotivasi dan memfasilitasi keingintahuan anak
untuk mengembangkan minat belajar secara terus menerus.

7. Seimbang antara kependingan nasional dan kepentingan daerah
Program pembelajran dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan
nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus
saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal I ka
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik I ndonesia.
E.

Karakteristik Program Pembelajaran
Pengembangan program pembelajran Pendidikan Taman Kanak-kanak memiliki
karakteristik sebagai berikut ;
1. Program pembelajran di Taman Kanak-kanak dilaksanakan secara terpadu
dengan memperhatikan kebutuhan terhadap kesehatan, gizi, stimulasi sosial
dan kepentingan terbaik bagi anak.
2. Program pembelajaran di Taman kanak-kanak dilaksanakan secara fleksibel
sesuai dengan karakteristik anak TK dan layanan pendidikan
3. Program pembelajran di Taman Kanak-kanak dilaksanakan berdasarkan prinsip
belajar melalui bermain dengan memperhatikan perbedaan individual, minat dan
kemampuan masing-masing anak, sosial budaya serta kondisi dan kebutuhan
masyarakat.

4

BAB I I I
PENYELENGGARAAN PELAYANAN PENDI DI KAN TK
HOLI STI K I NTEGRATI F
A.

PRI NSI P-PRI NSI P PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN TK HOLI STI K
I NTEGRATI F
1.

Pelayanan yang holistik
Maksud dari pelayanan yang
holistik terhadap anak usia dini adalah
pemenuhan atas kebutuhan anak usia TK (4-6 tahun) yang kita layani secara
esensial, utuh dan terpadu melalui pelayanan yang sistematik dan terencana
mencakup layanan kesehatan, gizi, pengasuhan, perlindungan dan
rangsangan pendidikan.

2.

Pelayanan yang tidak diskriminatif
Pelayanan yang kita berikan sebagai penyelenggara pembelajaran Anak Usia
Dini yang Holistik I ntegratif adalah memberikan pelayanan sesuai kebutuhan
anak usia 4-6 tahun tanpa membedakan latar belakang, sosial ekonomi, suku
dan agama. Dengan tetap memperhatikan empat prinsip hak anak yaitu
kepentingan terbaik untuk semua, perkembangan kelangsungan hidup,
menghargai pendapatnya dan non diskriminasi.

3.

Berbasis budaya yang konst ruktif
Pemberian layanan anak usia 4-6 tahun dengan menggali budaya-budaya
lokal yang konstruktif dalam bentuk pelayanan kegiatan bermain anak .

4.

Good govermance
Adanya koordinasi dan kerjasama lintas sektoral, serta kemitraan antar
institusi pemerintah, lembaga penyelenggara layanan dan organisasi terkait,
baik lokal, nasional, maupun internasional, dalam penyelenggaraan
Pendidikan anak usia TK Holistik I ntegratif.

5.

Berorientasi pada kebut uhan anak
Kegiatan pembelajaran pada anak harus senantiasa berorientasi pada
kebutuhan anak. Anak Usia Dini adalah anak yang sedang membutuhkan
upaya-upaya pendidikan untuk mencapai optimalisasi semua aspek
perkembangan baik perkembangan fisik maupun psikis, yaitu intelektual,
bahasa,motorik dan sosio emosional.

6.

Belajar melalui berm ain
Dengan menggunakan media edukatif dan sumber belajar yang aktif, inovatif,
kreatif, dan menyenangkan.Bermain merupakan sarana belajar anak usia dini.
Melalui berm ain anak diaj ak unt uk bereksplorasi, m enem ukan,
memanfaatkan, dan mengambil kesimpulan mengenai benda di sekitarnya,
melalui media dan sumber pembelajaran dapat berasal dari lingkungan alam
sekitar atau bahan-bahan yang sengaja disiapkan oleh pendidik / guru,
m elalu i kegiat an - kegiat an yang m enar ik, m enyenangkan unt uk
membangkitkan rasa ingin tahu anak, memotifasi anak untuk berpikir kritis ,
5

dan menemukan hal-hal baru. Pengelolaan pembelajaran hendaknya
dilakukan secara demokratis , mengingat anak merupakan subyek dalam
proses pembelajaran.
7.

Lingkungan yang kondusif
Lingkungan harus diciptakan sedemikian rupa sehingga menarik dan
menyenangkan dengan memperhatikan keamanan serta kenyamanan yang
dapat mendukung kegiatan belajar melalui bermain.

8.

Menggunakan pembelaj aran t erpadu
Pembelajaran di TK harus menggunakan konsep pembelajaran terpadu yang
dilakukan melalui tema . Tema yang dibangun harus menarik dan dapat
membangkitkan minat anak dan bersifat kontekstual. Hal ini dimaksudkan
agar anak mampu mengenal berbagai konsep secara mudah dan jelas
sehingga pembelajaran menjadi mudah dan bermakna bagi anak.

9.

Mengem bangkan berbagai
sebagai pembiasaan

kecakapan

hidup

yang

dilakukan

Mengembangkan ketrampilan hidup dapat dilakukan melalui berbagai proses
pembiasaan. Hal ini dimaksud agar anak belajar untuk menolong diri sendiri ,
mandiri, dan bertanggungjawab serta memiliki disiplin diri.
10. Pemanfaat an Tehnologi I nformasi
Pelaksanaan stimulasi pada anak usia TK , jika dimungkinkan dapat
memanfaatkan teknologi untuk kelancaran kegiatan, misalnya tape, radio,
televisi, komputer. Pemanfaatan teknologi informasi dalam kegiatan
pembelajaran dimaksudkan untuk mendorong anak menyenangi belajar.
11. Pembelajaran bersifat Demokratis
Proses pembelajaran memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
berpikir, bertindak, berpendapat, serta berekspresi secara bebas dan
bertanggung jawab.
B.

JENI S PEMBELAJARAN / BAHAN AJAR TK HOLI STI K I NTEGRATI F
1.

JENI S PEMBELAJARAN / BAHAN AJAR TK HOLI STI K I NTEGRATI F
Terdapat
berbagai model pembelajaran di TK yang dapat dipilih sesuai
dengan situasi dan kondisi yang berbeda. Situasi dan kondisi yang berbeda
tersebut mungkin karena letak geografis seperti di daerah pantai ,
pegunungan, atau dataran rendah atau juga posisi wilayah seperti perkotaan,
pedesaan, ataupun pesisir pantai.

2.

MODEL PEMBELAJARAN DI TAMAN KANAK-KANAK
Model pembelajaran merupakan suatu rancangan untuk menggambarkan
rincian dan penciptaan lingkungan yang menjadikan anak untuk berinteraksi
dalam pembelajaran sehingga terjadi perubahan / perkembangan pada diri
anak. Komponen model pembelajaran : Konsep, Tujuan pembelajaran,
Materi/ Tema, Langkah-langkah, Metode, Alat dan Sumber Belajar dan Teknik
Evaluasi.
6

Model-model Pembelajaran di Taman Kanak-kanak antara lain :
a.

Model Pembelajaran Klasikal
Adalah suatu pembelajaran dimana
dilakukan oleh seluruh anak, sama
merupakan model yang paling
pembelajaran terbatas dan kurang
individu.

b.

dalam waktu yang sama , kegiatan
dalam satu kelas. Pembelajaran ini
awal digunakan di TK. Sarana
memperhatikan minat anak secara

Model Pembelajaran Kelompok dengan Kegiatan Pengaman
Dalam pembelajaran ini anak-anak dibagi menjadi 3 kelompok, masingmasing kelompok melakukan kegiatan yang berbeda-beda. Dalam satu
pertemuan anak harus menyelesaikan 2-3 kegiatan dan secara
bergantian. Bila ada anak yang sudah menyelesaikan tugas lebih cepat,
maka anak tersebut dapat meneruskan kegiatan lain di kelompok yang
tersedia tempat, kalau tidak ada tempat anak dapat bermain di kegiatan
pengaman . Kegiatan pengaman disediakan alat-alat yang bervariasi,
sering diganti sesuai dengan tema / sub tema.

c.

Model Pembelaj aran Berdasarkan Sudut -sudut
m o d e l p em b el aj ar an b e r d asar k an su d u t , l an g k ah - l an g k ah
pembelajarannya hampir sama dengan model area, hanya sudut-sudut
kegiatan merupakan pusat kegiatan. Alat-alat kegiatan yang disediakan
lebih bervariasi, sering diganti sesuai dengan tema dan sub tema.

d.

Model Pembelajaran Area
Model pembelajaran ini lebih memberikan kesempatan kepada anak
dalam memilih / menentukan kegiatan sendiri sesuai dengan minatnya.
pembelajaran ini untuk memenuhi kebutuhan anak dan menghormati
keberagaman budaya serta menekankan pada pengalaman belajar bagi
setiap anak .

e.

Model Pembelajaran Berdasarkan sentra
Adalah proses pembelajaran ang ydilakukan di dalam lingkaran dan
sentra bermain.Guru bersama anak duduk dengan posisi melingkar dan
saat dalam lingkaran, guru memberikan pijakan pada anak sebelum dan
sesudah bermain. Sentra bermain merupakan area / zona bermain anak
yang di lengkapi alat bermain, berfungsi sebagai pijakan lingkungan yang
diperlukan untuk mengembang kan seluruh potensi dasar anak dalam
berbagai aspek perkembangan secara seimbang
Dalam membuka sentra setiap hari disesuaikan dengan jumlah kelompok
setiap TK. Pembelajaran sentra dilakukan secara tuntas mulai awal
kegiatan sampai akhir dan fokus pada satu kelompok usia TK dalam satu
kegiatan sentra kegiatan

7

BAB

IV

KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR
PROGRAM PEMBELAJARAN
A.

Kerangka Dasar
Berdasarkan PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan, program pembelajaran TK, dan bentuk lain yang sederajat
dilaksanakan dalam konteks bermain yang dapat dikelompokan menjadi ;
1. bermain dalam rangka pembelajran agaram dan akhlak mulia;
2. bermain dalam rangka pembelajran social dan kepribadian;
3. bermain dalam rangka pembelajaran orientasi dan pengenalan pengetahuan
dan teknologi;
4. bermain dalam rangka pembelajran estetika; dan
5. bermain dalam rangka pembelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
Cakupan setiap kelompok program pembelajran TK disajikan dalam table berikut ;

No

1

Kelompok
Program
Pembelajaran
Agama dan
Akhlak Mulia

Program pembelajaran agama dan akhlak mulia pada
TK, atau bentuk lain yang sederajat dimaksudkan untuk
peningkatan potensi spiritual peserta didik melalui
contoh pengalaman dari pendidik agar menjadi
kebiasaan sehari-hari, baik didalam maupun di luar
sekolah sehingga menjadi bagian dari budaya sekolah

Sosial dan
Kepribadian

Program pembelajaran sosial dan kepribadian pada TK,
atau bentuk lain yang sederajat dimaksudkan untuk
pembentukan kesadaran dan wawasan peserta didik
atas hak dan kewajiban nya sebagai warga masyarakat
dan dalam interaksi social serta pemahaman terhadap
diri dan peningkatan kualitas diri sebagai manusia
sehingga memiliki rasa percaya diri

Pengetahuan
Dan Teknologi

Program pembelajaran orientasi dan pengenalan
pengetahuan dan teknologi pada TK, atau bentuk lain
yang sederajat dimaksudkan untuk memperisapkan
peserta didik secara akademik memasuki SD, atau
bentuk lain yang sederajat dengan menekankan pada
penyiapan kemampuan berkomunikasi dan berlogika
melalui berbicara, mendengarkan, pramembaca,
pramenulis dan praberhitung yang harus dilaksanakan
secara hati-hati, tidak memaksa dan menyenangkan
sehingga anak menyukai belajar

2

3

Cakupan

8

;Estetika

Program pembelajran estetika pada TK, atau bentuk lain
yang sederajat dimaksudkan untuk meningkatkan
sensitivitas, kemampuan mengekspresikan diri dan
kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni
yang terwujud dalam tingkah laku keseharian

Jasmani,
Olahraga dan
Kesehatan

Program pembelajaran jasmani, olahraga dan
kesehatan pada TK, atau bentuk lain yang sederajat
dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik dan
menanamkan sportivitas serta kesadaran hidup sehat
dan bersih.

4

5

B.

St rukt ur Program Pembelajaran
Struktur program pembelajaran di TK mencakup bidang pengembangan
pembentukan perilaku dan pengembangan kemampuan dasar dilaksanakan
melalui kegiatan bermain, bertahap, berkesinambungan dan bersifat pembiasaan
Struktur Program Kegiatan Taman Kanak-kanak
KELOMPOK A DAN B

Bidang pengembangan

Alokasi waktu

1. Pembentukan Perilaku
1.1. Nilai-nilai agama dan moral, ;
1.2. Sosial emosional

Jumlah jam per
minggu
900 menit *)

2. Kemampuan Dasar
2.1. Bahasa
2.2. Kognitif
2.3. Fisik
* ) Catatan :

Jumlah pertemuan dalam satu minggu = 90 menit setara dengan 30 jam kali
<
pertemuan @ 30 menit. Jika menggunakan 5 hari belajar dalam satu minggu,
setiap hari digunakan 180 menit, jika 6 hari belajar dalam satu minggu berarti
setiap hari digunakan 150 menit

<
Bidang pengembangan seni tidak tercantum dalam Standar PAUD, namun Seni
berperan sebagai wahana pembelajaran berbagai bidang pengembangan di TK.

9

C.

Tingkat Pencapaian Perkembangan

Lingkup
Perkembangan

Tingkat Pencapaian Perkembangan
Usia 4 - < 5 tahun

Usia 5 - ♀ ⑿
6 tahun

I . Nilai-nilai
Agama dan
Moral

1. Mengenal Tuhan m elalu i
agama yang dianutnya
2. Meniru gerakan beribadah
3. Mengucapkan doa sebelum
dan/ at au sesudah melaksanakan sesuatu
4. Mengen al per ilaku baik/
sopan dan buruk
5. Membiasakan diri berperilaku
baik
6. Mengucapkan salam dan
membalas salam

1. Mengenal agama yang dianut
2. Membiasakan diri ber ibadah
3. Memahami perilaku mulia
( j uj ur, penolong, sopan,
hormat, dsb).
4. Membedakan perilaku baik
dan buruk
5. Mengenal ritual dan hari
besar agama
6. Menghormati agama orang
lain

I I .Fisik
A. Motorik
Kasar

1. Menirukan gerakan binatang,
pohon tertiup angin, pesawat
terbang, dsb.
2. Melakukan gerakan menggantung (bergelayut)
3. Melakukan gerakan melompat, meloncat dan berlari
secara terkoordinasi
4. Melelpar sesuat u secar a
terarah
5. Menangkap sesuatu secara
tepat
6. Melakukan gerakan antisipasi
7. Menendang sesuatu secara
terarah
8. Memanfaatkan alat permainan di luar kelas

1. Melakukan gerakan tubuh
secara terkoordinasi untuk
m elat i h kelen t u r an , keseimbangan, dan kelincahan
2. Melakukan koordinasi gerakan kaki – tangan – kepala
dalam menirukan tarian atau
senam
3. Melakukan permainan fisik
dengan aturan
4. Te r a m p i l m e n g g u n a k a n
tangan kanan dan kiri
5. Melakukan kegiatan kebersihan diri

10

Lingkup
Perkembangan
B. Motorik Halus

Tingkat Pencapaian Perkembangan
Usia 4 - < 5 tahun
1. Mem b u at g ar i s ver t ical ,
horizont al, lengkung kiri/
kanan dan lingkaran
2. Menjiplak bentuk
3. Men gkoor din asikan m at a
dan tangan untuk melakukan
gerakan yang rumit
4. Melakukan gerakan manipulasi unt uk m enghasilkan
suatu bentuk dengan menggunakan berbagai media
5. Mengekspresikan diri dengan
berkarya seni menggunakan
berbagai media

C . K e s e h a t a n 1. Memiliki kesuaian antara usia
dengan berat badan
Fisik
2. Memiliki kesesuaian antara
usia dengan tinggi badan
3. Memiliki kesesuaian antara
tinggi dengan berat badan

Lingkup
Perkembangan

Usia 5 - ♀ ⑿
6 tahun
1. Menggambar sesuai gagasannya
2. Meniru bentuk
3. Melakukan eksplorasi dengan
berbagai media dan kegiatan
4. Me n g g u n ak a n alat t u li s
dengan benar
5. Menggunting sesuai dengan
pola
6. Menempel gambar dengan
tepat
7. Mengekspresikan diri melalui
gerakan menggambar secara
detail

1. Memiliki kesuaian antara usia
dengan berat badan
2. Memiliki kesesuaian antara
usia dengan tinggi badan
3. Memiliki kesesuaian antara
tinggi dengan berat badan

Tingkat Pencapaian Perkembangan

Usia 4 -