ungkapan dan peribahasa
UNGKAPAN
DAN
(2)
UNGKAPAN
Contoh 1
(a) Asri, silakan
angkat
topi
mu!
(b) Aku
angkat topi
atas
keberhasilan-mu dalam
meraih cita-cita.
(3)
Kata angkat topi pada contoh
kalimat (a) mempunyai makna mengangkat topi, sedangkan
Kata angkat topi pada contoh
kalimat (b) bermakna
memberikan pujian; salut.
(4)
Contoh 2
(a) Selama Ibu dan Bapak
pergi, kamu harus
menjaga
rumah.
(b) Saat berbicara, kita harus
dapat
menjaga
perasaan
orang.
(5)
Kata
menjaga
pada contoh
kalimat (a) bermakna
menunggui
, sedangkan kata
menjaga
pada kalimat (b)
bermakna
memelihara; tidak
menyinggung
.
(6)
Simpulan
Ungkapan
atau
idiom
kata
atau gabungan kata yang
menyatakan makna khusus.
(7)
MACAM-MACAM UNGKAPAN
1. Ungkapan dengan bagiantubuh
2. Ungkapan dengan indra 3. Ungkapan dengan nama
warna
4. Ungkapan dengan nama benda alam
(8)
5. Ungkapan dengan nama binatang
6. Ungkapan dengan bagian tumbuh-tumbuhan
7. Ungkapan dengan kata bilangan
(9)
1. Ungkapan dengan bagian tubuh
Contoh:
a. Jeng Sri memang tinggi hati. (sombong)
b. Karena ucapan orang itu, Waluyo
naik darah. (marah) c. Itulah akibatnya kalau menjadi
anak yang berkepala batu. (tidak mau menurut)
(10)
2. Ungkapan dengan indra Contoh:
a. Hati-hati terhadap orang yang
besar mulut itu. (suka membual)
b. Merah telinganya ketika ia
dituduh sebagai koruptor. (marah) c. Karena mata gelap, dia
mengamuk di kantor. (hilang kesabaran)
(11)
3. Ungkapan dengan nama warna Contoh:
a. Lebih baik berputih tulang
daripada hidup menanggung malu seperti ini. (mati)
b. Ketika kutinggalkan dulu engkau
masih merah, sekarang sudah seorang jejaka. (masih bayi)
(12)
c. Perjanjian itu haruslah dibuat
hitam di atas putih supaya ada
(13)
4. Ungkapan dengan nama benda alam
Contoh:
a. Selama pertandingan sepak bola
itu, benar-benar dia menjadi bintang lapangan.
(14)
b. Pidatonya digaraminya dengan lelucon sehingga
menarik para pendengarnya. (dibumbui; dihiasi)
c. Jangan lekas percaya akan
kabar angin itu. (kabar yang belum pasti; desas-desus)
(15)
5. Ungkapan dengan nama binatang
Contoh:
a. Lagi-lagi aku yang
dikambing hitamkan bila timbul keributan di kelas.
(16)
b. Maaf, aku tak sudi
kaujadikan aku sebagai kuda tunggangmu.
(kausuruh-suruh untuk kepentinganmu)
c. Dasar kau berotak udang,
soal semudah ini saja kau tak mengerti. (bodoh)
(17)
6. Ungkapan dengan bagian
tumbuh-tumbuhan Contoh:
a. Kalau rasa permusuhan itu tidak
dicabut sampai akar-akarnya,
hubungan kalian tak pernah baik.
(18)
b. “Gema Tanah Air” sebuah
bunga rampai yang disusun oleh H.B. Jassin. (buku yang berisi kumpulan karangan beberapa orang)
c. Segala pekerjaannya hampir tak ada yang berbuah.
(19)
7. Ungkapan dengan kata bilangan
Contoh:
a. Kalau bekerja dengan
setengah hati, hasilnya kurang memuaskan.
(20)
b. Janganlah seperti
pepatah: Masuk tiga keluar empat.
(pengeluaran lebih besar daripada penghasilan)
c. Keduanya telah
mengadakan pertemuan empat mata kemarin.
(21)
PERIBAHASA
1 kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya dan biasanya mengiaskan maksud tertentu.
2 ungkapan atau kalimat-kalimat ringkas, padat yang berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
(22)
Jenis Peribahasa
1. Pepatah
2. Perumpamaan
3. Pemeo
(23)
1.Pepatah
Jenis peribahasa yang berisi nasihat atau ajaran dari
(24)
Contoh:
a. Air tenang menghayutkan. (orang pendiam,
tetapi berilmu banyak)
b. Berjalan pelihara kaki,
berkata pelihara lidah. ( dalam melakukan suatu
pekerjaan hendaknya selalu berhati-hati)
(25)
2. Perumpamaan
Jenis peribahasa yang berisi
perbandingan
yang
menggunakan
kata
s
eperti
,
(26)
Contoh:
a. Seperti pungguk merindukan bulan.
(mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin tercapai)
b. Laksana burung dalam sangkar. (seseorang yang terikat oleh keadaan)
(27)
3. Pemeo
Jenis peribahasa yang
biasanya digunakan
(28)
Contoh:
a. Esa hilang, dua terbilang.
(terus
berusaha hingga tercapai cita-cita)
b. Bersatu kita teguh,
bercerai kita runtuh. (seia sekata atau bersatu padu)
(29)
4. Ungkapan
Gabungan kata yang
maknanya sudah menyatu dan tidak ditafsirkan dengan
makna unsur yang
(30)
Contoh:
a. Mereka sudah banyak makan garam dalam hal itu. (banyak pengalaman)
b. Hati-hati terhadapnya, ia
terkenal si panjang tangan. (suka mencuri)
(31)
Latihan Soal :
1. Perundingan antara kelompok
pemberontak dengan pemerintah menemui jalan buntu.
Maksud ungkapan jalan buntu pada kalimat tersebut adalah …
(32)
a. tidak ada penyelesaian
b. perundingan dibatalkan
c. Banyak pihak yang tidak hadir
d. tidak menghasilkan
(33)
2. Anjas, anak yang suka mencari-cari kesalahan dan kelemahan orang lain. Bahkan hal yang sepele pun sering dibesar-besarkan. Kelemahan dan kesalahan orang seolah-olah menjadi objek yang menarik baginya, sedangkan kelemahan dan kesalahan dirinya ditutup-tutupi.
(34)
Peribahasa yang tepat untuk melukiskan sifat Anjas adalah …
a. Lempar batu sembunyi tangan b. Bagai katak dalam tempurung
c. Memercik air didulang terpecik muka sendiri d. Kuman di seberang lautan tampak gajah di
(35)
3. Janganlah engkau berkaki pada orang tuamu terus-menerus.
Makna ungkapan pada kalimat tersebut adalah…
a. mempunyai kaki
b. selalu bergantung pada… c. tidak taat pada…
(36)
4. Iwan anak yang kurang disukai teman-temannya sekelas. Iwan selalu menyombongkan akan kemampuannya bermain bola basket. Pada saat pertandingan antar kelas, ketua kelas memasang Iwandalam tim basket kelasnya. Ternyata Iwan membawa bola pun tak bisa.
(37)
Peribahasa yang tepat untuk menggambarkan kondisi tersebut adalah…
a. besar pasak daripada tiang b. air beriak tanda tak dalam c. air tenang menghanyutkan d. bagai air di daun talas
(38)
5. Orang tua itu terpaksa … melihat kelakuan anaknya yang nakal.
Ungkapan yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah …
a. mengurut dada b. menepuk dada
c. melapangkan dada d. membusungkan dada
(39)
6. Sebagai seorang anak, Arifin tidak pernah menyusahkan kedua orang tuanya. Dia satu-satunya buah hati keluarga Bapak Irfan.
(40)
Ungkapan buah hati dalam paragraf tersebut berarti…
a. anak kesayangan b. anak yang baik c. anak yang sopan d. anak berbudi
(41)
7. Berbagai lapisan masyarakat … korban bencana alam di Aceh.
Ungkapan yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah…
a. tepuk tangan
b. berpangku tangan c. turun tangan
(42)
8. Aku tidak ada apa-apanya jika tidak berilmu. Harta tiada, rupa biasa-biasa saja. Itulah hartaku yang paling mahal di samping buku. Harta itulah sumber pengabdianku kepada murid-muridku.
(43)
Ilustrasi tersebut dapat diperibahasakan dengan …
a. Ilmu adalah harta yang tak ternilai. b. Merendah bukan berarti untuk
direndahkan.
c. Ilmu dan harta adalah cita-cita semua orang.
(44)
(1)
6. Sebagai seorang anak, Arifin tidak pernah menyusahkan kedua orang tuanya. Dia satu-satunya buah hati keluarga Bapak Irfan.
(2)
Ungkapan buah hati dalam paragraf tersebut berarti…
a. anak kesayangan b. anak yang baik c. anak yang sopan d. anak berbudi
(3)
7. Berbagai lapisan masyarakat … korban bencana alam di Aceh.
Ungkapan yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah…
a. tepuk tangan
b. berpangku tangan c. turun tangan
(4)
8. Aku tidak ada apa-apanya jika tidak berilmu. Harta tiada, rupa biasa-biasa saja. Itulah hartaku yang paling mahal di samping buku. Harta itulah sumber pengabdianku kepada murid-muridku.
(5)
Ilustrasi tersebut dapat diperibahasakan dengan …
a. Ilmu adalah harta yang tak ternilai. b. Merendah bukan berarti untuk
direndahkan.
c. Ilmu dan harta adalah cita-cita semua orang.
(6)