Pengendalian, pengawasan, Pengaduan dan Sanksi oleh Mustafa Kamal
Pengendalian,
pengawasan,
Pengaduan
dan
Sanksi
dalam PBJP
(2)
Mustofa Kamal, SE, MS.Ak
STAN ‘91,
STIE Mahardhika SBY ‘99,
PPIA FEUI ’13
•
trainer audit, keuangan negara,
akuntansi pemerintahan, SPIP
(dari BPKP)
•
Trainer PBJ (dari LKPP)
•
Auditor internal pemerintah
1994 – 2008
•
Widyaiswara 2008 –
sekarang
Gg Marketing Gallery Vimala
Hills, Gadog, Ciawi, Bogor
emkapeka@yahoo.com
kamalopek@gmail.com
08121260345
PENYAJI
(3)
3
1. Pengendalian
2. pengawasan
3. Pengaduan
4. Sanksi
Agenda
(4)
1. PENGENDALIAN
1.
Pimpinan K/L/D/I dilarang melakukan pungutan dalam
bentuk apapun dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa.
2.
Pimpinan K/L/D/I wajib melaporkan secara berkala realisasi
pengadaan barang/jasa kepada LKPP.
3.
Pimpinan K/L/D/I wajib memberikan pelayanan hukum
kepada PA/ KPA/ PPK/ ULP/ Pejabat Pengadaan/ PPHP/
PPSPM/
Bendahara/
APIP
dalam
menghadapi
permasalahan hukum dalam lingkup Pengadaan Barang/
Jasa Pemerintah.
4.
Khusus untuk tindak pidana dan pelanggaran persaingan
usaha, pelayanan hukum sebagaimana dimaksud pada
butir di atas, hanya diberikan hingga tahap penyelidikan.
(5)
Tanggung jawab Pengendalian
(UU 1/2004 ttg Perbendaharaan Negara Pasal 54)
•
(1) Pengguna Anggaran bertanggung jawab
secara
formal dan material
kepada
Presiden/gubernur/bupati/walikota atas
pelaksanaan kebijakan anggaran yang berada
dalam penguasaannya.
•
(2) Kuasa Pengguna Anggaran bertanggung
jawab secara
formal dan material
kepada
Pengguna Anggaran atas pelaksanaan kegiatan
yang berada dalam penguasaannya
(6)
UU 1/2004: Perbendaharaan negara
Pelaksanaan Anggaran Belanja
Pasal 17
•
(1) Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran
melaksanakan kegiatan sebagaimana tersebut dalam
dokumen
pelaksanaan anggaran
yang telah disahkan
.
•
(2) Untuk keperluan pelaksanaan kegiatan sebagaimana
tersebut dalam dokumen pelaksanaan anggaran, Pengguna
Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran berwenang
mengadakan
ikatan/perjanjian dengan pihak lain dalam
batas anggaran yang telah ditetapkan
.
Pasal 18
•
(3) Pejabat yang
menandatangani
dan/atau mengesahkan
dokumen yang berkaitan dengan
surat bukti
yang menjadi
dasar pengeluaran atas beban APBN/APBD
bertanggung
jawab atas kebenaran material dan akibat
yang timbul dari
penggunaan surat bukti dimaksud.
(7)
PP 60/2008 ttg SPIP, pasal 2
1.
Untuk mencapai pengelolaan keuangan negara yang efektif, efisien,
transparan, dan akuntabel,
menteri/pimpinan lembaga, gubernur, dan
bupati/walikota wajib
melakukan
pengendalian
atas penyelenggaraan
kegiatan pemerintahan.
2.
Pengendalian
atas penyelenggaraan kegiatan pemerintahan
dilaksanakan dengan berpedoman pada SPIP sebagaimana diatur dalam
Peraturan Pemerintah ini.
3.
SPIP bertujuan untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi
tercapainya :
a.
efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan
negara,
b.
keandalan pelaporan keuangan,
c.
pengamanan aset negara,
d.
ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
(8)
8
Pokja ULP
1.
UU 1/2004 ttg perbendaharaan negara
2.
PP 60/2008 ttg sistem pengendalian intern pemerintah
(terkait struktur organ & delegasi wewenang
3.
Permendagri 13/2006 (
PPTK:pengendalian kegiatan
)
4.
Perpres 54/2010 (PPK:
Pengendalian kontrak
, dpt
dibantu PPTK)
(9)
Tugas PPK : Pengendalian Kontrak
•
Pengendalian Teknis/Fisik
•
Pengendalian Administrasi Proyek
•
Pengendalian Biaya.
Fisik
Waktu
Jadwal kontrak
(curva s)
(10)
PPTK
Tugas PPTK :
a. me
ngendali
kan pelaksanaan
kegiatan;
b. me
lapor
kan perkembangan
pelaksanaan kegiatan; dan
c. me
nyiapkan
dokumen
anggaran
atas beban
pengeluaran pelaksanaan
kegiatan.
3 kata kunci:
1. Pengendalian kegiatan
2. Pelaporan kegiatan
3. Penyiapan dokumen anggaran
10 emkapeka@yahoo.com
(11)
Kegiatan
Kegiatan adalah bagian dari program yang
dilaksanakan oleh satu atau lebih unit kerja pada
SKPD sebagai bagian dari pencapaian
sasaran
terukur
pada suatu program dan terdiri dari
sekumpulan tindakan
pengerahan sumber daya
baik yang berupa
personal
(sumber daya
manusia),
barang modal
termasuk peralatan dan
teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa
atau kesemua jenis sumber daya tersebut
sebagai
masukan
(input) untuk menghasilkan
keluaran
(output) dalam
bentuk barang/jasa
.
11 emkapeka@yahoo.com
(12)
PPTK
•
PP 58_2005
•
Permend 13_2006
•
Permend 21_2011
PPTK adalah pejabat pada unit
kerja SKPD yang melaksanakan
satu atau beberapa kegiatan
dari suatu program sesuai
dengan bidang tugasnya
12 emkapeka@yahoo.com
(13)
PPTK
•
Pejabat PA/PB dan KPA/KPB dalam melaksanakan
program dan kegiatan menunjuk pejabat pada
unit kerja SKPD selaku PPTK.
•
PPTK bertanggung jwb
pelaksanaan tugasnya
kpd
PA/PB dan KPA/KPB
•
Penunjukan PPTK mempertimbangkan:
–
kompetensi jabatan,
–
anggaran kegiatan,
–
beban kerja,
–
lokasi, dan/atau
–
rentang kendali dan pertimbangan objektif lainnya.
13 emkapeka@yahoo.com
(14)
2. PENGAWASAN
Pimpinan K/L/D/I wajib melakukan pengawasan terhadap PPK
dan Pokja ULP/Pejabat Pengadaan dan menugaskan
APIP
untuk melakukan audit
sesuai ketentuan.
(15)
PP 60/2008 ttg SPIP, pasal 1
Pengawasan Intern adalah seluruh proses
kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan,
dan kegiatan pengawasan lain terhadap
penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi
dalam rangka memberikan keyakinan yang
memadai bahwa kegiatan telah dilaksanakan
sesuai dengan tolok ukur yang telah ditetapkan
secara efektif dan efisien untuk kepentingan
pimpinan dalam mewujudkan tata
kepemerintahan yang baik
(16)
Performance Auditor’s domain
performance chain
Commitment
Input
Action/production
Output
Outcome
Purpose defined
Resources assigned
Activity undertaken Goods and services provided Objectives met
Performance dimension
Economy
•Physical and financial •Amount •Timing •Quantity •QualityEfficiency
Productivity Unit cost Operating ratiosOutput
effectiveness
Level Quantity Timeliness Quality Price Cost Customer satisfactionOutcome
effectiveness
Mission and goal achievement Financial viability Cost benefit Cost effectivenessProgramme dimension
Cross-cutting performance aspects
Compliance with laws and regulations; validity, reliability and availability of information; maintaining underlying values; continuous improvement Source: Waring C and
Morgan S, 2007. Public Sector Performance Auditing in Shah, A (ed): Performance Accountability and Combating Corruption, WBI, Washington DC
(17)
Penanggung jawab output & outcome
Penjelasan UU 17/2003
•
Dalam rangka akuntabilitas pengelolaan keuangan negara
menteri/pimpinan lembaga/gubernur/bupati/walikota
selaku pengguna anggaran/pengguna barang bertanggung
jawab atas pelaksanaan kebijakan yang ditetapkan dalam
Undang-undang tentang APBN/Peraturan Daerah tentang
APBD, dari segi manfaat/hasil (
outcome
)
•
Sedangkan
Pimpinan unit organisasi kementerian
negara/lembaga/ Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah
bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan yang
ditetapkan dalam Undang-undang tentang APBN/Peraturan
Daerah tentang APBD, dari segi barang dan/atau jasa yang
disediakan (
output
)
(18)
Kronologis pengendalian &
pengawasan agar tujuan PBJP tercapai
Renja,
RKA,
KAK,
Organi
sasi
Spesifi
kasi &/
KAK
Kriteria
kualifik
asi &
evalua
si
teknis
SSKK &
penge
ndalian
kontra
k
Teknik
pemeri
ksaan
Penggu
naan
BMN/
D
Penga
manan
BMN/
D
PA/
KPA
PPK
PPK
Pokja
ULP
PPHP
PA/ KPA
PA/ KPA
(19)
19
PA/KPA
PPK
POKJA ULP
PPK
PPHP
PA/KPA
KAK (sbg
lamp RKA):
Spek/KAK
metode
SSKK
teknik
pemeriksaan
penggunaan
What
What
Pengendalian:
1. administrasi
analisis
pengamanan:
Kriteria kualifikasi:
1.pembukuan
kriteria eva teknis:
2. fisik
observasi dan
cek fisik
2. fisik
Why
Why
3. hukum
who/whom
who/whom
where
where
3. keuangan
analisis
when
when
how
how
(20)
3. PENGADUAN
1.
Penyedia/masyarakat dapat mengajukan pengaduan atas
indikasi penyimpangan prosedur, KKN dalam pelaksanaan
pengadaan barang/jasa yang ditujukan kepada APIP K/L/D/I
yang bersangkutan dan/atau LKPP disertai bukti-bukti yang
kuat
2.
APIP K/L/D/I dan LKPP menindaklanjuti pengaduan
tersebut dan hasilnya dilaporkan kepada Menteri/Pimpinan
Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi
3.
Jika terdapat indikasi KKN, dengan persetujuan
Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan
Institusi dapat dilaporkan kepada instansi yang berwenang
dengan tembusan kepada LKPP dan BPKP
(21)
PP 60/2008 ttg SPIP:
bagian daftar uji pengendalian intern
•
Pengaduan, keluhan, dan pertanyaan
mengenai layanan instansi pemerintah,
ditindaklanjuti dengan baik karena dapat
menunjukkan adanya permasalahan dalam
pengendalian
•
Pengaduan rekanan mengenai praktik tidak
adil oleh Instansi Pemerintah harus diselidiki.
(22)
4. SANKSI
Pasal 118 P54 & perubahan
Sanksi administratif dan/atau daftar hitam dan/atau gugatan secara perdata dan/atau pelaporan secara pidana Sanksi administratif dan daftar hitam serta
finansial
Perbuatan atau tindakan Penyedia yang dapat dikenakan sanksi:
Perbuatan atau Tindakan
1. Berusaha mempengaruhi ULP/PP/pihak lain yang berwenang untuk melanggar ketentuan
2. Melakukan persekongkolan dengan penyedia lain untuk mengatur proses pengadaan
3. Membuat dan/atau menyampaikan dokumen yang tidak benar/palsu
4. Mengundurkan diri setelah batas akhir pemasukan penawaran atau mengundurkan diri dari pelaksanaan kontrak dg alasan ygtdk dpt dipertanggungjawabkan dan/atau tidak dapat diterima oleh ULP/PP
5. Tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kontrak
Perbuatan atau Tindakan
Ditemukan adanya ketidaksesuaian dalam
penggunaan barang/jasa produksi dalam negeri
(23)
SANKSI
Pasal 118 P54 & perubahan
Sanksi denda keterlambatan sebesar 1/1000/hari dari harga
kontrak atau bagian kontrak
Sanksi menyusun kembali perencanaan dengan biaya sendiri
dan/atau tuntutan ganti rugi Perbuatan atau Tindakan
• Terlambat menyelesaikan pekerjaan
Perbuatan atau Tindakan
• Konsultan Perencana yang tidak cermat dan mengakibatkan
kerugian negara
Perbuatan atau tindakan Penyedia yang dapat dikenakan sanksi:
(24)
SANKSI
Pasal 118 P54 & perubahan
Sanksi
• Administratif, dituntut ganti rugi dan/atau dilaporkan secara
pidana Sesuai Peraturan Perundang-undangan Perbuatan atau Tindakan
1. Adanya pelanggaran dan/atau
kecurangan dalam proses pengadaan 2. Kecurangan dalam pengumuman
pengadaan
Sanksi membayar bunga terhadap nilai tagihan yang
belum dibayar, atau membayar kompensasi sesuai dengan ketentuan
dalam kontrak Perbuatan atau Tindakan
• Melakukan cedera janji terhadap
ketentuan yang termuat dalam kontrak (mis.: keterlambatan pembayaran)
Perbuatan atau tindakan PPK yang dapat dikenakan sanksi:
Perbuatan atau tindakan ULP yang dapat dikenakan sanksi:
(25)
PP 60/2008 ttg SPIP:
bagian daftar uji pengendalian intern
Jenis sanksi dikomunikasikan kepada
seluruh pegawai di lingkungan
Instansi Pemerintah sehingga
pegawai mengetahui konsekuensi
dari penyimpangan dan pelanggaran
yang dilakukan.
(26)
hubungan ketaatan dg kinerja (output outcome)
(performance and compliance correlation)
emkapeka@yahoo.com 26
Taat dan
perform
ketaatan
Performance
(output & outcome)
Taat
tapi tidak perform
Tidak Taat dan
tidak perform
Tidak Taat
tapi perform
1
2
4
3
(27)
Sanksi atas penyimpangan
emkapeka@yahoo.com 27
No. Kelompok sanksi Bentuk sanksi Penerima
sanksi Saat peristiwa
Kewenangan penetapan
1 Sanksi
administrasi
Teguran lisan PNS dan
pegawai
Saat menjadi
pegawai PA/KPA
Teguran tertulis PNS dan pegawai
Saat menjadi
pegawai PA/KPA
Blacklist Penyedia BJ Proses PBJP Pelaku pengadaan dan PA/KPA
2 Penggantian kerugian negara Tuntutan ganti rugi PNS non bendahara Saat menjadi
pegawai PA/KPA
Tuntutan
perbendaharaan PNS bendahara
Saat menjadi pegawai BPK RI Sita jaminan Penyedia BJ Proses PBJP
Pelaku pengadaan dan PA/KPA
Denda Penyedia BJ Proses PBJP
Sanksi finansial Penyedia BJ Proses pemilihan penyedia
3 Pidana Kurungan/
penjara Semua pihak
Tidak terikat ruang dan waktu
Aparat penegak hukum
(28)
Contoh peningkatan tingkat
penyimpangan
emkapeka@yahoo.com 28
Sanksi administrasi Penggantian kerugian negara Pidana
Teguran tertulis kepada PPHP lalai dalam pemeriksaan berupa tidak menghitung secara riil volume hasil PBJP
• Jika ditemukan bukti ada kekurangan volume hasil pengadaan maka berarti ada
barang/jasa milik negara/daerah yang secara
nyata berkurang
• Jika ada barang milik negara yang berkurang secara nyata dan dapat dihitung dengan akurat maka berarti terjadi kerugian negara
• Jika ditemukan bukti kesengajaan atas kejadian volume kurang maka berarti ada tindakan melawan hukum
• Jika ada tindakan melawan hukum dan diperkuat dengan ada pihak yang diperkaya (rekanan atau yang lain) maka terdapat indikasi tindak pidana
Ranah kelalaian Ranah kelalaian dan barang/jasa milik negara berkurang secara nyata
Ranah kesengajaan dan ada pihak yang diperkaya
Proses peningkatan kelompok sanksi diperkuat dengan peningkatan jumlah dan macam jenis bukti audit
(29)
Sanksi pidana di UU 20 th 2008: umkm
(30)
Paket ≤ 2,5 m & tdk kompleks
maka utk Pengusaha kecil (UK)
Syarat UK: UU 20/2008
1. Kekayaan bersih diluar gedung &
tanah ≤ 500 juta
2.
Omset per tahun ≤ 2,5 milyar
3. Bukan anak atau cabang dari
non UK
4. Bukan bagian langsung atau tak
langsung dari non UK
30 emkapeka@yahoo.com
(31)
Perpres 70/2012, pasal 1
(32)
Setiap orang yang
secara melawan
hukum melakukan
perbuatan
memperkaya diri
sendiri atau orang lain
atau suatu korporasi
yang dapat merugikan
keuangan negara
atau perekonomian
negara
(UU No. 31 Tahun 99)
(33)
Bagaimana
dan dari mana
uang-barang-fasilitas hasil
korupsi
diperoleh?
Penyuapan Bribery Penggelapan Emblezzlement Komisi Commission Pemerasan Extortion Penyalah-gunaan wewenang Abuse of Discretion Pilih kasih Favoritism Nepotisme Nepotism Sumbangan Ilegal Illegal Contribution Pemalsuan FraudKATEGORI KORUPSI
(34)
WARNING !!!
UU 1/2004, Pasal 16
Ayat (4)
Penerimaan berupa komisi, potongan, ataupun
bentuk lain sebagai akibat dari penjualan
dan/atau pengadaan barang dan/atau jasa oleh
negara/daerah adalah hak negara/daerah.
(35)
Why fraud occur?
The “Fraud Triangle”
35
The
Fraud
Triangle
Perceived
Opportunity
Pressure / Motive
Rationalization
Donald R. Cressey, Others People Money, A study In The Social
(36)
MEMBIDIK KORUPSI - Pengadaan Brg/Jasa
(37)
13 Strategi menghindari tipikor
1.
Pahami regulasi utama dan risiko tata kelola sektor publik
2.
Kuatkan komitmen: PA/KPA, PPK, ULP, Penyedia baik
sebelum/saat/sesudah lelang/kontrak
3.
Cermati item pengendalian yg ada di dokumen dari RUP, RPP
(Spek, HPS, rancangan kontrak) dan Dokumen pengadaan
4.
Jika ada perilaku/tindakan yang tidak sesuai dokumen:
klarifikasi, laporkan ke PA/KPA, Kepala ULP, LKPP, APIP,
ombudsmen
5.
Jika ada dokumen yang tidak jelas/rinci dan atau tidak sesuai
aturan baik Perpres atau yg lain, klarifikasi, laporkan ke ULP,
PA/KPA dan LKPP
6.
Pastikan jenis kontrak, ruang lingkup (SSUK, SSKK)
(38)
13 Strategi menghindari tipikor
7.
Kurangi komunikasi informal dg pelaku pengadaan &
optimalkan komunikasi tertulis
8.
Sharing informasi kepada PPK se_objektif mungkin tentang
progres pencapaian tujuan pengadaan
9.
Kenali dan mapping potensi pelanggaran dan dampaknya
10. Koordinasikan dengan PA/KPA dan PPK
11. Budayakan verifikasi setiap langkah sebelum berkomunikasi
dengan PA/KPA/PPK/ULP
12. Gunakan kalimat yang wajar jika harus memberi keterangan
ke auditor/APH
13. Pelajari temuan / kasus yg telah diungkap auditor/APH
(39)
Yang
berbahagia:
MaKa
(Manohara
& Kamal)
Camkan
brur !!!
39
(40)
FOKUS pada PROSES & TUJUAN
Komitmen,
probity
Proses
transparan
&
akuntabel
Tujuan
tercapai &
aman
(41)
“Satu ONS pengalaman
senilai satu TON teori”
(
Benjamin Franklin)
41 emkapeka@yahoo.com
(1)
MEMBIDIK KORUPSI - Pengadaan Brg/Jasa
(2)
13 Strategi menghindari tipikor
1. Pahami regulasi utama dan risiko tata kelola sektor publik 2. Kuatkan komitmen: PA/KPA, PPK, ULP, Penyedia baik
sebelum/saat/sesudah lelang/kontrak
3. Cermati item pengendalian yg ada di dokumen dari RUP, RPP (Spek, HPS, rancangan kontrak) dan Dokumen pengadaan 4. Jika ada perilaku/tindakan yang tidak sesuai dokumen:
klarifikasi, laporkan ke PA/KPA, Kepala ULP, LKPP, APIP, ombudsmen
5. Jika ada dokumen yang tidak jelas/rinci dan atau tidak sesuai aturan baik Perpres atau yg lain, klarifikasi, laporkan ke ULP, PA/KPA dan LKPP
(3)
13 Strategi menghindari tipikor
7. Kurangi komunikasi informal dg pelaku pengadaan & optimalkan komunikasi tertulis
8. Sharing informasi kepada PPK se_objektif mungkin tentang progres pencapaian tujuan pengadaan
9. Kenali dan mapping potensi pelanggaran dan dampaknya 10. Koordinasikan dengan PA/KPA dan PPK
11. Budayakan verifikasi setiap langkah sebelum berkomunikasi dengan PA/KPA/PPK/ULP
12. Gunakan kalimat yang wajar jika harus memberi keterangan ke auditor/APH
13. Pelajari temuan / kasus yg telah diungkap auditor/APH
(4)
Yang
berbahagia:
MaKa
(Manohara
& Kamal)
Camkan
brur !!!
(5)
FOKUS pada PROSES & TUJUAN
Komitmen, probity
Proses transparan
&
akuntabel
Tujuan tercapai &
aman
(6)