Kolokium 2008
STATUS DAN PENGEMBANGAN BASIS DATA
SUMBER DAYA MINERAL DAN ENERGI
DI PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
Calvin K.K. Gurusinga1, Penny Oktaviani1, Indra Sukmayana1
1
Bidang Informasi
ABSTRAK
Industri pertambangan dan energi memerlukan informasi yang akurat mengenai data sumber daya mineral
dan energi, mengingat tidak semua tempat di muka bumi ini mengandung sumber daya mineral dan
energi. Perkembangan dunia industri juga mengakibatkan adanya “trend” dari sumber daya mineral atau
energi tertentu, sehingga harganya pun akan berubah sesuai dengan permintaan pasar. Sumber daya
tertentu yang dulu tidak dilirik orang karena dianggap tidak memiliki nilai ekonomis, sekarang bisa
mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Karena itu data geologi dan sumber daya mineral merupakan data
yang tahan lama atau dapat dikatakan tidak ada batas kadaluwarsanya.
Para investor di bidang pertambangan dan energi akan memerlukan informasi dan data mengenai
keterdapatan, lokasi, kualitas, status eksplorasi dan jumlah sumber daya serta cadangannya. Sebagai
konsekuensi, untuk memenuhi kebutuhan tersebut perlu dibuat suatu basis data yang sistematis dan
berbasis web sehingga informasi dan data tersebut mudah didapat.
Sesuai dengan tupoksinya, Pusat Sumber Daya Geologi telah melakukan inventarisasi data sumber daya
mineral dan energi yang merupakan penggabungan dari hasil penyelidikan Pusat Sumber Daya Geologi,
data perusahaan, data pemerintah daerah, dan data dari unit-unit lain di bawah DESDM yang
berhubungan dengan sumber daya geologi. Data-data tersebut disimpan dan disajikan dalam bentuk atlas
peta potensi, metadata, publikasi khusus, buletin, dan website.
Pusat Sumber Daya Geologi, di bawah Badan geologi mewakili Indonesia ditunjuk oleh ASEAN sebagai
ketua Working Group pengembangan database mineral ASEAN, yang bertujuan untuk menyeragamkan
format basis data mineral ASEAN dengan cara membangun suatu database berbasis web, sehingga di
masa yang akan datang ASEAN akan memiliki format database yang seragam dan sistematis untuk
menarik minat investor asing agar berinvestasi di bidang industri pertambangan ASEAN.
Dalam rangka penghimpunan data, Pusat Sumber Daya geologi juga tengah membangun sistem database
berbasis web yang akan dapat digunakan langsung oleh pemerintah daerah di seluruh Indonesia agar datadata dari daerah mempunyai format yang seragam dan sistematis sehingga data tersebut menarik investor
agar menanamkan modalnya di bidang industri pertambangan Indonesia.
PENDAHULUAN
Industri pertambangan dan energi memerlukan
informasi yang akurat mengenai data sumber daya
mineral dan energi, mengingat tidak semua tempat
di muka bumi ini mengandung sumber daya
mineral dan energi.
Perkembangan dunia industri juga mengakibatkan
adanya “trend” dari sumber daya mineral atau
energi tertentu, sehingga harganya pun akan
berubah sesuai dengan permintaan pasar. Sumber
daya tertentu yang dulu tidak dilirik orang karena
dianggap tidak memiliki nilai ekonomis, sekarang
bisa mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
Seperti batubara kalori rendah yang dulu dianggap
tidak ekonomis, karena menipisnya cadangan
minyak bumi saat ini maka keberadaan batubara
kalori rendah menjadi ekonomis, orang beramairamai mencari informasi mengenai lokasi-lokasi
yang mempunyai potensi batubara dengan kalori
rendah ini. Hal tersebut juga didukung oleh
kemajuan teknologi yang memungkinkan untuk
menaikkan nilai kalori batubara tersebut.
Karena itu data geologi dan sumber daya mineral
merupakan data yang tahan lama atau dapat
dikatakan tidak ada batas kadaluwarsanya.
DATABASE PUSAT SUMBER DAYA
GEOLOGI
Sesuai dengan tugas bidang informasi di Pusat
Sumber Daya Geologi yaitu melaksanakan
pengembangan
sistem
informasi
dan
penyebarluasan informasi serta dokumentasi hasil
penelitian dan pelayanan Pusat Sumber Daya
Geologi, serta fungsi bidang informasi salah
satunya adalah pelaksanaan pengelolaan sistem,
jaringan dan situs informasi serta pemutakhiran
basis data, maka dibangunlah suatu sistem
database dengan maksud untuk :
Menampung data potensi sumberdaya
geologi di indonesia.
Mensinkronkan data sumberdaya geologi
di lingkungan PMG.
Dengan tujuan :
Terbentuknya
sarana
publikasi
sumberdaya geologi yang utuh dalam satu
kesatuan.
Tersedianya Data potensi sumberdaya
mineral disajikan dalam bentuk tekstual
dan spatial melalui web (WebMap).
Dapat disajikan secara dinamis.
Sistem database yang sedang dikembangkan dapat
dilihat pada gambar 1.
PELAYANAN
Pusat Sumber Daya Geologi, telah melakukan
inventarisasi data sumber daya mineral dan energi
yang merupakan penggabungan dari hasil
penyelidikan Pusat Sumber Daya Geologi, data
perusahaan, data pemerintah daerah, dan data dari
unit-unit lain di bawah DESDM yang
berhubungan dengan sumber daya geologi. Saat
ini, data-data tersebut disimpan dan disajikan
dalam bentuk atlas peta potensi, metadata,
publikasi khusus, buletin, dan website.
Data-data tersebut diantaranya bisa didapatkan
dengan cara mengakses website Pusat Sumber
Daya
Geologi
dengan
alamat
http://www.dim.esdm.go.id.
Laporan
hasil
penyelidikan, webmap (gambar 2), potensi
wilayah, metadata, energi dan mineral ASEAN,
bimbingan teknis, katalog pustaka adalah
beberapa contoh content yang dapat diakses
langsung dari website Pusat Sumber Daya
Geologi.
Selain melalui website, Pusat Sumber Daya
Geologi juga melayani permintaan data secara
langsung melalui bidang informasi, yaitu
pelayanan perpustakaan untuk mendapatkan
berbagai laporan penyelidikan, dan sistim
informasi untuk mendapatkan peta potensi
mineral logam, mineral non logam, batubara, dan
panas bumi per kabupaten, propinsi dan Indonesia
dalam bentuk hardcopy dan softcopy.
HUBUNGAN DENGAN ASEAN
Pusat Sumber Daya Geologi, di bawah Badan
geologi mewakili Indonesia ditunjuk oleh ASEAN
sebagai ketua Working Group pengembangan
database mineral ASEAN, yang bertujuan untuk
menyeragamkan format database mineral
ASEAN, mengingat potensi mineral dan energi
fosil negara-negara anggota ASEAN yang cukup
berlimpah, tetapi belum tersimpan dalam suatu
database yang terintegrasi, serta belum adanya
sarana publikasi bersama tentang potensi energi
fosil dan mineral negara anggota ASEAN.
Pada tahun 2000, telah disetujui format data entry
untuk database ASEAN. Hal ini ditindaklanjuti
dengan pembuatan aplikasi untuk pembuatan
database tersebut. Topologi jaringan serta status
pengembangan database mineral ASEAN dapat
dilihat pada gambar 3 dan 4. Sedangkan tampilan
website database mineral ASEAN dapat dilihat
pada gambar 5.
Saat ini telah dimulai pengisian data berbasis web
dari tiap-tiap negara anggota ASEAN yang
tatacara pengisiannya disosialisasikan dalam
Workshop Database Mineral ASEAN di Bali
tahun 2007. Contoh formulir isian database dapat
dilihat pada gambar 6.
Dengan adanya database berbasis web ini, di masa
yang akan datang ASEAN akan memiliki format
database yang seragam dan sistematis untuk
menarik minat investor asing agar berinvestasi di
bidang industri pertambangan ASEAN.
RENCANA KE DEPAN
Untuk mewujudkan Pusat Sumber Daya Geologi
sebagai pusat pelayanan informasi sumber daya
geologi yang kompeten dan profesional, dilakukan
berbagai upaya untuk membuat informasi sumber
daya geologi dapat diakses oleh masyarakat secara
cepat, akurat, dan efisien.
Dalam rangka penghimpunan data, Pusat Sumber
Daya geologi berupaya membangun jembatan
data dengan daerah agar bila ada data baru segera
dapat dinikmati pengguna. Upaya ini dilakukan
dengan cara membangun sistem database berbasis
web yang akan dapat digunakan langsung oleh
pemerintah daerah di seluruh Indonesia untuk
melakukan data entry melalui internet agar datadata dari daerah mempunyai format yang seragam
dan sistematis sehingga data tersebut menarik
investor agar menanamkan modalnya di bidang
industri pertambangan Indonesia. Hal tersebut
penting untuk sarana promosi daerah sehingga
mendatangkan investasi yang dapat meningkatkan
tingkat ekonomi daerah.
Adapun bentuk format isian database untuk
daerah kurang lebih sama dengan format isian
untuk database ASEAN.
Pada akhirnya ketersediaan informasi berbasis
web tersebut diharapkan menjadi sarana
diseminasi informasi sumberdaya geologi ke
seluruh dunia untuk mendatangkan devisa negara.
Internet
WebMap,
Metadata
User
Web
Server
Akses
output
User
User
User
Konversi
Db Pokja
BB
Db Pokja
Mineral
Aplikasi Transfer
(Excel, MS SQL,
Dbf)
Db Informasi
PostgresSQL /w PostGIS
OS : Ubuntu Linux
Update
Akses
User
User
output
Db Pokja
Pabum
- Peta, Meta data,
atlas, Kajian,
publikasi, dll
Gambar 1. Sistem Database Pusat Sumber Daya Geologi yang Sedang Dikembangkan
Index
Legenda
Peta
Dasar &
Komoditi
Peta
Propinsi
Tools
Resolusi
Query
Mode
Java
Informasi
Gambar 2. Tampilan Webmap
Gambar 3. Topologi Jaringan Database Mineral ASEAN
STA TUS SA A T IN I
Mineral
Resources
ASEAN
Mineral
Form
ASEAN Mineral
Database
Digit alized
New
Modules
Form
Dat a Ent ry
Web Form
Company
Directory
Firewall
Min. Dev. &
Environ.
Legislation
I nt ernet
TRADE
Export
Import
Applicat ion
program
ASEAN DB &
Applicat ion
Server
(Temporary)
Applicat ion
Supply
Demand
Data
Public User
R&D
Business
Directory
Already/is being developed
Will be developed
Gambar 4. Status Pengembangan Database Mineral ASEAN
Gambar 5. Tampilan Website Database Mineral ASEAN
ASEAN MINERALS
DATA BASE ENTRY FORM
A. GENERAL INFORMATION
I. REPORT
Commodity Type
v Metallic Minerals
Non Metallic Minerals
Energy Minerals
Others
Report Title
Iron ore deposits of west malaysia
Project Undertaken by
Reporting
Agency
Author (s)
v Govt
Private
Geological Survey Malaysia
Joint Venture
Others
J.H. Bean
Year of
Publication
Data Form
1969
Report Number
Remarks
Economics Bulletin 2
Digital
Both
v Hard Copy
II. BLOCK INFORMATION
Block Name/Number
Bukit Besi
Sub District/Township/
Commune
Bukit Besi
Regency/District
MARANG
Province/State/Division
TERENGGANU
Country
MALAYSIA
Area Coordinates
Latitude
Longitude
Min
4O 45’ N
Max103 O 10’ E
Max
Min
ASEAN MINERALS
DATA BASE ENTRY FORM
III. MAPS
Topography Maps
Geological Maps
Sheet Name MARANG
Sheet Name
Sheet Name
Sheet Name
Sheet Name
Sheet Name
Sheet Name MARANG
Sheet Name
Sheet Name
Sheet Name
Sheet Name
Sheet Name
Sheet No. 69
Sheet No.
Sheet No.
Sheet No.
Sheet No.
Sheet No.
Sheet No. 3468
Sheet No.
Sheet No.
Sheet No.
Sheet No.
Sheet No.
Scale 1 : 63,360
Scale 1 :
Scale 1 :
Scale 1 :
Scale 1 :
Scale 1 :
Scale 1 : 50,000
Scale 1 :
Scale 1 :
Scale 1 :
Scale 1 :
Scale 1 :
Satellite / Aerial Images
Serial Number
IV. EXPLORATION ACTIVITY
Organization (s)
GEOLOGICAL SURVEY OF MALAYSIA
Project Leader/
Coordinator/
Manager
J.H BEAN
Exploration
Stage
Reconnaissance
V Prospecting
General
Exploration
Detailed Exploration
Exploration
Method
V Geological
Geochemical
Geophysical
V Drilling
Duration of
Survey
Start (MM/YYYY)
End (MM/YYYY)
02/1969
12/1969
Previous
Investigation(s)
Author (s)
Author (s)
Author (s)
Author (s)
Author (s)
Author (s)
Report Title
Report Title
Report Title
Report Title
Report Title
Report Title
Year :
Year :
Year :
Year :
Year :
Year :
Others
ASEAN MINERALS
DATA BASE ENTRY FORM
V. REGIONAL GEOLOGY / ABSTRACT
B. COMMODITY INFORMATION
I. GENERAL
Primary Commodity
Secondary
Commodity (s)
IRON
MANGANESE
Location Name (s)
BUKIT BESI
Point Coordinate(s)
Lattitude
Longitude
4.75 O N
103.2 O E
II. DEPOSIT
Genesis
Volcanic
Residual
Guano
Magmatic
Mechanical / Accumulation
Sublimation
Diagenesis
Leaching
Weathering
Cavity Filling
Alteration
Albitic
Carbonate
Fenitic/Felsic
Oxidation
Phylic
Talc
Alunitic
Chloritic
Greissen
Potassic
Serpentinization
Tourmalinization
Sedimentation
Metamorphic
Hydrothermal
Epithermal
Skarn
Porphyry
Devitrification
Placer
Argilic
Deuteric
Hematite
Propylitic
Silicification
Zeolitic
Volcanogenic
V Replacement
Recrystalization
Enrichment
Others
Biotite
Epidote
Leaching
Pyrite
Skarn
Others
ASEAN MINERALS
DATA BASE ENTRY FORM
Stripping
Irregular
oE/degree
N
Length : 100
m
Deposit Form
Strike / Dip
Deposit Dimension
Deposit size
Overburden
Prismoidal
Stockwork
Width :
V Lenses
V Disseminated
50 m
Tabular
Others
Thickness : 5 m
5 hectare
2m
III. RESOURCES
Deposit Status
Resource Class
Resource
Units
Reserves Class
Reserves
Units
Resource/
Reserves
Estimation Method
Mineral
Quality/Grade
Coal
Quality
Uses
V Deposit
Hypothetic
Inferred
Indicated
Pre Feasible
Feasible
m3
V Tonnes
Probable
V Proven
8.000.000
m3
V Tonnes
Primordial
V Cross Section
Others
55 – 60 %
As received
FM
(%)
Occurrence
Measured
TM
(%)
Polygon
Kriging
M
(%)
IM
(%)
Proximate Analysis (adb)
VM
ASH
FC
(%)
(%)
(%)
S Total
(%)
METAL INDUSTRY
C. MISCELLANEOUS
Data Entry by
MOHAMAD YUSOF
Entry Date (DD/MM/YYYY)
19/02/2008
Data Verification By
ZULKIPLI CHE KASIM
Verification Date (DD/MM/YYYY)
19/02/2008
Gambar 6. Contoh Formulir Isian Database Mineral ASEAN
CV
(cal/gr)
Specific Energy
(Joule/lb)
SUMBER DAYA MINERAL DAN ENERGI
DI PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
Calvin K.K. Gurusinga1, Penny Oktaviani1, Indra Sukmayana1
1
Bidang Informasi
ABSTRAK
Industri pertambangan dan energi memerlukan informasi yang akurat mengenai data sumber daya mineral
dan energi, mengingat tidak semua tempat di muka bumi ini mengandung sumber daya mineral dan
energi. Perkembangan dunia industri juga mengakibatkan adanya “trend” dari sumber daya mineral atau
energi tertentu, sehingga harganya pun akan berubah sesuai dengan permintaan pasar. Sumber daya
tertentu yang dulu tidak dilirik orang karena dianggap tidak memiliki nilai ekonomis, sekarang bisa
mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Karena itu data geologi dan sumber daya mineral merupakan data
yang tahan lama atau dapat dikatakan tidak ada batas kadaluwarsanya.
Para investor di bidang pertambangan dan energi akan memerlukan informasi dan data mengenai
keterdapatan, lokasi, kualitas, status eksplorasi dan jumlah sumber daya serta cadangannya. Sebagai
konsekuensi, untuk memenuhi kebutuhan tersebut perlu dibuat suatu basis data yang sistematis dan
berbasis web sehingga informasi dan data tersebut mudah didapat.
Sesuai dengan tupoksinya, Pusat Sumber Daya Geologi telah melakukan inventarisasi data sumber daya
mineral dan energi yang merupakan penggabungan dari hasil penyelidikan Pusat Sumber Daya Geologi,
data perusahaan, data pemerintah daerah, dan data dari unit-unit lain di bawah DESDM yang
berhubungan dengan sumber daya geologi. Data-data tersebut disimpan dan disajikan dalam bentuk atlas
peta potensi, metadata, publikasi khusus, buletin, dan website.
Pusat Sumber Daya Geologi, di bawah Badan geologi mewakili Indonesia ditunjuk oleh ASEAN sebagai
ketua Working Group pengembangan database mineral ASEAN, yang bertujuan untuk menyeragamkan
format basis data mineral ASEAN dengan cara membangun suatu database berbasis web, sehingga di
masa yang akan datang ASEAN akan memiliki format database yang seragam dan sistematis untuk
menarik minat investor asing agar berinvestasi di bidang industri pertambangan ASEAN.
Dalam rangka penghimpunan data, Pusat Sumber Daya geologi juga tengah membangun sistem database
berbasis web yang akan dapat digunakan langsung oleh pemerintah daerah di seluruh Indonesia agar datadata dari daerah mempunyai format yang seragam dan sistematis sehingga data tersebut menarik investor
agar menanamkan modalnya di bidang industri pertambangan Indonesia.
PENDAHULUAN
Industri pertambangan dan energi memerlukan
informasi yang akurat mengenai data sumber daya
mineral dan energi, mengingat tidak semua tempat
di muka bumi ini mengandung sumber daya
mineral dan energi.
Perkembangan dunia industri juga mengakibatkan
adanya “trend” dari sumber daya mineral atau
energi tertentu, sehingga harganya pun akan
berubah sesuai dengan permintaan pasar. Sumber
daya tertentu yang dulu tidak dilirik orang karena
dianggap tidak memiliki nilai ekonomis, sekarang
bisa mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
Seperti batubara kalori rendah yang dulu dianggap
tidak ekonomis, karena menipisnya cadangan
minyak bumi saat ini maka keberadaan batubara
kalori rendah menjadi ekonomis, orang beramairamai mencari informasi mengenai lokasi-lokasi
yang mempunyai potensi batubara dengan kalori
rendah ini. Hal tersebut juga didukung oleh
kemajuan teknologi yang memungkinkan untuk
menaikkan nilai kalori batubara tersebut.
Karena itu data geologi dan sumber daya mineral
merupakan data yang tahan lama atau dapat
dikatakan tidak ada batas kadaluwarsanya.
DATABASE PUSAT SUMBER DAYA
GEOLOGI
Sesuai dengan tugas bidang informasi di Pusat
Sumber Daya Geologi yaitu melaksanakan
pengembangan
sistem
informasi
dan
penyebarluasan informasi serta dokumentasi hasil
penelitian dan pelayanan Pusat Sumber Daya
Geologi, serta fungsi bidang informasi salah
satunya adalah pelaksanaan pengelolaan sistem,
jaringan dan situs informasi serta pemutakhiran
basis data, maka dibangunlah suatu sistem
database dengan maksud untuk :
Menampung data potensi sumberdaya
geologi di indonesia.
Mensinkronkan data sumberdaya geologi
di lingkungan PMG.
Dengan tujuan :
Terbentuknya
sarana
publikasi
sumberdaya geologi yang utuh dalam satu
kesatuan.
Tersedianya Data potensi sumberdaya
mineral disajikan dalam bentuk tekstual
dan spatial melalui web (WebMap).
Dapat disajikan secara dinamis.
Sistem database yang sedang dikembangkan dapat
dilihat pada gambar 1.
PELAYANAN
Pusat Sumber Daya Geologi, telah melakukan
inventarisasi data sumber daya mineral dan energi
yang merupakan penggabungan dari hasil
penyelidikan Pusat Sumber Daya Geologi, data
perusahaan, data pemerintah daerah, dan data dari
unit-unit lain di bawah DESDM yang
berhubungan dengan sumber daya geologi. Saat
ini, data-data tersebut disimpan dan disajikan
dalam bentuk atlas peta potensi, metadata,
publikasi khusus, buletin, dan website.
Data-data tersebut diantaranya bisa didapatkan
dengan cara mengakses website Pusat Sumber
Daya
Geologi
dengan
alamat
http://www.dim.esdm.go.id.
Laporan
hasil
penyelidikan, webmap (gambar 2), potensi
wilayah, metadata, energi dan mineral ASEAN,
bimbingan teknis, katalog pustaka adalah
beberapa contoh content yang dapat diakses
langsung dari website Pusat Sumber Daya
Geologi.
Selain melalui website, Pusat Sumber Daya
Geologi juga melayani permintaan data secara
langsung melalui bidang informasi, yaitu
pelayanan perpustakaan untuk mendapatkan
berbagai laporan penyelidikan, dan sistim
informasi untuk mendapatkan peta potensi
mineral logam, mineral non logam, batubara, dan
panas bumi per kabupaten, propinsi dan Indonesia
dalam bentuk hardcopy dan softcopy.
HUBUNGAN DENGAN ASEAN
Pusat Sumber Daya Geologi, di bawah Badan
geologi mewakili Indonesia ditunjuk oleh ASEAN
sebagai ketua Working Group pengembangan
database mineral ASEAN, yang bertujuan untuk
menyeragamkan format database mineral
ASEAN, mengingat potensi mineral dan energi
fosil negara-negara anggota ASEAN yang cukup
berlimpah, tetapi belum tersimpan dalam suatu
database yang terintegrasi, serta belum adanya
sarana publikasi bersama tentang potensi energi
fosil dan mineral negara anggota ASEAN.
Pada tahun 2000, telah disetujui format data entry
untuk database ASEAN. Hal ini ditindaklanjuti
dengan pembuatan aplikasi untuk pembuatan
database tersebut. Topologi jaringan serta status
pengembangan database mineral ASEAN dapat
dilihat pada gambar 3 dan 4. Sedangkan tampilan
website database mineral ASEAN dapat dilihat
pada gambar 5.
Saat ini telah dimulai pengisian data berbasis web
dari tiap-tiap negara anggota ASEAN yang
tatacara pengisiannya disosialisasikan dalam
Workshop Database Mineral ASEAN di Bali
tahun 2007. Contoh formulir isian database dapat
dilihat pada gambar 6.
Dengan adanya database berbasis web ini, di masa
yang akan datang ASEAN akan memiliki format
database yang seragam dan sistematis untuk
menarik minat investor asing agar berinvestasi di
bidang industri pertambangan ASEAN.
RENCANA KE DEPAN
Untuk mewujudkan Pusat Sumber Daya Geologi
sebagai pusat pelayanan informasi sumber daya
geologi yang kompeten dan profesional, dilakukan
berbagai upaya untuk membuat informasi sumber
daya geologi dapat diakses oleh masyarakat secara
cepat, akurat, dan efisien.
Dalam rangka penghimpunan data, Pusat Sumber
Daya geologi berupaya membangun jembatan
data dengan daerah agar bila ada data baru segera
dapat dinikmati pengguna. Upaya ini dilakukan
dengan cara membangun sistem database berbasis
web yang akan dapat digunakan langsung oleh
pemerintah daerah di seluruh Indonesia untuk
melakukan data entry melalui internet agar datadata dari daerah mempunyai format yang seragam
dan sistematis sehingga data tersebut menarik
investor agar menanamkan modalnya di bidang
industri pertambangan Indonesia. Hal tersebut
penting untuk sarana promosi daerah sehingga
mendatangkan investasi yang dapat meningkatkan
tingkat ekonomi daerah.
Adapun bentuk format isian database untuk
daerah kurang lebih sama dengan format isian
untuk database ASEAN.
Pada akhirnya ketersediaan informasi berbasis
web tersebut diharapkan menjadi sarana
diseminasi informasi sumberdaya geologi ke
seluruh dunia untuk mendatangkan devisa negara.
Internet
WebMap,
Metadata
User
Web
Server
Akses
output
User
User
User
Konversi
Db Pokja
BB
Db Pokja
Mineral
Aplikasi Transfer
(Excel, MS SQL,
Dbf)
Db Informasi
PostgresSQL /w PostGIS
OS : Ubuntu Linux
Update
Akses
User
User
output
Db Pokja
Pabum
- Peta, Meta data,
atlas, Kajian,
publikasi, dll
Gambar 1. Sistem Database Pusat Sumber Daya Geologi yang Sedang Dikembangkan
Index
Legenda
Peta
Dasar &
Komoditi
Peta
Propinsi
Tools
Resolusi
Query
Mode
Java
Informasi
Gambar 2. Tampilan Webmap
Gambar 3. Topologi Jaringan Database Mineral ASEAN
STA TUS SA A T IN I
Mineral
Resources
ASEAN
Mineral
Form
ASEAN Mineral
Database
Digit alized
New
Modules
Form
Dat a Ent ry
Web Form
Company
Directory
Firewall
Min. Dev. &
Environ.
Legislation
I nt ernet
TRADE
Export
Import
Applicat ion
program
ASEAN DB &
Applicat ion
Server
(Temporary)
Applicat ion
Supply
Demand
Data
Public User
R&D
Business
Directory
Already/is being developed
Will be developed
Gambar 4. Status Pengembangan Database Mineral ASEAN
Gambar 5. Tampilan Website Database Mineral ASEAN
ASEAN MINERALS
DATA BASE ENTRY FORM
A. GENERAL INFORMATION
I. REPORT
Commodity Type
v Metallic Minerals
Non Metallic Minerals
Energy Minerals
Others
Report Title
Iron ore deposits of west malaysia
Project Undertaken by
Reporting
Agency
Author (s)
v Govt
Private
Geological Survey Malaysia
Joint Venture
Others
J.H. Bean
Year of
Publication
Data Form
1969
Report Number
Remarks
Economics Bulletin 2
Digital
Both
v Hard Copy
II. BLOCK INFORMATION
Block Name/Number
Bukit Besi
Sub District/Township/
Commune
Bukit Besi
Regency/District
MARANG
Province/State/Division
TERENGGANU
Country
MALAYSIA
Area Coordinates
Latitude
Longitude
Min
4O 45’ N
Max103 O 10’ E
Max
Min
ASEAN MINERALS
DATA BASE ENTRY FORM
III. MAPS
Topography Maps
Geological Maps
Sheet Name MARANG
Sheet Name
Sheet Name
Sheet Name
Sheet Name
Sheet Name
Sheet Name MARANG
Sheet Name
Sheet Name
Sheet Name
Sheet Name
Sheet Name
Sheet No. 69
Sheet No.
Sheet No.
Sheet No.
Sheet No.
Sheet No.
Sheet No. 3468
Sheet No.
Sheet No.
Sheet No.
Sheet No.
Sheet No.
Scale 1 : 63,360
Scale 1 :
Scale 1 :
Scale 1 :
Scale 1 :
Scale 1 :
Scale 1 : 50,000
Scale 1 :
Scale 1 :
Scale 1 :
Scale 1 :
Scale 1 :
Satellite / Aerial Images
Serial Number
IV. EXPLORATION ACTIVITY
Organization (s)
GEOLOGICAL SURVEY OF MALAYSIA
Project Leader/
Coordinator/
Manager
J.H BEAN
Exploration
Stage
Reconnaissance
V Prospecting
General
Exploration
Detailed Exploration
Exploration
Method
V Geological
Geochemical
Geophysical
V Drilling
Duration of
Survey
Start (MM/YYYY)
End (MM/YYYY)
02/1969
12/1969
Previous
Investigation(s)
Author (s)
Author (s)
Author (s)
Author (s)
Author (s)
Author (s)
Report Title
Report Title
Report Title
Report Title
Report Title
Report Title
Year :
Year :
Year :
Year :
Year :
Year :
Others
ASEAN MINERALS
DATA BASE ENTRY FORM
V. REGIONAL GEOLOGY / ABSTRACT
B. COMMODITY INFORMATION
I. GENERAL
Primary Commodity
Secondary
Commodity (s)
IRON
MANGANESE
Location Name (s)
BUKIT BESI
Point Coordinate(s)
Lattitude
Longitude
4.75 O N
103.2 O E
II. DEPOSIT
Genesis
Volcanic
Residual
Guano
Magmatic
Mechanical / Accumulation
Sublimation
Diagenesis
Leaching
Weathering
Cavity Filling
Alteration
Albitic
Carbonate
Fenitic/Felsic
Oxidation
Phylic
Talc
Alunitic
Chloritic
Greissen
Potassic
Serpentinization
Tourmalinization
Sedimentation
Metamorphic
Hydrothermal
Epithermal
Skarn
Porphyry
Devitrification
Placer
Argilic
Deuteric
Hematite
Propylitic
Silicification
Zeolitic
Volcanogenic
V Replacement
Recrystalization
Enrichment
Others
Biotite
Epidote
Leaching
Pyrite
Skarn
Others
ASEAN MINERALS
DATA BASE ENTRY FORM
Stripping
Irregular
oE/degree
N
Length : 100
m
Deposit Form
Strike / Dip
Deposit Dimension
Deposit size
Overburden
Prismoidal
Stockwork
Width :
V Lenses
V Disseminated
50 m
Tabular
Others
Thickness : 5 m
5 hectare
2m
III. RESOURCES
Deposit Status
Resource Class
Resource
Units
Reserves Class
Reserves
Units
Resource/
Reserves
Estimation Method
Mineral
Quality/Grade
Coal
Quality
Uses
V Deposit
Hypothetic
Inferred
Indicated
Pre Feasible
Feasible
m3
V Tonnes
Probable
V Proven
8.000.000
m3
V Tonnes
Primordial
V Cross Section
Others
55 – 60 %
As received
FM
(%)
Occurrence
Measured
TM
(%)
Polygon
Kriging
M
(%)
IM
(%)
Proximate Analysis (adb)
VM
ASH
FC
(%)
(%)
(%)
S Total
(%)
METAL INDUSTRY
C. MISCELLANEOUS
Data Entry by
MOHAMAD YUSOF
Entry Date (DD/MM/YYYY)
19/02/2008
Data Verification By
ZULKIPLI CHE KASIM
Verification Date (DD/MM/YYYY)
19/02/2008
Gambar 6. Contoh Formulir Isian Database Mineral ASEAN
CV
(cal/gr)
Specific Energy
(Joule/lb)