Hubungan Polimorfisme Gen Matriks Metaloproteinase-12 Dengan Kejadian Penyakit Paru Obstruktif Kronik Dibandingkan Dengan Non Penyakit Paru Obstruktif Kronik

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
2.1.1 Definisi PPOK
Menurut Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease (GOLD),
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah suatu penyakit paru kronik yang
ditandai oleh adanya hambatan aliran udara di saluran nafas yang tidak sepenuhnya
reversibel. Penyakit tersebut biasanya progresif dan berhubungan dengan respons
inflamasi abnormal paru terhadap partikel berbahaya atau gas beracun (GOLD, 2011).
PPOK adalah penyakit peradangan saluran nafas kronis, yang ditandai dengan batasan
aliran udara yang reversibel, infiltrasi sel-sel inflamasi, lendir berlebihan dan perbaikan
saluran nafas (Zhou et al., 2013).
PPOK merupakan sekumpulan penyakit paru yang berlangsung lama dan
ditandai oleh peningkatan resistensi terhadap aliran udara sebagai gambaran
patofisiologi utamanya. Bronkitis kronis, emfisema paru, dan asma bronkial membentuk
satu kesatuan yang disebut Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) (Nguyen
et al., 2013).
PPOK (COPD) merupakan suatu istilah yang sering digunakan untuk
sekelompok penyakit paru-paru yang berlangsung lama dan ditandai oleh peningkatan
resistensi terhadap aliran udara sebagai gambaran patofisiologi utamanya. Ketiga

penyakit yang membentuk satu kesatuan yang dikenal dengan PPOK adalah: bronkitis
kronis, emfisema paru-paru dan asma bronkial. Sering juga penyakit ini disebut dengan

Universitas Sumatera Utara

‘chronic airflow limitation (CAL)’ dan ‘chronic obstructive lung diseases (COLD)’
(Supriyadi, 2013).
PPOK merupakan salah satu dari sekelompok penyakit tidak menular yang telah
menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh
meningkatnya usia harapan hidup dan semakin tingginya pajanan faktor risiko, seperti
faktor pejamu yang diduga berhubungan dengan kejadian PPOK, semakin banyaknya
jumlah perokok khususnya pada kelompok usia muda, serta pencemaran udara didalam
ruangan dan di tempat kerja (GOLD, 2011).

2.1.2 Klasifikasi PPOK
Klasifikasi PPOK menurut Global Initiative for Chronic Obstructive Lung
Disease (GOLD, 2010) yaitu:
1. PPOK Ringan: gejala batuk kronik dan sputum (+), tetapi tidak sering. Pasien
sering tidak menyadari bahwa fungsi paru sudah menurun.
PFT : FEV1/FVC