SEKOLAH TINGGI MANAJEN INFORMATIKA dan K (3)
TUGAS
MAKALAH KOMUNIKASI DATA dan PENGANTAR
JARINGAN
TENTANG
JARINGAN CLIENT SERVER dan PEER TO PEER
Oleh :
No
1
2
3
4
Nama
Imam Ma’ruf
Rizki Kurniawan
Satriawan
Ali Akbar
Nim
1310530130
1310520073
1310520069
1210520127
S1 TEKNIK INFORMATIKA SEMESTER III KELAS B KELOMPOK IX
SEKOLAH TINGGI MANAJEN INFORMATIKA dan
KOMPUTER (STMIK) BUMIGORA MATARAM
2014-2015
KATA PENGANTAR
مبيسمم الل رمه ال رر يحممن ال ر ير محييمم
ِِ
Assalamu’alaikum war. wab.
Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunianya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
penyusunan MAKALAH yang berjudul “JARINGAN CLIENT SERVER dan
PEER TO PEER“. Makalah ini berisi tentang pembahasan judul di atas sehingga
dapat menambah wawasasan ilmu pengetahuan untuk pembaca. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, Oleh karna itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir
penyelesaian. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita.
Wassalamu’alaikum war. wab.
Mataram, 15 November 2014
Penyusun
1
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER
KATA PENGANTAR ..................................................................................i
DAFTAR ISI ...............................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
1.2.
LATAR BELAKANG ..................................................................1
RUMUSAN MASALAH .............................................................2
1.2.1. Bagaimana konfigurasi jaringan client server dan peer
to
peer
pada
OS
windows?
........................................................................................
2
1.2.2. Bagaimana komponen-komponen pada jaringan client
server
dan
peer
to
peer?
........................................................................................
2
1.2.3. Bagaimana ruang lingkup pada jaringan client server
dan
peer
to
peer?
........................................................................................
2
1.3.
TUJUAN ....................................................................................2
1.3.1. Memahami .....................................................................2
1.3.2. Mengetahui konsep dari jaringan client server dan
peer to peer
........................................................................................
2
1.3.3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam
pemanfaatan jaringan client server dan peer to peer
........................................................................................
2
2
1.4.
MANFAAT .................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1
2.2.
2.3.
JARINGAN CLIENT SERVER .................................................3
2.1.1 Pengertian .....................................................................3
2.1.2. Jenis server ...................................................................4
2.1.3. Macam – macam server ................................................5
2.1.4. Penerapan client server pada jaringan komputer .........9
2.1.5. Arsitektur jaringan client server .....................................10
2.1.6. Komponen dasar client server ......................................11
2.1.7. Konsep dasar jaringan client server ..............................14
2.1.8. Jenis layanan client server ............................................14
2.1.9. Keunggulan dan kelemahan jaringan client server .......15
JARINGAN PEER TO PEER ...................................................17
2.2.1. Pengertian .....................................................................17
2.2.2. Tipe jaringan peer to peer ............................................18
2.2.3. Arsitektur jaringan peer to peer .....................................18
2.2.4. Konsep dasar jaringan client server ..............................19
2.2.5. Cara instalasi sederhana jaringan peer to peer ............20
2.2.6. Keunggulan dan kelemahan jaringan peer to peer .......22
2.2.7. Manfaat jaringan peer to peer .......................................23
PERBEDAAN JARINGAN CLIENT SERVER DAN PEER TO
PEER ........................................................................................24
2.3.1. Dilihat dari segi jumlah workstation/pengguna dan
jangkauan relative sedikit dan sempit ...........................24
2.3.2. Dilihat dari segi manfaat dan keamanan data ..............25
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
3.1.
3.1.
KESIMPULAN ...........................................................................27
SARAN ......................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA
3
DAFTAR GAMBAR
BAB II PEMBAHASAN
Gambar 2.1 Lingkungan Database Client/Server di Internet .......11
Gambar 2.2 Komponen dasar client server .................................11
Gambar 2.3 Aktivitas pada client .................................................12
Gamabr 2.4 Arsitektru Database Server ......................................13
Gambar 2.5 Arsitektur peer to peer ..............................................17
Gambar 2.6 Komunikasi antar client dan server ..........................21
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri
atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber
daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat
mengakses informasi(peramban web). Tujuan dari jaringan komputer
adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan
komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak
yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang
memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini
disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir
seluruh aplikasi jaringan computer.
Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu
jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel
sebagai medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem
operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang
sederhana. Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas
lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub,
Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya.
1
1.2.
RUMUSAN MASALAH
1.2.1. Bagaimana konfigurasi jaringan client server dan peer to
peer pada OS windows?
1.2.2. Bagaimana komponen-komponen pada jaringan client
server dan peer to peer?
1.2.3. Bagaimana ruang lingkup pada jaringan client server dan
1.3.
peer to peer?
TUJUAN
1.3.1 Memahami :
Model-model jaringan client server dan peer to peer
Komponen-komponen jaringan client server dan peer to
peer
1.3.2. Memahami konsep dari jaringan client server dan peer to
peer
1.3.3. Mengetahui
1.4.
kelebihan
dan
kekurangan
dalam
pemanfaatan jaringan client server dan peer to peer.
MANFAAT
Dapat memberikan pengetahuan lebih kepada para pembaca,
khususnya mahasiswa kaitannya dengan jaringan client server dan
peer to peer.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
JARINGAN CLIENT SERVER
2.3.3. Pengertian
Client server adalah suatu bentuk arsitektur, dimana
client adalah perangkat yang menerima, menampilkan dan
menjalankan aplikasi (software komputer). Server adalah
perangkat yang menyediakan dan bertindak sebagai pengelola
aplikasi, data, dan keamanannya. Server biasanya terhubung
dengan client melalui kabel UTP dan sebuah kartu jaringan
(network card). Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI
atau
ISA.
Client adalah
komputer
dalam
jaringan
yang
menggunakan sumber daya yang disediakan oleh server. Lebih
jelasnya Client adalah Pemakai layanan.
Dalam teknologi informasi, client server merujuk pada cara
mendistribusikan aplikasi ke pihak client dan pihak server.
Dalam model client server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua
bagian yang terpisah (tetapi masih dalam sebuah kesatuan)
yaitu komponen client dan komponen server. Komponen client
dijalankan pada sebuah workstation. Pemakai workstation
memasukkan data dengan menggunakan teknologi pemrosesan
tertentu, kemudian mengirimkannya ke komponen server,
umumnya berupa permintaan layanan tertentu yang dimiliki oleh
server. Komponen server akan menerima permintaan layanan
tersebut dan langsung memprosesnya serta mengembalikan
hasil pemrosesan kepada client. Client pun menerima informasi
hasil pemrosesan data tadi dan menampilkannya kepada
pemakai dengan menggunakan aplikasi yang digunakan oleh
pemakai. Sebuah contoh dari aplikasi client server sederhana
3
adalah aplikasi web yang didesain dengan menggunakan Active
Server Pages (ASP). Skrip ASP akan dijalankan di dalam web
server (Apache atau Internet Information Services), sementara
skrip yang berjalan di pihak client akan dijalankan oleh web
browser pada komputer client (workstation). Client server
merupakan
penyelesaian
masalah
pada
software
yang
menggunakan database sehingga setiap komputer tidak perlu
diinstall database. Dengan metode client server database dapat
diinstal pada komputer server dan aplikasinya diinstal pada
client. Komponen client juga sering disebut sebagai front-end,
sementara komponen server disebut sebagai back-end.
Server mengatur dan mengendalikan fungsi dari client, tetapi
client hanya bisa menerima layanan dari server tanpa bisa
mengendalikan kinerja dari server, jadi dapat di simpulkan
bahwa server berfungsi sebagai penyedia layanan dan client
berfungsi untuk menerima layanan yang diberikan oleh server.
2.3.4. Jenis Server
Server dedicated
Yaitu server yang tidak memiliki fungsi lain. Server jenis
ini tidak bisa digunakan sebagai workstation. Untuk melihat
jenis dari server tersebut dapat diketahui melalui sistem
operasi
jaringan
yang
dijalankannya,
misalnya
Novell
Netware.
Server Non-Dedicated
Yaitu
server
yang
juga
bisa
berfungsi
sebagai
workstation. Contohnya :
Microsoft Windows NT Server
4
Mocrosoft Windows NT Workstation
Microsoft Windows 95/98
Unix
Linux
Mac OS/2.
2.3.5. Macam – macam Server
Macam – macam server adalah sebagai berikut :
Fax server
Fax server digunakan untuk melayani servis fax
bagi client. Dengan adanya server fax ini. Segala
permintaan pengiriman fax maupun menerima fax akan
melalui server fax ini. Server fax ini juga dilengkapi
dengan modem yang mendukung fungsi fax.
FTP Server
Server ini mempunyai layanan protokol FTP.
Dengan adanya server FTP ini, segala permintaan FTP
(FTP merupakan protokol untuk layanan transfer data)
akan terlaksana.
Mail Server
Mail server mempunyai peran untuk melayani
client dalam hal mail (surat). Surat dalam hal ini, client
bisa mengirimkan pesan ke client yang lain, yang dimana
surat tersebut disimpan dalam server mail itu juga. Selain
5
sebagai tempat untuk menyimpan surat, server mail juga
menyediakan layanan pelengkap mail servis seperti web
interface untuk memudahkan client menulis surat dan
mengorganisir surat yang dimiliki oleh client.
Database Server
Server ini melayani servis bagi client yang
membutuhkan layanan penyimpanan database. Dalam
server database tersebut, bisa berisi ratusan ataupun
ribuan database dari banyak user. Biasanya database
tersebut dikelompokkan atau disimpan per user yang
memakai
layanan
database
tersebut.
Agar
tidak
terjadinya pencurian data.
Proxy Server
Bisa digunakan untuk memperkuat security pada
sebuah jaringan. Server ini bisa digunakan untuk
memfilter permintaan servis masuk maupun keluar dari
sebuah client. Dengan adanya proxy server ini, kita bisa
memblock suatu IP agar bisa berkomunikasi.
Web Server
Server ini merupakan server yang mungkin tidak
aneh lagi didengar. Situs seperti search engine, blog,
website dll. Pasti membutuhkan web server agar file – file
web seperti “.html”, “.php”, “.asp” bisa diproses terlebih
dahulu dalam web server sebelum file tersebut dikirimkan
ke client. Web server melayani request servis dengan
protokol HTTP, dan ada juga IMAP ataupun FTP.
6
Telnet Server
Merupakan server yang digunakan untuk melayani
servis Telnet. Dengan adanya server ini, kita bisa
melakukan remote komputer yang kita inginkan. Sebelum
kita meremote komputer, kita masuk dulu dalam sistem
login server telnet ini. Kemudian permintaan telnet
diteruskan ke komputer tujuan yang diminta oleh client.
File Server
File server bisa berarti komputer yang digunakan
untuk menampung data – data yang dimiliki oleh
sejumlah client. Kapasitas penyimpanan server tersebut
juga tergantung dari kapasitas HDD yang dimiliki oleh
server tersebut.
Game Server
Game server merupakan server yang digunakan
untuk pusat untuk menghubungkan antar pemain (client)
dengan pemain yang lainnya. Game server ini selain
merupakan server tersendiri, bisa juga didirikan dari
komputer client yang bermain game tersebut.
DNS Server
DNS server mempunyai kegunaan untuk servis
DNS. DNS berguna untuk menerjemahkan alamat
domain sebuah komputer ke dalam bentuk IP. Oleh
sebab itu jika kita tidak menentukan DNS server pada
setting IP address, maka kita akan kesulitan untuk
membuka situs seperti google, karena alamat google
tersebut harus diterjemahkan dulu ke dalam bentuk IP
7
address sebelum komputer kita bisa terkoneksi ke server
google tersebut. Sedangkan alamat IP server DNS belum
ditentukan oleh kita.
Print Server
Server ini bisa digunakan untuk pusat layanan
percetakan (print) bagi client. Dengan adanya server ini,
segala aktivitas “print” bisa dilakukan secara bersama
dan menghemat biaya hardware karena meskipun
terdapat satu printer, printer tersebut bisa digunakan oleh
banyak komputer.
Application Server
Dalam
fungsinya,
server
ini
merupakan
komputer server yang digunakan untuk menjalankan
suatu software applikasi.
Streaming Media Server
Server ini melayani servis streaming data
media seperti music, video. Servis ini memungkinkan kita
dapat mengakses sebuah konten tanpa harus kita
download terlebih dahulu.
Home Server
Server ini merupakan server yang khusus bagi
pengguna rumah yang membutuhkan layanan seperti
home entertaiment. Komputer ini bisa juga ditambah
layanan servis lainnya seperti printing servis, web servis,
8
maupun file servis sebagai backup data. Sehingga
komputer ini memiliki berbagai fungsi.
9
2.3.6. Penerapan Client – Server Pada Jaringan Komputer
Masing-masing client dapat meminta data atau informasi
dari server. Sistem client server didefinisikan sebagai sistem
terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik yaitu :
Servis layanan
Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin
yang berbeda.
Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya.
Server sebagai provider, client sebagai konsumen.
Sharing resources (sumber daya)
Server bisa melayani beberapa client pada waktu
yang sama, dan meregulasi akses bersama untuk share
sumber daya dalam menjamin konsistensinya.
Protokol yang tidak simetris
Many-to-one relationship antara client dan server.
Client selalu menginisiasikan dialog melalui layanan
permintaan, dan server menunggu secara pasif request
dari client.
Transparasi lokasi
Proses yang dilakukan server boleh terletak pada
mesin yang sama atau pada mesin yang berbeda melalui
jaringan. Lokasi server harus mudah diakses dari client.
Mix and match
Perbedaan server client platforms.
Pesan berbasis komunikasi
Interaksi server dan client melalui pengiriman pesan
yang menyertakan permintaan dan jawaban.
10
Pemisahan interface dan implementasi
Server bisa diupgrade tanpa mempengaruhi client
selama interface pesan yang diterbitkan tidak berubah.
2.3.7. Arsitektur Jaringan Client Server
Arsitektur jaringan Client Server merupakan model
konektivitas pada jaringan yang membedakan fungsi computer
sebagai Client dan Server. Arsitektur ini menempatkan sebuah
komputer sebagai Server. Server ini yang bertugas memberikan
pelayanan kepada terminal-terminal lainnya tang terhubung
dalam system jaringan atau yang kita sebut Clientnya. Server
juga dapat bertugas untuk memberikan layanan berbagi pakai
berkas (file server), printer (printer server), jalur komunikasi
(server komunikasi).
Pada model arsitektur ini, Client tidak dapat berfungsi
sebagai Server, tetapi Server dapat berfungsi menjadi Client
(server non-dedicated). Prinsip kerja pada arsitektur ini sangat
sederhana, dimana Server akan menunggu permintaan dari
Client, memproses dan memberikan hasil kepada Client,
sedangkan Client akan mengirimkan permintaan ke Server,
menunggu proses dan melihat visualisasi hasil prosesnya.
Sistem Client Server ini tidak hanya diperuntukkan bagi
pembangunan jaringan komputer skala luas. Sistem ini
menggunakan
protokol
utama
Transmission
Control
Protocol/Internet Protocol (TCP/IP), sedangkam sistem operasi
yang digunakan antara lain Unix, Linux dan Windows NT.
Lingkungan Database Client/Server di Internet :
Menggunakan LAN untuk mendukung jaringan PC.
Masing – masing PC memiliki penyimpan tersendiri.
11
Gambar 2.1 Lingkungan Database
Client/Server di Internet
Berbagi hardware atau software.
2.3.8. Komponen Dasar Client Server
Pada dasarnya Client Server terdiri dari 3 komponen
pembentuk dasar yaitu
Client, Middleware, dan Server.
Gubungan dari ketiganya dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambat 2.2 Kompenen dasar client server
Arsitektur File Server
Model pertama Client/Server
Semua pemrosesan dilakukan pada sisi workstation
Satu atau beberapa server terhubungkan dalam
jaringan
Server bertindak sebagai file server
File server bertindak sebagai pengelolah file dan
memungkinkan Client mengakses file tersebut
Setiap Client dilengkapi DBMS tersendiri
12
DBMS berinteraksi dengan data yang tersimpan
dalam bentuk file pada server
Aktivitas pada Client:
Meminta data
Meminta pengucian data
Tanggapan dari Client
Memberikan data
Mengunci data dan memberikan statusnya
Gambar 2.3 Aktivitas pada client
Batasan File Server
Beban jaringan tinggi karena tabel yang diminta akan
diserahkan oleh file server ke Client melalui jaringan
Setiap Client harus memasang DBMS sehingga
mengurangi memori
Client harus mempunyai kemampuan proses tinggi
untuk mendapatkan response time yang bagus
Salinan DBMS pada setiap Client harus menjaga
integritas databasse yang dipakai secara bersamasama
dan
tanggung
jawab
diserahkan
kepada
programmer.
Arsitektur Database Server
Client bertanggung jawab dalam mengelola antar
muka pemakai (mencakup logika penyajian data,
logika pemrosesan data, logika aturan bisnis)
13
Database
server
penyimpana,
database
Database
bertanggung
pengaksesan,
serverlah
yang
jawab
dan
pemrosesan
dituntut
kemampuan pemrosesan yang tinggi
Beban jaringan menjadi berkurang
Otentikasi
pemakai,
pemeriksaan
pemeliharaan
data
dictionary
pada
memiliki
integrasi,
dilakukan
pada
database server
Database server merupakan implementasi dari twotier architecture
Gambar 2.4 Arsitektur Database Server
2.3.9. Konsep Dasar Jaringan Client Server
Client
Server
merupakan
model
jaringan
yang
menggunakan satu atau beberapa komputer sebagai server
yang memberikan resource-nya kepada komputer lain (client)
dalam jaringan, server akan mengatur mekanisme akses
resource yang boleh digunakan, serta mekanisme komunikasi
antar node dalam jaringan.
14
Selain pada jaringan lokal, sistem ini bisa juga
diterapkan dengan teknologi internet. Dimana ada suatu unit
komputer berfungsi sebagai server yang hanya memberikan
pelayanan bagi komputer lain, dan client yang juga hanya
meminta
layanan
dari
server.
Akses
dilakukan
secara
transparan dari client dengan melakukan login terlebih dulu ke
server yang dituju.
Client
hanya
bisa
menggunakan
resource
yang
disediakan server sesuai dengan otoritas yang diberikan oleh
administrator. Aplikasi yang dijalankan pada sisi client, bisa saja
merupakan resource yang tersedia di server. namun hanya bisa
dijalankan setelah terkoneksi ke server. Pada implementasi
software splikasi yang diinstall disisi client berbeda dengan yang
digunakan di server.
2.3.10.
Jenis Layanan Client Server
Menyimpan file-file yang digunakan bersama-sama pada
hard disk-nya
Mengatur
komunikasi
seperti
pesan
e-mail
antar
workstation
Mengkoordinasikan pencetakan kepada printer yang
dipakai bersama-sama
Server juga dapat menyimpan CD-ROM yang dapat
dipakai oleh para pemakai network
Bisa menyimpan tape drive atau drive lain yang
digunakan untuk menyimpan hard disk server atau hard
disk pada workstation
Dengan perangkat lunak dan keras tambahan, server
bisa mengarahkan e-mail dari dan ke internet. Server
juga bisa mengirimkan fax ke luar jaringan ke mesinmesin fax yang ada di luar. Kenyataannya server hampir
15
dapat melakukan semua pekerjaan yang mencakup
pengiriman data.
2.3.11. Keunggulan Dan Kelemahan Jaringan Client Server
Keunggulan
Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan
fasilitas jaringan dan pengelolahannya dilakukan
secara khusus oleh satu komputer (server) yang
tidak
dibebani
dengan
tugas
lain
sebagai
workstation.
Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih
baik,
karena
bertugas
terdapat
sebagai
seorang
pemakai
yang
administrator
jaringan,
yang
mengelolah administrasi dan sistem keamanan
jaringan.
Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan
client server backup dilakukan terpusat di server,
yang akan membackup seluruh data yang digunakan
di dalam jaringan.
Kelemahan
Biaya operasional relatif lebih mahal.
Diperlukan adanya satu komputer khusus yang
berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai
server.
Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada
server. Bila server mengalami gangguan maka
secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
16
2.4.
JARINGAN PEER TO PEER
2.4.1. Pengertian
Peer to peer yaitu jaringan komputer dimana setiap host
dapat
menjadi
server
dan
juga
menjadi
client
secara
bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer
didalam Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5
komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak
akses terhadap file yang dimilikinya. Pada suatu saat A
mengakses file share dari B bernama “data_nilai.xls” dan juga
memberi
akses
file
“soal_uas.doc”
kepada
C.
Saat A
mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat
A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai
server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan
maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.
Jaringan komputer P2P termasuk sebuah cabang
(subset) dari bidang komputasi terdistribusi. Namun komputasi
terdistribusi sendiri bukanlah cabang dari P2P. Sebutan “peerto-peer”
mengisyaratkan
sebuah
hubungan
kesetaraan
(egalitarian relationship) diantara para peer (pengguna satu
dengan yang lainnya). Dan yang terpenting, hubungan ini
haruslah menghasilkan interaksi langsung antara komputer
pengguna yang satu dengan komputer pengguna lainnya. Tanpa
embel-embel ada komputer yang berstatus sebagai client dan
berstatus sebagai server.
Secara teknis, jaringan P2P (peer-to-peer) adalah
sebuah jaringan yang memungkinkan semua komputer dalam
lingkungannya bertindak/berstatus sebagai server yang memiliki
kemampuan
untuk
mendistribusikan
sekaligus
menerima
berkas-berkas atau sumber daya (resource) yang ada dalam
komputer mereka ke komputer lainnya.
17
18
2.4.2. Tipe Jaringan Peer To Peer
Berdasarkan tingkat/derajat sentralisasinya, jaringan P2P
terbagi menjadi 2 tipe, yakni:
P2P Murni (Pure P2P), dengan ciri-ciri sebagai berikut:
Masing-masing peer berstatus setara (egaliter),
setiap peer berstatus sebagai client juga server
Tidak ada server pusat yang mengatur jaringan
Tidak ada router yang menjadi pusat jaringan.
P2P Hybrid (Hybrid P2P), dengan ciri-ciri sebagai
berikut:
Mempunyai server pusat yang memantau dan
menjaga informasi yang berada di setiap peer
sekaligus merespon peer ketika ada yang meminta
informasi itu
Setiap peer bertanggung jawab untuk menyediakan
resource yang tersedia. Hal ini terjadi karena server
pusat tentu diatur sedemikian rupa untuk tidak
memilikinya. Selain itu, hal ini juga dilakukan agar
server pusat tersebut dapat mengetahui resource
apa saja yang akan didistribusikan di dalam jaringan
Ada router yang menjadi pusat jaringan.
2.4.3. Arsitektur Jaringan Peer To Peer
Gambar 2.5 Arsitektur peer-to-peer
Jaringan peer-to-peer pertama kali di luncurkan dan
dipopulerkan
oleh
aplikasi-aplikasi
“berbagi-berkas”
(file
sharing) seperti Napster dan KaZaA. Pada konteks ini teknologi
19
P2P memungkinkan para pengguna untuk berbagi, mencari dan
mengunduh berkas.
Jaringan peer-to-peer juga sering disebut dengan
workgroup. karena arti workgroup mempunyai konotasi yaitu
kolaborasi tanpa adanya pusat kontrol (server). Peer-to-peer
dapat dibangun hanya dengan sistem operasi yang terinstall di
dalam komputer dan tersambungnya beberapa komputer secara
fisik.
Dalam jaringan ini tidak ada komputer yang berfungsi
khusus, semua komputer dapat berfungsi sebagai Client dan
server secara bersamaan. Pengguna masing-masing komputer
bertanggung jawab terhadap administrasi resource komputer,
seperti membuat nama user, menentukan yang akan di-share,
menandai ijin akses bagian share tersebut, dan yang lainnya.
Tiap-tiap user juga bertanggung jawab melakukan backup data
pada komputer masing-masing.
Sistem jaringan ini dapat digunakan di rumah atau di
kantor. Pemakai komputer yang memiliki sebuah komputer lama
dan sebuah komputer baru, tidak perlu membuang komputer
lamanya. Dengan memasang kartu jaringan (network card)
pada
komputer
tersebut,
maka
kedua
komputer
dapat
dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk
sistem jaringan.
2.4.4. Konsep Dasar Jaringan Peer To Peer
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah
jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer,
terhubung langsung dengan kabel crossover atau wireless atau
juga dengan perantara hub/switch.
Komputer pada jaringan peer to peer ini biasanya
berjumlah sedikit dengan 1-2 printer. Untuk penggunaan
khusus, seperti laboratorium komputer, riset dan beberapa hal
lain, maka model peer to peer ini bisa saja dikembangkan untuk
koneksi lebih dari 10 hingga 100 komputer.
20
Peer to peer adalah suatu model dimana tiap PC dapat
memakai resource pada PC lain atau memberikan resourcenya
untuk dipakai PC lain, Tidak ada yang bertindak sebagai server
yang mengatur sistem komunikasi dan penggunaan resource
komputer yang terdapat dijaringan, dengan kata lain setiap
komputer dapat berfungsi sebagai client maupun server pada
periode yang sama.
Misalnya terdapat beberapa unit komputer dalam satu
departemen, diberi nama group sesuai dengan departemen
yang bersangkutan. Masing-masing komputer diberi alamat IP
dari satu kelas IP yang sama agar bisa saling sharing untuk
bertukar data atau resource yang dimiliki komputer masingmasing, seperti printer, CD-ROM, file, dan lain-lain.
2.4.5. Cara Instalasi Sederhana Jaringan Peer To Peer
Untuk membangun jaringan peer to peer yaitu:
Langkah pertama yang harus diperhatikan adalah
siapkan jaringan anda. Silahkan beli dan pasang
perangkat keras yang diperlukan, kemudian desain
alamat IP intranet. Sebagai contoh gunakan 10.0.0.1
sampai 10.0.0.254, netmask 255.255.255.0 (disingkat
10.0.0.0/24).
Langkah kedua, anda perlu pasang sistem operasi yang
memiliki
kemampuan
untuk
layanan
peer-to-peer
network di tiap komputer. Dalam hal ini anda bisa pakai
Windows maupun Linux.
Windows yang mendukung model ini yaitu:
Windows for Workgroup
Windows 95/98/XP
Windows NT/2000/2003 workstation
21
Langkah ketiga. Agar suatu komputer jadi server,
aktifkan layanan “File and Print Sharing”, lalu tentukan
folder dan printer yang akan di-sharing. Sementara itu
disisi client, aktifkan layanan “Client for Microsoft
Network”.
Client
akan
bisa
memakai
Network
Neigborhoud untuk mengakses folder di komputer
server, dan juga memakai printer di server. Layanan ini
tersedia dengan seragam di semua versi Windows.
Sedangkan pada linux, filosofinya berbeda dengan
windows. Layanan hanyalah tambahan pada sistem operasi
yang dijalankan sebagai daemon. Jadi anda bisa pakai distro
Linux apa saja, versi berapa saja, yang penting aktifkan
daemonnya. Untuk layanan yang sama anda punya banyak
pilihan daemon.
Untuk file sharing, anda bisa pakai daemon NFS
(Network File System) atau SAMBA. NFS khusus untuk file
sharing antar unix. Jika anda menggunakan SAMBA, anda bisa
sharing file antara Linux/Windows. Sementara itu untuk printer
sharing, anda bisa menggunakan daemon lpr, klasik untuk
semua *nix. Jika anda ingin sharing Windows/Linux, sebaiknya
menggunakan SAMBA.
Dengan jaringan peer-to-peer, masing-masing karyawan
kantor bisa kerja di komputer sendiri, hanya perlu beranjak ke
printer jika ingin mengambil hasilnya. kemudian komputer di
kantor makin banyak, demikian pula karyawannya. Demikianlah
urusan alamat/nama komputer dan juga nama/password
pemakai. Anda perlu naik tingkat ke jaringan berpusat.
22
Gambar 2.6 komunikasi antar client dan server
2.4.6. Keunggulan Dan Kelemahan Jaringan Peer To Peer
Keunggulan
Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi
fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive,
fax/modem, printer.
Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan
dengan tipe jaringan client server, salah satunya
karena tidak memerlukan adanya server yang
memiliki
kemampuan
mengorganisasikan
dan
khusus
menyediakan
untuk
fasilitas
jaringan.
Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada
satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer
mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak
akan mengalami gangguan.
Kelemahan
Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena
pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer
dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang
ada. Dalam jaringan client server, komunikasi adalah
antara server dengan workstation.
Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan
jaringan client server, karena setiap komputer/peer
disamping harus mengelola pemakaian fasilitas
jaringan juga harus mengelolah pekerjaan atau
aplikasi sendiri.
Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masingmasing
user
dengan
mengatur
masing-masing
fasilitas yang dimiliki.
Karena data jaringan tersebar pada masing-masing
komputer dalam jaringan, maka backup harus
dilakukan oleh masing- masing komputer tersebut.
2.4.7. Manfaat Jaringan Peer To Peer
23
Tujuan utama dari jaringan P2P adalah agar semua peer
dapat
menyediakan
komputer,
termasuk
sekaligus
bandwith,
memanfaatkan
media
resource
penyimpanan,
dan
kemampuan komputasi yang ada di dalam jaringan tersebut.
Dengan demikian, ketika node-node (komputer-komputer) telah
banyak terhubung dan terjadi banyak permintaan terhadap
sistem, kapasitas total yang dimiliki oleh sistem juga akan
meningkat. Hal ini merupakan kontraproduktif dengan apa yang
terjadi pada sistem client server. Dalam sistem client server,
bertambahnya client justru dapat menyebabkan melambatnya
transfer data di dalam sistem.
Sifat terdistribusi yang dimiliki oleh jaringan P2P ini juga
dapat meningkatkan kestabilan/kekokohan (robustness) sistem
dari kemungkinan kegagalan (system failure). Kestabilan ini
disebabkan
oleh
replikasi/penggandaan
dua
data
faktor.
yang
Pertama,
terjadi
di
adanya
antara
para
pengguna (peer). Kedua, dengan memanfaatkan resource
komputer peer itu sendiri untuk mencari data yang ada di dalam
jaringan tanpa mengandalkan satu resource komputer server
saja.
2.5.
PERBEDAAN JARINGAN CLIENT SERVER DAN PEER TO
PEER
Ada perbedaan bersar antara client server dan jaringan
peer-to-peer. Pada jaringan peer-to-peer tidak memiliki server
pusat. Setiap workstation pada jaringan dalam hal berbagi file
memiliki kedudukan yang sama dengan worksatation yang lain,
tidak ada pusat penyimpanan atau otentikasi pengguna.
Sebaliknya, dalam jaringan client / server ada dedicated server
terpisah dengan computer Client. Melalui workstation Client,
pengguna dapat mengakses file, yang umumnya disimpan
24
pada computer server. Server juga akan menentukan pengguna
untuk dapat mengakses file pada jaringan komputer.
2.5.1. Dilihat dari segi jumlah workstation/pengguna dan
jangkauan relative sedikit dan sempit.
Peer-to-peer biasanya menghubungkan hanya beberapa
workstation saja dan hanya dipasang di rumah-rumah atau
dalam kantor atau unit usaha yang sangat kecil di mana
karyawan berinterasi secara teratur. Biaya pemasangan cukup
murah namun disisi keamana data relatif tidak aman. Di sisi
lain, jaringan client server adalah kebutuhan jaringan komputer
skala besar dan dapat menghubungkan jutaan pengguna dan
sistem keamanan yang rumit. Oleh karena tentu kita sudah
membayangkan kekurangan jaringan client / server karena
membutuhkan biaya yang sangat mahal.
2.5.2. Dilihat dari segi manfaat dan keamanan data
Kekurangan jaringan peer to peer, jaringan hanya
cocok untuk usaha kecil atau untuk digunakan di rumah atau
kantor kecil saja. Sebuah jaringan peer-to-peer hanya dapat
mendukung sekitar sepuluh Client (workstation) dan seringkali
menemui masalah kinerja dan manajemen serius. Biasanya,
jaringan kumpulan Client peer-to-peer berjalan dengan baik
menggunakan sistem operasi Windows NT Workstation atau
Windows 98 sampai pada generasi windows terkini.
Konsep keuntungan dan kelebihan jaringan peer to
peer adalah untuk berbagi file dan printer dengan biaya
semurah mungkin, Oleh karena itu, tidak ada server utama
pada jaringan
peer
to
peer.
Sebaliknya,
masing-masing
workstation dapat berfungsi sebagai Client sekalian dapat
berfung sebagai server secara bersamaan. Karena pengguna
yang diizinkan untuk mengontrol akses ke sumber daya pada
komputer mereka sendiri, namun, keamanan menjadi sangat
berisiko dalam lingkungan peer-to-peer. Tidak ada keamanan
secara terpusat yang mengontrol dalam hal berbagi data.
25
Pengguna bebas untuk menciptakan berbagi poin pada
jaringan komputer mereka. Satu-satunya keamanan pada
jaringan peer-to-peer adalah pada personalisasi pengguna.
Ketika pengguna membuat jaringan untuk berbagi, mereka
dapat menerapkan keamanan secara personal, hal ini berarti
bahwa setiap orang dapat memiliki akses penuh pada unit
workstation
yang
digunakannya,
atau
mereka
dapat
menetapkan password untuk berbagi. Tergantung pada platform
jaringan digunakan, pengguna mungkin dapat menetapkan satu
password akses read-only dan password lain untuk kontrol
penuh diantara pengguna. Meskipun pengaturan ini mungkin
terdengar agak aman. Komputer yang berisi sumber daya
bersama ini tidak memeriksa siapa yang mencoba untuk
mengakses sumber daya.inilah alasan utama kekurangan
jaringan
peer
to
peer
karena
setiap
pengguna
dapat
mengaksesnya asalkan pengguna mengetahui password.
1.
26
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1.
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa
menurut fungsinya jaringan komputer terbagi menjadi 2 macam yaitu
jaringan client server dan peer to peer. Pada jaringan client server
terdapat dua komponen utama yaitu client dan server dan hanya ada
satu komputer yang bertugas sebagi server. Sedangkan untuk
jaringan peer to peer semua komputer dapat bertindak sebagai sever
dan client secara bersamaan. Sehingga dalam jaringan peer to peer
semua komputer memiliki hak akses yang sama.
3.2.
SARAN
Untuk mempermudah kita atau sebuah perusahaan harus ada
yang namanya mengadopsi perkembangan zaman, yaitu dengan
memanfaatkan sebuah network. Penyusun makalah ini sangat
menyarankan kepada para pembaca untuk membaca dan memahami
isi
dari
makalah
menggunakan
atau
yang
kami
susun.
Dan
membangun jaringan
diharapkan
dapat
sendiri, guna
untuk
membantu para pembaca dalam dunia kerja.
27
DAFTAR PUSTAKA
Wiharto,Rahmadi,Niko.2014. Pengertian, Kelebihan, Kekurangan Tipe
Jaringan Komputer Client-Server Dan Peer-To-Peer. Di unduh dari
http://www.pintarkomputer.com/2014/07/pengertian-kelebihankekurangan-tipe-jaringan-komputer-client-server-dan-peer-topeer.html/pada tanggal 29 Nopember 2014
Rohman,Nur,Esa.2013. Pengertian Jaringan Peer To Peer. Di unduh dari
http://esagaya02.blogspot.com/p/jaringan-peer-to-peer.html/pada tanggal
29 Nopember 2014
Akram,Muh.2013. Pengertian Client Server Dan Peer To Peer Beserta
Kelebihan
Dan
Kekurangannya.
Di
unduh
dari
http://berbagiittips.blogspot.com/2013/07/pengertian-clientserverpeertopeer.html/pada tanggal 29 Nopember 2014
Blogeko3.2012. Pengertian Client Server Dan Peer To Peer. Di unduh dari
http://blogeko3.blogspot.com/2012/07/pengertian-clent-server-dan-peerto-peer.html/pada tanggal 29 Nopember 2014
http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer
Aditya,Sarya,Devi.2014. Penerapan Client – Server Pada Jaringan
Computer.
Di
unduh
dari
http://sived.wordpress.com/2012/06/04/penerapan-client-server-padajaringan-komputer/pada tannggal 29 Nopember 2014
Pelorq.2011. Client Server & Peer To Peer. Diunduh
https://waingapoe.wordpress.com/2011/03/07/clent-server-peer-topeer/pada tanggal 29 Nopember 2014
dari
Abdisr.2012. Keuntungan Dan Kerugian Client – Server. Diunduh dari
http://abdisr.blogspot.com/2012/03/keuntungan-dan-kerugian-jaringanclient.html/pada tanggal 29 Nopember 2014
Sofyan.2010.
Konsep
Dasar
Jaringan.
Diunduh
http://sofyan1308.blogspot.com/p/client-server.html/pada
tanggal
Nopember 2014
dari
29
Sofyan.2010.
Konsep
Dasar
Jaringan.
Diunduh
dari
http://sofyan1308.blogspot.com/p/peer-to-peer_1404.html/pada tanggal 29
Nopember 2014
Admin.2014. pengertian dan perbedaan jaringan client server dan peer to
peer. Diunduh dari http://jaringankomputer.org/pengertian-dan-perbedaanjaringan-client-server-dan-peer-to-peer/pada tanggal 29 Nopember 2014
Kaciak,Rajo,Gufron.2010. Pengetian Jaringan Peer To Peer. Diunduh dari
http://dosen.gufron.com/artikel/pengertian-jaringan-peer-to-peerp2p/7/pada tanggal 29 Nopember 2014
MAKALAH KOMUNIKASI DATA dan PENGANTAR
JARINGAN
TENTANG
JARINGAN CLIENT SERVER dan PEER TO PEER
Oleh :
No
1
2
3
4
Nama
Imam Ma’ruf
Rizki Kurniawan
Satriawan
Ali Akbar
Nim
1310530130
1310520073
1310520069
1210520127
S1 TEKNIK INFORMATIKA SEMESTER III KELAS B KELOMPOK IX
SEKOLAH TINGGI MANAJEN INFORMATIKA dan
KOMPUTER (STMIK) BUMIGORA MATARAM
2014-2015
KATA PENGANTAR
مبيسمم الل رمه ال رر يحممن ال ر ير محييمم
ِِ
Assalamu’alaikum war. wab.
Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunianya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
penyusunan MAKALAH yang berjudul “JARINGAN CLIENT SERVER dan
PEER TO PEER“. Makalah ini berisi tentang pembahasan judul di atas sehingga
dapat menambah wawasasan ilmu pengetahuan untuk pembaca. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, Oleh karna itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir
penyelesaian. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita.
Wassalamu’alaikum war. wab.
Mataram, 15 November 2014
Penyusun
1
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER
KATA PENGANTAR ..................................................................................i
DAFTAR ISI ...............................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
1.2.
LATAR BELAKANG ..................................................................1
RUMUSAN MASALAH .............................................................2
1.2.1. Bagaimana konfigurasi jaringan client server dan peer
to
peer
pada
OS
windows?
........................................................................................
2
1.2.2. Bagaimana komponen-komponen pada jaringan client
server
dan
peer
to
peer?
........................................................................................
2
1.2.3. Bagaimana ruang lingkup pada jaringan client server
dan
peer
to
peer?
........................................................................................
2
1.3.
TUJUAN ....................................................................................2
1.3.1. Memahami .....................................................................2
1.3.2. Mengetahui konsep dari jaringan client server dan
peer to peer
........................................................................................
2
1.3.3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam
pemanfaatan jaringan client server dan peer to peer
........................................................................................
2
2
1.4.
MANFAAT .................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1
2.2.
2.3.
JARINGAN CLIENT SERVER .................................................3
2.1.1 Pengertian .....................................................................3
2.1.2. Jenis server ...................................................................4
2.1.3. Macam – macam server ................................................5
2.1.4. Penerapan client server pada jaringan komputer .........9
2.1.5. Arsitektur jaringan client server .....................................10
2.1.6. Komponen dasar client server ......................................11
2.1.7. Konsep dasar jaringan client server ..............................14
2.1.8. Jenis layanan client server ............................................14
2.1.9. Keunggulan dan kelemahan jaringan client server .......15
JARINGAN PEER TO PEER ...................................................17
2.2.1. Pengertian .....................................................................17
2.2.2. Tipe jaringan peer to peer ............................................18
2.2.3. Arsitektur jaringan peer to peer .....................................18
2.2.4. Konsep dasar jaringan client server ..............................19
2.2.5. Cara instalasi sederhana jaringan peer to peer ............20
2.2.6. Keunggulan dan kelemahan jaringan peer to peer .......22
2.2.7. Manfaat jaringan peer to peer .......................................23
PERBEDAAN JARINGAN CLIENT SERVER DAN PEER TO
PEER ........................................................................................24
2.3.1. Dilihat dari segi jumlah workstation/pengguna dan
jangkauan relative sedikit dan sempit ...........................24
2.3.2. Dilihat dari segi manfaat dan keamanan data ..............25
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
3.1.
3.1.
KESIMPULAN ...........................................................................27
SARAN ......................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA
3
DAFTAR GAMBAR
BAB II PEMBAHASAN
Gambar 2.1 Lingkungan Database Client/Server di Internet .......11
Gambar 2.2 Komponen dasar client server .................................11
Gambar 2.3 Aktivitas pada client .................................................12
Gamabr 2.4 Arsitektru Database Server ......................................13
Gambar 2.5 Arsitektur peer to peer ..............................................17
Gambar 2.6 Komunikasi antar client dan server ..........................21
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri
atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber
daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat
mengakses informasi(peramban web). Tujuan dari jaringan komputer
adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan
komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak
yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang
memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini
disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir
seluruh aplikasi jaringan computer.
Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu
jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel
sebagai medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem
operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang
sederhana. Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas
lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub,
Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya.
1
1.2.
RUMUSAN MASALAH
1.2.1. Bagaimana konfigurasi jaringan client server dan peer to
peer pada OS windows?
1.2.2. Bagaimana komponen-komponen pada jaringan client
server dan peer to peer?
1.2.3. Bagaimana ruang lingkup pada jaringan client server dan
1.3.
peer to peer?
TUJUAN
1.3.1 Memahami :
Model-model jaringan client server dan peer to peer
Komponen-komponen jaringan client server dan peer to
peer
1.3.2. Memahami konsep dari jaringan client server dan peer to
peer
1.3.3. Mengetahui
1.4.
kelebihan
dan
kekurangan
dalam
pemanfaatan jaringan client server dan peer to peer.
MANFAAT
Dapat memberikan pengetahuan lebih kepada para pembaca,
khususnya mahasiswa kaitannya dengan jaringan client server dan
peer to peer.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
JARINGAN CLIENT SERVER
2.3.3. Pengertian
Client server adalah suatu bentuk arsitektur, dimana
client adalah perangkat yang menerima, menampilkan dan
menjalankan aplikasi (software komputer). Server adalah
perangkat yang menyediakan dan bertindak sebagai pengelola
aplikasi, data, dan keamanannya. Server biasanya terhubung
dengan client melalui kabel UTP dan sebuah kartu jaringan
(network card). Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI
atau
ISA.
Client adalah
komputer
dalam
jaringan
yang
menggunakan sumber daya yang disediakan oleh server. Lebih
jelasnya Client adalah Pemakai layanan.
Dalam teknologi informasi, client server merujuk pada cara
mendistribusikan aplikasi ke pihak client dan pihak server.
Dalam model client server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua
bagian yang terpisah (tetapi masih dalam sebuah kesatuan)
yaitu komponen client dan komponen server. Komponen client
dijalankan pada sebuah workstation. Pemakai workstation
memasukkan data dengan menggunakan teknologi pemrosesan
tertentu, kemudian mengirimkannya ke komponen server,
umumnya berupa permintaan layanan tertentu yang dimiliki oleh
server. Komponen server akan menerima permintaan layanan
tersebut dan langsung memprosesnya serta mengembalikan
hasil pemrosesan kepada client. Client pun menerima informasi
hasil pemrosesan data tadi dan menampilkannya kepada
pemakai dengan menggunakan aplikasi yang digunakan oleh
pemakai. Sebuah contoh dari aplikasi client server sederhana
3
adalah aplikasi web yang didesain dengan menggunakan Active
Server Pages (ASP). Skrip ASP akan dijalankan di dalam web
server (Apache atau Internet Information Services), sementara
skrip yang berjalan di pihak client akan dijalankan oleh web
browser pada komputer client (workstation). Client server
merupakan
penyelesaian
masalah
pada
software
yang
menggunakan database sehingga setiap komputer tidak perlu
diinstall database. Dengan metode client server database dapat
diinstal pada komputer server dan aplikasinya diinstal pada
client. Komponen client juga sering disebut sebagai front-end,
sementara komponen server disebut sebagai back-end.
Server mengatur dan mengendalikan fungsi dari client, tetapi
client hanya bisa menerima layanan dari server tanpa bisa
mengendalikan kinerja dari server, jadi dapat di simpulkan
bahwa server berfungsi sebagai penyedia layanan dan client
berfungsi untuk menerima layanan yang diberikan oleh server.
2.3.4. Jenis Server
Server dedicated
Yaitu server yang tidak memiliki fungsi lain. Server jenis
ini tidak bisa digunakan sebagai workstation. Untuk melihat
jenis dari server tersebut dapat diketahui melalui sistem
operasi
jaringan
yang
dijalankannya,
misalnya
Novell
Netware.
Server Non-Dedicated
Yaitu
server
yang
juga
bisa
berfungsi
sebagai
workstation. Contohnya :
Microsoft Windows NT Server
4
Mocrosoft Windows NT Workstation
Microsoft Windows 95/98
Unix
Linux
Mac OS/2.
2.3.5. Macam – macam Server
Macam – macam server adalah sebagai berikut :
Fax server
Fax server digunakan untuk melayani servis fax
bagi client. Dengan adanya server fax ini. Segala
permintaan pengiriman fax maupun menerima fax akan
melalui server fax ini. Server fax ini juga dilengkapi
dengan modem yang mendukung fungsi fax.
FTP Server
Server ini mempunyai layanan protokol FTP.
Dengan adanya server FTP ini, segala permintaan FTP
(FTP merupakan protokol untuk layanan transfer data)
akan terlaksana.
Mail Server
Mail server mempunyai peran untuk melayani
client dalam hal mail (surat). Surat dalam hal ini, client
bisa mengirimkan pesan ke client yang lain, yang dimana
surat tersebut disimpan dalam server mail itu juga. Selain
5
sebagai tempat untuk menyimpan surat, server mail juga
menyediakan layanan pelengkap mail servis seperti web
interface untuk memudahkan client menulis surat dan
mengorganisir surat yang dimiliki oleh client.
Database Server
Server ini melayani servis bagi client yang
membutuhkan layanan penyimpanan database. Dalam
server database tersebut, bisa berisi ratusan ataupun
ribuan database dari banyak user. Biasanya database
tersebut dikelompokkan atau disimpan per user yang
memakai
layanan
database
tersebut.
Agar
tidak
terjadinya pencurian data.
Proxy Server
Bisa digunakan untuk memperkuat security pada
sebuah jaringan. Server ini bisa digunakan untuk
memfilter permintaan servis masuk maupun keluar dari
sebuah client. Dengan adanya proxy server ini, kita bisa
memblock suatu IP agar bisa berkomunikasi.
Web Server
Server ini merupakan server yang mungkin tidak
aneh lagi didengar. Situs seperti search engine, blog,
website dll. Pasti membutuhkan web server agar file – file
web seperti “.html”, “.php”, “.asp” bisa diproses terlebih
dahulu dalam web server sebelum file tersebut dikirimkan
ke client. Web server melayani request servis dengan
protokol HTTP, dan ada juga IMAP ataupun FTP.
6
Telnet Server
Merupakan server yang digunakan untuk melayani
servis Telnet. Dengan adanya server ini, kita bisa
melakukan remote komputer yang kita inginkan. Sebelum
kita meremote komputer, kita masuk dulu dalam sistem
login server telnet ini. Kemudian permintaan telnet
diteruskan ke komputer tujuan yang diminta oleh client.
File Server
File server bisa berarti komputer yang digunakan
untuk menampung data – data yang dimiliki oleh
sejumlah client. Kapasitas penyimpanan server tersebut
juga tergantung dari kapasitas HDD yang dimiliki oleh
server tersebut.
Game Server
Game server merupakan server yang digunakan
untuk pusat untuk menghubungkan antar pemain (client)
dengan pemain yang lainnya. Game server ini selain
merupakan server tersendiri, bisa juga didirikan dari
komputer client yang bermain game tersebut.
DNS Server
DNS server mempunyai kegunaan untuk servis
DNS. DNS berguna untuk menerjemahkan alamat
domain sebuah komputer ke dalam bentuk IP. Oleh
sebab itu jika kita tidak menentukan DNS server pada
setting IP address, maka kita akan kesulitan untuk
membuka situs seperti google, karena alamat google
tersebut harus diterjemahkan dulu ke dalam bentuk IP
7
address sebelum komputer kita bisa terkoneksi ke server
google tersebut. Sedangkan alamat IP server DNS belum
ditentukan oleh kita.
Print Server
Server ini bisa digunakan untuk pusat layanan
percetakan (print) bagi client. Dengan adanya server ini,
segala aktivitas “print” bisa dilakukan secara bersama
dan menghemat biaya hardware karena meskipun
terdapat satu printer, printer tersebut bisa digunakan oleh
banyak komputer.
Application Server
Dalam
fungsinya,
server
ini
merupakan
komputer server yang digunakan untuk menjalankan
suatu software applikasi.
Streaming Media Server
Server ini melayani servis streaming data
media seperti music, video. Servis ini memungkinkan kita
dapat mengakses sebuah konten tanpa harus kita
download terlebih dahulu.
Home Server
Server ini merupakan server yang khusus bagi
pengguna rumah yang membutuhkan layanan seperti
home entertaiment. Komputer ini bisa juga ditambah
layanan servis lainnya seperti printing servis, web servis,
8
maupun file servis sebagai backup data. Sehingga
komputer ini memiliki berbagai fungsi.
9
2.3.6. Penerapan Client – Server Pada Jaringan Komputer
Masing-masing client dapat meminta data atau informasi
dari server. Sistem client server didefinisikan sebagai sistem
terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik yaitu :
Servis layanan
Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin
yang berbeda.
Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya.
Server sebagai provider, client sebagai konsumen.
Sharing resources (sumber daya)
Server bisa melayani beberapa client pada waktu
yang sama, dan meregulasi akses bersama untuk share
sumber daya dalam menjamin konsistensinya.
Protokol yang tidak simetris
Many-to-one relationship antara client dan server.
Client selalu menginisiasikan dialog melalui layanan
permintaan, dan server menunggu secara pasif request
dari client.
Transparasi lokasi
Proses yang dilakukan server boleh terletak pada
mesin yang sama atau pada mesin yang berbeda melalui
jaringan. Lokasi server harus mudah diakses dari client.
Mix and match
Perbedaan server client platforms.
Pesan berbasis komunikasi
Interaksi server dan client melalui pengiriman pesan
yang menyertakan permintaan dan jawaban.
10
Pemisahan interface dan implementasi
Server bisa diupgrade tanpa mempengaruhi client
selama interface pesan yang diterbitkan tidak berubah.
2.3.7. Arsitektur Jaringan Client Server
Arsitektur jaringan Client Server merupakan model
konektivitas pada jaringan yang membedakan fungsi computer
sebagai Client dan Server. Arsitektur ini menempatkan sebuah
komputer sebagai Server. Server ini yang bertugas memberikan
pelayanan kepada terminal-terminal lainnya tang terhubung
dalam system jaringan atau yang kita sebut Clientnya. Server
juga dapat bertugas untuk memberikan layanan berbagi pakai
berkas (file server), printer (printer server), jalur komunikasi
(server komunikasi).
Pada model arsitektur ini, Client tidak dapat berfungsi
sebagai Server, tetapi Server dapat berfungsi menjadi Client
(server non-dedicated). Prinsip kerja pada arsitektur ini sangat
sederhana, dimana Server akan menunggu permintaan dari
Client, memproses dan memberikan hasil kepada Client,
sedangkan Client akan mengirimkan permintaan ke Server,
menunggu proses dan melihat visualisasi hasil prosesnya.
Sistem Client Server ini tidak hanya diperuntukkan bagi
pembangunan jaringan komputer skala luas. Sistem ini
menggunakan
protokol
utama
Transmission
Control
Protocol/Internet Protocol (TCP/IP), sedangkam sistem operasi
yang digunakan antara lain Unix, Linux dan Windows NT.
Lingkungan Database Client/Server di Internet :
Menggunakan LAN untuk mendukung jaringan PC.
Masing – masing PC memiliki penyimpan tersendiri.
11
Gambar 2.1 Lingkungan Database
Client/Server di Internet
Berbagi hardware atau software.
2.3.8. Komponen Dasar Client Server
Pada dasarnya Client Server terdiri dari 3 komponen
pembentuk dasar yaitu
Client, Middleware, dan Server.
Gubungan dari ketiganya dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambat 2.2 Kompenen dasar client server
Arsitektur File Server
Model pertama Client/Server
Semua pemrosesan dilakukan pada sisi workstation
Satu atau beberapa server terhubungkan dalam
jaringan
Server bertindak sebagai file server
File server bertindak sebagai pengelolah file dan
memungkinkan Client mengakses file tersebut
Setiap Client dilengkapi DBMS tersendiri
12
DBMS berinteraksi dengan data yang tersimpan
dalam bentuk file pada server
Aktivitas pada Client:
Meminta data
Meminta pengucian data
Tanggapan dari Client
Memberikan data
Mengunci data dan memberikan statusnya
Gambar 2.3 Aktivitas pada client
Batasan File Server
Beban jaringan tinggi karena tabel yang diminta akan
diserahkan oleh file server ke Client melalui jaringan
Setiap Client harus memasang DBMS sehingga
mengurangi memori
Client harus mempunyai kemampuan proses tinggi
untuk mendapatkan response time yang bagus
Salinan DBMS pada setiap Client harus menjaga
integritas databasse yang dipakai secara bersamasama
dan
tanggung
jawab
diserahkan
kepada
programmer.
Arsitektur Database Server
Client bertanggung jawab dalam mengelola antar
muka pemakai (mencakup logika penyajian data,
logika pemrosesan data, logika aturan bisnis)
13
Database
server
penyimpana,
database
Database
bertanggung
pengaksesan,
serverlah
yang
jawab
dan
pemrosesan
dituntut
kemampuan pemrosesan yang tinggi
Beban jaringan menjadi berkurang
Otentikasi
pemakai,
pemeriksaan
pemeliharaan
data
dictionary
pada
memiliki
integrasi,
dilakukan
pada
database server
Database server merupakan implementasi dari twotier architecture
Gambar 2.4 Arsitektur Database Server
2.3.9. Konsep Dasar Jaringan Client Server
Client
Server
merupakan
model
jaringan
yang
menggunakan satu atau beberapa komputer sebagai server
yang memberikan resource-nya kepada komputer lain (client)
dalam jaringan, server akan mengatur mekanisme akses
resource yang boleh digunakan, serta mekanisme komunikasi
antar node dalam jaringan.
14
Selain pada jaringan lokal, sistem ini bisa juga
diterapkan dengan teknologi internet. Dimana ada suatu unit
komputer berfungsi sebagai server yang hanya memberikan
pelayanan bagi komputer lain, dan client yang juga hanya
meminta
layanan
dari
server.
Akses
dilakukan
secara
transparan dari client dengan melakukan login terlebih dulu ke
server yang dituju.
Client
hanya
bisa
menggunakan
resource
yang
disediakan server sesuai dengan otoritas yang diberikan oleh
administrator. Aplikasi yang dijalankan pada sisi client, bisa saja
merupakan resource yang tersedia di server. namun hanya bisa
dijalankan setelah terkoneksi ke server. Pada implementasi
software splikasi yang diinstall disisi client berbeda dengan yang
digunakan di server.
2.3.10.
Jenis Layanan Client Server
Menyimpan file-file yang digunakan bersama-sama pada
hard disk-nya
Mengatur
komunikasi
seperti
pesan
antar
workstation
Mengkoordinasikan pencetakan kepada printer yang
dipakai bersama-sama
Server juga dapat menyimpan CD-ROM yang dapat
dipakai oleh para pemakai network
Bisa menyimpan tape drive atau drive lain yang
digunakan untuk menyimpan hard disk server atau hard
disk pada workstation
Dengan perangkat lunak dan keras tambahan, server
bisa mengarahkan e-mail dari dan ke internet. Server
juga bisa mengirimkan fax ke luar jaringan ke mesinmesin fax yang ada di luar. Kenyataannya server hampir
15
dapat melakukan semua pekerjaan yang mencakup
pengiriman data.
2.3.11. Keunggulan Dan Kelemahan Jaringan Client Server
Keunggulan
Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan
fasilitas jaringan dan pengelolahannya dilakukan
secara khusus oleh satu komputer (server) yang
tidak
dibebani
dengan
tugas
lain
sebagai
workstation.
Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih
baik,
karena
bertugas
terdapat
sebagai
seorang
pemakai
yang
administrator
jaringan,
yang
mengelolah administrasi dan sistem keamanan
jaringan.
Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan
client server backup dilakukan terpusat di server,
yang akan membackup seluruh data yang digunakan
di dalam jaringan.
Kelemahan
Biaya operasional relatif lebih mahal.
Diperlukan adanya satu komputer khusus yang
berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai
server.
Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada
server. Bila server mengalami gangguan maka
secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
16
2.4.
JARINGAN PEER TO PEER
2.4.1. Pengertian
Peer to peer yaitu jaringan komputer dimana setiap host
dapat
menjadi
server
dan
juga
menjadi
client
secara
bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer
didalam Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5
komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak
akses terhadap file yang dimilikinya. Pada suatu saat A
mengakses file share dari B bernama “data_nilai.xls” dan juga
memberi
akses
file
“soal_uas.doc”
kepada
C.
Saat A
mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat
A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai
server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan
maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.
Jaringan komputer P2P termasuk sebuah cabang
(subset) dari bidang komputasi terdistribusi. Namun komputasi
terdistribusi sendiri bukanlah cabang dari P2P. Sebutan “peerto-peer”
mengisyaratkan
sebuah
hubungan
kesetaraan
(egalitarian relationship) diantara para peer (pengguna satu
dengan yang lainnya). Dan yang terpenting, hubungan ini
haruslah menghasilkan interaksi langsung antara komputer
pengguna yang satu dengan komputer pengguna lainnya. Tanpa
embel-embel ada komputer yang berstatus sebagai client dan
berstatus sebagai server.
Secara teknis, jaringan P2P (peer-to-peer) adalah
sebuah jaringan yang memungkinkan semua komputer dalam
lingkungannya bertindak/berstatus sebagai server yang memiliki
kemampuan
untuk
mendistribusikan
sekaligus
menerima
berkas-berkas atau sumber daya (resource) yang ada dalam
komputer mereka ke komputer lainnya.
17
18
2.4.2. Tipe Jaringan Peer To Peer
Berdasarkan tingkat/derajat sentralisasinya, jaringan P2P
terbagi menjadi 2 tipe, yakni:
P2P Murni (Pure P2P), dengan ciri-ciri sebagai berikut:
Masing-masing peer berstatus setara (egaliter),
setiap peer berstatus sebagai client juga server
Tidak ada server pusat yang mengatur jaringan
Tidak ada router yang menjadi pusat jaringan.
P2P Hybrid (Hybrid P2P), dengan ciri-ciri sebagai
berikut:
Mempunyai server pusat yang memantau dan
menjaga informasi yang berada di setiap peer
sekaligus merespon peer ketika ada yang meminta
informasi itu
Setiap peer bertanggung jawab untuk menyediakan
resource yang tersedia. Hal ini terjadi karena server
pusat tentu diatur sedemikian rupa untuk tidak
memilikinya. Selain itu, hal ini juga dilakukan agar
server pusat tersebut dapat mengetahui resource
apa saja yang akan didistribusikan di dalam jaringan
Ada router yang menjadi pusat jaringan.
2.4.3. Arsitektur Jaringan Peer To Peer
Gambar 2.5 Arsitektur peer-to-peer
Jaringan peer-to-peer pertama kali di luncurkan dan
dipopulerkan
oleh
aplikasi-aplikasi
“berbagi-berkas”
(file
sharing) seperti Napster dan KaZaA. Pada konteks ini teknologi
19
P2P memungkinkan para pengguna untuk berbagi, mencari dan
mengunduh berkas.
Jaringan peer-to-peer juga sering disebut dengan
workgroup. karena arti workgroup mempunyai konotasi yaitu
kolaborasi tanpa adanya pusat kontrol (server). Peer-to-peer
dapat dibangun hanya dengan sistem operasi yang terinstall di
dalam komputer dan tersambungnya beberapa komputer secara
fisik.
Dalam jaringan ini tidak ada komputer yang berfungsi
khusus, semua komputer dapat berfungsi sebagai Client dan
server secara bersamaan. Pengguna masing-masing komputer
bertanggung jawab terhadap administrasi resource komputer,
seperti membuat nama user, menentukan yang akan di-share,
menandai ijin akses bagian share tersebut, dan yang lainnya.
Tiap-tiap user juga bertanggung jawab melakukan backup data
pada komputer masing-masing.
Sistem jaringan ini dapat digunakan di rumah atau di
kantor. Pemakai komputer yang memiliki sebuah komputer lama
dan sebuah komputer baru, tidak perlu membuang komputer
lamanya. Dengan memasang kartu jaringan (network card)
pada
komputer
tersebut,
maka
kedua
komputer
dapat
dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk
sistem jaringan.
2.4.4. Konsep Dasar Jaringan Peer To Peer
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah
jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer,
terhubung langsung dengan kabel crossover atau wireless atau
juga dengan perantara hub/switch.
Komputer pada jaringan peer to peer ini biasanya
berjumlah sedikit dengan 1-2 printer. Untuk penggunaan
khusus, seperti laboratorium komputer, riset dan beberapa hal
lain, maka model peer to peer ini bisa saja dikembangkan untuk
koneksi lebih dari 10 hingga 100 komputer.
20
Peer to peer adalah suatu model dimana tiap PC dapat
memakai resource pada PC lain atau memberikan resourcenya
untuk dipakai PC lain, Tidak ada yang bertindak sebagai server
yang mengatur sistem komunikasi dan penggunaan resource
komputer yang terdapat dijaringan, dengan kata lain setiap
komputer dapat berfungsi sebagai client maupun server pada
periode yang sama.
Misalnya terdapat beberapa unit komputer dalam satu
departemen, diberi nama group sesuai dengan departemen
yang bersangkutan. Masing-masing komputer diberi alamat IP
dari satu kelas IP yang sama agar bisa saling sharing untuk
bertukar data atau resource yang dimiliki komputer masingmasing, seperti printer, CD-ROM, file, dan lain-lain.
2.4.5. Cara Instalasi Sederhana Jaringan Peer To Peer
Untuk membangun jaringan peer to peer yaitu:
Langkah pertama yang harus diperhatikan adalah
siapkan jaringan anda. Silahkan beli dan pasang
perangkat keras yang diperlukan, kemudian desain
alamat IP intranet. Sebagai contoh gunakan 10.0.0.1
sampai 10.0.0.254, netmask 255.255.255.0 (disingkat
10.0.0.0/24).
Langkah kedua, anda perlu pasang sistem operasi yang
memiliki
kemampuan
untuk
layanan
peer-to-peer
network di tiap komputer. Dalam hal ini anda bisa pakai
Windows maupun Linux.
Windows yang mendukung model ini yaitu:
Windows for Workgroup
Windows 95/98/XP
Windows NT/2000/2003 workstation
21
Langkah ketiga. Agar suatu komputer jadi server,
aktifkan layanan “File and Print Sharing”, lalu tentukan
folder dan printer yang akan di-sharing. Sementara itu
disisi client, aktifkan layanan “Client for Microsoft
Network”.
Client
akan
bisa
memakai
Network
Neigborhoud untuk mengakses folder di komputer
server, dan juga memakai printer di server. Layanan ini
tersedia dengan seragam di semua versi Windows.
Sedangkan pada linux, filosofinya berbeda dengan
windows. Layanan hanyalah tambahan pada sistem operasi
yang dijalankan sebagai daemon. Jadi anda bisa pakai distro
Linux apa saja, versi berapa saja, yang penting aktifkan
daemonnya. Untuk layanan yang sama anda punya banyak
pilihan daemon.
Untuk file sharing, anda bisa pakai daemon NFS
(Network File System) atau SAMBA. NFS khusus untuk file
sharing antar unix. Jika anda menggunakan SAMBA, anda bisa
sharing file antara Linux/Windows. Sementara itu untuk printer
sharing, anda bisa menggunakan daemon lpr, klasik untuk
semua *nix. Jika anda ingin sharing Windows/Linux, sebaiknya
menggunakan SAMBA.
Dengan jaringan peer-to-peer, masing-masing karyawan
kantor bisa kerja di komputer sendiri, hanya perlu beranjak ke
printer jika ingin mengambil hasilnya. kemudian komputer di
kantor makin banyak, demikian pula karyawannya. Demikianlah
urusan alamat/nama komputer dan juga nama/password
pemakai. Anda perlu naik tingkat ke jaringan berpusat.
22
Gambar 2.6 komunikasi antar client dan server
2.4.6. Keunggulan Dan Kelemahan Jaringan Peer To Peer
Keunggulan
Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi
fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive,
fax/modem, printer.
Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan
dengan tipe jaringan client server, salah satunya
karena tidak memerlukan adanya server yang
memiliki
kemampuan
mengorganisasikan
dan
khusus
menyediakan
untuk
fasilitas
jaringan.
Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada
satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer
mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak
akan mengalami gangguan.
Kelemahan
Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena
pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer
dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang
ada. Dalam jaringan client server, komunikasi adalah
antara server dengan workstation.
Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan
jaringan client server, karena setiap komputer/peer
disamping harus mengelola pemakaian fasilitas
jaringan juga harus mengelolah pekerjaan atau
aplikasi sendiri.
Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masingmasing
user
dengan
mengatur
masing-masing
fasilitas yang dimiliki.
Karena data jaringan tersebar pada masing-masing
komputer dalam jaringan, maka backup harus
dilakukan oleh masing- masing komputer tersebut.
2.4.7. Manfaat Jaringan Peer To Peer
23
Tujuan utama dari jaringan P2P adalah agar semua peer
dapat
menyediakan
komputer,
termasuk
sekaligus
bandwith,
memanfaatkan
media
resource
penyimpanan,
dan
kemampuan komputasi yang ada di dalam jaringan tersebut.
Dengan demikian, ketika node-node (komputer-komputer) telah
banyak terhubung dan terjadi banyak permintaan terhadap
sistem, kapasitas total yang dimiliki oleh sistem juga akan
meningkat. Hal ini merupakan kontraproduktif dengan apa yang
terjadi pada sistem client server. Dalam sistem client server,
bertambahnya client justru dapat menyebabkan melambatnya
transfer data di dalam sistem.
Sifat terdistribusi yang dimiliki oleh jaringan P2P ini juga
dapat meningkatkan kestabilan/kekokohan (robustness) sistem
dari kemungkinan kegagalan (system failure). Kestabilan ini
disebabkan
oleh
replikasi/penggandaan
dua
data
faktor.
yang
Pertama,
terjadi
di
adanya
antara
para
pengguna (peer). Kedua, dengan memanfaatkan resource
komputer peer itu sendiri untuk mencari data yang ada di dalam
jaringan tanpa mengandalkan satu resource komputer server
saja.
2.5.
PERBEDAAN JARINGAN CLIENT SERVER DAN PEER TO
PEER
Ada perbedaan bersar antara client server dan jaringan
peer-to-peer. Pada jaringan peer-to-peer tidak memiliki server
pusat. Setiap workstation pada jaringan dalam hal berbagi file
memiliki kedudukan yang sama dengan worksatation yang lain,
tidak ada pusat penyimpanan atau otentikasi pengguna.
Sebaliknya, dalam jaringan client / server ada dedicated server
terpisah dengan computer Client. Melalui workstation Client,
pengguna dapat mengakses file, yang umumnya disimpan
24
pada computer server. Server juga akan menentukan pengguna
untuk dapat mengakses file pada jaringan komputer.
2.5.1. Dilihat dari segi jumlah workstation/pengguna dan
jangkauan relative sedikit dan sempit.
Peer-to-peer biasanya menghubungkan hanya beberapa
workstation saja dan hanya dipasang di rumah-rumah atau
dalam kantor atau unit usaha yang sangat kecil di mana
karyawan berinterasi secara teratur. Biaya pemasangan cukup
murah namun disisi keamana data relatif tidak aman. Di sisi
lain, jaringan client server adalah kebutuhan jaringan komputer
skala besar dan dapat menghubungkan jutaan pengguna dan
sistem keamanan yang rumit. Oleh karena tentu kita sudah
membayangkan kekurangan jaringan client / server karena
membutuhkan biaya yang sangat mahal.
2.5.2. Dilihat dari segi manfaat dan keamanan data
Kekurangan jaringan peer to peer, jaringan hanya
cocok untuk usaha kecil atau untuk digunakan di rumah atau
kantor kecil saja. Sebuah jaringan peer-to-peer hanya dapat
mendukung sekitar sepuluh Client (workstation) dan seringkali
menemui masalah kinerja dan manajemen serius. Biasanya,
jaringan kumpulan Client peer-to-peer berjalan dengan baik
menggunakan sistem operasi Windows NT Workstation atau
Windows 98 sampai pada generasi windows terkini.
Konsep keuntungan dan kelebihan jaringan peer to
peer adalah untuk berbagi file dan printer dengan biaya
semurah mungkin, Oleh karena itu, tidak ada server utama
pada jaringan
peer
to
peer.
Sebaliknya,
masing-masing
workstation dapat berfungsi sebagai Client sekalian dapat
berfung sebagai server secara bersamaan. Karena pengguna
yang diizinkan untuk mengontrol akses ke sumber daya pada
komputer mereka sendiri, namun, keamanan menjadi sangat
berisiko dalam lingkungan peer-to-peer. Tidak ada keamanan
secara terpusat yang mengontrol dalam hal berbagi data.
25
Pengguna bebas untuk menciptakan berbagi poin pada
jaringan komputer mereka. Satu-satunya keamanan pada
jaringan peer-to-peer adalah pada personalisasi pengguna.
Ketika pengguna membuat jaringan untuk berbagi, mereka
dapat menerapkan keamanan secara personal, hal ini berarti
bahwa setiap orang dapat memiliki akses penuh pada unit
workstation
yang
digunakannya,
atau
mereka
dapat
menetapkan password untuk berbagi. Tergantung pada platform
jaringan digunakan, pengguna mungkin dapat menetapkan satu
password akses read-only dan password lain untuk kontrol
penuh diantara pengguna. Meskipun pengaturan ini mungkin
terdengar agak aman. Komputer yang berisi sumber daya
bersama ini tidak memeriksa siapa yang mencoba untuk
mengakses sumber daya.inilah alasan utama kekurangan
jaringan
peer
to
peer
karena
setiap
pengguna
dapat
mengaksesnya asalkan pengguna mengetahui password.
1.
26
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1.
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa
menurut fungsinya jaringan komputer terbagi menjadi 2 macam yaitu
jaringan client server dan peer to peer. Pada jaringan client server
terdapat dua komponen utama yaitu client dan server dan hanya ada
satu komputer yang bertugas sebagi server. Sedangkan untuk
jaringan peer to peer semua komputer dapat bertindak sebagai sever
dan client secara bersamaan. Sehingga dalam jaringan peer to peer
semua komputer memiliki hak akses yang sama.
3.2.
SARAN
Untuk mempermudah kita atau sebuah perusahaan harus ada
yang namanya mengadopsi perkembangan zaman, yaitu dengan
memanfaatkan sebuah network. Penyusun makalah ini sangat
menyarankan kepada para pembaca untuk membaca dan memahami
isi
dari
makalah
menggunakan
atau
yang
kami
susun.
Dan
membangun jaringan
diharapkan
dapat
sendiri, guna
untuk
membantu para pembaca dalam dunia kerja.
27
DAFTAR PUSTAKA
Wiharto,Rahmadi,Niko.2014. Pengertian, Kelebihan, Kekurangan Tipe
Jaringan Komputer Client-Server Dan Peer-To-Peer. Di unduh dari
http://www.pintarkomputer.com/2014/07/pengertian-kelebihankekurangan-tipe-jaringan-komputer-client-server-dan-peer-topeer.html/pada tanggal 29 Nopember 2014
Rohman,Nur,Esa.2013. Pengertian Jaringan Peer To Peer. Di unduh dari
http://esagaya02.blogspot.com/p/jaringan-peer-to-peer.html/pada tanggal
29 Nopember 2014
Akram,Muh.2013. Pengertian Client Server Dan Peer To Peer Beserta
Kelebihan
Dan
Kekurangannya.
Di
unduh
dari
http://berbagiittips.blogspot.com/2013/07/pengertian-clientserverpeertopeer.html/pada tanggal 29 Nopember 2014
Blogeko3.2012. Pengertian Client Server Dan Peer To Peer. Di unduh dari
http://blogeko3.blogspot.com/2012/07/pengertian-clent-server-dan-peerto-peer.html/pada tanggal 29 Nopember 2014
http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer
Aditya,Sarya,Devi.2014. Penerapan Client – Server Pada Jaringan
Computer.
Di
unduh
dari
http://sived.wordpress.com/2012/06/04/penerapan-client-server-padajaringan-komputer/pada tannggal 29 Nopember 2014
Pelorq.2011. Client Server & Peer To Peer. Diunduh
https://waingapoe.wordpress.com/2011/03/07/clent-server-peer-topeer/pada tanggal 29 Nopember 2014
dari
Abdisr.2012. Keuntungan Dan Kerugian Client – Server. Diunduh dari
http://abdisr.blogspot.com/2012/03/keuntungan-dan-kerugian-jaringanclient.html/pada tanggal 29 Nopember 2014
Sofyan.2010.
Konsep
Dasar
Jaringan.
Diunduh
http://sofyan1308.blogspot.com/p/client-server.html/pada
tanggal
Nopember 2014
dari
29
Sofyan.2010.
Konsep
Dasar
Jaringan.
Diunduh
dari
http://sofyan1308.blogspot.com/p/peer-to-peer_1404.html/pada tanggal 29
Nopember 2014
Admin.2014. pengertian dan perbedaan jaringan client server dan peer to
peer. Diunduh dari http://jaringankomputer.org/pengertian-dan-perbedaanjaringan-client-server-dan-peer-to-peer/pada tanggal 29 Nopember 2014
Kaciak,Rajo,Gufron.2010. Pengetian Jaringan Peer To Peer. Diunduh dari
http://dosen.gufron.com/artikel/pengertian-jaringan-peer-to-peerp2p/7/pada tanggal 29 Nopember 2014