BIOTEKNOLOGI dan yang id bab 2
MACAM MACAM
BIOTEKNOLOGI
MODERN
BIOLOGI
Rekayasa genetika
• Rekayasa genetika adalah suatu usaha memanipulasi
sifat genetik suatu makhluk hidup hidup untuk
menghasilkan makhluk hidup yang memiliki sifat yang
diinginkan. Rekayasa genetika dapat dilakukan dengan
menambah, mengurangi, atau menggabungkan dua
materi genetik (DNA) yang berasal dari dua organisme
berbeda. Hasil penggabungan dua materi genetik yang
berasal dari dua organisme yang berbeda disebut DNA
rekombinan. Organisme hasil dari rekayasa genetika
disebut organisme transgenik.
Rekayasa genetika
• Rekayasa genetika dapat dilakukan dengan
cara
• 1. Rekayasa Genetika dengan menggunakan Plasmid
• 2. Rekayasa Genetika melalui teknik Hibridoma
untuk pembuatan Antibody Monoklonal
• 3. Rekayasa Genetika dengan menggunakan Plasmid
Ti pada tanaman
REKAYASA GENETIKA DENGAN MENGGUNAKAN
PLASMID
Plasmid adalah molekul DNA sirkuler (lingkaran tertutup) yang berantai
ganda dan dapat bereplikasi sendiri di luar kromosom dan tidak mengandung
gen-gen esensial. Plasmid terdapat pada organisme prokariot maupun eukariot.
Plasmid inilah yang berfungsi sebagai pembawa sifat rekombinan pada
organisme yang akan direkayasa.
Plasmid digunakan sebagai vektor dalam rekayasa genetika adalah plasmid
dari sel bakteri Escherichia coli, plasmid ragi Saccharomyces cereviceae, dan
plasmid bakteri Bacillus subtilis. Adapun langkah langkahnya rekayasa genetika
menggunakan plasmid.
REKAYASA GENETIKA DENGAN MENGGUNAKAN PLASMID
Bakteri
Rekayasa Genetika dengan Teknik Hibridoma
untuk Pembuatan “Antibodi Monoklonal
• Pengertian Antibodi Monoklonal
Antibodi Monoklonal adalah antibodi yang hanya
mengenali dan melawan satu jenis antigen
tertentu
• Fungsi Antibodi Monoklonal
1. Meningkatkan imunitas tubuh terhadap antigen
2. Pengobatan kanker, flu burung, hepatitis,
malaria, AIDS dan lain-lain
3. Mengikat dan menonaktifkan racun
4. Tes kehamilan
Cara Pembuatan Antibodi
Monoklonal
1. Hewan dari kelompok mamalia ( tikus, kuda, kera dll)
disuntik dengan antigen ( bibit penyakit pada
manusia)
2. Sel limfosit B dari limpa, darah atau kelenjar limfa
yang mampu menghasilkan antibodi dari hewan
tersebut, diambil dan difusikan dengan sel mieloma
(sel kanker ) sehingga dihasilkan sel hibridoma
3. Sel hibridoma tersebut diklon atau diseleksi untuk
memperoleh satu sel hibridoma penghasil antibodi
monoklonal yang sesuai dengan manusia
4. Sel hibridoma yang dipilih akan dikembangkan untuk
Rekayasa genetika dengan menggunakan
plasmid ti pada tanaman
Tanaman dapat dimanipulasi secara genetika Karena
dapat tumbuh dalam kultur jaringan. Untuk mendapatkan
tumbuhan yang diinginkan diperlukan tehnik penyisikan gen,
umumnya yang digunakan bakteri Agrobacterium
tumefaciens. Bakteri ini bersifat patogen dan menyebabkan
tumor atau bisul bermahkota pada batang tumbuhan.
Bakteri ini mempunyai plasmid Ti (penginduksi tumor).
Dengan masuknya bakteri tesebut tumbuhan itu akan
menderita tumor atau bisul. Semua sel tumor tanaman ini
mengandung plasmid Ti yang dapat diklonkan untuk
menghasilkan anak anak tanaman.
FUSI PROTOPLAS
• Fusi protoplas adalah satu metode persilangan atau
hibridisasi tanaman dengan memanfaatkan rekayasa
genetika konvensional.
• Protoplas adalah sel tanaman tanpa bagian dinding sel
FUSI PROTOPLAS
• Pada tanaman fusi protoplasma dimanfaatkan sebagai
teknik persilangan tanaman dengan menggunakan gen
yang telah direkayasa.
Berikut adalah skemanya:
FUSI PROTOPLAS
• Fungsi fusi protoplas pada tanaman
1. Untuk memperoleh hybrid somatic
2. Memperoleh galur tanaman yang heterozigot yang tidak
bisa dilakukan secara normal.
3. Merubah kromosom dengan memindah kode gen
4. Memindah kode gen yang terdapat dalam sitoplasma ke
galur lain
FUSI PROTOPLAS
• Hasil Fusi Protoplas pada Tanaman
1. Menghasilkan tanaman hybrid jika dinding sel menyatu
2. Jika salah satu sel hilang akan menghasilkan cibrid.
• Kekurangan dan kelebihan pada teknik fusi protoplas
1. yaitu untuk kelebihan bisa menghasilkan tanaman
dengan sifat baik dari jenis yang berbeda. Sedangkan
kekurangan dari teknik ini adalah secara ekonomi biaya
yang dikeluarkan tidac sedikit
BIOTEKNOLOGI
MODERN
BIOLOGI
Rekayasa genetika
• Rekayasa genetika adalah suatu usaha memanipulasi
sifat genetik suatu makhluk hidup hidup untuk
menghasilkan makhluk hidup yang memiliki sifat yang
diinginkan. Rekayasa genetika dapat dilakukan dengan
menambah, mengurangi, atau menggabungkan dua
materi genetik (DNA) yang berasal dari dua organisme
berbeda. Hasil penggabungan dua materi genetik yang
berasal dari dua organisme yang berbeda disebut DNA
rekombinan. Organisme hasil dari rekayasa genetika
disebut organisme transgenik.
Rekayasa genetika
• Rekayasa genetika dapat dilakukan dengan
cara
• 1. Rekayasa Genetika dengan menggunakan Plasmid
• 2. Rekayasa Genetika melalui teknik Hibridoma
untuk pembuatan Antibody Monoklonal
• 3. Rekayasa Genetika dengan menggunakan Plasmid
Ti pada tanaman
REKAYASA GENETIKA DENGAN MENGGUNAKAN
PLASMID
Plasmid adalah molekul DNA sirkuler (lingkaran tertutup) yang berantai
ganda dan dapat bereplikasi sendiri di luar kromosom dan tidak mengandung
gen-gen esensial. Plasmid terdapat pada organisme prokariot maupun eukariot.
Plasmid inilah yang berfungsi sebagai pembawa sifat rekombinan pada
organisme yang akan direkayasa.
Plasmid digunakan sebagai vektor dalam rekayasa genetika adalah plasmid
dari sel bakteri Escherichia coli, plasmid ragi Saccharomyces cereviceae, dan
plasmid bakteri Bacillus subtilis. Adapun langkah langkahnya rekayasa genetika
menggunakan plasmid.
REKAYASA GENETIKA DENGAN MENGGUNAKAN PLASMID
Bakteri
Rekayasa Genetika dengan Teknik Hibridoma
untuk Pembuatan “Antibodi Monoklonal
• Pengertian Antibodi Monoklonal
Antibodi Monoklonal adalah antibodi yang hanya
mengenali dan melawan satu jenis antigen
tertentu
• Fungsi Antibodi Monoklonal
1. Meningkatkan imunitas tubuh terhadap antigen
2. Pengobatan kanker, flu burung, hepatitis,
malaria, AIDS dan lain-lain
3. Mengikat dan menonaktifkan racun
4. Tes kehamilan
Cara Pembuatan Antibodi
Monoklonal
1. Hewan dari kelompok mamalia ( tikus, kuda, kera dll)
disuntik dengan antigen ( bibit penyakit pada
manusia)
2. Sel limfosit B dari limpa, darah atau kelenjar limfa
yang mampu menghasilkan antibodi dari hewan
tersebut, diambil dan difusikan dengan sel mieloma
(sel kanker ) sehingga dihasilkan sel hibridoma
3. Sel hibridoma tersebut diklon atau diseleksi untuk
memperoleh satu sel hibridoma penghasil antibodi
monoklonal yang sesuai dengan manusia
4. Sel hibridoma yang dipilih akan dikembangkan untuk
Rekayasa genetika dengan menggunakan
plasmid ti pada tanaman
Tanaman dapat dimanipulasi secara genetika Karena
dapat tumbuh dalam kultur jaringan. Untuk mendapatkan
tumbuhan yang diinginkan diperlukan tehnik penyisikan gen,
umumnya yang digunakan bakteri Agrobacterium
tumefaciens. Bakteri ini bersifat patogen dan menyebabkan
tumor atau bisul bermahkota pada batang tumbuhan.
Bakteri ini mempunyai plasmid Ti (penginduksi tumor).
Dengan masuknya bakteri tesebut tumbuhan itu akan
menderita tumor atau bisul. Semua sel tumor tanaman ini
mengandung plasmid Ti yang dapat diklonkan untuk
menghasilkan anak anak tanaman.
FUSI PROTOPLAS
• Fusi protoplas adalah satu metode persilangan atau
hibridisasi tanaman dengan memanfaatkan rekayasa
genetika konvensional.
• Protoplas adalah sel tanaman tanpa bagian dinding sel
FUSI PROTOPLAS
• Pada tanaman fusi protoplasma dimanfaatkan sebagai
teknik persilangan tanaman dengan menggunakan gen
yang telah direkayasa.
Berikut adalah skemanya:
FUSI PROTOPLAS
• Fungsi fusi protoplas pada tanaman
1. Untuk memperoleh hybrid somatic
2. Memperoleh galur tanaman yang heterozigot yang tidak
bisa dilakukan secara normal.
3. Merubah kromosom dengan memindah kode gen
4. Memindah kode gen yang terdapat dalam sitoplasma ke
galur lain
FUSI PROTOPLAS
• Hasil Fusi Protoplas pada Tanaman
1. Menghasilkan tanaman hybrid jika dinding sel menyatu
2. Jika salah satu sel hilang akan menghasilkan cibrid.
• Kekurangan dan kelebihan pada teknik fusi protoplas
1. yaitu untuk kelebihan bisa menghasilkan tanaman
dengan sifat baik dari jenis yang berbeda. Sedangkan
kekurangan dari teknik ini adalah secara ekonomi biaya
yang dikeluarkan tidac sedikit