this PDF file Kampanye Kreatif dalam Kontestasi Presidensial 2014 | Arianto | Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 1 PB

Kampanye Kreatif dalam Kontestasi Presidensial 2014

Bambang Arianto •

Abstract

  This article explaines about how the model appearances of creative campaign in presidential contestation 2014. This models more emphasizes the forms of creative campaign such as video, music, game application and visual design which are supported by the information technology advances. The model appearances of creative campaigns can be an eff ective ways of political communication to build the culture of participatory. The appearances of creative campaign also can encourage the change of behavior toward exticement politic.

Keywords:

  Creative campaign; political communication; presidential contestation 2014; excitement political.

Abstrak

  Artikel ini menjelaskan tentang kemunculan model kampanye kreatif dalam kontestasi presidensial 2014, yang lebih mengedepankan unsur kreativitas dan seni. Adapun bentuk-bentuk kampanye kreatif seperti video, musik, aplikasi game dan desain visual yang didukung oleh kemajuan teknologi informasi, telah mampu melakukan transformasi dari model kampanye konvensional menuju kampanye modern. Kemunculan kampanye kreatif dapat menjadi saluran komunikasi politik yang efektif guna membangun budaya partisipatoris. Selain itu, kampanye kreatif sangat positif dalam mendorong perubahan perilaku politik kewargaan yang kemudian melahirkan politik kegembiraan.

Kata kunci:

  kampanye kreatif, komunikasi politik, kontestasi presidensial 2014, politik kegembiraan.

  Pendahuluan

  Orde Baru lebih banyak mengambarkan

  Kampanye politik dalam kontestasi model kampanye pada pengerahan massa, presidensial 2014 dapat dikatakan sebagai

  seperti, pawai bersama, pidato politik, apel

  kampanye politik paling kreatif 1 yang pernah

  akbar, dan arak-arakan. Hal yang sama

  ada dalam sejarah politik Indonesia. Pasalnya,

  terjadi pada Pemilu 1977, yang merupakan

  studi ihwal kampanye pemilihan umum

  pengulangan model kampanye Pemilu 1971.

  (Pemilu) Presiden di era Orde Lama dan

  Model kampanye masih diisi oleh pidato politik para pejabat pusat di pelosok negeri dengan diselingi hiburan panggung artis-

  •

  Mahasiswa Pascasarjana Jurusan Politik dan

  artis kawakan. Artinya, pelibatan para fi gur

  Pemerintahan (JPP) Fisipol UGM, Yogyakarta

  publik seperti pejabat publik serta kaum

  Email: bulaksumur4yahoo.com

  pesohor sebagai bintang kampanye tampaknya

  http:www.republika.co.idberitapemiluberita- pemilu140723n958et-pilpres-2014-hasilkan-banyak

  menjadi ciri khas kampanye pada era tahun

  kampanye-kreatif

  Bambang Arianto, Kampanye Kreatif dalam Kontestasi Presidensial 2014

  melalui animasi, artikel, desain atau foto, game, meme, musik, komik, merchandise, video dan karya lain yang dapat didaft arkan melalui situs

  www.generasioptimis.org. 5 Jika dilihat dari perkembangan trending topic terutama di media sosial, model kampanye kreatif lebih banyak menarik perhatian publik karena peran para pegiat seni dalam mendorong kemunculan kampanye kreatif berperan begitu besar. Jika ditelaah, keterlibatan para pegiat seni tersebut terinspirasi dari praktik apropriasi oleh gerakan Dadaisme, Marcel Duchamp,

  di Perancis pada tahun 1919. 6 Gerakan ini memulai praktik apropriasi dengan berupaya menambah kumis pada reproduksi lukisan Monalisa karya Leonardo da Vinci di sehelai kartu pos bekas. Alhasil, praktik-praktik apropriasi dalam dunia seni inilah yang kemudian semakin populer hingga saat ini. Dalam kontestasi presidensial tahun 2014, praktik apropriasi dalam dunia seni dapat kita temukan dari sejumlah pegiat seni yang menjadi pengagas kampanye kreatif. Dalam konteks ini kampanye kreatif merupakan proses yang dirancang sebagai saluran komunikasi politik untuk mempengaruhi preferensi pemilih, dengan cara-cara yang unik, jenaka, plesetan dan humor untuk memberikan kesadaran kepada publik bahwa kontestasi politik menjadi hal yang menyenangkan dan kesuka-riaan. Beberapa jenis kampanye kreatif yang pernah hadir seperti, ilustrasi gambar “Tintin” ala Jokowi (desain grafi s), musik, aplikasi games, hingga video yang menggunakan Youtube. Beberapa pegiat politik yang terlibat dalam kemunculan kampanye kreatif diantaranya, Hari Prasetyo, Yoga

  5 Lihat, htt p:www.indopos.co.id201406kampanye- kreatif-ala-jokowi.html.

  6 Apropriasi adalah plesetan, parodi dan semacamnya terhadap berbagai karya seni populer. Seniman

  meminjam unsur-unsur dari suatu karya seni yang sudah jadi, lalu mengubah atau menambahnya sedemikian rupa, sehingga melahirkan karya baru. Lihat, Jokowi Bertemu Tintin, Koran Tempo, 26 Oktober 2014 hlm. 22.

  1970-an. 2 Sejak Pemilu 1997, para kontestan memulai kampanye politik melalui internet, yang dimulai Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan meluncurkan situs www.ppp.or.id. Kemudian diikuti, Golkar dengan www.golkar. co.id dan Partai Demokrasi Indonesia dengan

  www.banteng.org. 3 Inilah yang kemudian turut

  mewarnai dinamika kampanye di Indonesia semenjak kehadiran teknologi informasi sekaligus menegaskan berkembangnya model kampanye. Hal itu dibenarkan oleh studi

  Scammel 4 yang menyatakan Amerika Serikat

  (AS) memimpin perubahan gaya kampanye dengan cara-cara langsung, seperti dengan mempekerjakan sejumlah konsultan politik, serta berbagai upaya transfer pendidikan politik kepada para praktisi kampanye di luar Amerika Serikat.

  Namun, dalam kontestasi presidensial 2014, fenomena kampanye Amerikanisasi dibantah dengan kehadiran fenomena relawan (voluntarisme) terutama yang berasal dari para pegiat, sekaligus menjadi titik awal kemunculan model kampanye kreatif. Kampanye kreatif yang digagas dapat dilihat ketika sosok Joko Widodo melakukan simulasi blusukan secara digital. Kampanye ini dinamakan Generasi Optimis (GO) Indonesia. Tujuan kampanye ini yakni untuk mengedepankan cara-cara yang positif dan kreatif, ketimbang hal-hal yang negatif. Cara-cara kampanye seperti yang dilakukan oleh para seniman asal Bandung. GO Indonesia juga mengajak generasi muda untuk memberi warna baru dalam pesta demokrasi melalui kampanye positif dengan nuansa yang sangat jenaka dan kreatif. Seluruh pengunjung dapat berkontribusi langsung

  2 Danial, Akhmad (2009). Iklan Politik, Modernisasi

  Kampanye Politik Pasca Orde Baru. Yogyakarta: LKIS. 3 T Hill, David Sen Krishna. (2005). The Internet in

  Indonesia New Democracy. London and New York: Routledge.

  4 Margaret Scammel. (1997). The Wisdom of the[ War Room: U.S Campaigning and Americanization, Research Paper

  R-17, dalam The President and Fellows of Harvard College. Edisi April 1997, hlm 3.

  Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Volume 19, Nomor 1, Juli 2015

  Adhitrisna, dan kawan-kawan Demokreatif. 7 jadi milik merek dagang kontestasi para elit

  Pegiat politik ini menciptakan sejumlah

  politisi (Tinarbuko, 2013). Dalam perspektif

  gambar Joko Widodo blusukan dengan gaya

  Komunitas Reresik Sampah Visual, sampah komik seri Petualangan “Tintin” karya Herge 8 visual iklan politik dipahami sebagai aktivitas

  dengan motivasi awal ingin menjadikan

  pemasangan iklan politik, menggunakan

  kampanye cerdas dan kreatif yang dapat

  media luar ruang yang penempatannya tak

  membendung beredarnya kampanye yang

  sesuai peruntukannya. Keberadaannya pun

  kontra-produktif dan membosankan. 9 Pasalnya,

  cenderung ilegal. Hal itu diperparah kelakuan

  selama ini publik seringkali disuguhi oleh

  menyimpang dari penebar sampah visual

  berbagai model kampanye konvensional 10 yang

  iklan politik yang tak mau mengurus izin dan

  akhirnya menjadi sampah visual. Fenomena

  membayar pajak reklame untuk kategori alat

  menjamurnya sampah visual iklan politik di

  peraga kampanye politik. 11

  ajang kampanye politik 2014 silam, cenderung

  Dalam kontestasi presidensial 2014 banyak

  menurunkan citra, kewibawaan, reputasi,

  ditemui materi kampanye yang mengarah

  dan nama elite politik maupun partai politik.

  kepada hal-hal yang tidak substansial dan

  Padahal, sejatinya alat peraga kampanye

  cenderung menyakitkan hati pendukung

  dapat menjadi bagian dari dekorasi kota yang

  masing-masing sehingga berdampak

  artistik dan komunikatif. Bukan sebaliknya alat

  menurunkan daya tarik pemilih, terutama

  peraga kampanye justru mengokohkan dirinya

  pemilih muda. Ironisnya, model kampanye

  menjadi teroris visual dengan menebarkan

  konvensional ini seringkali menggiring

  sampah visual iklan politik di ruang publik.

  publik kepada dua hal. Pertama, materi yang

  Eksesnya ruang publik semakin diprivatisasi

  disampaikan dalam kampanye akan lebih mengedepankan keunggulan calon yang kita

  7 Buku Demokreatif, lebih banyak memaparkan

  dukung dengan pemaparan program yang

  bagaimana pandangan relawan politik dan pegiat seni terhadap politik dan proses kelahiran gambar-

  membosankan bagi sebagian orang. Kedua,

  gambar Jokowi Blusukan di berbagai daerah. Prasetyo,

  menjelek-jelekan kandidat politik atau calon

  dkk. (2014). Demokreatif: Kisah Blusukan Jokowi. Jakarta

  presiden lain yang berakhir fitnah hingga

  Kepustakaan Populer Gramedia.

  pembunuhan karakter. Akhirnya, model

  8 Menurut Hari Prast, jika dicermati sebetulnya sama

  sekali tidak menampilkan satu pun karakter Tintin

  kampanye tersebut cenderung membuat publik

  milik Herge, termasuk tidak menuliskan nama Tintin.

  enggan untuk berpartisipasi aktif dalam politik.

  Namun, publik yang menghubungkan dengan Tintin. Hal itu dikarenakan beberapa hal yaitu karakter

  Meski demikian, semenjak kehadiran relawan

  Jokowi yang memiliki kesamaan dengan karakter

  politik 12 yang kemudian mendorong hadirnya

  Tintin yang menggunakan gaya mengambar komik Eropa. Tetapi, sumber ide kampanye “Kisah Blusukan”

  kampanye kreatif dapat menjadi fenomena baru

  kami tidak hanya berasal dari Tintin. Namun, diilhami

  dalam mengulas tipologi sejarah kampanye

  oleh karakter Jokowi yang fenomenal, studi foto yang

  politik di Indonesia. Kehadiran kampanye

  dilakukan termasuk, pengenalan terhadap berbagai kebudayaan dan keindahan yang ada di Indonesia,

  kreatif lahir dari gagasan kreatif para relawan

  serta nilai-nilai idealisme yang kami percaya. Ide cover

  politik. Menurut Savirani (2015) relawan politik

  komik Tintin telah bertransformasi menjadi sebuah kampanye politik yang positif, menghibur, banyak

  dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok.

  membawa pesan, serta dapat bertransformasi menjadi

  Pertama, relawan yang berasal dari mantan

  pengingat akan indahnya Bhinneka Tunggal Ika.

  aktivis yang terlibat dalam kisaran tahun 1990-

  9 Wawancara dengan salah satu inisiator relawan Demokratif, Hari Prasetyo, melalui facebook, 11

  Oktober 2015. Pukul 16.00 WIB.

  11 Lihat, Tinarbuka, Sumbo (2013). Sampah Visual Iklan

  10 Kampanye konvensional, menurut penulis terdiri

  Politik. Kompas, 14 September 2013.

  dari kampanye positif (positive campaign), kampanye

  12 Arianto, Bambang (2014). Fenomena Relawan Politik

  negatif (negative campaign) dan kampanye hitam (black

  Dalam Kontestasi Presidensial 2014. Jurnal Ilmu Sosial

  campaign).

  dan Ilmu Politik. Vol. 18, No. 2 Edisi November.

  Bambang Arianto, Kampanye Kreatif dalam Kontestasi Presidensial 2014

  an atau lebih dikenal sebagai aktivis gerakan pro-demokrasi untuk menggulingkan rezim Soeharto. Kedua, adalah aktivis dari berbagai organisasi non-pemerintah mulai dari gerakan anti-korupsi, petani dan kelompok masyarakat adat. Ketiga, adalah seniman dan orang- orang di sektor kreatif. Kelompok pertama dan kedua memiliki agenda politik, namun sayangnya tidak memiliki massa yang jelas. Berbeda dengan kelompok ketiga yang tidak memiliki agenda politik tetapi memiliki banyak jejaring massa dari semua lapisan masyarakat. Hal itu disebabkan bekal popularitas yang dimilik oleh para artis dan seniman sehingga dapat menarik lebih banyak pendukung

  dan pengikut. 13 Artinya, kehadiran relawan

  politik dapat membantah penilaian adanya paradoks besar dalam sejarah politik elektoral Indonesia, khususnya soal menurunnya tingkat partisipasi politik publik. Apalagi, jika dilihat dari beberapa pemilihan umum (Pemilu) ke Pemilu berikutnya di Indonesia, jumlah

  golongan putih (golput) 14 semakin meningkat.

  Pada Pemilu 2009 silam golput mencapai

  puncaknya. 15 Gambaran fl uktuasi golput dari

  Pemilu ke Pemilu menegaskan bahwa publik sudah cukup pesimis dengan fi gur-fi gur yang diusung oleh partai politik untuk memperbaiki kondisi bangsa. Apalagi, pasca reformasi preferensi politik Indonesia telah beralih dari partai politik (parpol) menuju fi gur. Artinya, figur dan ketokohan sangat berpengaruh kuat terhadap kultur politik Indonesia. Hal ini didasari oleh perilaku pemilih Indonesia yang kerap dipengaruhi elektabilitas fi gure. Dalam kontestasi pemilihan legislatif 2014, tidak semua calon anggota legislatif (caleg) dari kalangan artis yang dapat lolos meraih suara

  13 http:theconversation.comjokowis-supporters-are- starting-to-doubt-the-indonesian-obama-37843

  14 Nyarwi. (2009). Golput Pasca Orde Baru: Merekonstruksi Ulang Dua Perspektif. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

  Vol. 12 Nomor 3 Edisi Maret.

  15 htt p:politik.news.viva.co.idnewsread503322-angka- golput-menurun-di-pemilu-2014.

  untuk duduk di DPR RI. Pasalnya popularitas tidak sama dengan elektabilitas. Kalangan artis memiliki popularitas yang cukup tetapi belum tentu memiliki elektabilitas dihadapan publik. Hanya lima belas artis lolos menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019 yang tersebar di sejumlah partai politik (parpol) dan Daerah Pemilihan (Dapil diantaranya; Okky Asokawati (PPP). Tantowi Yahya (Golkar). Junico BP Siahaan atau Nico Siahaan (PDI Perjuangan). Rachel Maryam Sayidina (Gerindra). Dede Yusuf Macan Effendi (Demokrat). Desi Ratna Sari (PAN). Primus Yustisio (PAN). Krisna Mukti (PKB). Rieke Diah Pitaloka (PDI Perjuangan). Jamal Mirdad (Gerindra). Anang Hermansyah (PAN). Moreno Suprapto (Gerindra).Venna Melinda (Demokrat). Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio dan Lucky Hakim (PAN). Hal itu mengonfi rmasi survei Pol-Tracking Institute yang dirilis di Jakarta (19122013), caleg dari kalangan artis hanya disetujui oleh 18,7 persen responden. Sebanyak 68,44 persen responden mengaku tidak setuju dan tidak akan memilih caleg artis. Sisanya 15,85 persen mengaku tidak tahu atau tidak menjawab. Survei ini dilakukan dengan metode wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Jumlah sampel adalah 2.010 warga di semua provinsi di Indonesia yang telah

  berusia 17 tahun dan bukan anggota TNIPolri 16

  yang nantinya akan berkorelasi positif pada elektabilitas parpol. Pemilih kemudian akan lebih memilih partai bukan karena daya tarik partai dan programnya, melainkan lebih pada ketertarikan pada sosok fi gur yang diusung. 17

  16 http:politik.news.viva.co.idnewsread504521-15- artis-lolos-jadi-anggota-dpr-ri-2014-2019.

  17 Ada beberapa faktor yang mempengaruhi preferensi pemilih pemula dalam kontestasi presidensial 2014,

  seperti gaya komunikasi politik Joko Widodo, yang tampil sederhana dan mudah dipahami sehingga berkesan sangat dekat dengan rakyat. Kekuatan yang paling menonjol dalam kepemimpinan Jokowi bukan teknokrasinya, melainkan energi positifnya, yaitu nilai keterbukaan, kesederhanaan, dan kekuatannya dalam menginspirasi rakyat. Lihat, Arianto, Bambang. (2015) Jokowisme. Harian Bernas. Edisi 12 Maret.

  Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Volume 19, Nomor 1, Juli 2015

  Hal ini semakin menegaskan menguatnya

  baliho atau spanduk. Sebab, pemilih cenderung

  fenomena personalisasi politik dalam kultur

  tidak lagi percaya dengan muatan baliho atau

  politik Indonesia. Fenomena personalisasi

  spanduk, tetapi lebih percaya pada perkataan

  politik sangat dipengaruhi oleh watak dari

  teman atau koleganya di media sosial.

  rezim yang otoritarian, karena politik seringkali

  Dalam leksikon ilmu politik memang

  diartikan sebagai persoalan personal ketimbang

  belum dikenal istilah kampanye kreatif, sebab

  persoalan organisasi. Eksesnya, personalisasi

  selama ini hanya dikenal istilah kampanye

  politik mau tidak mau menjangkiti watak

  positif (positive campaign), kampanye negatif

  kolektif partai politik. 18 Parpol tidak lagi berpikir

  (negative campaign), dan kampanye hitam

  soal pengorganisasian ide dan pergulatan di

  (black campaign). Adapun kampanye positif, lebih

  bawah haluan ideologi tertentu, tetapi hanya

  mengedepankan kata-kata hiperbolis yang

  berpikir bagaimana merekrut figur untuk

  bertujuan mengenalkan calon pemimpin atau

  meningkatkan dukungan kolektif publik.

  presiden secara pribadi, baik program kerja dan

  Wajah demokrasi Indonesia inilah yang menjadi

  visi misinya. Kampanye negatif, yakni kampanye

  penyebab utama terputusnya fungsi linkage baik

  yang memberikan berbagai informasi negatif

  dari publik kepada negara. Pasalnya, berbagai

  berisikan pesan-pesan negatif terhadap lawan

  saluran partisipator seringkali tergantikan

  politik dengan berdasarkan fakta yang jujur dan

  dengan hegemoni para patron—yang dengan

  relevan, terutama soal kapasitas, kapabilitas,

  mudahnya membeli suara dan kepercayaan

  skandal dan rejam jejak kandidat politik yang

  rakyat. Selain itu, personalisasi politik juga

  pernah terjadi. 19 Tetapi, ketiga model kampanye

  memiliki sisi negatif yakni dapat mengubah

  tersebut tidak memiliki konsep yang tepat pada

  gelanggang elektoral menjadi kompetisi antar

  sasaran yang dibidik, karena materi kampanye

  fi gur yang kemudian cenderung melahirkan

  lebih terkesan monoton. Padahal, kampanye

  kampanye negatif dan hitam.

  sejatinya dapat diterjemahkan dari tema besar

  Hakikat kampanye merupakan bentuk yang serba elitis ke tema-tema yang dapat lebih komunikasi politik dalam upaya membujuk

  menarik dan menghibur. Tentu saja hal ini agar

  pemilih (voter) agar mendapatkan dukungan

  berbagai program kerja yang ditawarkan dalam

  dari publik. Oleh karena itu, di balik keramaian

  kampanye dapat menarik dan menjadi bagian

  massa dengan berbagai atribut, kampanye

  dalam nalar politik pemilih.

  politik tetap miskin dari gagasan. Akhirnya,

  Maklum diketahui bahwa preferensi

  keramaian ide, gagasan, dan visi-misi terasa

  pemilih terhadap kontestan telah ada jauh-

  mulai berpindah ke ruang-ruang maya. Hal itu

  jauh hari sebelum kampanye pemilu dimulai.

  ditandai peran teknologi informasi yang telah

  Sehingga, siapa yang akan memenangkan

  mampu melahirkan media baru yang mengacu

  pemilihan umum dapat dengan mudah

  pada konvergensi antara teknologi audio atau

  ditentukan sebelum pemilihan umum

  video dengan World Wide Web (Dominick, Messere Sherman, 2004). Sehingga arena diskusi,

  19 Kampanye negatif berbeda dengan kampanye hitam,

  perdebatan, hingga saling tuduh secara bebas

  sebab kampanye negatif didukung dengan fakta

  terjadi di ranah media sosial. Bagi kalangan yang

  empiris yang dapat dibuktikan. Survei yang dilakukan oleh Lingkaran Survei Indonesia membuktikan bahwa

  terdidik, kampanye menggunakan teknologi

  64.2 persen publik menyatakan kampanye negatif

  informasi lebih efektif dan efisien ketimbang

  penting bagi mereka sebagai pembelajaran politik

  menggunakan alat peraga luar ruangan seperti untuk mengetahui kekurangan dari kandidat atau

  partai politik. Sedangkan sebanyak 20.5 persen publik menyatakan tidak setuju atau tidak penting kampanye negatif tersebut. Dan sebanyak 12.5 persen menyatakan

  18 Adian, Donny Gahral. (2012). Personalisasi Politik.

  sikap netral. Lihat, http:lsi.co.idlsi20140402

  Kompas. Edisi 27 September. hlm 6

  kampanye-negatif-dan-prediksi-hasil-pileg-2014.

  Bambang Arianto, Kampanye Kreatif dalam Kontestasi Presidensial 2014

  dilaksanakan. 20 Hal ini menunjukkan bahwa

  pemilih mengevaluasi layak atau tidaknya suatu kandidat tidak hanya terbatas pada rekam jejak melainkan juga berdasarkan pada model kampanye pemilu yang ditawarkan.

  A r t i n ya , j i k a h a n ya m e n g h a n d a l k a n kampanye konvensional, dipercaya akan sulit mempengaruhi preferensi pemilih. Berbeda, jika menggunakan model kampanye kreatif yang lebih mengedepankan kreativitas dipercaya lebih mudah menarik simpati pemilih non- kader dan non-partisan (eksternal).

  Peran dan partisipasi publik terutama yang memiliki jiwa-jiwa kreatif dapat menjadi aktor penggerak utama dalam melahirkan kampanye yang menarik, agar tercipta kegembiraan politik. Kegembiraan politik adalah perayaan demokrasi yang menyenangkan, dan penuh kesuka-riaan, guna memperjuangkan nilai- nilai baru. Nilai-nilai baru yang ditujukan s e b a g a i j a l a n p e n c e r a h a n b a g i u p a ya mengarahkan masyarakat untuk lebih baik dengan penuh pengorbanan, bukan dengan kalkulasi untung rugi. Pendek kata, dengan adanya perubahan rekonfigurasi dinamika transformasi model kampanye dalam ranah politik yang kemudian mengajak kita pada dua pertanyaan; Bagaimana peran kampanye kreatif sebagai saluran komunikasi politik dalam upaya melembagakan partisipatorisme? Bagaimana peran kampanye kreatif dalam membangun kegembiraan politik? Batasan dalam penelitian ini hanya seputar peran dan implikasi kampanye kreatif dalam upaya membangun kegembiraan politik. 21

  Kampanye Kreatif sebagai Saluran Komunikasi Politik

  Kampanye politik idealnya ditujukan untuk menarik simpati publik agar dikemudian

  20 htt ps:www.rochester.eduCollegefacultymperess ada2007Gelman_King.pdf.

  21 Dalam konteks ini kegembiraan ditandai dengan kemunculan partisipasi politik dari publik itu sendiri,

  bukan dari tawaran uang atau politik balas jasa.

  hari dapat menentukan pilihan terhadap kandidat politik dan partai politik. Tetapi, kesuksesan dalam suatu kampanye politik tentulah tidak lepas dari faktor-faktor yang menunjang keberhasilannya terutama peranan teknologi informasi pada dekade terakhir sangat menentukan. Menurut Lock dan Harris (1996) dalam kampanye politik terkait erat

  dengan pembentukan image politik. 22 Dalam

  kampanye politik terdapat dua hubungan yang akan dibangun, yaitu internal dan eksternal. Hubungan internal adalah suatu proses antara anggota-anggota partai dan pendukung untuk memperkuat ikatan ideologis dan identitas di antara partai dan konstituen. Sementara hubungan eksternal dilakukan untuk mengkomunikasikan image yang akan dibangun kepada pihak luar partai, termasuk media massa dan masyarakat secara luas. Oleh sebab itu, image politik tersebut perlu didukung oleh konsistensi aktivitas politik jangka panjang, termasuk oleh model kampanye yang dilakukan secara permanen dan tidak terbatas pada menjelang pemilu saja. Selama ini banyak pihak yang menyamaratakan pengertian kampanye politik dan kampanye Pemilu. Padahal, jika ditelusuri kampanye politik lebih luas dari kampanye pemilu. Kampanye politik merupakan suatu proses jangka panjang yang menuntut konsistensi dan kontinuitas dari

  partai politik. 23 Sedangkan kampanye pemilu

  hanya dilakukan menjelang pemungutan suara sehingga memiliki beberapa kelemahan. Ada beberapa kelemahan dari kampanye Pemilu, diantaranya; Pertama, interaksi politik antara partai politik dan publik seolah-olah hanya

  22 Image politik mengandung objektivitas dan subjektivitas secara beramaan. Dalam image politik terdapat

  hal-hal yang dapat dilogiskan, yakni bahasa image adalah konstruksi empiris dan terbukti di lapangan. Ketika partai tersebut telah memiliki image peduli terhadap wong cilik, maka partai tersebut telah melakukan serangkaian aktivitas keberpihakan terhadap masyarakat kecil. Lihat, Firmanzah, Marketing Politik, Antara Pemahaman dan Realita. hlm 239

  23 Blumenthal, S. The Permanent Campaign. (1982). New York. Simon and Schuster. hlm 12-25.

  Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Volume 19, Nomor 1, Juli 2015

  terjadi pada periode tertentu saja. Kedua, kampanye merupakan proses komunikasi politik dialogis antar partai politik dengan publik. Jika kampanye hanya dilakukan sebatas Pemilu dikhawatirkan tidak akan tercipta kesamaan pemahaman politik diantara keduanya. Ketiga, dalam kampanye Pemilu, publik seringkali diartikan sebagai dan sebatas pengumpul suara dan hanya menjadi objek dari partai politik. Keempat, kampanye merupakan bagian dari pendidikan politik. Artinya, jika kampanye hanya sebatas Pemilu saja, maka proses transfer pendidikan politik kepada publik tidak berjalan secara komprehensif, sehingga publik hanya disuguhi oleh banyak hal yang bersifat parsial dan insidental.

  Menurut Norris (2000) kampanye politik adalah suatu proses komunikasi politik, di mana partai politik atau konstituen individu berusaha mengkomunikasikan ideologi ataupun program kerja yang mereka tawarkan. Baik, soal warna bendera, simbol partai hingga berbagai bentuk sosialisasi melalui pidato politik. Dengan dipenuhi oleh jargon-jargon politik, termasuk kata-kata yang hiperbolis membuat kampanye memiliki makna lebih luas lagi. Bila kampanye politik dapat menjadi saluran komunikasi politik hal itu menandai pemanfaatan ruang publik yang optimal. Menurut Jurgen Habermas (1989) pemanfaatan ruang publik secara optimal ditandai dengan adanya kondisi demokratis dalam skala luas yang ditandai berfungsinya ruang publik untuk mempertemukan kehidupan politis dan sosial, di luar lembaga-lembaga negara yang formal. Sifat dari ruang publik itu cair dan terbuka, di mana para aktornya adalah masyarakat itu sendiri yang berpartisipasi dalam diseminasi,

  multiplikasi, dan proteksi ruang publik. 24

  Dalam konteks kampanye politik 2014, peran teknologi informasi terutama media sosial dapat menjadi ruang publik yang seperti

  24 Hardiman, F Budi. (2010). Komersialisasi Ruang Publik Menurut Hannah Arendt dan Jurgen Habermas.

  Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

  diimpikan oleh Jurgen Habermas. Pasalnya, perkembangan teknologi informasi di Indonesia memang telah berhasil menggandakan jumlah ruang diskusi publik. Pasalnya, teknologi informasi yang melahirkan ruang maya punya memiliki peran strategis sebagai ruang publik, sejauh publik di dalamnya memang sudah sejak awal punya komitmen untuk terlibat dengan persoalan-persoalan dunia nyata yang

  mengancam kebaikan bersama. 25 Hal inilah yang kemudian mendorong adanya keinginan publik untuk menghadirkan model kampanye dengan penyajian yang menarik sebagai saluran komunikasi politik. Hal itu tampak sejak kemunculan fenomena penggunaan Avatar

  I stand on the Right Side di media sosial, yang diikuti oleh kubu Prabowo-Hatt a dengan versi, warna dan peletakan yang kontras, mampu menjadi saluran komunikasi politik yang dapat menarik partisipasi publik. Artinya, secara tidak langsung keberpihakan seseorang di media sosial menjadi lebih mudah terpetakan berkat penggunaan avatar ini. Menariknya, fenomena kampanye I Stand on The Right Side

  26 meroket di posisi teratas meninggalkan semua jenis kampanye di dunia. Paling sedikit

  ada 26.673 dukungan dan tiap detiknya terus bertambah, yang ditujukan mendukung calon presiden nomor urut dua dengan memasang pita yang dibuat di Twibbon.com. Twibbon adalah

  25 Supelli, Karlina. (2010) Ruang Publik Dunia Maya, Melacak Partisipasi Demokratis Dari Polis sampai Cyberspace.

  Yogyakarta: Penerbit Kanisius. hlm 344

  26 Entah siapa yang sebenarnya memulai, namun di akun Facebook milik DPP PDI-Perjuangan (facebook.

  comDPP.PDI.Perjuangan), disebutkan pekerja seni Joko Anwar dan Ernest Prakarsa yang pertama memulai menggunakan avatar “I Stand on The Right Side”. Format avatar dukungan nomor dua ini di linimasa Twitt er disebutkan dibuat pertama kali oleh akun Twitt er monstreza. Menariknya, banyak yang menyediakan berbagai alat bantu untuk bisa membuat avatar pita dukungan. Paling besar dari situs web Twibbon.com, yang spesialis menyediakan alat bantu kampanye menggunakan pita. Ternyata, kampanye “I Stand on The Right Side” ini di Twibbon diinisiasi oleh Thomas Harjanto dengan akunnya. Lihat, htt p:www. endonesia.com201406fenomena-i-stand-on-right- side-perang.html?showComment=1420936581930.

  Bambang Arianto, Kampanye Kreatif dalam Kontestasi Presidensial 2014

  sebuah aplikasi kecil yang diciptakan untuk Blusukan” dengan dilengkapi oleh karena meningkatkan dukungan, daya tarik, dan memiliki teknik Ommision and Suggestion para kegunaan media sosial. Twibbon adalah alat relawan politik berusaha mendorong interaksi untuk menggalang dukungan untuk sesuatu, dan keterlibatan publik. Caranya, para relawan baik itu perusahaan, gerakan, organisasi, kreatif mengedarkan ilustrasi dengan versi atau apapun. Pada awalnya, Twibbon akan bolong yakni versi Do It Yourself dari versi menampilkan bentuk dukungan anda dengan

  “Panen Raya”, yang mana di bidang tengahnya

  menempelkan sebuah logo dari sesuatu yang dibuat bidang bolong. Kemudian, para relawan anda dukung, misalkan organisasi anda, pada

  mendorong agar orang yang melihat ilustrasi

  foto profi l. Anda akan diminta mengunggah ini dapat bebas mengisi dengan gambar logo tersebut, mengubah ukurannya menjadi daerahnya masing-masing atau apa saja. sekitar 200 x 200 piksel, dan menempelkannya

  Sehingga, setiap orang dapat dengan mudah

  pada foto profi l anda di Facebook atau Twitt er. Di

  menginginkan kisah blusukan berasal dari

  samping itu, Twibbon juga terintegrasi dengan

  masing-masing, karena publik didorong untuk

  Twitt er, di mana melalui Twibbon, anda dapat bisa mengisi sendiri gambarnya. mengirimkan pesan tweet yang berisi dukungan anda terhadap organisasi atau perusahaan.

  Gambar 2. Contoh ilustrasi dengan

  Twibbon adalah alat yang cocok untuk digunakan

  teknik Ommision and Suggestion

  pada musim-musim kampanye atau perilisan produk atau organisasi baru karena melalui Twibbon, anda dapat menggalang perhatian dan dukungan masyarakat . 27

  Gambar 1. Avatar dari kedua pasangan

  calon presiden

  Sumber : www. gulunglenganbajumu.com

  Sumber : htt p:www.endonesia.com2014

  Ilustrasi yang ditampilkan lebih mengikuti isu aktual yang berkembang pada masa

  Hal yang sama juga terjadi pada salah satu

  kampanye. Persebaran “Kisah Blusukan” 29

  jenis kampanye kreatif yang mengunggulkan

  ilustrasi. 28 Melalui tema ilustrasi “Kisah

  orang-orang kreatif atau bahkan siapapun untuk turut berkarya. Ketiga, teknik ilustrasi tidak mudah ditiru dan dipalsukan. Sebab, selama ini derasnya peredaran

  27 http:www.fanspage-id.com201210menggalang-

  kampanye fi tnah, banyak oknum yang menggunakan

  dukungan-di-media-sosial.html.

  kemampuan photoshop untuk membolak-balik materi

  28 Kampanye kreatif memang banyak menggunakan

  kampanye. Bahkan dengan kemampuan editing

  gaya ilustrasi disebabkan beberapa hal; Pertama, teknik

  sederhana berita Youtube saja bisa dipotong.

  ilustrasi merupakan kemampuan pribadi seorang yang

  29 Keunggulan kampanye Kisah Blusukan selain dapat

  bisa dilakukan secara mandiri. Tidak memerlukan

  mencuri dan memancing interaksi publik dengan

  banyak biaya produksi, serta tidak memerlukan alat

  persebarannya di media sosial juga memancing

  yang mahal, dan tidak membutuhkan orang banyak.

  kehadiran para relawan kreatif dalam kontestasi politik.

  Kedua, teknik ilustrasi bisa menjadi ajakan halus bagi

  Lihat, Adhistrisna, Yoga, dkk (2015). Kampanye 2.0 -

  Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Volume 19, Nomor 1, Juli 2015

  yang didukung oleh situs gulunglenganbajumu. abstrak, apalagi yang tidak memiliki basis

  com 30 terbukti mampu mendapat respons

  pemecahan masalah (problem solving). Kedua,

  publik. Hanya seminggu setelah beroperasi

  memiliki pengelolaan yang cukup baik,

  (1306), terhitung terkumpul >7.500 unique

  terutama dari sisi perancangan, pelaksanaan

  visitors, >203.500 hits, dengan total bandwith

  hingga evaluasi, sehingga dengan mudah

  20 GB yang digunakan pengunjung. Puncak

  mengidentifi kasi karakteristik pemilih untuk

  kunjungan ke situs ini terjadi pada hari Minggu

  merumuskan pesan komunikasi politik yang

  (1506). Tercatat >4.700 unique visitors, jumlah

  tepat. Seluruh isi program kampanye (campaign

  hits >187.000 dan >14GB yang diunduh dalam

  content) dapat diarahkan untuk membekali dan

  sehari. Pengunjung situs ini tidak hanya dari

  memengaruhi aspek pengetahuan, sikap, serta

  dalam negeri, tetapi juga yang berada di

  keterampilan pemilih sebagai prasyarat utama

  luar negeri. Tampak dari toal >8.700 hits dari

  perubahan perilaku pemilih (voting behavior).

  Amerika, >7.300 hits dari Inggris, dan >6.200

  Apalagi, setiap warga negara mempunyai

  hits dari Singapura (Prasetyo, 2014). Fenomena

  kepentingan dan preferensi tentang siapa

  I Stand on The Right Side dan kehadiran ilustrasi

  yang seharusnya memerintah termasuk

  “Kisah Blusukan” menjadi dua alat bukti

  perihal kebijakan publik yang dibuat oleh

  bahwa kampanye kreatif dapat menjadi saluran

  aparatur pemerintah. Dalam pengertian ini

  komunikasi politik yang sangat efektif. Tanpa

  partisipasi politik terkait dengan rasionalitas

  disadari fenomena ini mampu menjadi model

  dan responsiveness (Mujani, 2007: 254). 31

  kampanye kreatif yang berkonsep dan tepat

  Dengan demikian berarti perincian

  pada target yang dibidik, terutama dapat

  program kampanye dapat menarik dan

  langsung penetratif ke simpul-simpul pemilih.

  menjadi bagian utuh perubahan kesadaran

  Fenomena ini dapat menandai hadirnya

  pemilih. Artinya, kampanye kreatif yang

  siberaktivisme yaitu konsep yang memotret

  didukung oleh penggunaan media baru 32 dapat

  lahirnya berbagai gerakan masyarakat sipil

  menjadi saluran komunikasi politik yang tidak

  (Adiputra, 2014).

  hanya terfokus pada upaya menjual janji palsu

  Ada beberapa kelebihan yang dihasilkan

  atau pembohongan publik, melainkan mampu

  o l e h k a m p a n ye k r e a t i f , d i a n t a r a n ya ; menjadi saluran komunikasi politik yang dapat Pertama, dapat mengidentifikasi masalah

  lebih memahami kondisi pemilih secara faktual

  faktual yang dirasakan, sebab prasyarat

  dan elementer yang dapat menjadi sebuah

  utama kampanye dapat dikatakan sukses bila

  deklarasi komitmen untuk melakukan hal-

  dapat berorientasi pada isu (issues-oriented)

  hal terbaik guna menarik partisipasi publik

  bukan semata berorientasi pada citra (image- seluas-luasnya. Hal ini yang menegaskan oriented). Sebab, bukan saatnya lagi kampanye

  bahwa kampanye kreatif telah mampu menjadi

  dapat menawarkan solusi imajiner yang

  wahana bagi perbaikan kesadaran tentang hak- hak politik pemilih yang kemudian menjadi

  Voter Generated Content. Jakarta: Kepustakaan Populer

  arena pembelajaran politik bagi pemilih.

  Gramedia (KPG), hlm 108.

  30 Gerakan Gulung Lengan Bajumu adalah ekspresi kami agar masyarakat luas turut aktif dalam mendukung 31 Mujani, Saiful. (2007). Muslim Demokrat, Islam, Budaya

  Jokowi menjadi Presiden RI di Pemilu 2014 yang

  Demokrasi, dan Partisipasi Politi di Indonesia Pasca Orde

  damai, cerdas, dan kreatif. Gerakan ini diawali setelah

  Baru. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

  pertemuan kami dengan kelompok relawan pendukung

  32 Sembiring,Bellisa G. (2014). Media Baru dan Kampanye

  Jokowi, JO-MAN ( Jokowimania) dan kesediaan

  Politik: Studi Kasus Strategi Komunikasi Politik

  kami membantu kawan-kawan JO-MAN untuk

  menggunakan Media Baru oleh Jokowi Ahok Social Media

  menyediakan desain-desain yang dapat digunakan

  Volunteers (Jasmev) Pada Pilkada DKI Jakarta Bulan Agustus

  untuk berkampanye. Lihat, htt p:gulunglenganbajumu.

  September 2012. Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi UGM.

  com.

  Tidak Dipublikasikan, UGM Yogyakarta.

  Bambang Arianto, Kampanye Kreatif dalam Kontestasi Presidensial 2014

  Kampanye Kreatif dan Teknologi Informasi

  Dengan cara kerja seperti multi-level marketing,

  Peranan teknologi informasi akhirnya efektivitas media sosial dapat menjadi kekuatan telah mampu melahirkan media baru yang dan sarana komunikasi politik di mana setiap mengacu pada konvergensi antara teknologi individu dapat saling memengaruhi. Jika audio atau video dengan World Wide Web

  proses komunikasi politik dalam kampanye

  (Dominick, Messere Sherman, 2004). Itu kreatif dapat bersinergi dengan media sosial, mengapa, peran teknologi informasi cukup maka hal itu akan dapat menjadi salah satu signifikan dalam mendorong kemunculan faktor kunci untuk meningkatkan partisipasi kampanye kreatif terutama di media sosial publik dalam setiap ritual kontestasi politik. dan teknologi Youtube. Media sosial tidak lagi

  Meski demikian, belum ada penelitian yang

  berlaku one man one vote, tetapi satu orang dapat

  dapat mengukur efektivitas kampanye di media

  memiliki kekuatan setara puluhan, ratusan, sosial. Tetapi, sebagai perbandingan, dalam Mass Communication and Societ hingga ribuan lebih orang. Inilah kelebihan 34 disebutkan bahwa

  yang dimiliki media sosial, efektif sebagai perhatian terhadap kampanye di media sosial sarana pertukaran ide dan gagasan. Ironisnya,

  pada pemilihan presiden Amerika Serikat tahun

  dekade terakhir pertukaran ide dan gagasan 2008 cukup signifikan. Dalam penelitian ini dimedia sosial sering disalah artikan menjadi ditemui, ada 27 persen pemilih dewasa di bawah alat untuk menuai kebencian dan permusuhan

  umur 30 tahun mendapatkan materi kampanye

  yang mengakibatkan ruang publik semakin dari media sosial. Sedangkan pemilih berumur agonistik. Hal itu ditandai oleh kemunculan 30-39 tahun hanya 4 persen, dan lebih dari 40 fenomena Jonru, yang sebelumnya menjadi tahun hanya 1 persen. Artinya, media sosial pegiat budaya membaca dan menulis, yang sangat tepat sebagai medium untuk membidik identik dengan kedalaman dan kesunyian, 35 para kawula muda. Itu mengapa, dalam bergeser menjadi aktivis media sosial yang kontestasi presidensial 2014, kedua pasangan lebih banyak menawarkan suasana hingar tak

  calon presiden sama-sama menggunakan media

  berkesudahan. Padahal, Jumlah like di fanspage

  sosial sebagai alat komunikasi politik. Berikut

  FB-nya sampai 400 ribu akun, dan follower di

  beberapa contoh akun media sosial yakni Facebook

  Twitter-nya hampir 50 ribu sampai dengan dan Twitt er oleh pasangan Prabowo Subianto - Rabu kemarin. Jumlah “umat” sebanyak Hatt a Rajasa dan Joko Widodo - Jusuf Kalla. itu sebenarnya bisa menjadi sebuah potensi

  Dalam konteks ini penggunaan media

  besar untuk semakin memasifkan gerakan sosial terutama Facebook, didapati informasi membaca dan menulis yang ia lakukan. Tapi bahwa jumlah penggemar Prabowo di rupanya Fanspage dan akun Twitter-nya 36 Facebook mencapai 7.425.440 orang. Linimasa

  sebagian besar, kini membicangkan persoalan

  Facebook Prabowo banyak diisi fotonya ketika

  politik. Perkembangan literasi di Indonesia

  tidak lagi dibicarakan. Fanspage dan Twitt er 34 Kushin, Matt hew James Yamamoto, Masahiro (2010).

  Jonru kini justru menegasi esensi literasi.

  Did Social Media Really Matt er? College Students' Use of Online Media and Political Decision Making in the

  Alhasil, pergeseran ini kemudian menggiring

  2008 Election. Mass Comm unication and Society, Volume

  para pengikut Jonru ke ranah illeteracy sangat

  13, Issue 5, 2010.

  besar. Artinya, media sosial bisa jadi membuat 35 http:teknologi.metrotvnews.com orang berbelok arah dari soft politics (literasi, read20140704261288peran-media-sosial-dalam-

  kampanye-politik.

  budaya) ke hard politics (partai-kekuasaan). 33 36 Hasil ini menunjukan dukungan dari tim sukses maupun relawan politik dari kubu Prabowo - Hatt a.

  Tetapi tidak menutup kemungkinan bagian dari

  33 Irkham, Agus M (2014). Jonru. Koran Tempo. Edisi 23

  rekayasa tim teknologi informasi. Oleh timses Prabowo

  November.

  Hatt a.

  Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Volume 19, Nomor 1, Juli 2015

  Gambar 3.

  Gambar 4.

  Contoh akun Facebook dan Twitt er

  Perbandingan popularitas di Facebook

  dalam kampanye presiden 2014

  Fanpage dan Follower di Twitt er

  Sumber: http:teknologi.metrotvnews.com

  read2014 pasangan calon Presiden di media sosial yakni

  Facebook dan Twitt er.

  Penggunaan Facebook dan Twitter ketika masa kampanye kontestasi presidensial 2014, membuktikan bahwa teknologi informasi menjadi salah satu alternatif model kampanye era kekinian. Hal itu mengonfi rmasi temuan lembaga pemantau sosial media yakni Awesometrics. yang

  Sumber: http:teknologi.metrotvnews.com

  memantau secara spesifi k, berdasarkan sebutan

  read2014

  atau panggilan dari masing-masing capres di media sosial, dan berdasarkan akun-akun

  berkampanye keliling Indonesia, dan video

  media sosial kedua kandidat. Capres nomor

  berisi dukungan sejumlah tokoh dan orang- urut satu, Prabowo Subianto, Awesometrics orang biasa. Demikian juga dengan laman

  memakai keyword atau panggilan yang biasa

  Facebook Jokowi yang disukai 3.311.213 orang,

  dipakai di media sosial: prabowo, bowo, wowo,

  diisi dengan banyak foto dan video. Laman

  prabowow. Selain itu, capres nomor urut dua, Joko

  ini tampaknya dikelola secara rutin karena

  Widodo, Awesometrics memakai keyword atau

  menampilkan informasi terbaru, seperti

  panggilan yang biasa dipakai media sosial: jokowi,

  dukungan harian The Jakarta Post terhadap

  joko widodo, jokowow, jokower. Hasil pantauan

  Jokowi yang baru disampaikan dalam editorial

  Awesometrics, Prabowo dengan berbagai nama

  (Metrotv.com, 472014).

  panggilannya sejak debat keempat 29 Juni 2014

  Hal yang sama dij umpai di media sosial

  hingga 5 Juli 2014 lebih banyak dipercakapkan

  Twitt er, persaingan yang berkembang di kedua

  di Facebook ketimbang di Twitt er. Menurut data,

  kubu adalah berupaya sekeras mungkin agar

  mencapai lebih dari 107 ribu mention, sementara

  kampanye mereka menjadi trending topik

  penyebutan Jokowi hampir 85 ribu. Sedangkan,

  dunia. Hal ini, misalnya bisa kita lihat ketika

  nama-nama panggilan Jokowi lebih banyak

  Komisi Pemilihan Umum menggelar debat

  dipakai oleh pengguna Twitt er. Selama periode

  antar calon presiden dan wakil presiden.

  yang sama, penyebutan nama-nama Jokowi

  Berikut perbandingan popularitas kedua

  hampir 2 juta mention, sementara ada 1 jutaan

  Bambang Arianto, Kampanye Kreatif dalam Kontestasi Presidensial 2014

  lebih mention untuk penyebutan nama-nama

  Gambar 6.

  Prabowo. Bisa dikatakan bahwa setiap jamnya, Prabowo rata-rata disebut 7500 kali, dan Jokowi rata-rata disebut 11.000 kali di media sosial. 37

  Gambar 5.

  Sumber htt p:www.awesometrics.com

  Youtube yakni aksi Marzuki Mohammad “Kill The DJ”. Penyanyi kelompok musik Jogja Hip Hop Foundation ini menampilkan video berjudul Bersatu Padu Coblos No 2 yang kemudian dapat didengarkan di situs www.soundcloud.com serta

  Sumber htt p:www.awesometrics.com

  diunduh secara gratis melalui situs www.mediafi re. com. Begitupula dengan pendukung Prabowo-

  Selama periode 29 Juni hingga 4 Juli 2014,

  Hatt a yang mengatasnamakan Sahabat Prabowo

  percakapan yang masuk ke akun Twitt er jokowi_ dengan video berjudul Happy yang kemudian do2 aktivitasnya lebih tinggi daripada di akun 38 juga diunggah di Youtube.

  Prabowo08. Ada hampir 400 ribu percakapan

  Selain itu banyak bermunculan video

  di akun jokowi_do2, dan ada hampir 263 ribu yang berasal dari kaum muda seperti, Jokowi- percakapan di akun Prabowo08. Demikian JK Presiden Kita, Owl City - Good Time. Berbeda pergerakan percakapannya dari hari ke hari, dengan video kampanye pasangan Jokowi-JK perbandingan kedua akun:

  sebelumnya, video yang berisi parodi ini di upload (1362014) oleh akun Fajrina Maya (

  Jenis Kampanye Kreatif

  Fajrinamaya). Dengan hanya berdurasi 3.19

  Jika ditelaah pada 2011 fenomena penggunaan Youtube memuncak ketika sebanyak 38 Yudha Permana, sebagai Ketua Sahabat Prabowo

  Jabodetabek, mengatakan, sebagian pembuatan

  370 ribu video kampanye Barack Obama dan

  video itu dilakukan setelah lari pagi pada hari bebas

  Mitt Romney dilihat oleh 2,7 miliar orang. Tidak

  kendaraan (car free day) di Jakarta. Sebagian lagi dibuat

  mengherankan jika kemudian dalam kontestasi di kantor Gerindra. Isinya tentang orang-orang yang

  bersukaria, tertawa-tawa, dan bermain-main. Selain

  presidensial 2014, kedua kandidat calon presiden

  di dunia maya, Sababat Prabowo juga melakukan

  Indonesia memanfaatkan teknologi Youtube. Salah

  kampanye kreatif di dunia nyata. Setiap Minggu, mereka tampil pada hari bebas kendaraan di sejumlah

  satu bentuk video yang kemudian diunggah ke

  kota, seperti Jakarta, Riau, Bali, dan Bandung, dengan berbagai atraksi. Misalnya, lari pagi, marching band, parade, dan bagi-bagi susu disertai maskot Mas Garuda

  37 htt p:www.awesometrics.comblogyang-terpopuler-

  yang bentuknya komikal. Lihat, htt p:nasional.kompas.

  di-media-sosial-dan-yang-akunnya-teraktif-jelang-

  comread201406081630474Kampanye.Kreatif.

  kampanye-berakhir.

  Bermunculan.

  Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Volume 19, Nomor 1, Juli 2015

  Gambar 7. Video Jokowi-JK Presiden

  premis yang menyatakan bila kampanye

  Kita, Owl City - Good Time

  kreatif dapat menjadi salah satu alternatif model kampanye politik yang dapat berperan mengubah dan mempengaruhi perilaku pemilih benar adanya. Berikut beberapa jenis kampanye kreatif yang dikenal dalam kampanye politik 2014 diantaranya; a). Video. Selama ini rekaman pidato dan

  pemaparan visi-misi setiap presiden memang bisa dengan mudah kita temukan di situs Youtube. Tetapi, dengan kehadiran berbagai fi lm pendek yang ringan atau kocak serta klip video dapat membuat pemilih terutama kaum muda lebih tertarik.

  Gambar 8.

  Sumber htt p:youtubex5f0smH0JMM menit video ini menjadi heboh di Youtube.

  Selain karena lirik lagunya yang bagus dan menggunakan nama Owl City, video klip ini memperlihatkan bahwa kaum muda juga dapat terlibat dan bergairah dalam kancah politik melalui cara-cara yang kreatif. Meski baru tiga hari diunggah atau pada tanggal 13 Juni 2014, tetapi video tersebut sudah dilihat lebih dari

  30 ribu orang dan dibanjiri komentar bernada pujian. Tidak hanya itu, video ini juga masuk

  populer Youtube dengan kategori hiburan. 39 Sumber: https:www.youtube.com

  Beragam kreativitas yang digagas oleh

  watch?v=kIvhzj5k3Y0

  anak-anak muda ditujukan untuk mengajari para pemilih tentang bagaimana berpolitik yang

  Gambar 9.

  rileks dan tidak dipenuhi kebencian. Alhasil,

  39 Scene awal video tersebut menceritakan seorang pemuda yang jenuh melihat perpolitikan di Indonesia,

  yang dipenuhi orang-orang bermental koruptif dan tidak berprestasi dibidangnya. Bahkan saat ini penyakit korupsi telah menjangkiti seluruh lembaga negara baik eksekutif, legislatif maupun yudikatif. Dalam scene berikutnya muncul beberapa anak-anak muda di pasar, perkantoran, taman yang berbicara bahwa Indonesia kedepan butuh pemimpin yang mau bekerja. Dia bisa melakukan perubahan dengan jujur, tegas, sederhana dan memiliki jiwa kepemimpinan yang merakyat. Sosok itu digambarkan melekat dalam diri Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Lihat, htt p: pemilu.metrotvnews.comread20140618254091

  Sumber : https:www.youtube.com

  dukung-jokowi-jk-ini-kampanye-kreatif-pemuda-

  watch?v=4k3Qe5elzdk

  lewat-video-owl-city.

  Bambang Arianto, Kampanye Kreatif dalam Kontestasi Presidensial 2014

  b). Musik. Dukungan para musikus banyak

  Gambar 11.

  melahirkan berbagai bentuk lagu seperti yang diciptakan oleh Marzuki “Kill the DJ”. Ataupun membuat panggung musik seperti Slank dan Oppie Andaresta. Untuk materi lagu, biasanya berisi ringkasan dari visi- misi para calon presiden. Di kedua kubu, terdapat seniman dan pemusik yang turut memberikan dukungan. Di kubu Prabowo-

  Hatt a di kenal musisi Ahmad Dhani 40 serta

  di kubu Jokowi-JK ada Slank, Marzuki Kill the DJ, hingga Yovie Widianto.

  Sumber : https:www.youtube.com

  watch?v=qQ3CmjglTiM

  Gambar 10.

  sepakbola “Garuda di Dadaku”. Sedangkan di kubu Jokowi-JK, dengan dimotori oleh tim relawan Generasi Optimis, mereka memiliki game Go Jokowi.

  Gambar 12.

  Sumber : https:www.youtube.com

  watch?v=y0LzsVJT9IE

  c) Aplikasi dan Game. Untuk aplikasi dan

  game terdapat 60 aplikasi dan permainan di Play Store yang berkaitan dengan Jokowi, sedangkan 20 aplikasi terkait dengan Prabowo. Ada adaptasi dari permainan Candy Crush, Temple Run atau permainan sederhana seperti puzzle. Ada pula aplikasi untuk membuat wallpaper atau

  Sumber : www.genarasioptimis.org

  meme. Begitupun dengan kubu Prabowo- Hatt a yang mengeluarkan aplikasi game

  d) Desain Visual. Bisa berwujud poster, komik, meme untuk telepon seluler,

  40 Tetapi, ironisnya lagu kampanye yang digubah Ahmad

  atau hal-hal lain. Biasanya, poster dan

  Dhani untuk pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Hatt a Rajasa telah mencederai hakikat dari

  komik digarap serius oleh mereka yang

  kampanye kreatif. Pasalnya, lagu tersebut tidak hanya

  memang memiliki kemampuan ilustrasi

  mengundang kontroversi lantaran memakai baju

  dan desain grafis yang baik. Sedangkan

  militer khas Nazi Jerman, tetapi juga ilegal alias tidak mendapat izin dari si empunya lagu Brian May, gitaris

  meme dilihat dari sejarahnya, sebenarnya

  Queen We Will Rock You.

  meme bukanlah sesuatu yang baru ditemui

  Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Volume 19, Nomor 1, Juli 2015

  oleh manusia, situs Knowyourmeme.

  Sedangkan di pihak Jokowi, kita menemui

  com menjelaskan istilah meme (dibaca

  ilustrasi yang menyerupai aksi “Tintin”

  mim) sendiri telah digunakan sejak 1976.

  karya Herge. 42 Yang menampilkan “Kisah

  Semuanya bermula ketika seorang penulis,

  Blusukan Jokowi” ke berbagai daerah guna

  ahli teologi, biologi evolusioner, ilmu

  mendengar aspirasi rakyat. Gaya “Tintin”

  pengetahuan Britania Raya, Clinton Richard

  dipilih karena karakter “Tintin” selalu

  Dawkins menggunakan istilah meme dalam

  menghargai keragaman, optimisme dan

  bukunya, The Selfi sh Gene. Dalam bukunya

  perdamaian dalam masyarakat dengan

  Dawkins menyebutkan bahwa meme adalah

  menampilkan karakteristik berbagai suku,

  satuan makna kultural, seperti sebuah

  agama dan etnis. Sebut saja ketika Jokowi

  ide atau nilai yang diwariskan dari satu

  menjadi seorang petualang yang “blusukan”

  generasi ke generasi berikutnya. Pada

  di berbagai daerah.

  perkembangannya, kini kita mengenal meme sebagai kumpulan potongan gambar

  Gambar 13.

  yang diambil dari berbagai media hiburan seperti film, acara televisi, serta video musik. Potongan gambar yang sudah dipilih tersebut nantinya akan diberi tulisan yang mengangkat soal berbagai peristiwa yang terjadi saat ini dan menjadi bahan perbincangan masyarakat luas. Dan sekarang meme pun semakin berkembang seiring dengan kemajuan teknologi, meme tidak hanya dimuat dalam buku tetapi juga tampil di berbagai jejaring sosial. Menurut Lauren Ancel Meyers, seorang profesor biologi di University of Texas, meme menyebar melalui jaringan sosial online

  Sumber : www.gulunglenganbajumu.com

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24

GANGGUAN PICA(Studi Tentang Etiologi dan Kondisi Psikologis)

4 75 2