Perancangan Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Mengintegrasikan Lean Manufacturing dan Algoritma BLOCPLAN
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1.
Sejarah Perusahaan
PT. Guna Kemas Indah didirikan pada tanggal 29 Maret 2008 di atas tanah
seluas 1,25 Ha dengan ketinggian kurang lebih diatas permukaan laut 1500 meter.
PT. Guna Kemas Indah adalah perusahaan yang berstatus swasta nasional yang
bergerak dibidang industri kemasan plastik (Thermorforming & Metalizing) dan
injection molding
dimana perusahaan
memproduksi
jenis-jenis Vacuum
Ttherforming yang berupa jelly cup dan gelas plastik untuk proses thermoforming
sementara untuk produk Jadi dari proses injection molding dalam berbagai jenis
ukuran, bentuk, dan warna yang beraneka ragam sesuai permintaan pasar dan
pesanan pelanggan. Produk yang dihasilkan diberi merek Teh Sisri, Sindodes,
Mangga Jeruk, Joli dan lain-lain.
Pada awal berdirinya PT Guna Kemas Indah hanya untuk memenuhi
permintaan pasar di Pulau Jawa yang berpusat di Jakarta Jl. Pluit Raya Selatan
No.11a-b, Jakarta Utara, Indonesia
dengan membuka jaringan distribusi di
Medan. Seiring berkembangnya penjualan produk gelas plastik dan joli, PT Guna
Kemas Indah melihat peluang pasar yang ada, maka perusahaan tersebut
mendirikan pabrik di daerah Sumatera Utara yang berlokasi di Tanjung Morawa
jalan industri no 11. Kebun Sayur Kab. Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
II-11
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan produk plastik bening dan
putih yaitu dari biji plastik Polypropylene yang berasal dari PT Titanro Malaysia
dan Thailand.
PT Guna Kemas Indah memiliki kapasitas pabrik mencapai 360000 pcs
selama 24 jam. Perusahaan ini juga telah mendapat Sertifikat ISO 9001 : 2000
tentang sistem manajemen mutu. Dengan diperolehnya sertifikat ISO 9001 : 2000
maka manfaat utama dari implementasi sistem manajemen mutu digunakan untuk
memberi kenyamanan bagi karyawan dalam menjalankan pekerjaannya karena
ada panduan, petunjuk, ataupun ukuran keberhasilan atas pekerjaannya dan
adanya proses perbaikan berkesinambungan (Continuous Improvement).
2.2.
Ruang Lingkup Bidang Usaha
PT Guna Kemas Indah memproduksi gelas plastik dalam ukuran yang
berbeda-beda yaitu:
1. Untuk proses injection molding hanya satu ukuran saja yaitu Loly cup mini 65
(2000).
2. Pada proses Thermoforming dan Metalizing menghasilkan 20 jenis produk
dengan volume yang berbeda-beda baik itu kemasan gelas plastik biasa
(bening) ataupun gelas plastik printing, lima diantaranya yaitu:
a. Kemasan MG 150 ml
b. Kemasan MG 220 (2000) ml
c. Kemasan MG-t 240 ml
d. Kemasan MG-220 ml (3000 pcs)
Universitas Sumatera Utara
II-11
e. Kemasan MG-2000 D
Namun yang sering dipesan oleh pelanggan yaitu jenis Produk MG – WT 230
P dan MK-Wtmk 230 P.
2.3.
Organisasi dan Manajemen
Pada bagian ini akan membahas mengenai struktur organisasi yang
digunakan oleh PT. Guna Kemas Indah, dan juga tugas dan tanggung jawab
masing-masing jabatan yang ada diperusahaan tersebut.
2.3.1. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi yang terdapat dalam pabrik ini yaitu berbentuk hirarki
dengan pegawai atau karyawan dalam suatu perusahaan terhubung dalam suatu
kesatuan struktur yang menyatu dengan tujuan agar pekerjaan dapat terselesaikan
dengan lebih baik dibandingkan tanpa adanya pembagian tugas kerja.
Struktur organisasi yang digunakan PT. Guna Kemas Indah adalah
berbentuk campuran lini dan fungsional. Struktur organisasi berbentuk lini dapat
dilihat dengan adanya pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari
pimpinan tertinggi kepada unit-unit organisasi yang berada di bawahnya dalam
bidang pekerjaan tertentu secara langsung. Struktur organisasi fungsional dapat
dilihat dengan adanya pemisahan/pembagian tugas, pendelegasian wewenang
serta pembatasan tanggung jawab yang tegas pada setiap bidang. Struktur
organisasi perusahaan PT. Cahaya Bintang Medan dapat dilihat pada Gambar 2.1
berikut:
Universitas Sumatera Utara
Lini
Fungsional
Keterangan
: 1. Hubungan Garis (
)
2. Hubungan Fungsional (---)
Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. Guna Kemas Indah
Universitas Sumatera Utara
2.3.2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Adapun tugas dan wewenang dari bagian struktur organisasi yang dimiliki
oleh PT. Guna Kemas Indah adalah sebagai berikut:
1. Direktur Utama
Direktur utama memiliki tanggung jawab sebagai berikut:
a. Mengkordinir secara keseluruhan terhadap kondisi dan kegiatan di
pabrik.
b. Membuat kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam menentukan produk yang
c. akan diproduksi, dengan menentukan item-item yang akan diproduksi yang
disesuaikan dengan permintaan pelanggan atau pasar.
2. Manager Produksi
Bagian produksi memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Mengawasi kegiatan produksi yang dilakukan oleh pabrik, mulai
dari awal sampai akhir kegiatan produksi
b. Melakukan pemeriksaan terhadap kesalahan-kesalahan yang terjadi
dalam kegiatan produksi.
3. Manager personalia
Bagian umum atau bagian personalia memiliki tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut:
a. Bertugas dalam kegiatan personal dari para pegawai.
b. Mengurus
secara
langsung
kegiatan
eksternal
perusahaan,
misalnya: melayani tamu yang datang
Universitas Sumatera Utara
II-11
4. Manager Administrasi dan Manager Keuangan
Bagian administrasi bertanggungjawab dalam hal mencatat semua
kegiatan pembukuan pada keuangan yang terjadi di perusahaan tersebut.
Bagian keuangan memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Bertanggung jawab dalam hal pembukuan, pemasukan dan pengeluaran
yang dilakukan oleh perusahaan, khususnya dipabrik.
b. Memberikan honor atau gaji kepada pegawai perusahaan, termasuk
menangani
kegiatan transaksi,
ataupun
simpan pinjam
yang
dilakukan oleh karyawan dengan perusahaan.
5. Manager Pemasaran
Mempunyai tanggung jawab dalam:
a. Mengontrol pembelian barang.
b. Menerima laporan penjualan produk perusahaan.
c. Bertanggung jawab atas jumlah penjualan perusahaan setiap bulan.
6. Manager Maintenance
Manager Maintenance memiliki tanggung jawab sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab untuk pemenuhan bagian pemeliharaan dan
perbaikan.
b. Bertanggung jawab dalam kegiatan perbaikan dan pemeliharaan.
c. Bertanggungjawab untuk memenuhi system
menajemen mutu
dan
ling- kungan bersama–sama dengan departemennya.
Universitas Sumatera Utara
II-11
7. Manager Gudang
Tugas, wewenang dan tanggung jawab Manager gudang adalah sebagai
berikut:
a. Mengatur pengiriman barang
b. Menerima laporan stok dari staf gudang
c. Bertanggung
jawab
atas
berjalannya
seluruh
kegiatan
yang
dilakukan di gudang.
8. Pengawas atau supervisi
Pengawas atau supervisi bertugas d alam:
a. Mengawas derajat kualitas produk apakah sudah sesuai dengan
yang diharapkan.
b. Pengawasan terhadap pembelian dengan mempertimbangkan kualitas
bahan baku.
c. Pengawasan persediaan bahan baku dan barang jadi.
d. Bertanggung jawab dalam mengatur penjadwalan.
9. Staf Bagian Pengendalian Mutu
Bagian pengawasan komponen memiliki tugas dan tanggung jawab
dalam hal mengawasi dengan melakukan inspeksi terhadap komponen
komponen yang rusak.
10. Staf Teknisi
Bagian perbengkelan memiliki tugas dan tanggung jawab dalam
mengawasi kegiatan perbaikan terhadap mesin, mal, peralatan, dan
termasuk di dalamnya pembuatan mal-mal untuk tiap mesin-mesin
Universitas Sumatera Utara
II-11
seperti mesin compressor, mesin press.
11. Staf Bagian Safety dan Security
Bagian penyiapan peralatan-peralatan yang menjaga kesalamatan para
pekerja pabrik dan memilih pekerja untuk menjaga keamanan pabrik.
12. Staf Bagian Gudang
Bagian
mengawasi
pergudangan
memiliki
tugas
dan
tanggung
jawab
dan mencatat jumlah bahan baku dan produk jadi yang masuk dan
yang dikirim atau dikeluarkan oleh perusahaan.
13. Staf bagian Administrasi dan keuangan
Bertanggungjawab
bertanggungjawab
dalam mengurus pembukuan di perusahaan dan
dalam mencatat
pengeluaran
dan pemasukan
pada
perusahaan.
14. Staf Administrasi produksi
Bertanggung jawab dalam:
a. Membuat surat jalan untuk penjualan barang kepada pelanggan
b. Mencatat piutang yang dilakukan pelanggan.
2.3.3. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja
Jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan pada PT. Guna Kemas Indah
sebanyak 73 orang. Alokasi penyebaran tenaga kerja dari perusahaan tersebut
ditunjukkan pada Tabel 2.1.
Universitas Sumatera Utara
II-11
Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja pada PT. Guna Kemas Indah
No.
Jabatan
Jumlah (Orang)
1
Direktur Utama
1
2
Manager
6
3
Pengawas
1
4
Staf Bagian Pengendalian Mutu
1
5
Staf Teknisi
4
6
Staf Bagian Safety dan Security
4
7
Staf Bagian Gudang
3
Staf
8
bagian
Administrasi
dan
1
keuangan
9
Staf Administrasi produksi
1
10
Operator Quality Control
1
11
Karyawan
50
Total
73
Sumber : PT. Guna Kemas Indah
Perusahaan ini memiliki 3 shift kerja dimana setiap shift kerja terdiri atas 7
jam kerja dan 1 jam istirahat kecuali di hari sabtu jumlah jam kerja hanya 5 jam
untuk bagian kantor (Administrasi). Pembagian shift kerja adalah sebagai berikut:
1.
Bagian Kantor (Administrasi) perusahan memiliki jadwal kerja pada Tabel
2.2.
Tabel 2.2. Jadwal Hari Kerja Bagian Kantor (Administrasi)
pada PT. Guna Kemas Indah
No
1
Hari kerja
Senin – Jum’at
Jam Kerja
08.00 s/d 16.00
Jam Istirahat
12.00 s/d 13.00
2
Sabtu
08.00 s/d 13.00
-
Sumber : PT. Guna Kemas Indah
Universitas Sumatera Utara
II-11
2.
Bagian produksi perusahan memiliki jadwal kerja pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3. Jadwal Kerja Bagian Produksi
pada PT. Guna Kemas Indah
No
Hari
kerja
1
2
3
4
5
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
6
Sabtu
Shift I
Jam
Jam
Kerja
Istirahat
Shift II
Jam
Jam
Kerja Istirahat
Shift III
Jam
Jam
Kerja Istirahat
08.00
s/d
16.00
16.00
s/d
24.00
24.00
s/d
08.00
12.00 s/d
13.00
20.00 s/d
21.00
04.00 s/d
05.00
Sumber : PT. Guna Kemas Indah
2.3.4. Sistem Pengupahan dan Fasilitas Tenaga Kerja
Sistem pengupahan yang berlaku di PT. Guna Kemas Indah adalah dengan
pengupahan perminggu yaitu 1 kali 2 minggu dengan menggunakan jasa buruh
tidak tetap.
2.4.
Proses Produksi
Pada baian ini akan dijelaskan mengenai bahan yang digunakan, uraian
proses produksi, mesin dan peralatan, utilitas, serta safty and protection untuk
pembuatan produk di perusahaan tersebut.
2.4.1. Bahan yang Digunakan
2.4.1.1.Bahan Baku
Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam pembuatan produk
yang sudah distandarisasikan. PT Guna Kemas Indah mengambil bahan baku
yang dimpor dari luar negeri yaitu Malaysia dan Thailand .
Universitas Sumatera Utara
II-11
Bahan baku kemasan produk yang digunakan di PT. Guna Kemas Indah
yaitu sebagai berikut :
1. Titro Propylenna 6531 merupakan biji plastik untuk bahan baku plastik cup
bening. Titro Propylenna S98 untuk bahan baku plastik cup putih (untuk
printing)
Sumber : PT. Guna Kemas Indah
Gambar 2.2. Bahan Baku Biji Plastik Polyprophylene
2. Titanlene untuk bahan baku pada pembuatan injection molding.
Sumber : PT. Guna Kemas Indah
Gambar 2.3. Bahan Baku Biji Plastik Titanlene
2.4.1.2.Bahan Penolong
Bahan penolong adalah bahan yang ditambahkan untuk meningkatkan
mutu produk menjadi bernilai namun bahan tersebut tidak ikut dalam proses
produksi. Bahan penolong yang digunakan di PT Guna Kemas adalah sebagai
berikut :
Universitas Sumatera Utara
II-11
1. Katalis Cesa Nukleant yaitu sebagai menambah kecerahan pada cup plastik
warna bening
Sumber : PT. Guna Kemas Indah
Gambar 2.4. Bahan Katalis Cesa Nukleant
2. REMF 56 sebagai pengalot untuk mengurangi dan menghilangkan kepecahan.
Sumber : PT. Guna Kemas Indah
Gambar 2.5. Bahan REMF 56
3.
Air digunakan untuk kebutuhan produksi sebagai pendingin.
Sumber : PT. Guna Kemas Indah
Gambar 2.6. Air
Universitas Sumatera Utara
II-11
2.4.1.3.Bahan Penolong
Bahan tambahan adalah bahan yang ditambahkan dalam suatu proses
produksi sehingga dapat meningkatkan mutu produk menjadi lebih baik. Bahan
tambahan yang digunakan di PT. Guna Kemas Indah yaitu:
1.
Cat yang digunakan yaitu cat UV LC 416 terdiri dari berbagai warna seperti
merah, kuning, hijau, ungu, biru dan lain-lain untuk memberi warna pada
produk cup plastik printing.menggunakan merek pada cup plastik dengan
cara printing dan plastik untuk pengemasan cup plastik yang sudah dibuat
merk.
2.
Kardus sebagai bahan tambahan yang dibeli dari pabrik PT. Cas Cahaya
Alam Sejati
3.
Pembungkus plastik di-supply dari PT. Jaya Plastik yang terletak di Kawasan
Industri Medan.
4.
Isolasi yang digunakan untuk mengisolasi kardus produk.
2.4.2. Uraian Proses Produksi
PT. Guna Kemas Indah menghasilkan produk Loly dan Cup, Berikut
merupakan proses yang ada di PT. Guna Kemas Indah.
2.4.2.1. Proses Pembuatan Loly
Proses pembuatan loly menggunakan proses Injection Molding dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
II-11
1. Proses penimbangan yaitu menimbang bahan baku Titanlene sebanyak 12,5 kg
kemudian menimbang TP 6531 M sebanyak 62,5 Kg.
2. Pemanasan didalam saluran tuang
3. Penyuntikan yaitu material plastik dalam bentuk butiran atau pellet, diisi
kedalam suatu wadah saluran tuang (hopper) yang terdapat bagian atas unit
mesin. Butir atau pellet ini disuap ke dalam silinder untuk dipanaskan hingga
mencair.
4. Penenangan yaitu pada tahap ini adalah waktu penenangan sesaat setelah proses
penyuntikan. Plastik cair telah disuntik ke dalam cetakan dan tekanan
dipertahankan untuk menyakinkan segala sisi rongga cetakan telah terisi secara
sempurna.
5. Pendinginan yaitu plastik didinginkan di dalam cetakan untuk mendapatkan
bentuk padatnya di dalam cetakan. Pada proses ini sekaligus pengisian ulang
bahan plastik dari hopper ke dalam barrel dengan screw yang berputar.
6. Pembukaan cetakan yaitu unit pengapit dibuka, yang memisahkan kedua belah
cetakan
7.
Pengeluaran yaitu pena dan plat ejector mendorong dan mengeluarkan hasil
cetakan dari dalam cetakan. Geram dan sisa pada sisi-sisi hasil cetakan yang
tidak dipakai dapat didaur ulang untuk digunakan pada pencetakan
berikutnya.
Universitas Sumatera Utara
II-11
2.4.2.2. Proses Pembuatan Cup
Proses pembuatan cup menggunakan Langkah-langkah proses sebagai
berikut :
1. Proses Penimbangan
Menimbang bahan baku sebanyak 50 kg, Afal sebanyak 40 Kg, kemudian TP
SM 98 sebanyak 10 Kg
2. Proses Mixing
Proses Mixing merupakan proses pencampuran bahan baku utama dengan
bahan
baku
tambahan
untuk
membuat
sheet.
Material
murni
PP
(Plypropylene), skeleton (aval), sheet, produk cup yang reject serta Cesa
Nucleant sebagai penambah kecerahan pada plastik semua bahan diaduk
hingga rata. Setelah itu semua bahan di-mixing atau dicampur di mesin
Mixing. Pada proses penyampuran menggunakan timer tertentu agar proses
penyampuram keempat material tersebut dapat merata. Selanjutnya hasil
mixing (campuran material) ini disalurkan ke Hopper (tempat untuk
menampung material) yang ada di mesin Extruder.
3. Proses Pembuatan Sheet
Sheet adalah material yang berbentuk lembaran yang akan digunakan untuk
memproduksi cup. Langkah proses pembuatan sheet adalah sebagai berikut :
a. Pertama, keempat material yang sudah di mixing tersebut dimasukkan ke
dalam Hopper dan dipanasi dengan temperatur 80oC.
b. Selanjutnya material turun ke Barel Heater (tempat untuk memanasi
material agar mencair) untuk dipanakani. Ada enam Barel Heater dengan
Universitas Sumatera Utara
II-11
temperature masing-masing ± 220oC. Pada Barel Heater, material diaduk
mengikuti putaran screw yang digerakkan motor extruder.
c. Material dari Barel Heater masuk ke Screen Heater (tempat filter saringan
plastik) untuk melakukan penyaringan dengan filter agar material yang
kotor tidak ikut tercampur pada saat proses. Jumlah Screen Heater ada dua
buah, temperatur dari Screen Heater adalah 220oC.
d. Dari Barel Heater masuk ke Screen Heater untuk melakukan pemanasan
kemudian ke gear pump dan kembali ke Screen Heater dengan temperatur
± 225oC. jumlah Screen Heater ada dua buah.
e. Selain itu dilakukan pemanasan terakhir di Die Heater yang berjumlah
tujuh buah. Adapun temperatur Die heater adalah ± 224oC.
f. Setelah itu, material tersebut dimasukkan ke dalam Roll Jumbo untuk
mencetak material yang cair tersebut menjadi lembaran. Selanjutnya
mengatur ketebalan sheet dengan Baut Stopper (penyetel ketebalan).
Biasanya ketebalan sheet 0,74 mm, 0,83 mm, 0,97 mm, 1,06 mm, 1,10
mm. Pada Roll Jumbo ada sirkulasi air (chiller) untuk pendingin agar sheet
yang dihasilkan tidak lengket, bening, dan mengkilap. Untuk temperatur
Chiller Roll Jumbo ada tiga yaitu atas, tengah, dan bawah dengan
temperatur 23oC, 25oC, dan 21oC .
g. Lembaran (sheet) tersebut digulung dengan menggunakan alat yang
disebut Rewinder. Semakin cepat dan kebelakang penariknya maka sheet
tidak akan kendor. Untuk proses penggulungan menggunakan ± 20-30 bar
agar sheet tidak bergeser. Pada saat proses penggulungan dilakukan
Universitas Sumatera Utara
II-11
inspeksi secara manual oleh operator. Jika ada sheet yang cacat maka
langsung dipotong atau dibuang menjadi sheet reject. Oleh karena itu,
inspeksi harus teliti agar sheet yang dihasilkan bagus dan tidak ada reject.
h. Setelah proses penggulungan selesai maka sheet dapat digunakan
memproduksi cup. Namun sheet yang diproduksi saat ini belum tentu
dipakai langsung untuk produksi cup. Untuk hasil 1 roll sheet ± 600-1000
Kg dan untuk pengambilan sheet untuk proses di mesin Vaccum
Thermoforming harus sesuai urutan agar sheet yang telah lama terpakai
lebih dahulu.
4. Proses Pembuatan Cup
Adapun langkah-langkah proses di mesin Thermoforming adalah sebagai
berikut :
a. Lembaran (sheet) dari mesin Extruder diletakkan di tempat menampung
material di mesin Thermoforming.
b. Selanjutnya dilakukan set up mesin dimulai menggunakan pemanasan
heater dengan temperatur yang berbeda-beda tergantung tebal sheet.
Semakin tebal sheet, maka suhu semakin tinggi.
c. Setelah set up selesai dilakukan, maka lembaran sheet dimasukkan
kedalam mesin Thermoforming untuk dicetak menjadi cup.
d. Produk cup yang dihasilkan kemudian di inspeksi. Inspeksi dilakukan dua
kali yaitu oleh QC (Quality Control) dan selector. Jika produk cup banyak
yang reject maka QC akan melihat penyebab cacat datang darimana
Universitas Sumatera Utara
II-11
kemudian dilakukan perbaikan dengan memberitahu operator untuk setting
mesin ulang.
5. Proses penyortiran, yaitu produk yang telah disortir kemudian dibungkus
kedalam plastik sebanyak 75 Pcs tiap jalur sehingga berisi 40 lajur tiap satu
kardus (3000 pcs).
6. Setelah itu menimbang berat kardus maksimum 50 Kg
7. Kemudian dilakukan packing setelah kardus berisi 40 lajur tiap satu karton
(3000 pcs).
2.4.2.3. Proses Cup Printing
Proses pembuatan
Cup Printing
memiliki langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Menimbang bahan baku sebanyak 50 kg, Afal sebanyak 40 Kg, kemudian TP
SM 98 sebanyak 10 Kg.
2. Proses Penuangan di tempat penuangan (Hopper)
3. Proses mixer yaitu semua bahan diaduk hingga rata. Setelah itu bahan baku
dialirkan atau dibawa dengan menggunakan pneumatic conveying yang
menggunakan sistem vakum udara menuju ke mesin Extrusion.
4. Proses Extruder yaitu bahan baku dipanaskan hingga meleleh pada suhu
230oC di mesin Extrusion
5. Proses Polisher yaitu bahan baku yang cair kemudian dibentuk menjadi sheet
dengan ukuran: tebal 1,20 – 1,30 mm dan lebar 66 – 66,5 pada suhu 28oC
(suhu ruangan) di mesin Polishing seberat 600-1315 Kg per jam.
Universitas Sumatera Utara
II-11
6. Kemudian berat gulungan sheet di bawa ketempat penimbangan untuk
mengontrol berat yang sesuai.
7. Proses Pencetakan yaitu pada mesin Vaccum Thermoformer (Dong Long)
kemudian dipanaskan dengan macam heater yaitu heater upper dengan suhu
360oC dan heater lower dengan suhu 350oC.
8. Setelah
produk
menjadi
berwarna
putih
kemudian
disortir
dengan
memperhatikan bentuk fisik cup, seperti susunan yang tidak rata, permukaan
yang miring, adanya goresan, dan cup minuman yang terbakar.
9. Penyortiran, yaitu produk yang telah disortir kemudian dibungkus kedalam
plastik sebanyak 75 Pcs tiap jalur sebanyak 40 jalur.
10. Setelah itu, kardus hasil penyortiran dibawa ke ruang printing untuk diberi
warna sesuai dengan permintaan konsumen.
11. Kemudian dengan menggunakan alat sensor pada mesin printing, lalu produk
jadi di packing ke dalam plastik dan dimasukkan kedalam kardus.
12. Kemudian ditimbang beratnya kurang lebih 50 Kg
2.4.3. Mesin dan Peralatan
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai mesin-mesin dan peralatan yang
digunakan pada lantai produksi di perusahaan tersebut.
2.4.3.1.Mesin
Mesin dan peralatan yang digunakan pada PT Guna Kemas Indah adalah
sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
II-11
1. Mesin Fong Kee yang terdiri dari mixer, extrude, dan polisher memiliki
kegunaan untuk menghasilkan bahan baku berbentuk lembaran yang
bergulung.
Tipe
: HA-50 A
Power
: 1 Ph 220 V. 50/60 Hz 300 w
Berat
:22 Kg
Suplier
: Habor Precise Industrious Co. Ltd Taiping City-Taichung
Country Taiwan
Jumlah
2.
: 1 Unit
Thermoforming machine (Dong Long) memiliki kegunaan untuk membuat
produk jadi baik cup plastik bening maupun cup plastik putih.
3.
Tipe
: DD-9 GB 10963
Power
: 400 V
Supplier
: Shantou Anping Food Stuff Packing Machinery Co. Ltd
Jumlah
: 4 Unit
Bak Konveyor memiliki kegunaan sebagai saluran ke tempat penyortiran.
Ukuran
: 1,5m x1m x 1m
Panjang
:2m
Jumlah
: 4 Unit
4. Printing Machine memiliki kegunaan untuk mengecat cup plastik putih.
Tipe
: QJY-6125
Rpm
: 214 rpm/min
Supplier : Towin Light Industry Machine Factory Co. Ltd
Universitas Sumatera Utara
II-11
5. Machine Injection Molding memiliki kegunaan untuk membuat produk jadi
loly.
Tipe
: LIY CK 10-2-000042
Power
: 380 V
Supplier
:Sahntou City a Section Of the join Machinery Manufacturing
Rotary Show
: 33,4 Rpm
Jumlah
: 1 Unit
2.4.3.2. Peralatan
Peralatan yang mendukung proses produksi yang digunakan adalah
sebagai berikut :
1.
Timbangan Digital untuk menimbang bahan baku dan produk
2.
Timbangan gantung digital untuk menimbang sheet
3.
Cetakan (jantan) untuk menekan sheet ketika dicetak.
4.
Lampu untuk membantu pekerja menyortir produk jadi
5.
Forklift untuk memindahkan bahan baku dan produk jadi
6.
Handlift untuk memindahkan bahan baku dan produk jadi
7.
Pipa untuk mengalirkan air pendingin ke lantai produksi
2.4.3.3. Saftey and Fire Protection
PT. Guna Kemas Indah sudah memiliki sistem manajemen keselamatan
dan keselamatan kerja bagi semua karyawan yang langsung ditangani oleh
pimpinan pabrik. Perusahaan membuatkan petunjuk pelaksanaan mengenai
Universitas Sumatera Utara
II-11
keselamatan dan kesehatan kerja sesuai dengan UU No.14 Tahun 1969 tentang
Ketentuan-ketentuan Pokok Mengenai ketenagakerjaan, pasal 9 dan pasal 10.
Pasal 9 berbunyi “Tiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas
keselamatan, kesehatan, kesusilaan, pemeliharaan moril kerja serta perlakuan
yang sesuai dengan martabat manusia dan moral agama”. Dan pasal 10 berbunyi
“Pemerintah membina norma perlindunggan tenaga kerja yang meliputi norma
keselamatan kerja, norma kesehatan kerja, norma kerja, pemberian ganti kerugian,
perawatan dan rehabilitasi dalam hal kecelakaan kerja”
Meskipun belum berjalan dengan baik karena banyak karyawan yang tidak
mematuhi dengan alasan kenyamanan karyawan. Seperti tidak menggunakan
masker saat bekerja, tidak menggunakan pelindung mata ketika memotong besi
serta tidak menggunakan sarung tangan ketika mencampur cat printing. Namun
untuk kegiatan house keeping biasanya dilakukan secara rutin oleh petugas
kebersihan. House Keeping ini merupakan suatu program untuk membersihkan
lokasi kerja masing-masing dan membuat suasana lingkungan kerja yang nyaman
dan sehat.
Fire extinguisher disediakan sebanyak tiga buah yang digunakan untuk
pemadam kebakaran. Fire extinguisher diletakkan di bagian produksi, hal ini
dilakukan agar apabila terjadi kebakaran agar segera diatasi. Jenis Fire
extinguisher yang digunakan adalah berbentuk serbuk.
Universitas Sumatera Utara
II-11
2.4.3.4. Utilitas
Utilitas merupakan bagian yang penting dalam menunjang kegiatan
operasi dalam pabrik, penanggulangan kebakaran, kegiatan perkantoran dan
perumahan. Sistem utilitas yang terdapat di PT. Guna Kemas Indah adalah:
1.
Tenaga Listrik
Tenaga Listrik yang digunakan adalah tenaga listrik PLN dengan daya 555
KVA untuk menghidupkan mesin-mesin secara normal. Jika terjadi
pemadaman listrik maka digunakan generator cadangan berdaya 380 KVA
dengan spesifikasi sebagai berikut :
a. Kode No.
: SR4 serial no. B49BH6998
b. Merk
: Maspion
c. Jumlah : 1 unit
d. Bahan bakar : solar
e. Power
2.
: 288 KVA, 50 Hz, 1500 rpm, 3 phase, cos ω 0,8
Air dari Perusahaan menggunakan jasa PAM
Selain menggunakan fasilitas PAM, PT Guna Kemas Indah memompa air
dari sumur. Air dari PAM digunakan untuk kebutuhan air minum para pekerja
sedangkan air dari sumur digunakan untuk kebutuhan kegiatan produksi.
Universitas Sumatera Utara
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1.
Sejarah Perusahaan
PT. Guna Kemas Indah didirikan pada tanggal 29 Maret 2008 di atas tanah
seluas 1,25 Ha dengan ketinggian kurang lebih diatas permukaan laut 1500 meter.
PT. Guna Kemas Indah adalah perusahaan yang berstatus swasta nasional yang
bergerak dibidang industri kemasan plastik (Thermorforming & Metalizing) dan
injection molding
dimana perusahaan
memproduksi
jenis-jenis Vacuum
Ttherforming yang berupa jelly cup dan gelas plastik untuk proses thermoforming
sementara untuk produk Jadi dari proses injection molding dalam berbagai jenis
ukuran, bentuk, dan warna yang beraneka ragam sesuai permintaan pasar dan
pesanan pelanggan. Produk yang dihasilkan diberi merek Teh Sisri, Sindodes,
Mangga Jeruk, Joli dan lain-lain.
Pada awal berdirinya PT Guna Kemas Indah hanya untuk memenuhi
permintaan pasar di Pulau Jawa yang berpusat di Jakarta Jl. Pluit Raya Selatan
No.11a-b, Jakarta Utara, Indonesia
dengan membuka jaringan distribusi di
Medan. Seiring berkembangnya penjualan produk gelas plastik dan joli, PT Guna
Kemas Indah melihat peluang pasar yang ada, maka perusahaan tersebut
mendirikan pabrik di daerah Sumatera Utara yang berlokasi di Tanjung Morawa
jalan industri no 11. Kebun Sayur Kab. Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
II-11
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan produk plastik bening dan
putih yaitu dari biji plastik Polypropylene yang berasal dari PT Titanro Malaysia
dan Thailand.
PT Guna Kemas Indah memiliki kapasitas pabrik mencapai 360000 pcs
selama 24 jam. Perusahaan ini juga telah mendapat Sertifikat ISO 9001 : 2000
tentang sistem manajemen mutu. Dengan diperolehnya sertifikat ISO 9001 : 2000
maka manfaat utama dari implementasi sistem manajemen mutu digunakan untuk
memberi kenyamanan bagi karyawan dalam menjalankan pekerjaannya karena
ada panduan, petunjuk, ataupun ukuran keberhasilan atas pekerjaannya dan
adanya proses perbaikan berkesinambungan (Continuous Improvement).
2.2.
Ruang Lingkup Bidang Usaha
PT Guna Kemas Indah memproduksi gelas plastik dalam ukuran yang
berbeda-beda yaitu:
1. Untuk proses injection molding hanya satu ukuran saja yaitu Loly cup mini 65
(2000).
2. Pada proses Thermoforming dan Metalizing menghasilkan 20 jenis produk
dengan volume yang berbeda-beda baik itu kemasan gelas plastik biasa
(bening) ataupun gelas plastik printing, lima diantaranya yaitu:
a. Kemasan MG 150 ml
b. Kemasan MG 220 (2000) ml
c. Kemasan MG-t 240 ml
d. Kemasan MG-220 ml (3000 pcs)
Universitas Sumatera Utara
II-11
e. Kemasan MG-2000 D
Namun yang sering dipesan oleh pelanggan yaitu jenis Produk MG – WT 230
P dan MK-Wtmk 230 P.
2.3.
Organisasi dan Manajemen
Pada bagian ini akan membahas mengenai struktur organisasi yang
digunakan oleh PT. Guna Kemas Indah, dan juga tugas dan tanggung jawab
masing-masing jabatan yang ada diperusahaan tersebut.
2.3.1. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi yang terdapat dalam pabrik ini yaitu berbentuk hirarki
dengan pegawai atau karyawan dalam suatu perusahaan terhubung dalam suatu
kesatuan struktur yang menyatu dengan tujuan agar pekerjaan dapat terselesaikan
dengan lebih baik dibandingkan tanpa adanya pembagian tugas kerja.
Struktur organisasi yang digunakan PT. Guna Kemas Indah adalah
berbentuk campuran lini dan fungsional. Struktur organisasi berbentuk lini dapat
dilihat dengan adanya pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari
pimpinan tertinggi kepada unit-unit organisasi yang berada di bawahnya dalam
bidang pekerjaan tertentu secara langsung. Struktur organisasi fungsional dapat
dilihat dengan adanya pemisahan/pembagian tugas, pendelegasian wewenang
serta pembatasan tanggung jawab yang tegas pada setiap bidang. Struktur
organisasi perusahaan PT. Cahaya Bintang Medan dapat dilihat pada Gambar 2.1
berikut:
Universitas Sumatera Utara
Lini
Fungsional
Keterangan
: 1. Hubungan Garis (
)
2. Hubungan Fungsional (---)
Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. Guna Kemas Indah
Universitas Sumatera Utara
2.3.2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Adapun tugas dan wewenang dari bagian struktur organisasi yang dimiliki
oleh PT. Guna Kemas Indah adalah sebagai berikut:
1. Direktur Utama
Direktur utama memiliki tanggung jawab sebagai berikut:
a. Mengkordinir secara keseluruhan terhadap kondisi dan kegiatan di
pabrik.
b. Membuat kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam menentukan produk yang
c. akan diproduksi, dengan menentukan item-item yang akan diproduksi yang
disesuaikan dengan permintaan pelanggan atau pasar.
2. Manager Produksi
Bagian produksi memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Mengawasi kegiatan produksi yang dilakukan oleh pabrik, mulai
dari awal sampai akhir kegiatan produksi
b. Melakukan pemeriksaan terhadap kesalahan-kesalahan yang terjadi
dalam kegiatan produksi.
3. Manager personalia
Bagian umum atau bagian personalia memiliki tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut:
a. Bertugas dalam kegiatan personal dari para pegawai.
b. Mengurus
secara
langsung
kegiatan
eksternal
perusahaan,
misalnya: melayani tamu yang datang
Universitas Sumatera Utara
II-11
4. Manager Administrasi dan Manager Keuangan
Bagian administrasi bertanggungjawab dalam hal mencatat semua
kegiatan pembukuan pada keuangan yang terjadi di perusahaan tersebut.
Bagian keuangan memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Bertanggung jawab dalam hal pembukuan, pemasukan dan pengeluaran
yang dilakukan oleh perusahaan, khususnya dipabrik.
b. Memberikan honor atau gaji kepada pegawai perusahaan, termasuk
menangani
kegiatan transaksi,
ataupun
simpan pinjam
yang
dilakukan oleh karyawan dengan perusahaan.
5. Manager Pemasaran
Mempunyai tanggung jawab dalam:
a. Mengontrol pembelian barang.
b. Menerima laporan penjualan produk perusahaan.
c. Bertanggung jawab atas jumlah penjualan perusahaan setiap bulan.
6. Manager Maintenance
Manager Maintenance memiliki tanggung jawab sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab untuk pemenuhan bagian pemeliharaan dan
perbaikan.
b. Bertanggung jawab dalam kegiatan perbaikan dan pemeliharaan.
c. Bertanggungjawab untuk memenuhi system
menajemen mutu
dan
ling- kungan bersama–sama dengan departemennya.
Universitas Sumatera Utara
II-11
7. Manager Gudang
Tugas, wewenang dan tanggung jawab Manager gudang adalah sebagai
berikut:
a. Mengatur pengiriman barang
b. Menerima laporan stok dari staf gudang
c. Bertanggung
jawab
atas
berjalannya
seluruh
kegiatan
yang
dilakukan di gudang.
8. Pengawas atau supervisi
Pengawas atau supervisi bertugas d alam:
a. Mengawas derajat kualitas produk apakah sudah sesuai dengan
yang diharapkan.
b. Pengawasan terhadap pembelian dengan mempertimbangkan kualitas
bahan baku.
c. Pengawasan persediaan bahan baku dan barang jadi.
d. Bertanggung jawab dalam mengatur penjadwalan.
9. Staf Bagian Pengendalian Mutu
Bagian pengawasan komponen memiliki tugas dan tanggung jawab
dalam hal mengawasi dengan melakukan inspeksi terhadap komponen
komponen yang rusak.
10. Staf Teknisi
Bagian perbengkelan memiliki tugas dan tanggung jawab dalam
mengawasi kegiatan perbaikan terhadap mesin, mal, peralatan, dan
termasuk di dalamnya pembuatan mal-mal untuk tiap mesin-mesin
Universitas Sumatera Utara
II-11
seperti mesin compressor, mesin press.
11. Staf Bagian Safety dan Security
Bagian penyiapan peralatan-peralatan yang menjaga kesalamatan para
pekerja pabrik dan memilih pekerja untuk menjaga keamanan pabrik.
12. Staf Bagian Gudang
Bagian
mengawasi
pergudangan
memiliki
tugas
dan
tanggung
jawab
dan mencatat jumlah bahan baku dan produk jadi yang masuk dan
yang dikirim atau dikeluarkan oleh perusahaan.
13. Staf bagian Administrasi dan keuangan
Bertanggungjawab
bertanggungjawab
dalam mengurus pembukuan di perusahaan dan
dalam mencatat
pengeluaran
dan pemasukan
pada
perusahaan.
14. Staf Administrasi produksi
Bertanggung jawab dalam:
a. Membuat surat jalan untuk penjualan barang kepada pelanggan
b. Mencatat piutang yang dilakukan pelanggan.
2.3.3. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja
Jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan pada PT. Guna Kemas Indah
sebanyak 73 orang. Alokasi penyebaran tenaga kerja dari perusahaan tersebut
ditunjukkan pada Tabel 2.1.
Universitas Sumatera Utara
II-11
Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja pada PT. Guna Kemas Indah
No.
Jabatan
Jumlah (Orang)
1
Direktur Utama
1
2
Manager
6
3
Pengawas
1
4
Staf Bagian Pengendalian Mutu
1
5
Staf Teknisi
4
6
Staf Bagian Safety dan Security
4
7
Staf Bagian Gudang
3
Staf
8
bagian
Administrasi
dan
1
keuangan
9
Staf Administrasi produksi
1
10
Operator Quality Control
1
11
Karyawan
50
Total
73
Sumber : PT. Guna Kemas Indah
Perusahaan ini memiliki 3 shift kerja dimana setiap shift kerja terdiri atas 7
jam kerja dan 1 jam istirahat kecuali di hari sabtu jumlah jam kerja hanya 5 jam
untuk bagian kantor (Administrasi). Pembagian shift kerja adalah sebagai berikut:
1.
Bagian Kantor (Administrasi) perusahan memiliki jadwal kerja pada Tabel
2.2.
Tabel 2.2. Jadwal Hari Kerja Bagian Kantor (Administrasi)
pada PT. Guna Kemas Indah
No
1
Hari kerja
Senin – Jum’at
Jam Kerja
08.00 s/d 16.00
Jam Istirahat
12.00 s/d 13.00
2
Sabtu
08.00 s/d 13.00
-
Sumber : PT. Guna Kemas Indah
Universitas Sumatera Utara
II-11
2.
Bagian produksi perusahan memiliki jadwal kerja pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3. Jadwal Kerja Bagian Produksi
pada PT. Guna Kemas Indah
No
Hari
kerja
1
2
3
4
5
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
6
Sabtu
Shift I
Jam
Jam
Kerja
Istirahat
Shift II
Jam
Jam
Kerja Istirahat
Shift III
Jam
Jam
Kerja Istirahat
08.00
s/d
16.00
16.00
s/d
24.00
24.00
s/d
08.00
12.00 s/d
13.00
20.00 s/d
21.00
04.00 s/d
05.00
Sumber : PT. Guna Kemas Indah
2.3.4. Sistem Pengupahan dan Fasilitas Tenaga Kerja
Sistem pengupahan yang berlaku di PT. Guna Kemas Indah adalah dengan
pengupahan perminggu yaitu 1 kali 2 minggu dengan menggunakan jasa buruh
tidak tetap.
2.4.
Proses Produksi
Pada baian ini akan dijelaskan mengenai bahan yang digunakan, uraian
proses produksi, mesin dan peralatan, utilitas, serta safty and protection untuk
pembuatan produk di perusahaan tersebut.
2.4.1. Bahan yang Digunakan
2.4.1.1.Bahan Baku
Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam pembuatan produk
yang sudah distandarisasikan. PT Guna Kemas Indah mengambil bahan baku
yang dimpor dari luar negeri yaitu Malaysia dan Thailand .
Universitas Sumatera Utara
II-11
Bahan baku kemasan produk yang digunakan di PT. Guna Kemas Indah
yaitu sebagai berikut :
1. Titro Propylenna 6531 merupakan biji plastik untuk bahan baku plastik cup
bening. Titro Propylenna S98 untuk bahan baku plastik cup putih (untuk
printing)
Sumber : PT. Guna Kemas Indah
Gambar 2.2. Bahan Baku Biji Plastik Polyprophylene
2. Titanlene untuk bahan baku pada pembuatan injection molding.
Sumber : PT. Guna Kemas Indah
Gambar 2.3. Bahan Baku Biji Plastik Titanlene
2.4.1.2.Bahan Penolong
Bahan penolong adalah bahan yang ditambahkan untuk meningkatkan
mutu produk menjadi bernilai namun bahan tersebut tidak ikut dalam proses
produksi. Bahan penolong yang digunakan di PT Guna Kemas adalah sebagai
berikut :
Universitas Sumatera Utara
II-11
1. Katalis Cesa Nukleant yaitu sebagai menambah kecerahan pada cup plastik
warna bening
Sumber : PT. Guna Kemas Indah
Gambar 2.4. Bahan Katalis Cesa Nukleant
2. REMF 56 sebagai pengalot untuk mengurangi dan menghilangkan kepecahan.
Sumber : PT. Guna Kemas Indah
Gambar 2.5. Bahan REMF 56
3.
Air digunakan untuk kebutuhan produksi sebagai pendingin.
Sumber : PT. Guna Kemas Indah
Gambar 2.6. Air
Universitas Sumatera Utara
II-11
2.4.1.3.Bahan Penolong
Bahan tambahan adalah bahan yang ditambahkan dalam suatu proses
produksi sehingga dapat meningkatkan mutu produk menjadi lebih baik. Bahan
tambahan yang digunakan di PT. Guna Kemas Indah yaitu:
1.
Cat yang digunakan yaitu cat UV LC 416 terdiri dari berbagai warna seperti
merah, kuning, hijau, ungu, biru dan lain-lain untuk memberi warna pada
produk cup plastik printing.menggunakan merek pada cup plastik dengan
cara printing dan plastik untuk pengemasan cup plastik yang sudah dibuat
merk.
2.
Kardus sebagai bahan tambahan yang dibeli dari pabrik PT. Cas Cahaya
Alam Sejati
3.
Pembungkus plastik di-supply dari PT. Jaya Plastik yang terletak di Kawasan
Industri Medan.
4.
Isolasi yang digunakan untuk mengisolasi kardus produk.
2.4.2. Uraian Proses Produksi
PT. Guna Kemas Indah menghasilkan produk Loly dan Cup, Berikut
merupakan proses yang ada di PT. Guna Kemas Indah.
2.4.2.1. Proses Pembuatan Loly
Proses pembuatan loly menggunakan proses Injection Molding dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
II-11
1. Proses penimbangan yaitu menimbang bahan baku Titanlene sebanyak 12,5 kg
kemudian menimbang TP 6531 M sebanyak 62,5 Kg.
2. Pemanasan didalam saluran tuang
3. Penyuntikan yaitu material plastik dalam bentuk butiran atau pellet, diisi
kedalam suatu wadah saluran tuang (hopper) yang terdapat bagian atas unit
mesin. Butir atau pellet ini disuap ke dalam silinder untuk dipanaskan hingga
mencair.
4. Penenangan yaitu pada tahap ini adalah waktu penenangan sesaat setelah proses
penyuntikan. Plastik cair telah disuntik ke dalam cetakan dan tekanan
dipertahankan untuk menyakinkan segala sisi rongga cetakan telah terisi secara
sempurna.
5. Pendinginan yaitu plastik didinginkan di dalam cetakan untuk mendapatkan
bentuk padatnya di dalam cetakan. Pada proses ini sekaligus pengisian ulang
bahan plastik dari hopper ke dalam barrel dengan screw yang berputar.
6. Pembukaan cetakan yaitu unit pengapit dibuka, yang memisahkan kedua belah
cetakan
7.
Pengeluaran yaitu pena dan plat ejector mendorong dan mengeluarkan hasil
cetakan dari dalam cetakan. Geram dan sisa pada sisi-sisi hasil cetakan yang
tidak dipakai dapat didaur ulang untuk digunakan pada pencetakan
berikutnya.
Universitas Sumatera Utara
II-11
2.4.2.2. Proses Pembuatan Cup
Proses pembuatan cup menggunakan Langkah-langkah proses sebagai
berikut :
1. Proses Penimbangan
Menimbang bahan baku sebanyak 50 kg, Afal sebanyak 40 Kg, kemudian TP
SM 98 sebanyak 10 Kg
2. Proses Mixing
Proses Mixing merupakan proses pencampuran bahan baku utama dengan
bahan
baku
tambahan
untuk
membuat
sheet.
Material
murni
PP
(Plypropylene), skeleton (aval), sheet, produk cup yang reject serta Cesa
Nucleant sebagai penambah kecerahan pada plastik semua bahan diaduk
hingga rata. Setelah itu semua bahan di-mixing atau dicampur di mesin
Mixing. Pada proses penyampuran menggunakan timer tertentu agar proses
penyampuram keempat material tersebut dapat merata. Selanjutnya hasil
mixing (campuran material) ini disalurkan ke Hopper (tempat untuk
menampung material) yang ada di mesin Extruder.
3. Proses Pembuatan Sheet
Sheet adalah material yang berbentuk lembaran yang akan digunakan untuk
memproduksi cup. Langkah proses pembuatan sheet adalah sebagai berikut :
a. Pertama, keempat material yang sudah di mixing tersebut dimasukkan ke
dalam Hopper dan dipanasi dengan temperatur 80oC.
b. Selanjutnya material turun ke Barel Heater (tempat untuk memanasi
material agar mencair) untuk dipanakani. Ada enam Barel Heater dengan
Universitas Sumatera Utara
II-11
temperature masing-masing ± 220oC. Pada Barel Heater, material diaduk
mengikuti putaran screw yang digerakkan motor extruder.
c. Material dari Barel Heater masuk ke Screen Heater (tempat filter saringan
plastik) untuk melakukan penyaringan dengan filter agar material yang
kotor tidak ikut tercampur pada saat proses. Jumlah Screen Heater ada dua
buah, temperatur dari Screen Heater adalah 220oC.
d. Dari Barel Heater masuk ke Screen Heater untuk melakukan pemanasan
kemudian ke gear pump dan kembali ke Screen Heater dengan temperatur
± 225oC. jumlah Screen Heater ada dua buah.
e. Selain itu dilakukan pemanasan terakhir di Die Heater yang berjumlah
tujuh buah. Adapun temperatur Die heater adalah ± 224oC.
f. Setelah itu, material tersebut dimasukkan ke dalam Roll Jumbo untuk
mencetak material yang cair tersebut menjadi lembaran. Selanjutnya
mengatur ketebalan sheet dengan Baut Stopper (penyetel ketebalan).
Biasanya ketebalan sheet 0,74 mm, 0,83 mm, 0,97 mm, 1,06 mm, 1,10
mm. Pada Roll Jumbo ada sirkulasi air (chiller) untuk pendingin agar sheet
yang dihasilkan tidak lengket, bening, dan mengkilap. Untuk temperatur
Chiller Roll Jumbo ada tiga yaitu atas, tengah, dan bawah dengan
temperatur 23oC, 25oC, dan 21oC .
g. Lembaran (sheet) tersebut digulung dengan menggunakan alat yang
disebut Rewinder. Semakin cepat dan kebelakang penariknya maka sheet
tidak akan kendor. Untuk proses penggulungan menggunakan ± 20-30 bar
agar sheet tidak bergeser. Pada saat proses penggulungan dilakukan
Universitas Sumatera Utara
II-11
inspeksi secara manual oleh operator. Jika ada sheet yang cacat maka
langsung dipotong atau dibuang menjadi sheet reject. Oleh karena itu,
inspeksi harus teliti agar sheet yang dihasilkan bagus dan tidak ada reject.
h. Setelah proses penggulungan selesai maka sheet dapat digunakan
memproduksi cup. Namun sheet yang diproduksi saat ini belum tentu
dipakai langsung untuk produksi cup. Untuk hasil 1 roll sheet ± 600-1000
Kg dan untuk pengambilan sheet untuk proses di mesin Vaccum
Thermoforming harus sesuai urutan agar sheet yang telah lama terpakai
lebih dahulu.
4. Proses Pembuatan Cup
Adapun langkah-langkah proses di mesin Thermoforming adalah sebagai
berikut :
a. Lembaran (sheet) dari mesin Extruder diletakkan di tempat menampung
material di mesin Thermoforming.
b. Selanjutnya dilakukan set up mesin dimulai menggunakan pemanasan
heater dengan temperatur yang berbeda-beda tergantung tebal sheet.
Semakin tebal sheet, maka suhu semakin tinggi.
c. Setelah set up selesai dilakukan, maka lembaran sheet dimasukkan
kedalam mesin Thermoforming untuk dicetak menjadi cup.
d. Produk cup yang dihasilkan kemudian di inspeksi. Inspeksi dilakukan dua
kali yaitu oleh QC (Quality Control) dan selector. Jika produk cup banyak
yang reject maka QC akan melihat penyebab cacat datang darimana
Universitas Sumatera Utara
II-11
kemudian dilakukan perbaikan dengan memberitahu operator untuk setting
mesin ulang.
5. Proses penyortiran, yaitu produk yang telah disortir kemudian dibungkus
kedalam plastik sebanyak 75 Pcs tiap jalur sehingga berisi 40 lajur tiap satu
kardus (3000 pcs).
6. Setelah itu menimbang berat kardus maksimum 50 Kg
7. Kemudian dilakukan packing setelah kardus berisi 40 lajur tiap satu karton
(3000 pcs).
2.4.2.3. Proses Cup Printing
Proses pembuatan
Cup Printing
memiliki langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Menimbang bahan baku sebanyak 50 kg, Afal sebanyak 40 Kg, kemudian TP
SM 98 sebanyak 10 Kg.
2. Proses Penuangan di tempat penuangan (Hopper)
3. Proses mixer yaitu semua bahan diaduk hingga rata. Setelah itu bahan baku
dialirkan atau dibawa dengan menggunakan pneumatic conveying yang
menggunakan sistem vakum udara menuju ke mesin Extrusion.
4. Proses Extruder yaitu bahan baku dipanaskan hingga meleleh pada suhu
230oC di mesin Extrusion
5. Proses Polisher yaitu bahan baku yang cair kemudian dibentuk menjadi sheet
dengan ukuran: tebal 1,20 – 1,30 mm dan lebar 66 – 66,5 pada suhu 28oC
(suhu ruangan) di mesin Polishing seberat 600-1315 Kg per jam.
Universitas Sumatera Utara
II-11
6. Kemudian berat gulungan sheet di bawa ketempat penimbangan untuk
mengontrol berat yang sesuai.
7. Proses Pencetakan yaitu pada mesin Vaccum Thermoformer (Dong Long)
kemudian dipanaskan dengan macam heater yaitu heater upper dengan suhu
360oC dan heater lower dengan suhu 350oC.
8. Setelah
produk
menjadi
berwarna
putih
kemudian
disortir
dengan
memperhatikan bentuk fisik cup, seperti susunan yang tidak rata, permukaan
yang miring, adanya goresan, dan cup minuman yang terbakar.
9. Penyortiran, yaitu produk yang telah disortir kemudian dibungkus kedalam
plastik sebanyak 75 Pcs tiap jalur sebanyak 40 jalur.
10. Setelah itu, kardus hasil penyortiran dibawa ke ruang printing untuk diberi
warna sesuai dengan permintaan konsumen.
11. Kemudian dengan menggunakan alat sensor pada mesin printing, lalu produk
jadi di packing ke dalam plastik dan dimasukkan kedalam kardus.
12. Kemudian ditimbang beratnya kurang lebih 50 Kg
2.4.3. Mesin dan Peralatan
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai mesin-mesin dan peralatan yang
digunakan pada lantai produksi di perusahaan tersebut.
2.4.3.1.Mesin
Mesin dan peralatan yang digunakan pada PT Guna Kemas Indah adalah
sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
II-11
1. Mesin Fong Kee yang terdiri dari mixer, extrude, dan polisher memiliki
kegunaan untuk menghasilkan bahan baku berbentuk lembaran yang
bergulung.
Tipe
: HA-50 A
Power
: 1 Ph 220 V. 50/60 Hz 300 w
Berat
:22 Kg
Suplier
: Habor Precise Industrious Co. Ltd Taiping City-Taichung
Country Taiwan
Jumlah
2.
: 1 Unit
Thermoforming machine (Dong Long) memiliki kegunaan untuk membuat
produk jadi baik cup plastik bening maupun cup plastik putih.
3.
Tipe
: DD-9 GB 10963
Power
: 400 V
Supplier
: Shantou Anping Food Stuff Packing Machinery Co. Ltd
Jumlah
: 4 Unit
Bak Konveyor memiliki kegunaan sebagai saluran ke tempat penyortiran.
Ukuran
: 1,5m x1m x 1m
Panjang
:2m
Jumlah
: 4 Unit
4. Printing Machine memiliki kegunaan untuk mengecat cup plastik putih.
Tipe
: QJY-6125
Rpm
: 214 rpm/min
Supplier : Towin Light Industry Machine Factory Co. Ltd
Universitas Sumatera Utara
II-11
5. Machine Injection Molding memiliki kegunaan untuk membuat produk jadi
loly.
Tipe
: LIY CK 10-2-000042
Power
: 380 V
Supplier
:Sahntou City a Section Of the join Machinery Manufacturing
Rotary Show
: 33,4 Rpm
Jumlah
: 1 Unit
2.4.3.2. Peralatan
Peralatan yang mendukung proses produksi yang digunakan adalah
sebagai berikut :
1.
Timbangan Digital untuk menimbang bahan baku dan produk
2.
Timbangan gantung digital untuk menimbang sheet
3.
Cetakan (jantan) untuk menekan sheet ketika dicetak.
4.
Lampu untuk membantu pekerja menyortir produk jadi
5.
Forklift untuk memindahkan bahan baku dan produk jadi
6.
Handlift untuk memindahkan bahan baku dan produk jadi
7.
Pipa untuk mengalirkan air pendingin ke lantai produksi
2.4.3.3. Saftey and Fire Protection
PT. Guna Kemas Indah sudah memiliki sistem manajemen keselamatan
dan keselamatan kerja bagi semua karyawan yang langsung ditangani oleh
pimpinan pabrik. Perusahaan membuatkan petunjuk pelaksanaan mengenai
Universitas Sumatera Utara
II-11
keselamatan dan kesehatan kerja sesuai dengan UU No.14 Tahun 1969 tentang
Ketentuan-ketentuan Pokok Mengenai ketenagakerjaan, pasal 9 dan pasal 10.
Pasal 9 berbunyi “Tiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas
keselamatan, kesehatan, kesusilaan, pemeliharaan moril kerja serta perlakuan
yang sesuai dengan martabat manusia dan moral agama”. Dan pasal 10 berbunyi
“Pemerintah membina norma perlindunggan tenaga kerja yang meliputi norma
keselamatan kerja, norma kesehatan kerja, norma kerja, pemberian ganti kerugian,
perawatan dan rehabilitasi dalam hal kecelakaan kerja”
Meskipun belum berjalan dengan baik karena banyak karyawan yang tidak
mematuhi dengan alasan kenyamanan karyawan. Seperti tidak menggunakan
masker saat bekerja, tidak menggunakan pelindung mata ketika memotong besi
serta tidak menggunakan sarung tangan ketika mencampur cat printing. Namun
untuk kegiatan house keeping biasanya dilakukan secara rutin oleh petugas
kebersihan. House Keeping ini merupakan suatu program untuk membersihkan
lokasi kerja masing-masing dan membuat suasana lingkungan kerja yang nyaman
dan sehat.
Fire extinguisher disediakan sebanyak tiga buah yang digunakan untuk
pemadam kebakaran. Fire extinguisher diletakkan di bagian produksi, hal ini
dilakukan agar apabila terjadi kebakaran agar segera diatasi. Jenis Fire
extinguisher yang digunakan adalah berbentuk serbuk.
Universitas Sumatera Utara
II-11
2.4.3.4. Utilitas
Utilitas merupakan bagian yang penting dalam menunjang kegiatan
operasi dalam pabrik, penanggulangan kebakaran, kegiatan perkantoran dan
perumahan. Sistem utilitas yang terdapat di PT. Guna Kemas Indah adalah:
1.
Tenaga Listrik
Tenaga Listrik yang digunakan adalah tenaga listrik PLN dengan daya 555
KVA untuk menghidupkan mesin-mesin secara normal. Jika terjadi
pemadaman listrik maka digunakan generator cadangan berdaya 380 KVA
dengan spesifikasi sebagai berikut :
a. Kode No.
: SR4 serial no. B49BH6998
b. Merk
: Maspion
c. Jumlah : 1 unit
d. Bahan bakar : solar
e. Power
2.
: 288 KVA, 50 Hz, 1500 rpm, 3 phase, cos ω 0,8
Air dari Perusahaan menggunakan jasa PAM
Selain menggunakan fasilitas PAM, PT Guna Kemas Indah memompa air
dari sumur. Air dari PAM digunakan untuk kebutuhan air minum para pekerja
sedangkan air dari sumur digunakan untuk kebutuhan kegiatan produksi.
Universitas Sumatera Utara