Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sektor Pertanian di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun

1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu proses peningkatan kesejahteraan
masyarakat dengan melewati tahap-tahap tertentu sebelum mencapai tingkat yang
tertinggi. Pembangunan ekonomi juga harus ditandai dengan perubahan dalam
struktur sosial dan sikap mental masyarakat. Pembangunan ekonomi dapat
menumbuhkan kegiatan-kegiatan sektor lapangan usaha sehingga

dapat

meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui usaha-usaha sektor formal
maupun informal.
Produk Distribusi Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah nilai tambah yang
dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam satu daerah tertentu, atau merupakan
jumlah seluruh nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit
ekonomi di suatu daerah. Struktur dan perkembangan perekonomian dapat
diketahui dari data distribusi Produk Distribusi Regional Bruto (PDRB) atas dasar

harga berlaku dan harga konstan. Data Produk Distribusi Regional Bruto (PDRB)
juga berguna untuk melihat seberapa besar kemampuan sektor ekonomi suatu
daerah. Semakin besar nilai yang dihasilkan oleh suatu sektor ekonomi terhadap
Produk Distribusi Regional Bruto (PDRB), maka semakin besar pula tingkat
ketergantungan suatu daerah terhadap sektor ekonomi tersebut.
Sejalan dengan diberlakukannya otonomi daerah pada bulan januari 2001,
maka setiap daerah mempunyai kewenangan yang lebih luas dalam mengolah
potensi dan sumber daya di daerahnya sesuai dengan kemampuan daerah itu sendiri.

Universitas Sumatera Utara

2

Dalam usaha pembangunan yang berkelanjutan dan tepat sasaran, dapat dilakukan
perencanaan pembangunan yang baik dan didukung oleh sarana dan prasarana yang
ada di wilayah tersebut.
Data Produk Distribusi Regional Bruto (PDRB) Tapanuli Utara adalah salah
satu cara untuk melihat seberapa besar kemampuan sektor ekonomi di Kabupaten
Tapanuli Utara dalam memproduksi barang dan jasa. Stuktur ekonomi Kabupaten
Tapanuli Utara pada sektor pertanian selalu menjadi sektor unggulan atau dapat

dikatakan sebagai leader jika dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya. Akan
tetapi dengan seiring berjalannya waktu, masihkah sektor pertanian memberikan
kontribusi yang sama besarnya bagi Produk Distribusi Regional Bruto (PDRB)
Kabupaten Tapanuli Utara (BPS. 2015).
Peramalan (forecasting) adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang
akan terjadi pada masa yang akan datang berdasarkan informasi masa lalu dan
sekarang yang dimiliki, agar kesalahannya (selisih apa yang terjadi dengan hasil
perkiraan) dapat diperkecil. Peramalan dapat juga diartikan sebagai usaha
memperkirakan perubahan. Agar tidak disalahpahami bahwa peramalan tidak
memberi jawaban pasti tentang apa yang akan terjadi, melainkan berusaha mencari
yang sedekat mungkin dengan yang terjadi. Dalam melakukan peramalan
digunakan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda Satu Parameter
Dari Brown, dengan asumsi bahwa pendapatan daerah selalu berfluktuasi setiap
tahunnya karena itulah yang menjadi pertimbangan penggunaan metode tersebut
(Assauri. 1984).
Atas dasar itu, maka dilakukan peramalan untuk mengetahui apakah terjadi
fluktuasi pada perekonomian Kabupaten Tapanuli Utara dari salah satu potensi

Universitas Sumatera Utara


3

terbesarnya yakni sektor pertanian, untuk mendapatkan informasi apakah sektor
pertanian masih menjadi penyumbang terbesar pada Produk Distribusi Regional
Bruto (PDRB) dan mengetahui besarnya sumbangan sektor pertanian bagi Produk
Distribusi Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Tapanuli Utara. Oleh karena itu
penulis memilih judul “Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Sektor Pertanian Di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2015-2017”.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Berapa jumlah Produk Distribusi Regional Bruto (PDRB) sektor pertanian
Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2005-2013.
2. Berapa hasil perhitungan untuk ramalan Produk Distribusi Regional Bruto
(PDRB) sektor pertanian Kabupaten Tapanuli Utara atas dasar harga
berlaku tahun 2015-2017. Produk Distribusi Regional Bruto (PDRB) atas
dasar harga berlaku merupakan nilai tambah barang dan jasa yang
dihasilkan oleh unit-unit produksi dalam suatu periode tertentu dan biasanya
satu tahun yang dinilai dengan harga tahun yang bersangkutan.
3. Berapa hasil perhitungan untuk ramalan Produk Distribusi Regional Bruto

(PDRB) sektor pertanian Kabupaten Tapanuli Utara atas dasar harga
konstan tahun 2015-2017. Produk Distribusi Regional Bruto (PDRB) atas
dasar harga konstan merupakan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung
menggunakan harga yang ada pada suatu tahun tertentu sebagai dasar.
4. Apakah sektor pertanian masih bisa dijadikan komoditas utama penopang
perekonomian Kabupaten Tapanuli Utara pada tahun 2015-2017.

Universitas Sumatera Utara

4

1.3 Batasan Masalah
Sehubungan dengan keterbatasan waktu dan kemampuan penulis serta untuk
menghindari kesimpangsiuran dalam penulisan Tugas Akhir yang sesuai dengan
rumusan masalah dan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka penulis
membatasi ruang lingkup penelitian pada peramalan Produk Distribusi Regional
Bruto (PDRB) Kabupaten Tapanuli Utara pada sektor pertanian tahun 2015-2017
berdasarkan data tahun 2005-2014, dengan Metode Pemulusan (Smoothing)
Eksponensial Ganda Satu Parameter dari Brown.


1.4 Tujuan Penelitian
Meramalkan jumlah Produk Distribusi Regional Bruto (PDRB) sektor pertanian
Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2015-2017 menggunakan Metode Pemulusan
(Smoothing) Eksponensial Ganda Satu Parameter dari Brown

1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah:
Bagi Penulis:
1. Sebagai penerapan ilmu dari mata kuliah yang telah diperoleh.
2. Sebagai syarat untuk menyelesaikan program studi D-3 Statistika.
Bagi lembaga/instansi dan masyarakat pada umumnya:
1. Dapat mengetahui gambaran Produk Distribusi Regional Bruto (PDRB)
sektor pertanian Kabupaten Tapanuli Utara.
2. Sebagai Pertimbangan dalam pengambilan kebijakan dalam masalah
pengembangan sektor pertanian bagi pemerintah daerah yang bersangkutan.

Universitas Sumatera Utara

5


1.6 Tinjauan Pustaka
(Assauri, 1984)
Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa
yang akan datang. Sedangkan ramalan adalah suatu situasi atau kondisi yang
diperkirakan akan terjadi pada masa yang akan datang. Ramalan dapat didasarkan
atas beramacam-macam cara yang kita kenal dengan metode peramalan. Metode
peramalan adalah cara memperkirakan secara kuantitatif apa yang akan terjadi pada
masa yang akan datang, berdasarkan data yang relevan pada masa lalu.

(Makridakis, 1999)
Metode pemulusan eksponensial terdiri atas tunggal, ganda dan metode yang lebih
rumit. Semuanya mempunyai sifat yang sama, yaitu nilai yang baru diberikan bobot
yang relatif lebih besar dibanding nilai pengamatan yang lama. Dalam pemulusan
eksponensial, terdapat satu atau lebih parameter pemulusan yang ditentukan secara
eksplisit, dan hasil pilihan ini menentukan bobot yang dikenakan pada nilai
observasi.
Pemulusan eksponensial linear dapat dihitung hanya dengan tiga nilai data
dan satu nilai untuk α. Pendekatan ini juga memberikan bobot yang semakin
menurun pada observasi masa lalu. Salah satu cara untuk melakukan hal ini adalah
menentukan batas atas berapa banyak α yang diizinkan berubah dari satu periode

ke periode selanjutnya.
Salah satu contoh metode eksponensial ganda adalah Metode Pemulusan
(Smoothing) Eksponensial Ganda Satu Parameter dari Brown. Dasar pemikiran dari

Universitas Sumatera Utara

6

Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda Satu Parameter dari Brown
adalah serupa dengan rata-rata bergerak linier karena kedua nilai pemulusan
tunggal dan ganda ketinggalan dari data yang sebenarnya. Bila terdapat unsur trend,
perbedaan antara nilai pemulusan tunggal dan ganda dapat ditambahkan kepada
pemulusan tunggal dan disesuaikan untuk trend. Persamaan yang dipakai dalam
Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda Satu Parameter dari Brown
adalah sebagai berikut:
�′ = �� + (1-α) �′



�" = ��′ + (1-α) �" −

= �′ + (�′ - �" ) = �′ - �"
=

Keterangan:



+�

−�



�′ - �" )

=

+(

+� )


m

= Periode di depan yang diramalkan

�′

= Nilai Pemulusan Eksponensial tunggal (Single Exponential Smoothing

�"

= Nilai Pemulusan eksponensial ganda (Double Exponential Smoothing

α

= Parameter Pemulusan Eksponensial dengan besar (0< �