Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sektor Pertanian Di Kabupaten Karo Tahun 2010 – 2013 Berdasarkan Data Tahun 2000 - 2009

(1)

ANALISA FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU

PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

(PDRB) KAB. DAIRI

TUGAS AKHIR

NOVELYSA SAMOSIR

082407088

PROGRAM STUDI DIPLOMA III STATISTIKA

DEPERTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2011


(2)

ANALISA FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU

PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

(PDRB) KABUPATEN DAIRI

TUGAS AKHIR

Di ajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mnecapai gelar Ahli Madya

NOVELYSA SAMOSIR

082407088

PROGRAM STUDI DIPLOMA III STATISTIKA

DEPERTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2011


(3)

PERSETUJUAN

Judul : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KABUPATEN DAIRI

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : NOVELYSA SAMOSIR

NIM : 082407088

Program studi : D III STATISTIKA Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

(FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di Medan, Juni 2011

Diketahui/Disetujui oleh

Departemen Matematika FMIPA USU Pembimbing,

Ketua,

Prof. Dr. Tulus, M.Si. Drs. Agus Salim Harahap, M.Si NIP. 19620901 198803 1 002 NIP. 19540828 198103 1 004


(4)

PERNYATAAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU PERTUMBUHANPRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

(PDRB) KABUPATEN DAIRI

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juni 2011

NOVELYSA SAMOSIR 082407088


(5)

PENGHARGAAN

Segala puji dan syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang tiada hentinya memberikan berkat, anugrahNya serta semangat dan kekuatan sehingga Penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini dengan sebaik-baiknya.

Adapun tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah salah satu syarat untuk menyelesaikan Program DIII Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini banyak kekurangannya baik dari segi kalimat, alat pengumpulan data, oleh sebab itu diharapkan kritik dan saran yang positif demi perbaikannya. Selanjutnya dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaiaan tugas akhir ini, yaitu kepada :

1. Bapak Drs. Agus Salim Harahap, M.Si selaku dosen pembimbing yang sangat membantu penulis dalam penyusunan tugas akhir ini

2. Bapak Dr. Sutarman, M.Sc selaku Dekan FMIPA USU

3. Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Si selaku Ketua Pelaksana Program Studi Ilmu Komputer dan Statistika FMIPA USU.

4. Seluruh Staff Pengajar di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara khususnya Departemen Matematika.

5. Seluruh staff dan Pegawai BPS provinsi Sumatra utara yang telah mengizinkan penulis melakukan riset data untuk penyusunan tgas akhir.

6. Teristimewa kepada kedua orang tua Penulis, J. Samosir dan T. Nainggolan atas doa dan restu, kasih sayang, pengorbanan, bimbingan dan semangat serta dukungan baik moril maupun materil yang telah diberikan kepada Penulis, serta saudara Penulis (B’ranap, k’Santi Sondang dan Siska) sehingga Penulis dapat menyelesaikan Tugas akhir ini.


(6)

7. Buat sahabat–sahabat seperjuangan, Kus Haryono, Fauziah, dan Elisa dan khususnya untuk G’S Siti Holijah Harahap, Dina Oktaria Taringan, dan B’Wendy yang telah memberikan dukungan dengan penuh keikhlasan kepada penulis

8. Buat teman–teman DIII Statistika khususnya STAT C‘ 08 yang telah memberikan dukungannya kepada Penulis.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis berharap semoga tugas akhir ini bermanfaat kepada siapa saja yang menggunakannya.

Medan, Juni 2011


(7)

DAFTAR ISI

Halaman

Persetujuan i

Pernyataan ii

Lembar Pengesahan iii

Penghargaan iv

Daftar Isi v

Daftar Tabel vi

Daftar Gambar vii

BAB 1 Pendahuluan

1.1Latar Belakang 1

1.2Perumusan Masalah 1

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian 2

1.4Batasan Masalah 2

1.5Tinjauan Pustaka 4

1.6Metodologi penelitian 4

1.7Metode Analisa yang Digunakan 5

1.8Sistematika Penulisan 6

BAB 2 Tinjauan Teoritis

2.1 Pengertian Regresi Linier 9

2.2 Analisis regresi Linier Sederhana 10

2.3 Analisis Regresi Linier Berganda 11

2.4 Membentuk Persamaan Regresi Linier Berganda 13

2.5 Koefisien Determinasi 14

2.6 Koefisien Korelasi 14

2.7 Uji Regresi Linier Berganda 17

BAB 3 Gambaran Umum Perusahaan

3.1 Kegiatan Umum Statistik di IndonesiaMasa Orde Baru Sampai Sekarang 3.1.1 Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Badan Pusat Statistik 19 3.1.2 Tata Kerja Badan Pusat Statistik 20 3.2 Ruang Lingkup Kegiatan Badan Pusat Statistik 21 3.3 Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik 23 BAB 4 Analisis Data

4.1 Menentukan Model Persamaan Regresi Linier Berganda 27

4.2 Analisis Residu 33

4.3 Uji Regresi Linier Ganda 35

4.4 Perhitungan Korelasi Linier Berganda 39 4.5 Perhitungan Korelasi Antara Variabel 40 4.6 Pengujian Koefisien Regresi Linier Berganda 44


(8)

BAB 5 Implementasi Sistem

5.1 Pengertian Implementasi Sistem 48

5.2SPSS dalam Statistika 48

5.3Mengaktifkan SPSS 49

5.4Mengoperasikan SPSS 51

5.5Pengisian Data 52

5.6Pengolahan Data dengan Persamaan Korelasi 56

BAB 6 PENUTUP

6.1Kesimpulan 58

6.2Saran 59

Daftar Pustaka 60


(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Bentuk Umum Data Observasi 12

Tabel 4.1 Data produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Dairi Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Belaku 27 Tabel 4.2: Data Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten. Dairi Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku 28

Tabel 4.3 Pemfaktoran harga 29

Tabel 4.4 Selisih nilai sebenarnya dengan nilai perkiraan 33 Tabel 4.5 Nilai- nilai yang diperlukan untuk UJi Regresi Berganda 36


(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 5.1 Tampilan Saat Membuka SPSS pada Windows 50 Gambar 5.2 Tampilan Worksheet SPSS 17.0 For Windows 50 Gambar 5.3 Tampilan Pengisian Data Variabel pada Variable View 52 Gambar 5.4 Tampilan Pengisian Data Variabel pada Data View 53 Gambar 5.5 Tampilan pada jendela editor Regression 53

Gambar 5.6 Tampilan Linier Regression 54

Gambar 5.7 Tampilan Dependent dan Independent 54 Gambar 5.8 Tampilan Linier Regression Statistic 55

Gambar 5.9 Tampilan Plots 55

Gambar 5.10 Tampilan Linier Regression Plot 56

Gambar 5.11 Tampilan Linier Correlations Statistik 56


(11)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi suatu wilayah dalam suatu periode tertentu. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) didefinisikan sebagai jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu wilayah atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi.

Sejalan dengan diberlakukannya otonomi daerah, maka setiap daerah mempunyai kewenangan yang lebih luas dalam merencanakan dan mengelola pembangunan daerahnya sesuai dengan potensi dan kemampuan daerah itu sendiri. Dalam rangka evaluasi dan proses penyusunan perencanaan dibutuhkan berbagai indikator-indikator yang dapat menggambarkan potensi dan kemajuan pembangunan daerah.

Salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi suatu daerah dalam suatu periode tertentu adalah data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. Berdasarkan indikator ini kita akan memperoleh gambaran tingkat pertumbuhan ekonomi maupun tingkat kemakmuran masyarakat suatu wilayah.


(12)

Berdasarkan data Statistik (BPS Sumatera utara), setiap tahunnya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kabupaten Dairi mengalami perubahan. Hal ini menunjukkan bahwa sektor-sektor lapangan usaha yang berada di kabupaten Dairi mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Pada dasarnya semua lapangan usaha yang berada di kabupaten Dairi berperan dalam meningkatkan angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), namun dari keseluruhan lapangan usaha itu, ada beberapa lapangan usaha yang memang mempunyai peranan atau pengaruh yang cukup besar terhadap perkembangan perekonomian di kabupaten Dairi yang ditunjukkan lewat besarnya angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di masing-masing sektor lapangan usaha.

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh sektor lapangan usaha yang ada di kabupaten Dairi, penulis mengadakan penelitian terhadap perolehan angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), dari beberapa sektor lapangan usaha yang ada di kabupaten Dairi dan data yang dianalisis berasal dari Badan Pusat Statistika (BPS).

1.2 Perumusan Masalah

Data hasil perhitungan untuk Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kabupaten Dairi setiap tahunnya mengalami peningkatan. Angka peningkatan ini tentunya tidak terlepas dari peranan ketiga lapangan usaha yakni pertanian, air, listrik dan gas, dan perdagangan, hotel dan restoran yang mengalami peningkatan setiap tahunnya.


(13)

Masalah nya adalah seberapa besarkah peranan ketiga sektor lapangan usaha tersebut bagi peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kabupaten Dairi.

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi maksud dan tujuan penelitian ini diadakan adalah untuk melihat hubungan antara masing-masing lapangan usaha bagi laju perkembangan Produk Domestik Regionl Bruto (PDRB) di kabupaten Dairi. Bagi penulis penelitian ini merupakan suatu kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam perkuliahan, khususnya dalam bidang regresi dan penerapan metode statistika

1.4Batasan Masalah

Mengingat ada begitu banyak lapangan usaha yang mempengaruhi laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan penelitian menghasilkan data atau informasi yang lebih jelas dan mudah dimengerti bagi setiap pembaca. Maka penulis membatasi pokok permasalahan hanya kepada tiga lapangan usaha yaitu pertanian, listik, gas dan air bersih, dan perdagangan, hotel dan restoran. Hal ini dikarenakan penulis merasa dari ketiga lapangan usaha inilah yang lebih berperan penting terhadap perkembangan laju Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kabupaten Dairi.

1.5Tinjauan Pustaka

Sebagai karya ilmah yang ingin di nilai baik, sangatlah perlu adanya beberapa buku refrensi yang dijadikan sebagai pedoman dalam penulisan karya tersebut. Berikut ini adalah beberapa buku yang digunakan penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini:


(14)

Analisis Regresi, Algifari

Analisis regresi merupakan teknik untuk membangun persamaan yang mengambarkan hubungan antara dua variabel atau lebih variabel dan menaksir nilai variabel dependen berdasar pada nilai tertentu variabel independennya.

Metode Statistika, Sudjana

Analaisis Regresi adalah hubungan fungsional dalam bentuk persamaan matematik antara variabel-variabel dan bagaimana cara variabel-variabel tersebut memiliki hubugan.

Metode Riset Bisnis, Suliyanto, SE, M.Si

Kegiatan riset merupakan kegiatan yang telah direncanakan dengan tujuan yang jelas. Tujuan dalam riset merupakan hal yang perlu dicari atau dipecahkan melalui proses riset.

1.6 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian adalah suatu cara yang terdiri dari langkah-langkah atau urutan kegiatan yang berfungsi sebagai pedoman umum yang digunakan untuk melaksanakan penelitian sehingga apa yang menjadi tujuan dari penelitian itu dapat terwujud.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara sebagai berikut:

a Penelitian kepustakaan, yaitu metode pengumpulan data untuk memperoleh data dan informasi dari perpustakaan, yaitu dengan membaca buku–buku, refrensi dan bahan– bahan yang bersifat teoritis yang mendukung penulisan tugas akhir.


(15)

b. Penelitian laporan, yaitu metode mengumpulan data untuk memperoleh data dan informasi dengan meneliti, menulis data yang diberikan.

Metode pengumpulan data berdasarkan sumbernya dibedakan menjadi: a. Data primer

b. Data skunder

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati, dicatat, untuk pengamatan sedangkan data skunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti, misalnya dari Badan Pusat Statistika (BPS), majalah, internet, keterangan-keterangan atau publikasi lainnya.

Penelitian ini dilakukan di kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Utara yang beralamat di Jl. Asrama N0.179 Medan.

1.7 Metode Analisa yang Digunakan

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh setiap sektor dalam meningkatkan laju Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kabupaten Dairi, maka data yang diperoleh penulis akan dianalisis dengan menggunakan regresi linier berganda.

Suatu persamaan regresi linier yang memiliki lebih dari satu variable bebas dan satu variable terikat akan membentuk suatu persamaan regresi yang baru, disebut persamaan regresi linier berganda (multiple regression). Model persamaan regresi linier berganda hampir sama dengan model regresi linier sederhana, letak perbedaannya hanya pada banyak variable bebasnya secara umum model regresi linier berganda adalah sebagai berikut:


(16)

Model untuk taksiran dari persamaan regresi linier ganda atas Sebagai variable bebasnya adalah sebagai berikut:

Di mana:

= Nilai taksiran bagi variabel

= Taksiran bagi parameter konstanta = Taksiran bagi parameter koefisien regresi

1.8Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan yang dipergunakan penulis antara lain:

BAB 1 : PENDAHULUAN

Pada Bab ini akan diuraikan Latar Belakang, Rumusan Masalah, Maksud dan Tujuan Penelitian, Pembatasan Masalah, Metodologi Penelitian dan Metode Analisa yang digunakan.

BAB 2 : LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan tentang konsep dan defenisi dari Pengertian Analisa Linier, Analisis Regresi Linier Sedarhana, Analisis Regresi Berganda, Membentuk Persamaan Regresi Linier Berganda, Koefisien


(17)

Korelasi dan Koefisien Determinasi, Pengujian Regresi Linier Berganda.

BAB 3 : GAMBARAN UMUM

Dalam bab ini penulis menguraikan mengenai sejarah singkat berdirinya Badan pusat Statistika

BAB 4 : ANALISA DATA

Bab ini menjelaskan uraian tentang metode – metode yang digunakan dalam mengolah data.

BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini menguraikan tentang pengolahan data dengan menggunakan perangkat lunak SPSS (Statistical Product For Service Solution)

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab penutup yang merupakan hasil dan kesimpulan dari pembahasan serta saran penulisan berdasarkan kesimpulan yang didapat.


(18)

BAB 2

TINJAUAN TEORITIS

2.1 Pengertian Regresi Linier

Pengertian regresi secara umum adalah sebuah alat statistik yang memberikan penjelasan tentang pola hubungan (model) antara dua variabel atau lebih.. Dalam analisis regresi dikenal 2 jenis variabel yaitu:

1. Variabel Respon disebut juga variabel dependen yaitu variabel yang keberadaannya dipengaruhi oleh variabel lainnya dan dinotasikan dengan variabel .

2. Variabel Prediktor disebut juga dengan variabel independen yaitu variabel yang bebas (tidak dipengaruhi oleh variabel lainnya) dan dinotasikan dengan

Untuk mempelajari hubugan – hubungan antara variabel bebas maka regresi linier terdiri dari dua bentuk, yaitu:

1. Analisis regresi sederhana (simple analysis regresi) 2. Analisis regresi berganda (Multiple analysis regresi).

Analisis regresi sederhana merupakan hubungan antara dua variabel yaitu variabel bebas (variable independen) dan variabel tak bebas (variabel dependen).


(19)

Sedangkan analisis regresi berganda merupakan hubungan antara 3 variabel atau lebih, yaitu sekurang-kurangnya dua variabel bebas dengan satu variabel tak bebas.

Tujuan utama regresi adalah untuk membuat perkiraan nilai suatu variabel (variabel dependen) jika nilai variabel yang lain yang berhubungan dengannya (variabel lainnya) sudah ditentukan.

2.2 Analisis Regresi Linier Sederhana

Regresi linier sederhana digunakan untuk mendapatkan hubungan matematis dalam bentuk suatu persamaan antara variabel tak bebas tunggal dengan variabel bebas tunggal. Regresi linier sederhana hanya memiliki satu peubah yang dihubungkan dengan satu peubah tidak bebas . Bentuk umum dari persamaan regresi linier untuk populasi adalah

Di mana:

= Variabel takbebas

= Variabel bebas = Parameter Intercep

= Parameter Koefisisen Regresi Variabel Bebas

Menentukan koefisien persamaan a dan b dapat dengan menggunakan metode kuadrat terkecil, yaitu cara yang dipakai untuk menentukan koefisien persamaan dan dari jumlah pangkat dua (kuadrat) antara titik-titik dengan garis regresi yang dicari ysng terkecil . Dengan demikian , dapat ditentukan:


(20)

2.3 Regresi Linier Berganda

Regresi linier berganda adalah analisis regresi yang menjelaskan hubungan antara peubah respon (variabel dependen) dengan faktor-faktor yang mempengaruhi lebih dari satu prediktor (variabel independen).

Regresi linier berganda hampir sama dengan regresi linier sederhana, hanya saja pada regresi linier berganda variabel bebasnya lebih dari satu variabel penduga. Tujuan analisis regresi linier berganda adalah untuk mengukur intensitas hubungan antara dua variabel atau lebih dan membuat prediksi perkiraan nilai atas

Secara umum model regresi linier berganda untuk populasi adalah sebagai berikut:


(21)

Model regresi linier berganda untuk populasi diatas dapat ditaksir berdasarkan sebuah smpel acak yang berukuran n dengan model regresi linier berganda untuk sampel, yaitu:

Dengan:

= Nilai taksiran bagi variabel = Taksiran bagi parameter konstanta

= Taksiran bagi parameter koefisien regresi

Bentuk data yang akan diolah ditunjukkan pada table berikut:

Tabel 2.1 Bentuk Umum Data Observasi

Nomor Observasi

Responden (Yi)

Variabel Bebas

X1i X2i … Xki

1 2 . . . N Y1 Y2 . . . Yn X11 X12 . . . X1n X21 X22 . . . X2n … … … … … … Xk1 Xk2 . . . Xkn

Yi X1i X21 … Xkn


(22)

Dalam regresi linier berganda variabel tak bebas tergantung kepada dua atau lebih variabel bebas . Bentuk persamaan regresi linier berganda yang mencakup dua atau lebih variabel dapat ditulis sebagai berikut:

Dengan:

= 1, 2, …, = ukuran sampel

= variabel kesalahan (galat)

Untuk rumus diatas, dapat diselesaikannya dengan empat persamaan oleh empat variabel yang terbentuk:

Dengan adalah koefisien yang ditentukan berdasarkan data hasil

pengamatan.

\


(23)

2.5 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi dinyatakan dengan untuk pengujian regresi linier berganda yang mencakup lebih dari dua variabel. Koefisien determinasi adalah untuk mengetahui proporsi keragaman total dalam variabel tak bebas yang dapat dijelaskan atau diterangkan oleh variabel – variabel bebas yang ada di dalam model persamaan regresi linier berganda secara bersama-sama. Maka akan ditentukan dengan rumus:

Dengan:

= Jumlah kuadrat regresi

Harga yang diperoleh sesuai dengan variasi yang dijelaskan masing–masing variabel yang tinggal dalam regresi. Hal ini mengakibatkan variansi yang dijelaskan penduga yang disebabkan oleh variabel yang berpengaruh saja (yang bersifat nyata)

2.6 Koefisien Korelasi

Korelasi adalah derajat hubungan linier antara dua variabel atau lebih dari data hasil pengamatan. Dua variabel dikatakan berkorelasi apabila perubahan dalam satu


(24)

variabel diikuti oleh perubahan variabel lain, baik yang searah maupun tidak. Hubungan antara variabel dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis :

1) Terjadinya korelasi positif apabila perubahan antara variabel yang satu diikuti oleh variabel lainnya dengan arah yang sama (berbanding lurus). Artinya apabila variabel yang satu meningkat, maka akan diikuti peningkatan variabel lainnya.

2) Korelasi Negatif

Terjadinya korelasi negative apabila perubahan antara variael yang astu diikuti oleh variabel lainnya dengan arah yang berlawanan (berbanding terbalik). Artinya apabila variabel yang satu meningkat, maka akan diikuti penurunan variabel lainnya.

3) Korelasi Nihil

Terjadinya korelasi nihil apabila perubahan antara variabel yang satu diikuti oleh variabel lainnya dengan arah yang tidak teratur (acak). Artinya apabila variabel yang satu meningkat, kadang diikuti dengan peningkatan pada variabel lain dan kadang diikuti dengan penurunan pada variabel lain.

Berdasarkan hubungan antar variabel yang satu dengan variabel lainnya dinyatakan dengan koefisien korelasi yang disimbolkan dengan ” ”. Besarnya korelasi berkisar antara

Untuk mencari korelasi antara variabel dengan dapat dirumuskan sebagai berikut:


(25)

Untuk hubungan empat variabel tersebut dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

1. Koefisien korelasi antara dan

2. Koefisien korelasi antara dan

3. Koefisien Korelasi antara dan

Nilai koefisien korelasi adalah Jika dua variabel berkorelasi negative maka nilai koefisien korelasinya akanmendekati -1, jika dua variabel tidak berkorelasi maka nilai koefisien korelasinya akan mendekati 0, sedangkan jika dua variabel berkorelasi positif maka nilai koefisien korelasinya akan mendekati 1.

Untuk lebih mengetahui seberapa jauh derajat antara variabel-variabel tersebut, dapat dilihat dalam perumusan berikut:


(26)

-0,79 ≤ r ≤ -0,50 berarti korelai sedang secara negatif -0,49 ≤ r ≤ 0,49 berarti korelasi lemah

0,50 ≤ r ≤ 0,79 berarti berkorelasi sedang secaaara positif 0,80 ≤ r ≤ 1,00 berarti berkorelasi kuat secara positif

2.7 Uji Regresi Linier Berganda

Uji regresi linier ganda perlu dilakukan untuk mengetahui apakah sekelompok variabel bebas secara bersamaan mempunyai pengaruh terhadap variabel tak bebas.

Pada dasarnya pengujian hipotesis tentang parameter koefisien regresi secara keseluruhan atau pengujian persamaan regresi dengana menggunakan statistik F yang dirumuskan sebagai berikut:

Dengan:

=

Statistik F yang menyebar mengukuti distribusi F denagan derajat kebebasan dan

=Jumlah Kuadrat regresi

, dengan derajat kebebasan


(27)

Dalam pengujian persamaan regresi terutama menguji hipotesis tentang parameter koefisien regresi secara keseluruhan melibatkan intersep serta buah variabel penjelasan sebagai berikut:

Dengan persamaan penduganya adalah:

Dengan merupakan penduga bagi parameter

Langkah-langkah yang dibutuhkan dalam pengujian hipotesis ini adalah sebagai berikut:

a. Menentukan formulasi hipotesi

( tidak mempengaruhi

Minimal ada satu parameter koefisien regresi yang tidak sama dengan nol atau mempengaruhi .

b. Menentukan taraf nyata α dan dengan derajat kebebasan dan

Pilih taraf nyata α yang diinginkan. c. Menentukan kriteria pengujian

diterima bila ditolak bila

d. Menentukan nilai statistik F


(28)

BAB 3

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Kegiatan Umum Statistik di IndonesiaMasa Orde Baru Sampai Sekarang

Pada pemerintahan orde abru, khususnya untuk memenuhi kebutuhan perencanaan dan evaluasi pembangunan, untuk mendapatkan statistik yang handal, lengkap, tepat, akurat dan terpercaya mulai diadakan pembenahan organisasi Biro Pusat Statistik. Dalam masa orde baru ini Badan Pusat Statistik mengalmai beberapa kali perubahan struktur organisasi.

1. Peraturan pemerintah nomor 16 tahun 1986 tentang organisasi BPS 2. Peraturan pemerintah nomor 6 tahun 1998 tentang organisasi BPS

3. Peratturan pemerintah nomor 2tahun 1992 tentang kedudukan, tugas dan fungsi, susunan dan tata kerja Biro Pusat Statistik.

4. UU nomor 16 tahun 1997 tentang statistic.

5. Keputusan presiden RI nomor 86 tahun 1998 tentang Badan Pusat Statistik. 6. Keputusna kepala BPS nomor 100 tahun 1998 tentang organisasi dan tata kerja

BPS .

7. Pearutan pemerintah nomor 51 tahun 1999 tentang penyelenggaraan statistic.

Tahun 2998 dtetapkan peratutran pemerintahan nomor 26 tahin 1998, yaitu yang mengatur organisasi dan tata cara dipusat dan daerah. Peraturan pemerintah nomor 6


(29)

tahun 1980 tentang organisasi sebagai pengganti peraturan pemerintah nomor 6 tahun1968. Berdasarkan peraturan pemerintah nomor 6 tahu 1980 di tiap provinsi terdapat perwakilan BPS. Pada tanggal 17 juni 1998 dengan keputusan presidden nomor 86 tahun 1998 ditetepkan Badan Pusat Statistik, sekaligus mengatur tata kerja dan struktur organisasi BPS yang baru.

3.1.1 Visi Misi Badan Pusat Statistik

a. Visi Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik mempunyai visi menjadikan informasi statistic sebagai tulang punggung informasi pembangunan nasional dan regional, didukung sumber daya manusia yang berkualitas, ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang mutahir.

b. Misi Badan Pusat Statistik

Untuk menunjang pembangunan nasional, Badan Pusat Statistik mengemban misi mengarahkna pembangunan statistic dan penyajian data statistik yang bermutu handal, efektif, dan efisien, peningkatan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistic dan pengembangan ilmu pengetahuan statistik.

3.1.2 Program Pengembangan Statistik

Untuk mewujudkan pembangunan statistik, Badan Pusat Statistik membagi kedalam 4 (empat) kelompok, yaitu:


(30)

1 . Program penyempurnaan dan pengembangan statistik 2. Program penyempurnaan sisitem informasi

3. Program pendidikan dan pelatihan aparatur Negara

4. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Negara

3.2 Ruang Lingkup Kegiatan Badan Pusat Statistik

3.2.1 Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik sebagai lembaga pemerintah non Departemen yang berada dibawah dan bertanggung jawab keepada Presiden(Kepres Nomor 86 tahin 1998), dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan kepada beberapa ketentuan perundangan:

1. UU 16 tahun 1997 tentang statistic

2. Keputusan Presiden nomor 86 tahun 1998 tentang Badan Pusat Statistik. 3. Peraturan pemerintah Nomor 51 tentang penyelengaraan Statistik.

Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 86 tahun 1998 dalam menyelenggarakan statistic koordinasi dan kerjasama serta mengembangkan dan membina statistic sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Fungsi yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik:

1. Perumusan kebijaksanaan nasional di bidang statistic. 2. Penyelenggaraan statistik dasar.


(31)

4. Koordinasi dan kerja sama statistik dengan instansi pemmerintah, lembaga, organisasi, perorangan dan unsur masyarakat lainnya.

5. Pelayanan data informasi serta hasil kepada pemerintah dan masyarakat secara berkala dan sewaktu-waktu baik dari hasil penyelenggaraan statistic.

6. Pembinaan penyelenggaraan statistik, responden dan pengguna statistic.

7. Pembinaan sumber daya manusia dilingkungan BPS, pembinaan, pengendalian dan pengawasan administrasi di lingkungan BPS.

3.2.2 Tata Kerja Badan Pusat Statistik

Para deputi wajib melaksanakan koordinasi dan kerjasama teknis statistik di dalam dan di luar negeri sesuai dengan bidang dan tugas mereka masing-masing. Kemudian para deputi melaporkan kepada Kepala BPS . Setiap pimpinan satuan unit organisasi kelompok jabatan fungsional dilingkungan BPS dalma melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip kordinasi, integrasi baik dalam lingkungan BPS. Maupun dengan instansi lain dari luar BPS sesuai dengan bidang dan tuganya maing-masing.

3.3 Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik

Sebagaimana dimuat dalam lampiran struktur organisasi kantor, pada Badan Pusat Provinsi Sumatera Utara dipimpin oleh seorang kepala dan dibantu oleh bagian tata usaha.

Disamping itu kepala dibantu oleh bagina tata usaha yang terdiri dari : 1. Sub Bagian Urusan Dalam


(32)

2. Sub Bagian Perlengkapan 3. Sub Bagian Keuangan 4. Sub Bagian kepegawaian

Sedangkan bidang panjang statistic dibagi menjadi 5 (lima) bagian yaitu 1. Bidang Statistik Produksi

2. Bidang Statistik Distribusi

3. Bidang Statistik Pengolahan Data 4. Bidang Statistik Kependudukan 5. Bidang Neraca Wilayah dan analisa

Setiap bidang mempunyai tugas-tugas yaitu :

a. Bidang Statistik Produksi mempunyai tuga melaksanakan statistic pertanian industri serta statistic konstruksi pertambangan dan energi.

b. Bidang Statistik Pengolahan dan mempunai tugas melaksanakan kegiatan penyiapan data, penyusunan sistem dan program serta operasi pengolahan data dengan computer.

c. Bidang Statistik Kependudukan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan statistic demografi dan rumah tangga, statistik ketenaga kerjaan, serta statistic kesejahteraan.

d. Bidang Neraca Wilayah dan Analisa mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan neraca produksi, neraca konsumsi dan akumulasi penyajian dan analisa serta kegiatan penerangan statistik


(33)

Dalam pembagian tugas yang diketahui penulis, maka dapat diuraikan menurut tugas masing-masing bagian, yaitu:

1.Tugas Bagian Tata Usaha

a. Menyusun Program kerja tahunan

b. Mengatur dan melaksanakan urusan keuangan yang meliputi tata usaha keuangan, perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan.

c. Mengatur dan melaksanakan urusan penyelengaraan berbagai pelatihan teknis dan pelatihan administrasi

d. Melakuakna pembinaan, pengamatan lanjut, dan pengawasan lapangan terhadap pelaksanaan kegiaatan statistik distribusi

e. Mengatur dan melaksanakan pengolahan data statistik secara sederhana sesuai dengan yang ditetapkan.

f. Menyusun laporan kegiatan bidang secara berkala dan sewaktu-waktu. g. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan langsung

2.Tugas Bidang Statistik Distribusi a. Menyusun Program kerja tahunan

b. Membantu Kepala akuntor statistic provinsi atau pemimpin proyek/pemimpin bagian statistik

c. Mengatur dan mmengkoordinasikan penyelenggaraan pelatihan petugas lapangan di pusat pelatihan

d. Melakukan pembinaan, pengamatan lanjut, dan pengawasan lapangan terhadap pelaksanaa kegiatan statistic distribusi.


(34)

e. Mengatur dan melaksanakan pengolahan pengolahan data statistik secara sederhana sesuai denagn yang ditetapkan .

f. Menyusun laporan kegiatan bidang secara berkala dan sewaktu-waktu.

3.Tugas Bidanng Pengolahan Data

a. Mneyusun program kerja tahunana bidang.

b. Meneliti jenis data yang akan diolah melalui computer dan bersama-sama dengan bidang yang berdangkutan menentukan sistem pengolahan dengan komputer.

c. Mengatur pembuatan sistem dan program pelaksanaan penyiapan data dan operasi pengolahannya.

d. Mengatur dan melaksanakan penerimaaan dokmen yang diolah dengan komputer.

e. Mengatur dan melaksanakan tugas yang diberikan atasan langsung.

4.Tugas Bidang Statistik Kependudukan

a. Menyusun program kerja tahunan bidang.

b. Melakukan kegiatan statistik demografi dan rumah tangga, ketenagakerjaan, kesejahteraan rakyat dan statistic kependudukan lainnya yang ditentukan. c. Mengaatur dan melaksanakan penjaathan dokumen yang diperlukan untuk

pelaksanaaan lapangan.

d. Melakukan pembinaan, pengamatan lanjut dan pengawasaan lapangan terhadap pelaksanaan kegiatan statistic kependuduakan.

e. Mengatur dan menyiapkan dokumen dan hasil pengolahan statistik kependudukan melalui computer sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.


(35)

5. Tugas bidang Neraca Wilayah dan Analisa a. Menyusun program kerja tahunan.

b. Mengatur dan melaksanakan penerangan kegiatan statistik baik kepada masyarakat, instansi liannya maupun media massa.


(36)

BAB 4

ANALISIS DATA

4.1 Menentukan Model Persamaan Regresi Linier Berganda

Data yang akan diolah dalam Tugas akhir ini adalah data skunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai produk Domestik Regional Bruto (PDRB) untuk kabupaten Dairi. Adapun data yang akan dianalisis adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 Data produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Dairi Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku

Tahun Total Keseluruhan PDRB

Lapangan Usaha Pertanian Listrik, gas dan

air bersih

Perdagangan, hotel dan restoran

2000 11,92 11,96 16,01 18,90

2001 13,77 13,31 20,43 20,22

2002 12,82 11,77 16,49 18,65

2003 12,29 11,26 13,92 17,09

2004 12,29 10,35 11,19 17,71

2005 12,11 8,85 12,63 17,10

2006 10,82 6,67 8,73 16,34

2007 12,04 8,33 7,67 17,05

2008 8,97 6,91 4,71 9,56

2009 8,86 6,73 5,14 10,08


(37)

Untuk memudahkan proses analisa, maka untuk seluruh variabel dilambangkan dengan :

Yi : Total Keseluruhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) X1 : Nilai PDRB dari sektor pertanian

X2 : Nilai PDRB dari sektor listrik, gas, dan air bersih X3 : Nilai PDRB sektor perdagangan, hotel, dan restoran.

Tabel 4.2 : Data Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten. Dairi Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku.

Tahun Yi

Variabel bebas

X1 X2 X3

2000 11,92 11,96 11,96 11,96

2001 13,77 13,31 13,31 13,31

2002 12,82 11,77 11,77 11,77

2003 12,29 11,26 11,26 11,26

2004 12,29 10,35 10,35 10,35

2005 12,11 8,85 8,85 8,85

2006 10,82 6,67 6,67 6,67

2007 12,04 8,33 8,33 8,33

2008 8,97 6,91 6,91 6,91

2009 8,86 6,73 6,73 6,73

Jumlah 115,89 96,14 96,14 96,14

Hubungan antara variabel-variabel bebas terhadap variabel tak bebas dapat terlihat melalui persamaan penduga untuk regresi linier berganda. Persamaan penduga tersebut, yaitu :


(38)

Untuk menentukan koefisien-koefisien regresi tersebut ( ), maka dibutuhkan

beberapa tabel untuk nilai- nilai n,

Nilai-nilai tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut

ini:


(39)

Tabel 4.3 Pemfaktoran harga

11,92 11,96 16,01 18,9 142,0864 143,0416 256,3201

13,77 13,31 20,43 20,22 189,6129 177,1561 417,3849

12,82 11,77 16,49 18,65 164,3524 138,5329 271,9201

12,29 11,26 13,92 17,09 151,0441 126,7876 193,7664

12,29 10,35 11,19 17,71 151,0441 107,1225 125,2161

12,11 8,85 12,63 17,1 146,6521 78,3225 159,5169

10,82 6,67 8,73 16,34 117,0724 44,4889 76,2129

12,04 8,33 7,67 17,05 144,9616 69,3889 58,8289

8,97 6,91 4,71 9,56 80,4609 47,7481 22,1841

8,86 6,73 5,14 10,08 78,4996 45,2929 26,4196


(40)

Sambungan tabel 4.3

X32 X1.Y X2.Y X3.Y X1.X2 X1.X3 X2.X3

357,21 142,5632 190,8392 225,288 191,4796 226,044 302,589

408,8484 183,2787 281,3211 278,4294 271,9233 269,1282 413,0946

347,8225 150,8914 211,4018 239,093 194,0873 219,5105 307,5385

292,0681 138,3854 171,0768 210,0361 156,7392 192,4334 237,8928

313,6441 127,2015 137,5251 217,6559 115,8165 183,2985 198,1749

292,41 107,1735 152,9493 207,081 111,7755 151,335 215,973

266,9956 72,1694 94,4586 176,7988 58,2291 108,9878 142,6482

290,7025 100,2932 92,3468 205,282 63,8911 142,0265 130,7735

91,3936 61,9827 42,2487 85,7532 32,5461 66,0596 45,0276

101,6064 59,6278 45,5404 89,3088 34,5922 67,8384 51,8112


(41)

Dari tabel 4.3 diperoleh :

=115,89

=1363,787

=96,14

=977,882

=116,92

=1607,77

=162,7

=2762,7012

=1143,367

=1231,08

=1419,708

=1626,662

=1934,726

=2045,523

=10

Harga-harga perkalian antar variabel kemudian disusun ke dalam persamaaan, untuk mendapatkan harga koefisien regresi

Dengan persamaan diatas kita subtitusikan nilai-nilai yang bersesuaian sehingga diperoleh persamaan:

115,89 = 10 + 96,14 + 116,92 + 162,7

1143,567 = 96,14 + 977,882 + 1231,08 + 1626,662


(42)

1934,726 =162,7 + 1626,662 + 2045,523 + 2762,7012

Dengan mensubsitusikan persamaan diatas, maka didapat koefisien:

=

3,316

=

0,352

=

-0,116

=

0,392

Setelah mendapat harga-harga koefisien regresi, maka dapat ditentukan persamaannya yaitu:

3,316 0,352

0,116

0,392

4.2 Analisis Residu

Untuk mengetahui seberapa besar tingkat kesalahan baku taksiran dari persamaan regresi yang telah dadapatkan, maka diperlukan harga .


(43)

Tabel 4.4 Selisih nilai sebenarnya dengan nilai perkiraan

13,07756 -1,15756 1,3399452 1,48856 2,215811 11,92

13,55748 0,21252 0,0451648 1,96848 3,874914 13,77

12,857 -0,037 0,001369 1,268 1,607824 12,82

12,36408 -0,07408 0,0054878 0,77508 0,600749 12,29

12,60348 -0,31348 0,0982697 1,01448 1,02917 12,29

11,66932 0,44068 0,1941989 0,08032 0,006451 12,11

11,05644 -0,23644 0,0559039 -0,53256 0,28362 10,82

12,04204 -0,00204 4,162E-06 0,45304 0,205245 12,04

8,94948 0,02052 0,0004211 -2,63952 6,967066 8,97

9,04008 -0,18008 0,0324288 -2,54892 6,496993 8,86


(44)

Sehingga kesalahan baku taksiran dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Ini berarti bahwa rata-rata laju pertumbuhan PDRB yang sebenarnya akan menyimpang dari rata-rata laju pertumbuhan PDRB yang diperkirakan sebesar 0,54363

4.3 Uji Regresi Linier Ganda

Rumusan Hipotesis :

Paling sedikit ada satu parameter koefisien regresi yang tidak sama dengan nol atau mempengaruhi


(45)

Dalam pengujian model regresi yang telah ada, maka perlu diambil nilai-nilai: dan Dan disajikan dalam tabel 4.5 berikut ini:


(46)

Tabel 4.5 Nilai- nilai yang diperlukan untuk UJi Regresi Berganda

0,331 2,346 4,318 2,63 0,109561 5,503716

2,181 3,696 8,738 3,95 4,756761 13,66042

1,231 2,156 4,798 2,38 1,515361 4,648336

0,701 1,646 2,228 0,82 0,491401 2,709316

0,701 0,736 -0,502 1,44 0,491401 0,541696

0,521 -0,764 0,938 0,83 0,271441 0,583696

-0,769 -2,944 -2,962 0,07 0,591361 8,667136

0,451 -1,284 -4,022 0,78 0,203401 1,648656

-2,619 -2,704 -6,982 -6,71 6,859161 7,311616

-2,729 -2,884 -6,552 -6,19 7,447441 8,317456


(47)

Sambungan Tabel 4.5

18,64512 6,9169 0,776526 1,429258 0,87053

76,35264 15,6025 8,060976 19,05758 8,61495

23,0208 5,6644 2,654036 5,906338 2,92978

4,963984 0,6724 1,153846 1,561828 0,57482

0,252004 2,0736 0,515936 -0,3519 1,00944

0,879844 0,6889 -0,39804 0,488698 0,43243

8,773444 0,0049 2,263936 2,277778 -0,05383

16,17648 0,6084 -0,57908 -1,81392 0,35178

48,74832 45,0241 7,081776 18,28586 17,57349

42,9287 38,3161 7,870436 17,88041 16,89251


(48)

Dari tabel 4.5 dapat dicari:

+

=

Maka nilai

Kriteria pengujian:


(49)

Terima jika

Dari tabel distribusi F dengan derajat kebebasan pembilang =3, dk penyebut =6 dan nilai kekeliruan sebesar 5%, akan didapat = 4,76. Artinya lebih besar dari , maka ditolak. Karena ditolak maka hal ini berarti persamaan regresi linier berganda antara variabel terikat dengan variabel bebas bersifat nyata. dengan demikaian dapat dinyatakan bahwa sektor lapangan usaha pertanian, listik, air dan gas dan perdagangan, hotel dan restoran secara bersama-sama mempengaruhi laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

4.4 Perhitungan Korelasi Linier Berganda

Untuk menghitung seberapa besar pengaruh dari ketiga sektor lapangan usaha terhadap laju pertumbuhan PDRB, maka akan dilakukan perhitungan sebagai berikut:

Berdasarkan tabel 4.5 diperoleh , sedangkan Sehingga:


(50)

Dari perhitungan diperoleh koefisien determinasi sebesar 0,973. Artinya 97% perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dipengaruhi oleh ketiga sektor lapangan usaha, yaitu pertanian, listrik, gas dan air bersih dan perdagangan, hotel dan restourant.

4.5 Perhitungan Korelasi Antara Variabel

Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel tak bebas, dapat dilihat dari besarnya koefisisen korelasinya, yaitu:

1. Koefisien korelasi antara laju PDRB dengan sektor pertanian


(51)

2. Koefisien korelasi antara laju PDRB dengan sektor listrik, air dan gas

3. Koefisien korelasi antara laju PDRB dengan sektor perdagangan, hotel dan restoran


(52)

4. Koefisien korelasi antara sektor pertanian dengan sektor listrik, air dan gas


(53)

5. Koefisien korelasi antara sektor pertanian dengan sektor perdagangan , hotel dan restoran ( )

6. Koefisien korelasi antara sektor lstrik , air dan gas dengan sektor perdagangan, hoetel dan restoran


(54)

Dari perhitungan korelasi diatas diperoleh hagra korelasi antara Total PDRB dengan sektor lapangan usaha di bidang pertanian sebesar 0,8821, dengan air, listrik dan gas sebesar 0,9075 dan sektor perdagangan, hotel dan listrik sebesar 0,9838. Dari ketiga sektor lapangan usaha tersebut yang memiliki hubungan yang paling kuat adalah sektor perdagangan, hotel dan restorant yang hampir mencapai satu.


(55)

4.6 Pengujian Koefisien Regresi Linier Berganda

Hipotesis pengujian :

:

Kriteria Pengujian: Tolak jika Terima jika

Langkah selanjutnya adalah mencari nilai dengan menggunakan harga-harga korelasi antara variabel bebas dan harga-harga kekeliruan baku maka dapat dihitung kekeliruan baku koefisien yaitu


(56)

(57)

(58)

Dari tabel distribusi t dengan dk =10 dan 0,05 maka dapat dilihat bahwa 2,23 Maka dari perhitungan diatas diperoleh:

1. 2. 3.

Dari ketiga koefisine regresi tersebut variabel (pertanian) memiliki pengaruh yang berarti atau singnifikan terhadap persamaan regresi yang ditentukan, begitu juga dengan (perdagangan, hotel dan restoran), sedangkan (air, listrik, dan gas) tidak memiliki pengaruh yang berarti atau singnifikan terhadap .


(59)

BAB 5

IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Pengertian Implementasi Sistem

Implementasi sistem merupakan prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem yang ada dalam desain yang disetujui, menginstal dan memulai sistem baru atau sistem yang diperbaiki.

Tahapan implementasi sistem merupakan tahapan-tahapan penerapan hasil desain tertulis kedalam programming. Dalam pengolahan data dalam hal ini menggunakan software SPSS 17,0 for windows sebagai implementasi sistem dalam memperoleh hasil perhitungan.

5.2 SPSS dalam Statistika

SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) merupakan salah satu paket program komputer yang digunakan dalam mengolah data statistik. SPSS merupakan software yang paling populer, dan banyak digunakan sebagai alat bantu dalam berbagai riset. SPSS pertama kali diperkenalkan oleh tiga mahasiswa Standford University pada tahun 1968.


(60)

SPSS sebelumnya dirancang untuk pengolahan data statistik pada ilmu-ilmu sosial, sehingga SPSS merupakan singkatan dari Statistical Package for the Social Sciences. Namun, dalam perkembangan selanjutnya penggunaan SPSS diperluas untuk berbagai jenis user, sehingga SPSS yang sebelumnya disingkat dari Statistical Package for the Social Sciences berubah menjadi Statistical Product and Service Solutions. Penggunaan SPSS dimaksudkan untuk melakukan analisis dengan praktis, cepat dan akurat.

5.3 Mengaktifkan SPSS

Harus dipastikan terlebih dahulu bahwa SPSS telah terinstal pada computer. Jika pada desktop sudah ada ikon SPSS, maka SPSS dapat dibuka dengan cara:

1. Klik dua kali menu SPSS yang terdapat pada icon shortcut pada tampilan desktop. 2. Selain itu program SPSS dapat diaktifkan melalui: Klik tombol Start pada jendela

windows.

3. Klik All Program, lalu pilih SPSS for windows, kemudian klik SPSS Inc (SPSS 17,0), maka akan ditampilkam dalam bentuk sebagai berikut:

4. Setelah SPSS diaktifkan, maka tampilan pada desktop adalah sebagai berikut: 5. Tampilan awal pada SPSS adalah


(61)

Gambar 5.1 Tampilan Saat Membuka SPSS pada Windows

Tampilan worksheet SPSS 17.0 for windows seperti berikut ini


(62)

5.4 Mengoperasikan SPSS

Dari tampilan SPSS yang muncul, pilih type in data untuk membuat data baru dari menu utama file, pilih new, lalu klik, maka akan tampil, muncul jendela editor kemudian klik data. Cara menamai variabel dilakukan dengan, Klik variabel View yang terletak sebelah kiri bawah jendela editor, lalu lakukan langkah berikut:

a. Name : digunakan untuk meberikan nama variabel b. Type : digunakan untuk menentukan tipe data c. Width : digunakan untuk menetukan lebar kolom d. Decimals : digunakan untuk memberikan nilai desimal e. Label : digunakan untuk memberi nama variabel

f. Value : digunakan untuk menjelaskan nilai data pada kolom g. Missing : digunakan untuk menentukan data yang hilang h. Columns : digunakan untuk menetukan lebar kolom

i. Align : digunakan untuk menetukan rata kanan, kiri, atau tengah

j. Measure : digunakan untuk menentukan tipe atau ukuran data, yaitu nominal, ordinal atau skala


(63)

5.5 Pengisian Data

1. Klik lembar Variabel View dari SPSS Data Editor, kita definisikan variabel Y dengan nama variabel Y, variabel X1 dengan nama X1, X2 dengan nama X2.dan X3 dengan nama Untuk variabel Laju Pertumbuhan PDRB, Sektor Pertanian, sektor air,listrik dan gas dan sektor Perdagangan, hotel dan restoran diberi variable label: total keseluruhan PDRB, Pertanian, listrik, air dan gas dan Perdagangan, hotel dan restoran sebagai berikut:

Gambar 5.3 Tampilan Pengisian Data Variabel pada Variable View

2. Kemudian pada lembar Data View dari SPSS Data Editor, kita masukkan data Y, X1,X2 dan sebagai berikut:


(64)

Gambar 5.4 Tampilan Pengisian Data Variabel pada Data View

3. Klik Analyze Regression Linier sebagai berikut:


(65)

4. Kemudian akan didapat tampilan sebagai berikut:

Gambar 5.6 Tampilan Linier Regression

5. Pindahkan variabel Total keseluruhan PDRB ke dalam box berjudul Dependent dan variable sektor pertanian, sektor listrik, air dan gas dan sektor perdagangan, hotel dan restourant ke dalam box berjudul Independent(s). Seperti terlihat pada tampilan berikut:


(66)

Gambar 5.7 Tampilan Dependent dan Independent

6. Pastikan memilih Method: Enter. Kemudian klik tombol Statistics dan pastikan memberi tanda check (ν ) pada Estimates, Model fit, Collinearity Diagnostics dan Durbin-Watson sebagai berikut:

Gambar 5.8 Tampilan Linier Regression Statistic

7. Kemudian klik Continue.

8. Klik Plots akan didapat tampilan sebagai berikut:


(67)

9. Pilih Normal probability plot. Kemudian standardized residual *ZRESID ke dalam kotak Y: dan standardized predicted value *ZPRED ke dalam kotak X sebagai berikut:

Gambar 5.10 Tampilan Linier Regression Plots

10.Kemudian klik Continue dan klik OK.

5.6 Pengolahan Data dengan Persamaan Korelasi


(68)

Gambar 5.11 Tampilan Linier Correlations Statistik

2. Pada kotak bivariate correlations akan ditampilkan variabel-variabel yang akan diuji. Pindahkan total keseluruhan PDRB, lapangan usaha pertanian, listirk, air dan gas dan perdagangan, hotel dan restorant. Kemudian aktifkan pearson, two tailed, dan flag significant correlations lalu klik OK seperti terlihat dalam tampilna berikut ini :


(69)

BAB 6

KESIMPULAN

6.1 Kesimpulan

Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien determinasi sebesar 92,9% perkembangan PDRB dipengaruhi oleh ketiga sektor lapangan usaha, yaitu sektor lapangan usaha pertanian, air, listrik, dan gas dan perdagangan, hotel dan restorant, yan memiliki peranan penting dari ketiga sektor ini adalah sektor lapangan usaha perdagangan, hotel dan restoran . Dan selebihnya yang mempengaruhi adalah sektor lapangan usaha lain seperti sektor lapangan usaha jasa-jasa, usaha transportasi, industri dan lain-lain.

Uji korelasi antara variabel bebas (lapangan usaha) dengan variabel terikat menunjukkan bahwa peningkatan PDRB setiap tahunnya di kabupaten Dairi dari ketiga sektor lapangan usaha yang dianalisis ternyata yang plaing berpengaruh terhadap peningkatan PDRB adalah dari sektor lapangan usaha perdagangan, hotel dan restorant. Hal ini berarti sektor perdagangan, hotel dan restoran di kabupaten Dairi mengalami kemajuan setiap tahunnya.


(70)

6.2 Saran

Dari hasil analisis penulis maka dari sektor perdagangan, hotel dan restoran yang lebih dominan dalam perkembangan PDRB kabupaten Dairi. Maka diharapkan pemerintahan kabupaten dairi memperhatikan sektor lapangan usaha perdagangan, hotel dan restoran kabupaten dairi, serta mempertahankan potensi yang dimiliki dan terus berjuang untuk meningkatkan dalam sektor ini dan tak luput juga sektor-sektor lapangan usaha yang lain.


(71)

DAFTAR PUSTAKA

Algifari. 1996. Analisis Regresi Teori, Kasus, dan Teori. Edisi pertama Yogyakarta: BPFE.

BPS Kab. Daairi.2009. PDRB (Produk domestic regional bruto) Kabupaten Dairi 2000- 2005. Kab. Dairi : BPS Kab. Dairi

BPS Kab. Daairi.2009. PDRB (Produk domestic regional bruto) Kabupaten Dairi 2000- 2005. Kab. Dairi : BPS Kab. Dairi

Sarwono Jonathan.2006.Analisis Data Penelitian menggunakan SPSS 13.Yogyakarta: Penerbit Andi

Sudjaana. 1992. Metode Statistika. Edisi ke-6 Bandung : Tarsito.

Suharjo Bambang.2008. Analisis Regresi Terapan dengan SPSS. Edisi pertama Yogyakarta: Graha Ilmu.


(72)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROGRAM DIPLOMA III KOMPUTER DAN STATISTIKA

Jl. Bioteknologi No.1 Kampus USU Padang Bulan Medan 20155 Telp. (061) 8211050 - 8214290, Fax. ( 061 ) 8214290

KARTU BIIMBINGAN TUGAS AKHIR MAHASISWA

Nama : Novelysa Samosir

NIM : 082407088

Judu Tugas Akhir : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Dairi

Dosen Pembimbing : Drs. Agus Salim Harahap, M.Si Tanggal Mulai Bimbingan : ………..

Tanggal Selesai Bimbingan : ………..

No. Tanggal

Asistensi Bimbingan

Pembahasan Asistensi Mengenai, Pada BAB

Paraf Dosen Pembimbing Keterangan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Kartu ini harap dikembalikan ke Departemen Matematika bila bimbingan mahasiswa telah selesai.

Diketahui Disetujui

Departemen Matematika FMIPA USU Pembimbing Utama

Prof. Dr. Tulus, M.Si Drs. Agus Salim Harahap, M.Si NIP. 19620901 198803 1 002 NIP. 19540828 198103 1 004


(73)

Regression Variables Entered/Removed Model Variables Entered Variables

Removed Method

1 perdagangan

hotel dan restouran,

Pertanian, listrik air dan gasa

. Enter

a. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .958a .917 .876 .58853 1.406

a. Predictors: (Constant), perdagangan hotel dan restouran, Pertanian, listrik air dan gas b. Dependent Variable: Lapangan Usaha

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 23.061 3 7.687 22.193 .001a

Residual 2.078 6 .346

Total 25.139 9

a. Predictors: (Constant), perdagangan hotel dan restouran, Pertanian, listrik air dan gas b. Dependent Variable: Lapangan Usaha


(74)

Collinearity Diagnosticsa

Model Dimen

sion Eigenvalue

Condition Index

Variance Proportions

(Constant) Pertanian

listrik air dan gas

perdagangan hotel dan restouran

1 1 3.908 1.000 .00 .00 .00 .00

2 .079 7.030 .08 .00 .07 .00

3 .010 20.111 .07 .18 .00 .74

4 .003 34.064 .84 .82 .92 .25

a. Dependent Variable: Lapangan Usaha

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 8.9458 13.5482 11.7150 1.60072 10

Residual -1.14936 .56327 .00000 .48053 10

Std. Predicted Value -1.730 1.145 .000 1.000 10

Std. Residual -1.953 .957 .000 .816 10


(75)

(76)

SURAT KETERANGAN Hasil Uji Program Tugas Akhir

Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa Mahasiswa Tugas Akhir Program Diploma III Statistika :

Nama : NOVELYSA SAMOSIR

NIM : 082407088

Program Studi : Statistika

Judul Tugas Akhir : ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KABUPATEN DAIRI

Telah melaksanakan test program Tugas Akhir Mahasiswa tersebut di atas pada tanggal

Dengan Hasil : Sukses / Gagal

Demikian diterangkan untuk digunakan melengkapi syarat pendaftaran Ujian Meja Hijau Tugas Akhir Mahasiswa bersangkutan di Departemen Matematika FMIPA USU Medan.

Medan, Juni 2011

Dosen Pembimbing,

Drs. Agus Salim Harahap, M.Si


(1)

DAFTAR PUSTAKA

Algifari. 1996. Analisis Regresi Teori, Kasus, dan Teori. Edisi pertama Yogyakarta: BPFE.

BPS Kab. Daairi.2009. PDRB (Produk domestic regional bruto) Kabupaten Dairi 2000- 2005. Kab. Dairi : BPS Kab. Dairi

BPS Kab. Daairi.2009. PDRB (Produk domestic regional bruto) Kabupaten Dairi 2000- 2005. Kab. Dairi : BPS Kab. Dairi

Sarwono Jonathan.2006.Analisis Data Penelitian menggunakan SPSS 13.Yogyakarta: Penerbit Andi

Sudjaana. 1992. Metode Statistika. Edisi ke-6 Bandung : Tarsito.

Suharjo Bambang.2008. Analisis Regresi Terapan dengan SPSS. Edisi pertama Yogyakarta: Graha Ilmu.


(2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM DIPLOMA III KOMPUTER DAN STATISTIKA

Jl. Bioteknologi No.1 Kampus USU Padang Bulan Medan 20155 Telp. (061) 8211050 - 8214290, Fax. ( 061 ) 8214290

KARTU BIIMBINGAN TUGAS AKHIR MAHASISWA

Nama : Novelysa Samosir

NIM : 082407088

Judu Tugas Akhir : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Dairi

Dosen Pembimbing : Drs. Agus Salim Harahap, M.Si Tanggal Mulai Bimbingan : ………..

Tanggal Selesai Bimbingan : ………..

No. Tanggal

Asistensi Bimbingan

Pembahasan Asistensi Mengenai, Pada BAB

Paraf Dosen Pembimbing Keterangan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Kartu ini harap dikembalikan ke Departemen Matematika bila bimbingan mahasiswa telah selesai.

Diketahui Disetujui

Departemen Matematika FMIPA USU Pembimbing Utama

Prof. Dr. Tulus, M.Si Drs. Agus Salim Harahap, M.Si NIP. 19620901 198803 1 002 NIP. 19540828 198103 1 004


(3)

Regression

Variables Entered/Removed

Model

Variables Entered

Variables

Removed Method

1 perdagangan

hotel dan restouran,

Pertanian, listrik air dan gasa

. Enter

a. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .958a .917 .876 .58853 1.406

a. Predictors: (Constant), perdagangan hotel dan restouran, Pertanian, listrik air dan gas b. Dependent Variable: Lapangan Usaha

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 23.061 3 7.687 22.193 .001a

Residual 2.078 6 .346

Total 25.139 9

a. Predictors: (Constant), perdagangan hotel dan restouran, Pertanian, listrik air dan gas b. Dependent Variable: Lapangan Usaha


(4)

Collinearity Diagnosticsa

Model Dimen

sion Eigenvalue

Condition Index

Variance Proportions

(Constant) Pertanian

listrik air dan gas

perdagangan hotel dan restouran

1 1 3.908 1.000 .00 .00 .00 .00

2 .079 7.030 .08 .00 .07 .00

3 .010 20.111 .07 .18 .00 .74

4 .003 34.064 .84 .82 .92 .25

a. Dependent Variable: Lapangan Usaha

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 8.9458 13.5482 11.7150 1.60072 10

Residual -1.14936 .56327 .00000 .48053 10

Std. Predicted Value -1.730 1.145 .000 1.000 10

Std. Residual -1.953 .957 .000 .816 10


(5)

(6)

SURAT KETERANGAN Hasil Uji Program Tugas Akhir

Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa Mahasiswa Tugas Akhir Program Diploma III Statistika :

Nama : NOVELYSA SAMOSIR NIM : 082407088

Program Studi : Statistika

Judul Tugas Akhir : ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KABUPATEN DAIRI

Telah melaksanakan test program Tugas Akhir Mahasiswa tersebut di atas pada tanggal

Dengan Hasil : Sukses / Gagal

Demikian diterangkan untuk digunakan melengkapi syarat pendaftaran Ujian Meja Hijau Tugas Akhir Mahasiswa bersangkutan di Departemen Matematika FMIPA USU Medan.

Medan, Juni 2011

Dosen Pembimbing,

Drs. Agus Salim Harahap, M.Si