Rencana Pembangunan dan Rencana Kerja Pemerintah v.RKPD 2016 OK
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) merupakan
bagian dari Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN).
RKPD merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah
tahunan yang memuat program dan arah kegiatan prioritas
tahunan pemerintah provinsi.
Provinsi Kalimantan Utara sebagai provinsi yang relatif
masih
baru
yang
merupakan
pemekaran
dari
Provinsi
Kalimantan Timur (UU No. 20 Tahun 2012), membutuhkan
suatu pedoman pembangunan. Pedoman pembangunan tersebut
memuat seluruh aspek pembangunan yang dituangkan dalam
visi, misi dan arah kebijakan.
Dengan semakin cepatnya dan besarnya pengaruh dari
pasar global terhadap perkembangan daerah, maka pedoman
pembangunan Provinsi Kalimantan Utara diharapkan dapat
mengakomodasi rencana pembangunan tahunan. Seperti yang
diamanatkan dalam UU No. 25 Tahun 2004 dan UU No. 17
Tahun 2007, pedoman yang dimaksud adalah Rencana Kerja
Pembangunan Daerah Tahun 2016.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara pada Tahun 2016
memasuki tahun ketiga masa transisi DOB. Ada banyak tantangan
yang sudah dilewati, tapi ada juga harapan yang belum tercapai,
terkait kondisi sosial, ekonomi, budaya, infrastruktur serta
layanan publik yang lainnya. Dokumen Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD) yang selanjutnya disebut RKP Daerah merupakan
dokumen perencanaan pembangunan daerah dengan tahunan.
Sebagaimana substansi keberadaannya, dokumen RKP Daerah
menjadi suatu kerangka strategis yang menjadi arah terhadap
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
1
setiap upaya, keputusan dan tindakan pembangunan dalam
periode jangka pendek.
Dalam hal ini Pemerintah daerah Provinsi Kalimantan
Utara belum memiliki dokumen Rencana Pembangunan Jangka
Menengah
maka
RKPD
ini
masih
mengacu
pada
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019
dengan arah kebijakan umum RPJMN Tahun 2015-2019 pada
upaya, (a). Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inkusif dan
berkelanjutan, (b). Meningkatkan pengelolaan dan nilai tambah
sumber daya alam (SDA) yang berkelanjutan, (c).Mempercepat
pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,
(d).Peningkatan kualitas lingkungan hidup, mitigasi bencana alam
dan perubahan iklim, (e).Penyiapan landasan pembangunan yang
kokoh, (f).Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan
kesejahteraan rakyat yang berkeadilan, (g).Mengembangkan dan
Memeratakan Pembangunan Daerah
Pemerintah Republik Indonesia telah menetapkan UndangUndang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025 dengan Visi
Pembangunan yaitu “ INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL
DAN MAKMUR”. Dalam mewujudkan visi pembangunan tersebut
ditempuh melalui 8 (delapan) misi pembangunan nasional, yaitu :
1.
Mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia, bermoral,
beretika, berbudaya dan beradab berdasarkan falsafah
Pancasila;
2.
Mewujudkan bangsa yang berdaya saing;
3.
Mewujudkan masyarakat yang demokratis berlandaskan
hukum;
4.
Mewujudkan Indonesia yang aman, damai dan bersatu;
5.
Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan;
6.
Mewujudkan Indonesia yang asri dan lestari;
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
2
7.
Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang
mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional;
8.
Mewujudkan Indonesia berperan penting dalam pergaulan
dunia internasional
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional,
Pemerintah
juga
memperhatikan
komitmen
yang
dibangun
bersama dengan 189 negara anggota Perserikatan BangsaBangsa lainnya untuk mewujudkan Millenium Development
Goals (MDGs), yang terdiri :
1.
Menghilangkan angka kemiskinan absolut dan kelaparan;
2.
Memberlakukan pendidikan dasar yang universal;
3.
Mengembangkan kesetaraan dan pemberdayaan perempuan;
4.
Menurunkan angka kematian anak;
5.
Memperbaiki kesehatan maternal;
6.
Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit lainnya;
7.
Menjamin kesinambungan lingkungan hidup;
8.
Membangun kemitraan global untuk pembangunan.
Momentum suksesi kepemimpinan di Provinsi Kalimantan
Utara
dimaksud
secara
periodisasi
bersamaan
dengan
berakhirnya periode pemerintahan transisi DOB Kalimantan
Utara. Hal ini mengisyaratkan bahwa perlunya disusun kembali
skenario masa depan yang dituangkan ke dalam dokumen
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi
Kalimantan
Utara
periode
2016
–
2021
sebagai
perwujudan janji politik Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih
dengan tetap berpedoman pada RPJMN periode 2014 – 2019.
Momentum inilah yang akan menjadi ruh dari penyusunan
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Kalimantan
Utara Tahun 2016 sebagai tahun terakhir menuju kemandirian
Provinsi
Kalimantan
Utara
untuk
menyongsong
tahapan
selanjutnya.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
3
Penyusunan RKPD Provinsi Kalimantan Utara tahun 2016
diupayakan sinergis dan sinkron dengan kebijakan pemerintah
melalui 4 (empat) pilar pembangunan, yaitu pro poor, pro job, pro
growth, dan pro environment, mendukung aksi pencegahan dan
pemberantasan korupsi, meningkatkan keterkaitan antar sektor
dan antar wilayah, serta memperhatikan daya dukung dan daya
tampung
lingkungan
guna
mewujudkan
pembangunan
berkelanjutan.
RKPD Provinsi Kalimantan Utara tahun 2016 menjadi
landasan penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA) serta
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran
2016 dan sebagai dasar penyusunan Rancangan APBD Provinsi
Kalimantan Utara Tahun Anggaran 2016. Disamping itu juga
menjadi
pedoman
penyusunan
RKPD
Tahun
2016
bagi
Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Utara.
Alur penyusunan RKPD Provinsi Kalimantan Utara tahun
2016 dapat dilihat pada Gambar 1.1 berikut.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
4
PENYUSUNAN RANCANGAN RKPD
PROVINSI
PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI
MUSRENBANG
RKPD PROVINSI
PERUMUSAN RANCANGAN
AKHIR RKPD PROVINSI
PENETAPAN RKPD PROVINSI
Hasil
Musrenbangnas
RKP/RKP
Penelaahan
Pokok-pokok
pikiran DPRD
provinsi
Penelaahan
Terhadap RPJMN
Pengolahan
data dan
informasi
Evaluasi
Rancangan Awal
RKP Nasional.
Analisis
Gambaran
Umum Kondisi
daerah provinsi
Perumusan
Prioritas dan
Sasaran
Pembangunan
Daerah beserta
pagu indikatif
Perumusan
Kerangka
Ekonomi dan
Kebijakan
Keuangan
Daerah
provinsi
Penyelarasan
Penyajian Ranc
Akhir RKPD
Konsultasi
Konsultasirancangan
rancangan
akhir
akhirRKPD
RKPDProvinsi
Provinsi
kekeMendagri
Mendagri
dokumen
RKPD
provinsi
tahun
berjalan
Pelaksanaan
Forum Konsultasi
Publik
Perumusan hasil
Musrenbang
RKPD Provinsi
sesuai
Perumusan
program prioritas
beserta pagu
indikatif
Penyelarasan Rencana
program dan prioritas
daerah beserta Pagu
Indikatif
Sinkronisasi hasIl
Musrenbang
RKPD Provinsi
Penetapan
PerKDH ttg RKPD
Provinsi
Verifikasi
tidak
RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI
∙ pendahuluan;
∙ evaluasi Hasil pelaksanaan RKPD tahun lalu dan capaian
kinerja penyelenggaraan pemerintahan;
∙ rancangan kerangka
ekonomi daerah Dan kebijakan keuangan daerah;
∙ prioritas dan sasaran
pembangunan daerah;
∙ rencana program dan kegiatan prioritas
Evaluasi
dokumen
RKPD
provinsi
tahun lalu
Pelaksanaan
Musrenbang
RKPD Provinsi
Integrasi Renja
SKPD
Evaluasi
kinerja tahun
lalu
RPJMD
provinsi
Persetujuan
rancangan akhir
RKPD Provinsi oleh
Gubernur
Evaluasi
Musrenbang Nas.
RKP
Penyelarasan
Penyajian Ranc
RKPD
Perumusan
permasalahan
Pembangunan
Daerah provinsi
Analisis
Ekonomi dan
Keuangan
Daerah
provinsi
Persiapan
Penyusunan
RKPD
Provinsi
Persiapan
Musrenbang
RKPD
Rancangan Akhir RKPD
Berita Acara Hasil
Kesepakatan Musrenbang
RKPD Provinsi
Surat Edaran KDH (perihal penyampaian
rancangan awal RKPD sebagai bahan
penyusunan rancangan renja-SKPD)
∙ agenda penyusunan RKPD,
∙ agenda forum SKPD,
∙ agenda musrenbang RKPD,
∙ batas waktu penyampaian
rancangan renja-SKPD kepada Bappeda
Rancangan
Renja-SKPD provinsi
Rancangan RKPD Provinsi
∙ pendahuluan;
∙ evaluasi hasil Pelaksanaan
RKPD tahun lalu dan capaian
kinerja penyelenggaraan
pemerintahan;
∙ rancangan kerangka
ekonomi daerah Dan kebijakan
keuangan daerah;
∙ prioritas dan sasaran
pembangunan daerah;
∙ rencana program dan
kegiatan prioritas daerah.
Penyusunan
Rancangan Renja
SKPD Provinsi
∙ pendahuluan;
∙ Analisis dan evaluasi ;
∙ Evaluasi pelaksanaan
RKPD tahun lalu dan
capaian kinerja RPJMD;
∙ Rencana kerangka
ekonomi daerah dan
arah kebijakan keuangan
daerah;
∙ Prioritas dan sasaran
pembangunan daerah
PerKDH ttg RKPD
Provinsi
Rancangan Akhir RKPD
∙ pendahuluan;
∙ analisis dan evaluasi;
∙ evaluasi pelaksanaan RKPD
tahun lalu dan capain
kinerja RPJMD;
∙ rencana kerangka ekonomi
daerah dan arah kebijakan
keuangan daerah;
∙ prioritas dan sasaran
pembangunan Daerah
∙ rencana program dan
kegiatan prioritas daerah
Penyusunan
KUA dan PPAS
Kesepakatan
KesepakatanKUA
KUAdan
dan
PPAS
PPASantara
antaraKDH
KDHdan
dan
DPRD
DPRD
Gambar 1.1. Diagram Alur Penyusunan RKPD Tahun 2016
1.2. Dasar Hukum Penyusunan
Dasar hukum penyusunan RKPD Provinsi Kalimantan Utara
Tahun 2016 adalah :
1.
Undang-Undang
Nomor
28
Tahun
1999
tentang
Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi
dan
Nepotisme
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
2.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
5
Penyusunan
Penyusunan
RAPBD
RAPBD
3.
Undang-Undang
Nomor
Perbendaharaan
Negara
1
Tahun
(Lembaran
2004
tentang
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
5.
Undang-Undang
Pemerintahan
Nomor
Daerah
32
Tahun
(Lembaran
2004
Negara
tentang
Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana
telah beberapa kali diubah, terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan kedua
atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan
Daerah
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
6.
Undang-Undang
Nomor
33
Tahun
2004
tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
7.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4700);
8.
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4725);
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
6
9.
Undang-Undang
Pembentukan
Nomor
Provinsi
20
Tahun
Kalimantan
2012
Utara
Tentang
Tanggal
16
Nopember 2012 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 229, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 5362);
10.
Undang-Undang
Pemerintahan
Nomor
Daerah
23
Tahun
(Lembaran
2014
tentang
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undangundang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas
Undang-undang
Pemerintahan
Nomor
Daerah
23
Tahun
(Lembaran
2014
Negara
tentang
Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5589);
11.
Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4575);
12.
Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang
Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576);
13.
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140);
14.
Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan
Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4585);
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
7
15.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian
Urusan
Pemerintahan
antara
Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
16.
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2008, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4815);
17.
Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 23, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4697);
18.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan,
Evaluasi
Tata
Cara
Pelaksanaan
Penyusunan,
Rencana
Pengendalian
Pembangunan
dan
Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4698);
19.
Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 26, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);
20.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Tugas Dan Wewenang Serta Kedudukan
Keuangan Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Di Wilayah
Provinsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5107) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 23 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
8
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Tugas Dan Wewenang Serta Kedudukan
Keuangan Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Di Wilayah
Provinsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5209);
21.
Peraturan Presiden No. 2 Tahun 2015 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 20152019;
22.
Peraturan Presiden No. 60 Tahun 2015 Tentang Rencana
Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2016
23.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang
Pedoman
Pengelolaan
Keuangan
Daerah
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2011 Nomor 310);
24.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2008
tentang
Pengendalian,
Tahapan,
dan
Evaluasi
Tatacara
Penyusunan,
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 517).
25.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2014
tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 470).
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
9
1.3. Hubungan Antar Dokumen
Dokumen RKPD Provinsi Kalimantan Utara sementara ini
masih
mengacu
mengusahakan
dari
untuk
RPJMN
tetap
Tahun
selaras
2015-2019
dengan
tujuan
dan
RPJP
Pemerintah Pusat Tahun 2005-2025 yang telah memasuki tahap
ke III, mengingat hingga Tahun 2015 Pemerintah Provinsi
Kalimantan Utara belum memiliki RPJMD.
1.4. Kaidah Pelaksanaan
1. RKPD Tahun 2016 merupakan rencana kerja pemerintah
daerah selama satu tahun dengan mendasarkan potensi yang
tersedia, prioritas, target, dan capaian yang telah ditetapkan.
2. Berdasarkan pasal 285 Permendagri Nomor 54 Tahun 2010,
perubahan RKPD dapat dilakukan apabila hasil evaluasi
pelaksanaan dalam tahun berjalan menunjukkan adanya
ketidaksesuaian dengan perkembangan keadaan, meliputi:
a. Perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kerangka
ekonomi daerah dan kerangka pendanaan, prioritas dan
sasaran pembangunan, rencana program dan kegiatan
prioritas daerah;
b. Keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun
anggaran sebelumnya harus digunakan untuk tahun
berjalan;
c. Keadaan darurat dan keadaan luar biasa sebagaimana
ditetapkan dalam peraturan perundang - undangan;
d. Pergeseran pagu kegiatan antar SKPD, penghapusan
kegiatan, penambahan kegiatan baru/kegiatan alternatif,
penambahan atau pengurangan target kinerja dan pagu
kegiatan, serta perubahan lokasi dan kelompok sasaran
kegiatan.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
10
1.5. Sistematika Dokumen RKPD
RKPD Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2016 disusun
dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan
Pada
bagian
ini
memuat
tentang
latar
belakang
penyusunan dokumen RKPD, dasar hukum penyusunan,
hubungan antar dokumen, sistematika dokumen RKPD,
serta maksud dan tujuan penyusunan dokumen RKPD
Provinsi
Kalimantan
Utara
Tahun
2016.
(1)Latar
Belakang Mengemukakan pengertian ringkas tentang
RKPD, proses penyusunan RKPD, kedudukan RKPD
Tahun
2016
dalam
periode
dokumen
RPJMD,
keterkaitan antara dokumen RKPD dengan dokumen
RPJMD,
Renstra
SKPD,
Renja
SKPD
serta
tindak
lanjutnya dengan proses penyusunan RAPBD. (2) Dasar
Hukum
Penyusunan
tentang
dasar
penyusunan
Memberikan
hukum
RKPD,
yang
baik
yang
uraian
ringkas
digunakan
dalam
berskala
nasional,
maupun local. (3) Hubungan Antar Dokumen bagian ini
menjelaskan hubungan RKPD dengan dokumen lain
yang relevan beserta penjelasannya.
(4) Sistematika
Dokumen RKPD Mengemukakan organisasi penyusunan
dokumen
RKPD
serta
garis
besar
isi
setiap
bab
didalamnya. (5) Maksud dan Tujuan Memberikan uraian
ringkas tentang tujuan penyusunan dokumen RKPD dan
sasaran
penyusunan
dokumen
RKPD
Provinsi
Kalimantan Utara Tahun 2015.
BAB II Evaluasi hasil pelaksanaan RKPD tahun lalu dan
capaian
kinerja
penyelenggaraan
pemerintahan
Bagian ini menjelaskan tahapan evaluasi pelaksanaan
RKPD tahun lalu menguraikan tentang hasil evaluasi
RKPD
tahun
lalu,
selain
itu
juga
memperhatikan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
11
dokumen RPJMD dan dokumen RKPD tahun berjalan
sebagai bahan acuan. Capaian kinerja penyelenggaraan
pemerintahan menguraikan tentang kondisi geografi
demografi,
pencapaian
kinerja
penyelenggaraan
pemerintahan, dan permasalahan pembangunan daerah
di Provinsi Kalimantan Utara.
(1) Gambaran Umum
Kondisi Daerah Bagian ini menjelaskan dan menyajikan
gambaran umum kondisi daerah yang meliputi aspek
geografi
dan
demografi
serta
indikator
kinerja
penyelenggaraan pemerintah daerah.
2.1.1.
Aspek Geografi dan Demografi
2.1.2.
Aspek Kesejahteraan Masyarakat
2.1.3.
Aspek Pelayanan Umum
2.1.4.
Aspek Daya Saing Daerah
(2) Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD
sampai Tahun 2014
Mengemukakan hasil evaluasi
pelaksanaan
dan
program
kegiatan
pembangunan
daerah tahun 2014.
BAB III Rancangan kerangka ekonomi daerah dan kebijakan
keuangan daerah
Memuat penjelasan tentang kondisi ekonomi tahun lalu
dan
perkiraan
mencakup
tahun
indikator
berjalan,
yang
pertumbuhan
antara
ekonomi
lain
daerah,
sumber-sumber pendapatan dan kebijakan pemerintah
daerah
yang
perekonomian
diperlukan
daerah
dalam
meliputi
pembangunan
pendapatan
belanja daerah dan pembiayaan daerah.
Kebijakan Ekonomi Daerah
daerah,
(1) Arah
dan (2) Arah Kebijakan
Keuangan Daerah
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
12
BAB IV Prioritas dan sasaran pembangunan daerah tahun
2016
Mengemukakan secara eksplisit perumusan prioritas dan
sasaran pembangunan daerah berdasarkan hasil analisis
terhadap hasil evaluasi pelaksanaan RKPD tahun lalu
dan capaian kinerja yang direncanakan dalam RPJMD.
BAB V Rencana kerja program dan kegiatan prioritas daerah
Mengemukakan secara eksplisit rencana program dan
kegiatan prioritas daerah yang disusun berdasarkan
evaluasi
pembangunan
tahunan,
kedudukan
tahun
rencana (RKPD).
BAB VI Penutup
Menguraikan tentang pedoman pelaksanaan dan kaidah
pelaksanaannya.
1.6. Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan RKPD Provinsi Kalimantan Utara
Tahun 2016 adalah untuk:
1.
Menentukan arah kebijakan pembangunan daerah tahun
2016;
2.
Mewujudkan sinergitas rencana program dan kegiatan
prioritaspembangunan daerah tahun 2016.
Adapun tujuannya adalah untuk :
1.
Memberikan landasan operasional bagi seluruh Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi
Kalimantan Utara dalam menyusun Rencana Kerja (Renja)
Tahun 2016;
2.
Menjadi landasan penyusunan Kebijakan Umum APBD
(KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS)
Tahun
Anggaran
Rancangan
APBD
2016
sebagai
Provinsi
dasar
Kalimantan
penyusunan
Utara
Tahun
Anggaran 2016;
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
13
3.
Menjadi pedoman penyusunan RKPD Tahun 2016 bagi
kabupaten/ kota di Provinsi Kalimantan Utara;
4.
Menjadi alat untuk menjamin keterkaitan perencanaan,
penganggaran,pelaksanaan dan pengawasan pembangunan.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
14
BAB II
EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN
LALU DAN CAPAIAN KINERJA
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah
2.1.1.
Aspek Geografi
Provinsi Kalimantan Utara adalah provinsi ke 34 di
Indonesia yang merupakan Provinsi termuda yang berdiri
berdasarkan Undang-undang nomor 20 tahun 2012. Daerah
Kalimantan
Utara
terdiri
dari
Empat
Kabupaten,
yaitu
Kabupaten Bulungan beribukota di Tanjung Selor, Kabupaten
Malinau beribukota di Malinau, Kabupaten Nunukan beribukota
di Nunukan dan Kabupaten Tana Tidung beribukota di Tideng
Pale Serta Satu Kota Tarakan. Provinsi Kalimantan Utara berada
di paling utara Pulau Kalimantan dengan luas wilayah total
75.467,70 Km2, terletak antara 114°35'22" dan 118°03'00" Bujur
Timur, dan antara 1°21'36" dan 4°24'55" Lintang Utara,
berbatasan diutara dengan Negara Malaysia, Khususnya Negara
Sabah dan Sarawak, Laut Sulawesi disebelah Timur, Kalimantan
Timur di sebelah Selatan, dan Malaysia di sebelah Barat.
Iklim di Provinsi Kalimantan Utara beriklim Tropis dan
mempunyai dua musim, yaitu musim kemarau dan musim
penghujan. Musim kemarau biasanya terjadi pada bulan Mei
sampai dengan bulan Oktober, sedang musim penghujan terjadi
pada bulan November sampai dengan bulan April, namun dalam
tahun-tahun terakhir ini, keadaan musim di kalimantan Utara
kadang tidak menentu. Pada bulan-bulan yang seharusnya
turun hujan dalam kenyataannya tidak ada hujan sama sekali
ataupun sebaliknya. Selain itu karena letaknya di daerah
khatulistiwa maka iklim di Kalimantan Utara juga dipengaruhi
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
15
oleh angin Muson Barat Nopember -April dan Angin Muson
Timur Mei-Oktober.
Gambar 1.1. Peta Pembagian Wilayah Provinsi Kalimantan Utara
Secara umum Provinsi Kalimantan Utara beriklim panas
dangan suhu pada tahun 2013 berkisar antara 23,9°C di
Tanjung Selor pada bulan Februari sampai 33,9°C pada bulan
September. Rata-rata suhu terendah adalah 24,1°C di Tanjung
Selor dan tertinggi 32,8°C terjadi di Tanjung Selor.
Pada beberapa stasiun pengamat memantau kondisi angin
di Kalimantan Utara pada tahun 2013, pengamatan menunjukan
bahwa kecepatan angin antara 3 sampai 5 knot. Kecepatan
tertinggi adalah 5 knot terjadi di Tanjung Selor dan Tarakan,
sementara yang terendah adalah 3 knot di Nunukan.
2.1.2.
Aspek Demografi
Penduduk Kalimantan Utara dari tahun ketahun mengalami
kenaikan yang cukup berarti. Hal ini dapat dilihat dari hasil
sensus penduduk tahun 2012 dan 2013. Pada tahu 2012 jumlah
penduduk sebesar 572,5 ribu jiwa meningkat menjadi 295,0 ribu
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
16
jiwa pada tahun 2013. Berarti dalam periode tersebut penduduk
Kalimantan Utara telah bertambah sekitar 22,5 ribu jiwa setiap
tahunnya. Periode 2012-2013 pertumbuhan di Kalimantan Utara
sebesar 3,93 persen dengan Kabupaten Tana Tidung mengalami
pertumbuhan tertinggi sebesar 7,34 persen.
Tabel. 2.1. Penduduk Menurut Kabupaten / Kota Tahun 2012-2013
No
Kabupaten / Kota
2012
2013
1
Bulungan
119,8
123,0
2
Malinau
68,6
71,5
3
Nunukan
155,7
162,7
4
Tarakan
210,7
218,8
5
Tana Tidung
17,7
19,0
572,5
595,0
Jumlah
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur
Pola persebaran penduduk Kalimantan Utara menurut luas
wilayah sangat timpang, sehingga menyebabkan terjadinya
perbedaan tingkat kepadatan penduduk yang mencolok antar
daerah
terutama
antara
kabupaten
dengan
kota.tingkat
kepadatan penduduk Kalimantan Utara adalah 8,49 jiwa/Km2.
Tabel. 2.2. Penduduk Kepadatan Kabupaten / Kota Tahun 2012-2013 :
Luas Wilayah Daratan
No
Kabupaten / Kota
1
Kepadatan
Km2
%
Penduduk /Km2
Bulungan
13.108,33
18,70
9,38
2
Malinau
39.785,93
56,75
1,80
3
Nunukan
13.655,47
19,48
49,18
4
Tarakan
251,81
0,36
868,91
5
Tana Tidung
3.308,40
4,72
1,39
70.109,94
100
8,49
Jumlah
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
17
2.1.3.
1.
Aspek Kesejahteraan Masyarakat
Pertumbuhan PDRB
Analisis kinerja atas fokus kesejahteraan dan pemerataan
ekonomi dilakukan terhadap pertumbuhan PDRB, laju inflasi,
PDRB per kapita, indeks gini, pemerataan pendapatan versi
Bank
Dunia,
Indeks
Ketimpangan
Williamson
(Indeks
Ketimpangan Regional), persentase penduduk di atas garis
kemiskinan, dan angka kriminalitas yang tertangani.
Tabel 2.3. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan
Menurut Lapangan Usaha Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2011-2013
LAPANGAN USAHA
2011
2012
r)
2013
*)
**)
1. PERTANIAN
1,343,820
1,406,973
1,449,078
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
2,151,684
2,505,643
2,445,632
PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
1,377,532
1,672,943
1,708,859
652,022
682,297
715,424
3. INDUSTRI PENGOLAHAN
a. Industri Migas :
-
-
-
652,022
682,297
715,424
53,564
55,532
57,815
565,249
610,380
661,792
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN
1,585,762
1,764,871
1,941,578
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
1,024,021
1,123,296
1,201,825
a. Pengangkutan :
787,963
854,775
900,919
b. Komunikasi :
236,058
268,520
300,907
344,558
381,389
423,120
412,886
450,116
493,830
372,851
407,388
448,010
b. Industri Tanpa Migas :
4. LISTRIK DAN AIR BERSIH
5. BANGUNAN
8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN
JASA PERUSAHAAN
9. JASA-JASA
a. Pemerintahan Umum :
40,036
42,728
45,821
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
b. Swasta :
8,133,567
8,980,497
9,390,094
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO @
7,359,415
8,147,797
8,653,321
Sumber : Kalimantan Utara dalam Angka 2014
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
18
Tabel 2.4. Struktur Ekonomi Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2013-2014 Atas
Dasar Harga Berlaku (persen)
LAPANGAN USAHA
2011r)
1. PERTANIAN
2012
2013
*)
**)
4.62
4.70
2.99
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
14.07
16.45
(2.40)
PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
18.38
21.44
2.15
3. INDUSTRI PENGOLAHAN
(3.97)
4.64
4.86
INDUSTRI PENGOLAHAN
(3.97)
4.64
4.86
-
-
-
(3.97)
4.64
4.86
4. LISTRIK DAN AIR BERSIH
5.20
3.67
4.11
5. BANGUNAN
7.76
7.98
8.42
10.68
11.29
10.01
9.44
9.69
6.99
a. Industri Migas :
b. Industri Tanpa Migas :
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
a. Pengangkutan :
b. Komunikasi :
8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN
8.76
8.48
5.40
11.77
13.75
12.06
11.11
10.69
10.94
8.71
9.02
9.71
8.98
9.26
9.97
JASA PERUSAHAAN
9. JASA-JASA
a. Pemerintahan Umum :
6.32
6.72
7.24
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
b. Swasta :
8.69
10.41
4.56
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO @
8.85
10.71
6.20
Sumber : Kalimantan Utara dalam Angka 2014
Tabel 2.5 Angka Agregatif PDRB Provinsi Kalimantan Utara, PDRB Perkapita, LPE
Sektor Migas, Tingkat Inflasi Tahun 2008-2012
No.
Uraian
2008*
2009**
2010**
2011**
2012**
1.
PDRB Atas
Harga Dasar
Berlaku (Juta Rp)
42.445.653 48.283.356
57.260.099
63.617.198
70.066.229
2.
PDRB Atas
Harga Dasar
Konstan (Juta Rp)
18.353.975 19.712.339
21.615.181
23.211.994
24.666.190
3.
PDRB Perkapita
Atas Dasar Harga
Berlaku (Rp)
20.965.082 23.513.743
26.910.584
29.370.875
31.863.087
4.
PDRB Perkapita
Atas Dasar Harga
Konstan (Rp)
9.065.536
9.599.807
10.158.507
10.716.545
11.217.115
5.
LPE Migas (%)
10,84
7,40
9,65
7,39
6,26
6.
Inflasi (%)
12,49
2,05
7,73
3,21
3,86
Sumber : Kalimantan Utara dalam Angka 2014
Keterangan : *) = angka revisi; **) = angka estimasi
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
19
Tabel 2.6 Laju Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kalimantan Utara Menurut Lapangan
Usaha Tahun 2012-2013 (Persen)
No.
Lapangan Usaha
2012
2013*)
4,70
2,99
1.
Pertanian
2.
Pertambangan dan Penggalian
16,45
(2,40)
3.
Industri Pengolahan
4,64
4,86
4.
Listrik dan Air Bersih
3,67
4,11
5.
Bangunan
6.
Perdagangan, Hotel dan Restoran
7.
Angkutan dan Komunikasi
8.
Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan
9.
Jasa-jasa
7,98
8,42
11,29
10,01
9,69
6,99
10,69
10,94
9,02
9,71
PDRB DENGAN MIGAS
10,41
4,56
PDRB TANPA MIGAS
10,71
6,20
Sumber : Kalimantan Utara dalam Angka 2014
Keterangan : *) = angka sementara
2.
Angka Kemiskinan
Sedangkan jumlah penduduk miskin di Provinsi Kalimantan
Utara dapat dilihat pada Tabel berikut ini :
Tabel 2.7 Jumlah dan persentase penduduk miskin seta garis kemiskinan menurut
Kabupaten/Kota, 2013
Persentase
Penduduk Miskin
Garis Kemisikinan
Kabupaten/Kota
Penduduk
(000)
(Rp/kapita/Bulan)
Miskin (%)
7,2
10,48
428.015
14,2
12,04
322.878
1,9
10,21
301.852
Nunukan
14,9
9,51
304.856
Tarakan
16,7
7,90
422.050
Malinau
Bulungan
Tana Tidung
Sumber : Kalimantan Utara dalam Angka 2014
Keterangan : *) = angka perbaikan **) = angka sementara
2.1.4. Aspek Kesejahteraan Sosial
Analisis kinerja atas fokus kesejahteraan sosial dilakukan
terhadap indikator angka melek huruf, angka rata-rata lama sekolah,
angka partisipasi kasar, angka pendidikan yang ditamatkan, angka
partisipasi murni, angka kelangsungan hidup bayi, angka usia
harapan hidup, persentase penduduk yang memiliki lahan, dan rasio
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
20
penduduk yang bekerja. Selama lima tahun terakhir, Angka-angka ini
menunjukkan tren meningkat, walaupun jika dibandingkan dengan
standar yang ada, belum mencapai target dan standar yang
ditetapkan.
1.
Pendidikan
APS diketahui berdasarkan jumlah murid kelompok usia
pendidikan dasar (7-12 tahun dan 13-15 tahun) yang masih
menempuh pendidikan dasar per 1.000 jumlah penduduk usia
pendidikan dasar.
Pada tahun 2013, nilai APS tertinggi untuk
jenjang SD/MI adalah Kabupaten Tana Tidung ( 99,58%), dan
nilai
terendah
dibandingkan
di
Kabupaten
dengan
nilai
Nunukan
SPM,
maka
(73,15%).
hampir
Jika
seluruh
kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Utara sudah melampaui
standar SPM (90%), kecuali Kabupaten Nunukan (73,15%). Jika
dibandingkan dengan target yang ditetapkan dalam MDG’s tahun
2015 (99%), maka hanya Kabupaten Bulungan (99,14%) dan
Kabupaten Tana Tidung (99,58) yang sudah melampauinya,
sementara
kabupaten/kota lainnya berada sedikit di bawah
target tersebut, yaitu Kabupaten Malinau (98,26%), dan Kota
Tarakan (98,87%). Jika dibandingkan dengan capaian Provinsi
Kalimantan Timur tahun 2012 (99,32%) hanya Kabupaten Tana
Tidung yang memiliki nilai lebih tinggi.
APS untuk jenjang SMP/MTs pada tahun 2012 tertinggi
adalah Kota Tarakan (99,2%), sedangkan APS terendah adalah
Kabupaten Nunukan (59.36%). Jika dibandingkan dengan SPM
(90%), pada tahun 2012 hanya ada satu kabupaten yang belum
dapat melampaui SPM, yaitu Kabupaten Nunukan (59,36%).
Sedangkan jika dibandingkan dengan target MDG’s (95%), pada
tahun
2012
terdapat
dua
kabupaten
yang
belum
dapat
melampaui target MDG’s, yaitu Kabupaten Nunukan (59,36%) dan
Kabupaten Tana Tidung (94,97%). Capaian APS di Provinsi
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
21
Kalimantan Utara pada tahun 2012 telah melebihi APS Provinsi
Kalimantan
Timur
(96,81%)
khususnya
untuk
Kabupaten
Bulungan (98,72%), Kabupaten Malinau (96,27%), dan Kota
Tarakan (99,20%).
Tabel 2.8 Perkembangan Angka Partisipasi Pendidikan Tahun 2011 s.d. 2013
Tahun
Indikator
2011
2012
2013*
APK SD/Sederajat
108,89
108,8
107,34
APK SLTP/Sederajat
90,62
94,96
95,61
APK SMU/SMK/Sederajat
56,51
62,84
63,79%
Sumber : Kalimantan Utara dalam Angka 2014
Tabel 2.9 Jumlah Peserta Ujian Tahun 2012/2013 s.d. 2013/2014
No
Jenjang Sekolah
2012/2013
2013/2014
1
SMA/SMK/MA
4.066
3.967
Sumber : Kalimantan Utara dalam Angka 2014
Pada tahun 2012 hanya Kabupaten Tana Tidung yang
memiliki rasio kelulusan 100%, sedangkan kabupaten/kota lain
memiliki capaian antara 79,97%-99,54%. Melihat kecenderungan
perkembangan dari tahun 2008-2012, maka terjadi penurunan
persentase kelulusan siswa untuk jenjang SD di hampir semua
kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Utara, kecuali untuk
Kabupaten Tana Tidung. Jika dibandingkan dengan capaian
Provinsi Kalimantan Timur (100%), Kabupaten Malinau (97,34%),
Kabupaten Nunukan (99,54%) dan Kota Tarakan (79,97%) masih
memiliki angka kelulusan yang lebih kecil.
Angka kelulusan jenjang SMP/MTs pada tahun 2012
Kabupaten Tana Tidung menunjukkan nilai capaian angka
kelulusan paling tinggi (100%), sementara kabupaten dengan nilai
capaian terendah adalah Kota Tarakan (93,18%). Kecenderungan
perkembangan dari tahun 2008-2012 terjadi penurunan di
Kabupaten Bulungan (dari 99,73% menjadi 98,73%), Kabupaten
Malinau (dari 99,29% menjadi 97,81%) dan Kota Tarakan (dari
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
22
99,24%
menjadi
mengalami
93,18%),
peningkatan
sedangkan
hingga
Kabupaten
99,53%
pada
Nunukan
tahun
2012.
Kabupaten Tana Tidung tetap mencapai angka kelulusan 100%
dari tahun 2010-2012. Jika dibandingkan dengan capaian
Provinsi Kalimantan Timur (99,46%), hanya Kabupaten Nunukan
dan Kabupaten Tana Tidung yang sudah memiliki capaian lebih
tinggi.
Pada tahun 2012 kabupaten dengan pencapaian angka
kelulusan tertinggi, adalah Kabupaten Tana Tidung (100%) dan
yang
terendah
Perkembangan
adalah
dari
tahun
Kabupaten
Malinau
(94,65%).
2008-2012
cenderung
fluktuatif,
Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Nunukan menunjukkan
kenaikan,
namun
mengalami
Kabupaten
penurunan.
Jika
Malianu
dan
dibandingkan
Kota
capaian
Tarakan
Provinsi
Kalimantan Timur tahun 2012 (99,48%), hanya Kabupaten Tana
Tidung yang sudah memiliki capaian lebih baik (100%).
Tabel 2.10. Angka Lulus Sekolah tahun 2012/2013 s.d. 2013/2014
No
1
Jenjang Sekolah
2012/2013
SMA/SMK/MA
2013/2014
4.052
4.052
Sumber : Kalimantan Utara dalam Angka 2014
Tabel 2.11. Persentase Kelulusan Ujian tahun 2013 s.d. 2014
No
1
Jenjang Sekolah
2012/2013
SMA/SMK/MA
2013/2014
99.89
99.83
Sumber : Kalimantan Utara dalam Angka 2014
Tabel. 2.12. Perkembangan Angka Partisipasi Pendidikan Tahun 2013 s.d. 2014
Tahun
Indikator
2011
2012
2013*
APM SD/Sederajat
96,86
96,8
95,84
APM SLTP/Sederajat
66,09
65,98
65,79
APM SMU/SMK/Sederajat
38,31
42,36
45,44%
Sumber : Kalimantan Utara dalam Angka 2014
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
23
2.
Kesehatan
Pembangunan sektor
kesehatan
merupakan
salah
satu
pembangunan yang sangat strategi untuk peningkatan kesejahteraan
masyarakat. Pembangunan kesehatan di Provinsi Kalimantan Utara
telah menunjukan pencapaian yang positif. Hal ini dapat dilihat dari
2 tabel dibawah ini dimana Jumlah angka kematian bayi dan angka
harapan hidup menunjukan hal yang positif.
Tabel 2.13. Perkembangan Angka Kematian Bayi Tahun 2011 - 2013 di Provinsi
Kalimantan Utara
Tahun
Uraian
Angka Kematian Bayi
2011
2012
2013
164
189
156
Sumber : Kalimantan Utara dalam Angka 2014
Tabel 2.14. Perkembangan Angka Harapan Hidup Tahun 2011 - 2013 di Provinsi
Kalimantan Utara
Tahun
Uraian
Angka Harapan Hidup
2011
2012
2013*)
67,00
67,32
67,30
Sumber : Kalimantan Utara dalam Angka 2014
Keterangan : *) Angka Sementara
3.
Daya Beli
Daya beli masyarakat merupakan komponen IPM yang
paling rentan dengan gejolak sosial ekonomi di masyarakat.
Tekanan inflasi sepanjang tahun 2014 akibat gejolak harga
beberapa komoditas, seperti: kenaikan harga daging sapi, bumbubumbuan dan kenaikan harga BBM ikut menekan daya beli.
Tabel 2.15. Pengeluaran Perkapita Menurut Kabupaten di Provinsi Kalimantan Utara
Pengeluaran Perkapita disesuaikan Menurut Kabupaten/Kota ;
Malinau
000 Rp
656,74
Bulungan
000 Rp
646,03
Nunukan
000 Rp
649,91
Tana Tidung
000 Rp
628,59
Tarakan
000 Rp
656,27
Kalimantan Utara
000 Rp.
647,51
Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Timur
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
24
4.
Ketenagakerjaan
Tabel 2.16. Data Persentase TPAK, TPT dan TKK di Kalimantan Utara Tahun 2013
Kabupaten/Kota
TPAK
(1)
TPT
TKK
(2)
(3)
(4)
Malinau
75,38
9,24
90,76
Bulungan
61,74
8,93
91,07
Nunukan
67,42
10,69
89,31
Tana Tidung
58,48
2,23
97,77
Tarakan
63,17
7,09
92,91
65,30
8,59
91,41
Kalimantan Utara
Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Timur
2.1.5. Aspek Pelayanan Umum
Pelayanan umum atau pelayanan publik merupakan segala
bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun
jasa publik yang menjadi tanggung jawab Pemerintah dalam upaya
pemenuhan
kebutuhan
masyarakat
sesuai
dengan
ketentuan
perundang-undangan. Indikator aspek pelayanan umum terdiri dari
fokus layanan urusan wajib, dan fokus layanan urusan pilihan.
A. Fokus Layanan Urusan Wajib
I.
Pendidikan
Untuk
meningkatkan
pelayanan
pendidikan,
Pemerintah
Provinsi Kalimantan Utara terus melakukan upaya perbaikan,
pencapaian bidang pendidikan Provinsi Kalimantan Utara salah
satunya ditunjukan dengan tingkat kelulusan siswa yang semakin
baik, demikian juga dengan Angka Melek Huruf yang semakin
meningkat setiap tahun.
Tabel 2.17. Data Indikator Pendidikan
Uraian Indikator Pembangunan
(1)
II. INDIKATOR PENDIDIKAN
Angka Melek Huruf (AMH)
Malinau
Bulungan
Satuan
(2)
Persen
Persen
2013
(3)
94,59
96,20
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
25
Nunukan
Tana Tidung
Tarakan
Kalimantan Utara
Persen
Persen
Persen
Persen
95,51
93,91
99,09
96,81
Angka Buta Huruf (ABH)
Malinau
Bulungan
Nunukan
Tana Tidung
Tarakan
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
5,41
3,80
4,49
6,09
0,91
Persentase Penduduk 10 Tahun ke atas menurut pendidikan yang
ditamatkan:
a. Tidak/Belum pernah Sekola/Tdk/belum tamat SD
b. SD/MI
c. SLTP
d. SLTA
e. Perguruan Tinggi
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
24
25
20
25
6
Uraian Indikator Pembangunan
Angka Partisipasi Sekolah :
Usia : 7-12 tahun
Usia : 13-15 tahun
Usia : 16-18 tahun
Angka Partisipasi Kasar :
Sekolah SD
Sekolah SLTP
Sekolah SLTA
Angka Partisipasi Murni :
Sekolah SD
Sekolah SLTP
Sekolah SLTA
Rasio Murid terhadap Guru menurut:
a.
SD
b.
SLTP
c.
SLTA
Satuan
2013
Persen
Persen
Persen
99,57
96,21
72,40
Persen
Persen
persen
108,86
84,60
85,37
Persen
Persen
persen
96,69
73,34
65,02
Murid/guru
Murid/guru
Murid/guru
12
10
13
Persentase Angka putus sekolah menurut kelompok umur:
a.
Umur 7-12 tahun/SD
b.
Umur 13-15 tahun/SLTP
c.
Umur 16-18 tahun/SLTA
Persen
Persen
Persen
0,14
3,35
27,59
Penduduk 10 tahun ke atas menurut partisipasi sekolah:
a.
Tidak/belum pernah sekolah
b.
Masih Sekolah
c.
Tidak bersekolah lagi
Persen
Persen
Persen
Persentase penduduk 10 tahun ke atas menurut partisipasi sekolah:
d.
Tidak/belum pernah sekolah
e.
Masih Sekolah
f.
Tidak bersekolah lagi
Persen
Persen
Persen
Persentase penduduk 10 tahun ke atas menurut partisipasi sekolah:
g.
Tidak/belum pernah sekolah
h.
Masih Sekolah
i.
Tidak bersekolah lagi
Persen
Persen
Persen
Kab. Malinau
Persentase penduduk 10 tahun ke atas menurut partisipasi sekolah:
j.
Tidak/belum pernah sekolah
k.
Masih Sekolah
l.
Tidak bersekolah lagi
Persen
Persen
4,5
21,85
73,65
Kab. Bulungan
4,67
21,79
73,54
Kab. Nunukan
5,52
23,44
71,04
Kab. Tana Tidung
7,08
18,66
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
26
Persen
Penduduk 10 tahun ke atas menurut partisipasi sekolah:
m.
Tidak/belum pernah sekolah
n.
Masih Sekolah
o.
Tidak bersekolah lagi
Persen
Persen
Persen
Jumlah dan % Murid yang lulus UAN :
- SD
- SLTP
- SMU
- SMK
Persen
Persen
Persen
Persen
Uraian Indikator
Pembangunan
a.
b.
c.
d.
e.
f.
1,01
23,29
75,70
10680/100 %
8118/97,93 %
3993/97,92 %
2069/97,64 %
2013
Satuan
Malinau
Bulungan
(1)
(2)
(3)
(4)
Persentase penduduk 10 tahun ke atas menurut kemampuan
baca tulis :
Persen
68,54
54,31
Huruf latin
Persen
0,15
1,50
Huruf lainnya
Persen
1,48
Huruf latin dan Arab
24,80
37,57
Huruf latin dan arab dan Persen
lain
Persen
0,11
0,66
Huruf latin dan lainnya
Persen
1,00
0,67
Tidak bisa
Persentase penduduk Laki-laki 10 tahun ke atas menurut
kemampuan baca tulis
Persen
70,36
66,37
Huruf latin
Persen
0,21
0,07
Huruf lainnya
Persen
Huruf latin dan Arab
25,97
23,42
Huruf latin dan arab dan Persen
lain
Persen
0,03
0,20
e. Huruf latin dan lainnya
Persen
1,09
0,89
f. Tidak bisa
Persentase penduduk Perempuan 10 tahun ke atas menurut
kemampuan baca tulis
Persen
66,37
68,54
a. Huruf latin
Persen
0,07
0,15
b. Huruf lainnya
Persen
c. Huruf latin dan Arab
d. Huruf latin dan arab dan
Persen
23,42
24,80
lain
Persen
0,20
0,11
e. Huruf latin dan lainnya
Persen
0,89
1,00
f. Tidak bisa
APS Laki
Persen
98,84
99,97
laki+Perempuan 7-12
APS Laki
Persen
97,31
95,46
laki+Perempuan 13-15
a.
b.
c.
d.
74,26
Kota Tarakan
Nunukan
(5)
Tana
Tidung
(6)
Tarakan
(7)
60,17
0,63
0,67
33,73
69,35
0,61
0,52
22,87
31,38
0,43
65,78
0,23
0,09
0,02
0,56
0,74
0,77
68,54
0,15
24,80
58,16
1,10
0,86
35,87
49,81
1,96
2,21
39,57
0,11
1,00
0,90
0,45
0,37
0,93
58,16
1,10
0,86
49,81
1,96
2,21
54,31
1,50
1,48
35,87
39,57
37,57
0,90
0,45
0,37
0,93
0,66
0,67
99,98
99,62
99,22
95,38
97,70
96,69
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
27
2013
Uraian
Indikator
Pembangunan
Satuan
Malinau
Bulungan
Nunukan
Tana
Tidung
Tarakan
INDIKATOR PENDIDIKAN ANAK
Persentase anak usia dibawah 18 tahun
Laki-Laki
Persen
37,91
38,11
39,33
32,06
36,39
Perempuan
Persen
40,86
39,93
40,46
40,18
38,10
Lakilaki+Perempuan
Persen
39,28
38,96
39,86
35,71
37,20
Persentase anak usia diatas 18 tahun
Laki-Laki
Persen
62,09
61,89
60,67
67,94
63,61
Perempuan
Persen
59,14
60,07
59,54
59,82
61,90
Lakilaki+Perempuan
Persen
60,72
61,04
60,14
64,29
62,80
Anak Usia 0-6 Tahun :
a. pernah
mengikuti
pendidikan pra
sekolah
b. Sedang
Mengikuti
Pendidikan Pra
Sekolah
c. Tidak
Mengikuti
Pendidikan Pra
Sekolah
Persen
7,16
13,89
10,57
5,98
3,20
Persen
9,53
18,97
7,80
19,06
11,98
Persen
83,31
67,14
81,64
74,96
84,82
Jenis Pendidikan Yang Pernah /Sedang diikuti :
a. TK/BA/RA
Persen
71,86
56,84
56,29
50,91
87,22
b. PAUD
Persen
-
2,71
-
-
-
Persen
0,99
1,62
-
0,55
-
Persen
11,01
15,73
7,19
19,05
-
c. Kelompok
Bermain
d. Taman
Penitipan Anak
Status Anak Usia 7-17 Tahun:
a. Belum/tidak
pernah sekolah
b. Putus
Sekolah
c. Masih
Sekolah
Persen
0,34
-
0,44
0,20
-
Persen
95,12
98,17
93,08
95,93
96,70
Persen
4,54
1,83
6,47
3,88
3,30
Anak Yang Masih Sekolah
a. Sekolah
SD/SDLB
Persen
68,25
66,22
61,83
70,01
61,05
b. M.Ibtidaiyah
Persen
-
-
0,04
0,40
0,24
c. SMP/SMPLB
Persen
19,22
21,15
24,17
21,47
22,54
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
28
II.
d.M.Tsanawiyah
Persen
0,50
-
0,25
-
0,88
e.SMA/SMLB
Persen
12,03
7,24
9,72
8,12
13,18
f.M.Aliyah
Persen
-
-
1,19
-
0,31
g.SMK
Persen
-
5,39
2,18
-
1,79
Kesehatan
Tabel 2.18 Data Indikator Kesehatan
Uraian Indikator
Pembangunan
2013
Satuan
Malinau
INDIKATOR KESEHATAN
Kelahiran Balita ditolong Persen
oleh Dokter
Kelahiran Balita ditolong Persen
oleh Bidan
Kelahiran Balita ditolong Persen
oleh
Tenaga
Medis
lainnnya
Kelahiran Balita ditolong Persen
oleh Dukun terlatih
Kelahiran Balita ditolong Persen
oleh famili/kel.
Persentase wanita usia produkstif (15-49
partisipasinya dalam ber KB:
a. Sedang menggunakan Persen
alat KB
b. Pernah Menggunakan Persen
Alat KB
c.
Tidak
pernah Persen
menggunakan alat KB
III.
Bulungan
Nunukan
Tana
Tidung
Tarakan
24,62
12,22
2,59
18,87
23,48
58,51
67,65
35,66
50,37
72,42
0,28
-
1,74
-
-
14,80
15,25
7,68
30,75
3,07
1,79
4,88
52,33
-
1,03
60,45
58,07
59,06
64,39
54,49
19,68
23,89
20,60
19,95
23,59
19,87
18,05
20,34
15,66
21,92
th) dan
Pekerjaan Umum
Dalam urusan pekerjaan umum, pelayanan prasarana dan sarana
infrastruktur masih belum maksimal, karena keterbatasan
kewenangan pemerintah Provinsi.
Tabel 2.19 Data Perkembangan Kondisi Jalan 2012-2013
Perkembangan Kondisi
Jalan Kaltara
A. Panjang Jalan Nasional
1. Jalan Beraspal
2. Jalan Aggregat
3. Jalan Tanah
4. Lainnya
5. Kondisi Jalan
a. Baik
b. Sedang
c. Rusak
2012
2013
423,46
177,80
23,22
-
482.82
14.02
127.64
-
366,82
187,78
56,00
425.54
131.36
34.15
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
29
d. Rusak Berat
1. Jalan Beraspal
2. Jalan Aggregat
3. Jalan Tanah
4. Lainnya
5. Kondisi Jalan
a. Baik
b. Sedang
c. Rusak
d. Rusak Berat
IV.
13,87
B. Panjang Jalan Provinsi
127,00
7,00
-
33.44
253.50
45.00
84.10
68.00
125,00
9,00
-
153.50
48.00
200.40
48.70
Penataan Ruang
Pengaturan terkait rencana tata ruang Provinsi Kalimantan Utara
telah berjalan dengan baik, hal ini ditandai dengan Draft RTRW telah
sampai pembahasan akhir dengan menunggu Kajian Lingkungan
Hidup dari pihak BLH Provinsi.
Guna meningkatkan pelayan bidang penataan ruang, telah disusun
juga beberapa Masterplan yang bekerjasama dengan pihak
Universitas termuka di Tanah air, hasil dari penyusunan masterplanmasterplan ini diharapkan dapat berguna bagi pengambilan
keputusan dibidang penataan ruang Provinsi.
V.
Perhubungan dan Komunikasi
Sebagian besar diwilayah di Kalimantan Utara masih berada di posisi
yang terpencil yang akses jalan menuju ke ibukota kecamatankecamatan
belum
memiliki
jalan
yang
layak,
sehingga
ketergantungan transportasi udara sangat tinggi.
Tabel 2.20. Data Kondisi Bandar Udara Kalimantan Utara
No
1
Kabupaten/
Kota
Malinau
2
3
4
5
6
Long Nawang
Mahak Baru
Panjang
Landasan
450 x 20
590 x 17
Kayan Selatan
Long
Data
Long
Long
Long
800
420
430
360
850
Pujungan
Bahau Hulu
Malinau
Mentarang Hulu
Tanjung Selor
Tanjung Palas Barat
Peso
Bunyu
Krayan
Krayan Selatan
Long Sungai
Barang
Long Pujungan
Long Alango
Kol. RA. Bessing
Long Pala
Tanjung Harapan
Kaburau
Long Bia
Pulau Bunyu
Yuvai Semaring
Ba’ Binuang
Kecamatan
Kayan Hulu
Sungai Boh
Kayan Hilir
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Bulungan
Nunukan
Nama Lapangan
Lebusan
Dian
Sule
Metun
Ampung
Pesawat
360 x 20
CESSNA 206, KODIAK
CESSNA 206, AIR
VAN, KODIAK
CESSNA 206, KODIAK
CESSNA 206, KODIAK
CESSNA 206, KODIAK
CESSNA 206, KODIAK
CASSA 212, CESSNA
206, KODIAK
CESSNA 206, KODIAK
350 x 20
330 x 20
1.484 x 30
340 x 20
1 200
1 000
400
900
1500 x 30
700 x 20
CESSNA 206, KODIAK
CESSNA 206, KODIAK
ATR 42, CASSA 212
CESSNA 206, KODIAK
ATR-42
BN-2A
C-185
Dash-7
C - 212
C – 280B
x
x
x
x
x
30
18
20
15
23
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
30
19
20
21
VI.
Long Layu
Nunukan
Juwata
Nunukan
Tarakan
Tarakan
820 x 26
1110 x 23
2500 x 45
C – 280B
ATR 42
Boing, Airbus, Perintis
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Tabel 2.21. Data Pekerjaan
Golongan Konsumen
2012
1. A B R I
2. Pegawai Negeri
3. Pegawai Otonom
4. Kementrian Sosial
5. Kementrian Hukum & HAM
6. Bina Tuna Warga
7. Kementrian Tenaga Kerja & Transmigrasi
8. P N / P N P
9. Cadangan Beras Pemerintah untuk OPM
10. Cadangan Beras Pemerintah untuk Bencal
11. Cadangan Beras Pemerintah untuk OPK
12. Pasaran Umum
13. Karyawan BULOG
14. Raskin
15. Rasda
16. Beras Turun Mutu
17. Untuk Di Olah Kembali
18. Susut
19. Move Lokal
20. Lain-lain
Jumlah
VIII.
2013VII.
40
751
34
109
41
108
31.026
434
-
7.411
127.000
250.750
85.010
18.750
3.749.580
-
900.000
32.543
6.075.896
Koperasi,Perindustrian Perdagangan Pertambangan Dan Energi
Tabel 2.22. Kondisi Koperasi Kalimantan Utara
Kabupaten/Kota
1. Malinau
2. Bulungan
3. Tana Tidung
4. Nunukan
5. Tarakan
Kalimantan Utara
IX.
2012
2013
90
124
31
276
183
704
90
140
31
276
188
725
Penanaman Modal
Penanaman modal merupakan sumber pertumbuhan ekonomi
sebuah wilayah. Oleh karena itu upaya akumulasi modal merupakan
concern setiap pemerintah, dapat digambarkan pada table dibawah
ini:
Tabel 2.23. Rencana Proyek PMA Di Kalimantan Utara 2012 – 2013
Tahun
2012
2013
Jumlah Proyek
Modal
(000.000 Rp)
44
46
15.876,90
16.876,65
Tenaga Kerja
Indonesia
Asing
2,816
-
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
31
Realisasi PMA 2012-2013 masih merupakan bagian dari Provinsi
Kalimantan Timur,seperti dapat dilihat pada tabel:
Tabel 2.24. Realisasi Proyek PMA Di Kalimantan Utara Tahun 2012 – 2013
Tahun
Jumlah Proyek
Modal
(000.000 Rp)
31
34
13.564,87
15.876,12
2012
20
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) merupakan
bagian dari Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN).
RKPD merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah
tahunan yang memuat program dan arah kegiatan prioritas
tahunan pemerintah provinsi.
Provinsi Kalimantan Utara sebagai provinsi yang relatif
masih
baru
yang
merupakan
pemekaran
dari
Provinsi
Kalimantan Timur (UU No. 20 Tahun 2012), membutuhkan
suatu pedoman pembangunan. Pedoman pembangunan tersebut
memuat seluruh aspek pembangunan yang dituangkan dalam
visi, misi dan arah kebijakan.
Dengan semakin cepatnya dan besarnya pengaruh dari
pasar global terhadap perkembangan daerah, maka pedoman
pembangunan Provinsi Kalimantan Utara diharapkan dapat
mengakomodasi rencana pembangunan tahunan. Seperti yang
diamanatkan dalam UU No. 25 Tahun 2004 dan UU No. 17
Tahun 2007, pedoman yang dimaksud adalah Rencana Kerja
Pembangunan Daerah Tahun 2016.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara pada Tahun 2016
memasuki tahun ketiga masa transisi DOB. Ada banyak tantangan
yang sudah dilewati, tapi ada juga harapan yang belum tercapai,
terkait kondisi sosial, ekonomi, budaya, infrastruktur serta
layanan publik yang lainnya. Dokumen Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD) yang selanjutnya disebut RKP Daerah merupakan
dokumen perencanaan pembangunan daerah dengan tahunan.
Sebagaimana substansi keberadaannya, dokumen RKP Daerah
menjadi suatu kerangka strategis yang menjadi arah terhadap
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
1
setiap upaya, keputusan dan tindakan pembangunan dalam
periode jangka pendek.
Dalam hal ini Pemerintah daerah Provinsi Kalimantan
Utara belum memiliki dokumen Rencana Pembangunan Jangka
Menengah
maka
RKPD
ini
masih
mengacu
pada
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019
dengan arah kebijakan umum RPJMN Tahun 2015-2019 pada
upaya, (a). Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inkusif dan
berkelanjutan, (b). Meningkatkan pengelolaan dan nilai tambah
sumber daya alam (SDA) yang berkelanjutan, (c).Mempercepat
pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,
(d).Peningkatan kualitas lingkungan hidup, mitigasi bencana alam
dan perubahan iklim, (e).Penyiapan landasan pembangunan yang
kokoh, (f).Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan
kesejahteraan rakyat yang berkeadilan, (g).Mengembangkan dan
Memeratakan Pembangunan Daerah
Pemerintah Republik Indonesia telah menetapkan UndangUndang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025 dengan Visi
Pembangunan yaitu “ INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL
DAN MAKMUR”. Dalam mewujudkan visi pembangunan tersebut
ditempuh melalui 8 (delapan) misi pembangunan nasional, yaitu :
1.
Mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia, bermoral,
beretika, berbudaya dan beradab berdasarkan falsafah
Pancasila;
2.
Mewujudkan bangsa yang berdaya saing;
3.
Mewujudkan masyarakat yang demokratis berlandaskan
hukum;
4.
Mewujudkan Indonesia yang aman, damai dan bersatu;
5.
Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan;
6.
Mewujudkan Indonesia yang asri dan lestari;
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
2
7.
Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang
mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional;
8.
Mewujudkan Indonesia berperan penting dalam pergaulan
dunia internasional
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional,
Pemerintah
juga
memperhatikan
komitmen
yang
dibangun
bersama dengan 189 negara anggota Perserikatan BangsaBangsa lainnya untuk mewujudkan Millenium Development
Goals (MDGs), yang terdiri :
1.
Menghilangkan angka kemiskinan absolut dan kelaparan;
2.
Memberlakukan pendidikan dasar yang universal;
3.
Mengembangkan kesetaraan dan pemberdayaan perempuan;
4.
Menurunkan angka kematian anak;
5.
Memperbaiki kesehatan maternal;
6.
Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit lainnya;
7.
Menjamin kesinambungan lingkungan hidup;
8.
Membangun kemitraan global untuk pembangunan.
Momentum suksesi kepemimpinan di Provinsi Kalimantan
Utara
dimaksud
secara
periodisasi
bersamaan
dengan
berakhirnya periode pemerintahan transisi DOB Kalimantan
Utara. Hal ini mengisyaratkan bahwa perlunya disusun kembali
skenario masa depan yang dituangkan ke dalam dokumen
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi
Kalimantan
Utara
periode
2016
–
2021
sebagai
perwujudan janji politik Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih
dengan tetap berpedoman pada RPJMN periode 2014 – 2019.
Momentum inilah yang akan menjadi ruh dari penyusunan
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Kalimantan
Utara Tahun 2016 sebagai tahun terakhir menuju kemandirian
Provinsi
Kalimantan
Utara
untuk
menyongsong
tahapan
selanjutnya.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
3
Penyusunan RKPD Provinsi Kalimantan Utara tahun 2016
diupayakan sinergis dan sinkron dengan kebijakan pemerintah
melalui 4 (empat) pilar pembangunan, yaitu pro poor, pro job, pro
growth, dan pro environment, mendukung aksi pencegahan dan
pemberantasan korupsi, meningkatkan keterkaitan antar sektor
dan antar wilayah, serta memperhatikan daya dukung dan daya
tampung
lingkungan
guna
mewujudkan
pembangunan
berkelanjutan.
RKPD Provinsi Kalimantan Utara tahun 2016 menjadi
landasan penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA) serta
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran
2016 dan sebagai dasar penyusunan Rancangan APBD Provinsi
Kalimantan Utara Tahun Anggaran 2016. Disamping itu juga
menjadi
pedoman
penyusunan
RKPD
Tahun
2016
bagi
Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Utara.
Alur penyusunan RKPD Provinsi Kalimantan Utara tahun
2016 dapat dilihat pada Gambar 1.1 berikut.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
4
PENYUSUNAN RANCANGAN RKPD
PROVINSI
PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI
MUSRENBANG
RKPD PROVINSI
PERUMUSAN RANCANGAN
AKHIR RKPD PROVINSI
PENETAPAN RKPD PROVINSI
Hasil
Musrenbangnas
RKP/RKP
Penelaahan
Pokok-pokok
pikiran DPRD
provinsi
Penelaahan
Terhadap RPJMN
Pengolahan
data dan
informasi
Evaluasi
Rancangan Awal
RKP Nasional.
Analisis
Gambaran
Umum Kondisi
daerah provinsi
Perumusan
Prioritas dan
Sasaran
Pembangunan
Daerah beserta
pagu indikatif
Perumusan
Kerangka
Ekonomi dan
Kebijakan
Keuangan
Daerah
provinsi
Penyelarasan
Penyajian Ranc
Akhir RKPD
Konsultasi
Konsultasirancangan
rancangan
akhir
akhirRKPD
RKPDProvinsi
Provinsi
kekeMendagri
Mendagri
dokumen
RKPD
provinsi
tahun
berjalan
Pelaksanaan
Forum Konsultasi
Publik
Perumusan hasil
Musrenbang
RKPD Provinsi
sesuai
Perumusan
program prioritas
beserta pagu
indikatif
Penyelarasan Rencana
program dan prioritas
daerah beserta Pagu
Indikatif
Sinkronisasi hasIl
Musrenbang
RKPD Provinsi
Penetapan
PerKDH ttg RKPD
Provinsi
Verifikasi
tidak
RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI
∙ pendahuluan;
∙ evaluasi Hasil pelaksanaan RKPD tahun lalu dan capaian
kinerja penyelenggaraan pemerintahan;
∙ rancangan kerangka
ekonomi daerah Dan kebijakan keuangan daerah;
∙ prioritas dan sasaran
pembangunan daerah;
∙ rencana program dan kegiatan prioritas
Evaluasi
dokumen
RKPD
provinsi
tahun lalu
Pelaksanaan
Musrenbang
RKPD Provinsi
Integrasi Renja
SKPD
Evaluasi
kinerja tahun
lalu
RPJMD
provinsi
Persetujuan
rancangan akhir
RKPD Provinsi oleh
Gubernur
Evaluasi
Musrenbang Nas.
RKP
Penyelarasan
Penyajian Ranc
RKPD
Perumusan
permasalahan
Pembangunan
Daerah provinsi
Analisis
Ekonomi dan
Keuangan
Daerah
provinsi
Persiapan
Penyusunan
RKPD
Provinsi
Persiapan
Musrenbang
RKPD
Rancangan Akhir RKPD
Berita Acara Hasil
Kesepakatan Musrenbang
RKPD Provinsi
Surat Edaran KDH (perihal penyampaian
rancangan awal RKPD sebagai bahan
penyusunan rancangan renja-SKPD)
∙ agenda penyusunan RKPD,
∙ agenda forum SKPD,
∙ agenda musrenbang RKPD,
∙ batas waktu penyampaian
rancangan renja-SKPD kepada Bappeda
Rancangan
Renja-SKPD provinsi
Rancangan RKPD Provinsi
∙ pendahuluan;
∙ evaluasi hasil Pelaksanaan
RKPD tahun lalu dan capaian
kinerja penyelenggaraan
pemerintahan;
∙ rancangan kerangka
ekonomi daerah Dan kebijakan
keuangan daerah;
∙ prioritas dan sasaran
pembangunan daerah;
∙ rencana program dan
kegiatan prioritas daerah.
Penyusunan
Rancangan Renja
SKPD Provinsi
∙ pendahuluan;
∙ Analisis dan evaluasi ;
∙ Evaluasi pelaksanaan
RKPD tahun lalu dan
capaian kinerja RPJMD;
∙ Rencana kerangka
ekonomi daerah dan
arah kebijakan keuangan
daerah;
∙ Prioritas dan sasaran
pembangunan daerah
PerKDH ttg RKPD
Provinsi
Rancangan Akhir RKPD
∙ pendahuluan;
∙ analisis dan evaluasi;
∙ evaluasi pelaksanaan RKPD
tahun lalu dan capain
kinerja RPJMD;
∙ rencana kerangka ekonomi
daerah dan arah kebijakan
keuangan daerah;
∙ prioritas dan sasaran
pembangunan Daerah
∙ rencana program dan
kegiatan prioritas daerah
Penyusunan
KUA dan PPAS
Kesepakatan
KesepakatanKUA
KUAdan
dan
PPAS
PPASantara
antaraKDH
KDHdan
dan
DPRD
DPRD
Gambar 1.1. Diagram Alur Penyusunan RKPD Tahun 2016
1.2. Dasar Hukum Penyusunan
Dasar hukum penyusunan RKPD Provinsi Kalimantan Utara
Tahun 2016 adalah :
1.
Undang-Undang
Nomor
28
Tahun
1999
tentang
Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi
dan
Nepotisme
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
2.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
5
Penyusunan
Penyusunan
RAPBD
RAPBD
3.
Undang-Undang
Nomor
Perbendaharaan
Negara
1
Tahun
(Lembaran
2004
tentang
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
5.
Undang-Undang
Pemerintahan
Nomor
Daerah
32
Tahun
(Lembaran
2004
Negara
tentang
Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana
telah beberapa kali diubah, terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan kedua
atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan
Daerah
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
6.
Undang-Undang
Nomor
33
Tahun
2004
tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
7.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4700);
8.
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4725);
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
6
9.
Undang-Undang
Pembentukan
Nomor
Provinsi
20
Tahun
Kalimantan
2012
Utara
Tentang
Tanggal
16
Nopember 2012 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 229, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 5362);
10.
Undang-Undang
Pemerintahan
Nomor
Daerah
23
Tahun
(Lembaran
2014
tentang
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undangundang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas
Undang-undang
Pemerintahan
Nomor
Daerah
23
Tahun
(Lembaran
2014
Negara
tentang
Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5589);
11.
Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4575);
12.
Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang
Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576);
13.
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140);
14.
Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan
Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4585);
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
7
15.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian
Urusan
Pemerintahan
antara
Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
16.
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2008, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4815);
17.
Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 23, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4697);
18.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan,
Evaluasi
Tata
Cara
Pelaksanaan
Penyusunan,
Rencana
Pengendalian
Pembangunan
dan
Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4698);
19.
Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 26, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);
20.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Tugas Dan Wewenang Serta Kedudukan
Keuangan Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Di Wilayah
Provinsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5107) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 23 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
8
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Tugas Dan Wewenang Serta Kedudukan
Keuangan Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Di Wilayah
Provinsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5209);
21.
Peraturan Presiden No. 2 Tahun 2015 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 20152019;
22.
Peraturan Presiden No. 60 Tahun 2015 Tentang Rencana
Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2016
23.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang
Pedoman
Pengelolaan
Keuangan
Daerah
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2011 Nomor 310);
24.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2008
tentang
Pengendalian,
Tahapan,
dan
Evaluasi
Tatacara
Penyusunan,
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 517).
25.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2014
tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 470).
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
9
1.3. Hubungan Antar Dokumen
Dokumen RKPD Provinsi Kalimantan Utara sementara ini
masih
mengacu
mengusahakan
dari
untuk
RPJMN
tetap
Tahun
selaras
2015-2019
dengan
tujuan
dan
RPJP
Pemerintah Pusat Tahun 2005-2025 yang telah memasuki tahap
ke III, mengingat hingga Tahun 2015 Pemerintah Provinsi
Kalimantan Utara belum memiliki RPJMD.
1.4. Kaidah Pelaksanaan
1. RKPD Tahun 2016 merupakan rencana kerja pemerintah
daerah selama satu tahun dengan mendasarkan potensi yang
tersedia, prioritas, target, dan capaian yang telah ditetapkan.
2. Berdasarkan pasal 285 Permendagri Nomor 54 Tahun 2010,
perubahan RKPD dapat dilakukan apabila hasil evaluasi
pelaksanaan dalam tahun berjalan menunjukkan adanya
ketidaksesuaian dengan perkembangan keadaan, meliputi:
a. Perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kerangka
ekonomi daerah dan kerangka pendanaan, prioritas dan
sasaran pembangunan, rencana program dan kegiatan
prioritas daerah;
b. Keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun
anggaran sebelumnya harus digunakan untuk tahun
berjalan;
c. Keadaan darurat dan keadaan luar biasa sebagaimana
ditetapkan dalam peraturan perundang - undangan;
d. Pergeseran pagu kegiatan antar SKPD, penghapusan
kegiatan, penambahan kegiatan baru/kegiatan alternatif,
penambahan atau pengurangan target kinerja dan pagu
kegiatan, serta perubahan lokasi dan kelompok sasaran
kegiatan.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
10
1.5. Sistematika Dokumen RKPD
RKPD Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2016 disusun
dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan
Pada
bagian
ini
memuat
tentang
latar
belakang
penyusunan dokumen RKPD, dasar hukum penyusunan,
hubungan antar dokumen, sistematika dokumen RKPD,
serta maksud dan tujuan penyusunan dokumen RKPD
Provinsi
Kalimantan
Utara
Tahun
2016.
(1)Latar
Belakang Mengemukakan pengertian ringkas tentang
RKPD, proses penyusunan RKPD, kedudukan RKPD
Tahun
2016
dalam
periode
dokumen
RPJMD,
keterkaitan antara dokumen RKPD dengan dokumen
RPJMD,
Renstra
SKPD,
Renja
SKPD
serta
tindak
lanjutnya dengan proses penyusunan RAPBD. (2) Dasar
Hukum
Penyusunan
tentang
dasar
penyusunan
Memberikan
hukum
RKPD,
yang
baik
yang
uraian
ringkas
digunakan
dalam
berskala
nasional,
maupun local. (3) Hubungan Antar Dokumen bagian ini
menjelaskan hubungan RKPD dengan dokumen lain
yang relevan beserta penjelasannya.
(4) Sistematika
Dokumen RKPD Mengemukakan organisasi penyusunan
dokumen
RKPD
serta
garis
besar
isi
setiap
bab
didalamnya. (5) Maksud dan Tujuan Memberikan uraian
ringkas tentang tujuan penyusunan dokumen RKPD dan
sasaran
penyusunan
dokumen
RKPD
Provinsi
Kalimantan Utara Tahun 2015.
BAB II Evaluasi hasil pelaksanaan RKPD tahun lalu dan
capaian
kinerja
penyelenggaraan
pemerintahan
Bagian ini menjelaskan tahapan evaluasi pelaksanaan
RKPD tahun lalu menguraikan tentang hasil evaluasi
RKPD
tahun
lalu,
selain
itu
juga
memperhatikan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
11
dokumen RPJMD dan dokumen RKPD tahun berjalan
sebagai bahan acuan. Capaian kinerja penyelenggaraan
pemerintahan menguraikan tentang kondisi geografi
demografi,
pencapaian
kinerja
penyelenggaraan
pemerintahan, dan permasalahan pembangunan daerah
di Provinsi Kalimantan Utara.
(1) Gambaran Umum
Kondisi Daerah Bagian ini menjelaskan dan menyajikan
gambaran umum kondisi daerah yang meliputi aspek
geografi
dan
demografi
serta
indikator
kinerja
penyelenggaraan pemerintah daerah.
2.1.1.
Aspek Geografi dan Demografi
2.1.2.
Aspek Kesejahteraan Masyarakat
2.1.3.
Aspek Pelayanan Umum
2.1.4.
Aspek Daya Saing Daerah
(2) Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD
sampai Tahun 2014
Mengemukakan hasil evaluasi
pelaksanaan
dan
program
kegiatan
pembangunan
daerah tahun 2014.
BAB III Rancangan kerangka ekonomi daerah dan kebijakan
keuangan daerah
Memuat penjelasan tentang kondisi ekonomi tahun lalu
dan
perkiraan
mencakup
tahun
indikator
berjalan,
yang
pertumbuhan
antara
ekonomi
lain
daerah,
sumber-sumber pendapatan dan kebijakan pemerintah
daerah
yang
perekonomian
diperlukan
daerah
dalam
meliputi
pembangunan
pendapatan
belanja daerah dan pembiayaan daerah.
Kebijakan Ekonomi Daerah
daerah,
(1) Arah
dan (2) Arah Kebijakan
Keuangan Daerah
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
12
BAB IV Prioritas dan sasaran pembangunan daerah tahun
2016
Mengemukakan secara eksplisit perumusan prioritas dan
sasaran pembangunan daerah berdasarkan hasil analisis
terhadap hasil evaluasi pelaksanaan RKPD tahun lalu
dan capaian kinerja yang direncanakan dalam RPJMD.
BAB V Rencana kerja program dan kegiatan prioritas daerah
Mengemukakan secara eksplisit rencana program dan
kegiatan prioritas daerah yang disusun berdasarkan
evaluasi
pembangunan
tahunan,
kedudukan
tahun
rencana (RKPD).
BAB VI Penutup
Menguraikan tentang pedoman pelaksanaan dan kaidah
pelaksanaannya.
1.6. Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan RKPD Provinsi Kalimantan Utara
Tahun 2016 adalah untuk:
1.
Menentukan arah kebijakan pembangunan daerah tahun
2016;
2.
Mewujudkan sinergitas rencana program dan kegiatan
prioritaspembangunan daerah tahun 2016.
Adapun tujuannya adalah untuk :
1.
Memberikan landasan operasional bagi seluruh Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi
Kalimantan Utara dalam menyusun Rencana Kerja (Renja)
Tahun 2016;
2.
Menjadi landasan penyusunan Kebijakan Umum APBD
(KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS)
Tahun
Anggaran
Rancangan
APBD
2016
sebagai
Provinsi
dasar
Kalimantan
penyusunan
Utara
Tahun
Anggaran 2016;
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
13
3.
Menjadi pedoman penyusunan RKPD Tahun 2016 bagi
kabupaten/ kota di Provinsi Kalimantan Utara;
4.
Menjadi alat untuk menjamin keterkaitan perencanaan,
penganggaran,pelaksanaan dan pengawasan pembangunan.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
14
BAB II
EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN
LALU DAN CAPAIAN KINERJA
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah
2.1.1.
Aspek Geografi
Provinsi Kalimantan Utara adalah provinsi ke 34 di
Indonesia yang merupakan Provinsi termuda yang berdiri
berdasarkan Undang-undang nomor 20 tahun 2012. Daerah
Kalimantan
Utara
terdiri
dari
Empat
Kabupaten,
yaitu
Kabupaten Bulungan beribukota di Tanjung Selor, Kabupaten
Malinau beribukota di Malinau, Kabupaten Nunukan beribukota
di Nunukan dan Kabupaten Tana Tidung beribukota di Tideng
Pale Serta Satu Kota Tarakan. Provinsi Kalimantan Utara berada
di paling utara Pulau Kalimantan dengan luas wilayah total
75.467,70 Km2, terletak antara 114°35'22" dan 118°03'00" Bujur
Timur, dan antara 1°21'36" dan 4°24'55" Lintang Utara,
berbatasan diutara dengan Negara Malaysia, Khususnya Negara
Sabah dan Sarawak, Laut Sulawesi disebelah Timur, Kalimantan
Timur di sebelah Selatan, dan Malaysia di sebelah Barat.
Iklim di Provinsi Kalimantan Utara beriklim Tropis dan
mempunyai dua musim, yaitu musim kemarau dan musim
penghujan. Musim kemarau biasanya terjadi pada bulan Mei
sampai dengan bulan Oktober, sedang musim penghujan terjadi
pada bulan November sampai dengan bulan April, namun dalam
tahun-tahun terakhir ini, keadaan musim di kalimantan Utara
kadang tidak menentu. Pada bulan-bulan yang seharusnya
turun hujan dalam kenyataannya tidak ada hujan sama sekali
ataupun sebaliknya. Selain itu karena letaknya di daerah
khatulistiwa maka iklim di Kalimantan Utara juga dipengaruhi
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
15
oleh angin Muson Barat Nopember -April dan Angin Muson
Timur Mei-Oktober.
Gambar 1.1. Peta Pembagian Wilayah Provinsi Kalimantan Utara
Secara umum Provinsi Kalimantan Utara beriklim panas
dangan suhu pada tahun 2013 berkisar antara 23,9°C di
Tanjung Selor pada bulan Februari sampai 33,9°C pada bulan
September. Rata-rata suhu terendah adalah 24,1°C di Tanjung
Selor dan tertinggi 32,8°C terjadi di Tanjung Selor.
Pada beberapa stasiun pengamat memantau kondisi angin
di Kalimantan Utara pada tahun 2013, pengamatan menunjukan
bahwa kecepatan angin antara 3 sampai 5 knot. Kecepatan
tertinggi adalah 5 knot terjadi di Tanjung Selor dan Tarakan,
sementara yang terendah adalah 3 knot di Nunukan.
2.1.2.
Aspek Demografi
Penduduk Kalimantan Utara dari tahun ketahun mengalami
kenaikan yang cukup berarti. Hal ini dapat dilihat dari hasil
sensus penduduk tahun 2012 dan 2013. Pada tahu 2012 jumlah
penduduk sebesar 572,5 ribu jiwa meningkat menjadi 295,0 ribu
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
16
jiwa pada tahun 2013. Berarti dalam periode tersebut penduduk
Kalimantan Utara telah bertambah sekitar 22,5 ribu jiwa setiap
tahunnya. Periode 2012-2013 pertumbuhan di Kalimantan Utara
sebesar 3,93 persen dengan Kabupaten Tana Tidung mengalami
pertumbuhan tertinggi sebesar 7,34 persen.
Tabel. 2.1. Penduduk Menurut Kabupaten / Kota Tahun 2012-2013
No
Kabupaten / Kota
2012
2013
1
Bulungan
119,8
123,0
2
Malinau
68,6
71,5
3
Nunukan
155,7
162,7
4
Tarakan
210,7
218,8
5
Tana Tidung
17,7
19,0
572,5
595,0
Jumlah
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur
Pola persebaran penduduk Kalimantan Utara menurut luas
wilayah sangat timpang, sehingga menyebabkan terjadinya
perbedaan tingkat kepadatan penduduk yang mencolok antar
daerah
terutama
antara
kabupaten
dengan
kota.tingkat
kepadatan penduduk Kalimantan Utara adalah 8,49 jiwa/Km2.
Tabel. 2.2. Penduduk Kepadatan Kabupaten / Kota Tahun 2012-2013 :
Luas Wilayah Daratan
No
Kabupaten / Kota
1
Kepadatan
Km2
%
Penduduk /Km2
Bulungan
13.108,33
18,70
9,38
2
Malinau
39.785,93
56,75
1,80
3
Nunukan
13.655,47
19,48
49,18
4
Tarakan
251,81
0,36
868,91
5
Tana Tidung
3.308,40
4,72
1,39
70.109,94
100
8,49
Jumlah
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
17
2.1.3.
1.
Aspek Kesejahteraan Masyarakat
Pertumbuhan PDRB
Analisis kinerja atas fokus kesejahteraan dan pemerataan
ekonomi dilakukan terhadap pertumbuhan PDRB, laju inflasi,
PDRB per kapita, indeks gini, pemerataan pendapatan versi
Bank
Dunia,
Indeks
Ketimpangan
Williamson
(Indeks
Ketimpangan Regional), persentase penduduk di atas garis
kemiskinan, dan angka kriminalitas yang tertangani.
Tabel 2.3. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan
Menurut Lapangan Usaha Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2011-2013
LAPANGAN USAHA
2011
2012
r)
2013
*)
**)
1. PERTANIAN
1,343,820
1,406,973
1,449,078
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
2,151,684
2,505,643
2,445,632
PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
1,377,532
1,672,943
1,708,859
652,022
682,297
715,424
3. INDUSTRI PENGOLAHAN
a. Industri Migas :
-
-
-
652,022
682,297
715,424
53,564
55,532
57,815
565,249
610,380
661,792
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN
1,585,762
1,764,871
1,941,578
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
1,024,021
1,123,296
1,201,825
a. Pengangkutan :
787,963
854,775
900,919
b. Komunikasi :
236,058
268,520
300,907
344,558
381,389
423,120
412,886
450,116
493,830
372,851
407,388
448,010
b. Industri Tanpa Migas :
4. LISTRIK DAN AIR BERSIH
5. BANGUNAN
8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN
JASA PERUSAHAAN
9. JASA-JASA
a. Pemerintahan Umum :
40,036
42,728
45,821
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
b. Swasta :
8,133,567
8,980,497
9,390,094
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO @
7,359,415
8,147,797
8,653,321
Sumber : Kalimantan Utara dalam Angka 2014
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
18
Tabel 2.4. Struktur Ekonomi Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2013-2014 Atas
Dasar Harga Berlaku (persen)
LAPANGAN USAHA
2011r)
1. PERTANIAN
2012
2013
*)
**)
4.62
4.70
2.99
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
14.07
16.45
(2.40)
PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
18.38
21.44
2.15
3. INDUSTRI PENGOLAHAN
(3.97)
4.64
4.86
INDUSTRI PENGOLAHAN
(3.97)
4.64
4.86
-
-
-
(3.97)
4.64
4.86
4. LISTRIK DAN AIR BERSIH
5.20
3.67
4.11
5. BANGUNAN
7.76
7.98
8.42
10.68
11.29
10.01
9.44
9.69
6.99
a. Industri Migas :
b. Industri Tanpa Migas :
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
a. Pengangkutan :
b. Komunikasi :
8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN
8.76
8.48
5.40
11.77
13.75
12.06
11.11
10.69
10.94
8.71
9.02
9.71
8.98
9.26
9.97
JASA PERUSAHAAN
9. JASA-JASA
a. Pemerintahan Umum :
6.32
6.72
7.24
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
b. Swasta :
8.69
10.41
4.56
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO @
8.85
10.71
6.20
Sumber : Kalimantan Utara dalam Angka 2014
Tabel 2.5 Angka Agregatif PDRB Provinsi Kalimantan Utara, PDRB Perkapita, LPE
Sektor Migas, Tingkat Inflasi Tahun 2008-2012
No.
Uraian
2008*
2009**
2010**
2011**
2012**
1.
PDRB Atas
Harga Dasar
Berlaku (Juta Rp)
42.445.653 48.283.356
57.260.099
63.617.198
70.066.229
2.
PDRB Atas
Harga Dasar
Konstan (Juta Rp)
18.353.975 19.712.339
21.615.181
23.211.994
24.666.190
3.
PDRB Perkapita
Atas Dasar Harga
Berlaku (Rp)
20.965.082 23.513.743
26.910.584
29.370.875
31.863.087
4.
PDRB Perkapita
Atas Dasar Harga
Konstan (Rp)
9.065.536
9.599.807
10.158.507
10.716.545
11.217.115
5.
LPE Migas (%)
10,84
7,40
9,65
7,39
6,26
6.
Inflasi (%)
12,49
2,05
7,73
3,21
3,86
Sumber : Kalimantan Utara dalam Angka 2014
Keterangan : *) = angka revisi; **) = angka estimasi
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
19
Tabel 2.6 Laju Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kalimantan Utara Menurut Lapangan
Usaha Tahun 2012-2013 (Persen)
No.
Lapangan Usaha
2012
2013*)
4,70
2,99
1.
Pertanian
2.
Pertambangan dan Penggalian
16,45
(2,40)
3.
Industri Pengolahan
4,64
4,86
4.
Listrik dan Air Bersih
3,67
4,11
5.
Bangunan
6.
Perdagangan, Hotel dan Restoran
7.
Angkutan dan Komunikasi
8.
Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan
9.
Jasa-jasa
7,98
8,42
11,29
10,01
9,69
6,99
10,69
10,94
9,02
9,71
PDRB DENGAN MIGAS
10,41
4,56
PDRB TANPA MIGAS
10,71
6,20
Sumber : Kalimantan Utara dalam Angka 2014
Keterangan : *) = angka sementara
2.
Angka Kemiskinan
Sedangkan jumlah penduduk miskin di Provinsi Kalimantan
Utara dapat dilihat pada Tabel berikut ini :
Tabel 2.7 Jumlah dan persentase penduduk miskin seta garis kemiskinan menurut
Kabupaten/Kota, 2013
Persentase
Penduduk Miskin
Garis Kemisikinan
Kabupaten/Kota
Penduduk
(000)
(Rp/kapita/Bulan)
Miskin (%)
7,2
10,48
428.015
14,2
12,04
322.878
1,9
10,21
301.852
Nunukan
14,9
9,51
304.856
Tarakan
16,7
7,90
422.050
Malinau
Bulungan
Tana Tidung
Sumber : Kalimantan Utara dalam Angka 2014
Keterangan : *) = angka perbaikan **) = angka sementara
2.1.4. Aspek Kesejahteraan Sosial
Analisis kinerja atas fokus kesejahteraan sosial dilakukan
terhadap indikator angka melek huruf, angka rata-rata lama sekolah,
angka partisipasi kasar, angka pendidikan yang ditamatkan, angka
partisipasi murni, angka kelangsungan hidup bayi, angka usia
harapan hidup, persentase penduduk yang memiliki lahan, dan rasio
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
20
penduduk yang bekerja. Selama lima tahun terakhir, Angka-angka ini
menunjukkan tren meningkat, walaupun jika dibandingkan dengan
standar yang ada, belum mencapai target dan standar yang
ditetapkan.
1.
Pendidikan
APS diketahui berdasarkan jumlah murid kelompok usia
pendidikan dasar (7-12 tahun dan 13-15 tahun) yang masih
menempuh pendidikan dasar per 1.000 jumlah penduduk usia
pendidikan dasar.
Pada tahun 2013, nilai APS tertinggi untuk
jenjang SD/MI adalah Kabupaten Tana Tidung ( 99,58%), dan
nilai
terendah
dibandingkan
di
Kabupaten
dengan
nilai
Nunukan
SPM,
maka
(73,15%).
hampir
Jika
seluruh
kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Utara sudah melampaui
standar SPM (90%), kecuali Kabupaten Nunukan (73,15%). Jika
dibandingkan dengan target yang ditetapkan dalam MDG’s tahun
2015 (99%), maka hanya Kabupaten Bulungan (99,14%) dan
Kabupaten Tana Tidung (99,58) yang sudah melampauinya,
sementara
kabupaten/kota lainnya berada sedikit di bawah
target tersebut, yaitu Kabupaten Malinau (98,26%), dan Kota
Tarakan (98,87%). Jika dibandingkan dengan capaian Provinsi
Kalimantan Timur tahun 2012 (99,32%) hanya Kabupaten Tana
Tidung yang memiliki nilai lebih tinggi.
APS untuk jenjang SMP/MTs pada tahun 2012 tertinggi
adalah Kota Tarakan (99,2%), sedangkan APS terendah adalah
Kabupaten Nunukan (59.36%). Jika dibandingkan dengan SPM
(90%), pada tahun 2012 hanya ada satu kabupaten yang belum
dapat melampaui SPM, yaitu Kabupaten Nunukan (59,36%).
Sedangkan jika dibandingkan dengan target MDG’s (95%), pada
tahun
2012
terdapat
dua
kabupaten
yang
belum
dapat
melampaui target MDG’s, yaitu Kabupaten Nunukan (59,36%) dan
Kabupaten Tana Tidung (94,97%). Capaian APS di Provinsi
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
21
Kalimantan Utara pada tahun 2012 telah melebihi APS Provinsi
Kalimantan
Timur
(96,81%)
khususnya
untuk
Kabupaten
Bulungan (98,72%), Kabupaten Malinau (96,27%), dan Kota
Tarakan (99,20%).
Tabel 2.8 Perkembangan Angka Partisipasi Pendidikan Tahun 2011 s.d. 2013
Tahun
Indikator
2011
2012
2013*
APK SD/Sederajat
108,89
108,8
107,34
APK SLTP/Sederajat
90,62
94,96
95,61
APK SMU/SMK/Sederajat
56,51
62,84
63,79%
Sumber : Kalimantan Utara dalam Angka 2014
Tabel 2.9 Jumlah Peserta Ujian Tahun 2012/2013 s.d. 2013/2014
No
Jenjang Sekolah
2012/2013
2013/2014
1
SMA/SMK/MA
4.066
3.967
Sumber : Kalimantan Utara dalam Angka 2014
Pada tahun 2012 hanya Kabupaten Tana Tidung yang
memiliki rasio kelulusan 100%, sedangkan kabupaten/kota lain
memiliki capaian antara 79,97%-99,54%. Melihat kecenderungan
perkembangan dari tahun 2008-2012, maka terjadi penurunan
persentase kelulusan siswa untuk jenjang SD di hampir semua
kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Utara, kecuali untuk
Kabupaten Tana Tidung. Jika dibandingkan dengan capaian
Provinsi Kalimantan Timur (100%), Kabupaten Malinau (97,34%),
Kabupaten Nunukan (99,54%) dan Kota Tarakan (79,97%) masih
memiliki angka kelulusan yang lebih kecil.
Angka kelulusan jenjang SMP/MTs pada tahun 2012
Kabupaten Tana Tidung menunjukkan nilai capaian angka
kelulusan paling tinggi (100%), sementara kabupaten dengan nilai
capaian terendah adalah Kota Tarakan (93,18%). Kecenderungan
perkembangan dari tahun 2008-2012 terjadi penurunan di
Kabupaten Bulungan (dari 99,73% menjadi 98,73%), Kabupaten
Malinau (dari 99,29% menjadi 97,81%) dan Kota Tarakan (dari
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
22
99,24%
menjadi
mengalami
93,18%),
peningkatan
sedangkan
hingga
Kabupaten
99,53%
pada
Nunukan
tahun
2012.
Kabupaten Tana Tidung tetap mencapai angka kelulusan 100%
dari tahun 2010-2012. Jika dibandingkan dengan capaian
Provinsi Kalimantan Timur (99,46%), hanya Kabupaten Nunukan
dan Kabupaten Tana Tidung yang sudah memiliki capaian lebih
tinggi.
Pada tahun 2012 kabupaten dengan pencapaian angka
kelulusan tertinggi, adalah Kabupaten Tana Tidung (100%) dan
yang
terendah
Perkembangan
adalah
dari
tahun
Kabupaten
Malinau
(94,65%).
2008-2012
cenderung
fluktuatif,
Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Nunukan menunjukkan
kenaikan,
namun
mengalami
Kabupaten
penurunan.
Jika
Malianu
dan
dibandingkan
Kota
capaian
Tarakan
Provinsi
Kalimantan Timur tahun 2012 (99,48%), hanya Kabupaten Tana
Tidung yang sudah memiliki capaian lebih baik (100%).
Tabel 2.10. Angka Lulus Sekolah tahun 2012/2013 s.d. 2013/2014
No
1
Jenjang Sekolah
2012/2013
SMA/SMK/MA
2013/2014
4.052
4.052
Sumber : Kalimantan Utara dalam Angka 2014
Tabel 2.11. Persentase Kelulusan Ujian tahun 2013 s.d. 2014
No
1
Jenjang Sekolah
2012/2013
SMA/SMK/MA
2013/2014
99.89
99.83
Sumber : Kalimantan Utara dalam Angka 2014
Tabel. 2.12. Perkembangan Angka Partisipasi Pendidikan Tahun 2013 s.d. 2014
Tahun
Indikator
2011
2012
2013*
APM SD/Sederajat
96,86
96,8
95,84
APM SLTP/Sederajat
66,09
65,98
65,79
APM SMU/SMK/Sederajat
38,31
42,36
45,44%
Sumber : Kalimantan Utara dalam Angka 2014
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
23
2.
Kesehatan
Pembangunan sektor
kesehatan
merupakan
salah
satu
pembangunan yang sangat strategi untuk peningkatan kesejahteraan
masyarakat. Pembangunan kesehatan di Provinsi Kalimantan Utara
telah menunjukan pencapaian yang positif. Hal ini dapat dilihat dari
2 tabel dibawah ini dimana Jumlah angka kematian bayi dan angka
harapan hidup menunjukan hal yang positif.
Tabel 2.13. Perkembangan Angka Kematian Bayi Tahun 2011 - 2013 di Provinsi
Kalimantan Utara
Tahun
Uraian
Angka Kematian Bayi
2011
2012
2013
164
189
156
Sumber : Kalimantan Utara dalam Angka 2014
Tabel 2.14. Perkembangan Angka Harapan Hidup Tahun 2011 - 2013 di Provinsi
Kalimantan Utara
Tahun
Uraian
Angka Harapan Hidup
2011
2012
2013*)
67,00
67,32
67,30
Sumber : Kalimantan Utara dalam Angka 2014
Keterangan : *) Angka Sementara
3.
Daya Beli
Daya beli masyarakat merupakan komponen IPM yang
paling rentan dengan gejolak sosial ekonomi di masyarakat.
Tekanan inflasi sepanjang tahun 2014 akibat gejolak harga
beberapa komoditas, seperti: kenaikan harga daging sapi, bumbubumbuan dan kenaikan harga BBM ikut menekan daya beli.
Tabel 2.15. Pengeluaran Perkapita Menurut Kabupaten di Provinsi Kalimantan Utara
Pengeluaran Perkapita disesuaikan Menurut Kabupaten/Kota ;
Malinau
000 Rp
656,74
Bulungan
000 Rp
646,03
Nunukan
000 Rp
649,91
Tana Tidung
000 Rp
628,59
Tarakan
000 Rp
656,27
Kalimantan Utara
000 Rp.
647,51
Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Timur
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
24
4.
Ketenagakerjaan
Tabel 2.16. Data Persentase TPAK, TPT dan TKK di Kalimantan Utara Tahun 2013
Kabupaten/Kota
TPAK
(1)
TPT
TKK
(2)
(3)
(4)
Malinau
75,38
9,24
90,76
Bulungan
61,74
8,93
91,07
Nunukan
67,42
10,69
89,31
Tana Tidung
58,48
2,23
97,77
Tarakan
63,17
7,09
92,91
65,30
8,59
91,41
Kalimantan Utara
Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Timur
2.1.5. Aspek Pelayanan Umum
Pelayanan umum atau pelayanan publik merupakan segala
bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun
jasa publik yang menjadi tanggung jawab Pemerintah dalam upaya
pemenuhan
kebutuhan
masyarakat
sesuai
dengan
ketentuan
perundang-undangan. Indikator aspek pelayanan umum terdiri dari
fokus layanan urusan wajib, dan fokus layanan urusan pilihan.
A. Fokus Layanan Urusan Wajib
I.
Pendidikan
Untuk
meningkatkan
pelayanan
pendidikan,
Pemerintah
Provinsi Kalimantan Utara terus melakukan upaya perbaikan,
pencapaian bidang pendidikan Provinsi Kalimantan Utara salah
satunya ditunjukan dengan tingkat kelulusan siswa yang semakin
baik, demikian juga dengan Angka Melek Huruf yang semakin
meningkat setiap tahun.
Tabel 2.17. Data Indikator Pendidikan
Uraian Indikator Pembangunan
(1)
II. INDIKATOR PENDIDIKAN
Angka Melek Huruf (AMH)
Malinau
Bulungan
Satuan
(2)
Persen
Persen
2013
(3)
94,59
96,20
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
25
Nunukan
Tana Tidung
Tarakan
Kalimantan Utara
Persen
Persen
Persen
Persen
95,51
93,91
99,09
96,81
Angka Buta Huruf (ABH)
Malinau
Bulungan
Nunukan
Tana Tidung
Tarakan
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
5,41
3,80
4,49
6,09
0,91
Persentase Penduduk 10 Tahun ke atas menurut pendidikan yang
ditamatkan:
a. Tidak/Belum pernah Sekola/Tdk/belum tamat SD
b. SD/MI
c. SLTP
d. SLTA
e. Perguruan Tinggi
Persen
Persen
Persen
Persen
Persen
24
25
20
25
6
Uraian Indikator Pembangunan
Angka Partisipasi Sekolah :
Usia : 7-12 tahun
Usia : 13-15 tahun
Usia : 16-18 tahun
Angka Partisipasi Kasar :
Sekolah SD
Sekolah SLTP
Sekolah SLTA
Angka Partisipasi Murni :
Sekolah SD
Sekolah SLTP
Sekolah SLTA
Rasio Murid terhadap Guru menurut:
a.
SD
b.
SLTP
c.
SLTA
Satuan
2013
Persen
Persen
Persen
99,57
96,21
72,40
Persen
Persen
persen
108,86
84,60
85,37
Persen
Persen
persen
96,69
73,34
65,02
Murid/guru
Murid/guru
Murid/guru
12
10
13
Persentase Angka putus sekolah menurut kelompok umur:
a.
Umur 7-12 tahun/SD
b.
Umur 13-15 tahun/SLTP
c.
Umur 16-18 tahun/SLTA
Persen
Persen
Persen
0,14
3,35
27,59
Penduduk 10 tahun ke atas menurut partisipasi sekolah:
a.
Tidak/belum pernah sekolah
b.
Masih Sekolah
c.
Tidak bersekolah lagi
Persen
Persen
Persen
Persentase penduduk 10 tahun ke atas menurut partisipasi sekolah:
d.
Tidak/belum pernah sekolah
e.
Masih Sekolah
f.
Tidak bersekolah lagi
Persen
Persen
Persen
Persentase penduduk 10 tahun ke atas menurut partisipasi sekolah:
g.
Tidak/belum pernah sekolah
h.
Masih Sekolah
i.
Tidak bersekolah lagi
Persen
Persen
Persen
Kab. Malinau
Persentase penduduk 10 tahun ke atas menurut partisipasi sekolah:
j.
Tidak/belum pernah sekolah
k.
Masih Sekolah
l.
Tidak bersekolah lagi
Persen
Persen
4,5
21,85
73,65
Kab. Bulungan
4,67
21,79
73,54
Kab. Nunukan
5,52
23,44
71,04
Kab. Tana Tidung
7,08
18,66
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
26
Persen
Penduduk 10 tahun ke atas menurut partisipasi sekolah:
m.
Tidak/belum pernah sekolah
n.
Masih Sekolah
o.
Tidak bersekolah lagi
Persen
Persen
Persen
Jumlah dan % Murid yang lulus UAN :
- SD
- SLTP
- SMU
- SMK
Persen
Persen
Persen
Persen
Uraian Indikator
Pembangunan
a.
b.
c.
d.
e.
f.
1,01
23,29
75,70
10680/100 %
8118/97,93 %
3993/97,92 %
2069/97,64 %
2013
Satuan
Malinau
Bulungan
(1)
(2)
(3)
(4)
Persentase penduduk 10 tahun ke atas menurut kemampuan
baca tulis :
Persen
68,54
54,31
Huruf latin
Persen
0,15
1,50
Huruf lainnya
Persen
1,48
Huruf latin dan Arab
24,80
37,57
Huruf latin dan arab dan Persen
lain
Persen
0,11
0,66
Huruf latin dan lainnya
Persen
1,00
0,67
Tidak bisa
Persentase penduduk Laki-laki 10 tahun ke atas menurut
kemampuan baca tulis
Persen
70,36
66,37
Huruf latin
Persen
0,21
0,07
Huruf lainnya
Persen
Huruf latin dan Arab
25,97
23,42
Huruf latin dan arab dan Persen
lain
Persen
0,03
0,20
e. Huruf latin dan lainnya
Persen
1,09
0,89
f. Tidak bisa
Persentase penduduk Perempuan 10 tahun ke atas menurut
kemampuan baca tulis
Persen
66,37
68,54
a. Huruf latin
Persen
0,07
0,15
b. Huruf lainnya
Persen
c. Huruf latin dan Arab
d. Huruf latin dan arab dan
Persen
23,42
24,80
lain
Persen
0,20
0,11
e. Huruf latin dan lainnya
Persen
0,89
1,00
f. Tidak bisa
APS Laki
Persen
98,84
99,97
laki+Perempuan 7-12
APS Laki
Persen
97,31
95,46
laki+Perempuan 13-15
a.
b.
c.
d.
74,26
Kota Tarakan
Nunukan
(5)
Tana
Tidung
(6)
Tarakan
(7)
60,17
0,63
0,67
33,73
69,35
0,61
0,52
22,87
31,38
0,43
65,78
0,23
0,09
0,02
0,56
0,74
0,77
68,54
0,15
24,80
58,16
1,10
0,86
35,87
49,81
1,96
2,21
39,57
0,11
1,00
0,90
0,45
0,37
0,93
58,16
1,10
0,86
49,81
1,96
2,21
54,31
1,50
1,48
35,87
39,57
37,57
0,90
0,45
0,37
0,93
0,66
0,67
99,98
99,62
99,22
95,38
97,70
96,69
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
27
2013
Uraian
Indikator
Pembangunan
Satuan
Malinau
Bulungan
Nunukan
Tana
Tidung
Tarakan
INDIKATOR PENDIDIKAN ANAK
Persentase anak usia dibawah 18 tahun
Laki-Laki
Persen
37,91
38,11
39,33
32,06
36,39
Perempuan
Persen
40,86
39,93
40,46
40,18
38,10
Lakilaki+Perempuan
Persen
39,28
38,96
39,86
35,71
37,20
Persentase anak usia diatas 18 tahun
Laki-Laki
Persen
62,09
61,89
60,67
67,94
63,61
Perempuan
Persen
59,14
60,07
59,54
59,82
61,90
Lakilaki+Perempuan
Persen
60,72
61,04
60,14
64,29
62,80
Anak Usia 0-6 Tahun :
a. pernah
mengikuti
pendidikan pra
sekolah
b. Sedang
Mengikuti
Pendidikan Pra
Sekolah
c. Tidak
Mengikuti
Pendidikan Pra
Sekolah
Persen
7,16
13,89
10,57
5,98
3,20
Persen
9,53
18,97
7,80
19,06
11,98
Persen
83,31
67,14
81,64
74,96
84,82
Jenis Pendidikan Yang Pernah /Sedang diikuti :
a. TK/BA/RA
Persen
71,86
56,84
56,29
50,91
87,22
b. PAUD
Persen
-
2,71
-
-
-
Persen
0,99
1,62
-
0,55
-
Persen
11,01
15,73
7,19
19,05
-
c. Kelompok
Bermain
d. Taman
Penitipan Anak
Status Anak Usia 7-17 Tahun:
a. Belum/tidak
pernah sekolah
b. Putus
Sekolah
c. Masih
Sekolah
Persen
0,34
-
0,44
0,20
-
Persen
95,12
98,17
93,08
95,93
96,70
Persen
4,54
1,83
6,47
3,88
3,30
Anak Yang Masih Sekolah
a. Sekolah
SD/SDLB
Persen
68,25
66,22
61,83
70,01
61,05
b. M.Ibtidaiyah
Persen
-
-
0,04
0,40
0,24
c. SMP/SMPLB
Persen
19,22
21,15
24,17
21,47
22,54
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
28
II.
d.M.Tsanawiyah
Persen
0,50
-
0,25
-
0,88
e.SMA/SMLB
Persen
12,03
7,24
9,72
8,12
13,18
f.M.Aliyah
Persen
-
-
1,19
-
0,31
g.SMK
Persen
-
5,39
2,18
-
1,79
Kesehatan
Tabel 2.18 Data Indikator Kesehatan
Uraian Indikator
Pembangunan
2013
Satuan
Malinau
INDIKATOR KESEHATAN
Kelahiran Balita ditolong Persen
oleh Dokter
Kelahiran Balita ditolong Persen
oleh Bidan
Kelahiran Balita ditolong Persen
oleh
Tenaga
Medis
lainnnya
Kelahiran Balita ditolong Persen
oleh Dukun terlatih
Kelahiran Balita ditolong Persen
oleh famili/kel.
Persentase wanita usia produkstif (15-49
partisipasinya dalam ber KB:
a. Sedang menggunakan Persen
alat KB
b. Pernah Menggunakan Persen
Alat KB
c.
Tidak
pernah Persen
menggunakan alat KB
III.
Bulungan
Nunukan
Tana
Tidung
Tarakan
24,62
12,22
2,59
18,87
23,48
58,51
67,65
35,66
50,37
72,42
0,28
-
1,74
-
-
14,80
15,25
7,68
30,75
3,07
1,79
4,88
52,33
-
1,03
60,45
58,07
59,06
64,39
54,49
19,68
23,89
20,60
19,95
23,59
19,87
18,05
20,34
15,66
21,92
th) dan
Pekerjaan Umum
Dalam urusan pekerjaan umum, pelayanan prasarana dan sarana
infrastruktur masih belum maksimal, karena keterbatasan
kewenangan pemerintah Provinsi.
Tabel 2.19 Data Perkembangan Kondisi Jalan 2012-2013
Perkembangan Kondisi
Jalan Kaltara
A. Panjang Jalan Nasional
1. Jalan Beraspal
2. Jalan Aggregat
3. Jalan Tanah
4. Lainnya
5. Kondisi Jalan
a. Baik
b. Sedang
c. Rusak
2012
2013
423,46
177,80
23,22
-
482.82
14.02
127.64
-
366,82
187,78
56,00
425.54
131.36
34.15
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
29
d. Rusak Berat
1. Jalan Beraspal
2. Jalan Aggregat
3. Jalan Tanah
4. Lainnya
5. Kondisi Jalan
a. Baik
b. Sedang
c. Rusak
d. Rusak Berat
IV.
13,87
B. Panjang Jalan Provinsi
127,00
7,00
-
33.44
253.50
45.00
84.10
68.00
125,00
9,00
-
153.50
48.00
200.40
48.70
Penataan Ruang
Pengaturan terkait rencana tata ruang Provinsi Kalimantan Utara
telah berjalan dengan baik, hal ini ditandai dengan Draft RTRW telah
sampai pembahasan akhir dengan menunggu Kajian Lingkungan
Hidup dari pihak BLH Provinsi.
Guna meningkatkan pelayan bidang penataan ruang, telah disusun
juga beberapa Masterplan yang bekerjasama dengan pihak
Universitas termuka di Tanah air, hasil dari penyusunan masterplanmasterplan ini diharapkan dapat berguna bagi pengambilan
keputusan dibidang penataan ruang Provinsi.
V.
Perhubungan dan Komunikasi
Sebagian besar diwilayah di Kalimantan Utara masih berada di posisi
yang terpencil yang akses jalan menuju ke ibukota kecamatankecamatan
belum
memiliki
jalan
yang
layak,
sehingga
ketergantungan transportasi udara sangat tinggi.
Tabel 2.20. Data Kondisi Bandar Udara Kalimantan Utara
No
1
Kabupaten/
Kota
Malinau
2
3
4
5
6
Long Nawang
Mahak Baru
Panjang
Landasan
450 x 20
590 x 17
Kayan Selatan
Long
Data
Long
Long
Long
800
420
430
360
850
Pujungan
Bahau Hulu
Malinau
Mentarang Hulu
Tanjung Selor
Tanjung Palas Barat
Peso
Bunyu
Krayan
Krayan Selatan
Long Sungai
Barang
Long Pujungan
Long Alango
Kol. RA. Bessing
Long Pala
Tanjung Harapan
Kaburau
Long Bia
Pulau Bunyu
Yuvai Semaring
Ba’ Binuang
Kecamatan
Kayan Hulu
Sungai Boh
Kayan Hilir
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Bulungan
Nunukan
Nama Lapangan
Lebusan
Dian
Sule
Metun
Ampung
Pesawat
360 x 20
CESSNA 206, KODIAK
CESSNA 206, AIR
VAN, KODIAK
CESSNA 206, KODIAK
CESSNA 206, KODIAK
CESSNA 206, KODIAK
CESSNA 206, KODIAK
CASSA 212, CESSNA
206, KODIAK
CESSNA 206, KODIAK
350 x 20
330 x 20
1.484 x 30
340 x 20
1 200
1 000
400
900
1500 x 30
700 x 20
CESSNA 206, KODIAK
CESSNA 206, KODIAK
ATR 42, CASSA 212
CESSNA 206, KODIAK
ATR-42
BN-2A
C-185
Dash-7
C - 212
C – 280B
x
x
x
x
x
30
18
20
15
23
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
30
19
20
21
VI.
Long Layu
Nunukan
Juwata
Nunukan
Tarakan
Tarakan
820 x 26
1110 x 23
2500 x 45
C – 280B
ATR 42
Boing, Airbus, Perintis
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Tabel 2.21. Data Pekerjaan
Golongan Konsumen
2012
1. A B R I
2. Pegawai Negeri
3. Pegawai Otonom
4. Kementrian Sosial
5. Kementrian Hukum & HAM
6. Bina Tuna Warga
7. Kementrian Tenaga Kerja & Transmigrasi
8. P N / P N P
9. Cadangan Beras Pemerintah untuk OPM
10. Cadangan Beras Pemerintah untuk Bencal
11. Cadangan Beras Pemerintah untuk OPK
12. Pasaran Umum
13. Karyawan BULOG
14. Raskin
15. Rasda
16. Beras Turun Mutu
17. Untuk Di Olah Kembali
18. Susut
19. Move Lokal
20. Lain-lain
Jumlah
VIII.
2013VII.
40
751
34
109
41
108
31.026
434
-
7.411
127.000
250.750
85.010
18.750
3.749.580
-
900.000
32.543
6.075.896
Koperasi,Perindustrian Perdagangan Pertambangan Dan Energi
Tabel 2.22. Kondisi Koperasi Kalimantan Utara
Kabupaten/Kota
1. Malinau
2. Bulungan
3. Tana Tidung
4. Nunukan
5. Tarakan
Kalimantan Utara
IX.
2012
2013
90
124
31
276
183
704
90
140
31
276
188
725
Penanaman Modal
Penanaman modal merupakan sumber pertumbuhan ekonomi
sebuah wilayah. Oleh karena itu upaya akumulasi modal merupakan
concern setiap pemerintah, dapat digambarkan pada table dibawah
ini:
Tabel 2.23. Rencana Proyek PMA Di Kalimantan Utara 2012 – 2013
Tahun
2012
2013
Jumlah Proyek
Modal
(000.000 Rp)
44
46
15.876,90
16.876,65
Tenaga Kerja
Indonesia
Asing
2,816
-
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara
31
Realisasi PMA 2012-2013 masih merupakan bagian dari Provinsi
Kalimantan Timur,seperti dapat dilihat pada tabel:
Tabel 2.24. Realisasi Proyek PMA Di Kalimantan Utara Tahun 2012 – 2013
Tahun
Jumlah Proyek
Modal
(000.000 Rp)
31
34
13.564,87
15.876,12
2012
20