Rencana Pembangunan dan Rencana Kerja Pemerintah v.RKPD 2016 OK

BAB I 
PENDAHULUAN 
1.1. Latar Belakang
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) merupakan
bagian dari Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN).
RKPD merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah
tahunan yang memuat program dan arah kegiatan prioritas
tahunan pemerintah provinsi.
Provinsi Kalimantan Utara sebagai provinsi yang relatif
masih

baru

yang

merupakan

pemekaran

dari


Provinsi

Kalimantan Timur (UU No. 20 Tahun 2012), membutuhkan
suatu pedoman pembangunan. Pedoman pembangunan tersebut
memuat seluruh aspek pembangunan yang dituangkan dalam
visi, misi dan arah kebijakan.
Dengan semakin cepatnya dan besarnya pengaruh dari
pasar global terhadap perkembangan daerah, maka pedoman
pembangunan Provinsi Kalimantan Utara diharapkan dapat
mengakomodasi rencana pembangunan tahunan. Seperti yang
diamanatkan dalam UU No. 25 Tahun 2004 dan UU No. 17
Tahun 2007, pedoman yang dimaksud adalah Rencana Kerja
Pembangunan Daerah Tahun 2016.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara pada Tahun 2016
memasuki tahun ketiga masa transisi DOB. Ada banyak tantangan
yang sudah dilewati, tapi ada juga harapan yang belum tercapai,
terkait kondisi sosial, ekonomi, budaya, infrastruktur serta
layanan publik yang lainnya. Dokumen Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD) yang selanjutnya disebut RKP Daerah merupakan
dokumen perencanaan pembangunan daerah dengan tahunan.

Sebagaimana substansi keberadaannya, dokumen RKP Daerah
menjadi suatu kerangka strategis yang menjadi arah terhadap

Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara

1

setiap upaya, keputusan dan tindakan pembangunan dalam
periode jangka pendek.
Dalam hal ini Pemerintah daerah Provinsi Kalimantan
Utara belum memiliki dokumen Rencana Pembangunan Jangka
Menengah

maka

RKPD

ini


masih

mengacu

pada

Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019
dengan arah kebijakan umum RPJMN Tahun 2015-2019 pada
upaya, (a). Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inkusif dan
berkelanjutan, (b). Meningkatkan pengelolaan dan nilai tambah
sumber daya alam (SDA) yang berkelanjutan, (c).Mempercepat
pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,
(d).Peningkatan kualitas lingkungan hidup, mitigasi bencana alam
dan perubahan iklim, (e).Penyiapan landasan pembangunan yang
kokoh, (f).Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan
kesejahteraan rakyat yang berkeadilan, (g).Mengembangkan dan
Memeratakan Pembangunan Daerah

Pemerintah Republik Indonesia telah menetapkan UndangUndang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025 dengan Visi
Pembangunan yaitu “ INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL
DAN MAKMUR”. Dalam mewujudkan visi pembangunan tersebut
ditempuh melalui 8 (delapan) misi pembangunan nasional, yaitu :
1.

Mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia, bermoral,
beretika, berbudaya dan beradab berdasarkan falsafah
Pancasila;

2.

Mewujudkan bangsa yang berdaya saing;

3.

Mewujudkan masyarakat yang demokratis berlandaskan
hukum;


4.

Mewujudkan Indonesia yang aman, damai dan bersatu;

5.

Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan;

6.

Mewujudkan Indonesia yang asri dan lestari;

Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara

2

7.


Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang
mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional;

8.

Mewujudkan Indonesia berperan penting dalam pergaulan
dunia internasional
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional,

Pemerintah

juga

memperhatikan

komitmen

yang

dibangun


bersama dengan 189 negara anggota Perserikatan BangsaBangsa lainnya untuk mewujudkan Millenium Development
Goals (MDGs), yang terdiri :
1.

Menghilangkan angka kemiskinan absolut dan kelaparan;

2.

Memberlakukan pendidikan dasar yang universal;

3.

Mengembangkan kesetaraan dan pemberdayaan perempuan;

4.

Menurunkan angka kematian anak;

5.


Memperbaiki kesehatan maternal;

6.

Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit lainnya;

7.

Menjamin kesinambungan lingkungan hidup;

8.

Membangun kemitraan global untuk pembangunan.
Momentum suksesi kepemimpinan di Provinsi Kalimantan

Utara

dimaksud


secara

periodisasi

bersamaan

dengan

berakhirnya periode pemerintahan transisi DOB Kalimantan
Utara. Hal ini mengisyaratkan bahwa perlunya disusun kembali
skenario masa depan yang dituangkan ke dalam dokumen
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi

Kalimantan

Utara

periode


2016



2021

sebagai

perwujudan janji politik Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih
dengan tetap berpedoman pada RPJMN periode 2014 – 2019.
Momentum inilah yang akan menjadi ruh dari penyusunan
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Kalimantan
Utara Tahun 2016 sebagai tahun terakhir menuju kemandirian
Provinsi

Kalimantan

Utara

untuk


menyongsong

tahapan

selanjutnya.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara

3

Penyusunan RKPD Provinsi Kalimantan Utara tahun 2016
diupayakan sinergis dan sinkron dengan kebijakan pemerintah
melalui 4 (empat) pilar pembangunan, yaitu pro poor, pro job, pro
growth, dan pro environment, mendukung aksi pencegahan dan
pemberantasan korupsi, meningkatkan keterkaitan antar sektor
dan antar wilayah, serta memperhatikan daya dukung dan daya
tampung

lingkungan

guna

mewujudkan

pembangunan

berkelanjutan.
RKPD Provinsi Kalimantan Utara tahun 2016 menjadi
landasan penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA) serta
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran
2016 dan sebagai dasar penyusunan Rancangan APBD Provinsi
Kalimantan Utara Tahun Anggaran 2016. Disamping itu juga
menjadi

pedoman

penyusunan

RKPD

Tahun

2016

bagi

Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Utara.
Alur penyusunan RKPD Provinsi Kalimantan Utara tahun
2016 dapat dilihat pada Gambar 1.1 berikut.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara

4

PENYUSUNAN RANCANGAN RKPD
PROVINSI

PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI

MUSRENBANG
RKPD PROVINSI

PERUMUSAN RANCANGAN
AKHIR RKPD PROVINSI

PENETAPAN RKPD PROVINSI

Hasil
Musrenbangnas
RKP/RKP
Penelaahan
Pokok-pokok
pikiran DPRD
provinsi

Penelaahan
Terhadap RPJMN
Pengolahan
data dan
informasi

Evaluasi
Rancangan Awal
RKP Nasional.

Analisis
Gambaran
Umum Kondisi
daerah provinsi

Perumusan
Prioritas dan
Sasaran
Pembangunan
Daerah beserta
pagu indikatif

Perumusan
Kerangka
Ekonomi dan
Kebijakan
Keuangan
Daerah
provinsi

Penyelarasan
Penyajian Ranc
Akhir RKPD

Konsultasi
Konsultasirancangan
rancangan
akhir
akhirRKPD
RKPDProvinsi
Provinsi
kekeMendagri
Mendagri

dokumen
RKPD
provinsi
tahun
berjalan

Pelaksanaan
Forum Konsultasi
Publik

Perumusan hasil
Musrenbang
RKPD Provinsi

sesuai
Perumusan
program prioritas
beserta pagu
indikatif

Penyelarasan Rencana
program dan prioritas
daerah beserta Pagu
Indikatif

Sinkronisasi hasIl
Musrenbang
RKPD Provinsi
Penetapan
PerKDH ttg RKPD
Provinsi

Verifikasi
tidak

RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI
∙   pendahuluan;
∙   evaluasi Hasil pelaksanaan RKPD tahun lalu dan capaian
kinerja penyelenggaraan pemerintahan;
∙   rancangan kerangka
ekonomi daerah Dan kebijakan keuangan daerah;
∙   prioritas dan sasaran
pembangunan daerah;
∙   rencana program dan kegiatan prioritas

Evaluasi
dokumen
RKPD
provinsi
tahun lalu

Pelaksanaan
Musrenbang
RKPD Provinsi

Integrasi Renja
SKPD

Evaluasi
kinerja tahun
lalu

RPJMD
provinsi

Persetujuan
rancangan akhir
RKPD Provinsi oleh
Gubernur

Evaluasi
Musrenbang Nas.
RKP

Penyelarasan
Penyajian Ranc
RKPD

Perumusan
permasalahan
Pembangunan
Daerah provinsi

Analisis
Ekonomi dan
Keuangan
Daerah
provinsi

Persiapan
Penyusunan
RKPD
Provinsi

Persiapan
Musrenbang
RKPD

Rancangan Akhir RKPD
Berita Acara Hasil
Kesepakatan Musrenbang
RKPD Provinsi

Surat Edaran KDH (perihal penyampaian
rancangan awal RKPD sebagai bahan
penyusunan rancangan renja-SKPD)
∙   agenda penyusunan RKPD,
∙   agenda forum SKPD,
∙   agenda musrenbang RKPD,
∙   batas waktu penyampaian
rancangan renja-SKPD kepada Bappeda

Rancangan
Renja-SKPD provinsi

Rancangan RKPD Provinsi
∙   pendahuluan;
∙   evaluasi hasil Pelaksanaan
RKPD tahun lalu dan capaian
kinerja penyelenggaraan
pemerintahan;
∙   rancangan kerangka
ekonomi daerah Dan kebijakan
keuangan daerah;
∙   prioritas dan sasaran
pembangunan daerah;
∙   rencana program dan
kegiatan prioritas daerah.

Penyusunan
Rancangan Renja
SKPD Provinsi

∙   pendahuluan; 
∙   Analisis dan evaluasi ;
∙   Evaluasi pelaksanaan
    RKPD tahun lalu dan     
    capaian kinerja  RPJMD;
∙   Rencana kerangka
    ekonomi daerah dan  
    arah kebijakan keuangan   
    daerah;
∙   Prioritas dan sasaran 
    pembangunan daerah

PerKDH ttg RKPD
Provinsi
Rancangan Akhir RKPD
∙   pendahuluan;
∙   analisis dan evaluasi;
∙   evaluasi pelaksanaan RKPD
tahun lalu dan capain
kinerja RPJMD;
∙   rencana kerangka ekonomi
daerah dan arah kebijakan
keuangan daerah;
∙   prioritas dan sasaran
pembangunan Daerah
∙   rencana program dan
kegiatan prioritas daerah

Penyusunan
KUA dan PPAS

Kesepakatan
KesepakatanKUA
KUAdan
dan
PPAS
PPASantara
antaraKDH
KDHdan
dan
DPRD
DPRD

Gambar 1.1. Diagram Alur Penyusunan RKPD Tahun 2016

1.2. Dasar Hukum Penyusunan
Dasar hukum penyusunan RKPD Provinsi Kalimantan Utara
Tahun 2016 adalah :
1.

Undang-Undang

Nomor

28

Tahun

1999

tentang

Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi

dan

Nepotisme

(Lembaran

Negara

Republik

Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
2.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);

Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara

5

Penyusunan
Penyusunan
RAPBD
RAPBD

3.

Undang-Undang

Nomor

Perbendaharaan

Negara

1

Tahun

(Lembaran

2004

tentang

Negara

Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

5.

Undang-Undang
Pemerintahan

Nomor
Daerah

32

Tahun

(Lembaran

2004

Negara

tentang
Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana
telah beberapa kali diubah, terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan kedua
atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan

Daerah

(Lembaran

Negara

Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
6.

Undang-Undang

Nomor

33

Tahun

2004

tentang

Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126,

Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4438);
7.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4700);

8.

Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4725);

Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara

6

9.

Undang-Undang
Pembentukan

Nomor

Provinsi

20

Tahun

Kalimantan

2012

Utara

Tentang

Tanggal

16

Nopember 2012 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 229, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 5362);
10.

Undang-Undang
Pemerintahan

Nomor

Daerah

23

Tahun

(Lembaran

2014

tentang

Negara

Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undangundang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas
Undang-undang
Pemerintahan

Nomor
Daerah

23

Tahun

(Lembaran

2014

Negara

tentang
Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5589);
11.

Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4575);

12.

Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang
Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576);

13.

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140);

14.

Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan
Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4585);

Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara

7

15.

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian

Urusan

Pemerintahan

antara

Pemerintah,

Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
16.

Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2008, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4815);

17.

Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 23, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4697);

18.

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan,
Evaluasi

Tata

Cara

Pelaksanaan

Penyusunan,
Rencana

Pengendalian

Pembangunan

dan

Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4698);
19.

Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 26, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);

20.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Tugas Dan Wewenang Serta Kedudukan
Keuangan Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Di Wilayah
Provinsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5107) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 23 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas

Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara

8

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Tugas Dan Wewenang Serta Kedudukan
Keuangan Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Di Wilayah
Provinsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5209);
21.

Peraturan Presiden No. 2 Tahun 2015 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 20152019;

22.

Peraturan Presiden No. 60 Tahun 2015 Tentang Rencana
Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2016

23.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang

Pedoman

Pengelolaan

Keuangan

Daerah

sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2011 Nomor 310);
24.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2008

tentang

Pengendalian,

Tahapan,
dan

Evaluasi

Tatacara

Penyusunan,

Pelaksanaan

Rencana

Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 517).
25.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2014
tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 470).

Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara

9

1.3. Hubungan Antar Dokumen
Dokumen RKPD Provinsi Kalimantan Utara sementara ini
masih

mengacu

mengusahakan

dari

untuk

RPJMN
tetap

Tahun

selaras

2015-2019

dengan

tujuan

dan
RPJP

Pemerintah Pusat Tahun 2005-2025 yang telah memasuki tahap
ke III, mengingat hingga Tahun 2015 Pemerintah Provinsi
Kalimantan Utara belum memiliki RPJMD.
1.4. Kaidah Pelaksanaan
1. RKPD Tahun 2016 merupakan rencana kerja pemerintah
daerah selama satu tahun dengan mendasarkan potensi yang
tersedia, prioritas, target, dan capaian yang telah ditetapkan.
2. Berdasarkan pasal 285 Permendagri Nomor 54 Tahun 2010,
perubahan RKPD dapat dilakukan apabila hasil evaluasi
pelaksanaan dalam tahun berjalan menunjukkan adanya
ketidaksesuaian dengan perkembangan keadaan, meliputi:
a. Perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kerangka
ekonomi daerah dan kerangka pendanaan, prioritas dan
sasaran pembangunan, rencana program dan kegiatan
prioritas daerah;
b. Keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun
anggaran sebelumnya harus digunakan untuk tahun
berjalan;
c. Keadaan darurat dan keadaan luar biasa sebagaimana
ditetapkan dalam peraturan perundang - undangan;
d. Pergeseran pagu kegiatan antar SKPD, penghapusan
kegiatan, penambahan kegiatan baru/kegiatan alternatif,
penambahan atau pengurangan target kinerja dan pagu
kegiatan, serta perubahan lokasi dan kelompok sasaran
kegiatan.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara

10

1.5. Sistematika Dokumen RKPD
RKPD Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2016 disusun
dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan
Pada

bagian

ini

memuat

tentang

latar

belakang

penyusunan dokumen RKPD, dasar hukum penyusunan,
hubungan antar dokumen, sistematika dokumen RKPD,
serta maksud dan tujuan penyusunan dokumen RKPD
Provinsi

Kalimantan

Utara

Tahun

2016.

(1)Latar

Belakang Mengemukakan pengertian ringkas tentang
RKPD, proses penyusunan RKPD, kedudukan RKPD
Tahun

2016

dalam

periode

dokumen

RPJMD,

keterkaitan antara dokumen RKPD dengan dokumen
RPJMD,

Renstra

SKPD,

Renja

SKPD

serta

tindak

lanjutnya dengan proses penyusunan RAPBD. (2) Dasar
Hukum

Penyusunan

tentang

dasar

penyusunan

Memberikan

hukum

RKPD,

yang

baik

yang

uraian

ringkas

digunakan

dalam

berskala

nasional,

maupun local. (3) Hubungan Antar Dokumen bagian ini
menjelaskan hubungan RKPD dengan dokumen lain
yang relevan beserta penjelasannya.

(4) Sistematika

Dokumen RKPD Mengemukakan organisasi penyusunan
dokumen

RKPD

serta

garis

besar

isi

setiap

bab

didalamnya. (5) Maksud dan Tujuan Memberikan uraian
ringkas tentang tujuan penyusunan dokumen RKPD dan
sasaran

penyusunan

dokumen

RKPD

Provinsi

Kalimantan Utara Tahun 2015.
BAB II Evaluasi hasil pelaksanaan RKPD tahun lalu dan
capaian

kinerja

penyelenggaraan

pemerintahan

Bagian ini menjelaskan tahapan evaluasi pelaksanaan
RKPD tahun lalu menguraikan tentang hasil evaluasi
RKPD

tahun

lalu,

selain

itu

juga

memperhatikan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara

11

dokumen RPJMD dan dokumen RKPD tahun berjalan
sebagai bahan acuan. Capaian kinerja penyelenggaraan
pemerintahan menguraikan tentang kondisi geografi
demografi,

pencapaian

kinerja

penyelenggaraan

pemerintahan, dan permasalahan pembangunan daerah
di Provinsi Kalimantan Utara.

(1) Gambaran Umum

Kondisi Daerah Bagian ini menjelaskan dan menyajikan
gambaran umum kondisi daerah yang meliputi aspek
geografi

dan

demografi

serta

indikator

kinerja

penyelenggaraan pemerintah daerah.
2.1.1.

Aspek Geografi dan Demografi

2.1.2.

Aspek Kesejahteraan Masyarakat

2.1.3.

Aspek Pelayanan Umum

2.1.4.

Aspek Daya Saing Daerah

(2) Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD
sampai Tahun 2014

Mengemukakan hasil evaluasi

pelaksanaan

dan

program

kegiatan

pembangunan

daerah tahun 2014.
BAB III Rancangan kerangka ekonomi daerah dan kebijakan
keuangan daerah
Memuat penjelasan tentang kondisi ekonomi tahun lalu
dan

perkiraan

mencakup

tahun

indikator

berjalan,

yang

pertumbuhan

antara

ekonomi

lain

daerah,

sumber-sumber pendapatan dan kebijakan pemerintah
daerah

yang

perekonomian

diperlukan
daerah

dalam

meliputi

pembangunan

pendapatan

belanja daerah dan pembiayaan daerah.
Kebijakan Ekonomi Daerah

daerah,
(1) Arah

dan (2) Arah Kebijakan

Keuangan Daerah

Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara

12

BAB IV Prioritas dan sasaran pembangunan daerah tahun
2016
Mengemukakan secara eksplisit perumusan prioritas dan
sasaran pembangunan daerah berdasarkan hasil analisis
terhadap hasil evaluasi pelaksanaan RKPD tahun lalu
dan capaian kinerja yang direncanakan dalam RPJMD.
BAB V Rencana kerja program dan kegiatan prioritas daerah
Mengemukakan secara eksplisit rencana program dan
kegiatan prioritas daerah yang disusun berdasarkan
evaluasi

pembangunan

tahunan,

kedudukan

tahun

rencana (RKPD).
BAB VI Penutup
Menguraikan tentang pedoman pelaksanaan dan kaidah
pelaksanaannya.

1.6. Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan RKPD Provinsi Kalimantan Utara
Tahun 2016 adalah untuk:
1.

Menentukan arah kebijakan pembangunan daerah tahun
2016;

2.

Mewujudkan sinergitas rencana program dan kegiatan
prioritaspembangunan daerah tahun 2016.
Adapun tujuannya adalah untuk :

1.

Memberikan landasan operasional bagi seluruh Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi
Kalimantan Utara dalam menyusun Rencana Kerja (Renja)
Tahun 2016;

2.

Menjadi landasan penyusunan Kebijakan Umum APBD
(KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS)
Tahun

Anggaran

Rancangan

APBD

2016

sebagai

Provinsi

dasar

Kalimantan

penyusunan
Utara

Tahun

Anggaran 2016;
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara

13

3.

Menjadi pedoman penyusunan RKPD Tahun 2016 bagi
kabupaten/ kota di Provinsi Kalimantan Utara;

4.

Menjadi alat untuk menjamin keterkaitan perencanaan,
penganggaran,pelaksanaan dan pengawasan pembangunan.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara

14

BAB  II 
EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 
LALU DAN CAPAIAN KINERJA 
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN 
2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah
2.1.1.

Aspek Geografi

Provinsi Kalimantan Utara adalah provinsi ke 34 di
Indonesia yang merupakan Provinsi termuda yang berdiri
berdasarkan Undang-undang nomor 20 tahun 2012. Daerah
Kalimantan

Utara

terdiri

dari

Empat

Kabupaten,

yaitu

Kabupaten Bulungan beribukota di Tanjung Selor, Kabupaten
Malinau beribukota di Malinau, Kabupaten Nunukan beribukota
di Nunukan dan Kabupaten Tana Tidung beribukota di Tideng
Pale Serta Satu Kota Tarakan. Provinsi Kalimantan Utara berada
di paling utara Pulau Kalimantan dengan luas wilayah total
75.467,70 Km2, terletak antara 114°35'22" dan 118°03'00" Bujur
Timur, dan antara 1°21'36" dan 4°24'55" Lintang Utara,
berbatasan diutara dengan Negara Malaysia, Khususnya Negara
Sabah dan Sarawak, Laut Sulawesi disebelah Timur, Kalimantan
Timur di sebelah Selatan, dan Malaysia di sebelah Barat.
Iklim di Provinsi Kalimantan Utara beriklim Tropis dan
mempunyai dua musim, yaitu musim kemarau dan musim
penghujan. Musim kemarau biasanya terjadi pada bulan Mei
sampai dengan bulan Oktober, sedang musim penghujan terjadi
pada bulan November sampai dengan bulan April, namun dalam
tahun-tahun terakhir ini, keadaan musim di kalimantan Utara
kadang tidak menentu. Pada bulan-bulan yang seharusnya
turun hujan dalam kenyataannya tidak ada hujan sama sekali
ataupun sebaliknya. Selain itu karena letaknya di daerah
khatulistiwa maka iklim di Kalimantan Utara juga dipengaruhi
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara

15

oleh angin Muson Barat Nopember -April dan Angin Muson
Timur Mei-Oktober.

Gambar 1.1. Peta Pembagian Wilayah Provinsi Kalimantan Utara

Secara umum Provinsi Kalimantan Utara beriklim panas
dangan suhu pada tahun 2013 berkisar antara 23,9°C di
Tanjung Selor pada bulan Februari sampai 33,9°C pada bulan
September. Rata-rata suhu terendah adalah 24,1°C di Tanjung
Selor dan tertinggi 32,8°C terjadi di Tanjung Selor.
Pada beberapa stasiun pengamat memantau kondisi angin
di Kalimantan Utara pada tahun 2013, pengamatan menunjukan
bahwa kecepatan angin antara 3 sampai 5 knot. Kecepatan
tertinggi adalah 5 knot terjadi di Tanjung Selor dan Tarakan,
sementara yang terendah adalah 3 knot di Nunukan.
2.1.2.

Aspek Demografi

Penduduk Kalimantan Utara dari tahun ketahun mengalami
kenaikan yang cukup berarti. Hal ini dapat dilihat dari hasil
sensus penduduk tahun 2012 dan 2013. Pada tahu 2012 jumlah
penduduk sebesar 572,5 ribu jiwa meningkat menjadi 295,0 ribu
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara

16

jiwa pada tahun 2013. Berarti dalam periode tersebut penduduk
Kalimantan Utara telah bertambah sekitar 22,5 ribu jiwa setiap
tahunnya. Periode 2012-2013 pertumbuhan di Kalimantan Utara
sebesar 3,93 persen dengan Kabupaten Tana Tidung mengalami
pertumbuhan tertinggi sebesar 7,34 persen.
Tabel. 2.1. Penduduk Menurut Kabupaten / Kota Tahun 2012-2013

No

Kabupaten / Kota

2012

2013

1

Bulungan

119,8

123,0

2

Malinau

68,6

71,5

3

Nunukan

155,7

162,7

4

Tarakan

210,7

218,8

5

Tana Tidung

17,7

19,0

572,5

595,0

Jumlah

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur

Pola persebaran penduduk Kalimantan Utara menurut luas
wilayah sangat timpang, sehingga menyebabkan terjadinya
perbedaan tingkat kepadatan penduduk yang mencolok antar
daerah

terutama

antara

kabupaten

dengan

kota.tingkat

kepadatan penduduk Kalimantan Utara adalah 8,49 jiwa/Km2.

Tabel. 2.2. Penduduk Kepadatan Kabupaten / Kota Tahun 2012-2013 :
Luas Wilayah Daratan
No

Kabupaten / Kota

1

Kepadatan

Km2

%

Penduduk /Km2

Bulungan

13.108,33

18,70

9,38

2

Malinau

39.785,93

56,75

1,80

3

Nunukan

13.655,47

19,48

49,18

4

Tarakan

251,81

0,36

868,91

5

Tana Tidung

3.308,40

4,72

1,39

70.109,94

100

8,49

Jumlah

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur

Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara

17

2.1.3.
1.

Aspek Kesejahteraan Masyarakat

Pertumbuhan PDRB
Analisis kinerja atas fokus kesejahteraan dan pemerataan

ekonomi dilakukan terhadap pertumbuhan PDRB, laju inflasi,
PDRB per kapita, indeks gini, pemerataan pendapatan versi
Bank

Dunia,

Indeks

Ketimpangan

Williamson

(Indeks

Ketimpangan Regional), persentase penduduk di atas garis
kemiskinan, dan angka kriminalitas yang tertangani.
Tabel 2.3. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan
Menurut Lapangan Usaha Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2011-2013
LAPANGAN USAHA

2011

2012

r)

2013

*)

**)

1. PERTANIAN

1,343,820

1,406,973

1,449,078

2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN

2,151,684

2,505,643

2,445,632

PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN

1,377,532

1,672,943

1,708,859

652,022

682,297

715,424

3. INDUSTRI PENGOLAHAN
a. Industri Migas :

-

-

-

652,022

682,297

715,424

53,564

55,532

57,815

565,249

610,380

661,792

6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN

1,585,762

1,764,871

1,941,578

7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI

1,024,021

1,123,296

1,201,825

a. Pengangkutan :

787,963

854,775

900,919

b. Komunikasi :

236,058

268,520

300,907

344,558

381,389

423,120

412,886

450,116

493,830

372,851

407,388

448,010

b. Industri Tanpa Migas :
4. LISTRIK DAN AIR BERSIH
5. BANGUNAN

8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN
JASA PERUSAHAAN
9. JASA-JASA
a. Pemerintahan Umum :

40,036

42,728

45,821

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

b. Swasta :

8,133,567

8,980,497

9,390,094

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO @

7,359,415

8,147,797

8,653,321

Sumber : Kalimantan Utara dalam Angka 2014

Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara

18

Tabel 2.4. Struktur Ekonomi Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2013-2014 Atas
Dasar Harga Berlaku (persen)
LAPANGAN USAHA

2011r)

1. PERTANIAN

2012

2013

*)

**)

4.62

4.70

2.99

2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN

14.07

16.45

(2.40)

PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN

18.38

21.44

2.15

3. INDUSTRI PENGOLAHAN

(3.97)

4.64

4.86

INDUSTRI PENGOLAHAN

(3.97)

4.64

4.86

-

-

-

(3.97)

4.64

4.86

4. LISTRIK DAN AIR BERSIH

5.20

3.67

4.11

5. BANGUNAN

7.76

7.98

8.42

10.68

11.29

10.01

9.44

9.69

6.99

a. Industri Migas :
b. Industri Tanpa Migas :

6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
a. Pengangkutan :
b. Komunikasi :
8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN

8.76

8.48

5.40

11.77

13.75

12.06

11.11

10.69

10.94

8.71

9.02

9.71

8.98

9.26

9.97

JASA PERUSAHAAN
9. JASA-JASA
a. Pemerintahan Umum :

6.32

6.72

7.24

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

b. Swasta :

8.69

10.41

4.56

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO @

8.85

10.71

6.20

Sumber : Kalimantan Utara dalam Angka 2014
Tabel 2.5 Angka Agregatif PDRB Provinsi Kalimantan Utara, PDRB Perkapita, LPE
Sektor Migas, Tingkat Inflasi Tahun 2008-2012
No.

Uraian

2008*

2009**

2010**

2011**

2012**

1.

PDRB Atas
Harga Dasar
Berlaku (Juta Rp)

42.445.653 48.283.356

57.260.099

63.617.198

70.066.229

2.

PDRB Atas
Harga Dasar
Konstan (Juta Rp)

18.353.975 19.712.339

21.615.181

23.211.994

24.666.190

3.

PDRB Perkapita
Atas Dasar Harga
Berlaku (Rp)

20.965.082 23.513.743

26.910.584

29.370.875

31.863.087

4.

PDRB Perkapita
Atas Dasar Harga
Konstan (Rp)

9.065.536

9.599.807

10.158.507

10.716.545

11.217.115

5.

LPE Migas (%)

10,84

7,40

9,65

7,39

6,26

6.

Inflasi (%)

12,49

2,05

7,73

3,21

3,86

Sumber : Kalimantan Utara dalam Angka 2014
Keterangan : *) = angka revisi; **) = angka estimasi

Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara

19

Tabel 2.6 Laju Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kalimantan Utara Menurut Lapangan
Usaha Tahun 2012-2013 (Persen)
No.

Lapangan Usaha

2012

2013*)

4,70

2,99

1.

Pertanian

2.

Pertambangan dan Penggalian

16,45

(2,40)

3.

Industri Pengolahan

4,64

4,86

4.

Listrik dan Air Bersih

3,67

4,11

5.

Bangunan

6.

Perdagangan, Hotel dan Restoran

7.

Angkutan dan Komunikasi

8.

Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan

9.

Jasa-jasa

7,98

8,42

11,29

10,01

9,69

6,99

10,69

10,94

9,02

9,71

PDRB DENGAN MIGAS

10,41

4,56

PDRB TANPA MIGAS

10,71

6,20

Sumber : Kalimantan Utara dalam Angka 2014
Keterangan : *) = angka sementara

2.

Angka Kemiskinan
Sedangkan jumlah penduduk miskin di Provinsi Kalimantan
Utara dapat dilihat pada Tabel berikut ini :

Tabel 2.7 Jumlah dan persentase penduduk miskin seta garis kemiskinan menurut
Kabupaten/Kota, 2013
Persentase
Penduduk Miskin
Garis Kemisikinan
Kabupaten/Kota
Penduduk
(000)
(Rp/kapita/Bulan)
Miskin (%)
7,2

10,48

428.015

14,2

12,04

322.878

1,9

10,21

301.852

Nunukan

14,9

9,51

304.856

Tarakan

16,7

7,90

422.050

Malinau
Bulungan
Tana Tidung

Sumber : Kalimantan Utara dalam Angka 2014
Keterangan : *) = angka perbaikan **) = angka sementara

2.1.4. Aspek Kesejahteraan Sosial
Analisis kinerja atas fokus kesejahteraan sosial dilakukan
terhadap indikator angka melek huruf, angka rata-rata lama sekolah,
angka partisipasi kasar, angka pendidikan yang ditamatkan, angka
partisipasi murni, angka kelangsungan hidup bayi, angka usia
harapan hidup, persentase penduduk yang memiliki lahan, dan rasio

Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara

20

penduduk yang bekerja. Selama lima tahun terakhir, Angka-angka ini
menunjukkan tren meningkat, walaupun jika dibandingkan dengan
standar yang ada, belum mencapai target dan standar yang
ditetapkan.

1.

Pendidikan
APS diketahui berdasarkan jumlah murid kelompok usia

pendidikan dasar (7-12 tahun dan 13-15 tahun) yang masih
menempuh pendidikan dasar per 1.000 jumlah penduduk usia
pendidikan dasar.

Pada tahun 2013, nilai APS tertinggi untuk

jenjang SD/MI adalah Kabupaten Tana Tidung ( 99,58%), dan
nilai

terendah

dibandingkan

di

Kabupaten

dengan

nilai

Nunukan

SPM,

maka

(73,15%).
hampir

Jika

seluruh

kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Utara sudah melampaui
standar SPM (90%), kecuali Kabupaten Nunukan (73,15%). Jika
dibandingkan dengan target yang ditetapkan dalam MDG’s tahun
2015 (99%), maka hanya Kabupaten Bulungan (99,14%) dan
Kabupaten Tana Tidung (99,58) yang sudah melampauinya,
sementara

kabupaten/kota lainnya berada sedikit di bawah

target tersebut, yaitu Kabupaten Malinau (98,26%), dan Kota
Tarakan (98,87%). Jika dibandingkan dengan capaian Provinsi
Kalimantan Timur tahun 2012 (99,32%) hanya Kabupaten Tana
Tidung yang memiliki nilai lebih tinggi.
APS untuk jenjang SMP/MTs pada tahun 2012 tertinggi
adalah Kota Tarakan (99,2%), sedangkan APS terendah adalah
Kabupaten Nunukan (59.36%). Jika dibandingkan dengan SPM
(90%), pada tahun 2012 hanya ada satu kabupaten yang belum
dapat melampaui SPM, yaitu Kabupaten Nunukan (59,36%).
Sedangkan jika dibandingkan dengan target MDG’s (95%), pada
tahun

2012

terdapat

dua

kabupaten

yang

belum

dapat

melampaui target MDG’s, yaitu Kabupaten Nunukan (59,36%) dan
Kabupaten Tana Tidung (94,97%). Capaian APS di Provinsi

Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara

21

Kalimantan Utara pada tahun 2012 telah melebihi APS Provinsi
Kalimantan

Timur

(96,81%)

khususnya

untuk

Kabupaten

Bulungan (98,72%), Kabupaten Malinau (96,27%), dan Kota
Tarakan (99,20%).
Tabel 2.8 Perkembangan Angka Partisipasi Pendidikan Tahun 2011 s.d. 2013
Tahun
Indikator
2011

2012

2013*

APK SD/Sederajat

108,89

108,8

107,34

APK SLTP/Sederajat

90,62

94,96

95,61

APK SMU/SMK/Sederajat

56,51

62,84

63,79%

Sumber : Kalimantan Utara dalam Angka 2014
Tabel 2.9 Jumlah Peserta Ujian Tahun 2012/2013 s.d. 2013/2014
No

Jenjang Sekolah

2012/2013

2013/2014

1

SMA/SMK/MA

4.066

3.967

Sumber : Kalimantan Utara dalam Angka 2014

Pada tahun 2012 hanya Kabupaten Tana Tidung yang
memiliki rasio kelulusan 100%, sedangkan kabupaten/kota lain
memiliki capaian antara 79,97%-99,54%. Melihat kecenderungan
perkembangan dari tahun 2008-2012, maka terjadi penurunan
persentase kelulusan siswa untuk jenjang SD di hampir semua
kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Utara, kecuali untuk
Kabupaten Tana Tidung. Jika dibandingkan dengan capaian
Provinsi Kalimantan Timur (100%), Kabupaten Malinau (97,34%),
Kabupaten Nunukan (99,54%) dan Kota Tarakan (79,97%) masih
memiliki angka kelulusan yang lebih kecil.
Angka kelulusan jenjang SMP/MTs pada tahun 2012
Kabupaten Tana Tidung menunjukkan nilai capaian angka
kelulusan paling tinggi (100%), sementara kabupaten dengan nilai
capaian terendah adalah Kota Tarakan (93,18%). Kecenderungan
perkembangan dari tahun 2008-2012 terjadi penurunan di
Kabupaten Bulungan (dari 99,73% menjadi 98,73%), Kabupaten
Malinau (dari 99,29% menjadi 97,81%) dan Kota Tarakan (dari
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara

22

99,24%

menjadi

mengalami

93,18%),

peningkatan

sedangkan

hingga

Kabupaten

99,53%

pada

Nunukan

tahun

2012.

Kabupaten Tana Tidung tetap mencapai angka kelulusan 100%
dari tahun 2010-2012. Jika dibandingkan dengan capaian
Provinsi Kalimantan Timur (99,46%), hanya Kabupaten Nunukan
dan Kabupaten Tana Tidung yang sudah memiliki capaian lebih
tinggi.
Pada tahun 2012 kabupaten dengan pencapaian angka
kelulusan tertinggi, adalah Kabupaten Tana Tidung (100%) dan
yang

terendah

Perkembangan

adalah

dari

tahun

Kabupaten

Malinau

(94,65%).

2008-2012

cenderung

fluktuatif,

Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Nunukan menunjukkan
kenaikan,

namun

mengalami

Kabupaten

penurunan.

Jika

Malianu

dan

dibandingkan

Kota

capaian

Tarakan
Provinsi

Kalimantan Timur tahun 2012 (99,48%), hanya Kabupaten Tana
Tidung yang sudah memiliki capaian lebih baik (100%).
Tabel 2.10. Angka Lulus Sekolah tahun 2012/2013 s.d. 2013/2014
No
1

Jenjang Sekolah

2012/2013

SMA/SMK/MA

2013/2014

4.052

4.052

Sumber : Kalimantan Utara dalam Angka 2014
Tabel 2.11. Persentase Kelulusan Ujian tahun 2013 s.d. 2014
No
1

Jenjang Sekolah

2012/2013

SMA/SMK/MA

2013/2014

99.89

99.83

Sumber : Kalimantan Utara dalam Angka 2014
Tabel. 2.12. Perkembangan Angka Partisipasi Pendidikan Tahun 2013 s.d. 2014
Tahun
Indikator
2011

2012

2013*

APM SD/Sederajat

96,86

96,8

95,84

APM SLTP/Sederajat

66,09

65,98

65,79

APM SMU/SMK/Sederajat

38,31

42,36

45,44%

Sumber : Kalimantan Utara dalam Angka 2014

Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara

23

2.
Kesehatan
Pembangunan sektor

kesehatan

merupakan

salah

satu

pembangunan yang sangat strategi untuk peningkatan kesejahteraan
masyarakat. Pembangunan kesehatan di Provinsi Kalimantan Utara
telah menunjukan pencapaian yang positif. Hal ini dapat dilihat dari
2 tabel dibawah ini dimana Jumlah angka kematian bayi dan angka
harapan hidup menunjukan hal yang positif.
Tabel 2.13. Perkembangan Angka Kematian Bayi Tahun 2011 - 2013 di Provinsi
Kalimantan Utara
Tahun
Uraian
Angka Kematian Bayi

2011

2012

2013

164

189

156

Sumber : Kalimantan Utara dalam Angka 2014

Tabel 2.14. Perkembangan Angka Harapan Hidup Tahun 2011 - 2013 di Provinsi
Kalimantan Utara
Tahun
Uraian
Angka Harapan Hidup

2011

2012

2013*)

67,00

67,32

67,30

Sumber : Kalimantan Utara dalam Angka 2014
Keterangan : *) Angka Sementara

3.

Daya Beli
Daya beli masyarakat merupakan komponen IPM yang

paling rentan dengan gejolak sosial ekonomi di masyarakat.
Tekanan inflasi sepanjang tahun 2014 akibat gejolak harga
beberapa komoditas, seperti: kenaikan harga daging sapi, bumbubumbuan dan kenaikan harga BBM ikut menekan daya beli.
Tabel 2.15. Pengeluaran Perkapita Menurut Kabupaten di Provinsi Kalimantan Utara
Pengeluaran Perkapita disesuaikan Menurut Kabupaten/Kota ;
Malinau

000 Rp

656,74

Bulungan

000 Rp

646,03

Nunukan

000 Rp

649,91

Tana Tidung

000 Rp

628,59

Tarakan

000 Rp

656,27

Kalimantan Utara

000 Rp.

647,51

Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Timur

Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara

24

4.

Ketenagakerjaan

Tabel 2.16. Data Persentase TPAK, TPT dan TKK di Kalimantan Utara Tahun 2013
Kabupaten/Kota

TPAK

(1)

TPT

TKK

(2)

(3)

(4)

Malinau

75,38

9,24

90,76

Bulungan

61,74

8,93

91,07

Nunukan

67,42

10,69

89,31

Tana Tidung

58,48

2,23

97,77

Tarakan

63,17

7,09

92,91

65,30

8,59

91,41

Kalimantan Utara
Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Timur

2.1.5. Aspek Pelayanan Umum
Pelayanan umum atau pelayanan publik merupakan segala
bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun
jasa publik yang menjadi tanggung jawab Pemerintah dalam upaya
pemenuhan

kebutuhan

masyarakat

sesuai

dengan

ketentuan

perundang-undangan. Indikator aspek pelayanan umum terdiri dari
fokus layanan urusan wajib, dan fokus layanan urusan pilihan.

A. Fokus Layanan Urusan Wajib
I.

Pendidikan
Untuk

meningkatkan

pelayanan

pendidikan,

Pemerintah

Provinsi Kalimantan Utara terus melakukan upaya perbaikan,
pencapaian bidang pendidikan Provinsi Kalimantan Utara salah
satunya ditunjukan dengan tingkat kelulusan siswa yang semakin
baik, demikian juga dengan Angka Melek Huruf yang semakin
meningkat setiap tahun.
Tabel 2.17. Data Indikator Pendidikan
Uraian Indikator Pembangunan
(1)
II. INDIKATOR PENDIDIKAN
Angka Melek Huruf (AMH)
Malinau
Bulungan

Satuan
(2)

Persen
Persen

2013
(3)

94,59
96,20

Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara

25

Nunukan
Tana Tidung
Tarakan
Kalimantan Utara

Persen
Persen
Persen
Persen

95,51
93,91
99,09
96,81

Angka Buta Huruf (ABH)
Malinau
Bulungan
Nunukan
Tana Tidung
Tarakan

Persen
Persen
Persen
Persen
Persen

5,41
3,80
4,49
6,09
0,91

Persentase Penduduk 10 Tahun ke atas menurut pendidikan yang
ditamatkan:
a. Tidak/Belum pernah Sekola/Tdk/belum tamat SD
b. SD/MI
c. SLTP
d. SLTA
e. Perguruan Tinggi

Persen
Persen
Persen
Persen
Persen

24
25
20
25
6

Uraian Indikator Pembangunan
Angka Partisipasi Sekolah :
Usia : 7-12 tahun
Usia : 13-15 tahun
Usia : 16-18 tahun
Angka Partisipasi Kasar :
Sekolah SD
Sekolah SLTP
Sekolah SLTA
Angka Partisipasi Murni :
Sekolah SD
Sekolah SLTP
Sekolah SLTA
Rasio Murid terhadap Guru menurut:
a.
SD
b.
SLTP
c.
SLTA

Satuan

2013

Persen
Persen
Persen

99,57
96,21
72,40

Persen
Persen
persen

108,86
84,60
85,37

Persen
Persen
persen

96,69
73,34
65,02

Murid/guru
Murid/guru
Murid/guru

12
10
13

Persentase Angka putus sekolah menurut kelompok umur:
a.
Umur 7-12 tahun/SD
b.
Umur 13-15 tahun/SLTP
c.
Umur 16-18 tahun/SLTA

Persen
Persen
Persen

0,14
3,35
27,59

Penduduk 10 tahun ke atas menurut partisipasi sekolah:
a.
Tidak/belum pernah sekolah
b.
Masih Sekolah
c.
Tidak bersekolah lagi

Persen
Persen
Persen

Persentase penduduk 10 tahun ke atas menurut partisipasi sekolah:
d.
Tidak/belum pernah sekolah
e.
Masih Sekolah
f.
Tidak bersekolah lagi

Persen
Persen
Persen

Persentase penduduk 10 tahun ke atas menurut partisipasi sekolah:
g.
Tidak/belum pernah sekolah
h.
Masih Sekolah
i.
Tidak bersekolah lagi

Persen
Persen
Persen

Kab. Malinau

Persentase penduduk 10 tahun ke atas menurut partisipasi sekolah:
j.
Tidak/belum pernah sekolah
k.
Masih Sekolah
l.
Tidak bersekolah lagi

Persen
Persen

4,5
21,85
73,65
Kab. Bulungan
4,67
21,79
73,54
Kab. Nunukan
5,52
23,44
71,04
Kab. Tana Tidung
7,08
18,66

Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara

26

Persen
Penduduk 10 tahun ke atas menurut partisipasi sekolah:
m.
Tidak/belum pernah sekolah
n.
Masih Sekolah
o.
Tidak bersekolah lagi

Persen
Persen
Persen

Jumlah dan % Murid yang lulus UAN :
- SD
- SLTP
- SMU
- SMK

Persen
Persen
Persen
Persen

Uraian Indikator
Pembangunan

a.
b.
c.
d.
e.
f.

1,01
23,29
75,70
10680/100 %
8118/97,93 %
3993/97,92 %
2069/97,64 %

2013
Satuan

Malinau

Bulungan

(1)
(2)
(3)
(4)
Persentase penduduk 10 tahun ke atas menurut kemampuan
baca tulis :
Persen
68,54
54,31
Huruf latin
Persen
0,15
1,50
Huruf lainnya
Persen
1,48
Huruf latin dan Arab
24,80
37,57
Huruf latin dan arab dan Persen
lain
Persen
0,11
0,66
Huruf latin dan lainnya
Persen
1,00
0,67
Tidak bisa
Persentase penduduk Laki-laki 10 tahun ke atas menurut
kemampuan baca tulis

Persen
70,36
66,37
Huruf latin
Persen
0,21
0,07
Huruf lainnya
Persen
Huruf latin dan Arab
25,97
23,42
Huruf latin dan arab dan Persen
lain
Persen
0,03
0,20
e. Huruf latin dan lainnya
Persen
1,09
0,89
f. Tidak bisa
Persentase penduduk Perempuan 10 tahun ke atas menurut
kemampuan baca tulis
Persen
66,37
68,54
a. Huruf latin
Persen
0,07
0,15
b. Huruf lainnya
Persen
c. Huruf latin dan Arab
d. Huruf latin dan arab dan
Persen
23,42
24,80
lain
Persen
0,20
0,11
e. Huruf latin dan lainnya
Persen
0,89
1,00
f. Tidak bisa
APS Laki
Persen
98,84
99,97
laki+Perempuan 7-12
APS Laki
Persen
97,31
95,46
laki+Perempuan 13-15
a.
b.
c.
d.

74,26
Kota Tarakan

Nunukan
(5)

Tana
Tidung
(6)

Tarakan
(7)

60,17
0,63
0,67
33,73

69,35
0,61
0,52
22,87

31,38
0,43
65,78

0,23
0,09

0,02
0,56

0,74
0,77

68,54
0,15
24,80

58,16
1,10
0,86
35,87

49,81
1,96
2,21
39,57

0,11
1,00

0,90
0,45

0,37
0,93

58,16
1,10
0,86

49,81
1,96
2,21

54,31
1,50
1,48

35,87

39,57

37,57

0,90
0,45

0,37
0,93

0,66
0,67

99,98

99,62

99,22

95,38

97,70

96,69

Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara

27

2013

Uraian
Indikator
Pembangunan

Satuan

Malinau

Bulungan

Nunukan

Tana
Tidung

Tarakan

INDIKATOR PENDIDIKAN ANAK
Persentase anak usia dibawah 18 tahun
Laki-Laki

Persen

37,91

38,11

39,33

32,06

36,39

Perempuan

Persen

40,86

39,93

40,46

40,18

38,10

Lakilaki+Perempuan

Persen

39,28

38,96

39,86

35,71

37,20

Persentase anak usia diatas 18 tahun
Laki-Laki

Persen

62,09

61,89

60,67

67,94

63,61

Perempuan

Persen

59,14

60,07

59,54

59,82

61,90

Lakilaki+Perempuan

Persen

60,72

61,04

60,14

64,29

62,80

Anak Usia 0-6 Tahun :
a. pernah
mengikuti
pendidikan pra
sekolah
b. Sedang
Mengikuti
Pendidikan Pra
Sekolah
c. Tidak
Mengikuti
Pendidikan Pra
Sekolah

Persen

7,16

13,89

10,57

5,98

3,20

Persen

9,53

18,97

7,80

19,06

11,98

Persen

83,31

67,14

81,64

74,96

84,82

Jenis Pendidikan Yang Pernah /Sedang diikuti :
a. TK/BA/RA

Persen

71,86

56,84

56,29

50,91

87,22

b. PAUD

Persen

-

2,71

-

-

-

Persen

0,99

1,62

-

0,55

-

Persen

11,01

15,73

7,19

19,05

-

c. Kelompok
Bermain
d. Taman
Penitipan Anak

Status Anak Usia 7-17 Tahun:
a. Belum/tidak
pernah sekolah
b. Putus
Sekolah
c. Masih
Sekolah

Persen

0,34

-

0,44

0,20

-

Persen

95,12

98,17

93,08

95,93

96,70

Persen

4,54

1,83

6,47

3,88

3,30

Anak Yang Masih Sekolah
a. Sekolah
SD/SDLB

Persen

68,25

66,22

61,83

70,01

61,05

b. M.Ibtidaiyah

Persen

-

-

0,04

0,40

0,24

c. SMP/SMPLB

Persen

19,22

21,15

24,17

21,47

22,54

Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara

28

II.

d.M.Tsanawiyah

Persen

0,50

-

0,25

-

0,88

e.SMA/SMLB

Persen

12,03

7,24

9,72

8,12

13,18

f.M.Aliyah

Persen

-

-

1,19

-

0,31

g.SMK

Persen

-

5,39

2,18

-

1,79

Kesehatan
Tabel 2.18 Data Indikator Kesehatan

Uraian Indikator
Pembangunan

2013
Satuan

Malinau

INDIKATOR KESEHATAN
Kelahiran Balita ditolong Persen
oleh Dokter
Kelahiran Balita ditolong Persen
oleh Bidan
Kelahiran Balita ditolong Persen
oleh
Tenaga
Medis
lainnnya
Kelahiran Balita ditolong Persen
oleh Dukun terlatih
Kelahiran Balita ditolong Persen
oleh famili/kel.
Persentase wanita usia produkstif (15-49
partisipasinya dalam ber KB:
a. Sedang menggunakan Persen
alat KB
b. Pernah Menggunakan Persen
Alat KB
c.
Tidak
pernah Persen
menggunakan alat KB

III.

Bulungan

Nunukan

Tana
Tidung

Tarakan

24,62

12,22

2,59

18,87

23,48

58,51

67,65

35,66

50,37

72,42

0,28

-

1,74

-

-

14,80

15,25

7,68

30,75

3,07

1,79

4,88

52,33

-

1,03

60,45

58,07

59,06

64,39

54,49

19,68

23,89

20,60

19,95

23,59

19,87

18,05

20,34

15,66

21,92

th) dan

Pekerjaan Umum
Dalam urusan pekerjaan umum, pelayanan prasarana dan sarana
infrastruktur masih belum maksimal, karena keterbatasan
kewenangan pemerintah Provinsi.
Tabel 2.19 Data Perkembangan Kondisi Jalan 2012-2013
Perkembangan Kondisi
Jalan Kaltara
A. Panjang Jalan Nasional
1. Jalan Beraspal
2. Jalan Aggregat
3. Jalan Tanah
4. Lainnya
5. Kondisi Jalan
a. Baik
b. Sedang
c. Rusak

2012

2013

423,46
177,80
23,22
-

482.82
14.02
127.64
-

366,82
187,78
56,00

425.54
131.36
34.15

Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara

29

d. Rusak Berat
1. Jalan Beraspal
2. Jalan Aggregat
3. Jalan Tanah
4. Lainnya
5. Kondisi Jalan
a. Baik
b. Sedang
c. Rusak
d. Rusak Berat

IV.

13,87
B. Panjang Jalan Provinsi
127,00
7,00
-

33.44
253.50
45.00
84.10
68.00

125,00
9,00
-

153.50
48.00
200.40
48.70

Penataan Ruang
Pengaturan terkait rencana tata ruang Provinsi Kalimantan Utara
telah berjalan dengan baik, hal ini ditandai dengan Draft RTRW telah
sampai pembahasan akhir dengan menunggu Kajian Lingkungan
Hidup dari pihak BLH Provinsi.
Guna meningkatkan pelayan bidang penataan ruang, telah disusun
juga beberapa Masterplan yang bekerjasama dengan pihak
Universitas termuka di Tanah air, hasil dari penyusunan masterplanmasterplan ini diharapkan dapat berguna bagi pengambilan
keputusan dibidang penataan ruang Provinsi.

V.

Perhubungan dan Komunikasi
Sebagian besar diwilayah di Kalimantan Utara masih berada di posisi
yang terpencil yang akses jalan menuju ke ibukota kecamatankecamatan
belum
memiliki
jalan
yang
layak,
sehingga
ketergantungan transportasi udara sangat tinggi.
Tabel 2.20. Data Kondisi Bandar Udara Kalimantan Utara

No
1

Kabupaten/
Kota
Malinau

2
3
4
5
6

Long Nawang
Mahak Baru

Panjang
Landasan
450 x 20
590 x 17

Kayan Selatan

Long
Data
Long
Long
Long

800
420
430
360
850

Pujungan
Bahau Hulu
Malinau
Mentarang Hulu
Tanjung Selor
Tanjung Palas Barat
Peso
Bunyu
Krayan
Krayan Selatan

Long Sungai
Barang
Long Pujungan
Long Alango
Kol. RA. Bessing
Long Pala
Tanjung Harapan
Kaburau
Long Bia
Pulau Bunyu
Yuvai Semaring
Ba’ Binuang

Kecamatan
Kayan Hulu
Sungai Boh

Kayan Hilir

7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

Bulungan

Nunukan

Nama Lapangan

Lebusan
Dian
Sule
Metun
Ampung

Pesawat

360 x 20

CESSNA 206, KODIAK
CESSNA 206, AIR
VAN, KODIAK
CESSNA 206, KODIAK
CESSNA 206, KODIAK
CESSNA 206, KODIAK
CESSNA 206, KODIAK
CASSA 212, CESSNA
206, KODIAK
CESSNA 206, KODIAK

350 x 20
330 x 20
1.484 x 30
340 x 20
1 200
1 000
400
900
1500 x 30
700 x 20

CESSNA 206, KODIAK
CESSNA 206, KODIAK
ATR 42, CASSA 212
CESSNA 206, KODIAK
ATR-42
BN-2A
C-185
Dash-7
C - 212
C – 280B

x
x
x
x
x

30
18
20
15
23

Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara

30

19
20
21

VI.

Long Layu
Nunukan
Juwata

Nunukan
Tarakan

Tarakan

820 x 26
1110 x 23
2500 x 45

C – 280B
ATR 42
Boing, Airbus, Perintis

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Tabel 2.21. Data Pekerjaan

Golongan Konsumen

2012

1. A B R I
2. Pegawai Negeri
3. Pegawai Otonom
4. Kementrian Sosial
5. Kementrian Hukum & HAM
6. Bina Tuna Warga
7. Kementrian Tenaga Kerja & Transmigrasi
8. P N / P N P
9. Cadangan Beras Pemerintah untuk OPM
10. Cadangan Beras Pemerintah untuk Bencal
11. Cadangan Beras Pemerintah untuk OPK
12. Pasaran Umum
13. Karyawan BULOG
14. Raskin
15. Rasda
16. Beras Turun Mutu
17. Untuk Di Olah Kembali
18. Susut
19. Move Lokal
20. Lain-lain
Jumlah

VIII.

2013VII.

40
751
34
109
41
108
31.026
434
-

7.411
127.000
250.750
85.010
18.750
3.749.580
-

900.000
32.543

6.075.896

Koperasi,Perindustrian Perdagangan Pertambangan Dan Energi
Tabel 2.22. Kondisi Koperasi Kalimantan Utara

Kabupaten/Kota
1. Malinau
2. Bulungan
3. Tana Tidung
4. Nunukan
5. Tarakan
Kalimantan Utara

IX.

2012

2013

90
124
31
276
183
704

90
140
31
276
188
725

Penanaman Modal
Penanaman modal merupakan sumber pertumbuhan ekonomi
sebuah wilayah. Oleh karena itu upaya akumulasi modal merupakan
concern setiap pemerintah, dapat digambarkan pada table dibawah
ini:
Tabel 2.23. Rencana Proyek PMA Di Kalimantan Utara 2012 – 2013

Tahun

2012
2013

Jumlah Proyek

Modal
(000.000 Rp)

44
46

15.876,90
16.876,65

Tenaga Kerja
Indonesia

Asing

2,816

-

Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2016
Provinsi Kaltara

31

Realisasi PMA 2012-2013 masih merupakan bagian dari Provinsi
Kalimantan Timur,seperti dapat dilihat pada tabel:
Tabel 2.24. Realisasi Proyek PMA Di Kalimantan Utara Tahun 2012 – 2013

Tahun

Jumlah Proyek

Modal
(000.000 Rp)

31
34

13.564,87
15.876,12

2012
20