S FIS 1100503 Chapter1

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Tujuan pendidikan nasional berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa serta
menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan
dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sistem pendidikan nasional yang
diselenggarakan harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan,
peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan untuk
menghadapi tantangan

sesuai dengan

tuntutan perubahan kehidupan lokal,

nasional, dan global sehingga perlu dilakukan pembaharuan pendidikan secara
terencana, terarah, dan berkesinambungan.
Dengan adanya pendidikan, maka akan memotivasi diri seseorang untuk
menjadi pribadi yang lebih baik dalam segala aspek kehidupan. Pendidikan
merupakan salah satu syarat untuk memajukan pemerintahan indonesia ini, untuk

itu pemerintah menganjurkan wajar dikdas 9 tahun untuk seluruh warga
Indonesia.
Pendidikan dapat diperoleh dengan kegiatan pembelajaran di kelas.
Kegiatan pembelajaran di kelas merupakan hubungan interaksi antara guru dan
siswa. Peran guru dalam proses pembelajaran di kelas bukan sebagai pusat
pembelajaran, akan tetapi guru membimbing dan mengarahkan siswa untuk
memperoleh pemahamannya berdasarkan informasi yang siswa temukan dalam
kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan hasil wawancara pada guru IPA di salah satu sekolah negeri,
metode pembelajaran yang sering digunakan adalah ceramah. Penggunaan alat
peraga dan pelaksanaan praktikum hanya dilakukan apabila waktunya cukup dan
alatnya tersedia. Adapun penggunaan media seperti poster terkadang digunakan
dalam menjelaskan suatu konsep IPA. Sedangkan untuk penggunaan multimedia
interaktif jarang digunakan karena tidak tersedianya infokus dan komputerkomputer yang dimiliki sekolah tersebut masih cukup sedikit. Oleh sebab itu, guru
masih sebagai pusat pembelajaran, guru yang mendominasi, menerangkan materi,
Nur Eli Purnamasari, 2017
PENGGUNAAN MBI 2 D ALAM PEMBELAJARAN PERPIND AHAN KALOR UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu


1

2

menulis di papan tulis, dan memberikan pekerjaan rumah. Sedangkan siswa hanya
terbatas pada mendengarkan, mencatat, dan menjawab pertanyaan apabila guru
bertanya. Siswa hanya diam apabila ditanya sudah mengerti atau belum oleh guru,
sehingga

dampaknya

kurang

melatih

siswa

untuk

berpikir


kritis

dan

berkomunikasi. Selain itu, jika dilihat dari soal tes ulangan yang digunakan untuk
mengukur ketercapaian pembelajaran, jarang sekali ditemukan soal-soal yang
mampu mengukur keterampilan berpikir kritis siswa. Soal tes ulangan yang
digunakan hanya soal hitungan yang menuntut siswa hanya sekedar menghafal
rumus, sehingga kemampuan berpikir ktitis siswa sangat rendah.
Berdasarkan

pemaparan

tersebut,

peneliti tertarik

untuk


melakukan

penelitian agar siswa mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan
keterampilan

berkomunikasi

dalam

pembelajaran

IPA.

Seharusnya

guru

memberikan kebebasan kepada siswa untuk menerima dan menyimpan informasi
terkait


suatu

dimilikinya.

materi pembelajaran

Selain itu,

IPA

sesuai dengan

kemampuan

seharusnya pembelajaran dibuat semenarik

yang

mungkin


sehingga minat siswa dalam belajar IPA cukup tinggi. Misalnya, untuk membuat
siswa senang dalam belajar IPA, dapat menggunakan gambar-gambar dan polapola yang menarik yang disenangi siswa melalui multimedia interaktif. Dalam
penelitian ini, akan mengetahui bagaimana peningkatan kemampuan berpikir
kritis dan keterampilan berkomunikasi dalam pembelajaran IPA. Pembelajaran
dengan

multimedia komputer diharapkan dapat memaksimalkan penyerapan

informasi oleh siswa, yang disajikan dalam bentuk multimedia pembelajaran,
bahan ajar, serta penilaian dengan bantuan komputer. Sehingga diharapkan
kemampuan berpikir kritis dan keterampilan berkomunikasi siswa dapat tumbuh.
Selain itu,
berdasarkan

alasan lain penggunaan media komputer dalam penelitian ini,
penelitian

terdahulu.

Beberapa


penelitian

yang

terkait

dalam

penelitian yang akan dilakukan diantaranya adalah:
1.

Fathan dkk. (2013, hlm 76) menyatakan bahwa “penggunaan multimedia
interaktif pada pembelajaran kesetimbangan kimia dapat meningkatkan hasil
belajar siswa dengan rata-rata N-Gain sebesar 54,27%. Peningkatan hasil

Nur Eli Purnamasari, 2017
PENGGUNAAN MBI 2 D ALAM PEMBELAJARAN PERPIND AHAN KALOR UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu


3

belajar itu menunjukkan peningkatan penguasaan konsep dan keterampilan
berpikir kritis siswa.”
2.

Kurniawan dkk. (2013, hlm. 66) menyatakan bahwa “lembar kerja siswa
mampu

mengoptimalkan

keterampilan

berkomunikasi dan berfikir kritis

siswa.”
Selain itu, kemampuan berpikir kritis sangat diperlukan dalam proses
pembelajaran karena berkaitan dengan bagaimana siswa berpikir dan mengajukan
permasalahan secara kritis tentang konsep IPA yang dipelajari. Kemampuan

berpikir kritis dan keterampilan berkomunikasi termasuk ke dalam aspek
keterampilan yang perlu dilatihkan kepada siswa agar mampu bersaing di tingkat
dunia. Tuntutan keterampilan tersebut sejalan dengan tujuan mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) yaitu mata pelajaran fisika untuk membudayakan
kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan mandiri. Pembelajaran IPA di tingkat
SMP mengutamakan pemberian pengalaman belajar yang mampu menumbuhkan
kemampuan berpikir, bersikap dan bertindak ilmiah, serta berkomunikasi siswa
(Depdiknas, 2006).
Berdasarkan pertimbangan tersebut, peneliti memanfaatkan pembelajaran
menggunakan Multimedia Based Integrated Instruction (MBI2 ) sebagai solusi
untuk mengatasi permasalahan yang telah dipaparkan di atas. MBI2 merupakan
suatu model terpadu yang di dalamnya berisi tentang multimedia pembelajaran
baik berupa simulasi dan animasi komputer, perangkat pembelajaran, bahan ajar
(e-book), penilaian (assessment) berbasis multimedia.

Materi pembelajaran yang akan dituangkan kedalam MBI2 adalah materi
perpindahan kalor kelas VII di SMP. Alasan peneliti memilih materi tersebut
karena pada perpindahan kalor terdapat konsep-konsep abstrak yang tidak dapat
ditampilkan secara konkret, misalnya proses perpindahan kalor secara konduksi,
konveksi, dan radiasi. Penggunaan MBI2 pada konsep fisika yang abstrak dan

kompleks diharapkan dapat memacu tumbuhnya kemampuan berpikir siswa
secara kritis disertai dengan berkembangnya keterampilan berkomunikasi siswa.

Nur Eli Purnamasari, 2017
PENGGUNAAN MBI 2 D ALAM PEMBELAJARAN PERPIND AHAN KALOR UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

4

Berdasarkan uraian tersebut, peneliti mengambil judul “Penggunaan MBI2
dalam Pembelajaran Perpindahan Kalor untuk Meningkatkan Kemampuan
Berpikir Kritis dan Keterampilan Berkomunikasi Siswa SMP ”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini
yaitu sebagai berikut.
1.

Bagaimana peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran

perpindahan kalor dengan menggunakan MBI2 ?

2.

Bagaimana

peningkatan

keterampilan

berkomunikasi

siswa

dalam

pembelajaran perpindahan kalor dengan menggunakan MBI2 ?
3.

Bagaimana keterlaksanaan pembelajaran menggunakan MBI2 ?

4.

Bagaimana tanggapan siswa terhadap penggunaan MBI2 pada pembelajaran
perpindahan kalor?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan

rumusan

masalah

yang

telah

dipaparkan,

tujuan

dari

penelitian ini yaitu sebagai berikut.
1.

Mengetahui

peningkatan

kemampuan

berpikir

kritis

siswa

dalam

siswa

dalam

pembelajaran perpindahan kalor setelah digunakannya MBI2 .
2.

Mengetahui

peningkatan

keterampilan

berkomunikasi

pembelajaran perpindahan kalor setelah digunakannya MBI2 .
3.

Mengetahui keterlaksanaan pembelajaran menggunakan MBI2.

4.

Mengidentifikasi

tanggapan

siswa

terhadap

penggunaan

MBI2

pada

pembelajaran perpindahan kalor.

D. Manfaat Penelitian
Dengan

adanya

manfaat

penelitian,

dapat

memberikan

gambaran

mengenai nilai lebih atau kontribusi yang dapat diberikan oleh hasil penelitian

Nur Eli Purnamasari, 2017
PENGGUNAAN MBI 2 D ALAM PEMBELAJARAN PERPIND AHAN KALOR UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

5

yang dilakukan. Manfaat dari penelitian ini dapat dilihat dari beberapa aspek
berikut.
1.

Manfaat penelitian ini dari segi teori
cara

menumbuhkan

kemampuan

adalah memberikan solusi mengenai
berpikir

kritis

dan

keterampilan

berkomunikasi siswa melalui pembelajaran IPA yang menggunakan model
pembelajaran

yang

terintegrasi

yaitu

mengintegrasikan

antara

media

pembelajaran, penilaian dengan bantuan komputer, bahan ajar(e-book), dan
teknik pengujian penilaian yang berbasis multimedia secara komprehensif
dan integratif.
2.

Manfaat penelitian ini dari segi praktik adalah memberikan alternatif solusi
bagi guru sains, fisika khususnya, untuk melalukan inovasi dalam kaitan
dengan bahan ajar maupun media pembelajaran yang digunakan saat
pembelajaran sehingga guru dapat menerapkan konsep “student centered”
sehingga siswanya dapat mengkonstruk pengetahuannya sendiri dan guru
hanya berperan sebagai fasilitator pembelajaran.

E. Struktur Organisasi Skripsi
Struktur organisasi skripsi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
Bab I berisi gambaran umum mengenai penelitian yang dilaksanakan,
yang

meliputi latar belakang masalah penelitian,

rumusan masalah,

tujuan

penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi.
Bab II menjelaskan mengenai kajian pustaka yang berkaitan dengan
pembelajaran menggunakan Multimedia Based Integrated Instruction (MBI2 ),
kemampuan

berpikir

kritis,

keterampilan

berkomunikasi,

tinjauan

materi

perpindahan kalor, penelitian yang relevan, serta rancangan implementasi.
Bab III merupakan bagian yang prosedural, yaitu bagian yang berisi
metode

dan

desain

penelitian,

populasi dan sampel penelitian,

instrumen

penelitian, prosedur penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
Bab IV menguraikan hasil penelitian berdasarkan hasil pengolahan data
dan analisis data, serta berisi pula pembahasan hasil penelitian untuk menjawab
pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya.

Nur Eli Purnamasari, 2017
PENGGUNAAN MBI 2 D ALAM PEMBELAJARAN PERPIND AHAN KALOR UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

6

Bab V berisikan tentang kesimpulan dari hasil penelitian berdasarkan
rumusan masalah serta saran dan rekomendasi bagi para pengguna hasil penelitian
yang diperoleh berdasarkan temuan penelitian yang telah dilakukan.

Nur Eli Purnamasari, 2017
PENGGUNAAN MBI 2 D ALAM PEMBELAJARAN PERPIND AHAN KALOR UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu