LAPORAN PRAKTIKUM Disusun untuk memenuhi

LAPORAN PRAKTIKUM
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Praktikum
Pengenalan Teknik Labolatorium

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2015/2016

A. TUJUAN
1.
B. LANDASAN TEORI
a. Mikroskop
Mikroskop berasal dari bahasa Yunani, yaitu micron berarti kecil dan scorpos berarti
tujuan.Mikroskop juga merupakan alat yang digunakan untuk melihat objek yang berukuran kecil
yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.Dalam sejarah yang dikenal sebagai pembuat
mikroskop pertama kali adalah dua ilmuwan Jerman, yaitu Janssen dan Zacharias Janssen (ayahanak) pada tahun 1590. Temuan Mikroskop saat itu mendorong ilmuwan lain, seperti Galileo
Galilei (Itali), untuk membuat alat yang sama. (Dr. Retno Nuryadi, 2008hlm : 176)
Galileo menyelesaikan pembuatan mikroskop pada tahun 1609 dan mikroskop yang di
buatnya dikenal dengan nama mikroskop Galileo. Mikroskop jenis ini menggunakan lensa optik,

sehingga disebut mikroskop optic.Mikroskop yang dirakit dari lensa optik memiliki kemampuan
terbatas dalam pembesaran objek. Hal ini disebabkan limit difraksi cahaya yang ditentukan oleh
panjang gelombang ini hanya sampai sekitar 200 nanometer. (Dr. Retno Nuryadi, 2008hlm :176)
Perkembangan instrument yang berkemampuan melebihi indra manusia berjalan seiring
kemajuan sains. Penemuan dan penelitian awal tentang sel menjadi maju berkat penciptaan
mikroskop pada tahun 1590 dan peningkatan mutu alat stersebut selama tahun 1600-an.
Mikroskop menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari penelitian sel.
(Neil A Campbell, 2008 hlm : 103)
Adapun dua parameter penting dalam teknik-teknik dalam pengguanaan mikroskop adalah
perbesaran dan daya resolusi (atau resolusi saja).Perbesaran (magnifation) adalah perbandingan
ukuran citra objek dengan ukuran sebenarnya.Resolusi adalah ukuran kejelasan citra, jarak
minimum yang dapat memisahkan dua titik sehingga masih bisa dibedakan sebagai dua
titik.Misalnya, benda yang tampak mata telanjang sebagai satu bintang di langit mungkin di
resolusi sebagai bintang kembar oleh teleskop.
(Neil A Campbell, 2008 hlm : 103)
Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibagi menjadi :
1. Mikroskop Cahaya
Merupakan mikroskop yang menggunakan lensa dari gelas dan cahaya matahari atau
lampu sebagai sumber penyinaran.Dalam mikroskop cahaya, cahaya tampak diteruskan
melalui specimen dan kemudian melalui lensa.Lensa ini merefraksi (membengkokkan)

cahaya sedemikian rupa sehingga citra specimen di perbesar ketika diproyeksikan ke
mata, ke film fotografi atau sensor digital, atau kelayar video.Mikroskop cahaya dapat
memperbesar secara efektif sekitar 1000kali dari ukuran asli specimen.
(Neil A Campbell, 2008 hlm : 105)
Karena keterbatasan daya tembus cahaya dan sulitnya membuat lensa yang sangat tipis
maka sulit untuk mendapatkan pembesaran yang lebih tinggi dari 1000x dengan

mikroskop monokuler.Untuk mengamati bagian-bagian sel yang sangat halus digunakan
mikroskop electron yang menggunakan magnet sebagai pengganti lensa, dan electron
sebagai pengganti cahaya.Electron mempunyai gelombang yang lebih pendek daripada
cahaya putih sehingga memiliki daya tembus yang besar. Ada dua jenis mikroskop
electron , yaitu memiliki daya tembus yang besar. Ada dua jenis mikroskop electron,
yaitu mikroskop electron transmisi (TEM = Transmission Electron Microscope) dan
mikroskop electron skening (SEM = Scanning Electron Microscope.
(Neil A Campbell, 2008 hlm : 105)
2. Mikroskop Stereo
Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat dilihat secara 3 dimensi .komponen
utama mikroskop ini hamper sama dengan mikroskop cahaya . perbedaan antara
mikroskop stereo dengan mikroskop cahaya adalah :
 Ruang ketajaman lensa mikroskop stereo lebih tinggi dibandingkan dengan

mikroskop cahaya sehingga kita dapat melihat bentuk 3 dimensi benda yang
diamati,
 Sumber cahaya berasal dari atas sehingga objek yang tebal dapat diamati
pembesaran lensa okuler biasanya 3x , sehingga pembesaran objek total minimal
30x . mikroskop stereo memiliki pembesaran 7 hingga 30x .
(Neil A Campbell, 2008 hlm : 103)
Komponen-komponen Mikroskop















Lensa okuler berfungsi untuk bayangan maya , tegak, dan diperbesar dari
lensa objektif
Lensa objektif berfungsi untuk mengatur bayangan nyata, terbalik , dan
diperbesar
Tabung mikroskop (Tubus) berfungsi untuk mengatur focus dan
menghubungkan lensa objektif dengan lensa okuler
Makrometer (pemutar kasar) berfungsi untuk menaik nurunkan tabung
mikroskop secara cepat
Micrometer (pemutar halus) berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan
mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil dari pada makrometer
Reflector berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek
melalui lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat
Diafragma berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk
Kondesor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk
Meja mikroskop berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan
diamati
Penjepit kaca berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak
mudah bergeser]
Lengan mikroskop berfungsi sebagai penganggang pada mikroskop

Kaki mikroskop berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop
Sendi iklinasi berfungsi untuk mengatur sudut/ tegaknya mikroskop .
(sulistyaindriani,2010)

b. Jaringan

C. ALAT DAN BAHAN
 Alat
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9




Nama Alat
Mikroskop Cahaya
Cutter
Gelas Objek
Gelas Penutup
Pipet
Gelas kimia 100 ml
Kaca Preparat
Cover Glass
Silet

Jumlah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah

1 buah
1 buah

Bahan
No
1
2

Nama Bahan
Aquades
Preparat Awetan

3

Preparat buatan

Jumlah
secukupnya
8 tumbuhan
6 tumbuhan

1 buatan

D. LANGKAH KERJA
a. Mikroskop

1. Siapkan semua alat dan bahan untuk pengamatan ini
2. Pasang mikroskop pada bidang yang memungkinkan mendapatkan pacaran sinar
matahari
3. Fokuskan cahaya dengan mengarahkan cermin memantulkan cahaya ke bidang objek
yang akan diamati.
4. Sayat lapisan epidermis atas/bawah dari daun Rhoeo discolor simpan pada gelas objek
dan tetesi dengan air lalu tutup dengan gelas penutup.
5. Untuk sel hewan segar, tempelkan tusuk gigi di bagian dalam pipi lalu geser perlahan
supaya lapisan epitel pipi bisa terambil oleh gesekan tusuk gigi, simpan pada gelas objek
dan tutup dengan gelas penutup
6. Letakkan gelas objek pada meja objek mikroskop, lalu amati objek dengan pembesaran
lemah dan kemudian dengan pembesaran kuat
b. Jaringan

E. PEMBAHASAN

DAFTAR PUSTAKA
Nuryadi, Retno, 2008. BIOLOGI UMUM;Gramedia, Jakarta.
Campbell, Neil A. 2008. Biologi Edisi 8 Jilid 1, Eirlangga. Jakarta.
H.M Subandi.2009.Mikrobiologi.Jakarta:Erlangga
Soetami,Sitti dan Nawangsari.1999.Biologi Umum.Jakarta:Erlangga
Wirjosoetarto,Koesmadji.2004.Common
Pendidikan Indonesia

Text

Book

Teknik

Labolatorium.Jakarta:Universitas

Sulistyaindriani.2010.Mikroskop dan fungsinya.Yogyakarta:Yudistira